bab 3 analisa dan perancangan 3.1 sejarah pt. waskita …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00085-if...

33
45 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita Karya Didirikan pada tanggal 1 Januari 1961 PT. Waskita Karya merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka di Indonesia yang memainkan peran utama dalam pembangunan negara. Berasal dari sebuah perusahaan Belanda bernama "Volker Aannemings Maatschappij NV", yang diambil alih berdasarkan Keputusan Pemerintah No.62/1961, PT. Waskita Karya pada awalnya adalah perkembangan yang hanya berhubungan dengan air seperti reklamasi, pengerukan pelabuhan, dan irigasi. Selama rentang waktu tahun 1973, status hukum Waskita Karya telah berubah menjadi PT "Persero". PT. Waskita Karya sendiri lebih familliar dengan panggilan "Waskita" karena lebih mudah untuk diucapkan. Sejak saat itu, perusahaan mulai mengembangkan usahanya sebagai kontraktor umum terlibat dalam berbagai kegiatan pembangunan yang lebih luas termasuk jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandar udara, bangunan, tanaman selokan, pabrik semen, pabrik dan fasilitas industri lainnya. Pada tahun 1980, PT. Waskita Karya mulai melakukan berbagai proyek dengan melibatkan beberapa alat teknologi yang sudah canggih. Transfer teknologi dilakukan melalui aliansi bisnis dalam bentuk kerjasama operasi dan joint venture dengan perusahaan asing terkemuka. Prestasi yang luar biasa dan bukti signifikan adalah membangun bandara kebanggaan nasional yaitu bandara Soekarno-Hatta, Reaktor Serbaguna Siwabessy, dan Muara Karang PLTU di Jakarta. Memasuki tahun 1990, PT. Waskita Karya telah menyelesaikan beberapa bangunan bertingkat dengan baik dan telah memperoleh reputasi seperti BNI City

Upload: dangdang

Post on 03-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

45

BAB 3

ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1 Sejarah PT. Waskita Karya

Didirikan pada tanggal 1 Januari 1961 PT. Waskita Karya merupakan salah satu

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka di Indonesia yang memainkan peran

utama dalam pembangunan negara. Berasal dari sebuah perusahaan Belanda bernama

"Volker Aannemings Maatschappij NV", yang diambil alih berdasarkan Keputusan

Pemerintah No.62/1961, PT. Waskita Karya pada awalnya adalah perkembangan yang

hanya berhubungan dengan air seperti reklamasi, pengerukan pelabuhan, dan irigasi.

Selama rentang waktu tahun 1973, status hukum Waskita Karya telah berubah

menjadi PT "Persero". PT. Waskita Karya sendiri lebih familliar dengan panggilan

"Waskita" karena lebih mudah untuk diucapkan. Sejak saat itu, perusahaan mulai

mengembangkan usahanya sebagai kontraktor umum terlibat dalam berbagai kegiatan

pembangunan yang lebih luas termasuk jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandar udara,

bangunan, tanaman selokan, pabrik semen, pabrik dan fasilitas industri lainnya.

Pada tahun 1980, PT. Waskita Karya mulai melakukan berbagai proyek dengan

melibatkan beberapa alat teknologi yang sudah canggih. Transfer teknologi dilakukan

melalui aliansi bisnis dalam bentuk kerjasama operasi dan joint venture dengan

perusahaan asing terkemuka. Prestasi yang luar biasa dan bukti signifikan adalah

membangun bandara kebanggaan nasional yaitu bandara Soekarno-Hatta, Reaktor

Serbaguna Siwabessy, dan Muara Karang PLTU di Jakarta.

Memasuki tahun 1990, PT. Waskita Karya telah menyelesaikan beberapa

bangunan bertingkat dengan baik dan telah memperoleh reputasi seperti BNI City

Page 2: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

46

(bangunan tertinggi di Indonesia), Kantor Bangunan Bank Indonesia, Graha Niaga

Tower, Plaza Mandiri Tower, Shangri-La Hotel dan beberapa bangunan apartemen

bertingkat di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia.

Kinerja yang telah dicapai oleh PT. Waskita Karya dibedakan dalam

pembangunan jangka panjang jembatan beton yang menggunakan sistem free cantilever

yang telah berhasil menyelesaikan tiga jembatan: Raja Mandala, Rantau Berangin, dan

IV Barelang. Prestasi besar lainnya yang menggunakan teknologi serupa dicapai dalam

pembangunan "Pasteur-Cikapayang-Surapati" yaitu melakukan peninggian jalan dan

kabel untuk jembatan di Bandung. Kisah sukses yang sama juga dicapai dalam

pembangunan bendungan besar beberapa seperti Pondok, Grogkak, Tilong, Gapit, dan

Sumi, Pembangunan diselesaikan lebih cepat dari jadwal dengan hasil kualitas

memuaskan.

Upaya yang selalu mengutamakan kualitas dibandingkan dengan yang lainnya

telah memungkinkan PT. Waskita Karya dalam memperoleh sertifikasi ISO 9002:1994

pada bulan November 1995 dan mendapatkan pengakuan internasional yang

meyakinkan di Sistem Manajemen Mutu ISO diterapkan oleh perusahaan dan titik awal

menuju era global persaingan. Pada bulan Juni 2003, Waskita telah berhasil

memperbarui Sistem Manajemen Mutu dan mampu memperoleh sertifikasi ISO

9001:2000. Hal ini menjadi indikasi yang kuat tentang bagaimana perusahaan

memahami dan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan.

Selama krisis ekonomi yang melanda beberapa daerah di dunia pada tahun 1997,

Perusahaan yang tidak terhitung khususnya dalam bidang industri konstruksi menderita

kerugian besar dan didorong ke dalam kebangkrutan. Namun, PT. Waskita Karya

Page 3: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

47

merupakan satu-satunya yang memiliki daya tahan dan kekuatan untuk bertahan hidup

melalui krisis parah tersebut.

Dengan menggunakan implementasi strategi yang tepat, sistem manajemen, dan

adanya struktur organisasi merupakan bukti bukti yang kuat kalau PT. Waskita Karya

dapat menahan semua cobaan di saat kondisi sulit. Mereka juga memiliki moto

perusahaan yaitu "Onward through high quality performance" yang telah ditanam di hati

dan pikiran semua orang yang bekerja di perusahaan.

Hal ini menghasilkan motivasi yang kuat dalam kehidupan kerja orang-orang

yang selalu bersedia untuk memberikan kinerja terbaik dari mereka untuk kemajuan

perusahaan. Dengan segala cara tingkat kepercayaan untuk tumbuh menjadi perusahaan

besar dan kuat berkembang di era globalisasi dan otonomi daerah, PT. Waskita Karya

mengakui perlunya untuk melakukan konsolidasi dan introspeksi melalui tindakan nyata.

Untuk memungkinkan memberikan orientasi yang jelas dalam menentukan tujuan

perusahaan dalam memasuki milenium ketiga, PT. Waskita Karya telah dirumuskan visi,

misi, filosofi kerja, dan budaya perusahaan yang telah menjadi milik perusahaan selama

lebih dari lima belas tahun.

3.2 Visi dan Misi PT. Waskita Karya

PT. Wakita Karya memiliki visi dan misi yang sangat dijunjung tinggi

3.2.1 Visi PT. Waskita Karya

” Untuk menjadi perusahaan terkemuka dalam bidang industri konstruksi. ”

Page 4: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

48

Perseroan diarahkan untuk mencapai posisi tiga besar dalam pencapaian pangsa

nasional, serta mengembangkan bisnis baru yang terkait dengan bisnis industri

konstruksi.

3.2.2 Misi PT. Waskita Karya

” Untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui kualitas tinggi dan daya saing

produk konstruksi & jasa.”

Peningkatan kinerja perusahaan secara berkesinambungan menjadi tolok ukur

utama, sementara produk dan jasa dihasilkan sesuai standar mutu, waktu dan

biaya, serta memperdulikan keselamatan kerja dan lingkungan, pengembangan

sumber daya, dan kesejahteraan karyawan.

3.3 Budaya PT. Waskita Karya

Setiap manusia di Waskita memiliki sikap dan perilaku, yang didasarkan pada

kreativitas, dinamis, militansi, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas

profesionalnya. PT Waskita Karya (Persero) suka mengadakan program orientasi

pegawai baru yang diselenggarakan oleh Biro Sumber Daya Manusia (SDM), program

orientasi dilakukan melalui pengenalan terhadap nilai-nilai budaya perusahaan, sejarah,

visi dan misi perusahaan, sistem dan prosedur yang ada, fasilitas yang ada (fisik dan non

fisik), business process perusahaan, peluang dan kesempatan karir yang ada maupun

wawasan dari para senior yang telah berhasil dalam karirnya (meet the star), serta

kunjungan ke proyek-proyek yang dikemas melalui class training. Setelah itu pegawai

baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan sebelum

akhirnya mendapatkan Permanen placement.

Page 5: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

49

3.4 Struktur Organisasi PT. Waskita Karya

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Waskita Karya

Page 6: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

50

3.5 Tugas dan Wewenang

1. Komisaris

Komisaris bertugas untuk mengawasi aktivitas-aktivitas dan kinerja Perusahaan

wewenang yang di miliki adalah

a. Memberi persetujuan atas kebijakan-kebijakan perusahaan yang di usulkan

oleh direktur.

b. Membuat keputusan – keputusan yang bersifat strategis dan mempengaruhi

kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

2. Direktur Utama

Direktur Utama bertugas untuk membuat kebijakan-kebijakan perusahaan, dan

mengawasi kegiatan-kegiatan harian serta kinerja manager serta para tenaga

pemasaran. Seorang direktur memiliki wewenang sebagai berikut :

a. Menetukan kebijakan-kebijakan perusahaan.

b. Menentukan bagaimana dan dalam bentuk apa insentif diberikan pada

karyawan.

3. Sekretariat Perusahaan

Sekretariat Perusahaan bertugas sekretaris juga mungkin harus membuat sebuah

laporan perusahaan urusan jika penerima administratif. Wewenangnya sebagai

berikut:

a. Memberikan keterangan pers (press release) mengenai kebijakan perusahaan.

b. Memberikan pertimbangan hukum kepada Direksi dalam merumuskan suatu

peraturan atau kebijakan.

Page 7: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

51

4. Sistem Pengawasan Intern

Sistem Pengawasan Intern bertugas Melakukan audit intern terhadap

administrasi/keuangan, teknik dan pengelolaan pembangunan seluruh kekayaan

perusahaan. Wewenangnya adalah :

a. Memberikan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan kepada Direktur

Utama dengan hirarki tentang langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang

perlu diambil dibidang tugasnya

5. Asisten Direksi

Asisten Direksi memiliki tugas asisten melayani Direksi-direksi perusahaan terutama

Direktur Utama. Memiliki wewenang :

a. Mengawasi Kegiatan-kegiatan dari bagian Direksi.

6. Direktur Keuangan

Direktur Keuangan bertugas untuk membuat kebijakan-kebijakan perusahaan dalam

mengeluarkan uang untuk perusahaan, wewenang direktur keuangan adalah :

a. Menentukan kebijakan-kebijakan dalam mengeluarkan uang perusahaan

b. Mengatur neraca keuangan perusahaan .

7. Direktur SDM & Sistem

Direktur SDM & Sistem bertugas untuk menerima Pegawai-pegawai baru yang ingin

bekerja di Perusahaan ini, wewenang dari Direktur SDM adalah :

a. menentukan calon-calon pagawai yang mendaftarkan dirinya ke perusahaan.

b. Menentukan sistem yang berlaku di perusahaan.

Page 8: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

52

8. Direktur Pemasaran

Direktur Pemasaran memiliki tugas, mengawasi Biro Pemasaran, agar Biro pemasaran

tidak asal memasarkan Perusahaan dan proyek-proyek perusahaan, memiliki

wewenang sebagai berikut :

a. Menentukan tempat-tempat mana saja yang ingin di pasarkan oleh biro

pemasaran.

9. Direktur Produksi

Direktur Produksi memiliki tugas, mengawasi Biro produksi dalam memproduksi

bahan-bahan konstruksi bangunan. Memiliki wewenang :

a. Menentukan bahan-bahan yang harus di gunakan untuk bidang produksi dan

bangunan

10. Biro Keuangan

Biro Keuangan memiliki Tugas, Mengatur neraca keuangan perusahaan agar tidak

terjadi berat sebelah.Memiliki wewenang,

a. Mengatur keuangan perusahaan.

11. Biro Akuntansi

Biro Akuntansi ini dikelola oleh direktur keuangan, biro akuntansi ini memiliki tugas

akuntan berperan sebagai pengolah data transaksi.

Page 9: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

53

3.6 Prestasi PT Waskita Karya

Sebagai salah satu negara yang sangat berkembang di dunia, Indonesia masih

memerlukan berbagai fasilitas infrastruktur untuk mendukung pembangunan ekonomi

dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dalam tiga dekade terakhir

pemerintah telah secara intensif berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur baik

berupa pelabuhan, jalan raya dan jembatan, bandara, bangunan, pembangkit listrik, dll.

Pengembangan fasilitas industri yang dibiayai oleh dana pemerintah dan swasta juga

dilaksanakan dalam cara yang sama.

Didukung oleh sistem manajemen yang handal, teknologi terdepan, jaringan luas,

dan sumber daya yang mampu PT. Waskita Karya telah dikenal karena perannya dalam

partisipasinya untuk pembangunan negeri ini dengan memberikan berbagai macam

proyek konstruksi di Indonesia dengan kinerja ekselen sewajarnya mendapatkan

membanggakan besar.

Biaya ekonomis, kualitas akurat, dan pengiriman tepat waktu adalah tiga elemen

utama yang menjadi titik sentral bagi perusahaan dalam melaksanakan semua

proyeknya. Tercatat proyek-proyek seperti yang tercantum dalam daftar mitra rekanan

adalah di antara orang-orang yang telah berhasil diselesaikan oleh PT. Waskita Karya

sampai saat ini.

3.7 Bagian-Bagian PT. Waskita Karya

Perkembangan lingkungan bisnis dan teknologi maju terjadi dengan sangat cepat

selama beberapa dekade terakhir dan telah mengakibatkan persaingan usaha ketat.

Kondisi ini membutuhkan banyak kesiapan dari korporasi untuk menghindari segala

akibat dari perubahan yang terjadi. Sebagai perusahaan yang dinamis, PT. Waskita

Page 10: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

54

Karya selalu siap untuk beradaptasi dengan sekitarnya dari waktu ke waktu. Dalam

menanggapi perubahan yang terjadi di dunia bisnis saat ini, komitmen perusahaan, "

Change for the better " telah melekat di dalam diri setiap manusia di Waskita.

Kami memahami bahwa perbaikan dan inovasi dalam setiap aspek perusahaan

sangat penting. Berbagai upaya saat ini sedang dilaksanakan untuk perbaikan sistem dan

peningkatan kompetensi, termasuk:

a) Restructuring Organization

Restrukturisasi adalah salah satu dari tiga fase utama (Restrukturisasi - Laba

pembuatan - Privatisasi) dalam strategi pengembangan perusahaan. Pelaksanaan

Restrukturisasi meliputi beberapa aspek termasuk Restrukturisasi Organisasi.

Restrukturisasi Organisasi memiliki dasar membedakan fungsi pemasaran dan produksi,

sehingga masing-masing dapat lebih berkonsentrasi terhadap tugas dan tanggung

jawabnya. Setelah tiga tahun beroperasi, struktur baru telah terbukti berhasil

meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal penjualan, laba dan penetrasi pasar.

b) Good Corporate Governance (GCG)

Dalam melaksanakan kegiatan seluruh perusahaan itu, PT. Waskita Karya selalu

menggunakan standar GCG sebagai pedoman dasar SPK yang berfokus pada lima (5)

prinsip: transparansi, akuntabilitas, independensi, tanggung jawab dan keadilan. Pada

tahun 2004 Dewan Direksi PT. Waskita Karya telah membentuk GCG manual sebagai

pedoman yang komprehensif bagi seluruh manusia berada di perusahaan dalam

menjalankan kegiatan usaha sehari-hari mereka dengan integritas yang berdasarkan pada

prinsip-prinsip GCG. Sebagai konsekuensi dari penerapan GCG, Komite Audit dibentuk

Page 11: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

55

dipimpin oleh orang yang di komisaris independen. Penerapan GCG selalu menjadi

dasar dalam setiap diskusi dan proses pengambilan keputusan, pada semua tingkat

perusahaan.

c) Statement Of Corporate Intent (SCI)

SCI disusun oleh Dewan Direksi PT. Waskita Karya, Komisaris dengan

persetujuan untuk menetapkan rencana kerja perusahaan, target kinerja dan tanggung

jawab untuk periode 2004 - 2008. SCI server sebagai pedoman untuk pemegang saham

dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengevaluasi kinerja perusahaan.

d) Key Performance Indicator (KPI)

Semua hal yang terkait KPI diidentifikasi di awal tahun dan digabungkan dalam

target perusahaan yang dikenakan untuk evaluasi pada akhir tahun. Key KPI Waskita's

parameter meliputi: Operasional Parameter (bobot 50%), Keuangan Parameter (bobot

35%) dan Dynamic Parameter (bobot 15%). Masing-masing parameter mempunyai nilai

sendiri yang akan dipertimbangkan sesuai berdasarkan berat yang berhubungan.

e) Human Resources Development (HRD)

Kebutuhan untuk kegiatan proyek dan pengembangan perusahaan selalu menjadi

dasar untuk pabrikasi atau program ditujukan untuk pengembangan sumber daya

manusia. Dalam rangka memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang profesional,

PT. Waskita Karya telah mengimplementasi program-program seperti, perekrutan,

pendidikan dan pelatihan, sertifikasi profesional, kesejahteraan karyawan perbaikan dan

pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM).

Page 12: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

56

f) Health & Safety Certification (OHSAS 18000)

Selain dari pencapaian sertifikasi ISO 2001:2000 sejak tahun 1985, PT. Waskita

Karya telah berhasil mengakuisisi health and safety certification (OHSAS 18001) lain

pada Juli 2005 20. Sertifikasi OHSAS ini tidak hanya dituntut oleh pengguna, melainkan

berfungsi sebagai simbol PT. Waskita Karya untuk komitmennya dalam meningkatkan

sistem manajemen untuk pelaksanaan kesehatan & keselamatan lingkungan kerja. Pada

tahun 2006, PT. Waskita Karya telah mencapai health and safety certification ISO

14000:2004.

g) Electronic Filing System (EFS)

EFS adalah sebuah implementasi dari aplikasi Sistem Elektronik Manajemen

Informasi yang akan mengarah pada sistem paperless. Ini adalah sistem dokumentasi

elektronik yang bertujuan untuk menjamin dan memelihara dokumen perusahaan dalam

server Waskita dan CD back-up di Kantor Pusat dengan menggunakan Local Area

Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN). Di samping keamanan dan ekonomis

penggunaan tempat penyimpanan arsip, sistem dokumentasi elektronik diharapkan dapat

meningkatkan sistem korespondensi kami.

h) Electronic Procurement (E-Procurement)

Tujuan dari E-Procurement adalah untuk membuat proses pengadaan lebih cepat,

lebih efisien, transparan dan terpadu untuk mengurangi biaya operasional, terutama

dalam pelaksanaan proyek. Secara umum, E-Procurement diharapkan dapat

menghasilkan nilai tambah dan meningkatkan efisiensi untuk daya saing perusahaan.

Page 13: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

57

i) Risk Management

Secara umum, jasa konstruksi adalah bisnis yang melibatkan risiko tinggi.

Dengan nilai kontrak yang diselesaikan sebelum proses produksi, perusahaan sering

menghadapi ketidakpastian. Manajemen risiko merupakan bagian dari sistem

manajemen PT. Waskita Karya. SPK dirancang untuk mengantisipasi dan pengendalian

risiko potensial. Praktek Manajemen Risiko mencakup semua tingkat perusahaan dari

Kantor Pusat untuk proyek, dan mencakup seluruh fungsi perusahaan itu seperti

pemasaran, penganggaran, produksi, keuangan dan sumber daya manusia.

j) Early Warning System (EWS)

EWS adalah salah satu fungsi pengendalian Bisnis Proses PT. Waskita Karya

dan bagian dari sistem terpadu yang menerapkan Manajemen Risiko. EWS sepenuhnya

disusun dan pada saat yang sama melaksanakan sistem pengendalian yang ditetapkan

dalam peraturan perusahaan. Diharapkan EWS dapat memberikan deteksi dini dan

mengidentifikasi upaya antisipasi mungkin untuk setiap penyimpangan yang mungkin

terjadi.

k) Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCFPE)

Penerapan Kriteria Malcolm Baldrige untuk Keunggulan Kinerja (Malcolm

Baldrige) telah terjadi untuk memperkuat daya saing PT. Waskita Karya dalam

lingkungan bisnis yang lebih menantang saat ini. Berbagai upaya sedang dalam proses

melalui penggunaan pendekatan terpadu untuk perbaikan kinerja dan manajemen.

Tujuan penerapan Malcolm Baldrige adalah untuk memberikan nilai yang terus

Page 14: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

58

membaik menjadi pelanggan, meningkatkan efektivitas organisasi secara keseluruhan

dan kemampuan dan menciptakan pembelajaran organisasi dan personal.

3.8 Sistem yang Sedang Berjalan

Saat ini PT.Waskita Karya telah menggunakan GIS dalam program kerja mereka

yang berhubungan dengan teknologi informasi. Namun, untuk aplikasinya mereka saat

ini masih menggunakan aplikasi GIS versi lama untuk menampilkan data-data proyek

mereka.

Dalam aplikasi tersebut mereka hanya dapat melihat dimana proyek tersebut

sedang dibangun beserta alamatnya saja. Sedangkan untuk data-data yang lainnya seperti

luas proyek, tanggal awal pembuatan, target pembangunan, partner kerja dan lain

lainnya yang berhubungan dengan proyek terserbut berada pada aplikasi yang lainnya

yaitu Microsoft Excel.

3.9 Masalah yang Dihadapi

Berdasarkan analisis mengenai sistem yang sedang berjalan di perusahaan PT.

Waskita Karya masih terdapat kekurangan dalam menyajikan informasi, karena data-

data tersebut belum terintegrasi satu sama lain

Kebutuhan perusahan semakin meningkat sehingga diperlukan tampilan data

informasi yang lebih lengkap dan akurat, dengan menampilkan tidak hanya alamat dan

lokasi proyek saja, tetapi juga menampilkan presentase proses pembangunan, nilai

estimasi proyek, tahun pembuatan dan target waktu penyelesaian proyek, serta nilai

kontrak proyek yang telah terintegrasi dengan baik.

Page 15: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

59

Sistem yang akan dibuat adalah sebuah sistem yang dapat mengintegrasikan data

spasial dan non-spasial untuk membantu perusahaan dalam mengamati proyek yang

sedang berjalan secara berkala, tidak seperti sekarang yang masih terpisah antara data

spasial dan non-spasial.

3.10 Usulan Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah tersebut kami sebagai penulis berinisiatif membuat

suatu aplikasi yang berbasiskan Sistem Informasi Geografi.

Aplikasi ini nantinya akan dapat menampilkan suatu Pendataan komputerisasi

yang menyediakan informasi spasial berupa sebaran proyek dan peta administrasi yang

mencakup propinsi dan kabupaten. Aplikasi tersebut dapat menampilkan informasi

sebaran proyek yang berupa presentase proses pembangunan, nilai estimasi proyek,

tahun pembuatan dan target waktu penyelesaian proyek, serta nilai kontrak proyek.

Aplikasi tersebut dapat di update sesuai dengan perkembangan tiap-tiap proyek

yang sedang berjalan, sehingga perusahaan dapat mengetahui sampai sejauh mana

proyek tersebut berjalan.

Page 16: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

60

3.11 Perancangan Sistem

3.11.1 Diagram Konteks (Nol)

Gambar 3.2 Diagram Konteks (Nol)

Page 17: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

61

3.11.2 Diagram Level 1 (Rinci)

Gambar 3.3 Diagram Level 1 (Rinci)

Page 18: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

62

3.12 Perancangan Basis Data

3.12.1 Kamus Data

1. Propinsi (KdPropinsi, NamaPropinsi, KdKabupaten)

2. Kabupaten (KdKabupaten, NamaKabupaten, KdProyek)

3. Proyek (KdProyek, NamaProyek, KdProyekJalan, KdProyekWaduk,

KdProyekBangunan, KdProyekStasiunPompa)

4. Proyek Jalan (KdProyekJalan, NamaProyekJalan, ThnBuat, Target,

NilaiKontrak, Persentase)

5. Proyek Bangunan (KdProyekBangunan, NamaProyekBangunan, ThnBuat,

Target, NilaikKontrak, Persentase)

6. Proyek Stasiun Pompa (KdProyekStasiunPompa, NamaProyekPompa,

ThnBuat, Target, NilaiKontrak, Persentase)

7. Proyek Waduk (KdProyekWaduk, NamaProyekWaduk, ThnBuat, Target,

NilaiKontrak, Persentase)

3.12.2 Spesifikasi File Data

1. Propinsi

Nama Tabel : Propinsi

Deskripsi : Berisi Informasi mengenai Propinsi di Pulau Jawa

Primary Key : Kd_Propinsi

Tabel 3.1 Tabel Propinsi

NO. Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1. Kd_Propinsi String 10 KodePropinsi

Page 19: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

63

2. Nama_Propinsi String 20 NamaPropinsi 3. Kd_Kabupaten String 10 KodeKabupaten

2. Kabupaten

Nama Tabel : Kabupaten

Deskripsi : Berisi Informasi mengenai Kabupaten di Pulau Jawa

Primary Key : Kd_Kabupaten

Tabel 3.2 Tabel Kabupaten

NO. Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1. Kd_Kabupaten String 10 KodeKabupaten 2. Nama_Kabupaten String 20 NamaKabupaten3. Kd_Proyek String 10 KodeProyek

3. Proyek

Nama Tabel : Proyek

Deskripsi : Berisi Informasi mengenai Proyek di Pulau Jawa

Primary Key : Kd_Proyek

Tabel 3.3 Tabel Proyek

NO. Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1. Kd_ Proyek String 10 KodeProyek 2. Nama_ Proyek String 20 NamaProyek 3. Kd_ProyekJalan String 10 KodeProyekJalan 4. Kd_ProyekBangunan String 10 KodeProyekBangunan 4. Kd_ProyekStasiunPompa String 10 KodeProyekStasiunPompa6. Kd_ProyekWaduk String 10 KodeProyekWaduk

4. Proyek Jalan

Nama Tabel : Proyek Jalan

Page 20: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

64

Deskripsi : Berisi Informasi mengenai proyek jalan di Pulau Jawa

Primary Key : Kd_ProyekJalan

Tabel 3.4 Tabel Proyek Jalan

NO. Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1. Kd_ ProyekJalan String 10 KodeProyekJalan 2. Nama_ ProyekJalan String 20 NamaProyekJalan 3. Thn_Buat Numeric 10 TahunBuatProyekJalan 4. Target Numeric 10 TargetProyekJalan 5. Nilai kontrak Numeric 10 Nilai kontrakProyekJalan 6. Persentase Numeric 10 PersentaseProyekJalan

5. Proyek Bangunan

Nama Tabel : Proyek Bangunan

Deskripsi : Berisi Informasi mengenai proyek bangunan di Pulau

Jawa

Primary Key : Kd_ProyekBangunan

Tabel 3.5 Tabel Proyek Bangunan

NO. Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1. Kd_ProyekBangunan String 10 KodeProyekBangunan 2. Nama_ProyekBangunan String 20 NamaProyekBangunan 3. Thn_Buat Numeric 10 TahunBuatProyekBangunan 4. Target Numeric 10 TargetProyekBangunan 5. Nilai kontrak Numeric 10 Nilai kontrakProyekBangunan 6. Persentase Numeric 10 PersentaseProyekBangunan

6. Proyek Stasiun Pompa

Nama Tabel : Proyek Stasiun Pompa

Page 21: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

65

Deskripsi : Berisi Informasi mengenai proyek stasiun pompa di

Pulau Jawa

Primary Key : Kd_ProyekStasiunPompa

Tabel 3.6 Tabel Proyek Stasiun Pompa

NO Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1. Kd_ProyekStasiunPompa String 10 KodeProyekStasiunPompa 2. Nama_ProyekStasiunPompa String 20 NamaProyekStasiunPompa 3. Thn_Buat Numeric 10 TahunBuatProyekStasiunPompa 4. Target Numeric 10 TargetProyekStasiunPompa 5. Nilai kontrak Numeric 10 Nilai kontrakProyekStasiunPompa6. Persentase Numeric 10 PersentaseProyekStasiunPompa

7. Proyek Waduk

Nama Tabel : Proyek Waduk

Deskripsi : Berisi Informasi mengenai proyek waduk di Pulau Jawa

Primary Key : Kd_ProyekWaduk

Tabel 3.7 Tabel Proyek Waduk

NO. Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1. Kd_ProyekWaduk String 10 KodeProyekWaduk 2. Nama_ProyekWaduk String 20 NamaProyekWaduk 3. Thn_Buat Numeric 10 TahunBuatProyekWaduk 4. Target Numeric 10 TargetProyekWaduk 5. Nilai kontrak Numeric 10 Nilai kontrakProyekWaduk 6. Persentase Numeric 10 PersentaseProyekWaduk

Page 22: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

66

3.12.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 23: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

67

3.13 Perancangan Proses

3.13.1 Diagram Hirarki

1. Modul Utama

Gambar 3.5 Diagram Hirarki Modul Utama

2. Modul Menu Utama

Gambar 3.6 Diagram Hirarki Menu Utama

Page 24: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

68

3. Menu Map

Gambar 3.7 Diagram Hirarki Menu Map

4. Menu Search

Gambar 3.8 Diagram Hirarki Menu Search

Page 25: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

69

5. Menu Edit

Gambar 3.9 Diagram Hirarki Menu Edit

6. Menu Help

Gambar 3.10 Diagram Hirarki Menu Help

Page 26: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

70

7. Menu Exit

Gambar 3.11 Diagram Hirarki Menu Exit

3.13.2 State Transition Diagram (STD)

1. STD Menu Utama

Gambar 3.12 State Transition Diagram Menu Utama

Page 27: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

71

2. STD Menu Map

Gambar 3.13 State Transition Diagram Menu Map

3. STD Menu Search

Gambar 3.14 State Transition Diagram Menu Search

Page 28: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

72

4. STD Menu Edit

Gambar 3.15 State Transition Diagram Menu Edit

6. STD Menu Help

Gambar 3.16 State Transition Diagram Menu Help

Page 29: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

73

7. STD Menu Exit

Gambar 3.17 State Transition Diagram Menu Exit

3.14 Perancangan Layar

1. Tampilan Awal Aplikasi

Penelusuran Sebaran Proyek Konstruksi PT. Waskita Karya di Pulau Jawa

Gambar 3.18 Perancangan Layar Tampilan Awal

LOGO WASKITA

KARYA

Masuk

Page 30: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

74

2. Tampilan Menu Utama

Map Search Edit Help Exit

Gambar 3.19 Perancangan Layar Tampilan Menu Utama

3. Tampilan Menu Map ( Site Map Location )

Map Search Edit Help Exit

Gambar 3.20 Perancangan Layar Tampilan Menu Map ( Site Map Location )

Site Map Location

Print

Peta Sebaran Proyek PT. Waskita Karya di Pulau Jawa

Peta Sebaran Proyek Konstruksi

Zoom In Zoom Out Pan Full Extent

Legenda

Page 31: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

75

4. Tampilan Menu Search

Map Search Edit Help Exit

Keterangan

xxx xxxx

xxx xxxx

xxx xxxx

Gambar 3.21 Perancangan Layar Tampilan Menu Search

5. Tampilan Menu Edit ( Identify )

Map Search Edit Help Exit

Hasil identify

xxxxxxxx xxxxxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxxx

Gambar 3.22 Perancangan Layar Tampilan Menu Edit ( Identify )

Identify

Legenda

Peta Sebaran Proyek Konstruksi

Zoom In Zoom Out Pan Full Extent Choose layer

OK

Legenda

Peta Sebaran Proyek Konstruksi

Zoom In Zoom Out Pan Full Extent Choose One

OK

List Hasil Search

Fokus

Page 32: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

76

6. Tampilan Menu Help ( About Us )

Map Search Edit Help Exit

Gambar 3.23 Perancangan Layar Tampilan Menu Help ( About Us )

7. Tampilan Menu Help ( How To Use )

Map Search Edit Help Exit

Gambar 3.24 Perancangan Layar Tampilan Menu Help ( How To Use )

About Us

About Us

How To Use

About Us

Dicky Witama Suryadiredja

Rahmat Mulia Yudha Bangun Bachtiar Pridani Pambudi

How To Use

How To Use

Map

Search Edit Help Exit

Logo Waskita Karya

Logo Waskita Karya

Page 33: BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah PT. Waskita …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00085-IF BAB 3.pdf · baru akan menjalankan masa On Job Training (OJT) selama 6 enam) bulan

77

8. Tampilan Menu Exit

Map Search Edit Help Exit

Gambar 3.25 Perancangan Layar Tampilan Menu Exit

Do you want to Quit??? Yes No