bab 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00543-mc bab 3.pdf“o” dengan...

31
56 BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Metro TV adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia . Stasiun ini resmi mengudara sejak 25 November 2000 di Jakarta. Metro TV beralamatkan di Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya – Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530. Tabel 3.1 MetroTV PT Media Televisi Indonesia Logo MetroTV sejak 20 Mei 2010 Slogan Knowledge to Elevate Diluncurkan 25 November 2000 Pemilik Media Group Kantor pusat Jakarta, Indonesia

Upload: phamnhu

Post on 02-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

56

BAB 3

PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN

3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Metro TV adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia. Stasiun ini resmi

mengudara sejak 25 November 2000 di Jakarta. Metro TV beralamatkan di Jl.

Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya – Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530.

Tabel 3.1

MetroTV

PT Media Televisi Indonesia

Logo MetroTV sejak 20 Mei 2010

Slogan Knowledge to Elevate

Diluncurkan 25 November 2000

Pemilik Media Group

Kantor pusat Jakarta, Indonesia

 

Page 2: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

57

 

Situs web http://www.metrotvnews.com

Ketersediaan

Siaran satelit

Indovision 86

Siaran kabel

First Media 7

3.1.1 Sejarah

PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan dari Media

Group, suatu kelompok usaha media yang dipimpin oleh Surya Paloh, yang juga

merupakan pemilik surat kabar Media Indonesia. PT Media Televisi Indonesia

memperoleh izin penyiaran atas nama "MetroTV" pada tanggal 25 Oktober 1999.

Pada tanggal 25 November 2000, MetroTV mengudara untuk pertama kalinya

dalam bentuk siaran uji coba di 7 kota. Pada awalnya hanya bersiaran 12 jam

sehari, sejak tanggal 1 April 2001, MetroTV mulai bersiaran selama 24 jam. Dari

awalnya memulai operasi dengan 280 orang karyawan, saat ini MetroTV

mempekerjakan lebih dari 900 orang, sebagian besar di ruang berita dan daerah

produksi.

Page 3: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

58

 

3.1.2 Logo dan slogan baru

Pada tanggal 20 Mei 2010, MetroTV memperkenalkan logo dan slogan

barunya. Logo baru tetap menggunakan lambang burung elang dan warna dasar

biru dan kuning, tetapi dengan jenis huruf Handel Gothic Italic yang memberikan

kesan modern, segar dan futuristik. Penempatan logo pun juga diubah dari posisi

semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kanan bawah, penempatan ini pun

berbeda dari stasiun-stasiun televisi yang ada di Indonesia yang letaknya masih

di Pojok kanan/kiri atas.

3.1.3 Galeri Logo

Logo MetroTV (2000-2010)

Logo MetroTV (Sejak 2010)

Logo dan Arti Metro TV

Logo Metro TV dirancang tampil dalam citraan tipografis sekaligus

citraan gambar. Oleh karena itu komposisi visualnya merupakan gabungan antara

tekstual (diwakili huruf-huruf: M-E-T-R-O) dengan visual (diwakili symbol

bidang elips emas kepala burung elang). Elips emas dengan kepala burung elang

Page 4: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

59

 

pada tempat diposisi huruf “O”, dengan pertimbangan kesamaan struktur huruf

“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O

dengan T-V. Hal itu mengingat, dirancang agar pelihat akan menangkap dan

menbaca seklaigus ,elafalkan METR-TV sebagai METROTV.

Logo Metro TV dalam kehadirannya secara visual tidak saja

dimaksudkan sebagai symbol informasi atau komunikasi Metro TV secara

institusi, tetapi berfungsi sebagai sarana pembangun image yang cepat dan tepat

dari masyarakat terhadap institusi Metro TV.

Melalui tampilan logo, masyarakat luas mendapatkan gerbang masuk,

mengenal, memahami serta meyakini visi, misi serta karakter Metro TV sebagai

institusi. Logo Metro TV dalam rancangan rupa bentuknya berlandaskan pada

hal-hal sebagai berikut:

• Simpel, tidak rumit

• Memberi kesan global dan modern

• Menarik dilihat dan mudah diingat

• Dinamis dan lugas

• Berwibawa namun familiar

• Memenuhi syarat-syarat teknis dan estetis untuk aplikasi print,

elektronik dan filmis.

• Memenuhi syarat teknis dan estetis untuk metamorphosis dan

animatif.

Page 5: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

60

 

Selain menampilkan unsur simbol teks/huruf, Metro TV menampilkan juga simbol

gambar yaitu: Bidang Elips dan Kepala Burung Elang

1. Bidang Elips Emas

Sebagai latar dasar teraan kepala burung elang, merupakan proses

metamorphosis atas beberapa bentuk, yaitu:

a) Bola Dunia

Sebagai simbol cakupan yang global dari sifat informasi, komunikasi,

dan seluruh kiprah operasional institusi Metro TV.

b) Telur Emas

Sebagai simbol bold yang tampil penuh kewajaran. Telur juga

merupakan simbol kesempurnaan dan merupakan image suatu bentuk

institusi yang secara struktur kokoh, akurat, dan artistik sedangkan

tampilan emas adalah sebagai simbol puncak prestasi dan puncak

kualitas.

c) Elips

Sebagai simbol citraan lingkar (ring) benda planet, tampil miring

kekanan sebagai kesan bergerak, dinamis. Lingkar (ring) planet sendiri

sebagai simbol dunia cakrawala angkasa, satelit sesuatu yang erat

berkait dengan citraan dunia elektronik dan penyiaran.

Page 6: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

61

 

d) Elang

Simbol kewibawaan, kemandirian, keluasan penjelajahan dan

wawasan. Simbol kejelian, awas, tajam, tangkas namun penuh

keanggunan gerak hidupnya anggun.

3.1.4 Konsep

Stasiun TV ini pada awalnya memiliki konsep agak berbeda dengan yang

lain, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV ini hanya

memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi dalam

perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam

program-programnya. Metro TV adalah stasiun pertama di Indonesia yang

menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin: Metro Xin Wen, dan juga satu-

satunya stasiun TV di Indonesia yang tidak menayangkan program sinetron.

Metro TV juga menayangkan siaran internasional berbahasa Inggris pertama di

Indonesia Indonesia Now yang dapat disaksikan dari seluruh dunia. Stasiun ini

dikenal memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia

Metro TV juga menayangkan program e-Lifestyle, yakni program

talkshow yang membahas teknologi informasi dan telekomunikasi. Metro TV

dimiliki Media Group pimpinan Surya Paloh yang juga memiliki harian Media

Indonesia dan Lampung Post.

Page 7: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

62

 

3.1.5 Visi dan Misi

A. Visi:

Untuk menjadi stasiun televisi Indonesia yang berbeda dengan

dan menjadi nomor satu dalam program beritanya, menyajikan program

hiburan dan gaya hidup yang berkualitas. Memberikan konsep unik

dalam beriklan untuk mencapai loyalitas dari pemirsa maupun pemasang

iklan.

B. Misi:

Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan Bangsa

dan Negara melalui suasana yang demokratis, agar unggul dalam kompetisi

global, dengan menjunjung tinggi moral dan etika.

Untuk memberikan nilai tambah di industry pertelevisian dengan

memberikan pandangan baru, mengembangkan penyajian informasi yang

berbeda dan memberikan hiburan yang berkualitas.

Dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun

dan menambah asset perusahaan, untuk meningkatkan kualitas dan

kesejahteraan para karyawaannya dan menghasilkan keuntungan yang

signifikan bagi pemegang saham

Page 8: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

63

 

3.1.6 Struktur Organisasi

Tabel 3.2

3.1.6.1 Daftar direktur utama

No Nama Awal jabatan Akhir jabatan

1 Surya Paloh 2000 2006

2 Wisnu Hadi 2006 Sekarang

 

3.1.6.2 Direksi saat ini

Struktur dewan direksi MetroTV saat ini adalah sebagai berikut:

No Nama Jabatan

1 Wisnu Hadi Presiden Direktur

2 Suryopratomo Direktur Pemberitaan

3 Lestary Luhur Direktur Penjualan dan Pemasaran

Page 9: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

64

 

4 Ana Widjaja Direktur Keuangan dan Administrasi

5 John Balonso Direktur Teknik

6 Elman Saragih Pemimpin Redaksi

3.1.7 Program Televisi

A. Kick Andy : merupakan program acara yang dipandu oleh host yang memiliki

karakteristik khusus dan menarik yaitu Andy Noya. Konsep acara ini lebih pada

menggali sisi human interest.

B. Metro Sport : merupakan tayangan berita olahraga yang disiakan setiap harinya

pukul 23.30 WIB. Program ini berisikan seputar dunia olahraga baik dari dalam

maupun luar negeri.

C. 12 Pas : merupakan tayangan berita olahraga sepak bola yang mengupas dunia

sepak bola dalam negeri.

D. Suara Anda : merupakan tayangan berita yang ditayangkan seiap harinya pada

pukul 20.05 dimana penonon dapat memilih berita yang diinginkan melalui

sambungan telepon.

E. 8 eleven show : merupakan program acara berita pagi yang dikemas secara

santai dan menarik, dipandu oleh dua orang presenter pria dan satu presenter

wanita. Acara ini selain berisikan berita – berita softnews juga diisi dengan dialog

dan acara masak – memasak.

Page 10: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

65

 

F. Mario Teguh Golden Ways : merupakan acara yang bertujuan memberikan

motivasi kepada penontonnya melalui seorang motivator bernama Mario Teguh.

Acara ini ditayangkan setiap hari Minggu pukul 19.05 WIB.

3.1.8 Profil Program Mario Teguh Golden Ways

Mario Teguh Golden Ways adalah sebuah program acara kerjasama

antara tim dari Mario Teguh yang bernama Mario Teguh Super Club dengan

Metro TV sebagai media sarana penyiaran. Program acara ini diproduseri oleh

Wily Darmawan,S.E. Ia meniti karir di Metro TV sejak tahun 2003 sampai

sekarang ia menjadi produser di program acara Mario Teguh Golden Ways. Dalam

hal ini Mario Teguh Super Club berperan sebagai media yang menyiapkan segala

persiapan yang dibutuhkan oleh Mario Teguh dari segi konsep acara, penentuan

tema, dan mengundang audience yang akan hadir di studio. Pihak Metro TV dalam

ini adalah sebagai media sarana penyiaraan saja dan mempersiapkan hal-hal teknis

yang diperlukan dan untuk mendukung penyiaran. Dari segi teknis pihak Metro

TV memiliki tim beberapa tim teknis seperti memiliki 6 orang camera person, 3

orang audioman, 3 orang lightingman, 2 orang technical director, 1 orang

technical support, 1 orang VTR, 1 orang floor director, dan 1 orang program

director. Dalam menentukan sebuah tema yang akan tayang pihak Metro TV juga

memiliki hak untuk menentukan apakah tema tersebut boleh naik tayang atau tidak

sesuai dengan kondisi dan situasi tertentu. Tema-tema yang diangkat setiap

episodenya lebih cenderung pada bagaimana cara meningkatkan motivasi

seseorang dalam berbagai aspek kehidupan (human interest).

Page 11: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

66

 

Latar belakang mengapa program acara Mario Teguh Golden Ways ini

dibuat adalah karena program acara ini memiliki konten yang positif dan Metro

TV sebagai TV News cocok dengan segmentasi penontonnya yaitu A dan B+.

Program acara Mario Teguh Golden Ways ini memiliki format acara Dialog

Interaktif dimana didalamnya terdapat interaksi antara Mario Teguh dengan

penonton yang hadir di studio maupun pemirsa di rumah. Mario Teguh Golden

Ways disiarkan secara LIVE setiap hari Minggu pukul 19.05 WIB dan rerunnya

pada hari Jumat pukul 15.05 WIB. Program acara ini berdiri sejak awal Desember

2008 dan sudah mengalami pergantian produser sebanyak 3 kali. Acara ini sudah

memiliki kurang lebih 145 episode yang telah dihasilkan. Dari sekian banyak

episode yang telah dihasilkan, tema-tema yang bernuansa cintalah yang paling

banyak digemari oleh penonton.

Tujuan dari dibuatnya program acara ini adalah selain memotivasi

penontonnya juga memiliki unsure entertainment seperti salam “Super” yang

menjadi trade mark dari Mario Teguh di Mario Teguh Golden Ways. Shooting

program ini bisa dilakukan didalam maupun diluar studio tergantung dengan tema

atau kondisi yang sedang terjadi, misalkan ada undangan dari TNI AL maka

shooting dilakukan di Markas Besar TNI AL.

Program acara Mario Teguh Golden Ways dipandu oleh seorang Host

yaitu Mario Teguh sendiri sebagai sang motivator dan seorang presenter yaitu Uli

Herdinansyah atau terkadang digantikan oleh Hilbram Gulnar. Acara ini tadinya

memiliki unsur hiburan juga seperti musik namun ditiadakan dengan alasan durasi.

Quotes yang disampiakan diberikan pada dilakukan proses editing dan diambil

Page 12: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

67

 

dari intisari pembicaraan yang dilakukan oleh Mario Teguh. Audience yang hadir

di studio bisa mencapai 500 sampai 600 orang dan semua dikoordinir oleh Mario

Teguh Super Club.

Kekuatan program acara ini terletak pada konten dan sang motivator

Mario Teguh. Dari segi peluang program acara ini dapat dijadikan bisnis melalui

pemasukan iklan namun dalam hal ini iklan dibatasi karena mengingat durasi,

namun acara ini sudah cukup menjual dari sisi komersial. Dan yang terpenting

adalah acara program acara ini sudah mendapatkan positioning di masyarakat.

Tanggapan penonton terhadap acara ini pun cukup baik dan antusias dan banyak

dari mereka ingin datang ke studio dan menyaksikan secara langsung Mario Teguh

Golden Ways.

Persiapan yang dilakukan berupa persiapan tema, undangan, teknis,

dilakukan pada H-7, lalu shooting pada hari H, dan yang terakhir adalah

melakukan proses editing, filing, serta evaluasi program dan merancang untuk

shooting berikutnya. Editing dilakukan oleh 1 orang editor dengan menggunakan

software Final Cut Pro. Total durasi acara ini baik LIVE maupun Taping adalah

60 menit dengan asumsi 40 menit adalah waktu bersihnya yang dibagi kedalam 5

segmen. Sisanya diisi oleh iklan-iklan dan sponsor serta terdapat Headline News

selama 5 menit

• Nama program : Mario Teguh Golden Ways

• Definisi program : Sebuah program acara yang dipandu oleh

seorang motivator handal yaitu Mario Teguh. Acara ini bertujuan

memberikan motivasi kepada penontonnya melalui pesan – pesan

Page 13: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

68

 

yang disampaikan oleh sang motivator Mario Teguh. Tema yang

diangkat setiap episodenya sangat menarik dan dibawakan secara

jelas dan menarik sehingga mudah dipahami oleh penontonnya.

• Konsep program : acara ini bertujuan memberikan motivasi

kepada penontonnya . Tema yang diangkat setiap episodenya

selalu berganti dan sangat menarik. Dalam acaranya juga terdapat

sesi tanya jawab antara Mario Teguh dengan audience yang hadir

di studio. Acara ini juga dipandu oleh seorang presenter yang juga

sebagai pemberi masukan dan mengarahkan tema pada saat itu.

Pada setiap kali sebelum iklan selalu ada quotes yang diberikan

bagi pemirsa di rumah. Dengan gaya Mario Teguh membawakan

acara membuat yang menyaksikan acara ini menjadi tertarik untuk

menyaksikannya kembali episode berikutya. Mario Teguh

memiliki cirri khas dalam memuji setiap orang dan memuji

pertanyaan yang diberikan dengan kata “super’.

• Format program : Dialog interaktif/ Talk Show

• Target penonton : Pria dan wanita (pekerja) 17 – 50 tahun

• Waktu siaran : Minggu pukul 19.05 – 20.00

• Host : Mario Teguh

• Tipe siaran : LIVE - Taping

Page 14: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

69

 

3.1.9 Biodata Mario Teguh

A. Mario Teguh (lahir di Makassar, 5 Maret 1956; umur 55 tahun) adalah seorang

motivator dan konsultan asal Indonesia. Nama aslinya adalah Sis Maryono Teguh,

namun saat tampil di depan publik, ia menggunakan nama Mario Teguh. Ia meraih

gelar Sarjana Pendidikan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)

Malang. Mario Teguh sempat bekerja di Citibank, kemudian mendirikan

Bussiness Effectiveness Consultant, Exnal Corp. menjabat sebagai CEO (Chief

Executive Officer) dan Senior Consultan. Beliau juga membentuk komunitas

Mario Teguh Super Club (MTSC).

B. Perjalanan Karir Mario Teguh

• Tahun 2010 kembali meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia,

MURI, sebagai Motivator dengan Facebook Fans terbesar di dunia.

• Di tahun 2010, Beliau terpilih sebagai satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009

versi Republika surat kabar yang terbit di Jakarta.

• Sebelumnya Beliau membawakan acara bertajuk Business Art di

O’Channel. Kemudian namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat

ketika ia membawakan acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV.

Pada saat ini Mario Teguh dikenal sebagai salah satu motivator termahal di

Indonesia.

• Di tahun 2003 mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia,

MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di

Indonesia.

Page 15: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

70

 

C. Pengalaman Karir Mario Teguh

• BIMC as Head of Manager, Zamre Ab. Wahab

• Citibank Indonesia (1983 – 1986) as Head of Sales

• BSB Bank (1986 – 1989) as Manager Business Development

• Aspac Bank (1990 – 1994) as Vice President Marketing & Organization

Development

• Exnal Corp Jakarta (1994 – present) as CEO, Senior Consultant,

Spesialisasi : Business Effectiveness Consultant

D. Pendidikan Mario Teguh

• Jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago,

Amerika Serikat, 1975.

• Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Malang (S-1).

• Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang.

• Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983

(MBA).

Page 16: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

71

 

E. Buku Mario Teguh

• Becoming a Star (2006)

• One Million Second Chances (2006)

• Life Changer (2009)

• Leadership Golden Ways (2009)

3.2 Prosedur Yang Berlaku

Di dalam proses penelitian yang dilakukan terbilang tidak mudah, karena

penelitian ini akan digunakan dalam membuat skripsi sehingga terdapat beberapa

prosedur yang harus dilakukan dalam penelitian tersebut. Prosedur – prosedur

tersebut dilakukan untuk memperoleh data yang valid, akurat, dan terpercaya

sehingga dapat digunakan untuk bahan penelitian skripsi ini.

Penelitian yang akan dilakukan yaitu berupa penelitian kualitatif, dimana

penulis harus mengetahui dan memahami arti dan tujuan dari penelitian kualitatif

tersebut sehingga tahu apa saja yang harus dilakukan dalam penelitian, siapakah

obyek yang menjadi target penelitian.

Prosedur – prosedur yang harus dilakukan penulis untuk melakukan

sebuah penelitian:

• Menentukan obyek yang akan diteliti.

Sebelum memulai sebuah penulisan skripsi, penulis terlebih dahulu

menentukan siapakah yang akan menjadi obyek dalam penelitian

tersebut. Obyek tersebut sudah ditentukan sebelumnya, karena obyek

tersebut merupakan target untuk diteliti untuk mendapatkan hasil

Page 17: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

72

 

penelitian yang sesuai dengan keinginan penulis. Obyek yang diteliti

merupakan responden atau narasumber untuk memperkuat sebuah data

atau informasi dalam sebuah program acara Mario Teguh Golden Ways.

• Membuat surat keterangan.

Surat keterangan diperlukan penulis dalam melakukan sebuah penelitian.

Surat keterangan didapatkan dari Universitas untuk melakukan survey ke

Metro TV untuk memperoleh data – data dan informasi yang dibutuhkan

penulis untuk penulisan skripsi ini. Dengan adanya surat keterangan dari

pihak Universitas kepada Metro TV untuk melakukan survey diharapakan

proses penelitian dapat berjalan dengan lancar dan baik. Untuk

melakukan observasi dan wawancara tidak memerlukan surat survey

dikarenakan sudah dapat dikoordinasikan dengan pihak layanan

mahasiswa universitas bina nusantara asalkan tidak mengganggu waktu

kerja.

• Mengunjungi perusahaan.

Setelah penulis mendapatkan surat survey dari pihak Universitas, maka

penelitian dapat dilanjutkan dengan mengunjungi perusahaan dalam hal

ini Metro TV. Penulis mengunjungi perusahaan dalam hal ini Metro TV

untuk menyerahkan surat survey untuk memperoleh data – data dan

informasi yang dibutuhkan dalam proses penelitian. Saat mengunjungi

Metro TV periset bertemu dengan Ibu Henny Puspitasari selaku PR &

Publicity Manager. Setelah menyerahkan surat tersebut dan bertemu

dengan pihak terkait, periset menunggu konfirmasi mengenai kapan data–

Page 18: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

73

 

data yang dibutuhkan dapat diperoleh. Pihak perusahaan akan

menghubungi jika data–data yang dibutuhkan telah siap dan penulis dapat

mengambilnya kembali di Metro TV.

• Melakukan penelitian.

Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara.

Responden yang menjadi target wawancara telah ditentukan terlebih

dahulu untuk memperoleh hasil penelitian yang akurat dan tidak terjadi

kesalahan dalam melakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan harus

sesuai dengan tujuan dari penulisan skripsi agar tidak terjadi

penyimpangan dalam proses penulisan skripsi tersebut. Waktu yang

dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini tidaklah singkat, sehingga

memerlukan waktu yang tidak sedikit agar memperoleh hasil yang sesuai

dengan harapan dan tujuan penulis.

• Mencatat hasil penelitian.

Dalam melakukan penelitiannya, penulis membawa peralatan pendukung

untuk melakukan penelitian seperti alat tulis, buku untuk mencatat, alat

perekam suara, untuk mencatat semua variabel yang diteliti. Hal ini guna

mempermudah periset dalam memperoleh dan mencatat setiap data dan

informasi secara mudah dan cepat. Hasil riset tersebut akan menjadi bukti

bahwa penulis telah melakukan penelitian dan menjadi bahan untuk

periset menuliskan sebuah penelitian serta membuat sebuah kesimpulan

dari hasil penelitian. Penulis mencatat seluruh hasil observasi dan

wawancara terhadap program acara Mario Teguh Golden Ways dari

Page 19: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

74

 

obyek yang diteliti dalam hal ini karyawan Universitas Bina Nusantara

bagian Layanan Mahasiswa.

3.3 Metode Pengumpulan data

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pengumpulan data

menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara

terhadap responden yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam penulisan skripsi

ini, penulis ingin menggali lebih dalam lagi kepada para responden dalam hal ini

karyawan universitas bina nusantara bagian layanan mahasiswa dalam pekerjaan

mereka sehari – hari.

Menurut Meleong teknik penelitian sebagai salah satu bagian penelitian

merupakan salah satu unsur yang sangat terpenting. Sedangkan menurut Lofland

sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan, seperti dokumen dan lain-lain (Meleong, 2005:

157).

Mulyana mengemukakan, “peneliti studi kasus menelaah sebanyak

mungkin data mengenai subyek yang diteliti menggunakan berbagai metode :

wawancara, pengamatan, menelaah dokumen, hasil survey, dan data apapun yang

menguraikan kasus secara terperinci“. (Mulyana, 2001: 201).

3.3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono, penelitian deskriptif adalah penelitian

Page 20: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

75

 

yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, tanpa membuat

perbandingan atau menghubungkan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

(Sugiyono, 2002:14).

Sementara itu pendapat yang senada juga diungkapkan oleh Burhan

Bungin, bahwa format deskriptif bertjuan untuk menjelaskan, meringkaskan

variabel mandiri atau berbagai kondisi dan sitasi yang timbul di masyarakat yang

menjadi obyek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi / fakta yang ada.

Penelitian Deskriptif ertujuan untuk menampilkan gambaran mengenai setiap

detail situasi, setting sosial, atau hubungan.

Metode Deskriptif dapat diartikan sebaga prosedur pemecahan masalah

yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau

obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta fakta yang tampak atau

sebagaimana adanya usaha mendeskripsikan fakta fakta itu pada tahap permulaan

tertuju pada usaha mengemukakan gejala gejala secara lengkap didalam aspek

yang diselidiki agar jelas keadaan atau kondisinya. (Nawawi, 2003).

Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan pendekatan kualitatif.

Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang meneliti suatu gejala yang ada di

kehidupan masyarakat dengan menggunakan cara-cara hidup, cara pandang

maupun ungkapan-ungkapan emosi dari warga masyarakat yang diteliti sebagai

datanya. Oleh karena itu data bersiat subjektif, karena menurut perspektif pelaku

yang diteliti. Agar dapat memberikan interpretasi yang akurat dan sah terdapat

data yang diperoleh, penelitian kualitatif sangat mementingkan penggunaan

konteks, penggunaan studi kasus, dan integritas semangat peneliti untuk mengkaji

Page 21: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

76

 

gejala sosial yang ada dengan lebih mendalam dalm sebuah kasus yang dibatasi

oleh cakupan waktu dan aktifitas tertentu. ( Koentjaraningrat, 1989:84).

Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif bertujuan menggali

atau membangun suatu proposisi atau menjelaskan makna dibalik realita. Peneliti

berpijak dari realita atau peristiwa yang berlangsung di lapangan. Apa yang

dihadapi dalam penelitian adalah dunia sosial kehidupan sehari-hari. Penelitian

kualitatif berupaya memandang apa yang sedang terjadi dalam dunia tersebut dan

melekatkan temuan-temuan yang diperoleh didalamnya.

Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada

konteks dari suatu keutuhan. Hal ini dilakukan karea ontlogi alamiah menghedaki

adanya kenyataan sebagai keutuhan yang tidak dapat dipahami jika dipisahkan ari

konteksnya (menurut Lincoln & Guba). Menurut mereka hal tersebut berdasarkan

beberapa asumsi :

1. Tindakan pengamatan mempengaruhi apa yang dilihat, karena itu hubugan

penelitian harus mengambil tempat pada keutuhan dalam konteks untuk

keperluan pemahaman.

2. Konteks sangat menentukan dalam menetapkan apakah suatu penemuan

mempunyai arti bagi konteks lainnya, yang berarti bahwa suatu fenomena

hraus diteliti dalam keseluruhan pengaruh lapangan.

3. Sebagian nilai struktur nilai kontekstual bersifat determinatif terhadap apa

yang akan dicari. (Moleong, 2001).

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya data kualitatif,

umumnya dalam bentuk narasi atau gambar-gambar. Mungkin saja pada penelitian

Page 22: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

77

 

kualitatif ada data-data berupa angka-angka tapi sebenarnya angka-anga tersebut

hanya menjelaskan sesuatu, misalnya untuk menjelaskan keuntungan suatu

perusahaan digunakan laporan keuangan berupa laporan laba rugi. (Kountur,

2004).

Dalam konteks ilmu komunikasi penelitian dengan pendekatan kualitatif

biasanya dilakukan dengan melacak secara sistematis dan langsung. Gejala-gejala

komunikasi terkait dengan persoalan-persoalan sosial, politis dan kultural

masyarakat. Kata ‘langsung” disini memiliki pengertian bahwa peneliti hadir dan

mengamati kejadian-kejadian di lokasi, kemudian kata “sistematis” menunjuk

pada karakter seperti disarankan oleh Weick (1959 : 569) dan juga Lindloff

(1955:134) sebagai berikut ( Pawito, 2007):

1. Penelit mengamati gejala yang diteliti untuk waktu yang relatif lama dan

terus menerus. Dalam hubungan ini kerapkali peneliti harus tinggal

bersama sama di lokasi dan berbaur dengan obyek yang diteliti.

2. Peneliti memiliki kesadaran penuh terhadap gejala atau realitas yang

diteliti dan membuat catatan-catatan yang jelas mengenai bagaimana

pengamatan berlangsung, apa yang ditemui, dan mengungkapkan kesan-

kesan terhadap gejala yang diamati. Rekaman wawancara atau transkrip

hasil wawancara sangat penting bagi peneliti untuk nantinya dijadikan

data otentik mengenai apa yang dikatakan oleh subjek penelitian :

pandangan, penilaian, keinginan, dan perasaan mereka.

3. Peneliti membuat konstruksi laporan persoalan demi persoalan dengan

mengacu pada catatan lapangan. Konstruksi disini termasuk berupa

Page 23: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

78

 

kutipan tidak langsung dari apa yang dikemukakan subyek penelitian atau

informan yang menjadi pijakan peneliti dalam mengemukakan pandangan-

pandangan mengenai gejala yang diteliti.

Menurut Strauss & Corbin (1957) untuk meneliti bidang ilmu sosial dan

khususnya komunikasi lebih tepat jika dilakukan dengan cara metode kualitatif.

Mendalam untuk lebih mengetahui fenomena-fenomena tentang aspek kejiwaan,

perilaku, sikap tanggapan, opini perasaan, keinginan, dan kemauan seseorang atau

kelompok. Maka risetnya dilaksanakan dengan teknik-teknik wawancara yang

menggali melalui studi kasus tertentu atau wawancara mendalam dan observasi

terhadap suatu gejala, peristiwa, perilaku atau sikap tertentu dengan upaya

mendekati informan bersangkutan sebagai obyek penelitian kualitatif. (Ruslan,

2004).

3.3.2 Wawancara

Wawancara dilakukan oleh penulis terhadap tiga orang responden yang

telah ditentukan terlebih dahulu. Selama responden melakukan pekerjaannya,

penulis hanya melihat dan meneliti saja. Dan setelah responden selesai

melakukan pekerjaannya baru penulis melakukan wawancara untuk memperoleh

data yang lebih lengkap.

Metode pengumpulan data melalui wawancara adalah sebuah metode

pengumpulan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada

responden yang telah ditentukan sebelumnya untuk memperoleh hasil jawaban

yang digunakan dalam proses penelitian.

Page 24: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

79

 

Wawancara dilakukan tiga tahap, yang pertama penulis melakukan

wawancara dengan Lela Nurlaila sebagai responden, lalu dilanjutkan dengan

Nunuk Lestari dan terakhir wawancara dengan Robi Indra. Mereka bertiga

merupakan karyawan Universitas Bina Nusantara bagian Layanan Mahasiswa

yang sudah bekerja kurang lebih selama tiga tahun, sehingga data yang didapat

merupakan data yang akurat karena mereka sudah lama bekerja di Bina

Nusantara.

Wanwancara dilakukan secara bergantian satu per satu agar penulis dapat

fokus pada satu narasumber dan narasumber dapat dengan labih bebas

mengutarakan apa yang ia ketahui tanpa ada rasa malu atau takut. Pertanyaan

yang diajukan kepada narasumber dimulai dari pertanyaan umum ke khusus

seperti biodata diri, profil pekerjaan, pengalaman bekerja, kesulitan yang pernah

dihadapi, mengapa senang bekerja disini, lalu apakah televisi menjadi media

sarana hiburan yang utama, pernah atau tidak menyaksikan Mario Teguh Golden

Ways, bagaimana tanggapan setelah menyaksikan acara tersebut, adakah

tanggapan mengenai sang motivator Mario Teguh, adakah nilai – nilai yang

dapat diambil khususnya untuk memotivasi diri dalam bekerja, adakah

perubahan sikap, perilaku, dan pola pikir setelah menyaksikan acara tersebut,

apakah acara ini harus dipertahankan atau tidak.

Dalam mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dengan melakukan

wawancara terhadap 3 responden selama satu hari penuh penulis sudah merasa

cukup untuk mendapatkan data–data dan informasi yang dibutuhkan untuk

melakukan penulisan skripsi ini.

Page 25: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

80

 

3.3.3 Teknik Analisis Data

Moleong, menguti pendapat Bogdan dan Taylor mengenai analisis data,

“sebagai proses yang merinci usaha secraa formal untuk menentukan tema dan

merumuskan hipotesis (ide) yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk

memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu”. (Moleong, 1990:103).

Dari pendapat tersebut diatas, penulis memahami bahwa analisis data

merupakan tahap selanjutnya yang dilakukan peneliti guna mencari, menata, dan

merumuskan hipotesis rumusan secara sistematis dari catatan hasil wawancara key

informan dan informan, untuk meningkatan pemahaman peneliti tentang kasus

yang ditelitinya, serta menyajikan temuan bagi orang lain.

Analisi data pada penelitian ini adalah dengan melakukan teknik deskriptif

dengan model interaktif, dimulai dengan pengumpulan data (primer dan sekunder)

reduksi data, penyajian data (kategori dan coding) kesimpulan dan cerifikasi data

narasumber maupun company profile, strutur organisasi, table, dan grafik data

(Neuman, 1997: 427). Proses analisa data mulai dengan menelaah seluruh data

yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang dituliskan

dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto da

sebagainya (Meleong, 2005: 247).

Untuk memenuhi keabsahan data yang sedang diteliti peneliti melakukan

triangulasi. Triangulasi ialah kombinasi beragam sumber data, tenaga peneliti,

teori dan teknik metodologi dalam suatu penelitian atas gejala sosial. Triangulasi

diperlukan karena setiap teknik memiliki keunggulan dan kelemahan sendirinya.

Page 26: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

81

 

Dengan demikian tringulasi memungkinkan tangkapan realitas secara lebih valid

(McGraw Hills, 1978: 174).

Trianggulasi memiliki empat tipe antara lain :

1. Trianggulasi Sumber: membandingkan dan mengecek alik derajad

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda.

2. Trianggulasi Metode: terdapat dua strategi yaitu : (a). pengecekat derajad

kepercayaan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data, (b).

pengecekan beberapa derajad kepercayaan beberapa sumber data dengan

metode yang sama.

3. Trianggulasi Penyidik: memanfaatkan penelitian atau pengamat lainnya

untuk keperluan pengecekan kembali derajad kepercayaan data yang

membantu mengurangi kekeliruan dalam pengumpulan data.

4. Trianggulasi Teori: penggunaan sejumlah persfektif dalam menafsir satu

set data.

Jadi triangulasi membantu peneliti dengan cara terbaik untuk

menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam

konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kegiatan dan

hubungan dari berbagai pandangan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan

triangulasi sumber agar dapat membandingkan dan mengecek kepercayaan dari

informasi yang didapat.

Page 27: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

82

 

3.3.4 Keabsahan Penelitian

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena

beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam

penelitian kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan

observasi mendukung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan

apalagi tanpa kontorol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan

mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara

menentukan keafsahan data, yaitu: (Bryman 2008: 376)

A. Kredibilitas, yaitu apakan proses dan hasil penelitian dapat diterima atau

dipercaya. Penerapan derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan

konsep validitas internal dari non-kualitatif. Dalam menguji keabsahan data

peneliti menggunakan teknik observasi secara terus-menerus dan sungguh-

sungguh , sehingga peneliti semakin mendalami fenomena social yang

diteliti seperti apa adanya. Peneliti juga melakukan transkrip dari

wawancara, kemudian coding, dan selective coding, sehingga bisa

dianalisis dengan akurat.

B. Tranferabilitas, yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada

situasi yang lain. konsep validitas itu menyatakan bahwa generalisasi suatu

penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam

pupulasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sample yang

secara representatif mewakili populasi itu. Dalam penelitian ini kualitas

transferbility menyajikan data deskriptif lebih lengkap, misalnya melalui

Page 28: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

83

 

latar belakang informan, jawaban dari pertanyaan wawancara, peran

informan dalam perusahaan, dan lain-lain.

C. Dependability, yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan

peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan

konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan.

Pada penelitian ini dapat dikatakan dependability atau ketergantungan pada

pebelitian ini dilakukan secara cermat dan berhati-hati menggunakan data

yang dipercaya. Serta secara konsisten mendapatkan data dari wawancara

langsung ataupun observasi langsung dari lapangan. Kemudian peneliti ini

ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode penelitian yang tepat.

D. Konfirmabilitas, yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan

kebenarannya di mana hasil penelitian sesuai dengan data yang

dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan

dengan memperlihatkan hasil penelitian pada informan yang kemudian

dikonfirmasi oleh informan agar hasil dapat lebih objektif.

Untuk memenuhi standar konfirmabilitas, peneliti mendapatkan

pernyataan dari informan tentang keabsahan laporan penelitian ini.

Page 29: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

84

 

3.4 Permasalahan yang ada

Dalam melakukan sebuah pekerjaan memang tidak mudahlah jika tidak

didukung oleh niat dan motivasi dari diri sendiri untuk berusaha untuk bekerja

dengan sebaik–baiknya. Diperlukan totalitas dan profesionalitas dalam

menjalankan setiap pekerjaan. Namun dalam penelitian ini penulis menemukan

adanya permasalahan yang timbul dalam memotivasi diri sendiri untuk. Hal ini

mungkin terjadi dikarenakan rutinitas keseharian yang dilakukan secara terus–

menerus sehingga menimbulkan kejenuhan dalam diri.

Namun melalui acara Mario Teguh Golden Ways para responden

memperoleh motivasi kerja mereka kembali dengan mengambil nilai–nilai yang

berharga yang disampaikan oleh sang motivator Mario Teguh. Mereka merasa

dan mengalami perubahan baik dari tingkah laku, pola pikir, dan sikap setelah

mendengarkan dan menyaksikan acara tersebut. Tidak jarang dari mereka merasa

tema yang sedang dibahas sesuai dengan apa yang mereka alami sehingga sangat

mengena dihati.

Cara sang motivator Mario Teguh dalam membawakan acara Mario

Teguh Golden Ways sangat menarik penontonnya sehingga mampu membius

setiap perhatian melalui kata–kata yang ia sampaikan.

Sering kali para responden mengalami kendala dalam pekerjaan mereka,

namun nilai–nilai yang ditanamkan melalui acara Mario Teguh Golden Ways

dapat mereka implementasikan dalam keseharian mereka terutama dalam

memotivasi mereka dalam bekerja.

Page 30: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

85

 

Tidak jarang tema yang diangkat sesuai dengan apa yang sedang dialami

oleh responden, namun responden merasakan bahwa setiap tema yang disajikan

memiliki nilai–nilai yang dapat diambil sebagai bahan instropeksi diri untuk

melakukan aktivitas sehari-hari khusunya dalam motivasi kerja.

3.5 Alternatif Pemecahan Masalah

Saat ini perkembangan program acara televisi semakin pesat dengan

banyaknya program acara baru yang bermunculuan. Namun sejalan dengan

berkembangnya program televise tentu dibutuhkan program acara yang dapat

membawa pengaruh positif terhadap penontonnya. Sehingga televisi bukan

sebagai sarana untuk membuat seseorang menjadi bergantung dan bermalas–

malasan namun sebaliknya televisi dapat memberikan informasi positif yang

dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari–hari khususnya dalam dunia pekerjaan

dengan memberikan motivasi yang dapat meningkatkan semangat dan

konsentrasi kerja seperti tayangan Mario Teguh Golden Ways.

Dalam mengatasi masalah yang ada penulis menggunakan teori stimulus

respon dan teori motivasi dimana khalayak dapat memilih media apa yang

mereka gunakan dalam hal ini televisi sebagai sarana memperoleh pengetahuan

dan hiburan. Serta penggunaan teori stimulus respon dimana sender dalam hal ini

Mario Teguh dalam acara Mario tegih Golden Ways memberikan pesan–pesan

melalui media penyaluran dalam hal ini televisi dan dapat diterima oleh

penonton di rumah dan penonton di rumah dapat merasakan manfaat dari

menyaksikan program acara tersebut dengan menghasilkan respon yang positif

Page 31: BAB 3 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00543-MC BAB 3.pdf“O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R-O dengan T-V. Hal itu

86

 

dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari–hari khususnya dalam

dunia pekerjaan. Faktor pemilihan media yang digunakan dan dampak apa yang

akan dihasilkan merupakan hal sangat mendasar dalam mempengaruh pola pikir

seseorang.

Penelitian dengan menggunakan teori stimulus respon serta teori motivasi

menjadi salah satu unsur dalam mengatasi permasalahan yang ada dan dapat

menjadi solusi bagi masalah yang ada. Penulis akan menggali informasi dan

memperoleh data–data yang dibutuhkan untuk penelitian ini dengan

menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan jawaban dari

permasalahan yang ada.