bab 2.1 teori-teori

4
Metode MCUA merupakan suatu teknik atau suatu cara yang digunakan untuk membantu tim dalam mengambil keputusan atas beberapa pilihan atau alternatif. Alternatif dapat berupa masalah pada langkah penetuan prioritas masalah, atau pemecahan masalah pada langkah penetapan prioritas pemecahan masalah. Penggunaan metode MCUA dalam penentuan prioriotas masalah dilaksanakan apabila pihak perencana belum terlalu siap dalam penyediaan sumber daya, serta pelaksana program atau kegiatan menginginkan masalah yang diselesaikan adalah masalah yang ada dimasyarakat. Tata cara penggunaan Matriks MCUA dalam penentuan prioritas masalah, dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut : a. Membuat tabel matriks MCUA b. Menetapkan kriteria / aspek yang menjadi pertimbangan prioritas masalah Kriteria tersebut antara lain : - Besarnya masalah, idealnya dibagi jumlah penduduk yang beresiko (angka relatif / proporsi) - Kegawatannya , apakah masalah tersebut menimbulkan kesakitan yang parah dan atau kematian, komplikasi, dsb - Penyebarannya/tren, luasnya penyebaran masalah secara geografis maupun wilayah administratif dan kecepatan penyebarannya. c. Melakukan pembobotan kriteria Merupakan pemberian kisaran bobot (nilai) terhadap masing – masing kriteria yang ada. Kriteria

Upload: amalia-safira-koesputri

Post on 15-Jan-2016

62 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

teori

TRANSCRIPT

Page 1: bab 2.1 Teori-teori

Metode MCUA merupakan suatu teknik atau suatu cara yang digunakan

untuk membantu tim dalam mengambil keputusan atas beberapa pilihan atau

alternatif. Alternatif dapat berupa masalah pada langkah penetuan prioritas masalah,

atau pemecahan masalah pada langkah penetapan prioritas pemecahan masalah.

Penggunaan metode MCUA dalam penentuan prioriotas masalah dilaksanakan

apabila pihak perencana belum terlalu siap dalam penyediaan sumber daya, serta

pelaksana program atau kegiatan menginginkan masalah yang diselesaikan adalah

masalah yang ada dimasyarakat.

Tata cara penggunaan Matriks MCUA dalam penentuan prioritas masalah,

dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :

a. Membuat tabel matriks MCUA

b. Menetapkan kriteria / aspek yang menjadi pertimbangan prioritas masalah

Kriteria tersebut antara lain :

- Besarnya masalah, idealnya dibagi jumlah penduduk yang beresiko

(angka relatif / proporsi)

- Kegawatannya , apakah masalah tersebut menimbulkan kesakitan

yang parah dan atau kematian, komplikasi, dsb

- Penyebarannya/tren, luasnya penyebaran masalah secara geografis

maupun wilayah administratif dan kecepatan penyebarannya.

c. Melakukan pembobotan kriteria

Merupakan pemberian kisaran bobot (nilai) terhadap masing –

masing kriteria yang ada. Kriteria ditentukan berdasarkan kesepakatan

tim. Seluruh total bobot jika dijumlahkan adalah sebesar 100%.

d. Membuat skor dari masing-masing masalah

Setiap masalah-masalah yang akan dipilih diberikan skor. Dalam

pemberian skor setiap anggota tim memberikan skor secara subjektif dan

selanjutnya jumlah semua skor dibagi banyaknya jumlah anggota dalam

kelompok.

Kisaran nilai/bobot yang disepakati adalah 1-10. Untuk kegawatan,

semakin gawat suatu masalah kesehatan maka nilai bobotnya semakin

tinggi (skor 10). Untuk besar/jumlah, semakin banyak yang menderita

akibat karena suatu masalah kesehatan maka nilai bobotnya semakin

Page 2: bab 2.1 Teori-teori

tinggi (skor 10). Untuk tren, semakin sering suatu masalah kesehatan

muncul, nilai bobotnya semakin tinggi (skor 10).

e. Perhitungan akhir

Masing–masing masalah yang dikalikan dengan bobot untuk tiap–

tiap kriteria (S x B) kemudian dijumlahkan dengan hasil perkalian

tersebut.

Fishbone diagram adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi

penyebab masalah. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari

sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. Metode ini memungkinkan

untuk mengatasi penyebab, untuk memperbaiki cacat dan memberikan solusi

dengan menggunakan tindakan korektif.

Tata cara pembuatan Fishbone diagram dilakukan dengan langkah – langkah

sebagai berikut :

a. Tuliskan masalah kesehatan

Pada tahap ini kelompok mendefinisikan masalah. Menuliskan

masalah kesehatan prioritas dan meletakanya pada kepala ikan. Bila

sesuai, mengidentifikasi siapa yang terlibat, apa masalahnya, dan kapan

dan di mana itu terjadi.

b. Brainstorming

Anggota kelompok mengidentifikasi penyebab atau faktor resiko dari

masalah kesehatan yang ada. Identifikasi ini berdasarkan pengetahuan,

pengalaman, sumber pustaka, dan data pendukung yang ada.

c. Tuliskan ide-ide utama

Saring ide- ide hasil Brainstorming yang merupakan penyebab atau

faktor resiko utama dan klasifikasikan menjadi beberapa kategori.

Kelompok kami memilih menggunakan pendekatan HL Blum dengan 4

kategori yaitu kategori lingkungan, perilaku kesehatan, pelayanan

kesehatan, dan genetik/kependudukan. Kemudian tuliskan penyebab atau

fakto resiko utama yang telah teridentifikasi pada duri-duri besar.

d. Tuliskan penyebab masalah yang lebih spesifik

Page 3: bab 2.1 Teori-teori

Melakukan penelusuran akan penyebab masalah yang spesifik pada

duri ikan yang lebih kecil lagi yang merupakan penyebab atau faktor resiko

yang lebih detail.

e. Pengecekan kembali

Kelompok melihat kembali penyebab atau faktor resiko yang tertulis

dengan masalah kesehatan yang ada, apakah relevan atau tidak.