bab 2. sifat-sifat batu reservoir

5
Sifat-sifat Batu Reservoir Sifat dari batu reservoir yang berhubungan dengan petroleum menentukan kandungan fluida dan kemampuan fluida untuk bergerak melalui batu. Minyak dan gas terkandung di dalam pori-pori dan patahan sandstone, dolomite, limestone, chert, chalk, dan media berpori lainnya. Fraksi dari total volume batu yang menempati celah-celah adalah porositas batu. Kemampuan batu untuk berfungsi sebagai suatu saluran untuk fluida mengalir adalah permeabilitynya. Sifat lain menyangkut kapasitas penguat/penopang untuk air pada kesetimbangan capillary dan keadaan liku-liku dari celah. Air pasti ada ketika petroleum terakumulasi di dalam kebanyakan reservoir. Dalam pengumpulan, minyak dan gas tidak seluruhnya menempati perbatasan air ke permukaan solid. Air interstitial yang ditemukan bersama dengan petroleum di dalam batu ini disebut connate water. Pengetahuan tentang ruang pori-pori yang terisi oleh air, sama seperti porositas, yang diperlukan untuk menghitung cadangan gas dan minyak per satuan volume batu. Inti dan potongan-potongan yang diambil selama pengeboran sumur dianalisa di dalam laboratorium untuk menentukan porositas dan permeabilitas, dan kadang-kadang kandungan minyak, kandungan air, dan sifat-sifat yang lain. Kandungan connate-water dapat diperkirakan dengan penentuan kandungan air sebagai fungsi dari tekanan capillary. Electrical logs dari sumur menyatakan sifat dari sekeliling batu.

Upload: fitri-takribiah-al-fauzan

Post on 17-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ff

TRANSCRIPT

Sifat-sifat Batu Reservoir Sifat dari batu reservoir yang berhubungan dengan petroleum menentukan kandungan fluida dan kemampuan fluida untuk bergerak melalui batu. Minyak dan gas terkandung di dalam pori-pori dan patahan sandstone, dolomite, limestone, chert, chalk, dan media berpori lainnya. Fraksi dari total volume batu yang menempati celah-celah adalah porositas batu. Kemampuan batu untuk berfungsi sebagai suatu saluran untuk fluida mengalir adalah permeabilitynya. Sifat lain menyangkut kapasitas penguat/penopang untuk air pada kesetimbangan capillary dan keadaan liku-liku dari celah. Air pasti ada ketika petroleum terakumulasi di dalam kebanyakan reservoir. Dalam pengumpulan, minyak dan gas tidak seluruhnya menempati perbatasan air ke permukaan solid. Air interstitial yang ditemukan bersama dengan petroleum di dalam batu ini disebut connate water. Pengetahuan tentang ruang pori-pori yang terisi oleh air, sama seperti porositas, yang diperlukan untuk menghitung cadangan gas dan minyak per satuan volume batu. Inti dan potongan-potongan yang diambil selama pengeboran sumur dianalisa di dalam laboratorium untuk menentukan porositas dan permeabilitas, dan kadang-kadang kandungan minyak, kandungan air, dan sifat-sifat yang lain. Kandungan connate-water dapat diperkirakan dengan penentuan kandungan air sebagai fungsi dari tekanan capillary. Electrical logs dari sumur menyatakan sifat dari sekeliling batu. Keadaan dari celah-celah batuBanyak batu, seperti sandstones, terdiri dari partikel-partikel yang berbeda yang menyatu bersama oleh karena pengkompressian dan bahan penyemen. Kebanyakan reservoir tersusun dari biji-biji batu seperti sandstone yang paling banyak ukuran bijinya sekitar 0.06 sampai 2.0 mm. Dalam beberapa reservoir, salah satu dari bahan yang lebih besar atau yang lebih kecil bercampur dengan sandstone pada batu reservoir. Jumlah bahan yang lebih halus, seperti clay, mempunyai suatu tanda yang berpengaruh terhadap porositas dan permeabilitas batu reservoir. Suatu titik permulaan untuk mengerti porositas dari bahan-bahan granular , seperti sandstone, adalah pertimbangan/perhatian kepada porositas batu yang tersusun dari partikel-partikel yang berbentuk bulat dengan ukuran yang sama dan susunan packing berbeda. Tabel 2-1 dan Gambar 2-1 memberikan tujuh susunan packing dari bulatan yang sama dengan porositas unggun bervariasi dari 25.95 sampai 47.6 persen. Tabel 2-1. Porositas dari unggun dari bulatan-bulatan yang saling lengketSusunan stackingFraksi porositasJumlah persinggungan antara sesamaJarak antara lapisan

Cubic

Orthorhombic

Rhombohedral

Orthorhombic

Tetragonal sphenoildal

Rhombohedral0.4760.3954

0.2595

0.3954

0.3019

0.259568

12

8

10

12D*0.866D

0.707D

D

0.866D

0.816D

D* = diameter bulatan. Cubic No. 1 Orthorhombic No. 2 Orthorhombic No. 2 Rhombohedral No. 3

Clear passage bloced passage

G Orthorhombic No.4 Tetragonal sphenoidal No.5 Tetragonal sphenoidal No.5 Tetragonal sphenoidal No.5 Clear passage Blocked passage (1) Blocked passage (2)

Rhombohedral No. 6 Rhombohedral No. 6

Clear passage blocked passage

Gambar 2-1. Susunan dari unggun bulatan-bulatan yang saling lengket.

Dalam gabungan media berpori, partikel bisa sangat dekat satu sama lain seperti yang ditunjukkan dalam tabel 2.1, walaupun tanpa material cementing.