bab 3 analisis dan perancangan sistem 3.1 gambaran …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-1-00225-if...

38
33 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai PT. Asuransi Astra Buana ,seperti sejarah , visi dan misi. 3.1.1 Sejarah Organisasi PT Asuransi Astra Buana didirikan pada tanggal 12 September 1956 sebagai perusahaan Asuransi Kerugian (General Insurance). Pada awal pendiriannya masih bernama PT. Maskapai Asuransi Buana. Pada tahun 1981 Astra International menjadi pemegang saham terbesar dengan kepemilikan mencapai 60 %. PT. Maskapai Asuransi Buana berganti nama menjadi PT. Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) pada tahun 1990. 12 September 1956. One step forward mulai ditapakkan. Di tanggal inilah PT. Maskapai Asuransi Buana didirikan dan mengawali usahanya sebagai perusahaan asuransi kerugian (general insurance). Tahun 1981. Harapan semakin berkembang dengan dimilikinya saham terbesar perusahaan oleh PT. Astra International (AI). Diharapkan agar hal ini semakin memberikan semangat untuk memberikan yang terbaik dalam berkinerja. Tahun 1985. PT. Maskapai Asuransi Buana membuka 1 cabang baru di kota Semaran g.

Upload: trinhdieu

Post on 02-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

33  

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Gambaran Umum Organisasi

Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai PT. Asuransi Astra Buana ,seperti

sejarah , visi dan misi.

3.1.1 Sejarah Organisasi

PT Asuransi Astra Buana didirikan pada tanggal 12 September 1956 sebagai

perusahaan Asuransi Kerugian (General Insurance). Pada awal pendiriannya masih

bernama PT. Maskapai Asuransi Buana. Pada tahun 1981 Astra International menjadi

pemegang saham terbesar dengan kepemilikan mencapai 60 %. PT. Maskapai Asuransi

Buana berganti nama menjadi PT. Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) pada tahun

1990.

12 September 1956. One step forward mulai ditapakkan. Di tanggal inilah PT.

Maskapai Asuransi Buana didirikan dan mengawali usahanya sebagai perusahaan

asuransi kerugian (general insurance).

Tahun 1981. Harapan semakin berkembang dengan dimilikinya saham terbesar

perusahaan oleh PT. Astra International (AI). Diharapkan agar hal ini semakin

memberikan semangat untuk memberikan yang terbaik dalam berkinerja.

Tahun 1985. PT. Maskapai Asuransi Buana membuka 1 cabang baru di kota

Semarang.

Page 2: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

34  

Tahun 1990. PT. Maskapai Asuransi Buana berganti nama menjadi PT. Asuransi

Astra Buana (AAB). Penggantian nama dan logo ini semakin menguatkan afiliasi pada

Astra Group, sebagai perusahaan yang dikenal memiliki posisi keuangan dan

manajemen yang baik.

Tahun 1992. AAB membuka 1 cabang baru di kota Jakarta. Total cabang saat itu

berjumlah 4 cabang.

Tahun 1994. AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar,

sehingga total cabang berjumlah 6 cabang.

Tahun 1995. Pada tahun ini, 95 % saham perusahaan dimiliki oleh PT. Astra

International. Perusahaan juga meluncurkan produk asuransi mobil "Garda Oto" dan

membuka 2 cabang baru di kota Jakarta dan Solo.

Tahun 1996. AAB kembali membuka 3 cabang baru di kota Bogor, Palemban g

dan Denpasar.

Tahun 1997. AAB meraih sertifikat ISO 9001 sebagai pengakuan atas kinerja dan

komitmen yang berlandaskan pada kualitas. Di samping itu pula pada tahun ini juga

dibuka 6 cabang baru di kota Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cirebon dan Lampung.

Sehingga AAB memiliki total cabang berjumlah 17 cabang.

Tahun 1998. AAB mulai mere-organisasi internal perusahaan menjadi 2 bagian

besar, yaitu Personal Line dan Corporate Line. Di samping itu pula, Garda Oto menjadi

pionir dalam meng-cover kerusuhan bagi para pelanggannya. Kondisi bisnis yang

Page 3: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

35  

semakin membaik, diantisipasi oleh AAB dengan membuka 5 kantor cabang baru di

kota Pekanbaru, Batam, Purwakarta dan Yogyakarta.

Tahun 2000. Di tahun ini, AAB semakin mempertajam visinya. Visi, misi dan core

value perusahaan diperbarui dan diperkuat sebagai pegangan perusahaan dalam

mencapai tujuannya. Berbagai benefit diberikan kepada pelanggan Garda Oto, seperti :

Garda Akses 24 Jam, Garda Siaga, website Garda Oto dan Kartu Garda Oto Visa.

Kondisi dan tampilan cabang pun diseragamkan.

Tahun 2001 – 2005. Berbagai pengakuan diterima oleh AAB sebagai bukti atas

kinerja dan layanan yang memuaskan bagi pelanggannya. ICSA, IBBA, Best General

Insurance, Green Company - Attestation of Assessment Certification, E-Company

Award, Call Center Service Excellent Award dan MAKE Award adalah sebagian dari

penghargaan yang diterima oleh AAB sepanjang tahun 2001 s/d 2005.

Tahun 2006. Inovasi untuk memberi yang terbaik kepada pelanggannya

diwujudkan dalam peluncuran layanan Garda Q'Repair. Layanan ini memungkinkan

bagi pelanggan yang kerusakan kendaraannya memenuhi syarat untuk diperbaiki dalam

waktu 1 hari kerja. Terkait ulang tahun emas AAB, berbagai kegiatan bertema "Safety is

Everybody's Concern" diselenggarakan seperti : Safety Creativity, Safety Fun Rally,

Safety Driving Course dan Safety & Fun Touring.

3.1.2 Visi dan Misi PT. Asuransi Astra Buana

a. Visi

Memberikan rasa aman dan tenteram kepada jutaan pelanggan.

Page 4: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

36  

b. Misi

1. Memberikan rasa aman dan tenteram kepada pelanggan

2. Menjadikan perusahaan sebagai tempat yang menyenangkan untuk bekerja

3. Berkeyakinan bahwa perusahaan dihargai sebagai investasi yang menguntu-

ngkan bagi pemegang saham

4. Menjadikan perusahaan sebagai warga usaha yang baik bagi lingkungan

sekitarnya

3.2 STRUKTUR ORGANISASI

Dalam sub-bab ini akan digambarkan tentang struktur organisasi serta tugas dan

wewenang yang dimiliki oleh setiap pegawai PT.Asuransi Astra Buana

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Asuransi Astra Buana

Page 5: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

37  

Adapun tugas – tugas yang dimiliki oleh bagian tersebut, diantara nya:

1. Dewan Komisaris (Board of Commisioners)

Komisaris bertugas untuk mengawasi aktifitas-aktifitas dan kinerja

perusahaan. Wewenang yang dimiliki komisaris adalah :

a. Memberi persetujuan atas kebijakan-kebijakan yang diusulkan oleh

Direktur.

b. Membuat keputusan-keputusan yang bersifat strategis dan

mempengaruhikinerja perusahaan dalam jangka panjang.

2. Dewan Direktur (Board of Directors)

Direktur memiliki tugas untuk membuat kebijakan-kebijkan perusahaan,

dan mengawasi kegiatan-kegiatan harian serta kinerja manager serta para

tenaga pemasaran. Seorang direktur memiliki wewenang sebagai berikut:

a. Menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan;

b. Menentukan bagaimana dan dalam bentuk apa insentif diberikan pada

karyawan.

3. Chief Executive Officer (CEO)

Seorang CEO memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Mengembangkan rencana strategis untuk mencapai misi dan tujuan

perusahaan dan untuk mempromosikan pendapatan, keuntungan, dan

pertumbuhan sebagai suatu organisasi

Page 6: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

38  

b. Mengawasi operasi perusahaan untuk memastikan efisiensi produksi,

kualitas, pelayanan, dan manajemen sumber daya yang efektif

c. Merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan strategi

untuk menghasilkan sumber daya dan / atau pendapatan untuk

perusahaan

Mengidentifikasi akuisisi dan peluang merger dan aktivitas implementasi

langsung

4. Senior Advisors

Wewenang yang dimiliki oleh seorang Senior Advisors adalah sebagai

berikut:

a. Memberikan nasihat keuangan dan strategi komersial yang mencakup

proyek – proyek besar mulai dari evaluasi, pelaksanaan, hingga

operasional.

b. Analisis dan pemodelan keuangan.

c. Memberikan nasihat strategi, resiko, dan proyek terkait teknologi

informasi

5. RMIA ESR & Legal Group

a. Membuat, mereview menganalisa dokumen yang dibutuhkan

departmen dan unit usaha termasuk di dalamnya memeriksa perjanjian-

perjanjian, aspek legal dari berbagai laporan perusahaan, dokumen

Page 7: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

39  

pendirian, dan dokumen keagenan untuk memastikan segala aktivitas

yang terkait dengan legal sesuai dengan regulasi dan good corporate

governance yang berlaku.

b. Melakukan analisa dan investigasi aspek legal terhadap kasus yang

terjadi sehingga memudahkan perusahaan / managemen dalam melihat

kronologis dari kasus tersebut dan mengambil langkah yang dibutuhkan

dalam upaya penyelesaian kasus tersebut.

c. Membuat sistem bank data atas dokumen legal termasuk di dalamnya

memperbaharui data-data yang ada dan memberikan informasi terhadap

pihak lain, baik internal maupun eksternal yang membutuhkan, untuk

mempertahankan keakuratan dan keterkinian dari data legal.

6. Chief Operating Officer (COO)

Wewenang yang dimiliki oleh seorang Chief Operating Officer adalah

sebagai berikut :

a. Memberikan saran dan masukkan untuk membuat perubahan penting

dalam perencanaan berbagai isu dan keputusan bisnis.

b. Merencanakan aktivitas berbagai departemen dan mendiskusikannya

dengan setiap kepala departemen

c. Mengawasi pengendalian kualitas berbagai kegiatan yang berhubungan

dengan produk.

Page 8: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

40  

d. Melakukan pertemuan rutin untuk memastikan setiap kepala

departemen memenuhi target yang diinginkan.

e. Memastikan semua kegiatan sesusai dengan hukum.

7. Business Director

Wewenang yang dimiliki adalah sebagai berikut :

a. Mengembangkan rencana pengembangan usaha yang komprehensif .

b. Membangun, mengembangkan, dan memelihara hubungan dengan

partner.

c. Bekerja sama dengan CEO untuk memahami dan memenuhi kebutuhan

bisnis internal.

d. Menganalisis supplier dan menjaga hubungan baik untuk mendapatkan

kontrak yang menguntungkan.

8. Chief Financial Officer

Wewenang yang dimiliki adalah sebagai berikut :

a. Memastikan, mengkoordinasikan manajemen arus kas secara optimal.

b. Memastikan audit laporan keuangan selesai tepat waktu sesuai dengan

jadwal.

c. Memastikan pembayaran pajak yang dilalukan sesuai dengan peraturan

perpajakan.

Page 9: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

41  

d. Memastikan seluruh asest perusahaan ditanggung oleh asuransi.

e. Membuat Tax Planning untuk seluruh Group.

9. IT & HRM Director

Wewenang yang dimiliki adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan dan menerapkan penambahan, penghapusan dan

modifikasi besar terhadap infrastruktur pendukung di seluruh perusahaan

dalam koordinasi dengan kepemimpinan korporasi.

b. Mengantisipasi kebutuhan jaringan masa depan, mengidentifikasi solusi

proaktif untuk memenuhi kebutuhan.

c. Mengembangkan dan melaksanakan rencana SDM dalam rangka untuk

memastikan bahwa semua proses sumber daya manusia dan kegiatan

mulai dari rekrutmen sampai outplacement dapat berjalan efektif.

10. Commercial Business Division Head

Wewenang yang dimiliki adalah sebagai berikut :

a. Memberikan dukungan teknis untuk memastikan bisnis berjalan

dengan efektif.

b. Berkoordinasi dengan sales, marketing, dan tim eksekutif untuk

memastikan semua berjalan dengan lancar.

c. Me-manage berbagai aspek komersil di dalam organisasi.

Page 10: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

42  

11. Finance & Accounting Division Head

Wewenang yang dimiliki adalah sebagai berikut :

a. Memimpin proses perencanaan tahunan divisi Finance & Accounting,

dengan mengintegrasikan rencana dari unit kerja di bawahnya, dan

menyelaraskan dengan perencanan strategis perusahaan

b. Memeriksa budget tahunan serta memonitor realisasi budget

c. Menganalisis dan mengkonsolidasi laporan tertulis dari departemen

menjadi laporan tertulis bulanan/tahunan kepada atasan langsung, yang

meliputi laporan realisasi perencanaan dan anggaran dari divisi Finance

& Accounting

12. Investment, Planning & Developement Group Head

Wewenang yang dimiliki adalah sebagai berikut :

a. Mengembangkan dan melaksanakan transaksi investasi dan

membangun hubungan dengan investor strategis

b. Berkontribusi terhadap perumusan strategi, rencana bisnis, dan

mengembangkan rencana dan budget untuk divisi investment,

Planning, & Development

Page 11: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

43  

3.3 Kebutuhan Sistem dan pemecahan masalah

Pada sub-bab ini akan dijelaskan mengenai sistem yang sedang digunakan oleh

pihak PT.Asuransi Astra Buana ,permasalahan yang sedang dihadapi serta usulan

pemecahan masalah yang diajukan.

3.3.1 Sistem yang Sedang Berjalan

Saat ini sistem yang sedang berjalan menggunakan basis data Microsoft Excel

2003 untuk proses penyimpanan data lokasi bengkel, lokasi kantor cabang, dan lokasi

customer. Bila seseorang datang ke kantor cabang PT.Asuransi Astra Buana dan

mengajukan klaim untuk Body Repair mobilnya, maka pihak PT.Asuransi Astra Buana

akan mempertimbangkannya dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Setelah

melalui berbagai proses maka proses klaim akan diterima dan pelanggan akan diberikan

bengkel-bengkel yang dapat menangani klaim tersebut.

Selain itu, ada juga pelanggan yang membaca nomor telepon yang tertera pada

palang iklan atau imformasi PT.Asuransi Astra Buana lainnya lalu menghubungi tenaga

Customer Service untuk mencari informasi lengkap mengenai pengajuan klaim tersebut.

Bila pelanggan sudah mengerti tentang syarat dan ketentuannya pengajuan

klaim, pelanggan dapat langsung datang ke kantor cabang PT.Asuransi Astra Buana

untuk proses klaim lebih lanjut. Pihak pelanggan dan pihak PT.Asuransi Astra Buana

akan bertemu dan bersama-sama melihat dan membicarakan mengenai klaim asuransi

tersebut. Bila PT.Asuransi Astra Buana sudah benar-benar menyetujui untuk menerima

klaim pelanggan tersebut, maka pelanggan dapat melakukan proses negosiasi mengenai

harga, lokasi bengkel dan proses pembayaran.

Page 12: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

44  

3.3.2 Permasalahan yang Dihadapi

Saat ini, persoalan mendasar yang dihadapi oleh pihak PT.Asuransi Astra Buana

adalah sistem yang sedang berjalan tidak bisa menyajikan informasi secara spasial

kesulitan untuk mengetahui tentang keunggulan dan kekurangan lokasi bengkel dan

kantor cabang yang telah disediakan, terutama mengenai kapasitas dan penanganan

klaim di bengkel-bengkel rekanan serta kantor cabangnya. Apakah sudah cukup atau

perlu membuka bengkel rekanan dan kantor cabang untuk memenuhi dan melayani

pelanggan dengan baik berdasarkan persebaran lokasi pelanggan itu sendiri. Banyak

sekali pelanggan yang ingin mengajukan klaim asuransi mobilnya tetapi memiliki

keterbatasan waktu dan tempat, namun akhirnya merasa ragu karena tidak memiliki

gambaran yang jelas tetang lokasi kantor cabang serta bengkel rekanan yang ada.

Bidang Promosi juga kesulitan dalam menjelaskan keunggulan dan letak

geografis dari kantor cabang dan bengkel-bengkel yang ada di Jakarta, dan terkadang

yang melayani pelanggan bukan lah , karyawan yang benar – benar memahami letak

geografis dari Jakarta atau akses dimana kantor cabang dan bengkel-bengkel tersebut

terdapat.

Hal ini cukup merugikan karena bila pelanggan tidak tertarik, maka akan sulit

untuk melanjutkan proses perpanjangan premi asuransi mobil. Namun jika pelanggan

mengetahui mudahnya akses menuju kantor cabang dan bengkel-bengkel tersebut, tentu

klien akan tertarik untuk menindak-lanjuti premi asuransi mobilnya atau proses klaim itu

sendiri.

Page 13: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

45  

3.3.3 Usulan Pemecahan Masalah

a. Membuat aplikasi Sistem informasi geografi tentang persebaran bengkel rekanan

dan kantor cabang PT.Asuransi Astra Buana

b. Pendataan terkomputerisasi yang menyediakan informasi spasial berupa peta

wilayah yang dilengkapi informasi Kecamatan, Kabupaten, dan sebagainya

untuk membantu analisis kantor cabang dan persebaran bengkel sesuai dengan

keinginan dan lokasi pelanggan;

c. Merancang database spasial dan atributenya dari data lokasi bengkel, lokasi

customer dan lokasi kantor cabang;

3.4 Perancangan Data Flow Diagram

Sub-bab ini meliputi diagram konteks dan diagram nol dari sistem yang dibuat.

3.4.1 Diagram Konteks

Berdasarkan kebutuhan sistem, mengenai kebutuhan sistem dan usulan pemecahan

masalah pada PT.Asuransi Astra Buana dapat digambarkan suatu diagram yang

berkaitan dengan perancangan sistem berupa Data Flow Diagram(DFD). Untuk lebih

memperjelas dan memahami aliran data akan kebutuan sistem. Berikut ini aliran data

dalam diagram konteks barkaitan dengan SIG lokasi bengkel di daerah Jakarta.

Page 14: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

46  

 

Gambar 3.2 Diagram Konteks 

3.4.2 Diagram Rinci

Salah satu tingkatan Data Flow Diagram (DFD) berikut adalah Diagram Rinci

yang merupakan pengembangan dari diagram konteks. Dalam DiagramRrinci terlihat

lebih rinci aliran data yang masuk dan keluar serta memiliki data store sebagai

pendataan. Berdasarka diagram konteks yang ada dapat digambarkan diagram Rinci

berkaitan dengan SIG lokasi bengkel di daerah Jakarta

Page 15: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

47  

 

Gambar 3.3 Diagram Rinci

3.5 Perancangan Basis Data

Sub-bab ini terdiri dari kamus data, spesifikasi tabel dan penggambaran Entity

Relationship Diagram.

3.5.1 Kamus Data

Berikut adalah kamus data dari tabel-tabel yang digunakan :

a. Kabupaten (KdKabupaten, NamaKabupaten)

b. Kecamatan (KdKecamatan, NamaKecamatan, KdKabupaten)

Page 16: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

48  

c. KantorCabang (KdCabang, NamaCabang, AlamatCabang, NoTelpCabang,

KdKecamatan, Xcabang, Ycabang)

d. Customer (KdCustomer, NamaCustomer, AlamatCustomer,

NoTelpCustomer, KdPolis, KdKecamatan, KdKendaraan, Xcustomer,

Ycustomer)

e. Karyawan (KdKaryawan, NamaKaryawan, Jabatan)

f. Bengkel (KdBengkel, NamaBengkel, AlamatBengkel, NoTelpBengkel,

KdJenisBengkel, KdKecamatan, Xbengkel, Ybengkel)

g. JenisBengkel (KdJenisBengkel, NamaJenisBengkel)

h. Polis (KdPolis, NamaPolis)

i. Claim (KdClaim, KdCustomer, TglClaim, TglKecelakaan, Keterangan,

KdKaryawan, KdBengkel, KdCabang)

j. Kendaraan (KdKendaraan, NamaKendaraan)

k. Login (Username, Password)

3.5. 2 Spesifikasi Tabel

Berikut ini adalah spesifikasi tabel-tabel yang digunakan di dalam aplikasi.

a. Tabel Kabupaten

Nama Tabel : Kabupaten

Deskripsi : Basis data yang berisi data Kabupaten

Primary Key : KdKabupaten

Page 17: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

49  

Tabel 3.1 Tabel Kabupaten

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KdKabupaten String 10 Kode Kabupaten

NamaKabupaten String 30 Nama Kabupaten

b. Tabel Kecamatan

Nama Tabel : Kecamatan

Deskripsi : Basis data yang berisi data Kecamatan

Primary Key : KdKecamatan

Foreign Key : KdKabupaten

Tabel 3.2 Tabel Kecamatan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KdKecamatan String 10 Kode Kecamatan

NamaKecamatan String 30 Nama Kecamatan

KdKabupaten String 10 Kode Kabupaten

c. Tabel Kantor Cabang

Nama Tabel : KantorCabang

Deskripsi : Basis data yang berisi data KantorCabang

Primary Key : KdCabang

Foreign Key : Kd Kecamatan

Page 18: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

50  

Tabel 3.3 Tabel Kantor Cabang

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KdCabang String 10 Kode Kantor Cabang

NamaCabang String 30 Nama Kantor Cabang

AlamatCabang String 100 Alamat Kantor Cabang

NoTelpCabang Numeric 15 Nomer Telephone Kantor

Cabang

XCabang String 20 Lokasi Kantor Cabang

berdasarkan Koordinat X

pada Tampilan Peta

YCabang String 20 Lokasi Kantor Cabang

berdasarkan Koordinat Y

pada Tampilan Peta

KdKecamatan String 10 Kode Kecamatan

d. Tabel Customer

Nama Tabel : Customer

Deskripsi : Basis data yang berisi data Customer

Primary Key : KdCustomer

Foreign Key : KdKecamatan

KdPolis

KdKendaraan

Page 19: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

51  

Tabel 3.4 Tabel Customer

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KdCustomer String 10 Kode Customer

NamaCustomer String 50 Nama Customer

AlamatCustomer String 100 Alamat Customer

NoTelpCust Numeric 15 Nomor Telephone

Customer

KdKendaraan String 10 Kode Kendaraan

XCustomer String 20 Lokasi Customer

Berdasarkan Koordinat

X pada Tampilan Peta

YCustomer String 20 Lokasi Customer

Berdasarkan Koordinat

Y pada Tampilan Peta

KdPolis String 10 Kode Polis (Identitas

Nomor Polis

KdKecamatan String 10 Kode Kecamatan

e. Tabel Bengkel

Nama Tabel : Bengkel

Deskripsi : Basis data yang berisi data Bengkel

Primary Key : KdBengkel

Page 20: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

52  

Foreign Key : KdJenisBengkel

KdKecamatan

Tabel 3.5 Tabel Bengkel

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KdBengkel String 10 Kode Bengkel

NamaBengkel String 30 Nama Bengkel

AlamatBengkel String 100 Alamat Bengkel

XBengkel String 20 Lokasi Bengkel

Berdasarkan Koordinat X

Pada Tampilan Peta

YBengkel String 20 Lokasi Bengkel

Berdasarkan Koordinat Y

Pada Tampilan Peta

NoTelpBengkel Numeric 15 Nomer Telephone

Customer

KdJenisBengkel String 10 Kode Jenis Bengkel

KdKecamatan String 10 Kode Kecamatan

f. Tabel JenisBengkel

Nama Tabel : JenisBengkel

Deskripsi : Basis data yang berisi data JenisBengkel

Primary Key : KdJenisBengkel

Page 21: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

53  

Tabel 3.6 Tabel Jenis Bengkel

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KdJenisBengkel String 10 Kode Jenis Bengkel

NamaJenisBengkel String 30 Nama Jenis Bengkel

g. Tabel Karyawan

Nama Tabel : Karyawan

Deskripsi : Basis data yang berisi data Karyawan

Primary Key : KdKaryawan

Tabel 3.7 Tabel Karyawan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KdKaryawan String 10 Kode Karyawan

NamaKaryawan String 30 Nama Karyawan

Jabatan String 20 Jabatan Karyawan

h. Tabel Polis

Nama Tabel : Polis

Deskripsi : Basis data yang berisi data Polis Customer

Primary Key : KdPolis

Page 22: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

54  

Tabel 3.8 Tabel Polis

Nama

Field

Tipe Panjang Keterangan

KdPolis String 10 Kode Polis (Identitas

Nomor Polis)

NamaPolis String 30 Nama Polis

i. Tabel Claim

Nama Tabel : Claim

Deskripsi : Basis data yang berisi data Claim

Primary Key : KdClaim

Foreign Key : KdKaryawan

KdCustomer

KdBengkel

KdCabang

Tabel 3.9 Tabel Claim

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KdClaim String 10 Kode Claim

KdCustomer String 10 Kode Customer

TglClaim String 20 Tanggal Pengajuan Claim

TglKecelakaan Numeric 10 Tanggal terjadinya

Kecelekaan

Page 23: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

55  

Keterangan String 500 Keterangan Kecelakaan

KdKaryawan String 10 Kode Karyawan

KdBengkel String 10 Kode Bengkel

KdCabang String 10 Kode Kantor Cabang

j. Tabel Kendaraan

Nama Tabel : Kendaraan

Deskripsi : Basis data yang berisi data kendaraan

Primary Key : KdKendaraan

Tabel 3.10 Tabel Kendaraan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KdKendaraan String 10 Kode Kendaraan

NamaKendaraan String 30 Nama Kendaraan

k. Tabel Login

Nama Tabel : Login

Deskripsi : Basis Data yang berisi data Login

Tabel 3.11 Tabel Login

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

Username String 10 Username untuk login

Password String 30 Password untuk login

Page 24: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

56  

3.5.3 Entity Relationship Diagram

Gambar 3.4 Gambar ERD

3.6 Perancangan State Transition Diagram

Diagram transisi atau State Transaction Diagram (STD) merupakan suatu

modeling tools yang menggambarkan sifat ketergantungan sistem terhadap waktu. STD

umumnya digunakan sebagai pedoman perancangan serta untuk mempermudah desain

tampilan layar.

Page 25: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

57  

3.6.1 Perancangan STD Proses Pan

Perancangan pada proses ini dapat dilihat pada gambar 3,18 dibawah ini

Gambar 3.5 Gambar STD Proses Pan

3.6.2 Perancangan STD Proses Zoom In

Gambar 3.6 Gambar STD Proses Zoom In

Page 26: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

58  

3.6.3 Perancangan STD Proses Zoom Out

Gambar 3.7 Gambar STD Proses Zoom Out

3.6.4 Perancangan STD Proses Full Map Extent

Gambar 3.8 Gambar STD Proses Full Map Extent

3.6.5 Perancangan STD Proses Claim Transaksi

Perancangan pada proses ini dapat dilihat pada gambar 3.22 dibawah ini

 

Gambar 3.9 Gambar STD Proses Claim Transaksi

Page 27: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

59  

3.6.6 Perancangan STD Proses Data Bengkel

Perancangan pada proses ini dapat dilihat pada gambar 3.23 dibawah ini

 

Gambar 3.10 Gambar STD Proses Bengkel

3.6.7 Perancangan STD Proses Data Customer

Gambar 3.11 Gambar STD Proses Data Customer

Page 28: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

60  

3.6.8 Perancangan STD Proses Data Kantor Cabang

Gambar 3.12 Gambar STD Proses Data Kantor Cabang

3.6.9 Perancangan STD Menu Utama

Gambar perancangan STD Menu Utama dapat dilihat di gambar 3.13

Page 29: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

61  

Gambar 3.13 Gambar STDMenu Utama

Page 30: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

62  

3.7 Perancangan Layar

3.7.1 Rancangan Menu

            

Gambar 3.14 Gambar Rancangan Menu

3.7.2 Tampilan Menu Utama

1. Rancangan Halaman Utama

GIS PT.Asuransi Astra Buana

File

Gambar 3.15 Gambar Rancangan Halaman Utama

Page 31: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

63  

 

2. Rancangan Tampilan File

Gambar 3.16 Gambar Rancangan Tampilan File

3. Rancangan Tampilan menu Login

GIS PT.Asuransi Astra Buana

File

Username

Password

Gambar 3.17 Gambar Rancangan Tampilan Menu Login

File View Transaksi Master Data Report

Login

Exit

Login

Exit

Login  

Page 32: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

64  

Form Claim 

 

 

4. RancanganTampilanMenu View

GIS PT.Asuransi Astra Buana

File View Transaksi Master Data Report

Gambar 3.18 RancanganTampilan Menu View

5. RancanganTampilan Menu Transaksi

GIS PT.Asuransi Astra Buana

File View Transaksi Master Data Report

Gambar 3.19 RancanganTampilan Transaksi

Pan 

Zoom In 

Zoom Out 

Map 

Page 33: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

65  

6. Rancangan Tampilan Menu Transaksi Map

GIS PT.Asuransi Astra Buana

File View Transaksi Master Data Report

Gambar 3.20 Gambar Rancangan Tampilan Menu Transaksi Map

Seach: 

 

Visibility: 

 

Keterangan: 

‐ Lokasi Kantor Cabang 

‐ Lokasi Customer  

‐ Lokasi Bengkel Rekanan 

  Search 

 

Page 34: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

66  

7. Rancangan Tampilan Menu Transaksi Form Claim

GIS PT.Asuransi Astra Buana

File View Transaksi Master Data Report

Nama Customer:

Alamat Customer :

Nomor Telepon:

Tanggal terjadinya kerugian/kecelakaan :

Jam terjadinya kerugian/kecelakaan :

Keterangan :

Gambar 3.21 Gambar Rancangan Tampilan Menu Transaksi Form Claim

Insert  Delete 

Page 35: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

67  

 

8. Rancangan Tampiulan Menu Master Data

GIS PT.Asuransi Astra Buana

File View Transaksi Master Data Report

Gambar 3.22 Gambar Rancangan Tampilan Menu Master Data

9. Rancangan Tampilan Menu Master Data Bengkel

GIS PT.Asuransi Astra Buana

File View Transaksi Master Data Report

Bengkel

Nama Bengkel :

Alamat:

Telepon:

Gambar 3.23 Gambar Rancangan Tampilan Master Data Bengkel

Bengkel 

Kantor Cabang 

Customer 

Insert  Delete 

Page 36: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

68  

10. Rancangan Tampilan Menu Master Data Kantor Cabang

GIS PT.Asuransi Astra Buana

File View Transaksi Master Data Report

KantorCabang

Nama Cabang:

Alamat:

Telepon:

Gambar 3.24 Gambar Rancangan Tampilan Master Data Kantor Cabang

Insert  Delete 

Page 37: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

69  

11. Rancangan Tampilan Menu Master Data Customer

GIS PT.Asuransi Astra Buana

File View Transaksi Master Data Report

Customer

Nama Customer:

Alamat:

Telepon:

Tipe Mobil:

Polis:

Gambar 3.25 Gambar Rancangan Tampilan Master Data Customer

Insert  Delete 

Page 38: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00225-if 3.pdf · AAB kembali membuka 2 cabang baru di kota Medan dan Makassar, sehingga

70  

12. Rancangan Tampilan Report

GIS PT.Asuransi Astra Buana

File View Transaksi Master Data Report

Gambar 3.26 Gambar Rancangan Tampilan Menu Report