bab 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2010-1-00289-if bab 3.pdf · 43 3.2 analisa...

12
40 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Riwayat dan Struktur Perusahaan PT. General Buditekindo (GBT) didirikan pada tahun 1989, dan bergerak dalam bidang pelayanan industri minyak dan industri pemerintah. PT. General Buditekindo telah dikenal oleh PT. Caltex Pacific Indonesia dan PT. Pertamina Indonesia sejak tahun 90an. PT. General Buditekindo memiliki kapasitas untuk menyediakan pelayanan seperti pengeboran dan Work Over Services, Steam Generator. Selain pelayanan- pelayanan tersebut diatas, PT General Buditekindo juga menyediakan dan mensuplai Rental Oil Well Equipment. PT General Buditekindo juga memiliki fasilitas-fasilitas workshop untuk Repairing dan Machining Job, dan valve Repair yang bertempat di Duri, Riau-Sumatra. PT General Buditekindo (GBT) memiliki tiga divisi, antara lain : 1. Project / Services Division 2. Repair / Maintenance Division 3. Rental / Supplies Division (Labor, Equipment and Spare-parts, etc) PT General Buditekindo juga telah diakreditasi dan disertifikasi oleh Worldwide Quality Assurance (WQA) dan UKAS, Quality Management for ISO 9001-2000 dengan sertifikat no. QM 1147 untuk Provision of Drilling, Workover Service, Machining Job,

Upload: tranthu

Post on 09-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00289-IF Bab 3.pdf · 43 3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Skema jaringan kantor pusat GBT adalah sebagai berikut:

40

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Riwayat dan Struktur Perusahaan

PT. General Buditekindo (GBT) didirikan pada tahun 1989, dan bergerak dalam

bidang pelayanan industri minyak dan industri pemerintah. PT. General Buditekindo

telah dikenal oleh PT. Caltex Pacific Indonesia dan PT. Pertamina Indonesia sejak tahun

90an. PT. General Buditekindo memiliki kapasitas untuk menyediakan pelayanan

seperti pengeboran dan Work Over Services, Steam Generator. Selain pelayanan-

pelayanan tersebut diatas, PT General Buditekindo juga menyediakan dan mensuplai

Rental Oil Well Equipment. PT General Buditekindo juga memiliki fasilitas-fasilitas

workshop untuk Repairing dan Machining Job, dan valve Repair yang bertempat di

Duri, Riau-Sumatra.

PT General Buditekindo (GBT) memiliki tiga divisi, antara lain :

1. Project / Services Division

2. Repair / Maintenance Division

3. Rental / Supplies Division (Labor, Equipment and Spare-parts, etc)

PT General Buditekindo juga telah diakreditasi dan disertifikasi oleh Worldwide

Quality Assurance (WQA) dan UKAS, Quality Management for ISO 9001-2000 dengan

sertifikat no. QM 1147 untuk Provision of Drilling, Workover Service, Machining Job,

Page 2: BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00289-IF Bab 3.pdf · 43 3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Skema jaringan kantor pusat GBT adalah sebagai berikut:

41

Valve Repair, dan Steam Boiler Injection for Oil Industries. Ini untuk menjamin kualitas

manajemen untuk memberikan kepuasan pelayanan pada pelanggan.

Perusahaan ini memiliki 2 buah kantor dan sebuah workshop fasilities and yard,

yaitu:

Kantor Pusat

Alamat :Jl. Gondangdia Lama No. 31, Jakarta Pusat 10350

Telepon : 021-31923068 (Hunting)

Faks : 021-31922695

E-mail : [email protected]

Kantor Cabang Pekanbaru

Alamat : Jl. Lokomotif Kav 5-10 No. 5, Pekanbaru, Riau-Sumatra

Telepon : 0761-43936

Faks : 0761-31487

E-mail : [email protected]

Workshop Facilities and Yard :

KM 06 Kulin – Duri, Km-6, Jl. Raya Duri-Dumai

Telepon : 0765-560462

Faks : 0765-560055

Jajaran direksi saat ini adalah sebagai berikut:

Presiden Direktur : Budiono Salim

Direktur Operasional : Donny Hardono

Komisaris : Agus Santoso Suwanto

Page 3: BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00289-IF Bab 3.pdf · 43 3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Skema jaringan kantor pusat GBT adalah sebagai berikut:

42

Struktur organisasi PT General Buditekindo adalah sebagai berikut:

Page 4: BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00289-IF Bab 3.pdf · 43 3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Skema jaringan kantor pusat GBT adalah sebagai berikut:

43

3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan

Skema jaringan kantor pusat GBT adalah sebagai berikut:

Gambar 3-1 Skema jaringan PT General Buditekindo.

Page 5: BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00289-IF Bab 3.pdf · 43 3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Skema jaringan kantor pusat GBT adalah sebagai berikut:

44

Wireless Router yang digunakan adalah Linksys WRT54G dan cable modem

yang digunakan adalah Motorola SB5101SURFboard Cable Modem. Komputer pada

PT General Buditekindo berjumlah 8 unit.

Dari gambar 3-1, dapat dilihat bahwa wireless router menghubungkan jaringan

LAN ke internet melalui cable modem. Semua laptop, PC dan server dapat mengakses

internet. Laptop dapat mengakses internet langsung melalui wireless router sedangkan

PC dan file server harus melalui komputer Admin Workstation yang berfungsi sebagai

network bridge. Bandwidth internet yang dimiliki adalah sebesar 1,5 Mbps. Selain

jaringan komputer, perusahaan ini juga memiliki jaringan telepon PBX. Jumlah line ke

PSTN Telkom yang dimiliki adalah 4 nomor line.

Permasalahan yang dirasakan GBT adalah biaya telepon yang harus dikeluarkan

setiap bulan adalah sekitar 7,5 juta Rupiah. Kurang lebih 50% dari biaya telepon setiap

bulan tersebut adalah biaya komunikasi interlokal antara kantor pusat di Jakarta dan

kantor cabang di Pekanbaru. Perusahaan berharap dapat melakukan efisiensi dengan

menggunakan teknologi VoIP yang relatif murah namun efektif.

Kantor pusat ini apabila ditinjau dari segi infrastruktur IT, masih memiliki

infrastruktur yang sederhana. Dimana jumlah komputer total 8 unit, memiliki jaringan

komputer yang terdiri dari sebuah LAN dan koneksi internet. Kantor pusat PT General

Buditekindo ini kami jadikan sebagai sebuah sampel small office dalam skripsi ini.

Definisi small office yang digunakan sebagai batasan dalam analisis dan perancangan

dalam skripsi ini adalah kantor yang memiliki sebuah jaringan LAN saja seperti kantor

pusat PT General Buditekindo. Selain itu jumlah komputernya juga tidak lebih dari 100

Page 6: BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00289-IF Bab 3.pdf · 43 3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Skema jaringan kantor pusat GBT adalah sebagai berikut:

45

unit. Pembuatan batasan ini digunakan untuk menghasilkan rancangan yang tepat bagi

semua small office yang didefinisikan diatas. Perlu diperhatikan bahwa small office

tidak berarti perusahaan tersebut memiliki omset kecil, namun yang kecil adalah

jaringan komputernya.

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem terdiri dari perancangan jaringan dan perancangan server.

3.3.1 Perancangan Jaringan

Dibanding skema jaringan pada gambar 3-1, desain jaringan pada gamber 3-2

mengalamai beberapa perubahan. Hub yang digunakan sebelumnya untuk

menghubungkan komputer-komputer PC, file server dan admin workstation, digantikan

dengan sebuah switch. Switch digunakan karena switch dapat meneruskan paket data

secara unicast sedangkan hub hanya dapat secara broadcast. Keuntungan yang

diperoleh dari penggantian hub menjadi switch adalah meningkatnya performa jaringan

karena lalu lintas paket data broadcast yang tidak perlu dapat dihilangkan. Selain itu,

gambar 3-2 juga memperlihatkan bahwa switch itu juga dapat langsung dihubungkan

dengan wireless router untuk mengurangi network diameter.

Page 7: BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00289-IF Bab 3.pdf · 43 3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Skema jaringan kantor pusat GBT adalah sebagai berikut:

46

Gambar 3-2: Desain jaringan yang diusulkan.

IPPBX dan IM server ditambahkan ke jaringan melalui switch. Komputer-

komputer akan dapat menggunakan fitur IM dan IPPBX setelah user agent diinstalasi ke

masing-masing komputer.

Analog Telephone Adapter (ATA) digunakan untuk menghubungkan telepon

maupun mesin faks ke jaringan komputer agar dapat memiliki extension dari IPPBX

server. PBX analog yang terhubung ke telepon, mesin faks dan PSTN juga

dihubungkan ke ATA agar extension di PBX dapat berkomunikasi dengan extension di

IPPBX server.

Page 8: BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00289-IF Bab 3.pdf · 43 3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Skema jaringan kantor pusat GBT adalah sebagai berikut:

47

Komunikasi ke kantor cabang Riau dilakukan dengan menghubungkan IPPBX

server ke server VoIP Rakyat. Kantor pusat maupun kantor cabang Riau harus memiliki

nomor extension dari server VoIP Rakyat.

3.3.2 Perancangan Server

Penulis memanfaatkan berbagai macam perangkat lunak yang sifatnya open

source. Dari beberapa perangkat lunak tersebut, penulis memilih untuk menggunakan

Briker sebagai server untuk menyediakan layanan VoIP. Alasan pemilihan Briker ini

adalah bahwa Briker mampu menyediakan berbagai layanan VoIP yang setara dengan

PABX yang ada di pasaran. Fitur-fitur seperti IVR, Ring group, Call forward, Follow

me, ACD, Trunking dan Billing sangat dibutuhkan untuk implementasi layanan VoIP.

Selain itu, instalasi dan konfigurasi Briker juga tidak terlalu sulit. Briker cukup

diinstalasi dan dikonfigurasi pada salah satu komputer yang berada pada suatu jaringan

TCP/IP, dan secara otomatis komputer tersebut menjadi server VoIP instant. Dan alasan

penting lainnya bahwa Briker dibuat oleh orang Indonesia sendiri yang bernama Anton

Raharja. Anton Raharja memiliki forum yang dinamakan Voip Rakyat, sehingga apabila

ada permasalahan dengan Briker dapat berkonsultasi langsung dengan pembuatnya.

Untuk menciptakan layanan seperti instant messaging, video call, video

conference, dan screen sharing, penulis memerlukan sebuah server lagi untuk

mendukung fitur-fitur tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung

fitur-fitur tersebut adalah Openfire. Perangkat lunak ini juga merupakan perangkat

lunak open source.

Page 9: BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00289-IF Bab 3.pdf · 43 3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Skema jaringan kantor pusat GBT adalah sebagai berikut:

48

Server Openfire secara default mendukung fitur-fitur seperti instant messaging

(IM), IM conference, send file, dan menelepon namun terbatas di dalam Local Area

Network (LAN) saja. Supaya server Openfire dapat mendukung fitur-fitur tambahan

seperti video call, video conference, dan screen sharing, maka penulis meng-install

plugin tambahan yang dinamakan Red5. Plugin ini merupakan open source streaming

server untuk media flash (audio dan video), sehingga dengan adanya plugin ini di dalam

Openfire, maka server dapat memberikan layanan video call, video conference, dan

screen sharing. Instalasi Red5 memerlukan Openfire versi 3.6.0 keatas, dan Java 1.6.

Untuk merancang supaya server Openfire mampu mendukung layanan telepon

yang lebih luas, penulis meng-install plugin yang dinamakan SIP Phone. Plugin ini

menyediakan dukungan untuk SIP account management, sehingga Openfire dapat

memberikan layanan telepon dengan menggunakan protokol SIP. Dengan protokol SIP,

panggilan telepon dapat dilakukan tidak terbatas hanya di dalam satu jaringan saja,

melainkan dapat melakukan panggilan antar jaringan.

Kedua server ini baik Briker maupun Openfire memerlukan tempat

penyimpanan data yang berkaitan dengan fungsi yang digunakan. Oleh karena itu,

server database merupakan komponen yang sangat diperlukan oleh kedua server ini.

Briker telah memiliki server database sendiri untuk penyimpanan data. Server database

yang digunakan oleh Briker adalah MySQL. Openfire juga memiliki embedded

database yang dapat dipilih apakah ingin di-install atau tidak. Penulis mencoba untuk

menggunakan embedded database yang telah disediakan oleh Openfire, namun ternyata

penggunaan embedded database ini dapat menimbulkan masalah lain. Hal ini

dikarenakan masih terdapat bug di dalamnya. Oleh karena itu, penulis memilih

Page 10: BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00289-IF Bab 3.pdf · 43 3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Skema jaringan kantor pusat GBT adalah sebagai berikut:

49

menggunakan database yang sudah ada di dalam Briker. Penggunaan MySQL selain

menggunakan standar SQL, perangkat lunak ini juga merupakan salah-satu software

database yang bersifat open source.

Penulis menyadari bahwa Openfire dapat di-install ke dalam Briker. Hal ini

mengingat bahwa Briker merupakan salah-satu distribusi Linux, dan Openfire memiliki

edisi yang kompatibel dengan Linux, sehingga memungkinkan untuk meng-install

Openfire ke dalam Briker. Penulis merancang kedua perangkat lunak ini menjadi satu

server, karena dengan begitu dapat menghemat jumlah server, perawatan dan

penggunaannya pun dapat lebih mudah.

3.3.3 Pemilihan User Agent

Spark dibuat secara khusus untuk Openfire sehingga berbagai fitur Openfire

akan segera didukung oleh Spark. Plugin tambahan yang akan digunakan untuk Spark

adalah SIP phone plugin dan Red5 plugin.

Perangkat lunak untuk user agent atau yang disebut dengan softphone dan

dirancang agar komputer personal dapat digunakan sebagai perangkat komunikasi untuk

mendukung semua fitur-fitur yang disediakan oleh server. Perancangan ini harus

memberikan kemudahan pada pengguna dalam melakukan panggilan, instant

messaging, conference, dan screen sharing.

Spark Xlite Pandion SJPhone

Lisensi Open source Shareware Open source Shareware

Page 11: BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00289-IF Bab 3.pdf · 43 3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Skema jaringan kantor pusat GBT adalah sebagai berikut:

50

Platform Cross-platform Windows, Mac Windows Cross-platform

Fitur yang didukung

IM x

File Transfer x x

IM Conference

x

Video Conference

x

VoIP

Faks x x x x

Integrasi dengan Briker dan Openfire

Sepenuhnya Hanya VoIP Hanya

mendukung sebagian

Hanya VoIP

Penulis mencoba menggunakan beberapa softphone open source, diantaranya

adalah Xlite, Pandion, SJPhone, dan Spark. Berdasarkan percobaan dan informasi yang

diperoleh dari internet, Xlite dan Pandion mampu mendukung semua fitur yang

disediakan oleh Openfire. Namun, ada beberapa fitur yang harus dilakukan konfigurasi

sendiri sehingga penggunaannya dapat dikatakan tidak mudah seperti yang diharapkan

oleh penulis. Percobaan dengan menggunakan SJPhone menemukan bahwa softphone

ini tidak dapat mendukung semua fitur yang disediakan server, ditambah lagi dengan

sering terjadi error yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna. Oleh karena itu,

penulis memilih menggunakan Spark sebagai softphone yang akan di-install ke user

agent. Spark merupakan softphone yang dibuat khusus untuk bekerja dengan server

Openfire, sehingga fitur-fitur yang disediakan Openfire dapat dijalankan dengan baik di

Spark.

Page 12: BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00289-IF Bab 3.pdf · 43 3.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Skema jaringan kantor pusat GBT adalah sebagai berikut:

51

Perancangan Spark sendiri juga membutuhkan plugin tambahan. Plugin yang

diperlukan adalah SIP Phone dan Red5. Plugin ini dapat diunduh langsung dari

www.igniterealtime.org, dan ditempatkan pada folder Plugins tempat dimana Spark di-

install.

Penulis membutukan SIP Phone plugin dalam perancangan ini, plugin ini

digunakan untuk mengkonfigurasi dukungan SIP Phone pada Spark yang disediakan

oleh server Openfire. Dengan ini, Spark dapat membaca konfigurasi yang berasal dari

server Openfire tersebut, sehingga apabila telah dikonfigurasi dengan benar maka

pengguna dapat melakukan panggilan ataupun menerima telepon. Penulis juga

membutuhkan Red5 plugin dalam perancangan ini. Plugin ini digunakan untuk dapat

melakukan streaming video pada Spark. Untuk itu, diperlukan webcam dan web

browser yang mendukung Flash, karena Red5 merupakan streaming server yang

bersifat open source. Perancangan softphone seperti ini akan mendukung semua fitur

yang disediakan oleh server.