bab 3 analisa strategi dan sistem informasi 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2006-2-00932-si-bab...
TRANSCRIPT
36
BAB 3
ANALISA STRATEGI DAN SISTEM INFORMASI
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Pager Wodjo mulai didirikan pada pertengahan tahun 1968 oleh
bapak Thim Junaedi yang berlokasi di Jl. Mangga Dua no. 150. Tetapi sejak
tanggal 24 Juni 1996, PT. Pager Wodjo mulai memperluas usahanya dengan
cara mencari lahan yang sesuai. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanannya. Oleh karena itu, secara resmi PT. Pager
Wodjo berpindah lokasi ke Jl. Parang Tritis no. 1 Jakarta Utara.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa transportasi darat, yaitu
pengangkutan barang dengan menggunakan truk (usaha ekspedisi). Jasa
pengangkutan ini melayani jurusan Jakarta–Surabaya–Malang dan sebaliknya,
dengan jumlah tenaga kerja kurang lebih 100 orang yang antara lain adalah staf
akuntansi, operasional, pembelian, administrasi penjualan, kolektor, supir dan
kuli. Dalam melakukan kegiatan operasionalnya, PT. Pager Wodjo memiliki 48
unit truk yang terdiri dari 46 truk tronton dan 2 colt diesel.
Jasa pengangkutan yang ditawarkan perusahaan meliputi berbagai
ukuran dan bentuk seperti per unit, per kilo, kubikasi, per drum, maupun per
ball. Selain itu, ada juga penghitungan ukuran yang khusus seperti pengiriman
AC (Air Conditioner), yang menggunakan penghitungan per PK. PT. Pager
Wodjo melayani pengangkutan barang baik eceran maupun grosiran,
tergantung dari permintaan pelanggan.
37
3.1.2 Lokasi Perusahaan
PT. Pager Wodjo memiliki kantor pusat yang terletak di Jakarta dan
kantor cabang yang terletak di Surabaya dan Malang.
1. Kantor Pusat
Jl. Lodan – Parang Tritis no. 1 EA-EB Jakarta Utara
Telp : (021) 6916605 – 6 – 7 – 8
2. Kantor Cabang
a. Jl. Raya Tanjung Sari no. 3 Blok D-5 (Tandes) Surabaya
Telp : (031) 7492239 - 7482387
b. Jl. Pattimura no. 40-42 Malang
Telp : (0341) 364299 – 326299
3.2 Analisa Strategi Bisnis
3.2.1 Analisa Lingkungan
3.2.1.1 Analisa Sifat Dasar Lingkungan
Analisa sifat dasar lingkungan diperoleh dengan menganalisa
faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi organisasi. Dengan
memonitor faktor-faktor ini secara teratur, dapat membawa pada
kesempatan yang penting bagi perusahaan untuk mengembangkan
bisnisnya. Selain itu dapat pula mengidentifikasikan ancaman yang
berpotensi sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan untuk
mengurangi efeknya. Untuk PT. Pager Wodjo, faktor-faktor yang
mempengaruhi tersebut, antara lain:
38
o Politik/Hukum
Faktor politik dan hukum mempengaruhi perusahaan dalam hal
kepemilikan dan peraturan untuk menjalankan izin usaha dan
mengoperasikan kegiatan perusahaan. Faktor politik dan hukum
yang mempengaruhi perusahaan adalah peraturan pemerintah
mengenai transportasi darat, khususnya untuk perusahaan
ekspedisi. Seperti pada PP No. 41 Tahun 1993 tentang angkutan
jalan dan izin usaha (Presiden RI, 1993). Selain itu juga terdapat
peraturan dan hukum mengenai perekrutan dan jaminan sosial
tenaga kerja seperti terdapat pada PP No. 14 tahun 1993
(Dharmabumi, 2005) yang berpengaruh terhadap organisasi.
Situasi politik dan keamanan negara juga mempengaruhi
kegiatan operasional perusahaan. Bila kondisinya tidak baik,
maka kegiatan perusahaan akan terganggu.
o Ekonomi
Faktor ekonomi yang berhubungan dengan lingkungan
perusahaan adalah mengenai biaya dan ketersediaan energi.
Karena dalam perusahaan jasa angkutan, sumber energi utama
adalah bahan bakar yang digunakan oleh kendaraan. Seperti
halnya ketika mulai tanggal 1 Oktober 2005 yang lalu,
pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak yang
menyebabkan terjadinya kesulitan memperoleh sumber bahan
bakar. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi kegiatan
operasional perusahaan.
39
o Sosial Budaya
Faktor sosial yang mempengaruhi perusahaan adalah mengenai
pertumbuhan populasi dan perubahan gaya hidup di negara yang
bersangkutan. Dalam hal ini adalah negara Indonesia.
Pertumbuhan populasi yang tinggi, mengakibatkan terjadinya
pengangguran. Oleh karena itu perusahaan berusaha untuk
memperluas usahanya guna membuka lapangan pekerjaan.
o Teknologi
Faktor penggunaan dan perkembangan teknologi informasi
seperti komputer dan perangkat lain mempengaruhi organisasi
dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Selain itu faktor
proteksi terhadap penggunaan teknologi seperti HAKI (Hak
Atas Kekayaan Intelektual) berpengaruh terhadap teknologi
yang akan digunakan dalam organisasi. Dengan adanya faktor-
faktor tersebut, maka dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan
terhadap penggunaan hardware dan software.
Hasil analisa dari sumber daya lingkungan adalah bahwa
perusahaan membutuhkan sekumpulan data eksternal mengenai faktor
lingkungan yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Dengan memilah
apakah faktor tersebut kompleks atau sederhana yang kemudian akan
diolah menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan dalam
merumuskan strategi dan pengambilan keputusan.
40
3.2.1.2 Analisa Model Lima Daya Porter
Berdasarkan analisa lima daya Porter, maka diperoleh lima
faktor yang mempengaruhi PT. Pager Wodjo dalam kegiatan usahanya
dan dapat digambarkan seperti gambar berikut ini.
Gambar 3.1-Model Lima Daya Porter
1. Rivalry amongst existing competitors
PT. Pager Wodjo memiliki beberapa pesaing dalam menjalankan
usahanya. Perusahaan-perusahaan tersebut menjadi pesaing bagi PT.
Pager Wodjo karena merupakan perusahaan yang bergerak di
Threat of new entrants Perusahaan jasa angkutan barang yang
baru seperti PT. Hutama Inti Usaha
Bargaining power of suppliers
Mega Samudra BB Diesel Jayakarta Motor Jaya Mulia Robella Unicorn Delta Motor Arimbi Jaya Motor Teratai Patsean
Bargaining power of buyers
Jabatex Kurniatex BASF Darmagunawibawa Syngenta Daikin Unicorn Karya Nusantara
Threat of substitute products or services
Jasa angkutan laut atau udara seperti DHL
Rivalry amongst existing competitors
o PT. Dinoyo
o PT. Angkunas
o PT. Kalimas
o PT. Sumber Karya
41
bidang yang sama dan memiliki potensi di bidang tersebut.
Perusahaan tersebut antara lain: PT. Dinoyo, PT. Angkunas, PT.
Kalimas dan PT. Sumber Karya. PT. Pager Wodjo harus
memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki dan mengatasi
kelemahan dan ancaman untuk memenangkan persaingan dengan
pesaingnya.
2. Threat of new entrants
Entry barrier dari pendatang baru untuk masuk ke dalam industri
usaha ini antara lain kesulitan dalam memperoleh pelanggan tetap,
kurangnya modal, rute pengangkutan yang terbatas dan kesulitan
dalam memperoleh sumber daya, dalam hal ini adalah bahan bakar
serta kesulitan menetapkan harga yang bersaing, seperti yang
dialami PT. Hutama Inti Usaha. Untuk menambah entry barrier
bagi masuknya pendatang baru, perusahaan harus memiliki
perluasan usaha/cabang dan memanfaatkan teknologi informasi.
3. Threat of substitute products or services
Jasa substitusi yang dimaksud dalam hal ini adalah jasa pengganti
yang dapat dilakukan untuk mengirimkan barang selain melalui jasa
perusahaan. Dalam hal ini adalah perusahaan-perusahaan yang
menyediakan jasa pengiriman barang yang melalui jalur transportasi
selain jalur darat. Seperti TIKI dan DHL yang dapat mengirimkan
barang melalui jalur udara dan laut. PT. Pager Wodjo harus
memberikan harga yang kompetitif dan pelayanan yang baik agar
pelanggan tetap setia.
42
4. The power of buyers
PT. Pager Wodjo memiliki beberapa pelanggan tetap dengan pangsa
pasar yang beragam yang menjalin mitra bisnis dengan perusahaan
dalam waktu yang cukup lama, antara lain: dalam bidang tekstil
(Jabatex, Kurniatex), chemical (BASF, Darmagunawibawa,
Syngenta), AC (Daikin), Oli (Unicorn, Karya Nusantara). Dalam
hal ini, pembeli (buyer) memegang kendali untuk memilih jasa
angkutan yang diinginkan. Karena terdapat banyak perusahaan
dengan jasa yang sama. Oleh karena itu perusahaan harus dapat
memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan untuk
menciptakan hubungan kerjasama jangka pendek dan jangka
panjang yang baik.
5. The power of supplier
Perusahaan memegang kendali atas pembelian dan pemesanan
bahan baku terhadap supplier karena ketersediaan supplier yang ada
cukup banyak. Selain memiliki hubungan kerjasama yang baik
dengan pelanggan, perusahan juga harus memiliki hubungan
kerjasama yang baik dengan para supplier-nya, salah satu caranya
adalah dengan melakukan pembayaran tepat waktu. PT. Pager
Wodjo memiliki beberapa supplier, antara lain: pemasok spare
parts (Mega Samudra, BB Diesel, Jayakarta Motor), pemasok accu
(Jaya Mulia), pemasok ban (Robella), pemasok oli (Unicorn),
pemasok kanvas kopling (Delta Motor), pemasok truk (Arimbi Jaya
Motor , Teratai Patsean).
43
Menurut hasil analisa kami melalui teori Porter, kondisi
persaingan yang dihadapi PT. Pager Wodjo dampaknya tidak terlalu
besar bagi perusahaan. Karena perusahaan dapat berjalan sampai saat
ini dan memiliki pelanggan yang cukup banyak. Tetapi PT. Pager
Wodjo tetap termotivasi untuk selalu berkembang dan memanfaatkan
peluang dan perkembangan teknologi dalam menjalankan dan
meningkatkan usahanya.
3.2.1.3 Analisa Industry Life Cycle
PT. Pager Wodjo dalam menjalankan usahanya dewasa ini,
berfokus pada beberapa hal, yaitu:
1. Perusahaan berusaha mengurangi biaya unit operasional dan
fokus pada industri.
2. Fleksibel dalam pemberian harga.
3. Merupakan perusahaan yang telah lama menjalankan usahanya.
4. Memiliki sejumlah pelanggan tetap.
5. Aktivitas atau penjualan tetap tinggi tetapi tidak ada
peningkatan aktivitas atau penjualan lebih jauh. Dengan kata
lain permintaan lebih besar atau sama dengan penawaran.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa PT. Pager
Wodjo termasuk ke dalam siklus mature. Dimana pada tahap ini,
perusahaan telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup
berarti dalam bisnisnya. Tetapi perusahaan harus mempertahankan
posisinya dengan melakukan pengembangan bisnisnya agar usahanya
tidak menjadi decline.
44
3.2.1.4 Analisa Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT)
Analisa SWOT yang dilakukan pada PT. Pager Wodjo
dimaksudkan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal
perusahaan yang mempengaruhi operasional perusahaan. Faktor
internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
Sedangkan faktor eksternal terdiri dari peluang dan ancaman yang
harus dihadapi oleh perusahaan. Selanjutnya dilakukan analisa strategi
untuk menghasilkan strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan
untuk menghadapi atau memanfaatkan faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan perusahaan. Tabel berikut ini akan
menggambarkan matrik faktor-faktor tersebut.
Internal Factor
Strengths Weaknesses o Terdapat sejumlah pelanggan tetap
karena reputasi perusahaan yang baik o Pemberian harga pengiriman yang
lebih murah dari pesaing o Tepat waktu dalam pengiriman barang o Modal yang kuat o Perawatan truk yang baik oleh bagian
Maintenance
o Kurangnya sumber daya manusia yang terlatih dalam menangani sistem informasi perusahaan
o Penggunaan surat angkut 6 lembar yang dapat terjadi resiko kehilangan atau rusak
o Pencatatan persediaan barang masih dengan cara manual sehingga dapat terjadi kehilangan barang
o Penggajian karyawan berdasarkan kartu absensi yang dapat mengakibatkan kesalahan
o Rute ekspedisi yang tidak luas o Pengambilan keputusan pihak manajemen tidak
cepat
Opportunities Threats
Eks
tern
al F
acto
r
o Penggunaan bahan bahar Hybrid yang lebih hemat dan murah
o Peluang untuk membuka cabang di Luar pulau Jawa
o Teknologi dan sistem informasi yang berkembang dengan dinamis untuk mendukung kegiatan perusahaan
o Kesempatan untuk membangun kerjasama dengan perusahaan lain
o Perubahan harga bahan bakar o Keamanan yang labil misalnya ada
kerusuhan o Perubahan peraturan pemerintah tentang
angkutan jalan o Masuknya perusahaan dengan jenis usaha
yang sama
Tabel 3.1-Matrik SWOT
45
Matrik IFAS
Tabel 3.2-Matrik IFAS
Matrik EFAS Peluang Bobot Rating Bobot x Rating o Penggunaan bahan bahar Hybrid yang lebih
hemat dan murah 0.20 4 0.8
o Peluang untuk membuka cabang di Luar pulau Jawa 0.10 3 0.3
o Teknologi dan sistem informasi yang berkembang dengan dinamis untuk mendukung kegiatan perusahaan
0.20 3 0.6
o Kesempatan untuk membangun kerjasama dengan perusahaan lain 0.10 2 0.2
Total Peluang 0.6 1.9 Ancaman o Perubahan harga bahan bakar 0.05 4 0.2 o Keamanan yang labil misalnya ada kerusuhan 0.10 3 0.3 o Perubahan peraturan pemerintah tentang
angkutan jalan 0.10 2 0.2
o Masuknya perusahaan dengan jenis usaha yang sama 0.15 1 0.15
Total Ancaman 0.4 0.85 Tabel 3.3-Matrik EFAS
Kekuatan Bobot Rating Bobot x Rating o Terdapat sejumlah pelanggan tetap karena
reputasi perusahaan yang baik 0.10 4 0.4
o Pemberian harga pengiriman yang lebih murah dari pesaing 0.10 3 0.3
o Tepat waktu dalam pengiriman barang 0.15 2 0.3 o Modal yang kuat 0.15 1 0.15 o Perawatan truk yang baik oleh bagian
Maintenance 0.10 1 0.1
Total Kekuatan 0.6 1.25 Kelemahan o Kurangnya sumber daya manusia yang terlatih
dalam menangani sistem informasi perusahaan 0.025 4 0.1
o Penggunaan surat angkut 6 lembar yang dapat terjadi resiko kehilangan atau rusak 0.10 4 0.4
o Pencatatan persediaan barang masih dengan cara manual sehingga dapat terjadi kehilangan barang
0.025 4 0.1
o Penggajian karyawan berdasarkan kartu absensi yang dapat mengakibatkan kesalahan 0.05 4 0.2
o Rute ekspedisi yang tidak luas 0.10 4 0.4 o Pengambilan keputusan pihak manajemen tidak
cepat 0.10 3 0.3
Total Kelemahan 0.4 1.5
46
Titik x : kekuatan – kelemahan = 1.25 - 1.5 = -0.25
Titik y : peluang – ancaman = 1.9 – 0.85 = 1.05
Gambar 3.2-Diagram Analisa SWOT
Kesimpulan :
Posisi PT. Pager Wodjo berada pada kuadran ketiga. Perusahaan
memiliki peluang pasar yang sangat besar, tetapi di pihak lain,
perusahaan juga harus berhadapan dengan beberapa kendala/kelemahan
internal. Fokus strategi yang harus diterapkan PT. Pager Wodjo ini adalah
meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat
merebut peluang pasar yang lebih baik (mendukung strategi turn-around).
Strategi yang perlu dikembangkan oleh perusahaan untuk
menjalankan strategi turn-around adalah dengan memanfaatkan peluang
Ancaman
Kelemahan Kekuatan
Peluang
Kuadran 3 (-0.25;1.05)
47
yang ada dan meminimalkan kelemahan yang ada dalam perusahaan,
dengan cara:
• Meningkatkan rute ekspedisi yang lebih luas, bukan hanya di
pulau Jawa
• Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
• Penggunaan teknologi automatisasi dan jaringan komunikasi
untuk mempermudah kegiatan operasional
• Perbaikan atau penggantian terhadap truk lama atau truk yang
telah rusak
• Penggunaan teknologi dan sistem informasi untuk
meningkatkan pelayanan dan mendukung pengambilan
keputusan serta integrasi dengan kantor cabang
• Memperluas kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain
48
IFAS EFAS
Strengths (S) o Terdapat sejumlah
pelanggan tetap karena reputasi perusahaan yang baik
o Pemberian harga pengiriman yang lebih murah dari pesaing
o Tepat waktu dalam pengiriman barang
o Modal yang kuat o Perawatan truk yang baik
oleh bagian Maintenance
Weaknesses (W) o Kurangnya sumber daya manusia
yang terlatih dalam menangani sistem informasi perusahaan
o Penggunaan surat angkut 6 lembar yang dapat terjadi resiko kehilangan atau rusak
o Pencatatan persediaan barang masih dengan cara manual sehingga dapat terjadi kehilangan barang
o Penggajian karyawan berdasarkan kartu absensi yang dapat mengakibatkan kesalahan
o Rute ekspedisi yang tidak luas o Pengambilan keputusan pihak
manajemen tidak cepat Opportunities (O) o Penggunaan bahan bahar
Hybrid yang lebih hemat dan murah
o Peluang untuk membuka cabang di Luar pulau Jawa
o Teknologi dan sistem informasi yang berkembang dengan dinamis untuk mendukung kegiatan perusahaan
o Kesempatan untuk membangun kerjasama dengan perusahaan lain
Maxi-Maxi (SO) o Mempertahankan
pelanggan tetap yang ada dengan memberikan kualitas pelayanan terbaik melalui analisa permintaan pasar
o Menjaga reputasi dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan peningkatan kegiatan operasional dan pemanfaatan sumber daya secara hemat dan tepat
o Pengaturan modal agar dapat dimanfaatkan secara efektif untuk investasi dan pembukaan cabang baru
Mini-Maxi (WO) o Meningkatkan rute ekspedisi yang
lebih luas, bukan hanya di pulau Jawa o Merekrut sumber daya manusia yang
berkualitas o Penggunaan teknologi automatisasi
dan jaringan komunikasi untuk mempermudah dan mendukung kegiatan operasional
o Penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan dan mendukung pengambilan keputusan dan integrasi dengan kantor cabang
o Memperluas kerjasama dengan perusahaan lain misalnya untuk perusahaan manufaktur
Threats (T) o Perubahan harga bahan
bakar o Keamanan yang labil
misalnya ada kerusuhan o Perubahan peraturan
pemerintah tentang angkutan jalan
o Masuknya perusahaan dengan jenis usaha yang sama
Maxi-Mini (ST) o Menetapkan harga tarif
yang bersaing sesuai dengan harga bahan bakar
o Menjaga dan menjalin hubungan yang baik dengan pihak luar
Mini-Mini (WT) o Menekan harga dengan menjaga
keseimbangan pasokan bahan bakar dan menggunakan bahan bakar yang hemat dan ramah lingkungan
o Meningkatkan penggunaan teknologi informasi dengan penggunaan aplikasi seperti GPS, DSS, EIS
o Membuat kebijaksanaan untuk perusahaan yang sesuai dengan peraturan pemerintah
Tabel 3.4-Matrik Komposisi Strategi
49
3.2.2 Analisa Nilai dan Tujuan
3.2.2.1 Strategi dan Budaya
Budaya dalam PT. Pager Wodjo bersifat lintas fungsional
dalam interaksinya antara anggota organisasi. Karyawan PT. Pager
Wodjo bekerja dimulai dari hari Senin sampai Jumat mulai pukul
08.30-17.00 dan hari Sabtu pukul 08.30-16.00. Masing-masing anggota
organisasi memiliki tanggung jawab besar terhadap pekerjaan dan
perusahaan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku dalam
perusahaan.
Selain itu, PT. Pager Wodjo memiliki tenaga kerja yang cukup
dan berkualitas serta selalu bekerja keras dan memiliki keinginan untuk
mempelajari sesuatu yang baru. Karena itu diharapkan tenaga kerja
yang dimiliki perusahaan dapat memanfaatkan waktu mereka dengan
sebaik-baiknya dan produktif sehingga dapat mencapai tujuan dan
mendukung strategi perusahaan.
3.2.2.2 Strategi dan Tujuan
PT. Pager Wodjo memiliki beberapa tujuan/sasaran dalam
melaksanakan kegiatan usahanya, yaitu:
1. Tujuan jangka panjang
o Penyebaran rute lokasi pengiriman yang luas
o Perluasan usaha hingga mencapai seluruh Indonesia
o Kesejahteraan semua anggota yang berkepentingan terhadap
perusahaan
2. Tujuan jangka pendek
50
o Peningkatan laba penjualan jasa pengiriman
o Pemberian harga yang bersaing tanpa terpengaruh perubahan
harga BBM
o Peningkatan jumlah truk dan modal
o Pemanfaatan teknologi di semua kantor pusat dan cabang
Untuk mencapai tujuan jangka pendek dan panjangnya, maka
perusahaan memiliki beberapa strategi untuk mencapainya, yaitu:
1. Mengantarkan barang tepat waktu dengan kondisi yang baik
2. Merekrut dan melatih tenaga kerja yang potensial
3. Menggunakan teknologi dan sistem informasi untuk mendukung
kegiatan operasional dan mendukung pengambilan keputusan
dan integrasi dengan kantor cabang
4. Melakukan riset pasar untuk mengetahui keadaan yang
mempengaruhi kegiatan perusahaan sehingga dapat
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
5. Menciptakan hubungan baik dengan supplier dan pelanggan
6. Memperluas usaha dengan melakukan kerjasama dengan
perusahaan lain
3.2.3 Analisa Sumber Daya
3.2.3.1 Analisa Value Chain
Berikut ini merupakan gambaran dari analisa value chain dari
PT. Pager Wodjo yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa transportasi darat, khususnya jasa angkutan barang melalui
jalur darat dengan menggunakan truk (ekspedisi).
51
Operations :pengawasan,
pemeriksaan danpengiriman barang,
pemeliharaan
Administration and infrastructure :listrik, jaringan kabel telepon, jaringan PC, bangunan (gedung)
Procurement : pembelian alat operasional
Technology : alat-alat transportasi dan penyimpanan
Human resource management : penyeleksian, perekrutan
Margin
Support Activities
Primary Activities
Inbound logistics :tenaga kerja, saranatransportasi, barang
dari pelanggan
Outboundlogistics:
barang diterimapelanggan
Sales andMarketing:
penentuan tarif,pencatatan
penjualan, analisispenjualan
Services:pemberian
kompensasi
Gambar 3.3-Analisa Value Chain
Aktivitas dalam PT. Pager Wodjo meliputi:
1. Primary activities, yang meliputi:
o Inbound logistics
Dalam hal ini, yang menjadi input dalam kegiatan utama PT.
Pager Wodjo adalah tenaga kerja, sarana transportasi dan
barang yang berasal dari pelanggan. Tanpa input tersebut,
maka kegiatan utama perusahaan tidak dapat berjalan.
o Operations
PT. Pager Wodjo memiliki kegiatan proses operasinya, yaitu
melakukan pengawasan, pemeriksaan barang dari pelanggan,
kemudian melakukan pengiriman barang dan pemeliharaan.
o Outbound logistics
Output yang dihasilkan adalah berupa diterimanya barang oleh
pelanggan di tempat tujuan.
52
o Sales and marketing
Kegiatan ini berkaitan dengan penyediaan sarana yang dalam
melakukan transaksi yang meliputi penentuan tarif, pencatatan
penjualan dan analisa penjualan.
o Services
Kegiatan utama ini adalah memberikan pelayanan yang baik
kepada pelanggan dengan pemberian kompensasi apabila
terjadi kerusakan terhadap barang yang dikirim.
2. Suppport activities, yang meliputi:
o Procurement
Kegiatan pendukung PT. Pager Wodjo salah satunya adalah
kegiatan pembelian. Dalam hal ini, yang dilakukan adalah
pembelian terhadap alat operasional perusahaan.
o Product/technology development
Perkembangan teknologi yang mendukung kegiatan
operasionalnya sehari-hari, yaitu penggunaan alat-alat
transportasi dan penyimpanan barang.
o Human resource management
Dalam hal ini yang perlu dilakukan oleh PT. Pager Wodjo
adalah melakukan penyeleksian dan perekrutan karyawan.
o Administration and infrastructure
Hal yang diperlukan perusahaan sebagai alat pendukung
administrasi kantor, seperti listrik, jaringan kabel telepon dan
PC (personal computer) serta gedung sebagai infrastruktur.
53
3. Margin yang dimaksudkan adalah pengurangan hasil penjualan
keseluruhan terhadap biaya yang dikeluarkan untuk melakukan
aktivitas primary dan support.
Hasil dari analisa value chain terhadap PT. Pager Wodjo
diperoleh dengan menganalisa setiap aktivitas utama perusahaan dan
menemukan orientasi strateginya untuk merumuskan strategi informasi.
Perumusan strategi informasi ini digunakan untuk mendukung setiap
aktivitas dalam rantai nilai tersebut, sehingga menghasilkan nilai bagi
perusahaan untuk memperoleh profit margin.
3.2.3.2 Penilaian Kinerja
PT. Pager Wodjo telah berpengalaman kurang lebih 37 tahun
yang telah memiliki hubungan yang baik dengan para pelanggan dan
pemasoknya, serta mencapai pasar ke Surabaya dan Malang. Secara
garis besar penilaian kinerja terhadap PT. Pager Wodjo dapat dikatakan
cukup baik. Kemajuan yang dicapai PT. Pager Wodjo sampai saat ini
adalah perusahaan mampu berkembang dengan baik, terbukti dengan
adanya kenaikan tingkat pengiriman sejak tahun 2003-2004 yang
mencapai 8 %.
Pengaturan keuangan dalam kegiatan operasional PT. Pager
Wodjo berjalan dengan baik dengan arus masuk dan keluar kas
perusahaan yang terkendali. Kegiatan penerimaan pesanan, pelayanan
dan pengiriman barang dapat dikatakan cukup baik, walaupun terdapat
beberapa kesulitan, antara lain: penggunaan surat angkut yang
berbentuk kertas yang berjumlah enam rangkap yang memiliki resiko
54
kehilangan atau rusak. Selain itu manajemen tingkat atas kesulitan
dalam melakukan pengambilan keputusan. Terkadang karyawan juga
menghadapi kesulitan mengenai masalah mengakses database dengan
kata lain mengalami hang. Untuk itu diperlukan perbaikan terhadap
kinerja operasionalnya dari sudut pandang bisnis dan teknis.
3.2.3.3 Analisa Product Portfolio
Berdasarkan analisa product portfolio terhadap PT. Pager
Wodjo, maka perusahaan dapat digolongkan kedalam kuadran wildcat
atau question mark. Karena perusahaan beroperasi dengan tingkat
pertumbuhan pasar yang tinggi dan berada pada tingkat pasar yang
mature, namun pangsa pasarnya rendah. Pangsa pasar yang rendah
dalam artian memiliki pelanggan kalangan menengah dan atas dan
dapat menyediakan jasa yang cukup untuk pelanggan namun cakupan
operasional perusahaan masih rendah karena tidak ada perluasan usaha
dan perusahaan hanya beroperasi pada lokasi Jakarta-Surabaya-Malang.
Pertumbuhan pasar untuk usaha pengangkutan barang cukup
tinggi dan tingkat pertumbuhan ekonomi di pasar cukup tinggi pula.
Untuk itu perusahaan perlu untuk menentukan bagaimana strategi
korporat yang terbaik untuk mencapai tingkat yang lebih baik.
3.2.3.4 Analisa Core Competencies
Dalam usahanya untuk tetap menjadi yang terdepan, PT.
Pager Wodjo berusaha bersaing dengan perusahaan pesaingnya dengan
mengembangkan dan memanfaatkan kompetensi atau kelebihan yang
dimiliki perusahaan. Keunggulan kompetensi yang dimiliki oleh PT.
55
Pager Wodjo, antara lain: hubungan yang baik dengan pelanggan,
tenaga kerja yang loyal, ketepatan waktu pengiriman dan alat
transportasi yang baik.
3.3 Tahap Rencana Strategi Informasi
3.3.1 Tahap 0: Menentukan konteks dan ruang lingkup untuk sebuah
perencanaan strategi sistem informasi
3.3.1.1 Gambaran Perusahaan dan Permasalahan Yang Dihadapi
PT. Pager Wodjo merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa ekspedisi, yang telah didirikan pada tahun 1968 dan telah
menjalankan usahanya selama kurang lebih 37 tahun hingga saat ini.
Rute yang dilalui adalah melalui jurusan Jakarta–Surabaya–Malang.
Jumlah tenaga kerja dalam perusahaan kurang lebih 100 orang. PT.
Pager Wodjo menawarkan jasa pengangkutan dalam berbagai bentuk.
Jasa pengangkutan yang ditawarkan juga meliputi berbagai ukuran. PT.
Pager Wodjo juga melayani pengangkutan barang baik eceran maupun
grosiran, tergantung dari permintaan pelanggan. PT. Pager Wodjo
dalam kegiatan operasionalnya didukung dengan sistem dan teknologi
informasi yang masih sederhana. Perusahaan menggunakan software
yang mendukung aplikasi fungsional serta dilengkapi dengan hardware
yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Namun perusahaan mengalami beberapa masalah dalam
menjalankan kegiatan operasionalnya. Misalnya dalam penggunaan
surat angkut yang menggunakan 6 rangkap yang mungkin beresiko
56
terhadap kehilangan atau kerusakan karena perusahaan belum
terintegrasi dengan kantor cabang. Selain itu penggunaan sistem dan
teknologi informasi belum sepenuhnya efektif. Masalah lain adalah
mengenai masalah penagihan yang terkadang tidak tepat waktu.
Pencatatan terhadap persediaan juga masih dilakukan secara manual
serta pengambilan keputusan yang tidak cepat. Untuk itu, perusahaan
perlu mengambil langkah strategis dengan menerapkan perencanaan
strategi sistem dan teknologi informasi yang dibutuhkan untuk
mengatasi masalah dalam perusahaan. Selain itu perlu dilakukan
beberapa perbaikan untuk meningkatkan kinerja organisasi, selain
perbaikan dan penambahan dalam hal teknis.
3.3.1.2 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Visi
Visi dari PT. Pager Wodjo adalah menjadi perusahaan
ekspedisi nomor satu yang memberikan pelayanan optimal dengan
armada-armada yang handal kepada pelanggan dan menciptakan serta
memelihara nilai kekeluargaan dalam budaya organisasi.
Misi
PT. Pager Wodjo yang bergerak dalam bidang jasa
transportasi darat, yaitu pengangkutan barang dengan menggunakan
truk (ekspedisi) yang memiliki sejumlah misi, antara lain:
o Menggunakan teknologi yang tepat dan sesuai untuk
mencapai visi perusahaan
57
o Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan
Tujuan
PT. Pager Wodjo memiliki beberapa tujuan/sasaran dalam
melaksanakan kegiatan usahanya, yaitu:
1. Tujuan jangka panjang
o Penyebaran rute lokasi pengiriman yang luas
o Perluasan usaha hingga mencapai seluruh Indonesia
o Kesejahteraan semua anggota yang berkepentingan terhadap
perusahaan
2. Tujuan jangka pendek
o Peningkatan laba penjualan jasa pengiriman
o Pemberian harga yang bersaing tanpa terpengaruh
perubahan harga BBM
o Peningkatan jumlah truk dan modal
o Pemanfaatan teknologi di semua kantor pusat dan cabang
Strategi
Perusahaan memiliki beberapa strategi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, yaitu:
1. Mengantarkan barang tepat waktu dengan kondisi yang baik
2. Merekrut dan melatih tenaga kerja yang potensial
3. Menggunakan teknologi dan sistem informasi untuk
mendukung kegiatan operasional dan mendukung
pengambilan keputusan dan integrasi dengan kantor cabang
58
4. Melakukan riset pasar untuk mengetahui keadaan yang
mempengaruhi kegiatan perusahaan sehingga dapat
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
5. Menciptakan hubungan baik dengan supplier dan pelanggan
6. Memperluas usaha dengan melakukan kerjasama dengan
perusahaan lain
3.3.1.3 Struktur Organisasi, Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab
Struktur organisasi yang terdapat pada PT. Pager Wodjo dapat
digambarkan sebagai berikut:
Manajer Umum
Penjualan Keuangan SDM
Direktur utama
AdministrasiPenjualan Operasional Kasir Kolektor Akuntansi Pembelian Gudang
Maintenance
Personalia
Gambar 3.4-Struktur Organisasi PT. Pager Wodjo
Wewenang, tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan
dari masing-masing bagian pada PT. Pager Wodjo adalah sebagai
berikut :
59
1. Wewenang dan tanggung jawab Direktur Utama
a. Memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan dan
pengarahan kegiatan perusahaan.
b. Berhak memutuskan untuk melakukan kerjasama dengan
pihak luar yang terkait.
c. Menentukan kebijakan harga jual atau harga pengiriman.
d. Memberikan penilaian kepada seluruh karyawan.
e. Menyetujui pengeluaran dengan pertimbangan yang
bijaksana.
2. Wewenang dan tanggung jawab Manajer Umum
a. Memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan dan
pengendalian kegiatan operasional perusahaan.
b. Berhak meminta laporan kepada bagian-bagian yang terkait.
c. Memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan,
memberikan persetujuan dan penolakan atas pengeluaran
uang perusahaan.
d. Bertanggung jawab atas kemacetan pembayaran piutang.
3. Wewenang dan tanggung jawab Divisi Penjualan
a. Menerima data dari divisi lain maupun staf di bawahnya
untuk diperiksa dan dianalisa kebenarannya kemudian
secara berkala dilaporkan atau didiskusikan dengan pihak
manajemen perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran arus data dari satu
bagian ke bagian lain secara administrasi. Apabila terjadi
60
hambatan terhadap arus data tersebut harus dilakukan
penyelesaian dalam waktu sesingkat-singkatnya.
c. Bertugas untuk menyajikan laporan penjualan secara tepat
waktu dan bertanggung jawab atas keakuratan data pada
setiap akhir bulan berikutnya.
d. Berwenang menentukan harga jual yang sesuai dengan
kesepakatan dan persetujuan pihak manajemen yang terlibat.
e. Berwenang untuk memberi tugas dan kewajiban kepada
bawahannya, selama tugas dan kewajiban tersebut masih
termasuk dalam ruang lingkup tanggung jawabnya.
f. Menyusun dan menetapkan perencanaan target penjualan
yang ingin dicapai oleh perusahaan.
4. Wewenang dan tanggung jawab Administrasi Penjualan
a. Membuat SA (Surat Angkut) dan mendistribusikan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
b. Menerima order dan aktif menarik pelanggan serta
menjawab pertanyaan pelanggan sehubungan dengan tarif
perusahaan maupun persoalan pelanggan.
c. Menerima dan mengentri data pelanggan yang baru
mendaftar.
d. Merespon keluhan pelanggan atas pelayanan jasa
perusahaan.
e. Menindaklanjuti persoalan keluhan-keluhan maupun klaim
dari pelanggan.
61
f. Surat menyurat dengan pihak intern maupun ekstern
perusahaan.
5. Wewenang dan tanggung jawab Operasional
a. Bertugas mengendalikan dan mengawasi terhadap SA (Surat
Angkut) yang sudah dikirim, melakukan pengecekan dengan
DM (Daftar Muatan) sesuai dengan nomor truk.
b. Mengontrol dan mendistribusikan titipan dokumen dari
kantor cabang Surabaya dan Malang.
c. Menginventarisir SA (Surat Angkut) yang belum kembali
dari Surabaya maupun Malang. Jika memang terdapat SA
yang hilang atau belum kembali segera menindaklanjuti
dengan mengecek bagian-bagian yang berkepentingan
kemudian melaporkannya kepada Manajer Penjualan.
d. Mengarsipkan SA (Surat Angkut).
e. Membuat DM (Daftar Muatan).
6. Wewenang dan tanggung jawab Divisi Keuangan
a. Menerima data dari divisi lain maupun staf di bawahnya
untuk diperiksa dan dianalisa kebenarannya kemudian
secara berkala dilaporkan atau didiskusikan dengan pihak
manajemen perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran arus data dari satu
bagian ke bagian lain secara administrasi. Apabila terjadi
hambatan atas arus data tersebut, maka harus dilakukan
penyelesaian dalam waktu sesingkat-singkatnya.
62
c. Bertugas untuk menyajikan laporan keuangan secara tepat
waktu dan bertanggung jawab atas keakuratan data pada
setiap akhir bulan berikutnya.
d. Manajer keuangan wajib melaporkan kepada manajemen
perusahaan bila terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam
proses transaksi secara sengaja maupun tidak sengaja agar
dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin.
e. Berwenang untuk memberi tugas dan kewajiban kepada
bawahannya, selama tugas dan kewajiban tersebut masih
termasuk dalam ruang lingkup tanggung jawabnya.
f. Wajib menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen perusahaan
dan bisa memilah-milah dokumen-dokumen yang hanya
dapat dilihat oleh yang berhak.
7. Wewenang dan tanggung jawab Kasir
a. Menerima kas dan membuat voucher dari transaksi:
i. Penjualan tunai
ii. Hasil penagihan Jakarta melalui seksi penagihan
iii. Penagihan petty cash
iv. Penerimaan kas dan transaksi lain
b. Mengeluarkan kas dan membuat voucher untuk kegiatan
sebagai berikut :
i. Operasional sehari-hari sesuai dengan persetujuan
pimpinan perusahaan
63
ii. Pengeluaran lainnya sesuai dengan persetujuan
pimpinan perusahaan
c. Mempersiapkan semua pembayaran cek/giro setelah
mendapat persetujuan dari pimpinan perusahaan dan telah
diperiksa kebenarannya oleh bagian Akuntansi.
d. Mencatat mutasi hutang piutang semua pegawai maupun
karyawan perusahaan.
8. Wewenang dan tanggung jawab Kolektor
a. Melakukan penagihan.
b. Bertanggung jawab atas keutuhan uang hasil penagihan
yang harus diserahkan ke perusahaan.
c. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
maupun pihak perusahaan.
9. Wewenang dan tanggung jawab Akuntansi
a. Mencatat (input computer) dan menginventarisir seluruh
penjualan Jakarta, Surabaya dan Malang melalui dokumen
SA (Surat Angkut) atau DM (Daftar Muatan) yang diterima
dari bagian kasir.
b. Mencatat data pembayaran atau pelunasan dari pelanggan
melalui beberapa sumber data yang harus diperiksa, yaitu :
i. Hasil penagihan yang masuk ke Kas Jakarta
ii. Hasil penagihan yang masuk ke Bank (BCA)
iii. Hasil penagihan melalui kantor cabang Surabaya
iv. Hasil penagihan melalui kantor cabang Malang
64
c. Melakukan pencatatan terhadap mutasi kas yang ada di
Jakarta, Surabaya dan Malang.
d. Atas hasil pekerjaan-pekerjaan di atas, staf Akuntansi
bertugas melengkapi dan menyajikan kepada atasannya yang
antara lain berupa saldo piutang dagang dan utang dagang
serta laporan keuangan.
e. Mencatat tagihan kantor pusat kepada kantor cabang
Surabaya dan Malang.
f. Membuat rekonsiliasi bank pada setiap akhir bulan.
g. Membuat pembukuan penerimaan dan pengeluaran bank.
10. Wewenang dan tanggung jawab Divisi Maintenance
a. Menerima data dan laporan mengenai pembelian dan
persediaan.
b. Berwenang untuk melakukan perencanaan terhadap
persediaan dan pembelian untuk keperluan operasional
perusahaan.
c. Manajer Maintenance wajib melaporkan kepada manajemen
perusahaan bila terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam
operasional secara sengaja maupun tidak sengaja agar dapat
dilakukan pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadi hal-
hal yang merugikan perusahaan.
65
d. Berwenang untuk memberi tugas dan kewajiban kepada
bawahannya, selama tugas dan kewajiban tersebut masih
termasuk dalam ruang lingkup tanggung jawabnya.
11. Wewenang dan tanggung jawab Pembelian
a. Melakukan pembelian kebutuhan persediaan perusahaan,
seperti truk dan spare parts.
b. Melakukan penyeleksian untuk memilih pemasok.
c. Membuat laporan mengenai pembelian.
d. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
maupun pihak perusahaan.
12. Wewenang dan tanggung jawab Gudang
a. Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengelola
persediaan spare parts dan aset lain perusahaan agar
digunakan sesuai dengan kebutuhan operasional.
b. Bertanggung jawab untuk memelihara dan melakukan
perbaikan terhadap truk yang rusak.
c. Menganalisa dan membuat laporan mengenai persediaan
yang ada di gudang.
d. Mengawasi penggunaan persediaan dengan bijaksana.
e. Menjaga keamanan dan kerapihan penempatan persediaan di
gudang.
f. Mencatat pembelian dan pemakaian spare parts sesuai
dengan Nomor Polisi Truk, juga mencatat pembelian dan
pemakaian spare parts dari cabang Surabaya dan Malang.
66
13. Wewenang dan tanggung jawab Divisi Sumber Daya Manusia
a. Berwenang untuk mengawasi pelaksanaan kebijakan dan
prosedur yang menyangkut kepegawaian.
b. Menjaga hubungan kerjasama yang baik antar karyawan dan
pihak luar.
c. Mengawasi jalannya kelancaran pembayaran pendapatan
karyawan serta perhitungan pajak karyawan yang benar.
14. Wewenang dan tanggung jawab Personalia
a. Melakukan seleksi dan perekrutan terhadap calon pegawai
dan melakukan penempatan dan pemberhentian pegawai dari
posisinya.
b. Melakukan input terhadap data karyawan perusahaan.
c. Mengatur dan menghitung pembagian gaji, bonus dan
tunjangan karyawan.
d. Memberikan laporan mengenai kepegawaian.
3.4.1.4 Area Bisnis, Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis
Area fungsi merupakan fungsional utama dalam perusahaan
yang menjalankan aktivitas bisnis perusahaan. Dalam setiap area fungsi
memiliki fungsi bisnis yang menggambarkan aktivitas di dalam
perusahaan yang berguna untuk mendukung pencapaian visi perusahaan
di masa yang akan datang. Area bisnis, fungsi bisnis dan proses bisnis
ini merupakan hirarki fungsional. Dalam proses bisnis menggambarkan
tindakan-tindakan spesifik yang dilakukan secara bertahap. Tabel
67
berikut ini menggambarkan kegiatan bisnis yang dilakukan oleh PT.
Pager Wodjo.
Area Fungsi Fungsi Bisnis Proses Bisnis Menganalisa hasil penjualan per tahun Mencari informasi market growth dan market share Mencari informasi harga pesaing Membuat target penjualan
Perencanaan Penjualan
Membuat strategi penjualan Menerima order pengangkutan dari pelanggan Merumuskan tarif pengangkutan Mencatat data pelanggan Membuat Surat Angkut (SA) Merespon keluhan pelanggan
Administrasi Penjualan
Membuat laporan penjualan Menerima SA dari bagian administrasi penjualan Membuat Daftar Muatan (DM) Melakukan pengecekan DM dan SA
Pembuatan Daftar Muatan
Membuat laporan DM Mengecek kondisi barang yang akan dikirim dan kondisi truk Mengirimkan barang ke pelanggan dan mencatat biaya operasional
Penjualan
Pengangkutan Barang
Memberikan bukti SA Melakukan analisa laporan keuangan per tahun Perencanaan
Keuangan Menyusun anggaran keuangan Mencatat penerimaan kas Mencatat pengeluaran kas Mencatat mutasi utang piutang
Pencatatan Aliran Kas
Membuat laporan SA yang sudah lunas Menyusun daftar penagihan yang telah jatuh tempo dari bagian kasir Melakukan penagihan Menerima pembayaran piutang dari pelanggan
Penagihan
Mempersiapkan jurnal untuk dibukukan Membukukan penerimaan dan pengeluaran kas Membukukan piutang, utang, biaya pajak, biaya operasional dan biaya gaji
Keuangan
Pembukuan
Melakukan posting buku besar
68
Area Fungsi Fungsi Bisnis Proses Bisnis Melakukan pengecekan aliran kas dan pembukuan
Membuat laporan keuangan
Melakukan seleksi pemasok Membuat pesanan pembelian Melakukan pembelian truk dan kebutuhan operasional lain
Pembelian alat-alat operasional
Membuat laporan pembelian Mencatat pemakaian dan pembelian spare parts Menyimpan dan mengatur spare parts
Pengadaan Spare Parts
Membuat laporan persediaan Memeriksa kondisi truk 2 kali dalam 1 bulan
Maintenance
Pemeliharaan Memperbaiki truk yang rusak Menyebarkan berita lowongan pekerjaan Melakukan wawancara dan menyeleksi calon karyawan Merekrut karyawan
Perekrutan Karyawan
Mencatat data karyawan Mencatat waktu masuk karyawan Mencatat waktu pulang karyawan Mencatat keterlambatan, ketidakhadiran dan jam lembur
Pengaturan Absensi
Membuat laporan absensi karyawan Menyiapkan data karyawan Menyiapkan data absensi
Sumber Daya Manusia
Penggajian Karyawan
Menentukan gaji
Tabel 3.5-Area Bisnis, Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis
Subyek data
Subyek data terdiri dari sekumpulan entitas yang menjadi sumber bagi data
yang dibutuhkan di dalam sistem yang dikelompokkan menjadi suatu kelompok
tertentu. Berikut ini adalah subyek data dalam PT. Pager Wodjo, yaitu:
69
69
o Pesaing
o Pelanggan
o Tarif pengangkutan
o Surat Angkut
o Daftar Muatan
o Kas
o Piutang
o Utang
o Biaya Pajak
o Biaya Operasional
o Pemasok
o Pesanan pembelian
o Truk
o Persediaan spare parts
o Karyawan
o Absensi
o Biaya Gaji
3.3.2 Tahap 1: Menentukan informasi bisnis dan kebutuhan pendukung
Setelah menentukan konteks dan ruang lingkup, maka langkah perencanaan
strategi berikutnya adalah dengan menentukan informasi bisnis dan kebutuhan
pendukung yang dibutuhkan oleh PT. Pager Wodjo.
3.3.2.1 Persiapan mengumpulkan informasi (Tahap 1.2)
Pada tahap persiapan mengumpulkan informasi, dilakukan
perolehan data mengenai aset teknologi dan aplikasi yang digunakan
dalam perusahaan saat ini. PT. Pager Wodjo memiliki beberapa aset
teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya walaupun masih
terbatas pada tugas-tugas dasar seperti menginput data, mencari data,
menyimpan data, kalkulasi data dan pembuatan laporan. Jadi teknologi
yang digunakan masih bersifat sederhana. Teknologi yang digunakan
oleh perusahaan saat ini dapat dilihat seperti pada tabel berikut.
70
Tabel 3.6-Aset Teknologi Informasi
Lokasi Jumlah Komputer Spesifikasi Hardware Server 1 PC Processor intel pentium IV 2.8 GHz
Memory 512 MB Hard Disk internal 80 GB Hard Disk eksternal 40 GB UPS 600 VA
Direktur Utama 1 Laptop Compaq 14” Intel Centrino 1.5 GHZ Hard Disk Internal 40 GB Memory 256 MB DVD-CDRW
Penjualan 1 PC
Processor intel pentium IV 2.4 GHz Memory 256 MB Hard Disk internal 20 GB LQ 2170 Epson UPS 600 VA
Operasional 1 PC
Processor intel pentium IV 2.4 GHz Memory 256 MB Hard Disk internal 20 GB LQ 2170 Epson UPS 600 VA
Keuangan 2 PC
Processor intel pentium IV 2.4 GHz Memory 256 MB Hard Disk internal 20 GB LQ 1170 Epson (1 buah) LX 300 (2 buah) Fax Panasonic (2 buah) UPS 600 VA (2 buah)
Akuntansi 1 PC
Processor intel pentium IV 2.4 GHz Memory 256 MB Hard Disk internal 20 GB LQ 2170 Epson (1 buah) Fax Panasonic (1 buah) UPS 600 VA (1 buah)
Personalia 1 PC Processor intel pentium IV 2.4 GHz Memory 256 MB Hard Disk internal 20 GB LQ 2170 Epson UPS 600 VA
71
Aplikasi Status Plan-P
Develop-D Live-L
Thn pertama digunakan
HW / SW User interface
Penjualan L 2004 Pent IV
Windows XP Linkware
Interaktif
Operasional L 2004 Pent IV
Windows XP Linkware
Interaktif
Keuangan
L 2004 Pent IV
Windows XP Linkware
Interaktif
Akuntansi
L 2004 Pent IV
Windows XP Linkware
Batch
Personalia
L 2004 Pent IV
Windows XP Linkware
Interaktif
Tabel 3.7-Aplikasi Saat Ini
3.3.2.2 Menentukan informasi bisnis dan kebutuhan pendukung(Tahap1.3)
3.3.2.2.1 Analisa Strategi Sistem Informasi
Dalam tahapan menentukan informasi bisnis dan
kebutuhan pendukung dilakukan melalui analisa strategi
sistem informasi. Analisa strategi sistem informasi diperoleh
dari analisa hasil wawancara dengan manajemen perusahaan.
Analisa strategi sistem informasi yang dilakukan terdiri dari:
Fungsi Bisnis yang menjelaskan fungsional bisnis
perusahaan.
Tujuan menggambarkan sasaran yang telah ditentukan
oleh fungsi yang ingin dicapai dari tiap divisi perusahaan.
72
Critical Success Factor (CSF) menampilkan faktor-faktor
yang sangat mempengaruhi keberhasilan maupun
kegagalan dalam fungsi manajemen untuk mencapai
tujuan.
Eksternal/Internal mengindikasikan apakah CSF
berhubungan dengan masalah internal atau eksternal
organisasi.
Pengaruh mengindikasikan apakah orang yang
diwawancara secara langsung mempengaruhi CSF.
Ukuran kinerja membantu dalam hal pelaksanaan fungsi
bisnis, mengetahui tingkat sejauh mana keberhasilan telah
dicapai atau kegagalannya.
Informasi bisnis dan pendukung menjelaskan informasi
bisnis yang terkait dan kebutuhan dukungan berdasarkan
analisa kita terhadap kategori di atas.
Priority merupakan kategori dari kebutuhan bisnis yang
yang diidentifikasi sebelumnya dan dinilai prioritasnya
dari sudut pandang bisnis dan terlepas dari ketentuan-
ketentuan saat ini.
Analisa strategi sistem informasi pada PT. Pager Wodjo dapat
digambarkan dengan tabel seperti di bawah ini.
73Fungsi Tujuan/Sasaran CSF Eks/
Int Pengaruh
Ukuran Kinerja (KPI)
Informasi bisnis dan kebutuhan pendukung
Priority
Perencanaan penjualan
Membuat target dan strategi untuk
meningkatkan penjualan yang ingin dicapai
perusahaan
o Melakukan analisa hasil penjualan
o Melakukan analisa kinerja perusahaan
o Evaluasi informasi pasar, penjualan dan keuangan
Int & Eks Y
o Pencapaian dan peningkatan hasil penjualan sebesar target yang telah ditetapkan
Laporan penjualan, informasi permintaan
pasar, informasi keuangan
H
Administrasi penjualan
Melakukan proses administrasi dan mengelola data
penjualan dengan cepat dan baik
o Negosiasi yang baik dengan pelanggan
o Penetapan harga yang lebih murah
o Melakukan input dengan benar
Int & Eks Y
o Kesesuaian transaksi penjualan dengan laporan penjualan
o Permintaan pelanggan terpenuhi
o Tidak ada keluhan pelanggan
Pelayanan jasa yang baik dan permintaan
pasar, informasi harga pesaing,
laporan penjualan
H
Pembuatan daftar muatan
Membuat daftar muatan dan memastikan
ketepatan waktu dan kualitas pengangkutan
o Pengaturan yang baik terhadap waktu pengangkutan dan pengecekan kualitas dan kuantitas barang dengan teliti
Int Y
o Truk yang diberangkatkan tepat waktu dan kuantitas dan kualitas barang dalam kondisi baik
Informasi waktu pengangkutan, daftar
pengangkutan, informasi
penggunaan truk dan barang
H
Pengangkutan barang
Melakukan proses pengiriman barang yang
tepat waktu
o Ketersediaan truk yang cukup
o Bahan bakar tersedia Int Y
o Barang sampai pada tempatnya tepat waktu dan dalam keadaan yang baik
Jumlah barang yang akan dikirim,
kapasitas dan kualitas truk, rute pengiriman
H
Perencanaan keuangan
Memantau seluruh penerimaan dan
pengeluaran kas serta menyusun anggaran
o Analisa laporan keuangan
o Evaluasi informasi keuangan
Int Y
o Laporan keuangan yang dihasilkan tepat waktu dan data keuangan yang terjamin kebenarannya
Berkas aliran kas dan susunan anggaran M
74Fungsi Tujuan/Sasaran CSF Eks/
Int Pengaruh
Ukuran Kinerja (KPI)
Informasi bisnis dan kebutuhan pendukung
Priority
Pencatatan aliran kas
Menyediakan data penerimaan dan
pengeluaran kas dan mengelola catatan biaya
agar tidak terjadi penyimpangan
o Ketelitian dalam melakukan pencatatan keuangan
o Alat bantu seperti sistem aplikasi pencatatan
Int Y
o Pengeluaran dan penerimaan kas yang terorganisir dengan baik
o Kesesuaian dengan laporan keuangan
Nota penerimaan kas dan nota pengeluaran
kas H
Penagihan
Melakukan penagihan terhadap piutang yang
jatuh tempo
o SDM dan kemampuan untuk melakukan penagihan dengan baik
Int Y o Piutang usaha yang berhasil ditagih tepat waktu
Surat tagih, data pelanggan yang akan
ditagih M
Pembukuan
Bertanggung jawab terhadap seluruh
kegiatan posting buku besar dengan melakukan
pembukuan terhadap seluruh transaksi
o Analisa hasil pembukuan
o Kesesuaian transaksi keuangan dengan hasil pembukuan
Int Y o Laporan pembukuan yang
dihasilkan tepat waktu dan sesuai dengan berkas keuangan
Informasi transaksi semua nama akun dan tanggal jatuh
tempo
H
Pembelian alat-alat operasional
Mengurus kegiatan
pembelian yang diperlukan agar tidak terjadi over capacity
o Pemilihan pemasok yang memiliki kualitas yang baik
o Ketelitian bagian pembelian dalam memilih
Int & Eks Y
o Alat angkutan dan material yang baik dan memenuhi kebutuhan perusahaan
Permintaan persediaan dari
gudang, kualitas dan kuantitas barang,
harga truk, informasi penjual
M
Pengadaan spare parts
Mengurus pembelian, pemakaian dan
penyimpanan spare parts yang dimiliki
perusahaan
o Pengaturan kondisi gudang yang baik dan terawat
o Pengawasan kuantitas dan kualitas spare parts
Int Y o Inventaris perusahaan yang
tersimpan dan terjaga dengan baik dan jumlah yang sesuai
Jumlah spare parts yang dibutuhkan, informasi harga
barang
H
75Fungsi Tujuan/Sasaran CSF Eks/
Int Pengaruh
Ukuran Kinerja (KPI)
Informasi bisnis dan kebutuhan pendukung
Priority
Pemeliharaan Memeriksa kondisi truk dan memperbaiki truk
yang rusak
o Kemampuan karyawan dalam memelihara kondisi truk
o Perawatan dan pemeliharaan kondisi truk secara konsisten
Int Y
o Truk yang dapat beroperasi dengan baik dan dapat digunakan dalam waktu yang lama
Jadwal pengecekan kondisi truk dan pemakaian spare
parts
H
Perekrutan karyawan
Mengadakan seleksi dan perekrutan karyawan
yang berkompeten
o Melakukan wawancara untuk menentukan kriteria pemilihan calon karyawan secara ketat dan selektif
Int & Eks Y
o Kinerja karyawan yang baik dalam menjalankan proses bisnis
Latar belakang calon tenaga kerja,
pengalaman, fasilitas training
M
Pengaturan absensi
Menilai kinerja
karyawan dengan menentukan absensi
karyawan
o Pengisian absensi dengan baik dan benar Int Y
o Absensi karyawan yang penuh dan peningkatan kinerja karyawan
Kegiatan tenaga kerja, jam masuk, jam pulang, jam
lembur, keterlambatan
M
Penggajian karyawan
Memberikan gaji dan tunjangan yang sesuai
dengan kinerja karyawan
o Analisa laporan absensi dan kinerja karyawan dan penetapan kebijakan gaji yang sesuai terhadap karyawan
Int Y o Peningkatan kinerja dan kepuasan karyawan
Kehadiran tenaga kerja dan laporan kinerja karyawan
serta kondisi sosial tenaga kerja
M
Keterangan : H : High Eks : Eksternal Y : Ya
M : Medium Int : Internal Tabel 3.8-Analisa Strategi Sistem Informasi
76
3.3.2.2.2 Konsolidasi Informasi dan Kebutuhan Pendukung
Konsolidasi dan kebutuhan pendukung pada tahap ini
mendeskripsikan aplikasi yang terdapat pada perusahaan saat
ini dan sumbernya. Tabel ini diperoleh dengan wawancara
dengan sumber yang langsung menggunakan aplikasi tersebut.
Nama nara sumber ini diberi dengan inisial.
Pada saat ini, aplikasi yang ada pada perusahaan hanya
berada pada tingkatan transaksi dan pendukung kebutuhan
saja. Karena aplikasi yang ada saat ini dilakukan untuk
mendukung kegiatan operasional perusahaan secara sederhana.
Pada kolom judul menerangkan aplikasi apa saja yang
ada di perusahaan saat ini dan dideskripsikan kegunaan dari
aplikasi tersebut pada kolom deskripsi. Inisial merupakan
inisial nama dari nara sumber. Prioritas diberikan oleh nara
sumber tersebut, apakah aplikasi tersebut penting atau tidak
terhadap bisnis perusahaan. Pada kolom sumber dan basis
keuntungan merupakan gambaran sumber data dari aplikasi
tersebut. Selengkapnya, konsolidasi informasi bisnis,
kebutuhan pendukung dan prioritas pada PT. Pager Wodjo
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
77Informasi/kebutuhan pendukung Sumber
Ref Judul Deskripsi Inisial Prty H/M
/L
Joint prty
H/M/L
Sumber dan basis keuntungan bisnis yang potensial
PLANNING & ANALYSIS
MONITORING & CONTROL NEEDS
TRANSACTION AND SUPPORT NEEDS
AP 17 Aplikasi Penjualan
Pengumpulan data untuk melakukan transaksi penjualan F M M data transaksi penjualan dengan pembuatan
surat angkut yang diolah ke dalam database
AP 18 Aplikasi Operasional
Pengumpulan data untuk mendukung kegiatan pembelian, pengangkutan dan pemeliharaan
AN H H data mengenai surat angkut untuk membuat
daftar muatan dan dimasukkan ke dalam database
AP 19 Aplikasi Keuangan
Pengumpulan data untuk melakukan transaksi keuangan L L L data keuangan untuk pencatatan tansaksi
keuangan yang diolah ke dalam database
AP 20 Aplikasi Akuntansi
Pengumpulan data untuk melakukan pembukuan L M M data nama-nama akun yang diposting ke buku
besar
AP 21 Aplikasi Personalia
Pengumpulan data untuk mendukung kegiatan personalia Y L L data karyawan yang diinput ke database
Keterangan : H : High L : Low
M : Medium Prty : Priority
Tabel 3.9-Konsolidasi Informasi Bisnis dan Kebutuhan Pendukung (CBINS)
78
3.3.3 Tahap 2: Membangun arsitektur informasi dan pilihan-pilihan untuk
solusi
Pada tahap 2 dilakukan kegiatan dengan tahapan berikut ini yang
bertujuan untuk menganalisa arsitektur informasi sebagai dasar pengembangan
jangka panjang.
3.3.3.1 Menilai status aplikasi dan teknikal teknologi informasi saat ini
dan menyesuaikan dengan kebutuhan (Tahap 2.1)
Untuk menilai status aplikasi saat ini pada PT. Pager Wodjo,
terlebih dahulu kita menentukan aplikasi yang ada pada perusahaan saat
ini yang diperoleh dari tahap sebelumnya yaitu tahap 1.3 pada tabel 3.9-
konsolidasi informasi bisnis dan kebutuhan pendukung (CBINS).
. Kemudian dilakukan penilaian dengan memberikan kuisioner
untuk mengetahui kepuasan dan kondisi aplikasi menurut user yang
menggunakan aplikasi tersebut dalam perusahaan. Setelah itu, penilaian
tersebut dilakukan dengan analisa audit grid, dimana setiap aplikasi
dinilai berdasarkan nilai bisnis dan kualitas teknisnya. Hasil analisa
audit grid tersebut merupakan analisa rinci dari penilaian terhadap
aplikasi yang ada pada perusahaan saat ini.
Berikut ini akan digambarkan tabel aplikasi yang ada dalam PT.
Pager Wodjo serta tabel penilaian terhadap aplikasi tersebut.
793.3.3.1.1 Aplikasi Saat Ini
Tabel berikut ini menguraikan aplikasi yang digunakan oleh PT. Pager Wodjo dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya.
Tabel 3.10-Aplikasi Yang Digunakan
Tingkat penilaian 0(buruk)-5(baik) Aplikasi Status Plan-P
Develop-D Live-L
Thn pertama
digunakan
HW / SW User interface
Komentar Kepuasan pengguna
Stabilitas
Respon dan output
Keamanan
Dasar pengembangan ke depan
Penjualan L 2004 Pent IV
Windows XP Linkware
Interaktif Sudah cukup bagus karena sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
4 3 2 2 3
Operasional L 2004 Pent IV
Windows XP Linkware
Interaktif Cukup baik karena sesuai dengan kebutuhan user 3 3 4 2 3
Keuangan
L 2004 Pent IV
Windows XP Linkware
Interaktif
Kurang baik karena dalam aplikasi ini tidak memenuhi kebutuhan user misalnya total pengeluaran per hari
3 3 2 2 3
Akuntansi
L 2004 Pent IV
Windows XP Linkware
Batch
Cukup baik karena sesuai dengan kepuasan user, tetapi aplikasi ini belum berfungsi sepenuhnya untuk akuntansi seperti general ledger
5 3 2 2 3
Personalia
L 2004 Pent IV
Windows XP Linkware
Interaktif
Cukup baik dalam input tetapi kurang baik dalam penghitungan gaji dan tunjangan
3 3 3 2 3
80
3.3.3.1.2 Analisa Audit Grid
Analisa audit grid dilakukan untuk menilai aplikasi yang
berjalan di perusahaan saat ini. Analisa ini terdiri dari penilaian
terhadap nilai bisnis dan kualitas teknis masing-masing aplikasi.
Penilaian tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.
A. Penjualan Nilai Bisnis
Ya Ragu Tidak 3 2 1
Jumlah Responden
Nilai
Kepuasan terhadap sistem yang berjalan 4 1 0 5 14
Perubahan prosedur kerja 2 1 2 5 10
Penambahan fasilitas pada aplikasi 1 3 1 5 10
Kepuasan terhadap laporan yang dihasilkan
2 2 1 5 11
Efesiensi biaya terhadap sistem 4 1 0 5 14
Penerapan sistem untuk jangka panjang 5 0 0 5 15
74 Total Rata-rata 2.47
Tabel 3.11-Nilai Bisnis Aplikasi Penjualan
Kualitas Teknis Ya Ragu Tidak 3 2 1
Jumlah Responden
Nilai
Kemudahan penggunaan sistem 5 0 0 5 15
Kecepatan proses komputer 1 0 4 5 7
Pelatihan terhadap penggunaan komputer 1 3 1 5 10
Penyesuaian tren teknologi 3 2 0 5 13
45 Total Rata-rata 2.25
Tabel 3.12-Kualitas Teknis Aplikasi Penjualan
81
B. Operasional Nilai Bisnis
Ya Ragu Tidak 3 2 1
Jumlah Responden
Nilai
Kepuasan terhadap sistem yang berjalan 3 1 0 4 11
Perubahan prosedur kerja 0 0 4 4 4
Penambahan fasilitas pada aplikasi 2 2 0 4 10
Kepuasan terhadap laporan yang dihasilkan
4 0 0 4 12
Efesiensi biaya terhadap sistem 4 0 0 4 12
Penerapan sistem untuk jangka panjang 4 0 0 4 12
61 Total Rata-rata 2.54
Tabel 3.13-Nilai Bisnis Aplikasi Operasional
Kualitas Teknis
Ya Ragu Tidak 3 2 1
Jumlah Responden
Nilai
Kemudahan penggunaan sistem 3 1 0 4 11
Kecepatan proses komputer 0 1 3 4 5
Pelatihan terhadap penggunaan komputer 0 0 4 4 4
Penyesuaian tren teknologi 2 2 0 4 10
30 Total Rata-rata 1.88
Tabel 3.14-Kualitas Teknis Aplikasi Operasional
82
C. Keuangan Nilai Bisnis
Ya Ragu Tidak 3 2 1
Jumlah Responden
Nilai
Kepuasan terhadap sistem yang berjalan 3 1 0 4 11
Perubahan prosedur kerja 0 0 4 4 4
Penambahan fasilitas pada aplikasi 4 0 0 4 12
Kepuasan terhadap laporan yang dihasilkan
2 2 0 4 10
Efesiensi biaya terhadap sistem 1 2 1 4 8
Penerapan sistem untuk jangka panjang 4 0 0 4 12
57 Total Rata-rata 2.38
Tabel 3.15-Nilai Bisnis Aplikasi Keuangan
Kualitas Teknis
Ya Ragu Tidak 3 2 1
Jumlah Responden
Nilai
Kemudahan penggunaan sistem 4 0 0 4 12
Kecepatan proses komputer 0 1 3 4 5
Pelatihan terhadap penggunaan komputer 1 3 1 4 10
Penyesuaian tren teknologi 0 4 0 4 8
35 Total Rata-rata 2.18
Tabel 3.16-Kualitas Teknis Aplikasi Keuangan
83
D. Akuntansi Nilai Bisnis
Ya Ragu Tidak 3 2 1
Jumlah Responden
Nilai
Kepuasan terhadap sistem yang berjalan 5 0 0 5 15
Perubahan prosedur kerja 3 2 0 5 13
Penambahan fasilitas pada aplikasi 2 2 1 5 11
Kepuasan terhadap laporan yang dihasilkan
1 3 1 5 10
Efesiensi biaya terhadap sistem 3 1 1 5 12
Penerapan sistem untuk jangka panjang 5 0 0 5 15
76 Total Rata-rata 2.53
Tabel 3.17-Nilai Bisnis Aplikasi Akuntansi
Kualitas Teknis
Ya Ragu Tidak 3 2 1
Jumlah Responden
Nilai
Kemudahan penggunaan sistem 3 2 0 5 13
Kecepatan proses komputer 0 1 4 5 6
Pelatihan terhadap penggunaan komputer 3 0 2 5 11
Penyesuaian tren teknologi 3 2 0 5 13
43 Total Rata-rata 2.15
Tabel 3.18-Kualitas Teknis Aplikasi Akuntansi
84
E. Personalia Nilai Bisnis
Ya Ragu Tidak 3 2 1
Jumlah Responden
Nilai
Kepuasan terhadap sistem yang berjalan 3 1 0 4 11
Perubahan prosedur kerja 4 0 0 4 12
Penambahan fasilitas pada aplikasi 0 3 1 4 7
Kepuasan terhadap laporan yang dihasilkan
2 2 0 4 10
Efesiensi biaya terhadap sistem 1 3 0 4 9
Penerapan sistem untuk jangka panjang 1 3 0 4 9
58 Total Rata-rata 2.42
Tabel 3.19-Nilai Bisnis Aplikasi Personalia
Kualitas Teknis
Ya Ragu Tidak 3 2 1
Jumlah Responden
Nilai
Kemudahan penggunaan sistem 2 2 0 4 10
Kecepatan proses komputer 0 1 3 4 5
Pelatihan terhadap penggunaan komputer 4 0 0 4 12
Penyesuaian tren teknologi 4 0 0 4 12
39 Total Rata-rata 2.44
Tabel 3.20-Kualitas Teknis Aplikasi Personalia
85
Nilai kualitas teknis dan nilai bisnis
Keterangan Kualitas Teknis (x) Nilai Bisnis (y) A. Penjualan 2.25 2.47 B. Operasional 1.88 2.54 C. Keuangan 2.18 2.38 D. Akuntansi 2.15 2.53 E. Personalia 2.44 2.42
Tabel 3.21-Nilai Kualitas Teknis dan Nilai Bisnis
Hasil analisa audit grid terhadap aplikasi pada PT. Pager Wodjo
berdasarkan hasil kuisioner menggambarkan bahwa aplikasi yang
terdapat pada perusahaan memiliki nilai bisnis yang tinggi dan
memiliki kualitas teknis yang tinggi. Dengan demikian maka sistem
yang ada dalam perusahaan harus dikembangkan dan ditingkatkan
(maintain and enhance) dengan melakukan pengembangan terhadap
beberapa aplikasi yang sudah ada dan meningkatkan kualitasnya.
1
A (2.25;2.47)
B (1.88;2.54)
C (2.18;2.38)
D (2.15;2.53)
E (2.44;2.42)
Divest Reassess
Maintain andenhanceRenew
Kualitas teknis
Nilai Bisnis
T
TR
R
2 3
2
3
Gambar 3.5-Analisa Audit Grid
863.3.3.2 Mengembangkan Arsitektur Informasi (Tahap 2.2)
Pada tahap ini akan digambarkan arsitektur data, informasi dan teknik yang terdapat pada perusahaan saat ini.
3.3.3.2.1 Arsitektur Data
Arsitektur data menggambarkan keterkaitan antara entitas dalam kegiatan operasional perusahaan.
many to many
zero to many
one to many
one to one
Pelanggan
Biaya Pajak
Karyawan
Surat AngkutDaftar Muatan
Truk
TarifPengangkutan
Kas
Piutang
PesananPembelian
Pemasok
PersediaanSpare Parts
Biaya GajiAbsensi
Pesaing
Utang
BiayaOperasional
menerima ordermenentukan
membuat
terdiri dari
mengisi
menerima
membayar
membayar
menentukan
mengisi
menciptakan
menagih
mempengaruhi
menerima
membeli
membayar
mencatat
Gambar 3.6-Arsitektur Data Saat Ini
873.3.3.2.2 Arsitektur Informasi
Arsitektur informasi yang terdapat pada perusahaan saat ini berupa aplikasi yang hanya
mendukung kegiatan transaksional saja. Sedangkan untuk manajemen tingkat atas belum terdapat aplikasi
yang mendukung untuk pembuatan keputusan.
Penjualan Keuangan Maintenance SDM
Strategic
Planning &
Analysis
Monitor &
Control
TransactionOperational S
upport
Transaksimenentukan tarifdan pembuatan
SA dan DM
data penjualan
TransaksiKeuangan
data keuangan data pemasokdan persediaan
Transaksi inputdata karyawan
data karyawan,absensi
Office Automation, communication
High LowMedium
Keterangan :
Gambar 3.7-Peta Aplikasi Saat Ini
883.3.3.2.3 Arsitektur Teknik
Berikut ini adalah gambaran arsitektur teknik yang menggambarkan jaringan sistem yang terdapat
pada PT. Pager Wodjo untuk saat ini.
Kantor Pusat
LQ 2170 Epson
Personalia
Printer LQ 2170 Epson
Printer LQ 2170 Epson
LX300
Printer LQ 1170 Epson
LX300
Hub
Laptop Direktur Utama Akuntansi
Keuangan
Operasional
Server
Keuangan
Penjualan
LQ 2170 Epson
Gambar 3.8-Arsitektur Teknik Saat Ini