bab 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-1-00299-if-bab 3.pdf · • membuat...

47
41 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah metode bottom up dan metode top down. Metode bottom up dilakukan berdasarkan pada data yang diperoleh dari dokumen-dokumen maupun formulir-formulir yang ada. Berdasarkan sifat data yang diperoleh merupakan current data (data sekarang), maka analisis bottom up digunakan sebagai prediksi masalah yang terjadi sekarang pada organisasi. Metode top down merupakan perencanaan strategi dan diharapkan dapat mengidentifikasikan kebutuhan sumber data pada perusahaan untuk mendukung prediksi perusahaan pada masa mendatang. Ruang lingkup pada metode top down adalah meneliti atau menganalisa organisasi secara keseluruhan dan menentukan sumber data yang dibutuhkan perusahaan. Metode yang akan digunakan untuk analisis dan perancangan adalah metode top down, karena metode tersebut berhubungan dengan arsitektur data warehouse. Dimana data warehouse memiliki data yang berasal dari berbagai sumber dan berfungsi untuk menganalisa data tersebut guna proses pengambilan keputusan.

Upload: docong

Post on 09-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

41

BAB 3

ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE

3.1 Metode Analisis dan Perancangan

Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat

dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah metode bottom

up dan metode top down.

Metode bottom up dilakukan berdasarkan pada data yang diperoleh dari

dokumen-dokumen maupun formulir-formulir yang ada. Berdasarkan sifat data

yang diperoleh merupakan current data (data sekarang), maka analisis bottom up

digunakan sebagai prediksi masalah yang terjadi sekarang pada organisasi.

Metode top down merupakan perencanaan strategi dan diharapkan dapat

mengidentifikasikan kebutuhan sumber data pada perusahaan untuk mendukung

prediksi perusahaan pada masa mendatang. Ruang lingkup pada metode top

down adalah meneliti atau menganalisa organisasi secara keseluruhan dan

menentukan sumber data yang dibutuhkan perusahaan.

Metode yang akan digunakan untuk analisis dan perancangan adalah

metode top down, karena metode tersebut berhubungan dengan arsitektur data

warehouse. Dimana data warehouse memiliki data yang berasal dari berbagai

sumber dan berfungsi untuk menganalisa data tersebut guna proses pengambilan

keputusan.

Page 2: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

42

3.2 Latar Belakang Organisasi

PT. Ancol Terang Metal Printing Industri adalah Perusahaan yang bergerak

dalam bidang pengemasan berbagai jenis bentuk kaleng dan tutup botol. Perusahaan ini

berpusat di Ancol, Jakarta Utara dan berdiri pada tahun 1979. PT Ancol Terang Metal

Printing juga menpunyai beberapa cabang lain di luar Jakarta seperti di Medan dan

Surabaya dengan jumlah karyawan 1300 orang. Dan untuk proses produksi, PT Ancol

Terang Metal Printing memiliki 4 buah pabrik di Ancol, Cikande, Cileungsi dan Kapuk.

Perusahaan ini biasanya membeli barang mentah berupa coil dari dalam maupun

luar negeri, seperti Amerika, Brasil, China, Australia, Korea, Jepang dan Indonesia

(Krakatau Steel). Produk – produk yang dihasilkan adalah Crown Corks, ROPP Caps

and Closures, Lug and Screw Caps, Dry Food Containers, Sanitary Food Cans, General

Line Cans, Printed Sheets, Metal Posters, Aluminum Two-Piece Cans, Easy Open Ends,

and Aluminum Monobloc Aerosol Cans. Produk – produk diatas biasanya dipesan dari

perusahaan, baik dalam maupun luar negeri (Thailand, Malaysia dan Arab Saudi).

Produk – produk PT Ancol Terang Metal Printing telah menperoleh sertifikat ISO 9002

KEMA. Hal ini menjadi acuan bagi perusahaan – perusahaan besar di Indonesia

melakukan pemesanan produk, seperti Bayer, Coca Cola, Baterai ABC, Nestle, Frisian

Flag, Kiwi, Pertamina (produknya mesran), dan banyak lagi.

Untuk dapat bersaing dengan para pesaing serupa, PT Ancol Terang Metal

Printing menjalankan 3 motto utama, yaitu Quality-Reliability-Service, yang terbukti

dengan hasilnya : produk berkualitas tinggi, kehandalan dan pengakuan atas kualitas

produk, dan pelayanan yang berstandar profesional.

Page 3: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

43

3.2.1 Visi dan Misi Perusahaan

PT. Ancol Terang Metal Printing juga memiliki visi dan misi dalam

menjalankan perusahaannya. Visi dan misinya adalah sebagai berikut :

1. Visi Perusahaan PT Ancol Terang Metal Printing :

Memberikan produk dan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

2. Misi perusahaan :

Menjadi pemimpin pasar pengemasan metal yang diarahkan untuk

menjamin kepuasan bagi semua pemilik perusahaan.

Page 4: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

44

3.3 Struktur Organisasi

Page 5: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

45

3.3.1 Tugas dan Wewenang

Directors

Tanggung jawab:

• Bertanggung jawab atas kemajuan dan kemunduran perusahaan.

• Mengembangkan serta menyusun rencana jangka panjang dan jangka

pendek dari semua aspek yang ada.

• Mengawasi jalannya kegiatan operasional dan menetapkan kebijakan

yang berlaku.

• Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam

mencapai tujuan perusahaan.

Wewenang :

• Menetapkan formasi kedudukan staff di perusahaan.

General Affairs/ Senior Manager

Tanggung jawab :

• Mengurus dan mengeluarkan barang - barang import dari pelabuhan

• Memelihara hubungan yang baik dengan pejabat dari instansi –

instansi pemertintah terkait (bea cukai, departemen perindustrian,

BPKN, dll).

• Mewakili direksi dalam melakukan negoisasi KKB dengan serikat

pekerja.

• Melakukan negoisiasi MOU setiap enam bulan dengan PT. Latinusa

sebagai salah satu supplier lokal untuk bahan baku.

Page 6: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

46

• Berhubungan dengan pihak ketiga seperti pengacara dalam hal

penyelesaian masalah perusahaan.

Wewenang :

• Menanda tangani dokumentasi yang berkaitan pengeluaran barang –

barang import.

• Mewakili direksi dalam urusan legal atau pemerintahan jika diminta.

PQA Manager

Tanggung jawab :

• Merencanakan, mengembangkan dan menerapkan Sistem Operasi

Manajemen bagi semua work center.

• Mengawasi dan menindaklanjuti untuk memastikan bahwa semua

persyaratan sistem yang ada telah sesuai.

• Mengawasi dan menentukan sasaran (target) untuk semua work

center.

• Mengidentifikasi, mengembangkan, mengusulkan dan menerapkan

sistem operasi dalam bidang yang belum jelas/ada sistemnya.

• Mengarahkan, mengkoordinir semua personil yang berada di bawah

pengawasannya.

• Memeriksa dan menindaklanjuti semua rencana tindakan bagi work

center untuk menjamin bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan.

• Tugas – tugas yang lain yang diberikan Direksi.

Page 7: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

47

Wewenang :

• Membuat rekomendasi atas setiap usulan pengajuan penambahan

karyawan di setiap Plant.

• Memberikan pelatihan produktivitas bagi level Supervisor/Foreman

IT Manager

Tanggung jawab :

• Memelihara infrastruktur IT (Information Technology) yang ada di

perusahaan.

• Mengusulkan peningkatan IT dan melakukan implementasinya.

• Memberikan masukan kepada top management dalam hal implikasi

teknis suatu proyek.

• Merekomendasikan pembelian software dan hardware baru.

• Mengikuti perkembangan teknologi dan memberi informasi yang

relevan kepada top management.

• Melakukan supervisi terhadap programmer dan teknikal hardware.

• Mengidentifikasi dan mengambil langkah perbaikan pada masalah

software / hardware.

• Mengawasi pelaksanaan proyek hingga selesai dan melakukan

evaluasi terhadap hasilnya.

• Memperkenalkan kepada ‘user’ tentang sistem yang baru dan

memberikan akses kepadanya.

• Memberikan training kepada ‘user’.

Page 8: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

48

• Menjaga tingkat kompetensi ‘user’ terhadap penggunaan sistem yang

ada.

• Memberikan solusi terhadap masalah ‘user’ dan usulan – usulan dari

‘user’.

• Menjaga kontak dengan pemasok IT.

• Melakukan upgrade terhadap sistem yang ada, antivirus dan

pemulihan backup.

• Menjaga keamanan ruang server terhadap kebakaran, kunci, backup,

dan listrik.

• Menjaga jaringan komputer, kabel, komunikasi data secara internal,

eksternal dan inter-plant.

• Melakukan backup terhadap data – data perusahaan.

Wewenang :

• Memberikan persetujuan terhadap proyek pembuatan program yang

sedang berjalan dan proyek yang baru.

• Menugaskan staff IT untuk melakukan instalasi dan training untuk

sistem yang baru.

• Memberikan persetujuan terhadap permintaan report yang baru.

• Mengimplementasi kebijakan IT.

Page 9: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

49

Purchasing manager :

• Mengawasi ICS ( Import Control Sistem ) dalam pelaksanaan

prosedur pembelian import untuk material class A s/d E.

• Mengawasi purchasing dept dalam pelaksanaan prosedur pembeliam

lokal untuk item yang standar / rutin.

• Mengawasi dan memonitor aktivitas pembelian dalam usaha

mencegah segala bentuk penyimpangan.

Wewenang:

• Menyetujui Local Indencture Form (LIF) ataupun Import Indencture

Form (IIF) sesuai dengan nilai nominal yang telah ditentukan direksi.

Management Representative :

• Mengkoordinir penyusunan quality manajemen sistem yang meliputi

SOP, WS & Form.

• Bertanggung jawab untuk memonitor keefektifan sistem manajemen

mutu secara langsung di kapuk plant dan berkoordinasi dengan deputi

Management Representative berkaitan dengan pelaksanaan sistem

manajemen mutu di Ancol Plant dan Crono Kapuk Plant.

• Merencanakan dan melaksanakan program pelatihan ISO – 9001 bagi

kabag dan internal auditor.

• Merencanakan dan mengkoodinir pelaksanaan audit mutu internal di

Ancol dan Kapuk Plant.

• Melakukan pengendalian dokumen mutu.

Page 10: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

50

• Menyampaikan hasil temuan audit kepada top management.

• Berhubungan dengan pihak eksternal seperti badan sertifikasi dalam

hal yang berkenaan dengan sertifikasi ISO – 9001, certification audit,

dan surveillance audit.

• Memastikan adanya promosi terhadap kesadaran mutu (persyaratan

mutu).

Wewenang :

• Menandatangani & menyetujui permintaan penerbitan, revisi, atau

penghapusan SOP, WS atau form yang diajukan work center di area

Kapuk Plant dan Ancol Plant.

• Melakukan audit internal maupun ekstra audit ke semua work center.

• Menunjuk anggota internal auditor dari work center untuk

melaksanakan audit sesuai dengan surat pemberitahuan audit.

Sales Manager

Tanggung jawab :

• Mengunjungi dan mengentertain pelanggan.

• Menerima, menproses dan memonitor SO (Sales Order) yang dibuka.

• Memonitor pengiriman, tagihan dan stok barang.

• Mencapai target penjualan yang diberikan oleh Sales Manager.

• Mengikuti review meeting mingguan dengan Sales Manager.

• Memastikan kelancaran administrasi yang berhubungan dengan

penjualan.

Page 11: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

51

• Melaporkan aktivitas penjualan ke Sales Manager secara periodik.

Wewenang :

• Mengajukan SO ke Sales Manager.

• Menentukan kebutuhan dan jadwal pengiriman yang diminta

pelanggan.

Accounting Manager

Tanggung jawab :

• Memastikan laporan keuangan bulanan terbit tepat pada waktunya

dan akurat (balance sheet, income statement dan laporan cash flow).

• Memeriksa pelaporan pajak SPP dan SPT Masa PPN, PPH ps.22, 23,

25, dan 29.

• Memeriksa laporan pemeriksaan stok setiap 2 bulan sekali.

• Menerapkan platinum dalam Accounting Department.

• Membantu direksi dan departemen lain dalam melakukan analisa

keuangan (seperti penetapan harga jual maupun harga pokok suatu

produk).

• Memeriksa costing report untuk setiap produk.

• Melakukan perbaikan sistem akuntansi yang diperlukan.

• Membuat perhitungan insentif IMS dan bagian warehouse.

Wewenang :

• Memeriksa tingkat kesesuaian pelaporan keuangan dengan peraturan

dan prinsip dasar akuntansi.

Page 12: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

52

Finance Manager

Tanggung jawab :

• Memastikan pembayaran gaji dilakukan dengan benar dan teratur.

• Mengurus penutupan asuransi ( kebakaran, kesehatan, cash in transit

dan personal accident insurance) sebelum polisnya jatuh tempo, serta

berhubungan dengan bank dan perusahaan leasing.

• Mengawasi kelancaran pembelian barang consumables dan spare

parts untuk keperluan pabrik.

• Memastikan semua pembayaran kepada supplier dan pembayaran –

pembayaran lain sudah dilakukan dengan benar dan prosedur.

• Menyusun perencanaan cash flow.

• Memonitor pretty cash.

• Mengawasi bagian Import Control System (ICS) dalam pelaksanaan

barang import : material kelas A sampai B.

• Melayani pemeriksaan pajak dari kantor pajak untuk semua jenis

pajak.

Wewenang :

• Menyetujui sales order yang diterbitkan oleh departemen sales.

Page 13: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

53

Plant manager

Tanggung jawab :

• Merencanakan dan merekomendasikan:

- proyek – proyek untuk meningkatkan efisiensi dan operasional

atau kapasitas produksi.

- peningkatan proses produksi dengan tujuan low cost

production atau meningkatkan kualitas.

• Mengarahkan dan mengkoordinir aktifitas seluruh personil yang

berada dibawah pengawasannya.

• Memberikan dukungan teknik kepada seluruh work center jika

masalah operasi tidak dapat diatasi oleh kepala bagiannya masing –

masing.

• Melakukan monitoring dan memastikan :

- Standard operating procedure (SOP) dan dokumen

pendukungnya dilaksanakan.

- Produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan pelanggan.

- Adanya peningkatan dalam pencapaian sasaran mutu.

- Stok level material terjaga.

- Aktivitas pembelanjaan local terkendali.

• Mengarahkan dan membimbing customer service representative

dalam memecahkan semua keluhan pelanggan ataupun masalah teknis

yang terjadi di pabrik pelanggan.

Page 14: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

54

• Mengambil keputusan atau mengambil alih hal – hal yang berkaitan

dengan produksi dan kualitas produk yang tidak dapat diputuskan

oleh work center dan memberikan jalan keluarnya.

• Berhubungan dengan pihak eksternal:

- Supplier atau pemasok dalam hal berkaitan dengan

pengembangan produk baru serta mutu produk.

- Teknisi asing dalam hal berkaitan dengan produk, proses

ataupun mesin.

- Pelanggan dalam hal berkaitan dengan sistem, proses, produk,

keluhan pelanggan dan kerjasama pengembangan.

• Melaksanakan tugas – tugas yang diberikan direksi.

Wewenang :

• Menandatangani dan menyetujui LIF (Local Indenture Form) dan IIF

(Import Indenture Form) yang diajukan work center.

• Memutuskan masalah produksi atau masalah mutu yang tidak dapat

diselesaikan oleh supervisor.

• Menandatangani dan menyetujui SOP atau WS atau formulir yang

relevan yang diajukan work center.

• Menandatangani pengeluaran operasional sesuai yang telah

ditentukan.

• Memberi persetujuan lembur untuk karyawan.

Page 15: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

55

Secretary/Staff Administrasi-Factory Management

Tanggung jawab :

• Mengerjakan laporan – laporan, seperti pemesanan tooling/ mesin,

agenda/notulen meeting, laporan faks, dll.

• Membuat dan mendistribusikan memo kepada bagian terkait yang

diminta oleh atasannya.

• Membuat jadwal rencana kerja semua bagian organisasi dalam

lingkup plant.

• Memastikan semua data administrasi dikerjakan dengan akurat.

• Memastikan semua data dan dokumen yang akan ditanda tangani

atasan sudah benar.

• Menyusun dokumen/laporan ke dalam file.

• Memfollow up hal – hal/laporan yang memerlukan perbaikan/belum

diselesaikan oleh work center.

• Membuat grafik dari laporan – laporan yang diminta atasan

• Membuat summary dari laporan – laporan yang diterima.

• Membuat dan menproses payment ke bagian terkait setelah mendapat

approval.

• Mengadakan koresponden dengan pemasok, teknisi, dan sebagainya

yang diminta atasan.

• Melaksanakan tugas – tugas yang diberikan atasan.

Page 16: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

56

Asisten Supervisor –Store

Tanggung jawab :

• Memimpin, mengarahkan dan mengkordinasi karyawan Crono

Kapuk.

• Mengatur penerimaan barang import dan local sesuai dengan

dokumen.

• Mengatur pengiriman barang finished goods ke pelanggan.

• Mengatur pemindahan barang antar work center di lingkungan ATP.

• Mengatur agar material tidak pada level minimum stok /tersedia.

• Mengatur penyerahan barang kepada work center penerima sesuai

dokumen.

• Memberikan tugas dan menfollow up bawahan.

• Mengatur kerapihan, kebersihan lingkungan dan ketertiban work

center store.

Wewenang :

• Menanda tangani dokumen penerimaan barang (LIF/IIF, PCRS,

IWTF, SLPS).

• Menolak barang – barang dari pemasok yang tidak ada LIF/IIF dan

ataupun fisik barang yang menyimpang dari persyaratan.

• Menanda tangani penyerahan barang ke work center ( MLIS I/II ).

• Menahan penerimaan barang – barang finished goods yang rusak,

penyok, tidak memenuhi persyaratan yang ada.

Page 17: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

57

• Melakukan pemesanan barang – barang local untuk keperluan

produksi.

• Mengajukan kenaikan jabatan untuk bawahan yang berprestasi baik

Supervisor Repro

Tanggung jawab :

• Memastikan semua karyawan repro plate making / ink mixing /

proofprint telah mengerti dan menguasai semua system / prosedur

yang ada di repro dan mampu melaksanakannya dengan benar, serta

bertanggung jawab untuk memperbaiki prosedur – prosedur yang

masih memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pembuatan film /

plate / tinta / proofprint.

• Memastikan sarana produksi seperti mesin dan peralatan selalu

tersedia dalam kondisi siap pakai dan dimaintenance sesuai jadwal.

• Memastikan material tinta dan dan printing plate yang dipakai sudah

lulus uji mutu penerimaan bahan baku.

• Memeriksa RRS (request for repro service) yang diterima dari sales

dan mengatur jadwal produksinya.

• Memastikan ukuran blank size pada film induk dan posisi layout film

besar sudah sesuai dengan printing layout yang berlaku.

• Memastikan proofprint yang dibuat sudah sesuai dengan permintaan

dalam RRS, dan coating materialnya sudah sesuai dengan SOP

coating sistem.

Page 18: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

58

• Koordinasi dengan bagian lain dalam pembuatan finished goods

sample proofprint.

• Memeriksa dan menandatangani film besar dan proofprint yang

dihasilkan.

• Memimpin review meeting serta ikut mencari penyelesaiannya.

• Mengusulkan lembur karyawan sesuai dengan kebutuhan produksi.

• Meningkatkan prestasi dan keahlian karyawan melalui pelatihan –

pelatihan.

• Bertanggung jawab atas kerapihan, kebersihan dan keamanan kerja di

lingkungan repro plate making / ink mixing / proofprint.

Wewenang :

• Memimpin, mengarahkan dan mengkoordinir karyawan repro/plate

making/ ink mixing / proofprint sehingga tercipta suasana kerja yang

harmonis agar kinerja kerja mereka lebih produktif serta

menghasilkan produk yang berkualitas (tidak cacat).

• Menolak printing plate atau tinta yang tidak sesuai dengan standar uji

mutu penerimaan bahan baku.

• Menolak RRS yang bermasalah, misalnya tidak disertai contoh atau

penerimaan pada RRS tidak jelas.

• Memutuskan masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh bawahan.

• Menilai dan mengusulkan karyawan repro / plate making/ ink mixing

/ proofplate untuk promosi, penambahan pendapatan dan

pemberhentian.

Page 19: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

59

Human Resource & Development Manager

Tanggung jawab :

• Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan tenaga kerja yang

garis pokoknya ditetapkan oleh manajemen sesuai dengan

perundangan yang berlaku.

• Merekrut, mewawancarai dan menyeleksi tenaga kerja untuk mengisi

lowongan yang ada.

• Berhubungan langsung dengan tenaga kerja untuk menyelesaikan

permasalahan yang berkaitan dengan perburuhan.

• Melaksanakan wawancara terhadap karyawan yang akan

mengundurkan diri dan memproses surat pengunduran diri yang

bersangkutan.

• Memproses karyawan yang akan di PHK.

• Menyelenggarakan bipartite dan memberikan saran kepada

manajemen segala hal mengenai ketenagakerjaan terutama yang

menyangkut implementasi (pelaksanaan) perjanjian kerja bersama

(PKB).

• Memproses dan memberikan rekomendasi terhadap usulan promosi

jabatan, mutasi, kenaikan gaji, penurunan pangkat, dan pelatihan yang

berkaitan dengan ketenagakerjaan.

• Mengadakan hubungan dengan instansi pemerintah khususnya

dengan departemen tenaga kerja dalam rangka menyelesaikan

persoalan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Page 20: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

60

• Menjalin hubungan dengan labour supplier.

• Mengelola sistem pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja

(Jamsostek).

• Merencanakan dan memonitoring program pelatihan.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh plant manager atau dari

direksi langsung.

Wewenang :

• Memutuskan semua masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.

• Menindak karyawan yang melanggar peraturan dan tata tertib perusahaan,

termasuk memeriksa tersangka tindak kriminal yang terjadi di lingkungan

perusahaan untuk diproses ke pihak berwajib.

• Menandatangani surat peringatan I dan II.

• Merekomendasikan pengiriman pasien akibat kecelakaan kerja ke Rumah

sakit rujukan.

Supervisor Weano

Tanggung jawab :

• Mengarahkan dan memotivasi karyawan.

• Memimpin, mengarahkan, mengkoordinir dan mendidik karyawan

dibawahnya.

• Menjalin kerjasama yang sebaik – baiknya antar work.

• Koordinasi keatas dan kebawah untuk pencapaian target produktivitas

dan kualitas produksi.

Page 21: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

61

• Training – training dengan mengundang tenaga ahlinya.

• Memberikan tugas dan memfolow up ke bawahan.

• Melaksanakan job yang disetujui dan harus dilaksanakan.

• Memimpin review meeting serta ikut mencari penyelesaiannya.

• Memastikan kegiatan di lapangan dilaksanakan sesuai prosedur.

• Memeriksa work order dari PPC sebelum produksi.

• Mengikuti komitmen meeting untuk jadwal produksi.

• Membuat jadwal kegiatan produksi di weano.

• Mengusulkan lembur karyawan sesuai dengan kebutuhan produksi.

• Mengatur pelaksanaan kerapihan, kebersihan dan ketertiban di weano.

• Mengatur pelaksanaan pemesanan spare part dan barang – barang untuk

menunjang kelancaran produksi.

• Melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan bagi personil yang

dibawahnya.

Wewenang :

• Mengambil keputusan bila ada penyimpangan – penyimpangan produk

yang terjadi.

• Menolak / menahan barang – barang / material yang tidak sesuai standar

mutu.

• Memutuskan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.

• Mengusulkan karyawan bagian weano untuk promosi, penambahan

pendapatan dan pemberhentian.

Page 22: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

62

Production Manager (Prino)

Tanggung jawab :

• Menyusun rencana produksi untuk printing.

• Mengkoordinir aktivitas Supervisor dan Foreman.

• Memberikan pengarahan kepada seluruh personil yang berada di bawah

tanggung jawabnya.

• Melakukan monitoring dan memastikan :

- Kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan.

- SOP dan dokumen mutu terkait dilaksanakan dengan benar.

- Adanya usaha pencapaian sasaran mutu yang telah ditetapkan.

- Adanya maintenance rutin atas mesin produksi.

• Mengambil keputusan yang berkaitan dengan printing dan kualitas

printing.

• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bawahannya dalam bidang

percetakan.

• Melaksanakan tugas – tugas yang diberikan oleh Plant Manager.

Wewenang :

• Mengambil keputusan bila ada penyimpangan produk/proses yang terjadi.

• Menolak/menahan barang – barang/material yang tidak sesuai dengan

standar mutu.

• Memutuskan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.

• Mengusulkan karyawan bagian produksi untuk promosi, penambahan

pendapatan dan pemberhentian.

Page 23: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

63

PPC Supervisor

Tanggung jawab :

• Mengontrol beban pekerjaan work center sehingga dapat memenuhi sales

sesuai dengan jadwal.

• Merencanakan produksi mingguan berdasarkan order-order yang masuk.

• Merencanakan kapasitas produksi untuk order yang masuk.

• Memonitoring produksi apakah sesuai dengan Weekly Commintment

Meeting.

• Merencanakan material yang dipakai untuk produksi sesuai persyaratan.

• Memastikan ketepatan waktu penyerahan order kepada pelanggan.

• Melaksanakan koordinasi untuk work center produksi.

Wewenang :

• Menentukan prioritas produksi.

• Menentukan overtime bagi work center produksi sesuai kebutuhan/beban

pekerjaan.

• Menentukan batch quantity cetak sesuai kapasitas yang ada.

IMS Ass Supervisor

Tanggung jawab :

• Supervisi/mengorganisasi terhadap pekerjaan Work Center IMS.

• Maintenance data :

- Backup data, Consilidasi data IMS : Ancol, Kapuk, Arjuna &

CBU.

Page 24: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

64

- Perbaikan data/program Error.

- Mengatur pemakaian Register untuk transaksi masing – masing

user (Ancol/Kapuk).

• Transfer data/Receive data IMS (Kapuk, Ancol & CBU).

- Proses semua data yang akan dikirim atau diterima.

- Check data yang diterima (memastikan data sudah terposting).

• Review data

- Check data/Cross check transaksi : ATP Ancol, Kapuk, CBU & Arjuna.

• Reconciliation data computer :

- Membuat perbandingan data computer (stok IMS Kapuk, dengan

data Komputer Store Ancol).

• Membuat laporan :

- Laporan tutup buku IMS, untuk Accounting.

- Aging stock/Consume Report/Perbandingan checkstock untuk

Inventory meeting.

- Laporan Reconcil IMS/QC, untuk DIR/Manager IMS atau Plant

Manager Ancol.

- Laporan (Jadwal) peserta check stock.

- Laporan Check stock untuk DIR, Acctg, Plant Manager Ancol.

- Laporan Warehouse report/check stock report untuk file IMS.

Wewenang :

• Mengatur sistem kerja bawahannya.

Page 25: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

65

Product Development Supervisor

Tanggung jawab :

• Melakukan, memonitoring dan mengevaluasi terhadap setiap proses trial

produk baru (test pack), test khusus permintaan dari customer dan test

material atau sample baru dari supplier, baik yang dilakukan dalam skala

laboratorium, di line produksi maupun yang dilakukan di customer yang

bertujuan penghematan dan efisiensi.

• Melakukan review dan identifikasi terhadap setiap design yang diajukan

customer dengan cara membandingkan persyaratan pelanggan dengan

kemampuan perusahaan.

• Menganalisa produk competitor secara berkala dan memberikan usulan

perbaikan.

• Melakukan evaluasi dan improvement terhadap produk-produk yang

sudah berjalan berkaitan dengan kemampuan proses dalam segi harga dan

kualitas untuk mencapai spesifikasi yang telah ditentukan.

• Mengikuti segala informasi yang berkaitan dengan perkembangan bidang

metal printing dan packaging, baik dalam maupun luar negeri dan

membuat summary report perkembangan mutakhir mengenai bidang

tersebut.

• Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Plant Manager.

Wewenang :

• Mendapatkan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan tanggung

jawabnya.

Page 26: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

66

• Diijinkan memakai peralatan di Work Center sesuai dengan Job

Descriptionnya.

Engineering Manager

Tanggung Jawab :

• Merencanakan program preventive maintenance untuk semua mesin

produksi dan mesin produksi.

• Mengkoordinir dan mengarahkan aktivitas karyawan yang berada dalam

pengawasannya.

• Memeriksa / mengevaluasi dan memberi rekomendasi proyek untuk

meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi.

• Mengawasi dan memonitor kemajuan proyek yang telah disetujui untuk

menjamin bahwa proyek dapat di selelsaikan sesuai jadwal.

• Memeriksa dan menganalisa laporan aktivitas departmen serta menjamin

bahwa semua penyimpangan telah ditangani ( misalnya, preventive,

maintenance work order dan kerusakan mesin ).

• Melatih dan memberikan pengetahuan teknik kepada seluruh personil

dalam Engineering Dept.

• Mengkaji / mengevaluasi dan mengusulkan adanya kebutuhan training

bagi semua personil yang berada di bawah pengawasannya.

• Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Plant Manager.

Wewenang :

• Menyetujui atau menolak pembelian barang-barang yang berhubungan

dengan engineering.

Page 27: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

67

• Mengusulkan dihentikan jalannya produksi sehubungan dengan tingkat

kerusakan yang akan membahayakan keselamatan lingkungan.

• Memodifikasi sistem mesin produksi dalam hal mempersingkat waktu

operasi setelah adanya persetujuan dari management.

• Menentukan kemampuan / kapasitas mesin dalam hal suatu pertimbangan

rencana pengembangan dengan dasar tingkat kritikal yang diijnkan oleh

pembuat mesin ( manufaktur mesin ).

• Memutuskan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.

Supervisor – Crono Ancol Plant

Tanggung Jawab :

• Mengarahkan dan memotivasi karyawaan.

• Memimpin, mengarahkan, mengkoordinir dan mendidik karyawan

dibawahnya.

• Menjalin kerjasama yang sebaik-baiknya antar work center di

lingkungan ATP dan relasi.

• Koordinasi ke atas dan ke bawah untuk pencapaian target produktivitas

dan kualitas produksi.

• Training-training dengan mengundang tenaga ahlinya.

• Memberikan tugas dan memfollow up kepada bawahan.

• Melaksanakan job description yang disetujui dan harus dijalankan.

• Memimpin review meeting serta ikut mencari penyelesaiannya.

• Memastikan kegiatan dilapangan dilaksanakan sesuai dengan prosedur.

Page 28: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

68

• Memeriksa WO ( Work Order) dari PPC sebelum produksi.

• Mengikuti Commitment Meeting untuk menentukan jadwal produksi.

• Mengatur pelaksanaan pekerjaan :

- Membuat jadwal kegiatan produksi di departemen produksi.

- Mengusulkan lembur karyawan sesuai dengan kebutuhan produksi.

- Kerapihan, kebersihan, dan ketertiban di departemen produksi.

- Pemesanan sparepart dan barang-barang untuk menunjang kelancaran

mesin produksi.

- Koordinasi dengan bagian lain untuk kelancaran produksi dan kualitas

produksi.

• Melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan personil yang di bawahya.

Wewenang :

• Mengambil keputusan bila ada penyimpangan-penyimpangan produk

yang terjadi.

• Menolak / menahan barang-barang / material yang tidak sesuai dengan

standar mutu.

• Memutuskan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.

• Mengusulkan karyawan bagian produksi untuk promosi, penambahan

pendapatan dan pemberhentian.

Quality Assurance Manager

Tanggung Jawab :

• Merencanakan dan menerapkan aktivitas pengendalian mutu.

Page 29: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

69

• Berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan badan-badan ekstenal

dalam hal yang berhubungan dengan mutu produksi dan pengembangan

produk baru.

• Mengarahkan dan mengkoordinir semua level personil QC/QA untuk

menjamin sepenuhnya kesesuaian terhadap persyaratan pengendalian

mutu.

• Memastikan semua lot barang jadi yang dinyatakan lolos telah teuji

berdasarkan AQL dengan benar.

• Mengkaji dan menganalisa laporan aktivitas departemen dan menjamin

bahwa semua penyimpangan telah diperhatikan dan ditangani.

• Mengembangkan, mengkoordinir, menerapkan dan memonitor aktivitas

prosedur test pack dan memastikan bahwa produk baru telah memenuhi

semua persyaratan spesifikasi produk.

• Berkomunikasi dengan departemen yang lain dan semua level dalam

masalah mutu.

• Mengkaji dan mengevaluasi kebutuhan pelatihan bagi seluruh personil

QC dan memastikan bahwa mereka cukup mampu melaksanakan

persyaratan aktifitas pengendalian mutu.

• Berkomunikasi dan menyampaikan umpan balik kepada manajemen

tentang hal-hal yang mempengaruhi mutu produk.

• Memastikan semua alat yang ikut dipakai yang berhubungan dengan

pengukuran mutu produk telah dilakukan kalibrasi atau verifikasi.

• Tugas- tugas lain yang diberikan oleh Plant Manager.

Page 30: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

70

Wewenang :

• Mengambil keputusan dalam scope yang luas mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan mutu termasuk bahan baku utama, bahan baku

pembantu, barang dalam proses dan barang jadi.

• Mengambil keputusan atas barang-barang non conformance yang tidak

bisa diputuskan bawahan meliputi bahan baku utama, bahan baku

pembantu, barang dalam proses dan barang jadi.

• Membuat renacana dan melakukan kunjungan ke tempat pelanggan,

pemasok dan badan-badan eksternal lainnya yang berkaitan dengan mutu

untuk mengambil keputusan.

• Menyetujui dan menandatangani Workmanship Standard yang diajukan

oleh supervisor.

• Menyetop produksi apabila menemukan penyimpangan terhadap mutu

produksi.

• Wewenang lainnya yang diberikan Direksi.

3.4 Subjek Data dan Fungsi Bisnis

3.4.1 Subjek Data

Adapun subyek data yang terdapat dalam Unit Produksi pada PT. Ancol

Terang Metal Printing adalah sebagai berikut:

Page 31: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

71

Tabel 3.1 Subyek Data Unit Produksi pada PT. Ancol Terang Metal Printing

Subyek Data Keterangan

Material Data bahan mentah Produk Data produk Sales Order Data pesanan produk Karyawan Data karyawan Supplier Data supplier Work Order Data perincian tugas produksi Peralatan Data peralatan produksi Jadwal Produksi Data tentang penjadwalan produksi RRS Data tentang permintaan pelayanan unit

Repro Pelanggan Data tentang pelanggan perusahaan Training Data tentang training yang telah diikuti

oleh tenaga kerja dan rencana training tenaga kerja

Retur Pembelian Data mengenai semua transaksi retur pembelian

Kas Data tentang kas yang masuk dan keluar Acount Payable Data tentang semua hutang pembelian

bahan mentah Retur Pengiriman Data tentang semua transaksi retur

pengiriman

3.4.2 Fungsi Bisnis

Sedangkan fungsi bisnis dalam Unit Produksi pada PT. Ancol Terang

Metal Printing adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Fungsi Bisnis Unit Produksi pada PT. Ancol Terang Metal Printing

Fungsi Bisnis Keterangan

Purchasing Kegiatan pembelian barang material Maintenance Kegiatan perawatan peralatan produksi Shipping Kegiatan pengiriman finished goods Capacity & Raw Material Planning

Kegiatan perencanaan bahan material dan kapasitas produksi

Recruitment/Development Kegiatan perekrutan dan pelatihan karyawan

Design & Development Kegiatan pembuatan dan pengembangan design produk

Page 32: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

72

Quality Audit & Control Kegiatan pengendalian mutu produk Order Services Kegiatan penerimaan pesanan Printing Kegiatan pengeprint-an Plant Scheduling Kegiatan penjadwalan kegiatan produksiMaterial Receipt & Inspection Kegiatan penerimaan dan pengawasan

bahan material Machine & Equipment Operation

Kegiatan operasi mesin dan peralatan produksi

Material Order Kegiatan pemesanan bahan material Tooling Order Kegiatan pemesanan spare part dan

peralatan produksi Data Maintance Kegiatan menginput, menupdate dan

memaintance data – data. Finance Report Kegiatan pembuatan dan pemeriksaan

laporan keuangan Cash Flow Kegiatan perencanaan dan pembuatan

Cash Flow Costing Report Kegiatan pembuatan dan pemeriksaan

laporan biaya produksi produk Payment Kegiatan pembayaran Coating Kegiatan pelapisan Trimming Kegiatan pemotongan hasil print Press Kegiatan pembentukan sebuah produk Cutting Kegiatan pemotongan bahan material Packaging Kegiatan pengepakan produk Lining & Oven Kegiatan penggarisan crown cocks

(PVC) Product returning Kegiatan penerimaan finished goods

yang telah dikembalikan oleh pelanggan

Page 33: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

73

3.5 Analisis Matriks

3.5.1 Matriks Unit Organisasi vs Lokasi

Hubungan antara organisasi perusahaan dengan lokasi perusahaan dapat

di lihat pada tabel 3.3 yang berupa matriks Unit Organisasi vs Lokasi.

Tabel 3.3 Tabel Matriks Unit Organisasi vs Lokasi

LO

KA

SI

ORGANISASI

Anc

ol

Kap

uk

Cik

ande

Cile

ungs

i

Director x

Manufacturing – Plant Manager x x x X

Sales – Sales Manager x

Purchasing – Purchasing Manager x

Management Representative (MR) x

Productivity & Quality Audit (PQA) – Manager (Kabag) x

Accounting – Accounting Manager x

General Affairs – Senior Manager x

Finance – Finance Manager x

Information Technology – IT Manager x

Secretary/ADM x x x X

HRD Dept x x x X

QA Dept x x

Engineering Dept x x x x

Prino Dept x x

Inventory Management System – IMS Supervisor x

Crono Dept x x

PPC - Production & Planning Control x

WEANO x

CRONO x x

REPRO x

STORE x x x x R & D x

Page 34: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

74

3.5.2 Matriks Unit Organisasi vs Subjek Data

Hubungan antara organisasi perusahaan dengan setiap subyek data yang

terdapat dalam perusahaan dapat di lihat pada tabel 3.4 yang berupa matriks Unit

Organisasi Vs Subyek Data.

Tabel 3.4 Tabel Matriks Unit Organisasi Vs Subyek Data

3.5.3 Matriks Fungsi Bisnis vs Unit Organisasi

Hubungan antara fungsi bisnis yang terdapat dalam perusahaan dengan

unit organisasi dapat di lihat pada tabel 3.5 berupa matriks Fungsi Bisnis Vs Unit

Organisasi.

Keterangan :

• R : Direct Management Responsibility

Menunjukkan unit organisasi yang menerima pertanggung-

jawaban secara langsung terhadap fungsi bisnis.

Page 35: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

75

• A : Executive or policy making authority

Menunjukkan unit organisasi yang memiliki wewenang dalam

membuat dan melaksanakan kebijaksanaan perusahaan yang

berkaitan dengan fungsi bisnis.

• I : Involved in the function

Menunjukkan keterkaitan suatu unit organisasi terhadap fungsi

bisnis.

• E : Technical Expertise

Menunjukkan unit organisasi yang mempunyai keahlian teknis

dalam pelaksanaan fungsi bisnis.

• W : Actual execution of the work

Menunjukkan unit organisasi yang melaksanakan pekerjaan yang

terdapat pada fungsi bisnis.

Page 36: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

76

Purchasing i ra i raMaintenance ra ra aShipping a aCapacity & Raw Material Planning i ra

Recruitment/Developmentie

w

e

w

ra

ew

ra

ew

ra

ew

ew a ew ae

wDesign & Development i i raw wQuality Audit & Control i i raew ra

ewraw raw ra

wa rae

wOrder Services i awPrinting raPlant Schedulling

i ra i raw raw raMaterial Receipt & Inspection aw rawMachine & Equipment Operation ie ra i raMaterial Order wTooling Order w a aData Maintance raewFinance Report i raewCash Flow i ae raewPayment ra wCosting Report i aeTrimming raewPress raewCutting ra

ewPackaging raewLining & Oven raewProduct Returning rae

wCoating rae

w

Fina

nce

- Fin

ance

Man

ager

Man

agem

ent R

epre

sent

ativ

e(M

R)

PQA

- Man

ager

(Kab

ag)

HR

D D

ept

STO

RE

Acco

untin

g - A

ccou

ntin

g M

anag

er

Gen

eral

Affa

irs -S

enio

r Man

ager

Prod

uctio

n &

Pla

nnin

g C

ontro

lIT

Man

ager

Secr

etar

y/A

DM

Dire

ctor

Man

ufac

turin

g-P

lant

Man

ager

Sale

s - S

ales

Man

ager

Purc

hasi

ng-

Purc

hasi

ngM

anag

er

Organisasi

Fungsi Bisnis QA

Dep

t

CR

ON

O

R &

D

Engi

neer

ing

Dep

tPr

ino

Dep

t

IMS

Sup

ervi

sor

RE

PRO

WEA

NO

Tabel 3.5 Tabel Matriks Fungsi Bisnis Vs Unit Organisasi

Page 37: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

77

Purchasing cr cr r cMaintenance r crudShipping r rCapacity & Raw Material Planning r r r

Recruitment/Developmentcr

ud

c

Design & Development cru rQuality Audit & Control r rud

Order Services r r c c crPrinting r r rPlant Schedulling

r r r c r cudMaterial Receipt & Inspection ru r cMachine & Equipment Operation ruMaterial Order r rTooling Order r rData Maintance ru ru ru ru ru ru ru ru ru ru ru ru ru ru ruFinance Report cr rCash Flow rPayment r r rCosting Report r rTrimming r r rPress r r rCutting r r rPackaging r r rLining & Oven r r rProduct Returning r cCoating r r r

Ret

ur P

engi

riman

Kas

Acc

ount

Pay

able

Trai

ning

Pera

lata

n

Jadw

al P

rodu

ksi

RR

S

Ret

ur P

embe

lian

Pel

angg

an

Subyek Data

Fungsi Bisnis Sup

plie

rW

ork

Ord

er

Mat

eria

l

Pro

duk

Sale

s O

rder

Kar

yaw

an

3.5.4 Matriks Fungsi Bisnis vs Subjek Data

Hubungan antara fungsi bisnis dengan subyek data yang terdapat dalam

perusahaan dapat di lihat pada tabel 3.6 yang berupa matriks Fungsi Bisnis vs

Subyek Data.

Tabel 3.6 Tabel Matriks Fungsi Bisnis vs Subyek Data

Page 38: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

78

Keterangan :

• R : Read

Menunjukkan subjek data yang dapat dibaca dalam melakukan

fungsi bisnis

• C : Create

Menunjukkan subjek data yang dapat dibuat dalam melakukan

fungsi bisnis

• U : Update

Menunjukkan subjek data yang dapat diubah dalam melakukan

fungsi bisnis

• D : Delete

Menunjukkan subjek data yang dapat dibuat dalam melakukan

fungsi bisnis

3.6 Analisis SWOT

Adapun SWOT pada P.T. Ancol Terang Metal Printing adalah :

Strength :

• Kualitas produknya berstandarkan ISO 9002 KEMA.

• Pengiriman pesanan tepat waktu.

• Bahan mentahnya juga diperoleh dari importir.

• Pengumpulan data antar cabang yang tepat waktu.

• Produk yang dihasilkan bermacam-macam.

Page 39: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

79

Weakness :

• Tidak adanya sinkronisasi antara penyediaan bahan mentah dengan

pemesanan produk sehingga dapat menimbulkan bahan mentah akan

menumpuk di gudang dalam kurun waktu tertentu.

• Lamanya jangkauan waktu antara pemesanan bahan mentah dengan

penerimaan bahan mentah import.

Opportunity :

• Perluasan produk dapat terus meningkat karena baru ada beberapa saja

pesaing, dimana pesaing tersebut masih berlokasi di Jakarta dan sekitar

Pulau Jawa.

• Peningkatan jumlah produksi karena setiap tahun bertambahnya

perusahaan baru yang memerlukan pengemasan produknya.

Threat :

• Munculnya pemain baru dalam bisnis ini.

• Mulai beralihnya bahan kemasan produk dari kaleng ke plastik/karton.

• Banyak perusahaan yang beralih menjadi distributor produk import

sehingga mengurangi pesanan.

Page 40: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

80

Tabel 3.7 Tabel Analisis SWOT pada P.T. Ancol Terang Metal Printing

Strength ( S ) Weakness ( W )

Opportunity

( O )

Strategi SO - Membuat prediksi trend permintaan produk berdasarkan pesanan pelanggan yang masuk dalam kurun waktu tertentu agar produk yang unggul dipromosikan D: Customer, Produk M: Jumlah pemesanan produk - Membuat prediksi kualitas produk berdasarkan retur pengiriman pelanggan yang masuk dalam kurun waktu tertentu agar dapat menpromosikan kualitas pelayanan dan produk. D:Produk,Customer M: Jumlah retur pengiriman

Strategi WO - Membuat prediksi permintaan bahan material berdasarkan pesanan pelanggan yang masuk dalam kurun waktu tertentu sehingga stok terjaga dan terpakai tepat waktu. D: Raw Material, Produk M: Jumlah Material yang dipakai saat produksi, Jumlah material yang dipesan saat pembelian

Threat ( T ) Strategi ST - Mengetahui pelanggan yang berprospek berdasarkan pesanan pelanggan yang masuk dalam kurun waktu tertentu agar dapat menpertahankan pelanggan yang baik. D: Customer M: Jumlah pemesanan produk

Strategi WT - Mengetahui Pendapatan setiap kali produksi berdasarkan harga beli raw material dan harga produk. D: Raw Material, Produk M: Jumlah pengeluaran biaya produksi per produk - Mengetahui jumlah produksi setiap departemen berdasarkan Work order dalam kurun waktu tertentu. D: Mesin, Departemen M: jumlah produksi

Page 41: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

81

3.7 Analisis Critical Success Factor

Critical Success Factor P.T. Ancol Terang Metal Printing adalah:

a. Selalu menyediakan kelebihan produksi suatu produk sebesar

10% dari pesanan untuk digunakan sebagai retur barang/diskon.

b. Minimal Total produksi pertahun adalah 1 milyar pieces.

3.8 Teknologi Informasi P.T. Ancol Terang Metal Printing

3.8.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pada PT.

Ancol Terang Metal Printing adalah sebagai berikut

• Server dengan tipe Compac ML 350

• PC sebagai workstation

• Printer Epson LQ – 2180

• Printer Printronix P1000

3.8.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dipakai untuk melaksanakan kegiatan pada PT.

Ancol Terang Metal Printing pada server adalah sebagai berikut :

• Windows 2000 Professional

• SQL Server 2000

Perangkat lunak yang dipakai untuk melaksanakan kegiatan pada PT.

Ancol Terang Metal Printing pada client adalah sebagai berikut :

• Windows 2000 Professional.

Page 42: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

82

• SQL Server 2000.

• Microsoft Visual Basic 6.

• Accounting System.

• Store System.

• Production System.

• Human Resources System.

• Sales System.

• Purchasing System.

Page 43: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

83

Purchasing x x xMaintenance x x xShipping x x xCapacity & Raw Material Planning x x x x x

Recruitment/Development x

Design & Development x xQuality Audit & Control x x x

Order Services x x x xPrinting x xPlant Schedulling

x x x x xMaterial Receipt & Inspection

x xMachine & Equipment Operation x xMaterial Order x xTooling Order x xData Maintance x x x x x xFinance Report xCash Flow xPayment x x xCosting Report x x xTrimming x xPress x xCutting x xPackaging x xLining & Oven x xProduct Returning x x xCoating x x

Aplikasi

Fungsi Bisnis Acc

ount

ing

Sys

tem

Sto

re S

yste

m

Pro

duct

ion

Sys

tem

Hum

anR

esou

rce

Sys

tem

Sal

es S

yste

m

Pur

chas

ing

Sys

tem

3.8.3 Matriks Fungsi Bisnis vs Aplikasi

Hubungan antara fungsi bisnis dengan setiap aplikasi yang terdapat dalam

perusahaan dapat dilihat pada tabel 3.8 yang berupa matriks Fungsi Bisnis vs

Aplikasi.

Tabel 3.8 Tabel Matriks Fungsi Bisnis vs Aplikasi

Page 44: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

84

3.8.4 Matriks Subjek Data vs Aplikasi

Hubungan antara subjek data dengan setiap aplikasi yang terdapat dalam

perusahaan dapat dilihat pada tabel 3.9 yang berupa matriks Subyek Data vs

Aplikasi.

Tabel 3.9 Tabel Matriks Subyek Data vs Aplikasi

Material x xProduk x xSales Order x xKaryawan xSupplier x xWork Order xPeralatan x xJadwal Produksi xRRS xPelanggan xTraining xRetur Pembelian x xKas xAccount Payable xRetur Pengiriman x x

Acc

ount

ing

S

yste

m

Sto

re S

yste

m

Pro

duks

i S

yste

m

Hum

an

Res

ourc

e S

yste

m

Sal

es S

yste

m

Aplikasi

Subyek Data Pur

chas

ing

Sys

tem

Page 45: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

85

3.9 Sistem yang Berjalan

Customer melakukan pemesanan pada bagian Sales. Sales akan membahas

desain produk yang di inginkan oleh customer. Apabila design produk tersebut baru,

maka bagian Repro akan membuat proof print desain produk. Setelah itu, PPC dan MR

akan melakukan perencanaan kapasitas produksi dan bahan material sehingga

menghasilkan sebuah jadwal produksi dan work order setiap bagian produksi.

Proses produksi sebuah produk adalah sebagai berikut :

Bahan mentah di cutting menjadi lembaran – lembaran sheet (sering disebut skid). Skid

akan di coating, yaitu pelapisan warna dasar pada lembaran bahan material. Setelah di

coating, skid akan di printing berdasarkan desain produk yang dipesan. Proses

vanishing dilakukan setelah skid selesai di print. Proses ini berupa pelapisan skid agar

dapat mengkilap. Proses berikutnya adalah Trimming dimana lembaran – lembaran skid

akan dipotong sesuai dengan desain yang tercetak. Setelah itu, potongan – potongan

hasil trimming akan di press sehingga terbentuk menjadi produk jadi. Produk – produk

jadi tersebut kemudian di packing dan dikirimkan ke bagian Store. Store akan

melakukan inspeksi produk – produk untuk melihat apakah ada cacat pada produk.

Setelah selesai, produk dikirimkan oleh Store ke customer.

Apabila produk – produk yang dikirimkan ke customer mengalami kerusakan

atau terdapat produk – produk cacat, customer dapat mengkomplainnya pada bagian

Customer Service. Customer Service akan menyelesaikan komplain tersebut sampai

selesai sehingga kepuasan customer terjaga.

Page 46: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

86

3.10 Analisis Kebutuhan Data dan Informasi

Data dan informasi yang dibutuhkan oleh para eksekutif untuk membantu

dalam pengambilan keputusan pada P.T.Ancol Terang Metal Printing, yaitu:

• Trend Permintaan produk.

• Analisis Kualitas produk.

• Pesanan pelanggan.

• Produk berprospek.

• Jumlah produksi perdepartemen.

• Retur pembelian bahan material.

• Retur pengiriman produk.

• Pelanggan berprospek.

• Permintaan bahan material.

• Pendapatan perproduksi

3.11 Masalah yang Dihadapi

Sebagai perusahaan yang berkembang, P.T. Ancol Terang Metal Printing

perlu meningkatkan bisnisnya untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Kegiatan analisis yang baik membutuhkan informasi yang tepat. Namun terdapat

beberapa masalah dalam mewujudkan hal itu, yaitu :

Pihak pimpinan bagian produksi mengalami kesulitan untuk menganalisa

serta mengambil keputusan dalam hal merencanakan strategi produksi dengan

cepat dan akurat seperti hubungan antara kapasitas produksi, permintaan bahan

material dan permintaan produk sehingga dapat menprediksikan keuntungan

Page 47: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00299-IF-Bab 3.pdf · • Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan

87

produksi. Semuanya ini terlihat sulit karena selama ini pihak pimpinan bagian

produksi harus menunggu laporan dari semua bagian produksi terlebih dahulu.

3.12 Pemecahan Masalah

Setelah menganalisis kebutuhan user akan informasi dan permasalahan

yang dihadapi, maka pemecahan masalah yang diusulkan adalah membangun

sebuah data warehouse di P.T. Ancol Terang Metal Printing sebagai pendukung

dalam kegiatan analisis infrastruktur teknologi informasi perusahaan.

Data warehouse yang diusulkan akan melakukan transformasi data dari

sumber data yang tersebar serta mengintegrasikannya ke dalam sebuah sistem

basis data terpadu.