bab 3 analisis sistem yang sedang berjalan 3.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2009-1-00199-if bab...
TRANSCRIPT
54
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. XYZ merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang
jasa pelayanan masyarakat umum di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan
ini didirikan pada tahun 1945 yang berkantor pusat di Jakarta Selatan. Sampai
saat ini PT. XYZ mempunyai 1036 satker yang tersebar di seluruh Indonesia
dan memiliki sekitar 340.000 orang yang bekerja pada perusahaan tersebut.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi PT. XYZ ialah menjadi perusahaan yang mampu menjadi
pelindung pengayom dan pelayan masyarakat yang selalu dekat dan bersama-
sama masyarakat, serta sebagai penegak hukum yang profesional dan
proposional yang selalu menjunjung tinggi supermasi hukum dan hak azasi
manusia, pemelihara keamanan dan ketertiban serta mewujudkan keamanan
dalam negeri dalam suatu kehidupan nasional yang demokratis dan
masyarakat yang sejahtera.
55
Misi PT. XYZ ialah berdasarkan uraian visi sebagaimana tersebut di
atas, selanjutnya uraian tentang jabaran misi perusahaan kedepan adalah
sebagai berikut :
• Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat, sehingga masyarakat bebas dari gangguan fisik dan batin.
• Menegakkan hukum secara profesional dan proporsional dengan
menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak azasi manusia menuju
kepada adanya kepastian hukum dan rasa keadilan.
• Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap
memperhatikan norma-norma dan nilai- nilai yang berlaku dalam bingkai
integritas wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Mengelola sumber daya manusia perusahaan secara profesional dalam
mencapai tujuan perusahaan yaitu terwujudnya keamanan dalam negeri,
sehingga dapat mendorong meningkatnya gairah kerja guna mencapai
kesejahteraan masyarakat.
• Meningkatkan upaya konsolidasi kedalam (internal perusahaan) sebagai
upaya menyamakan visi dan misi perusahaan kedepan.
• Memelihara soliditas institusi perusahaan dari berbagai pengaruh external
yang sangat merugikan organisasi.
• Meningkatkan kesadaran hukum dan kesadaran berbangsa dari
masyarakat yang berbhinneka tunggal ika.
56
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi PT. XYZ disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai ke
wilayah. Organisasi perusahaan tingkat pusat dipimpin oleh kepala institusi
sedangkan organisasi perusahaan tingkat wilayah dipimpin oleh kepala satker.
Struktur organisasi perusahaan pusat terdiri dari :
1. Keuangan & Akuntansi
2. Divisi Penelitian & Pengembangan (Div Litbang).
3. Divisi Operasional.
4. Sumber Daya Manusia (SDM) .
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Perusahaan
Kepala Institusi
Wakil Kepala Institusi
Keuangan & Akuntansi Staf Ahli
Divisi Litbang Divisi Operasional Divisi SDM Divisi Logistik
Divisi Humas Divisi Telematika Divisi Propam Divisi Binkum
Kantor Infolahta
57
5. Divisi Logistik.
6. Staf Ahli.
7. Divisi Hubungan Masyarakat (Div Humas).
8. Divisi Pembinaan Hukum (Div Binkum).
9. Divisi Pertanggungjawaban Profesi dan pengamanan Internal (Div Propam).
10. Divisi Telekomunikasi dan Informatika (Div Telematika).
Gambar 3. 2 Struktur Organisasi Kantor Cabang
3.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan wewenang dari komponen-komponen organisasi PT. XYZ
adalah sebagai berikut :
1. Kepala Institusi, bertugas :
• Memimpin, menyelenggarakan, mengendalikan dan mengambil
kebijakan tentang kegiatan operasional perusahaan.
• Membuat dan menentukan rencana kerja yang dapat digunakan sebagai
dasar dalam memimpin jalannya operasi perusahaan sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
Kepala Kantor Cabang
Keuangan & Akuntansi Staf Ahli
Bidang Telematika Bidang Operasional Bidang SDM Bidang Logistik
Infolahta
58
• Mengkoordinasi tugas-tugas divisi lain agar tujuan perusahaan
tercapai.
• Mewakili perusahaan dalam hubungannya dengan badan-badan di luar
perusahaan.
• Mengadakan rapat secara periodik untuk menilai dan mengevaluasi
kegiatan dan memberikan petunjuk kepada divisi-divisi untuk
meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
2. Wakil Kepala Institusi, bertugas membantu kepala institusi dalam
penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan umum serta
perbendaharaan dalam lingkungan perusahaan, termasuk satuan-satuan
organsiasi non-struktural yang berada di bawah pengendalian kepala
institusi.
3. Keuangan & Akuntansi, bertugas membantu kepala institusi dalam
penyelenggaraan pengawasan dan perbendaharaan dalam lingkungan
perusahaan termasuk satuan-satuan organsiasi non-struktural yang berada
di bawah pengendalian kepala institusi.
4. Divisi Penelitian dan Pengembangan (Div Litbang), bertugas
membantu kepala institusi dalam penyelenggaraan fungsi perencanaan
umum dan pengembangan, termasuk pengembangan sistem organisasi
dan manajemen serta penelitian dan pengembangan dalam lingkungan
perusahaan.
5. Divisi Operasional, bertugas membantu kepala institusi dalam
penyelenggaraan fungsi manajemen divisi operasional dalam lingkungan
59
perusahaan termasuk koordinasi dan kerjasama eksternal serta
pemberdayaan masyarakat dan unsur-unsur pembantu perusahaan lainnya
6. Sumber Daya Manusia (SDM), bertugas membantu kepala institusi
dalam penyelenggaraan fungsi manajemen sumber daya manusia
termasuk upaya perawatan dan peningkatan kesejahteraan pegawai dalam
lingkungan perusahaan.
7. Divisi Logistik, bertugas membantu kepala institusi dalam
penyelenggaraan fungsi manajemen divisi logistik dalam lingkungan
perusahaan.
8. Staf Ahli, bertugas memberikan solusi mengenai masalah tertentu sesuai
bidang keahliannya.
9. Divisi Hubungan Masyarakat (Div Humas), adalah unsur pelaksana staf
khusus divisi hubungan masyarakat.
10. Divisi Pembinaan Hukum (Div Binkum), adalah unsur pelaksana staf
khusus divisi pembinaan hukum masyarakat.
11. Divisi Pertanggungjawaban Profesi dan Pengamanan Internal (Div
Propam), adalah unsur pelaksana staf khusus divisi pertanggungjawaban
profesi dan pengamanan internal.
12. Divisi Telekomunikasi dan Informatika (Div Telematika), adalah unsur
pelaksana staf khusus bidang informatika yang meliputi informasi
kriminal nasional, informasi manajemen dan telekomunikasi.
60
3.3 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Sistem Proses Gaji yang sedang berjalan:
Gambar 3. 3 Proses Penggajian yang sedang Berjalan
PT. XYZ mempunyai sistem untuk proses gaji pegawai, menyimpan data
pegawai, melakukan mutasi pegawai, dan mencetak laporan di kantor pusat.
Kantor pusat dan kantor cabang mempunyai bagian infolahta yang bertugas untuk
mengelola aplikasi gaji. Setiap kantor cabang dan sub-cabang terdiri dari beberapa
satker (satuan kerja/office). Kantor cabang (infolahta) menerima data dari
bendahara satker (bensat) yang berisi data pegawai, mutasi pegawai dan semua
data yang digunakan untuk proses gaji. Setelah itu, kantor cabang menggunakan
aplikasi gaji untuk memproses gaji pegawai dan mencetak laporan yang akan
diserahkan kepada bensat untuk diperiksa kembali. Jika tidak ada kesalahan pada
61
laporan tersebut, bensat yang bersangkutan beserta kepala satker menandatangani
laporan tersebut untuk dibayar oleh KPPN.
Proses tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Flow Chart Proses Gaji yang Sedang Berjalan
Divisi Telematika (Infolahta)BensatDivisi SDM
Surat Keputusan
Start
Membuat Surat
Keputusan (SK)
Menerima Surat
Keputusan
Menyerahkan Surat
Keputusan
Proses Gaji
Menyerahkan Surat
Keputusan
Menerima Surat
Keputusan
Input data pegawai
Mencetak Laporan Gaji
Laporan Gaji
Menyerahkan Laporan Gaji
Menerima Laporan Gaji
A
B
Gambar 3. 4 Diagram Alir Proses Gaji yang sedang Berjalan
62
Gambar 3. 5 Diagram Alir Proses Gaji yang sedang Berjalan (1)
3.4 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) Sistem Yang Sedang Berjalan
3.4.1 Diagram Konteks
Gambar 3. 6 Diagram Konteks Penggajian Pegawai Sistem yang Sedang Berjalan
63
3.5 Analisis Kebutuhan Data
Dari analisa yang telah dilakukan maka kebutuhan penggajian diantaranya
ialah :
1. Laporan keluaran proses penggajian pegawai.
2. Laporan keluaran dapat membedakan penggajian berdasarkan kategori
pegawai.
3. Bensat tidak berhak merubah aturan penggajian.
4. Aturan PPh 21 harus dibayarkan.
5. Aturan yang diatur manual sudah mengganti dalam bentuk formula-formula
sehingga jika terjadi perubahan aturan gaji tidak mengubah aplikasi
penggajian yang diusulkan.
6. Setiap data pegawai tidak meng-entry besarnya gaji melainkan berdasarkan
jabatan.
7. Menyediakan fasilitas unfreeze proses gaji yang berfungsi untuk mengkoreksi
data pada waktu proses freeze gaji terjadi.
8. Bensat memasukan semua data yang dibutuhkan untuk proses gaji dan
mencetak laporan dalam bentuk draft.
9. Setelah di-freeze gaji final data tidak dapat diubah. Jika ingin mengubah data
harus memberikan notulen kepada pusat.
10. Penambahan pegawai baru dilakukan pada satker masing-masing.
11. Perubahan NIP dapat dilakukan pada satker masing-masing.
12. Penambahan satker baru diatur oleh admin.
13. Perubahan pangkat, jabatan dan keahlian diatur di satker masing-masing.
14. Perubahan tabel statis/referensi di kantor pusat.
64
15. User X diberikan pada saat darurat.
16. Bensat yang mengambil data ke data center.
3.6 Permasalahan yang Dihadapi
Dari hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini PT. XYZ,
permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Terjadi penumpukan tugas pada bagian Infolahta, diantaranya memasukkan
data pegawai, melakukan mutasi pegawai, proses penggajian, dan pencetakan
laporan.
2. Ketidakseragaman sistem penggajian pada kantor pusat dengan kantor cabang.
3. Pengambilan kebijakan aturan penggajian diputuskan oleh satker masing-
masing, sehingga terjadi perbedaan aturan penggajian pada setiap satker.
4. Terdapat selisih antara pengeluaran perusahaan dengan laporan keuangan yang
diserahkan oleh bensat, karena pada aplikasi yang digunakan saat ini tidak
mendukung fasilitas gaji rapel dan gaji susulan.
5. Terjadi kesulitan dalam pencarian informasi gaji pegawai, karena aplikasi yang
digunakan pada saat ini tidak membuat record, tetapi hanya membuat text file.
6. Jika ada perubahan kebijakan aturan penggajian, maka memerlukan perubahan
program code.
65
3.6 Usulan Pemecahan Masalah
Gambar 3. 7 Data Aplikasi proses gaji yang diusulkan
Dalam aplikasi penggajian pegawai yang diusulkan menggunakan data
inputan yang berasal dari aplikasi lama, sedangkan untuk memproses periode
penggajian pegawai yang selanjutnya menggunakan data inputan aplikasi lama
dengan memakai aplikasi baru dalam memproses gaji pegawai.
Divisi SDM membuat surat keputusan secara manual untuk pegawai yang
bermutasi, kemudian menyerahkan surat keputusan tersebut kepada bensat yang
bersangkutan. Setelah bensat menerima surat keputusan, bensat meng-entry dan
memproses data pegawai menggunakan aplikasi penggajian. Setelah itu, bensat
akan mencetak laporan dan melakukan pengecekan apakah laporan tersebut sudah
sesuai atau tidak. Jika tidak sesuai, laporan tersebut akan diproses kembali oleh
bensat. Tapi jika laporan sudah sesuai, bensat akan menyerahkan laporan tersebut
kepada KPPN.
66
Hal tersebut dapat digambar sebagai berikut:
Gambar 3. 8 Diagram Alir Proses Gaji yang Diusulkan
67
Proses mutasi pegawai yang diusulkan untuk pemecahan masalah pada PT.
XYZ dapat digambar sebagai berikut:
Gambar 3. 9 Proses mutasi pegawai yang diusulkan
Usulan pemecahan masalah yang diusulkan untuk PT. XYZ adalah:
1. Membangun sistem basis-data yang dibutuhkan untuk memproses penggajian
pegawai.
2. Membuat suatu aplikasi yang berbasis web yang mempunyai fungsi dalam
proses penggajian pegawai seperti:
a. Gaji bulanan/periodik.
b. Rapel gaji.
c. Gaji susulan.
68
3.7 Diagram Alir Data (DFD) Sistem yang Diusulkan
3.7.1 Diagram Konteks
Sistem Penggajian
KPPN
Kantor Pajak
Laporan Keuangan Laporan Pajak
Keuangan & Akuntansi
Rekapitulasi Biaya
Daftar Aturan Gaji
Daftar Aturan Pajak
Daftar Mata Anggaran
SDMSurat Keputusan
Laporan Rekapitulasi Formasi Pegawai
Gambar 3. 10 Diagram Konteks Penggajian Pegawai Sistem yang Diusulkan
69
3.7.2 DFD Level Nol
Gambar 3. 11 DFD Level Nol Penggajian Pegawai