bab 2 tinjauan pustaka 2.1 landasan teori dan penelitian …repository.stimart-amni.ac.id/79/3/bab...
TRANSCRIPT
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu
2.1.1 Reservation Ticket
Layanan Online reservation ticket merupakan salah satu layanan
berbasis web yang merupakan salahsatu contoh dari E-commerce. Menurut
Turban 2011 (dalam Eko 2015) E-commerce adalah suatu proses
membeli, menjual, transfer atau pertukaran produk, pelayanan, dan
informasi melalui jaringan computer termasuk internet. Sedangkan
menurut Kotler 2011 (dalam Eko 2015) pembelian dan proses penjualan
yang didukung oleh elektronik, terutama internet. Online reservation ticket
mulai digunakan semenjak 1 Juni 2009, ketika Asosiasi Transportasi
Udara Internasional / IATA (International Air Transport Association)
memberikan mandat kepada semua anggotanya agar menggunakan e-ticket
dalam segala bentuk transaksi.
Menurut Orwol 2012 (dalam Eko 2015) Tiket elektronik merupakan
sistem penjualan tiket secara online dalam hal ini adalah tiket peasawat
terbang. Melalui online reservation ticket pelanggan dapat
mendokumentasikan proses penjualan dari aktivitas perjalanan 21 mereka
tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik. Dalam jurnal
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan dan
Penggunaan Sistem E-ticketing Layanan Online reservation ticket adalah
peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan kenyamanan
customer. Online reservation ticket mengurangi biaya proses tiket,
menghilangkan formulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas pelanggan
dan agen perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan dalam jadwal
perjalanan.
Beberapa keuntungan yang didapatkan dalam penggunaan aplikasi
Online reservation ticket adalah:
10
1. Proses reservasi/booking dapat dilakukan dari mana saja dan kapan
saja.
2. Data yang transparan langsung dari website
3. Proses reservasi langsung.
4. Dapat mencetak tiket sendiri dan dapat langsung digunakan.
5. Pembayaran melalui transfer bank, sehingga lebih cepat dan akurat.
Namun terdapat juga beberapa kelemahan dari sistem Online
reservation ticket diantaranya adalah:
1. Tidak semua orang mengerti tentang internet, artinya belum bisa
mengoperasikan internet itu sendiri.
2. Keterbatasan pihak maskapai penerbangan dalam memasarkan
tiketnya secara online.
3. Belum semua orang mengetahui tentang bagaimana caranya memesan
tiket secara online.
4. Belum semua orang mengetahui dan paham betul tentang e-ticket.
2.1.2 Harga Tiket
Zeithaml 2003 (dalam Dewa Ayu 2016) mendefinisikan harga
adalah apa yang kita dapat dari sesuatu yang telah dikorbankan untuk
memperoleh produk atau jasa. Definisi harga diperkuat oleh Bei 2007
(dalam Dewa Ayu 2016) mengartikan harga sebagai sesuatu yang harus
diberikan atau dikorbankan dalam memperoleh sejenis produk atau jasa.
Harga dapat diukur dengan menggunakan beberapa indikator. Dalam
jurnal penelitian Fernanda (2013) dibentuk oleh 5 indikator yaitu
Keterjangkauan harga ( kondisi daya beli), Daya saing harga (dengan
kompetitor), Kesesuaian harga dengan dengan manfaat (harga sesuai
dengan mafaat yang diberikan), Kesesuaian harga dengan kualitas produk
(harga sesuai dengan kualitas produk yang diharapkan konsumen), Harga
sesuai pelayanan yang diberikan ( harga sesuai dengan pelayanan yang
diharapkan konsumen).
11
Harga merupakan faktor yang sangat penting untuk menarik minat
konsumen. Harga yang sesuai akan memberikan keuntungan terhadap
konsumen maupun perusahaan. Perusahaan akan mendapat beberapa
keuntungan antara lain dapat memberikan kepuasan yang lebih kepada
konsumen dan dapat mempertahankan serta mengembangkan konsumen.
Dengan demikian keuntungan bagi perusahaan untuk meningkatkan
pangsa pasar dan akan membawa pengaruh pada tingkat pendapatan. Maka
dengan harga yang tepat dan terjangkau akan dapat memberikan tingkat
kepuasan yang berlebih kepada konsumen karena diimbangi dengan
pelayanan prima.
Adanya kesesuaian antara harga dan produk atau jasa dapat membuat
kepuasan bagi pelanggan. Jika pelanggan tidak puas, maka akan
meninggalkan perusahaan yang akan menyebabkan penurunan penjualan
dan selanjutnya akan menurunkan laba bahkan kerugian bagi perusahaan.
Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap
perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Sekurang-kurangnya
ada tiga pihak yang harus menjadi dasar pertimbangan bagi perusahaan
dalam menetapkan harga yaitu konsumen, perusahaan yang bersangkutan,
dan pesaing. Perusahaan memperhatikan apa yang diinginkan konsumen,
yaitu membayar harga yang sepadan dengan nilai yang diperoleh (value
for money).
Sementara yang diinginkan perusahaan adalah mendapatkan laba
maksimal mungkin, dengan memperhatikan penetapan harga yang
dilakukan pesaing. Jika harga yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan
tidak sesuai dengan manfaat produk maka hal itu dapat menurunkan
tingkat kepuasan pelanggan, dan sebaliknya jika harga yang ditetapkan
oleh sebuah perusahaan sesuai dengan manfaat yang diterima maka akan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
12
2.1.3 Kualitas Sistem
Kualitas sistem merupakan karakteristik dari informasi yang melekat
mengenai sistem itu sendiri yang mana kualitas sistem merujuk pada
seberapa baik kemampuan perangkat keras, perangkat lunak, dan
kebijakan prosedur dari sistem informasi yang dapat menyediakan
informasi kebutuhan pemakai, (dalam Purbanuara Parlindungan, dkk
2018).
(Eko Setiawan, 2015) mengatakan bahwa System quality merupakan
kualitas dari system yang lebih menekankan kepada kemampuan kinerja
hardware dan software dari sistem informasi yang dapat mempengaruhi
persepsi pengguna atas kegunaan dan kemudahan penggunaan dari sistem
tersebut. Kualitas sistem memerlukan indikator untuk dapat mengukur
seberapa besar kualitas dari sistem. Indikator tersebut yaitu kemudahan
penggunaan (easy of use), kecepatan akses (response time), keandalan
sistem (reliability), dan fleksibilitas (flexibility)
Kesuksesan dari penggunaan sistem informasi sangat dipengaruhi
oleh perilaku pengguna (user’s attitude) dan penerimaan pengguna (user’s
acceptance) atas SI yang baru. Jika pengguna tidak menginginkan untuk
menerima SI yang baru, tentu saja hal ini tidak akan memberikan manfaat
yang penuh pada perusahaan. Sebaliknya, jika lebih besar penerimaan dari
pengguna, lebih banyak keinginan dari mereka untuk membuat perubahan
pada 25 prakteknya serta untuk menggunakan segala waktu dan usaha
guna memulai menggunakan SI yang baru.
2.1.4 Kenyamanan Akses
Kenyamanan diakui sebagai faktor yang mendorong keputusan
konsumen untuk membeli secara online di rumah. Kenyamanan ini adalah
mengenai waktu, ruang, dan penghematan upaya yang dilakukan
konsumen. Tidak ada kerumunan orang yang berbelanja atau mengantri
dan tidak ada kemacetan lalu lintas atau kepadatan tempat parkir sehingga
dapat membantu untuk menghemat dan mempersingkat waktu Suki 2005,
13
(dalam Erlang, 2013). Karena sifat dari website yang menyediakan
informasi produk dalam weblink, konsumen dapat melakukan pendekatan
terhadap produk atau apa yang mereka inginkan secara lebih mudah
dengan hanya menggeser dan mengklik mouse. (Erlang, 2013)
Proses pemesanan dalam website tentu juga lebih terasa nyaman
karena adanya pengiriman pesan konfirmasi ke konsumen, termasuk
rincian pemesanan atau lainnya mengenai produk melalui email. Hal ini
membantu menghemat waktu dan upaya konsumen. Meskipun dalam
beberapa kasus belanja online dianggap gagal apabila pemesanan
memakan waktu dan rumit, Lim dan Dubinsky 2004 (dalam Erlang,
2013). Kenyamanan dalam penelitian ini merujuk pada kenyamanan
mengakses website.
Yale dan Venkatesh 1986 (dalam Erlang, 2013) telah
mengembangkan enam kelas kenyamanan: pemanfaatan waktu,
aksesibilitas, portabilitas, ketepatan, kecekatan, dan menghindari
ketidaknyamanan.
2.1.5 Keputusan Pembelian
Menurut Swastha dan Handoko 2000 (dalam Lydia Herlina 2018),
keputusan pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah
pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam
memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan
kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif
pembelian, keputusan pembelian dan tingkah laku setelah pembelian.
Menurut Deavaj, et al . dalam Hardiawan 2013 (dalam Lydia Herlina
2018), keputusan pembelian secara online dipengaruhi oleh efisiensi untuk
pencarian (waktunya cepat, mudah dalam penggunaan, dan usaha
pencarian mudah), value (harga bersaing dan kualitas baik), interaksi
(informasi, keamanan, load time, dan navigasi). Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa variabel harga memiliki pengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. Konsumen akan menjadi tetap loyal pada merek-
14
merek yang berkualitas, bergengsi dan eksklusif apabila ditawarkan
dengan harga yang wajar dan sesuai. Persepsi seseorang akan harga dari
suatu produk berbeda-beda, sebagian menilai semakin meningkat harga
maka tingkat keputusan pembelian semakin menurun tapi sebagian lagi
menilai semakin tinggi harga, semakin tinggi pula tingkat kualitas produk
tersebut.
Menurut Tjiptono 2008 (dalam Lydia Herlina 2018), harga memiliki
dua peranan utama dalam mempengaruhi keputusan beli yaitu sebagai
peranan alokasi dari harga dimana harga berfungsi dalam membantu para
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang
diharapkan berdasarkan daya belinya. Pada akhirnya harga dapat
membantu para pembeli dalam memutuskan cara mengalokasikan daya
belinya pada berbagai jenis produk dan jasa. Konsumen membandingkan
dengan berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi
dana yang dikehendaki. Dan yang berikutnya, peranan informasi dari
harga adalah fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-
faktor produk seperti kualitas. Hal ini bermanfaat dalam situasi dimana
pembeli mengalami kesulitan dalam menilai faktor produk dan manfaat
secara obyektif.
2.1.6 Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang menjadi dasar dalam
penelitian ini. Secara ringkas penelitian-penelitian yang telah dilakukan
oleh beberapa peneliti sebelumnya dapat dilihat pada tabel berdasarkan
setiap jurnal yang dilakukan pada penelitian ini.
Tabel 2.1
Rujukan Penelitian Untuk Variabel Harga
Judul Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap
Kepuasan Pelanggan
Penulis jurnal Ari Prasetio, Vol.1 No.4 (2012)
15
Veriabel penelitian dan
Indikator
Variabel independen
X1: Kualitas Pelayanan
X2 : Harga
Variable Dependen
Y : Kepuasan pelanggan
Analisis data Analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda
menggunakan SPSS release 17
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
mengenai pengaruh kualitas pelayanan dan harga
terhadap kepuasan pelanggan pada PT. TIKI Cabang
Semarang, maka dapat diambil simpulan sebagai
berikut: Kualitas pelayanan PT. TIKI Cabang
Semarang termasuk kategori tinggi, harga jasa
pengiriman barang PT. TIKI Cabang Semarang
termasuk kategori kompetitif, dan kepuasan pelanggan
pada PT. TIKI Cabang Semarang termasuk kategori
tinggi. Kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada PT.
TIKI Cabang Semarang. Berdasarkan hasil penelitian
ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kualitas
pelayanan yang diberikan maka semakin meningkat
kepuasan pelanggan dalam menggunakan jasa
pengiriman barang pada PT. TIKI Cabang Semarang.
Harga memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan pada PT. TIKI Cabang
Semarang. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
dikatakan bahwa semakin kompetitif harga jasa yang
ditetapkan maka semakin meningkat kepuasan
pelanggan dalam menggunakan jasa pengiriman
barang pada PT. TIKI Cabang Semarang. Kualitas
16
pelayanan dan harga secara simultan berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan pada PT. TIKI Cabang
Semarang. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
dikatakan bahwa semakin tinggi kualitas pelayanan
yang diberikan dan semakin kompetitif harga jasa
yang ditetapkan maka semakin meningkat kepuasan
pelanggan dalam menggunakan jasa pengiriman
barang pada PT. TIKI Cabang Semarang.
Hubungan dengan
penelitian
Variabel dalam penelitian ini digunakan sebagai
rujukan terhada Variabel Harga (X2) dalam penelitian
ini karena terdapat variabel yang sama dan berkaitan
erat dengan penelitian ini yaitu kualitas pelayanan,
harga dan kepuasan pelanggan.
Sumber : jurnal yang dipublikasikan di google scholar (unduh pada 20/02/2018)
Tabel 2.2
Rujukan Penelitian Untuk Variabel Kualitas Sistem
Judul Pengaruh Kualitas sistem, Kualitas Informasi, dan
Kualitas Pelayanan Rail ticketing System (RTS)
Terhadap Kepuasan Pelanggan ( Studi Empiris Pada
PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) DAOP 9
JEMBER)
Penulis jurnal Winda septianita, dkk, Vol. 1 No.1 (2014).
Veriabel penelitian dan
Indikator
Variabel Indenpenden.
X1 : Kualitas Sistem
X2 : Kualitas Informasi
X3 : Kualitas Pelayanan
Variabel Dependen
Y : Kepuasan Pengguna
Analisis data Menggunakan metode analisis regresi berganda
Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, setelah
17
melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data,
analisis data dan yang terakhir interpretasi hasl
analisis pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi,
kualitas pelayanan RTS terhadap kepuasan pengguna
menunjukkan bahwa kualitas sistem, kualitas
informasi serta kualitas pelayanan semuanya
mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan
pengguna. Artinya sistem, informasi serta pelayanan
RTS yang ada di PT.KAI (Persero) Daop 9 Jember
dapat dianggap cukup baik.
Hubungan dengan
penelitian
Pengaruh Kualitas sistem, Kualitas Informasi, dan
Kualitas Pelayanan Rail ticketing System (RTS)
Terhadap Kepuasan Pelangganyang dikemukakan oleh
Winda Septianita, dkk terdapat variabel yang sama
dan berkaitan erat dengan penelitian ini yaitu kualitas
sistem, kualitas pelayanan dan kepuasan pengguna.
Sumber : jurnal yang dipublikasikan di google scholar (unduh pada 14/02/2018)
Tabel 2.3
Rujukan Penelitian Untuk Variabel Kenyamanan Akses
Judul Analisis Pengaruh kenyamananTerhadap Minat
BeliSecara Online Pada Pemesanan Tiket Kereta
ApiMelalui Website Resmi PT. KAI
Penulis jurnal Erlang Prima Insani, Vol. XII No. 3 (2013)
Veriabel penelitian dan
Indikator
Variabel independen
X1 : Kenyamanan
X2 : Presepsi kemudahan
X3: Resiko yang dirasakan
Variabel dependen :
Y : Minat beli sacara online
Analisis data Analisis dengan Structural Equation Modeling (SEM)
18
yang dijalankan melalui software AMOS 21.0
dengan platform windows.
Hasil Penelitian - Semakin tinggi tingkat kenyamanan, semakin
tinggi persepsi kemudahan penggunaan.
- Semakin tinggi tingkat kenyamanan, maka
semakin rendah resiko yang dirasakan.
- Semakin tinggi persepsi kemudahan, maka
semakin rendah resiko yang dirasakan.
- Semakin tinggi tingkat kenyamanan, maka
semakin tinggi minat beli online.
- Semakin tinggi persepsi kemudahan pengguna
, maka semakin tinggi minat beli online.
- Semakin rendah resiko yang dirasakan, maka
semakin tinggi minat beli online.
Hubungan dengan
penelitian
Penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh
kenyamananTerhadap Minat BeliSecara Online Pada
Pemesanan Tiket Kereta ApiMelalui Website Resmi
PT. KAI yang dikemukakan oleh Erlang Prima Insani
digunakan sebagai rujukan terhadapvariabel
kenyamanan akses (X3) dalam penelitian ini karena
terdapat kesamaan variabel dan berkaitan erat dengan
penelitian ini.
Sumber : jurnal yang dipublikasikan di google scholar(unduh pada 22/02/2018)
Tabel 2.4
Rujukan Penelitian Untuk Variabel Keputusan Pembelian
Judul Pengaruh Harga, Promosi, Dan Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan Pembelian Tiket Pesawat Secara
Online Di Situs Traveloka.Com Pada Mahasiswa
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika Dan
Humaniora Universitas Dhyana Pura Bali
19
Penulis jurnal Lydia Herlina Mal1, I Gede Agus Mertayasa
2, Vol. 13
No. 1 (2018).
Veriabel penelitian dan
Indikator
Variabel independen:
X1 : Harga
X2 : Promosi
X3 : Kualitas Layanan
Variabel Dependen
Y : Keputusan pembelian
Analisis data SPSS for Windowa versi 21,0.
Hasil Penelitian - Ada pengaruh positif dan signifikan secara
parsial antara harga terhadap keputusan
pembelian tiket pesawat secara online di situs
Traveloka.com pada Mahasiswa Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomika dan
Humaniora Univeristas Dhyana Pura Bali.
- Ada pengaruh positif dan signifikan secara
parsial antara promosi terhadap keputusan
pembelian tiket pesawat secara online di situs
Traveloka.com pada Mahasiswa Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomika dan
Humaniora Univeristas Dhyana Pura Bali.
- Ada pengaruh positif dan signifikan secara
parsial antara kualitas layanan terhadap
keputusan pembelian tiket pesawat secara
online di situs Traveloka.com pada Mahasiswa
Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomika dan Humaniora Univeristas
Dhyana Pura Bali.
- Ada pengaruh positif dan signifikan secara
simultan antara harga, promosi, dan kualitas
20
layanan terhadap keputusan pembelian tiket
pesawat secara online di situs Traveloka.com
pada Mahasiswa Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Humaniora
Univeristas Dhyana Pura Bali.
Hubungan dengan
penelitian
Pengaruh Harga, Promosi, Dan Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan Pembelian Tiket Pesawat Secara
Online Di Situs Traveloka.Com digunakan sebagai
rujukan terhadap penelitian ini karena terdapat
kesamaan variabel dan berkaitan erat dengan
penelitian ini.
Sumber : jurnal yang dipublikasikan di google scholar (unduh pada 12/02/2018)
Tabel 2.5
Rujukan Penelitian Untuk Variabel Keputusan Pembelian
Judul Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap Keputusan
Membeli Tiket Maskapai Penerbangan Lion Air Rute
Lampung-Jakarta.
Penulis jurnal Sitti Subekti, Vol. 29, No. 1 (2017)
Veriabel penelitian dan
Indikator
Variabel independen:
X1 : Promosi
X2 : Harga
Variabel Dependen
Y : Keputusan Membeli Tiket
Analisis data Output SPSS
Hasil Penelitian Hasil analisis yang telah dilakukan menemukan
bahwa promosi dan harga memiliki nilai t hitung
sebesar 3,987 dan 5,518 dengan tingkat signifikansi
0,000 (kurang dari taraf nyata 5%) sehingga dengan
tingkat kepercayaan 95% terdapat pengaruh
signifikan dari variabel promosi (X1) dan harga (X2)
21
terhadap keputusan membeli tiket penerbangan
(Y). Nilai koefisien β promosi dan harga sebesar
0.371 dan 1.020. Nilai F hitung sebesar 78,508
dengan signifikansi p-value sebesar 0,000 yang lebih
kecil dari taraf nyata 5% (dengan tingkat kepercayaan
95%) diketahui terdapat pengaruh bersama-sama
(simultan) yang signifikan antara variabel promosi
dan harga terhadap keputusan membeli tiket maskapai
penerbangan Lion Air rute Lampung-Jakarta. Nilai R
square adjusted adalah 0.616, hal ini berarti sebesar
61.6% keragaman keputusan membeli tiket
penerbangan disebabkan oleh promosi dan harga,
sedangkan sisanya sebesar 38.4% disebabkan oleh
variabel lain di luar penelitian ini.
Hubungan dengan
penelitian
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Promosi berpengaruh signifikan posistif
terhadap keputusan membeli tiket penerbangan
Lion Air rute Lampung-Jakarta
2. Harga berpengaruh signifikan positif terhadap
keputusan membeli tiket penerbangan Lion Air
rute Lampung-Jakarta
3. Promosi dan Harga secara bersama-sama
(Simultan) berpengaruh signifikan terhadap
keputusan membeli tiket penerbangan Lion Air
rute Lampung-Jakarta
Sumber : jurnal yang dipublikasikan di google scholar (unduh pada 12/05/2019
22
Tabel 2.6
Rujukan Penelitian Untuk Variabel Keputusan Pembelian
Judul Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Dengan
Kepercayaan Sebagai Variabel
Intervening (Studi Pada Pelanggan Lion
Air di Bandara Juanda Surabaya)
Penulis jurnal Ni Wayan Ita Mahendrayani, Jurnal Ilmu Manajemen
Vol 4 No 3 (2016)
Veriabel penelitian dan
Indikator
Variable Independent :
X1 : Kualitas Layanan
X2 : Kepercayaan
Y : Kepuasan Pelanggan
Analisis data Metode Path Analysis
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan
pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
(1) Terdapat pengaruh yang signifikan dari Kualitas
Layanan (X) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) Lion
Air di Bandara Juanda Surabaya. (2) Terdapat
pengaruh yang signifikan dari Kualitas Layanan (X)
terdapat Kepercayaan (Z) Lion Air di Bandara Juanda
Surabaya. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan dari
Kepercayaan (Z) Terhadap Kepuasan pelanggan (Y)
Lion Air di bandara Juanda Surabaya.
Hubungan dengan
penelitian
Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel
Intervening (Studi Pada Pelanggan Lion Air di
Bandara Juanda Surabaya) digunakan sebagai rujukan
terhadap penelitian ini karena terdapat kesamaan
variabel dan berkaitan erat dengan penelitian ini.
23
2.2 Hipotesis
Sugiyono (2016) mengemukakan bahwa hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah biasanya disusun berdasarkan
penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun
dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan faktor-faktor empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Hipotesis adalah hubungan yang diduga secara logis
antara dua variable atau lebih yang dapat diuji secara empiris.
Untuk memberikan angka pada penelitian yang dilakukan dan untuk
memberikan jawaban sementara atas masalah yang dikemukakan di atas,
maka penelitian mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H1 : Diduga harga tiket pada penerapan system reservation ticktet
online berpengaruh posotif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian di Lion Air.
H2 : Diduga kualitas sistem pada penerapan system reservation ticktet
online berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian di Lion Air.
H3 : Diduga kenyamanan akses pada penerapan systemreservation
ticktet online berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian di Lion Air..
24
2.3 Kerangka Pemikiran
H1
H2
H3
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Keterangan Gambar :
= Variabel = Pengaruh
= Indikator H = Hipotesis
X1.1
X1.2
X1.3
X2.1
X2.2
X3.2
X3.3
.3
Y.2
X3.1
Keputusan
Pembelian
(Y)
Kenyamanan
Akses (X3)
Kualitas
Sistem (X2)
Harga Tiket
(X1)
Y.3
Y.1
X2.3
25
2.3.1 Indikator:
A. Harga Tiket (X1) (Putri Maranggena, 2016)
Indikator :
X1.1 : Adanya informasi mengenai harga tiket
X1.2 : Harga tiket sesuai dengan harga sesungguhnya
X1.3 : Keterjangkauan harga tiket
B. Kualitas Sistem (X2) (Purbanuara Parlindungan, 2018)
Indikator :
X2.1 : Tersedianya Website reservation ticket online
X2.2 : Situs Website berfungsi dengan baik.
X2.3 : Tingkat kecepatan dalam proses mengakses situs log-in/out.
C. Kenyamanan Akses (X3) (Sitti Subekti, 2017)
Indikator :
X3.1 : Fleksibilitas waktu akses.
X3.2 : Fleksibilitas lokasi akses.
X3.3 : Pengaksesan data lebih cepat
D. Keputusan Pembelian (Y) (Mal dan Mertayasa, 2018)
Indikator :
Y.1 : Efisiensi untuk pencarian
Y.2 : Value atau Nilai
Y.3 : Interaksi
26
2.3.2. Diagram Alur Penelitian
(Data tidak cukup)
Gambar 2.2
Diagram Alur Pemikiran
Keputusan
pembelian (Y)
Pengolahan Data
Implikasi Manajerial
Latar Belakang Masalah
Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian
Landasan Teori
Harga Tiket
(X1)
(X1)
Kualitas sistem
(X2)
Kenyamanan
akses (X3)
Kesimpulan dan Saran
Analisis Data