bab 3 analisis swot

9
Tabel 3.1 Analisis Swot Faktor Internal N O FAKTOR KEKUATAN (STRENGTH) KEE!AHAN ("EAKNESS) 1. #ela$anan Ter%a&at &ela$anan ' a* +nt+k ke,awatan ant+n, %en,an tin%akan &ri*ar$ #-I. ibrinolitik. &e*asan,an &a/+ ant+n, se*entara %an *eneta&. !asi0 ter%a&at enis &ela$anan intensi e ant+n, $an, bel+* ban$ak %iker akan %i 2an%+n, $an, bisa %iker akan %i - -U Santosa Hos&ital 2an%+n, -entral *isaln$a Operasi By Pass (CABG), Primary PCI, Fibrinolitik, Pemasangan pacu jantung sementara ( TCP an TP!) an menetap (PP!) abel internasional $an, ti%ak ses+ai %en,an akta 2ebera&a tin%akan $an, *asi0 &erl+ ker asa*a %en,an r+*a0 sakit lain se&erti -A2G %en,an r+*a0 sakit ant+n, Hara&an Kita 4akarta %an Sin,0 Healt0 Sin,a&+ra. !asi0 serin, ter a%i keterla*batan 0a &e*eriksaan laboratori+* %an &esanan obat %i ar*asi '. Or,anisasi %an S5! Ter%a&at &enan,,+n, awab - -U. 5&kter kar%iolo,i inter ensi %an kons+ltan I-U ata+ Intensi is Ter%a&at /oor%inator &erawat %an /lini/al Instr+/t+re Ter%a&at &erawat6&erawat $an, *a0ir inter&retasi E-G 1 lea% %an 1' lea% %en,an /e&at serta tela0 terserti ikasi A-S. I-U. 2T-S %an %i%+k+n, ole0 ti* %iklat SH2- $an, *e*iliki alat si*+lasi len,ka& +nt+k ke,awatan ant+n, %an tela0 *elak+kan seti ikasi intern +nt+k &elati0an 2S7#3K. A-S. #elati0an - -U %an &elati0an I-U. Ter%a&at ti* tan,,a& %ar+rat ant+n, K+alitas #erawat ti%ak sa*a +nt+k stan%ar *ini*al &erawat - -U8I-U 2el+*8Ti%ak a%a &en,0ar,aan &ro esi &erawat - -U8I-U (Hal ini %ili0at %ari beban ker a &erawat - -U8I-U lebi0 berat %ari &erawat biasa). 5okter a,a $an, s ekaran, a%a ti%ak selal+ Nera%a %i - -U %an ti%ak *en,erti tentan, &en,elolaan &asien kritis ata+ &asien %ne,an ke,awatan /ar%io ask+ler.

Upload: fira-riandini

Post on 02-Nov-2015

39 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

analisis swot

TRANSCRIPT

Tabel 3.1Analisis Swot Faktor Internal

NOFAKTORKEKUATAN (STRENGTH)KELEMAHAN (WEAKNESS)

1.Pelayanan Terdapat pelayanan 24 jam untuk kegawatan jantung dengan tindakan primary PCI.fibrinolitik. pemasangan pacu jantung sementara dan menetap.

Masih terdapat jenis pelayanan intensive jantung yang belum banyak dikerjakan di Bandung yang bisa dikerjakan di CVCU Santosa Hospital Bandung Central misalnya Operasi By Pass (CABG), Primary PCI, Fibrinolitik, Pemasangan pacu jantung sementara ( TCP dan TPM) dan menetap (PPM) Label internasional yang tidak sesuai dengan fakta Beberapa tindakan yang masih perlu kerjasama dengan rumah sakit lain seperti CABG dengan rumah sakit jantung Harapan Kita Jakarta dan Singh Health Singapura. Masih sering terjadi keterlambatan hasil pemeriksaan laboratorium dan pesanan obat di farmasi

2.Organisasi dan SDM Terdapat penanggung jawab CVCU. Dpkter kardiologi intervensi dan konsultan ICU atau Intensivis Terdapat coordinator perawat dan clinical Instructure Terdapat perawat-perawat yang mahir interpretasi ECG 1 lead dan 12 lead dengan cepat serta telah tersertifikasi ACLS. ICU. BTCLS dan didukung oleh tim diklat SHBC yang memiliki alat simulasi lengkap untuk kegawatan jantung dan telah melakukan setifikasi intern untuk pelatihan BLS+P3K. ACLS. Pelatihan CVCU dan pelatihan ICU. Terdapat tim tanggap darurat jantung dan nafas untuk yang mengcover seluruh area rumah sakit (code blue tint) Terdapat dokter jaga 24 jam khusus intensive.

Kualitas Perawat tidak sama untuk standar minimal perawat CVCU/ICU Belum/Tidak ada penghargaan profesi perawat CVCU/ICU (Hal ini dilihat dari beban kerja perawat CVCU/ICU lebih berat dari perawat biasa). Dokter jaga yang s ekarang ada tidak selalu Nerada di CVCU dan tidak mengerti tentang pengelolaan pasien kritis atau pasien dnegan kegawatan cardiovaskuler.

3.Sarana dan Pra-Sarana Ruang, sarana dan prasarana cukup baik Dilengkapi dengan peralatan canggih: Mesin angiografi, IABP, Ventilator G5, dll Hampir seluruh ruangan rawat inap dilengkapi dengan trolley emergency+Defibrilator Unit khusus intensive dan intermediate care jantung dan terpisah dari ICU General

Perawat kurang. Saat ini dengan membuka 5 tempat tidur (TT) hanya terdapat 12 perawat termasuk coordinator dan CI. Padahal standar CVCU/ICU tertier 1 TT : 1 perawat untuk pasien tidak stabil dengan penggunaan inotropic > 3 macam dan penggunaan alat bantu misalkan TPM dan 2TT : 1 perawat pasien stabil yang memerlukan pemantauan ketat. Sehingga idealnya untuk 5 TT harus tersedia minimal 14 perawat Pasien pasien yang memerlukan bantuan ventilasi mekanik masih perlu konsultasi dengan intensivis dan alih rawat ruangan ke ICU General karena ruangan CVCU tidak dilengkapi dengan outlet air pressure sehingga ventilator tidak bisa dipasang di CVCU

4.pemasaran-

5.Keuangan--

Tabel 3.2Analisis SWOT factor Eksternal

NoFaktorPeluang (Opportunity)Ancaman (Threats)

1Pelayanan Image international hospital dengan standarisasi JCI (Join Commision International) Rumah sakit jejaring RSHS

2Organisasi dan SDM Kesadaran dan trend masyarakat yang ingin berobat dengan fasilitas. Tenaga (khususnya dokter) dan pelayanan baik seperti diluar negeri yang mengedepankan patient safety

3.Sarana dan Prasarana Lingkungan sekitar rumah sakit yang dinilai masyarakat kurang baik (tempat prostitusi). Terutama dibelakang rumah sakit. Rumah sakit competitor yang mulai melengkapi peralatan medisnya dengan mengadakan PCI

4.Pemasaran Tempat rumah sakit yang strategis Kerjasama rumah sakit dengan pihak luar (PT. RS. Perusahaan Dalam/Luar Negeri) Rumah sakit baru dengan image International dengan lulus standar JCI pertama di Bandung dan kedua di Indonesia. Sehingga memancing pelanggan eksternal untuk mencoba. Jarak Jakarta-Bandung relative dekat dan mudah dijangkau

Rumah sakit sekitar yang lebih lama dan punya nama dimata masyarakat.

5.Keuangan Kemampuan finansial masyarakat bandung dan sekitarnya yang rata-rata bisa menjangkau

-

Hasil Analisis SWOT(Analisis Kekuatan)

NoUraianFaktor (a)Subfaktor (b)Rating(c)Nilai(a x b x c)Keterangan

1Pelayanan30% Terdapat pelayanan 24 jam untuk kegawatan jantung dengan tindakan primary PCI.fibrinolitik. pemasangan pacu jantung sementara dan menetap.

4

1.2

2Organisasi dan SDM30% Terdapat penanggung jawab CVCU. Dokter kardiologi intervensi dan konsultan ICU atau Intensivis Terdapat coordinator perawat dan clinical Instructure Terdapat perawat-perawat yang mahir interpretasi ECG 1 lead dan 12 lead dengan cepat serta telah tersertifikasi ACLS. ICU. BTCLS dan didukung oleh tim diklat SHBC yang memiliki alat simulasi lengkap untuk kegawatan jantung dan telah melakukan setifikasi intern untuk pelatihan BLS+P3K. ACLS. Pelatihan CVCU dan pelatihan ICU. Terdapat tim tanggap darurat jantung dan nafas untuk yang mengcover seluruh area rumah sakit (code blue tint) Terdapat dokter jaga 24 jam khusus intensive.

4

3

4

4

3

5.4

3Sarana dan Prasarana20% Ruang, sarana dan prasarana cukup baik Dilengkapi dengan peralatan canggih: Mesin angiografi, IABP, Ventilator G5, dll Hampir seluruh ruangan rawat inap dilengkapi dengan trolley emergency+Defibrilator Unit khusus intensive dan intermediate care jantung dan terpisah dari ICU General

3

4

3

32.6

4.Pemasaran10%--0

5Keuangan10% Kemampuan finansial masyarakat bandung dan sekitarnya yang rata-rata bisa menjangkau

30.45

Hasil Analisis SWOT(Analisis Kelemahan)

NoUraianFaktor (a)Subfaktor (b)RatingNilai(a x b x c)Keterangan

1Pelayanan30% Masih terdapat jenis pelayanan intensive jantung yang belum banyak dikerjakan di Bandung yang bisa dikerjakan di CVCU Santosa Hospital Bandung Central misalnya Operasi By Pass (CABG), Primary PCI, Fibrinolitik, Pemasangan pacu jantung sementara ( TCP dan TPM) dan menetap (PPM) Label internasional yang tidak sesuai dengan fakta Beberapa tindakan yang masih perlu kerjasama dengan rumah sakit lain seperti CABG dengan rumah sakit jantung Harapan Kita Jakarta dan Singh Health Singapura. Masih sering terjadi keterlambatan hasil pemeriksaan laboratorium dan pesanan obat di farmasi

2

1

2

22.1

2Organisasi dan SDM30% Kualitas Perawat tidak sama untuk standar minimal perawat CVCU/ICU Belum/Tidak ada penghargaan profesi perawat CVCU/ICU (Hal ini dilihat dari beban kerja perawat CVCU/ICU lebih berat dari perawat biasa). Dokter jaga yang sekarang ada tidak selalu berada di CVCU dan tidak mengerti tentang pengelolaan pasien kritis atau pasien dnegan kegawatan cardiovaskuler.3

2

1

1.8

3.Sarana dan Prasarana20% Perawat kurang. Saat ini dengan membuka 5 tempat tidur (TT) hanya terdapat 12 perawat termasuk coordinator dan CI. Padahal standar CVCU/ICU tertier 1 TT : 1 perawat untuk pasien tidak stabil dengan penggunaan inotropic > 3 macam dan penggunaan alat bantu misalkan TPM dan 2TT : 1 perawat pasien stabil yang memerlukan pemantauan ketat. Sehingga idealnya untuk 5 TT harus tersedia minimal 14 perawat

Pasien-pasien yang memerlukan bantuan ventilasi mekanik masih perlu konsultasi dengan intensivis dan alih rawat ruangan ke ICU General karena ruangan CVCU tidak dilengkapi dengan outlet air pressure sehingga ventilator tidak bisa dipasang di CVCU

3

10,8

4.Pemasaran10%--

5Keuangan10%--

Hasil Analisis SWOT(Analisis Peluang)

NoUraianFaktor (a)Subfaktor (b)Rating(c)Nilai(a x b x c)Keterangan

1Pelayanan30% Image international hospital dengan standarisasi JCI (Join Commision International) Rumah sakit jejaring RSHS

4

32.1

2Organisasi dan SDM30% Kesadaran dan trend masyarakat yang ingin berobat dengan fasilitas. Tenaga (khususnya dokter) dan pelayanan baik seperti diluar negeri yang mengedepankan patient safety

3

0.9

3.Sarana dan Prasarana20% Tempat rumah sakit yang strategis Jarak Jakarta-Bandung relative dekat dan mudah dijangkau4

3

1.4

4.Pemasaran10%-

5.Keuangan10% Kemampuan finansial masyarakat bandung dan sekitarnya yang rata-rata bisa menjangkau

30.3

Hasil Analisis SWOT(Analisis Ancaman)

NoUraianFaktor (a)Subfaktor (b)Rating(c)Nilai(a x b x c)Keterangan

1Pelayanan30%--0

2Organisasi dan SDM30%-4

1.2

3Sarana dan Prasarana20% Lingkungan sekitar rumah sakit yang dinilai masyarakat kurang baik (tempat prostitusi). Terutama dibelakang rumah sakit. Rumah sakit competitor yang mulai melengkapi peralatan medisnya dengan mengadakan PCI3

4

1.4

4Pemasaran10% Rumah sakit sekitar yang lebih lama dan punya nama dimata masyarakat.

40.4

5Keuangan10%--0

Tabel 3.7REKAPITULASI PERHITUNGAN

No.UraianKekuatanKelemahanPeluangAncamanKeterangan

1.Pelayanan1.22.12.10

2.SDM5.41.80.91.2

3.Sarana dan Prasarana2.60.81.41.4

4.Pemasaran0000.4

5.Keuangan0.4500.30

Jumlah9.654.74.73

ANALISIS SWOT

Sumbu X (S-W) = 9.65 4.7 = +4.95Sumbu Y (O-T) = 4.7 3= +1.7

GambarMatrik posisi organisasi jurusan keperawatanPoliteknik kesehatan depkes bandung

Eksternal

(+)PeluangKekuatan : + 4.95Peluang : +1.7

6.05.04.03.02.01.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5(-)(+)(-)Kuadran IVStrategi diversivikasiKuadran IStrategi tumbuhKuadran IIIStrategi bertahanKuadran IIStrategi stabilInternalKelemahanKekuatanAncaman