bab 3 analisis dan perancangan 3.1 analisis webthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2012-1-00266-if bab...
TRANSCRIPT
37
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis web
E-Commerce generator merupakan suatu web yang memilki sistem untuk
merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti
pemilihan template serta merubah template tersebut menjadi seperti yang pengguna
inginkan, diharapkan pengguna dapat merancang tampilan e-commerce yang mereka
butuhkan.
Analisis sistem terhadap software yang telah ada, merupakan tindakan dalam
memenuhi analisis kebutuhan perancangan sistem e-commerce generator, bukan
hanya dalam analisis sistem yang telah ada saja, namun untuk mendukung rancangan
e-commerce generator ini, digunakan juga analisis user yaitu dengan menyebarkan
kuesioner terhadap suatu komunitas wirausaha.
3.1.1 Analisis web sejenis
Pada tahap ini analisis yang dilakukan adalah web yang memiliki
tujuan sama seperti web generator seperti perancangan desain serta
perancangan suatu web. Zyweb.com dan webjadi.com merupakan 2 web yang
menjadi landasan acuan dalam memaparkan analisis sistem, berikut adalah
web sejenis yang dianalisis:
38
1. Zyweb.com
Gambar 3.1 Tampilan Zyweb.com
Zyweb.com merupakan web yang bertujuan untuk membuat web.
User dapat melakukan pembuatan web secara online jika user sudah
melakukan pendaftaran, namun hanya berupa trial version selama tiga
puluh hari. Dalam pembentukan web, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah memilih template, lalu user dapat mengisi konten web
sesuai keinginan, mengganti warna, mengedit huruf dan juga mengunggah
gambar, namun apabila dianalisis lagi web yang dihasilkan bukanlah web
yang ditujukan untuk pembuatan e-commerce, dengan kata lain web ini
hanya bersifat statis. Untuk membuat e-commerce, user harus membayar
kepada pihak pengembang zyweb.com apabila ingin membentuk e-
commerce.
39
2. Webjadi.com
Gambar 3.2 Tampilan Webjadi.com
Webjadi.com adalah web yang menawarkan fasilitas bagi pengguna
untuk melakukan perancangan web sendiri. Web tersebut memiliki 3 fase
dalam perancangannya yaitu: perancangan template web, perancangan web
page, dan perancangan content.
Perancangan template web, merupakan perancangan awal dalam
webjadi.com. Dilihat dari gambar diatas, web tersebut menyediakan
beberapa template web yang nantinya dapat dipilih oleh user sebagai
template web yang akan dirancang dalam perancangan web yang sedang
berjalan. Di sudut kiri terlihat tampilan preview dari template. Estetika
halaman webjadi.com pada tahap perancangan template dinilai sangat baik
dan menarik. Disini terlihat bahwa webjadi.com berusaha untuk
40
mengutamakan prinsip user friendly yang dapat memudahkan
penggunaannya untuk setiap kalangan.
Halaman perancangan pages berfungsi sebagai pengaturan tata
letak halaman web yang akan dirancang oleh user, fungsi tersebut
digunakan dalam perancangan pada bagian selanjutnya setelah user melalui
tahap pemilihan template. Pada tahap ini user dapat mengatur halaman-
halaman yang diperlukan.
Tahap terakhir dalam perancangan web di webjadi.com adalah
tahap perancangan konten. Dalam tahap ini user dapat mengatur konten
yang diinginkan. User juga dapat memasukkan bermacam-macam konten
guna memenuhi kebutuhan web yang ingin dirancangnya. Namun user
interface yang terlihat dinilai memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi
sehingga metode ”keep it simple” tidak berlaku disini. Pengguna yang baru
menggunakan webjadi.com akan merasa kesulitan pada tahap ini sehingga
tingkat kenyamanan user berkurang.
Fitur Zyweb.com (trial version) Webjadi.com
Pilih template Ada Ada Edit warna template Ada Ada Edit warna header Ada Ada Edit warna footer Ada Ada Edit warna konten Ada Ada Edit Huruf Ada Ada Upload gambar Ada Ada Shoping chart Tidak Ada Generate code Tidak Tidak
Tabel 3.1 Perbandingan web sejenis
41
3.1.2 Analisis web sejenis pada hasil web generator (e-commerce)
1. Bursabaju.com
Gambar diatas merupakan tampilan halaman untuk e-commerce yang memiliki
nama bursabaju.com. Tampilan halaman bursabaju.com dari segi pemakaian warna dan
penempatan posisi konten dinilai cukup baik. Halaman home website bursabaju.com
menampilkan gambar-gambar yang mewakili katalog produk yang dijual dalam website
bursabaju.com. Ketika pengguna mengklik gambar tersebut maka akan pindah ke
halaman kategori yang diinginkan. Website bursabaju.com memiliki fasilitas shoping
chart, lalu member yang sudah terdaftar dapat melihat fitur view, address, edit order dan
favourite order. Transaksi di website bursabaju.com memiliki sistem pembayaran
dengan cara transfer melalui bank yang dituju, kemudian member menunggu konfirmasi
dari admin bursabaju.com.
Gambar 3.3 Tampilan bursabaju.com
42
1. Halomini.com
Gambar diatas merupakan tampilan halaman untuk e-commerce yang bernama
halomini.com. Di halaman home website halomini menampilkan pilihan kategori
produk terbaru. Proses pembayaran dilakukan melalui bank dan dikonfirmasi melalui
email atau sms dari admin halomini. jadi konfirmasi yang dilakukan member dapat
melalui 2 via tersebut (email atau sms).
Gambar 3.4 Tampilan halomini.com
43
Fitur Bursabaju.com Halomini.com
Shopping chart Ada Ada
Cart member Ada Ada Order member Ada Ada Transaction bank Ada Ada Order Confirmation admin Ada Ada Payment confirmation member di website Tidak Tidak
3.1.3 Kuesioner
Kuesioner akan menjadi media yang akan dipakai untuk menganalisis
user requirement. Kuesioner terdiri dari 8 butir pertanyaan yang telah
ditanggapi oleh 30 responden pengguna e-commerce.
1. Berapa kali anda melakukan jual beli melalui internet?
a. Satu kali
b. Kurang dari lima kali
c. Lebih dari lima kali
d. Belum pernah
Tabel 3.3 Jawaban pertanyaan nomor 1
Responden Persentase
1 kali 6 20%
Kurang dari 5 kali 8 27%
Lebih dari 5 kali 12 40%
Tabel 3.2 Perbandingan e-commerce sejenis
44
Belum pernah 4 13%
Total 30 100%
Gambar 3.5 Pie chart jawaban pertanyaan nomor 1
Jadi dapat disimpulkan bahwa koresponden telah melakukan jual beli
melalui internet lebih dari 5 kali.
2. Dapatkah anda membuat suatu web jual beli? Jika iya, berapa web yang
dapat diimplementasikan dengan baik?
a. Iya, 1 web
b. Iya, kurang dari 5 web
c. Tidak dapat membuat web jual beli
d. Tidak tertarik untuk membuat web jual beli
1 kali20%
kurang dari 5 kali27%
lebih dari 5 kali40%
belum pernah13%
1
45
Tabel 3.4 Jawaban pertanyaan nomor 2
Responden Persentase
1 web 5 17%
Kurang dari 5 web 4 13%
Lebih dari 5 web 2 7%
Tidak dapat membuat web jual beli 19 63%%
Total 30 100%
Gambar 3.6 Pie chart jawaban pertanyaan nomor 2
Jadi dapat disimpulkan bahwa koresponden tidak dapat membuat web e-
commerce dengan baik.
iya, satu web17%
iya, kurang dari 5 web
13%
lebih dari 5 web7%
tidak dapat membuat
web jual beli63%
2
46
3. Menurut anda apakah peluang bisnis yang ditawarkan melalui media
internet, dewasa ini dapat mendatangkan banyak keuntungan dan manfaat
yang dapat dirasakan baik dari sisi produsen maupun dari sisi konsumen?
a. Sangat dirasakan
b. Cukup dirasakan
c. Kurang dirasakan
d. Tidak dirasakan
Tabel 3.6 Jawaban pertanyaan nomor 3
Responden Persentase
Sangat dirasakan 14 47%
Cukup dirasakan 9 30%
Kurang dirasakan 4 13%
Tidak dirasakan 3 10%
Total 30 100%
Gambar 3.7 Pie chart jawaban pertanyaan nomor 3
Jadi dapat disimpulkan bahwa koresponden sangat merasakan manfaat
adanya e-commerce.
sangat dirasakan
47%
cukup dirasakan
30%
kurang dirasakan
13%
tidak dirasakan
10%
3
47
4. Seberapa terampilkah anda dalam membuat suatu web aplikasi?
a. Sangat terampil
b. Cukup terampil
c. Kurang terampil
d. Tidak terampil
Tabel 3.8 Jawaban pertanyaan nomor 4
Responden Persentase
Sangat terampil 2 5%
Cukup terampil 3 20%
Kurang terampil 16 50%
Tidak terampil 9 25%
Total 30 100%
Gambar 3.8 Pie chart jawaban pertanyaan nomor 4
Jadi dapat disimpulkan bahwa koresponden kurang terampil dalam hal
membuat web aplikasi.
sangat terampil
7%cukup terampil10%
kurang terampil53%
tidak terampil30%
4
48
5. Tertarikkah anda untuk membuat suatu web aplikasi jual beli untuk
penjualan barang sendiri jika anda mempunyai dagangan/usaha sendiri?
a. Sangat tertarik
b. Cukup tertarik
c. Kurang tertarik
d. Tidak tertarik
Tabel 3.9 Jawaban pertanyaan nomor 5
Responden Persentase
Sangat tertarik 10 34%
Cukup tertarik 15 50%
Kurang tertarik 4 13%
Tidak tertarik 1 3%
Total 30 100%
Gambar 3.9 Pie chart jawaban pertanyaan nomor 4
Jadi dapat disimpulkan bahwa koresponden cukup tertarik untuk
membuat suatu e-commerce.
sangat tertarik34%
cukup tertarik50%
kurang tertarik13%
tidak tertarik3%
5
49
6. Apakah anda memiliki kesulitan dalam merancang web pada bagian
desain?
a. Sangat menyulitkan
b. Cukup menyulitkan
c. Kurang menyulitkan
d. Tidak menyulitkan
Tabel 3.10 Jawaban pertanyaan nomor 6
Responden Persentase
Sangat menyulitkan 6 20%
Cukup menyulitkan 15 50%
Kurang menyulitkan 5 17%
Tidak menyulitkan 4 13%
Total 30 100%
Gambar 3.10 Pie chart jawaban pertanyaan nomor 6
Jadi dapat disimpulkan bahwa koresponden merasa kesulitan pada proses
desain web.
sangat menyulitkan
20%
cukup menyulitkan
50%
kurang menyulitkan
17%
tidak menyulitkan
13%
6
50
7. Apakah anda memiliki kesulitan dalam merancang web pada tahap
melakukan validasi kode?
a. Sangat menyulitkan
b. Cukup menyulitkan
c. Kurang menyulitkan
d. Tidak menyulitkan
Tabel 3.11 Jawaban pertanyaan nomor 7
Responden Persentase
Sangat menyulitkan 15 50%
Cukup menyulitkan 10 33%
Kurang menyulitkan 2 7%
Tidak menyulitkan 3 10%
Total 30 100%
Gambar 3.11 Pie chart jawaban pertanyaan nomor 7
Jadi dapat disimpulkan bahwa koresponden merasa sangat kesulitan pada
tahap melakukan validasi kode dalam merancang web.
sangat menyulitkan
50%
cukup menyulitkan
33%
kurang menyulitkan
7%
tidak menyulitkan
10%
7
51
8. Apakah anda tertarik jika ada suatu web aplikasi yang dapat merancang
web pada bidang e-commerce ?
a. Sangat Tertarik
b. Cukup Tertarik
c. Kurang tertarik
d. Tidak tertarik
Tabel 3.12 Jawaban pertanyaan nomor 8
Responden Persentase
Sangat tertarik 18 62%
Cukup tertarik 7 24%
Kurang tertarik 3 10%
Tidak tertarik 1 4%
Total 30 100%
Gambar 3.12 Pie chart jawaban pertanyaan nomor 8
Jadi dapat disimpulkan bahwa koresponden sangat tertarik dengan
adanya e-commerce generator.
sangat tertarik62%
cukup tertarik24%
kurang tertarik10%
tidak tertarik4%
8
52
3.2 Analisis dan Solusi Kebutuhan
Dari hasil analisis user diatas, maka dirumuskan solusi - solusi sebagai berikut:
a. Membuat sistem dengan ide utama dapat membuat suatu web.
b. Membuat sistem yang mudah dalam merancang web.
c. Membuat sistem yang user friendly dalam merancang web.
d. Membuat sistem pembuatan web yang memiliki tingkat kemudahan tinggi
dalam merancang desain web.
e. Membuat sistem pembuatan web yang tidak perlu melibatkan user dalam tahap
pembuatan kode.
f. Membuat sistem yang bersifat online.
g. Membuat webiste dengan sistem yang dapat membuat web.
h. Membuat web dengan sistem yang dapat membuat web pada bidang e-
commerce.
NO Analisis Kebutuhan Solusi kebutuhan
1 koresponden mempunyai keinginan
memiliki web sendiri.
Membuat sistem yang berlandasan dapat
membuat suatu web.
2 koresponden memiliki keinginan
untuk merancang web sendiri.
Membuat sistem yang mudah dalam
merancang web.
3 koresponden masih merasa tak
handal dalam merancang web
sendiri.
Membuat sistem yang user friendly dalam
merancang web.
Tabel 3.13 Analisis dan solusi kebutuhan
53
4 koresponden memiliki kendala
dalam merancang web pada bagian
desain.
Membuat sistem pembuatan web yang
memiliki tingkat kemudahan tinggi dalam
merancang desain web.
5 koresponden memiliki kendala
dalam merancang web pada bagian
pengkodingan.
Membuat sistem pembuatan web yang tidak
perlu melibatkan user dalam pengkodingan.
6 Koresponden satu hari dapat
menghabiskan waktu online
minimal 2 jam.
Membuat sistem yang bersifat online
7 koresponden membutuhkan sistem
yang dapat membuat web secara
online.
Membuat webiste dengan sistem yang
dapat membuat web secara online.
8 koresponden memiliki minat
mempunyai e-commerce sendiri.
Membuat web dengan sistem yang dapat
membuat web pada bidang e-commerce.
54
3.2.1 Skema proses pembentukan e-commerce generator
Gambar 3.13 Skema proses pembentukan e-commerce generator
Gambar diatas merupakan skema tahapan dalam proses pembentukan e-
commerce generator, skema ini merupakan implementasi dari landasan teori
waterfall model. Tahap pertama yaitu menyamakan visi dan misi dalam
pembentukan program. Setelah ide tercipta yakni membentuk e-commerce
generator, maka untuk mempermudah tahap selanjutnya diperlukan
pengumpulan data dengan menggunakan metode-metode penelitian. Tahap
kedua adalah menyusun timeline yaitu dengan memprediksikan jangka waktu
progam ini dibentuk. Tahap ketiga modelling program e-commerce generator
dengan menggunakan penerapan implementasi konsep UML yaitu
55
mendeskripsikan sistematika progam melalui diagram seperti class diagram,
usecase, activity, dan sequence. Serta untuk pembentukan desain interface e-
commerce generator digunakan perancangan layar (storyboard). Tahap keempat
yaitu tahap dimana program dibentuk. Tahap terakhir yaitu melakukan evaluasi
program.
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem yang digunakan untuk merancang sistem yaitu
menggunakan metode UML yang meliputi class diagram, use case diagram,
activity diagram, dan sequence diagram.
3.3.1 Class diagram
Class diagram dibawah ini merupakan class diagram yang
digunakan dalam sistem e-commerce generator :
Gambar 3.14 Class Diagram e-commerce generator
56
3.3.2 Use Case Diagram
Use case diagram dibawah ini akan menjelaskan langkah–langkah
yang terdapat didalam sistem, serta memberikan gambaran tentang
perilaku sistem berdasarkan sudut pengguna web.
Gambar 3.15 Use case e-commerce generator
57
3.3.3 Use Case Specification
Use Case Specification menjelaskan lebih detail mengenai
interaksi antara pelaku dengan sistem. Seluruh kegiatan akan
mendapatkan respon dari sistem yang dikembalikan lagi ke pelaku.
Berikut adalah use case specification dari e-commerce generator:
a. Use case specification daftar
Pada proses ini, user diminta untuk mengisi form yang telah
ditampikan oleh sistem, agar para user yang baru mencoba e-
commerce generator dapat melakukan proses login.
Usecase Daftar
Actor User
Description User melakukan pendaftaran
Pre-Condition
Flow of events 1.Masuk ke halaman utama
2.Masuk ke halaman register
Post Condition User mengisi form yang diberikan sistem,
untuk menjadi member.
Tabel 3.14 Use case specification daftar
58
Skenario Utama
Kondisi Awal Setelah melakukan pengisian form
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1) Mengisi form daftar
2) Mencocokan data user dengan
Database. Jika salah tampil pesan error
lalu form daftar ditampilkan kembali
3)Mengisi kembali Form daftar
4) Mencocokan data daftar dengan
database
5) Jika cocok akan tampil halaman utama
untuk member
Kondisi Akhir Member dapat melakukan kegiatan pada
sistem sesuai kewenangannya.
Tabel 3.15 use case skenario daftar
59
b. Use case specification login user.
Pada proses ini, user diwajibkan melakukan login sebelum dapat
menggunakan fasilitas yang ada di e-commerce generator.
Use case Login
Actor User
Description User melakukan Login
Pre-Condition User sudah melakukan pendaftaran
Flow of events Masuk ke halaman utama
Post Condition User mengisi form Login
Tabel 3.16 Use case specification login user
60
Skenario Utama
Kondisi Awal Sudah melakukan pendaftaran
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1) Mengisi form login
2) Mencocokan data login dengan
database.
Jika login salah sistem akan
menampilkan pesan error dan akan
menampilkan form login kembali
3)Mengisi kembali Form Login
4) Mencocokan data login dengan
database
Jika cocok akan menampilkan halaman
utama untuk user
Kondisi Akhir User dapat melakukan kegiatan pada
sistem sesuai kewenangannya.
Tabel 3.17 Use case skenario login user
61
c. Use case specification pilih template user.
Pada proses ini, merupakan tahap awal untuk membentuk desain e-
commerce yaitu user melakukan pemilihan template yang telah
disediakan oleh sistem.
Use case Pilih Template
Actor User
Description User memilih template yang disediakan
oleh sistem
Pre-Condition User sudah berhasil login dan masuk ke
sistem
Flow of events 1.Masuk ke halaman home utama
2.Masuk ke halaman pilih template
Post Condition User memilih template
Tabel 3.18 Use case specification pilih template user
62
Skenario Utama
Kondisi Awal User sudah berhasil melakukan login
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1) Memilih template 2) sistem menampilkan template yang
dipilih dalam bentuk mini
3) mengklik button next 4) sistem melakukan transisi ke halaman
selanjutnya
Kondisi Akhir Member sudah melakukan pemilihan
template sesuai keinginan user
Tabel 3.19 Use case scenario pilih template user
63
d. Use Case specification edit template
Pada tahap ini, user dapat mengedit template yang dipilihnya.
Use case Pilih Template
Actor User
Description User melakukan edit template yang sudah
dipilih
Pre-Condition User sudah berhasil login dan masuk ke
sistem
Flow of events 1.Masuk ke halaman utama
2.Masuk ke halaman pilih template
3.Masuk ke halaman edit template
Post Condition Member melakukan edit template,
melakukan edit pada warna serta huruf
yang ada di template
Tabel 3.20 Use case specification edit template
64
Skenario Utama
Kondisi Awal User sudah melakukan pemilihan template
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1) Member melakukan pengeditan
template
2) sistem menampilkan template yang
sedang diedit oleh member
3) mengklik button next 4) sistem melakukan transisi ke halaman
selanjutnya
Kondisi Akhir Member sudah melakukan edit template
sesuai dengan keinginan member
Tabel 3.21 Use case scenario edit template
65
e. Use case specification login admin.
Proses ini adalah proses login dimana sistem akan menentukan user
yang melakukan login merupakan seorang administrator atau bukan.
Usecase Login
Actor Admin
Description admin melakukan Login
Pre-Condition User terdaftar sebagai admin
Flow of events Masuk ke halaman home admin
Post Condition Login berhasil
Tabel 3.22 Use case specification login admin
66
Skenario Utama
Kondisi Awal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1) Mengisi form login
2) Mencocokan data login dengan
database
Jika salah akan Menampilkan pesan error
dan menampilkan form login kembali
3)Mengisi kembali Form Login
4) Mencocokan data login dengan
database
Jika cocok akan menampilkan halaman
utama untuk admin
Kondisi Akhir admin dapat melakukan kegiatan pada
sistem sesuai kewenangannya.
Tabel 3.23 Use case scenario login admin
67
f. Use case specification input template admin.
Pada tahap ini, seorang admin dapat melakukan penambahan
template terhadap sistem, maka sistem akan memiliki lebih banyak
variasi template e-commerce. Untuk memenuhi kebutuhan user dalam
membentuk desain e-commerce
Use case Input Template
Actor Admin
Description Admin dapat menambahkan template yang
kedalam sistem
Pre-Condition User sudah berhasil Login dan masuk ke
sistem sebagai admin
Flow of events 1.Masuk ke halaman utama
2.Masuk ke halaman setting
3.Masuk ke halaman input template
Post Condition Memasukkan data-data template yang
dibutuhkan oleh sistem.
Tabel 3.24 Use case specification input template admin
68
Skenario Utama
Kondisi Awal User sudah melakukan pemilihan template
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1) melakukan penguploadan template 2) sistem memproses dan menyimpan
template ke dalam database
Kondisi Akhir
admin sudah melakukan penambahan
template pada sistem e-commerce
generator
Tabel 3.25 Use case skenario update template admin
69
g. Use case specification generate.
Pada tahap ini, sistem akan melakukan generate pada template yang telah
dibuat oleh user, maka untuk mendapatkan hasil rancangan desain e-commerce
serta sistem e-commerce, user harus melakukan pengunduhan.
Use case Generate
Actor User
Description User mengklik button generate, lalu
sistem yang akan men-generate coding
Pre-Condition User sudah berhasil melakukan rancangan
desain pada web yang akan dipublish
Flow of events 1.Masuk ke halaman utama
2.Masuk ke halaman pilih template
3.Masuk ke halaman edit template
4.Masuk ke halaman generate
Post Condition Mendapatkan kode script e-commerce
Tabel 3.26 Use case specification generate
70
Skenario Utama
Kondisi Awal User sudah merancang desain web
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1) mengklik button generate 2) sistem memproses dan melakukan
generate
Kondisi Akhir Sistem melakukan generate, dan user
dapat melakukan pengunduhan.
Tabel 3.27 Use case skenario generate
71
3.3.4 Sequence Diagram
Setiap interaksi yang terjadi pada sistem e-commerce generator
akan direpresentasikan kedalam sequence diagram berikut ini:
a. Sequence Diagram daftar
Saat user memilih menu daftar pada halaman home, halaman layar
untuk daftar akan ditampilkan oleh sistem. User lalu dapat
melakukan pendaftaran pada halaman pendaftaran. User lalu
menginput data diri pada halaman daftar. Jika user telah menginput
data diri maka sistem akan menyimpan data yang telah dimasukkan
kedalam database.
Gambar 3.16 Sequence Diagram daftar
72
b. Sequence Diagram login user
User dapat melakukan login pada halaman login. User lalu
memasukkan username dan password. Jika user salah menginput
username dan password, maka sistem akan menampilkan pesan
error pada layar. Jika user menginput data secara valid, maka
sistem akan menampilkan halaman home member.
Gambar 3.17 Sequence Diagram login user
73
c. Sequence Diagram pilih template
Saat member memilih menu template pada halaman menu utama,
halaman layar untuk template akan ditampilkan. Member lalu dapat
memilih template pada layar halaman template. Jika Member telah
memilih template yang diinginkan maka sistem akan menyimpan
data kedalam database. Jika member ingin melihat template yang
telah dipilihnya, maka sistem akan mengambil data dan
menampilkannya kembali di layar halaman template.
Gambar 3.18 Sequence Diagram pilih template
74
d. Sequence Diagram edit template
Pada halaman edit template, member dapat mengedit template pada
layar halaman template. Jika member telah mengedit template dan
telah melakukan perubahan template sesuai yang diinginkan maka
sistem akan menyimpan data kedalam database.
Gambar 3.19 Sequence Diagram edit template
75
e. Sequence Diagram login admin
User dapat melakukan login pada tampilan layar login. Dengan
memasukkan username dan password. Sistem akan melakukan
pengecekan data dengan mengirim data ke tabel user. Jika user
salah melakukan input username dan password, maka sistem akan
menampilkan pesan eror pada layar. Jika user menginput data
secara valid dan memiliki hak akses sebagai admin, maka sistem
akan menampilkan halaman home untuk admin.
Gambar 3.20 Sequence Diagram login admin
76
f. Sequence Diagram input template admin
Saat admin berada pada halaman input template, Admin dapat
menambah template kedalam sistem.dengan cara melakukan
pengunggahan template yang diinginkan ke sistem e-commerce
generator.
Gambar 3.21 Sequence Diagram input template admin
77
g. Sequence Diagram generate user
Saat member berada pada halaman generate, member dapat
melakukan pengunduhan hasil rancanagan e-commerce. Sistem
akan melakukan generate pada rancangan desain e-commerce yang
telah dibentuk oleh member.
Gambar 3.22 Sequence Diagram generate user
78
3.3.5 Activity Diagram
Pelaku selalu memulai aktifitasnya yang pertama, kemudian akan
mendapat respon dari sistem yang nantinya akan menampilkan proses
akhir dari proses tersebut. Berikut adalah activity diagram dari e-
commerce generator:
a. Activity Diagram Daftar
Proses ini terjadi saat user belum terdaftar menjadi seorang member
di e-commerce generator, user mengisi form yang telah disediakan
oleh sistem, dan sistem akan menyimpan data-data user kedalam
database.
Gambar 3.23 Activity Diagram Daftar
79
b. Activity Diagram login user
Proses ini terjadi saat user sudah terdaftar menjadi seorang member
e-commerce generator, maka user dapat melakukan login, di halaman
login user mengisi data email dan password, jika login benar maka
sistem akan memproses, dan segera menampilkan ke halaman
selanjutnya, namun apabila user melakukan kesalahan maka sistem
akan memberikan pesan error.
Gambar 3.24 Activity Diagram login user
80
c. Activity Diagram pilih template
Proses ini terjadi saat user sudah melakukan login maka sistem akan
menampikan halaman template yang berisi beberapa template yang
bisa dipilih oleh member, setelah member melakukan pemilihan
template maka sistem akan memproses.
Gambar 3.25 Activity Diagram pilih template
81
d. Activity Diagram edit template
Pada proses ini, user yang sudah melakukan login, dan pemilihan
template, akan berada pada proses pengeditan template, dalam edit
template dapat input banner nama web, footer note, pengunggahan
logo, dan lain-lain.
Gambar 3.26 Activity Diagram edit template
82
e. Activity Diagram login admin
Pada proses ini sistem akan menentukan seorang administrator atau
bukan yang melakukan login, jika ternyata yang melakukan login
adalah seorang admin, maka admin akan memiliki akses menuju
halaman yang dikhususkan untuk admin.
Gambar 3.27 Activity Diagram login admin
83
f. Activity Diagram input input admin
Pada proses ini jika admin akan memilih halaman input template lalu
sistem akan menampilkan halaman input template, pada halaman
tersebut jika admin menambah template maka sistem akan
menyimpan, apabila berhasil sistem akan menampilkan hasil input
template berupa daftarnya saja.
Gambar 3.28 Activity Diagram input template admin
84
g. Activity Diagram generate
User yang berhasil login dan sudah menggunakan setiap fitur-fitur e-
commerce generator. Pada tahap terakhir member akan berada pada
halaman generate, sistem akan melakukan generate dan member
dapat mendapatkan desain e-commerce yang telah dibuatnya dengan
cara melakukan pengunduhan.
Gambar 3.29 Activity Diagram generate
85
3.3.6 Class Diagram e-commerce
Gambar 3.30 Class Diagram e-commerce
86
3.3.7 Use Case e-commerce
Gambar 3.31 Use Case-commerce
87
3.4 Perancangan layar
Perancangan layar merupkan awal dari pembuatan user-interface yang
nantinya akan diterapkan dalam e-commerce generator, Berikut rancangan
tampilan yang dibagi menjadi beberapa halaman:
Gambar 3.33 Perancangan layar daftar
Gambar 3.32 Perancangan layar login
88
Gambar 3.35 Perancangan layar pilih template
Gambar 3.34 Perancangan layar halaman Utama user
89
Gambar 3.37 Perancangan layar generate template
Gambar 3.36 Perancangan layar edit template
90
3.5 Skema Sistem e-commerce generator
Dalam skema diatas merupakan bentuk dasar dalam pembentukan e-
commerce generator, maka dapat dilihat e-commerce generator akan fokus
dalam pembuatan dibagian view. Kinerjanya adalah satu unit e-commerce akan
dibentuk dahulu, lalu dalam model dan controller e-commerce tersebut akan
disimpan dalam sistem, sehingga hanya view e-commerce yang akan dibentuk
secara dinamik didalam e-commerce generator. Setelah view dirancang dalam e-
commerce generator, maka view e-commerce tersebut akan digabungkan ke
model dan controller e-commerce, semua itu akan masuk ke dalam tahap
generate.
Gambar 3.38 Skema sistem e-commerce generator