bab 2 tinjauan pustaka 21 dasar teori

23
8 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Mulai dari tahap perencanaan, percobaan hingga sampai tahan analisa, percobaan dilakukan berdasarkan sumber-sumber yang terkait dengan topik yang dipilih, yaitu mengenai tentang “Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Keadaan Lalu Lintas Di kecamataan Pulau Rakyat Berbasis Web”. 2.1.1 Sistem Informasi Geografis Sistem informasi geografis sudah berkembang dari ragam aplikasi dan juga media. Pengembangan aplikasi SIG akan berpengaruh pada aplikasi web yang dikenal web SIG. Pengembangan aplikasi di lingkungan jaringan telah menunjukan potensi besar terkait dengan informasi geografis. SIG berbasis web yaitu aplikasi SIG yang dapat dijalankan pada suatu web browser. SIG bisa menghubungkan data-data untuk suatu titik tertentu di bumi, menganalisa, dan memetakan hasilnya (Saputra & Patombongi, 2017). Sistem Informasi Geografis merupakan bidang pembelajaran ilmu pengtahuan teknologi, digunakan berbagai bidang ilmu, dan berkembang dengan cepat. Diagram sistem informasi geografis terdiri dari data input, data manajemen dan data output (Tri et al., 2015).

Upload: others

Post on 07-Nov-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

8

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

Mulai dari tahap perencanaan, percobaan hingga sampai tahan analisa,

percobaan dilakukan berdasarkan sumber-sumber yang terkait dengan topik yang

dipilih, yaitu mengenai tentang “Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan

Keadaan Lalu Lintas Di kecamataan Pulau Rakyat Berbasis Web”.

2.1.1 Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis sudah berkembang dari ragam aplikasi dan

juga media. Pengembangan aplikasi SIG akan berpengaruh pada aplikasi web

yang dikenal web SIG. Pengembangan aplikasi di lingkungan jaringan telah

menunjukan potensi besar terkait dengan informasi geografis. SIG berbasis web

yaitu aplikasi SIG yang dapat dijalankan pada suatu web browser. SIG bisa

menghubungkan data-data untuk suatu titik tertentu di bumi, menganalisa, dan

memetakan hasilnya (Saputra & Patombongi, 2017).

Sistem Informasi Geografis merupakan bidang pembelajaran ilmu

pengtahuan teknologi, digunakan berbagai bidang ilmu, dan berkembang dengan

cepat. Diagram sistem informasi geografis terdiri dari data input, data manajemen

dan data output (Tri et al., 2015).

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

9

Gambar 2.1 Subsistem SIG

2.1.1.1 Komponen Sistem Informasi Geografis

Untuk pengoprasian SIG dibutuhkan komponen-komponen SIG yaitu

hardware, software, data, aplikasi dan brainware (Ardiansyah & Kardono, 2017).

Komponen-komponen SIG dapat ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.2 Komponen-komponen GIS

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

10

Keterangan :

1) Orang

Orang yang menjalankan sistem serta mengoperasikan dan mengembangkan

sistem memperoleh manfaat dari sistem.

2) Aplikasi

Aplikasi adalah kumpulan prosedur-prosedur digunakan untuk mengolah

data menjadi informasi.

3) Data

Data dalam SIG dapat berupa data spasial ialah representasi fenomena

permukaan bumi yang berupa peta, foto udara dan satelit.

4) Software

Software SIG merupakan program komputer yang dibuat khusus untuk

pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis serta penayangan data spasial.

5) Hardware

Hardware berupa seperangkat komputer yang dapat mengoprasikan

perangkat lunak yang dipergunakan.

2.1.1.2 Sumber Data

Salah satu syarat SIG (Ardiansyah & Kardono, 2017) adalah data spasial,

yang dapat diperoleh dari beberapa sumber antara lain:

1) Peta Analog

Peta analog merupakan peta dalam bentuk cetak. Teknik kartografi, peta

analog juga memiliki referensi spasial seperti titik koordinat, skala, dan arah mata

angin.

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

11

2) Data Sistem Penginderaan Jauh

Data penginderaan jauh adalah sumber data yang terpenting bagi SIG karena

ketersediannya secara berkala dan mencakup area tertentu. Dengan begitu kita

bisa memperoleh berbagai jenis citra satelit dari beragam satelit diluar angkasa

untuk beragam tujuan pemakaian.

Data hasil pengukuran lapangan

Data hasil pengukuran lapangan merupakan sumber data atribut, yang

memiliki batas administrasi, kepemilikan lahan, persil, hak pengusahaan hutan

dan lain-lainny adalah contohnya.

2.1.2 Website

Website (Wijaya et al., 2018) adalah keseluruhan halaman -halaman yang

berisikan informasi berupa gambar, tulisan, suara, animasi baik dinamis maupun

statis yang terdapat dalam sebuah rangkaian jaringan halamam (link)

menggunakan protocol http dan diakses menggunakan web browser. Perangkat

lunak bantu yang digunakan untuk mendesain web adalah Macromedia, ialah

editor HTML, aplikasi desain untuk pengembangan web yang menyediakan kode

editor yang memiliki fitur standar seperti code completion dan code collapsing,

yang didukung oleh fitur lebih canggih yaitu real-time syntax check ing dan code

introspection. Website terbagi dalam 2 tipe yaitu:

1. Website Statis

Website statis merupakan website yang dibuat menggunakan bahasa

pemrograman web HyperText Markup Language atau HTML yang memiliki isi

halaman web yang relatif sama. Pemilik website statis diharuskan melakukan

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

12

penyetingan manual jika ingin mengubah isi halaman web mereka.

2. Website Dinamis

Website dinamis adalah website yang memiliki isi halaman web yang

dapat diubah sesuai keinginan pemilik website secara realtime yang sedang

online. Browser mendukung berbagai macam format tambahan di HTML seperti

format gambar JPEG, PNG dan GIF image formats, yang dapat

dikembangkan dukungannya kepada SVG dengan menggunakan plugin.

Berikut ini tampilan Web Browser dengan menggunakan Mozila Firefox:

Gambar 2.3 Halaman Mozila Firefox

2.1.3 Google Map API

Google Maps merupakan aplikasi yang yang menampilkan pemetaan

berbasis web service, yang sudah diberikan oleh Google Maps API. Merupakan

suatu pustaka yang berbentuk java script digunakan sebagai memodifikasi peta

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

13

yang ada di google maps. Aplikasi yang memanfaatkan Google Maps di dekstop

dan mobile device dapat gigunakan untuk membangun aplikasi yang menggunkan

google maps java script API v3 yang mempunyai kelebihan lebih cepat dari versi

sebelumnya (Febrian, dalam Husaini dan Dwi, 2017:51)

2.1.4 Sublime Text

Sublime Text merupakan aplikasi editor teks yang berfungsi merancang

serta mengolah potongan kode, plugin, dan markup. Sublime Text juga digunakan

untuk menulis artikel dan mengetik di prosa normal. Keunggulan Sublime Text

ialah kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya (Tri et al., 2015).

2.1.5 HTML, CSS, PHP, dan JQuery

Bahasa pemrograman HTML (HyperText Markup Language) adalah

basaha pemrograman yang membuatan halaman web. Adapun tampilan yang

bagus dari bahasa pemrograman pada teks di dokumen HTML dikenal dengan

bahasa CSS (cascading stylesheet). PHP adalah basaha pemrograman yang

berjalan di sebuah web-server (server side). Bersifat open source merupakan

pustaka javascript yang menekankan pada interaksi antara javascript dan HTML

(Tri et al., 2015).

2.1.6 Lalu Lintas

Dalam undang-undang No 22 tahun 2009 Lalu lintas merupakan gerak

Kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan. Dimaksud ruang lalu lintas jalan

ialah kegiatan gerak pindah barang atau orang yang memiliki fasilitas pendukung.

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

14

2.1.7 Peta

Salah satu bagian penting dalam pembuatan (Wijaya et al., 2018) Sistem

Informasi Georafis adalah tersedianya peta sebagai media sosial dari karakteristik

dipermukaan bumi, peta juga menjadi sumber dari data spasial. Representasi

simbolik merupakan Pemahaman tentang peta dari suatu tempat yang di

gambarkan sebagai suatu permukaan datar.

Tabel 2.1 Lokasi Balap Liar di Kecamatan Pulau Rakyat

No Nama Ruas Jalan Alamat Keterangan

1 Simpang Tunggul Desa Tunggul 45 Keadaan jalan yang lurus

2 Simpang S Kampung Tempel Keadaan jalan yang lurus

3 Simpang Naga Bolon Desa Mekar Sari Keadaan jalan yang lurus

Sumber : Kantor Polisi Sektor Pulau Raja

Tabel 2.2 Pemetaan Rawan Kecelakaan di Kecamatan Pulau Rakyat

No Nama Ruas Jalan Alamat Keterangan

1 Simpang Pulau Raja Desa Orika Pertigaan Jalan dan

pemberhentian halte bus

2 Simpang Tunggul Desa Tunggul 45 Jalan lurus dan

bergelombang

3 Simpang Mesjid Raya

S.Piring

Pulau Rakyat Tua Persimpangan jalan danbany

ak anak sekolah melintas

4 Simpang Puskesmas S

.Piring

Pulau Rakyat Tua Pertigaan jalan dan banyak a

nak sekolah melintas

5 Simpang Gang Duda Mekar sari Persimpangan jalan dan

jalan yang lurus

6 Rel Pulau Rakyat Pulau Rakyat Tua Tidak ada palang pintu

7 Simpang S Kampung Tempel Persimpangan jalan

8 Sibayak Desa Mekar Sari Turunan yang curam dan

berbelok

9 Kebun Sayur Desa Orika Tikungan tajam

10 Simpang Naga Bolon Desa Mekar Sari Pertigaan jalan dan jalan

yang lurus

11 Simpang Golden Desa Mekar Sari Persimpangan jalan

Sumber : Kantor Polisi Sektor Pulau Raja

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

15

2.1.8 Perancangan Sistem

Perencanaan, penggambaran, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang lengkap dan berfungsi

disebut sebagai perancangan sistem. Menentukan bagaimana suatu sistem akan

menyelesaikan apa yang harus diselesaikan juga sebagai kegiatan perancangan

sistem.

2.1.8.1 Flowchart

Flowchart berfungsi untuk diagram, maka simbol yang digunakan adalah

simbol grafis yang menampilkan hasil dari simbol dalam bentuk kotak, yang

terhubung menggunakan tanda panah. Diagram ini akan memberi solusi step by

step untuk menyelesaikan sebuah masalah yang ada dalam proses tersebut (Ilyas

et al., 2018: 70).Berikut ini adalah simbol-simbol dari flowchart:

Tabel 2.3 Simbol Flowchart

Simbol Nama Deskripsi

Terminator

Permulaan atau akhir dari program.

GarisAlir

(Flow Line)

Arah aliran program.

Preparation

Proses inisialisasi atau pemberian harga awal.

Proses

Proses perhitungan atau proses pengolahan

data.

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

16

Sumber: Rosyidi et al., (2019: 104)

2.1.8.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan diagram yang digunakan

untuk merancang tabel-tabel yang nantinya akan diimplementasikan pada basis

data (Sulianta, 2017: 158). Berikut ini adalah simbol-simbol dari ERD:

Tabel 2.4 Simbol Entity Relationship Diagram

Simbol Nama Deskripsi

Entitas

Suatu objek yang dapat diidentifikasikan ke

dalam lingkungan pemakai.

Atribut

Mendeskripsikan karakter atribut, fungsinya primary key diberi garis bawah.

Relasi

Menunjukkan adanya relasi atau hubungan

antar sejumlah entitias yang berbeda.

Garis Relasi

Penghubung antara relasi dengan entitas, relasi

dan entitias dengan atribut.

Sumber: Purwanto et al., (2019:416)

Input / Output

Data

Proses input atau output data, parameter

maupun informasi.

Predefined

Process (Sub

Program)

Peramalan sub program atau proses

menjalankan sub program.

Decision Keputusan Dalam Program

One Page

Connector

Penghubung bagian-bagian flowchart yang

berada di halaman.

Off Page

Connector

Penghubung yang berada pada halaman

berbeda.

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

17

2.1.8.3 Unified Modeling Language (UML)

UML merupakan bahasa pemodelan untuk software berorientasi objek.

Pemodelan berfungsi untuk menyederhanakan permasalahan yang ada agar dapat

lebih mudah dipelajari dan dipahami. Munculnya UML dikarenakan adanya

kebutuhan bagi peneliti untuk menggambarkan, membangun, merincikan, dan

dokumentasi dari software. UML hanya berfungsi sebagai pemodelan,

penggunaaan UML tidak mempumyai batasan pada metodologi tertentu.

Walaupun, kenyataannya UML sangat sering digunakan pada metodologi

berorientasi objek (Saputra & Patombongi, 2017).

1. Use Case Diagram

Use case diagram adalah pemodelan untuk kelakukan sistem informasi

yang akan dibuat. Use case berfungsi untuk berinteraksi antara satu atau banyak

aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dan use case berfungsi untuk

mengetahui siapa yang bertanggung jawab untuk menggunakan fungsi-fungsi

tersebut. Simbol- simbol yang digunakan dalam use case diagram ialah :

Tabel 2.5 Simbol Use Case Diagram

No Simbol Keterangan

1

Use case berfungsi sebagai sistem yang bertukar pesan

antar unit dengan aktor.

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

18

2

Aktor merupakan gambaran dari orang atau sistem lain

yang memiliki peran atau hak, Aktor bisa digunakan

dalam beberapa peran. Perlu dicatat bahwa aktor

berhubungan dengan use case, tapi tidak memiliki

batasan terhadap use case.

3

Asosiasi antara aktor dan use case, digambar

menggunakan garis tanpa panah untuk berinteraksi.

4

>

Asosiasi antara aktor dan use case yang dapat

digambarkan dengan menggunakan panah terbuka

untuk aktor yang pasif yang akan berinteraksi pada

sistem.

5

Include adalah didalam use case lain use case oleh use

case lain.

6

<

Extend adalah perluasan dari use case lain jika kondisi

terpenuhi.

Sumber: Urva et al., 2015

3. Class Diagram

Class diagram adalah kelas antar kelas yang berhubungan secara

terperinci dalam model pada desain dari suatu sistem, Class diagram juga

menampilkan atribut-atribut dan control dari kelas yang terhubung dengan objek

yang terkoneksi. Khas dari class diagram ialah Kelas (Class), Atribut (Attributes),

Relasi, Associations, Generalization dan Aggregation, Operasi (Operations/

Method), Visibility, tingkat akses objek luar kepada suatu atribut.

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

19

Tabel 2.6 Simbol-simbol Class Diagram

No Simbol Keterangan

1 Class

Nama Kelas

+ Attribute

+ Operation 1 ( )

Kelas pada struktur system.

2 Antarmuka/ Interface

interface dalam pemrograman

berorientasi objek.

3

Asosiasi/ association

Kelas dengan kelas yang makna umum,

asosiasi juga multiplicity.

4 Directed association

Asosiasi Berarah

Relasi antar kelas bermakna bahwa kelas

yang satu berhubungan kelas yang lain.

5

Generalisasi

Relasi antar kelas dengan generalisasi

dan spesialisasi (umum – khusus).

6 Kebergantungan/Dependency

----------------->

Relasi antar kelas dengan makna yang

bergantungan dengan kelas.

7 Agregasi/ aggregation

Relasi antar kelas dengan makna semua-

bagian (whole-part).

Sumber: Urva et al., 2015

3. Activity Diagram

Activity Diagram adalah suatu kegiatan sistem dan proses bisnis. Simbol-

simbol activity diagram yang digunakan adalah:

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

20

Tabel 2.7 Simbol-Simbol Activity Diagram

No Simbol Keterangan

1

Start point, diletakkan pada pojok kiri atas

dan merupan awal aktifitas.

End point, akhit aktifitas.

2

Activites yang menggambarkan suatu

proses/ kegiatan bisnis.

3

Fork (percabangan) digunakan untuk

kegiatan yang dilakukan secara paralel

atau penggabungan paralel menjadi satu

4

Join (penggabungan) adalah rake, yang

digunakan untuk menunjukkan adanya

dekomposisi.

5

Decision Point, yaitu penggambaran

pilihan untuk pengambilan keputusan,

yaitu: true dan false.

6

Swimlane adalah bagian activity diagram

untuk menunjukkan siapa melakukan apa.

Sumber: Urva et al., 2015

4. Sequence Diagram

Sequence diagram berfungsi untuk mengetahui alur dari interaksi antar

objek. Isi dari sequence diagram harus sama dengan use case diagram dan class

diagram. Satu use case diagram tunggal akan digambarkan dengan satu sequence

diagram (Sulianta, 2017: 221). Berikut adalah simbol-simbol sequence diagram:

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

21

Tabel 2.8 Simbol Sequence Diagram

Sumber: Sulianta (2017:222)

5. Deployment Diagram

Deployment diagram berfungsi sebagai penunjuk tata letak sebuah system

secara fisik. Diagram ini akan menampilkan bagian software yang berjalan pada

bagian hardware, yang akan digunakan untuk menerapkan sebuah sistem yang

berhungan dengan komponen hardware tersebut (Putri dan Putra, 2018: 51-52).

Tabel 2.9 Simbol Deployment Diagram

Sumber: Putra dan Putri (2018:52)

Simbol Nama Keterangan

Objek/Aktor Sebuah objek yang berasal dari kelas. Atau

dapat dinamai dengan kelasnya saja. Aktor

termasuk objek. Garis putus-putus berfungsi

untuk menunjukkan garis hidup suatu objek.

Aktivasi Menunjukkan masa hidup dari objek.

Pesan

Interaksi antara satu objek dengan objek

lainnya. Objek dapat mengirimkan pesan ke

objek lain. Interaksi antar objek ditunjukkan

pada bagian operasi diagram kelas.

Return

Pesan kembalian dari komunikasi antar objek.

Simbol Nama Keterangan

Komponen Node merupakan sumber daya fisik yang

berfungsi untuk menjalankan kode

komponen.

Asosiasi Asosiasi merupakan koneksi fisik antara

node, seperti ethernet.

Komponen

dan Nodes

Komponen yang ada di dalam node yang

menyebarkan mereka.

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

22

2.2 Tinjauan Penelitian

Adapun beberapa penelitan yang pernah dilakukan terkait dengan Sistem

Informasi Geografis sebagai berikut :

1. Penelitian sebelumnya terkait Sistem Informasi Geografis (GIS) pernah

dilakukan oleh Saputra et al., 2018, “Sistem Informasi Geografis Titik

Rawan Kecelakaan Daerah Sumatera Barat Berbasis Web”. Jumlah titik

waran kecelakaan di Sumatera Barat terdapat 48 titik. Maka dengan ini

dibutuhkan sebuah Sistem Informasi Geografis daerah rawan

kecelakaan berbasis web untuk menggambarkan peta lokasi rawan

kecelakaan. Hasil akhir dari penelitian ialah membangun aplikasi SIG

berbasis web lokasi daerah rawan kecelakaan di Sumatera Barat.

2. Penelitian sebelumnya terkait Sistem Informasi Geografis (GIS) pernah

dilakukan oleh Kentjana et al., 2016, “Pemetaan Pergerakan Kendaraan

Di Kelurahan Kukusan Kota Depok”. Pergerakan penduduk dari tempat

satu ke tempat yang lainnya sejalan dengan pergerakan kendaraan dan

Pergerakan penduduk dari Depok ke Jakarta, seperti di Kelurahan

Kukusan. Tujuan penelitian ialah mengetahui pemetaan pergerakan lalu

lintas kendaraan di Kelurahan Kukusan. Hasil penelitia mengarah pada

segmen jalan dengan jumlah Point of Interest (POI) terbanyak memiliki

derajat kejenuhan yang lebih tinggi.

3. Penelitian sebelumnya terkait Sistem Informasi Geografis (GIS) pernah

dilakukan oleh Sukamto, 2017 “Sistem Informasi Geografis Pemetaan

Kantor Polisi Wilayah Kota Pekanbaru Provinsi Riau”. SIG ini

memberikan informasi kepada masyarakat mengenai lokasi dan

Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

23

jenisnya Kantor Polisi yang ada di Kota Pekanbaru, sehinggga

masyarakat akan lebih mudah mencari Kantor Polisi untuk mengurus

keperluan dikantor Polisi tersebut. Sistem informasi ini menggunakan

bahasa pemograman HTML, CSS, JQuery, PHP, XML, dan Google

Maps, serta MySQL sebagai database. Perancangan sistemnya

menggunakan Flowchart System, Data Flow Diagram.

4. Penelitian sebelumnya terkait Sistem Informasi Geografis (GIS) pernah

dilakukan oleh Yaqin et al., 2017 “Penerapan Sistem Informasi

Geografis Untuk Pemetaan Dan Pelaporan Kecelakaan Lalu Lintas di

Kabupaten Mojokerto”. Kecelakaan lalu lintas semakin banyak di jalan

raya. Kondisi saat ini, banyak masyarakat yang tidak tertib berlalu

lintas sehingga sering terjadinya kecelakaaan. Berdasarkan data setelah

mewawancarai di Satlantas Polres Mojokerto, pada tahun 2017 terjadi

322 kasus kecelakaan di wilayah Mojokerto. Adapun hasil penelitian ini

ialah terciptanya Sistem Informasi Geografis yang aktual dalam

penentuan lokasi kecelakaan lalu lintas dengan memanfaatkan Global

Position System (GPS) dan Google Maps sebagai media perantara dan

kemudian diimplementasikan menjadi gambaran pemetaan daerah

rawan kecelakaan. Dengan adanya aplikasi ini pengelolaan data dan

pelaporan kecelakaan lalu lintas dapat berjalan dengan baik,

menghasilkan laporan yang akurat dan tersedianya informasi daerah

rawan kecelakaan yang dibutuhkan.

5. Penelitian sebelumnya terkait Sistem Informasi Geografis (GIS)

pernah dilakukan oleh Rozzaqiyah et al., 2017, “Web GIS Pemetaan

Page 17: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

24

Lokasi Kejadian Kecelakaan di Kota Bengkulu”. Kecelakaan lalu lintas

adalah suatu kejadia di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja yang

mengakibatkan korban dan kerugian harta benda. Tujuan utama dari

penelitian adalah membangun Sistem Informasi Geografis yang aktual

untuk menentukan titik-titik lokasi kecelakaan. Dengan metode

Location Based Service (LBS) dengan memanfaatkan Global Position

System (GPS) dan Google Maps sebagai media perantara dan kemudian

diimplementasikan menjadi gambaran pemetaan daerah rawan

kecelakaan.

2.3 Kerangka Pemikiran

Persebaran pemetaan keadaan lalu lintas di Kecamatan Pulau Rakyat

sangat penting, karena melalui peta tersebut masyarakat dapat melihat dan

mengetahui keadaan lalu lintas yang ada di Kecamatan Pulau Rakyat. Berdasarkan

hal tersebut masyarakat dapat menurunkan kecepatan berkendaraannya dalam

melewati rute tersebut.

Pemetaan keadaan lalu lintas disajikan dalam bentuk informasi.

Menampilkan data-data alamat lokasi balap liar, alamat lokasi rawan kecelakaan,

di Kecamatan Pulau Rakyat.

Page 18: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

25

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran

2.4 Tinjauan Umum Perusahaan

2.4.1 Sejarah POLSEK ( Polisi Sektor ) Pulau Raja

Polsek Pulau Raja diresmikan pada tanggal 25 Januari 1972, terletak di

Jalan Lintas Sumatera Perintis Kemerdekaan KM 202 – 203 Kab. Asahan, diatas

tanah milik Pemerintahan Kec. Pulau Rakyat. Luas Tanah Polsek Pulau Raja

10.000 Meter Persegi. Pada Tahun 2015 diresmikan pembangunan Mushola pada

Polsek Pulau Raja dan parkiran mobil Dinas Patroli.

Berdasarkan pembangunan ini bahwa Polri selalu berusaha untuk meningkatkan

pelayanan terhadap masyarakat khususnya dibidang keamanan dan ketertiban

Mulai

Perncanaan Analisa

Uji Coba

Perancangan

Penerapan

Selesai

- Studi Pendahuluan

- BatasanMasalah

- Tujuan Penelitian

- Pengumpulan Data

- Bahasa Pemrograman Menggunakan

PHP dan MySQL - Aplikasi GIS Pemetaan Keadaan Lalu

Lintas di Kecamatan Pulau Rakyat

- Merancang Sistem Informasi

Geografis Menggunakan Editor

Google Maps API. -

- Pengujian dilakkukan dengan

Menjalankan program

Page 19: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

26

masyarakat, untuk mewujudkan ini semua Polri khususnya Polres Asahan

mengidentifikasi wilayah hukumnya untuk membentuk Pospol (Pos Polisi) dan

menjadi Polsek sesuai kebutuhan, tugas pokok Polri dalam rangka memelihara

keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum dan pemberian

perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat serta tugas–tugas

Polri lain di wilayah hukumnya, sesuai ketentuan hukum dan peraturan/kebijakan

yang berlaku dalam organisasi Polri sehingga memudahkan pelayanan Polri

terhadap masyarakat karena wilayah tugas yang jauh untuk dijangkau dari Polres

demi tetap terpeliharanya keamanan dan ketertiban di tengah–tengah masyarakat.

2.4.2 Struktur Organisasi POLSEK (Polisi Sektor) Pulau Raja

Organisasi berasal dari bahasa Yunani “orgonom” dan istilah latin “orgonum”

yang berarti alat bagian, anggota atau badan. Sehingga dapat didefenisikan

sebagai suatu wadah atau tempat sekelompok orang yang bekerja sama dengan

menggunakan dana, alat-alat dan teknologi serta mau terikat dengan peraturan dan

hubungan tertentu sehingga dapat mengarah kepada pencapaian tujuan yang

diinginkan. Organisasi juga diartikan sebagai suatu alat manajemen, sedangkan

manajemen adalah cara pengelolaan, peraturan untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan oleh organisasi dengan menggunakan sumber daya yang ada.

Page 20: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

27

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Polsek Pulau Raja

KANIT PROVOS

AIPTU GML.TOBING

KASI HUMAS

AIPTU M. PURBA

UR. TAHTI

PNS R.SAKTI

KASIUM

AIPTU IRWANSYAH

UR. TAUD

UR.

RENMIN

KSPKT 1. AIPTU KL. TORUAN

2. AIPTU M. LUBIS 3.AIPTUJ. SITANGGANG

UNIT INTEL 1. IPDAL. MANURUNG

2. PNS M. TAMBUNAN

UNIT RESKRIM 1. IPDA DOLI SILABAN, SH

2. PHL ELSE

UNIT BINMAS 1. AIPTU MS. SIREGAR

UNIT SAHBARA

1. IPDA AL. TOBING

UNIT LANTAS 1. AIPTU BERNANTI SINAGA

2.AIPDA DODI SURYA

3. AIPDA JUSDEN NAIBAHO

4. AIPDA SELAMAT SINAGA

5.BRIPKA IWAN HASIBUAN

POLISI SEKTOR

KAPOLSEK

AKP.RAMADANI, SH, MH

Page 21: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

8

Dalam hal instansi mempunyai masing-masing bagian kerja, dimana

bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi dan wewenang masing-masing. Adapun

fungsi dan wewenang tersebut dinyatakan dalam susunan organisasi. Semua

susunan organisasi adalah alat bantu untuk mencapai tujuan atau dasar kerja sama

yang mempunyai bentuk dan bagian tugas tiap-tiap unsur serta menggambarkan

dan menjelaskan hubungan antara bagian yang lain dalam rangkaian hierarki.

Dari Struktur Organisasi di atas terdapat tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai

berikut:

1. Kepala Polisi Sektor

a. Mengajukan Pemikiran dan saran kepada kapolres, khususnya mengenai hal-

hal sehubungan dengan bidang tugasnya.

b. Menyusun rencana dan progiat polsek untuk penjabaran dari rencana dan

program kerja polres, serta memberikan arahan, mengawasi dan mengendalikan

pelaksanaannya agar menjamin tercapainya sasaran.

c. Memimpin polsek untuk terjamin pelaksanaan fungsi–fungsi yang ada.

d. Disiplin, tata tertib dan kesadaran hukum dalam lingkungan polsek.

e. Memelihara dan meningkatkan kemampuan operasional polsek.

2. Tata Usaha dan Urusan Dalam (TAUD)

a. Melaksakan ketata usahaan, koresponden dokumentasi termasuk

pemeliharaan ketata laksanaan perkantoran.

b. Melaksanakan pelayanan dan keperluan personil yang berkenaan dengan

kepentingan dinas.

c. Taud polsek dan bintara tata urusan dalam yang bertanggung jawab kepada

kapolsek.

Page 22: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

9

d. Menyelenggarkan pelayanan keuangan dan penerimaan/pengeluaran

perwabku.

3. Pengumpulan Bahan Keterangan (PULBAKET)

a. Mengadakan patroli di dalam kawasan hutan atau wilayah hukumnya.

b. Menerima laporan tentang telah terjadinya tindak pidana yang menyangkut

hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.

c. Dalam hal tertangkap tangan, wajib menangkap tersangka untuk diserahkan

kepada yang berwenang.

4. Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK)

a. Pelayanan masyarakat seperti surat dan alat komunikasi yang di perlukan

masyarakat.

b. pesan singkat dan sosial media (internet).

c. Pelayanan informasi untuk masyarakat yang berkeperluan.

d. Penyiapan registrasi pelaporan bagi masyarakat.

5. Kanit Polri

a. Melaksanakan penyelidikan.

b. Koordinasi serta pengawasan terhadap Penyidik Pegawai Negeri Sipil

(PPNS).

6. Kanit Reskrim

a. Mengamati gejala guan kamtibmas.

b. Amati dan catat setiap informasi.

c. Yang di terima dari masyarakat.

d. Penyelidikan terhadap orang yang dicurigakan, baik residivisi maupun

pendatang baru.

Page 23: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Dasar Teori

10

e. Aktifkan kring serse.

f. Tingkatkan jaringan informasi dari masyarakat di setiap desa.

7. Babin Kamtibmas

a. Melaksanakan silaturahmi dan tatap muka dengan tokoh masyarakat, tokoh

agama, tokoh pemuda yang dilaksakan oleh kapolsek maupun oleh para

babinkamtibmas.

b. Mengadakan penyuluhan dan bimbingan terhadap pengemudi ojek, calo,

pengemudi angkot tentang masalah disiplin berlalu lintas di jalan.

c. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pembentukan FKPM

dan polmas.

2.5 Perumusan Hipotesis

Perumusan hipotesis berfungi untuk memfokuskan pada suatu masalah,

mengidentifikasi data-data yang relavan untuk dikumpulkan, menunjukkan desain

penelitian, termasuk teknik analisis yang akan digunakan, menjelaskan gejala

sosial, mendapat kerangka penyimpulan, dan merangsang penelitian lebih lanjut.

Kesimpulan dari pembuktian dalam menguji rumusan jawaban sementara.

Pembuktian hipotesis atau hasil akhir penelitian adalah dengan adanya SIG

(Sistem Informasi Geografis) diharapkan dapat menggunakan aplikasi sistem

informasi geografis yang dapat memberikan informasi mengenai keadaan lalu

lintas di Kecamatan Pulau Rakyat dan dapat mempermudah masyarakat untuk

mendapatkan informasi pemetaan keadaan lalu lintas di Kecamatan Pulau Rakyat.