bab 2 landasan teori teori umum -...

49
1 1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Teori Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut O’Brien (2005, p8), sistem adalah sebuah kumpulan unsur-unsur yang berkaitan atau berhubungan membentuk sebuah kesatuan. 2.1.1.2 Pengertian Data Terdapat beberapa pengertian data menurut para ahli, diantaranya adalah : Menurut Widayana (2005, p12), data merupakan fakta-fakta mentah, antara lain berupa gambar, angka yang disajikan tanpa suatu konteks. Menurut O’Brien (2006, p696), data adalah fakta-fakta atau observasi mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Lebih khusus lagi, data adalah ukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari entitas seperti orang-orang, tempat, benda atau kejadian. Menurut Connolly dan Begg (2010,p20), data adalah komponen yang paling penting dalam DBMS, berasal dari sudut pandang end-user. Data bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan antara mesin dengan pengguna.

Upload: phamdiep

Post on 30-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

1

1

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Teori Basis Data

2.1.1.1 Pengertian Sistem

Menurut O’Brien (2005, p8), sistem adalah sebuah kumpulan

unsur-unsur yang berkaitan atau berhubungan membentuk sebuah

kesatuan.

2.1.1.2 Pengertian Data

Terdapat beberapa pengertian data menurut para ahli, diantaranya

adalah :

Menurut Widayana (2005, p12), data merupakan fakta-fakta

mentah, antara lain berupa gambar, angka yang disajikan tanpa suatu

konteks.

Menurut O’Brien (2006, p696), data adalah fakta-fakta atau

observasi mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Lebih khusus

lagi, data adalah ukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari entitas

seperti orang-orang, tempat, benda atau kejadian.

Menurut Connolly dan Begg (2010,p20), data adalah komponen

yang paling penting dalam DBMS, berasal dari sudut pandang end-user.

Data bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan antara mesin

dengan pengguna.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

2

2

2.1.1.3 Pengertian Informasi

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p27) ,informasi adalah data

yang telah di proses atau di organisasi kembali menjadi suatu bentuk

yang lebih berarti untuk seseorang. Informasi di bentuk dari data yang

telah di olah sehingga mempunyai arti bagi penerimanya.

Menurut Widayana (2005, p13), informasi adalah data yang

telah disusun dan disertai dengan referensi terhadap suatu hubungan

(konteks) yang mempunyai arti, untuk membantu pengambilan

keputusan.

Menurut Turban E. et al (2003, p15), Informasi adalah sebuah

kumpulan dari fakta-fakta (data) yang disusun di dalam beberapa cara,

jadi kumpulan fakta tersebut bisa berarti bagi penerimanya.

2.1.1.4 Pengertian Basis Data

Menurut Connoly dan Begg (2010, p65), basis data adalah suatu

kumpulan logikal data yang berhubungan dan dekripsi dari data tersebut

yang di rancang untuk kebutuhan informasi suatu organisasi.

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p548), basis data adalah

kumpulan fileyang saling terkait. Basis data tidak hanya merupakan

kumpulan file. Record pada setiap file harus memperbolehkan hubungan-

hubungan untuk menyimpan file lain.

Keuntungan basis data (Whitten dan Bentley,2007,p549) yaitu :

• Kemampuannya untuk menggunakan data yang sama di banyak

aplikasi dan sistem.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

3

3

• Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

inididefinisikan secara terpisah dari sistem informasi dan

program-program aplikasi yang akan menggunakan basis data.

• Teknologi basis data menyediakan skalabilitas superior, dalam

arti basis data dan sistem yang menggunakannya dapat

ditingkatkan atau dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan perubahan pada sebuah organisasi.

• Kemajuan independensi data yang sangat mengurangi redudansi

data, telah mengingkatkan fleksibilitas.Berdasarkan pengertian di

atas, dapat disimpulkan basis data adalah sekumpulan data yang

terintegrasi dan di rancang untuk memelihara informasi dan

membuat informasi tersebut tersedia untuk memenuhi suatu

kebutuhan organisasi.

2.1.1.5 Pengertian Database Management System (DBMS)

Menurut Connolly dan Begg (2010, p16), “Database Management

System (DBMS) adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan

pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengawasi

akses ke database.

2.1.1.6 Keuntungan DBMS

Menurut Connolly dan Begg (2010, p17) ada beberapa

keuntungan dari Database Management Systems (DBMS) diantaranya :

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

4

4

a. Pengunaan data secara bersamaan (sharing of data)

b. Mencegah duplikasi data (control of data redundancy)

c. Menghindari ketidakkonsistensi data (data consistency)

d. Keamanan yang terjamin (improved security)

e. Integritas data yang terpelihara (improved data integrity)

2.1.2 Tahap – tahap perancangan basis data

1. Perancangan basis data konseptual

Menurut Connolly dan Begg (2010, p470) perancanangan data

konseptual adalah proses membangun model data yang digunakan untuk

suatu perusahaan yang terlepas dari semua pertimbangan fisik.

Langkah 1 : Membangun Model Data Konseptual

Langkah pertama di dalam membangun model basis data konseptual

untuk membangun satu (atau lebih) model data konseptual dari kebutuhan

enterprise.

a) Mengidentifikasi tipe entity

b) Mengidentifikasi tipe hubungan

c) Mengindetifikasi tipe dan menggabung atribut pada tiap entity

d) Menentukan domain attribute

e) Menentukan atrbut candidate key dan primary key

f) Mempertimbangkan penggunaan enhanced modelling

concepts (langkah optional)

g) Mengecek model terhadap redundancy

h) Validasi model data konseptual lokal terhadap transaksi

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

5

5

pengguna

i) Memeriksa model data konseptual lokal dengan transaksi

pengguna

2.1.3 Entity relationship model (ER Model)

Menurut Connolly dan Begg (2010, p371), entity relationship model

merupakan salah satu model yang dapat memastikan pemahaman yang tepat

terhadap data dan bagaimana penggunaannya di dalam suatu organisasi.

Model ini menggunakan pendekatan Top-Down dalam merancang

database, di mulai dengan mengidentifikasikan data penting yang di sebut

entity dan relationship antara data yang harus direpresentasikan ke dalam

model, kemudian ditambahkan beberapa attribute dan constraint pada entity,

atributte dan relationship.

Gambar 2.1 Notasi ER Model

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

6

6

2.1.4 Tipe Entity

Menurut dan Begg (2010, p372), tipe entity adalah sekumpulan objek

dengan properti yang sama, yang diidentifikasikan di dalam perusahaan

karena keberadaannya yang mandiri. Sedangkan kejadian entity adalah

sebuah objek dari satu tipe entity yang dapat di identifikasi secara unik.

Keberadaan objek-objeknya secara nyata, seperti PTN dan

KOPERTIS, atau secara abstrak seperti penjualan. Menurut dan Begg (2010,

p372), tipe entity dapat dikelompokkan menjadi :

a) Tipe entity kuat

Tipe entity kuat adalah tipe entity yang keberadaannya tidak

bergantung pada tipe entity lainnya.

b) Tipe entity lemah

Tipe entity lemah adalah tipe entity yang keberadaannya bergantung

pada tipe entity lainnya.

2.1.5 Tipe relationship

Tipe relationship adalah gabungan antara tipe entity. Setiap jenis

relationship diberikan nama yang menjelaskan fungs inya. Sedangkan

kejadian relationship adalah sebuah hubungan yang dapat di identifikasikan

secara unik, yang meliputi sebuah kejadian dari setiap tipe entity di dalam

relationship (Connolly dan Begg, 2010, p374).

2.1.5.1 Derajat dari tipe relationship

Derajat dari tipe relationship adalah banyaknya tipe entity yang

berpartisipasi dalam sebuah relationship (Connolly dan Begg, 2010,

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

7

7

p376). Tipe relationship kompleks adalah sebuah relationship antara tiga

atau lebih tipe entity (Connolly dan Begg, 2010, p376).

.

2.1.5.2 Recursive relationship

Menurut Connolly dan Begg (2010, p378) relationship recursive

adalah sebuah tipe relationship dimana ada entity yang sama yang

diikutsertakan lebih dari satu fungsi.

2.1.5.3 Attribute

Menurut Connolly dan Begg (2010, p379) attribute adalah properti

dari sebuah entity atau relationship Attribute juga diartikan sebagai

properti deskriptif atau karakteristik dari sebuah entity.

Sedangkan menurut Whitten dan Bentley (2007,p295) attribute

menampung nilai yang menjelaskan setiap kejadian entity dan

menggambarkan bagian utama dari data yang di simpan dalam database.

a) Attribute domain

Menurut Connolly dan Begg (2010, p379) attribute domain adalah

sejumlah nilai yang diizinkan untuk nilai lebih untuk satu atau lebih

attribute. Domain menetapkan bahwa sebuah attribute mungkin menahan

dan serupa dengan konsep domain pada model relationship.

b) Attribute simpel

Menurut Connolly dan Begg (2010, p379) sebuah attribute yang di

susun dari komponen tunggal dengan keberadaan yang mandiri. Attribute

simpel tidak bisa di bagi lebih jauh lagi ke komponen yang lebih kecil.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

8

8

Seperti contoh posisi entity dan gaji karyawan. Attribute simpel dapat di

sebut juga atomic attribute.

c) Attribute komposit

Menurut Connolly dan Begg (2010, p380) sebuah attribute yang di

susun dari komponen yang berlipat ganda, masing-masing dengan sebuah

keberadaan yang bebas. Beberapa attribute dapat di bagi lebih jauh lagi

ke hasil komponen yang lebih kecil dengan keberadaan mandiri yang

dimiliki attribute itu sendiri.

d) Attribute single-valued

Menurut Connolly dan Begg (2010, p380) attribute yang

mempunyai nilai tunggal untuk setiap kejadian pada sebuah tipe entity

(Connolly, 2010, p380).

e) Attribute multi-valued

Menurut Connolly dan Begg (2010, p380) attribute yang

mempunyai beberapa nilai untuk setiap kejadian pada sebuah tipe entity.

f) Attribute derivasi

Menurut Connolly dan Begg (2010, p380) Sebuah attribute yang

mewakili sebuah nilai yang dapat diturunkan dari attribute lain yang

berhubungan atau kumpulan dari beberapa attribute, dan tidak harus

berasal dari entity yang sama.

2.1.5.4 Keys

a) Candidate key

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

9

9

Menurut Connolly dan Begg (2010, p381) candidate key adalah

sejumlah kecil attribute yang secara unik mengidentifikasikan setiap

kejadian dari setiap tipe entity.

b) Primary key

Menurut Connolly dan Begg (2010, p381) primary key adalah

candidate key yang terpilih untuk mendefinisikan secara unik pada setiap

kejadian dari sebuah tipe entity.

c) Composite key

Menurut Connolly dan Begg (2010, p382) composite key adalah

sebuah candidate key yang terdiri dari dua atau banyak attribute.

d) Foreign key

Menurut Connolly dan Begg (2010, p151) foreign key adalah

himpunan attribute dalam suatu relationship yang cocok dengan

candidate key dari beberapa relationship lainnya.

e) Alternate key

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p298) alternate key adalah

candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key, atau biasa di sebut

secondary key.

2.1.6 Entity Relationship Diagram

Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram

(ERD) adalah teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari

suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis

persyaratan proyek pengembangan sistem. Sementara seolah-olah teknik

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

10

10

diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional

yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama

dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya

digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

2.1.6.1 Komponen Entity Relationship Diagram

Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram

(ERD) memiliki 3 komponen utama, yaitu :

a. Entitas

Entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang

dimodelkan.

Entitas biasanya disebut sebagai kata benda tunggal dan

direpresentasikan sebagai persegi panjang yang empuk dalam

diagram entitas-hubungan.

b. Hubungan

Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan

direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua

entitas.

c. Atribut

Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas.

Atribut memiliki struktur internal berupa tipe data.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

11

11

2.1.7 Structural Constraint

Menurut Connolly dan Begg (2010,p385), constraint merupakan

pembatas dalam sebuah relationship. Jenis utama dari constraint pada suatu

relationship dinamakan multiplicity.

Menurut Connolly dan Begg (2010,p385), multiplicity adalah

banyaknya kejadian yang mungkin pada sebuah tipe entity yang mungkin

berhubungan dengan suatu kejadian dari tipe entity lain pada suatu

relationship.

Derajat yang paling umum pada suatu relationship adalah biner. Jenis-jenis

relationship biner terdiri :

a. One-to-one relationship (1:1)

Gambar 2.2 One-to-one Relationship menurut Connolly dan Begg (2010)

Pada gambar bisa di lihat bahwa A hanya terhubung one-to-one (1:1) dengan

C, dan B hanya terhubung one-to-one (1:1) dengan D.

Berdasarkan gambar di atas dapat di tulis multiplicity-nya seperti gambar di

bawah ini.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

12

12

Gambar 2.3 Notasi One-to-one Relationship menurut Connolly dan Begg

(2010)

b. One-to-many relationship (1:*)

Gambar 2.4 Many-to-many Relationship menurut Connolly dan Begg

(2010)

Pada gambar bisa di lihat bahwa A terhubung One-to-many (1:*) dengan D

dan E. Sedangkan E terhubung One-to-many (1:*) dengan A dan B. Maka

kedua entity tersebut Many-to-many.

Berdasarkan gambar di atas dapat di tulis multiplicity-nya seperti gambar di

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

13

13

bawah ini (Connolly dan Begg, 2010, p388).

Gambar 2.5 Notasi Many-to-many Relationship menurut Connolly dan

Begg (2010)

2.1.8 Relationship Model

Semua data secara logika tersusun di dalam beberapa relationship

(tabel), setiap relationship mempunyai suatu nama terdiri dari attribute

(kolom) dan data. Masing–masing tuple (baris) berisi satu nilai setiap

attribute-nya. Kekuatan besar model relationship adalah struktur logis yang

sederhana (Connolly dan Begg, 2010, p141).

2.1.9 Interaksi Manusia dan Komputer

2.1.9.1 Pengertian

Definisi dari Interaksi Manusia dan Komputer menurut

Shneiderman dan Plaisant (2004, p10) adalah ilmu yang mempelajari

bagaimana manusia berinteraksi dengan komputer dan pengaruh dari

interaksi antara manusia dan komputer. Fokus dari interaksi manusia dan

komputer adalah perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai (user

interface).

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

14

14

Antarmuka pemakai (user interface) adalah bagian sistem

komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan computer.

2.1.9.2 Lima Faktor Manusia Terukur

Suatu sistem dikatakan baik apabila suatu sistem yang mudah

diigunakan (user friendly) serta memperhatikan faktor – faktor yang

datang dari manusia. Menurut Shneiderman dan Plaisant (2004, p15)

berikut ini adalah lima faktor yang sangat penting untuk evaluasi, yaitu:

1. Waktu belajar (time to learn)

Untuk menjawab lama waktu yang dibutuhkan oleh pengguna

dalam mempelajari sekumpulan perintah dalam suatu tugas. Dengan kata

lain kemudahan dalam mengoperasikan sistem, sehingga pengguna dapat

langsung menggunakan sistem tersebut.

2. Kecepatan kinerja (speed of performance)

Untuk menjawab lama waktu yang diperlukan untuk mengerjakan

suatu tugas. Pengguna menginginkan kecepatan penyajian informasi yang

cepat.

3. Tingkat kesalahan (rate of errors by users)

Untuk menjawab jumlah kesalahan dan jenis kesalahan apa saja

yang dilakukan oleh pengguna dalam menyelesaikan suatu tugas. Sistem

tersebut harus memiliki tingkat kesalahan yang rendah bila sedang

digunakan oleh pengguna.

4. Daya ingat (retention over time)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

15

15

Daya ingat berkaitan dengan waktu belajar dan frekuensi

penggunaan sistem, semakin sering pengguna menggunakan sistem maka

semakin mudah pengguna dalam mengingat sistem tersebut. Sistem juga

harus mudah digunakan sehingga pengguna hanya memerlukan waktu

belajar yang singkat.

5. Kepuasan subyektif (subjective satisfaction)

Untuk menjawab bagaimana tingkat kepuasan pengguna terhadap

berbagai aspek dari sistem. Kepuasan subyektif pengguna dapat diketahui

dari hasil wawancara atau kuesioner.

2.1.9.3 Delapan Aturan Emas

Terdapat Delapan Aturan Emas Menurut Shneiderman dan

Plaisant (2004, p74 – 75) (Eight Golden Rules) yang dijadikan pedoman

dalam perancangan antarmuka pengguna yang baik, yaitu:

1. Berusaha untuk konsisten.

Bentuk konsistensi dalam perancangan antarmuka pengguna

meliputi penggunaan warna, layout, pemilihan jenis huruf, kapitalisasi,

bahasa yang digunakan, dan hal lainnya yang harus konsisten diterapkan

secara keseluruhan.

2. Memungkinkan frequent user untuk menggunakan shortcut.

Shortcut digunakan untuk mengurangi jumlah interaksi dan

mempercepat waktu interaksi yang dilakukan oleh pengguna. Seiring

dengan meningkatnya jumlah interaksi yang dilakukan oleh pengguna,

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

16

16

maka pengguna mengharapkan adanya shortcut yang biasanya berupa

special keys atau perintah – perintah singkat.

3. Memberikan umpan balik (feedback) yang informatif.

Untuk setiap aksi yang dilakukan oleh pengguna, harus disediakan

umpan balik. Umpan balik tersebut harus dapat memvisualisasikan hasil

dari aksi yang telah dilakukan oleh pengguna.

4. Merancang dialog yang memberikan keadaan akhir.

Urutan dari setiap aksi haruslah terorganisasi ke dalam suatu

kelompok dengan urutan awal, tengah, dan akhir sehingga mudah

dimengerti oleh pengguna. Adanya umpan balik dapat memberikan

pilihan untuk menyiapkan ke kelompok aksi yang berikutnya.

5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan

sederhana.

Sistem yang baik harus dapat menghindarkan pengguna dari

kesalahan sebelum kesalahan itu terjadi. Contohnya yaitu dengan

menggunakan pemilihan combo box dibandingkan dengan textbox, karena

textbox dapat meminta jenis input ganda seperti karakter atau numerik.

Hal ini akan menyebabkan pengguna bingung. Dengan menggunakan

combo box, pengguna dapat langsung memilih dari daftar yang

disediakan tanpa kebingungan.

6. Memungkinkan pembalikan aksi (undo) yang mudah.

Sistem harus dapat memungkinkan untuk melakukan pembalikan

aksi. Hal ini dapat mengurangi kegelisahan pengguna, karena pengguna

mengetahui bahwa kesalahan dapat diperbaiki. Hal ini mendorong

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

17

17

pengguna untuk melakukan penjelajahan pilihan yang tidak biasa

dipakainya dan pengguna tidak bingung jika mendapatkan pesan

kesalahan.

7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control).

Pengguna yang sudah berpengalaman menginginkan bahwa

mereka bertanggungjawab dan menguasai sebuah sistem, maka sistem

tersebut harus dapat memberikan respon terhadap setiap aksi yang

dilakukan oleh pengguna, karena manusia yang memegang kontrol

sistem.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Batasan jangka pendek pemrosesan informasi pada manusia

memerlukan tampilan yang sederhana, mengurangi pergerakan window,

dan waktu pelatihan yang cukup diberikan untuk kode – kode, hapalan,

dan urutan aksi – aksi.

2.1.10 Unified Modeling Language (UML)

2.1.10.1 Pengertian Unified Modeling Language

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p371), “Unified Modeling

Language (UML) adalah sekumpulan konvensi tentang pemodelan yang

digunakan untuk menspesifikasi atau menggambarkan sistem software

dalam hal-hal tentang objek.”

Jika ingin membangun suatu model dari suatu sistem yang

kompleks. Tidak mungkin user dapat memahaminya secara keseluruhan.

Dengan meningkatnya kompleksitas sistem, visualisasi dan pemodelan

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

18

18

menjadi sangat penting. Sehingga UML digunakan untuk merespon hal

tersebut.

Melihat dari faktor sejarah dan pendorongan terbentuknya UML

ini, dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai tujuan pembuatan UML,

yaitu sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran model konseptual piranti lunak dari suatu

bahasa pemprograman yang tekstual sehingga dapat dimengerti oleh

orang-orang yang non-programer.

2. Membangun model yang tepat, tidak ambigu, dan lengkap yang dapat

membantu dalam tahap-tahap dari analisis, perancangan, dan

implementasi.

3. Dapat memodelkan beberapa jenis bahasa pemprograman, dan

membantu memetakan kembali model tersebut ke suatu bahasa

pemprograman yang lain.

4. Membantu dalam dokumentasi perancangan piranti lunak.

2.1.10.2 Macam – macam UML

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p382) Ada 5 (lima) macam

diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

2.1.10.2.1 Use case diagram

Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-

aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat

penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari

suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

19

19

Gambar 2.6 Contoh Use Case Diagram menurut Whitten dan Bentley

(2010)

Tabel 2.1 Relasi pada use case Diagram (Whitten dan Bentley, 2007)

Notasi Keterangan

Actor

Menspesifikasikan seperangkat peranan

yang user system dapat perankan

ketika berinteraksi dengan use case.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

20

20

Use Case

Sebuah deskripsi dari seperangkat aksi-

aksi yang berurutan yang ditampilkan

sebuah sistem.

Association

Menggambarkan interaksi antara aktor

dan use case.

System

Tempat seluruh aktivitas-aktivitas sistem

yang sedang / berjalan.

Dependency

Untuk menggambarkan ketergantungan

sebuah use case dengan use case

lainnya.

Include

Menggambarkan bahwa keseluruhan dari

sebuah use case merupakan

fungsionalitas use case lainnya.

<<include>

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

21

21

Extend

Menggambarkan hubungan antar use

case dimana bahwa sebuah use case

merupakan fungsionalitas use case

lainnya, apabila kondisi tertentu

dipenuhi.

Generalization

Relasi antara use case, dimana salah

satunya dalam bentuk yang lebih

umum dari yang lain.

2.1.10.2.1.1 Use case Narrative

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p385), setelah semua

kebutuhan bisnis telah didapatkan, setiap use case perlu diberikan lebih

banyak informasi untuk menjelaskan spesifikasi sistem lebih mendalam.

Untuk itu diperlukan system analysis use case / use case narative yang

meliputi narasi dari perspektif pengguna sistem dan hubungannya dengan

sistem.

Dalam membuat system analysis use case, sangat penting untuk

menentukan hal – hal yang perlu ditentukan (To Be Determines / TBDs)

sebelum melanjutkan ke perancangan karena keputusan yang akan

diambil dalam sistem akan berdampak pada desain secara keseluruhan.

<<extend>

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

22

22

Elemen tambahan yang perlu diperhatikan dalam system analysis use

case diantaranya :

1. Tipe use case

Case pertama yang harus dibuat adalah Bussiness Requirement

use case. Tipe use case ini menunjukan sudut pandang tingkat

tinggi dari sistem yang diharapkan. Tipe use case ini bebas dari

detail – detail teknis dan dapat meliputi baik sistem yang

dilakukan secara manual ataupun otomatis. Business Requirement

use case memberikan pemahaman secara umum tentan lingkup

dan pokok permasalahan namun tidak termasuk detail untuk

mengkomunikasikan pengembang aplikasi tentang apa yang

seharusnya dilakukan sistem.

Untuk menunjukan detail implementasi seperti user interface

constraints, use case teknis yang disebut system use case

diturunkan dari bussiness requirement use case. Satu atau lebih

system use case dapat diturunkan dari suatu business requirement

use case.

2. Aktor utama dalam sistem

Aktor utama dalam sistem adalah stakeholder yang menggunakan

dan berhubungan dengan sistem. Untuk stakeholder inilah

tampilan layar harus didesain.

3. Abstract use case

Contoh dari memanggil sebuah abstract use case.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

23

23

Membuat narasi dari extention use case dan abstract use case

sangat mirip dengan membuat use case biasa. Namun tetap ada beberapa

perbedaan besar. Extention use case dan abstract use case

Perbedaan dari elemen – elemen dalam naratif :

1. Tipe use case

Sebuah abstact use case digunakan ketika di panggil oleh dua

atau lebih use case. Extention use case digunakan untuk

melanjutkan fungsionalitas dari sebuah use case.

2. Invoked by

ID atau nama dari use case yang memanggil use case ini.

Abstact use case dapat memanggil abstract use case lain dan/atau

extention use case dan hal itu dapat membuka kemungkinan penggunaan

ulang use case (Reusability). System analysis use case harus dibuat

dengan tingkat detail yang cukup dari untuk objek yang terlibat dalam use

case dan melibatkan semua yang terlibat dengan proses bisnis. Hal itulah

yang dideskripsikan dalam beberapa kalimat untuk narasi demi

mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem. Kemudian

selanjutnya dari narasi ini dibuat detail – detail untuk setiap objek.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

24

24

Gambar 2.7 Contoh Use Case Narrative atau Use Case Description

menurut Whitten dan Bentley (2007)

2.1.10.2.2 Class diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas - kelas, antarmuka -

antarmuka, kolaborasi - kolaborasi dan relasi - relasi antar objek.

Class memiliki 3 (tiga) area pokok, yaitu:

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metoda

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

25

25

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan

dan anak - anak yang mewarisinya.

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Contoh class diagram:

Gambar 2.8 Contoh Class Diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

26

26

Tabel 2.2 Relasi Pada Class Diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)

Notasi Keterangan

Class

Sebuah deskripsi dari seperangkat objek

yang berbagi atribut operasi dan relasi

yang sama. Class terbagi atas 3 bagian

yaitu nama class pada bagian atas,

attribute class pada bagian tengah, dan

operasi pada bagian bawah.

Composition

Composition digambarkan dengan wajik

terisi. Composition menggambar

hubungan bahwa class yang satu

merupakan bagian dari kelas yang lain

dan harus ada.

Aggregation

Merupakan bentuk spesial dari

hubungan asosiasi yang

menspesifikasikan semua hubungan

antara kumpulan ( The Whole ) dan

sebuah bagian ( The Part ). Aggregasi

digambarkan dengan wajik tidak terisi.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

27

27

Association

Merupakan hubungan struktural antara

class yang saling berelasi.

Multiplicity

Menggambarkan jumlah objek yang

berpartisipasi dalam hubungan antar

class.

Generalization

Merupakan sebuah relasi spesialisasi /

generalisasi dimana suatu class dapat

lebih general atau lebih spesifik dari

class lainnya.

2.1.10.2.3 Sequence diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada

pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

28

28

Gambar 2.9 Contoh Sequence Diagram menurut Whitten dan Bentley(2007)

Tabel 2.3 Relasi Pada Sequence Diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)

Notasi Keterangan

Object Lifeline

Merupakan sebuah garis yang

merepresentasikan adanya sebuah objek

dengan jangka waktu tertentu.

Activation

Menggambarkan periode waktu ketika

pemrosesan terjadi dalam objek

tersebut.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

29

29

Message, return, callback message

Penyampaian pesan dari satu objek ke

objek lain atau ke diri sendiri.

2.1.10.2.4 Activity diagram

Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas

lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam

pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada

aliran kendali antar objek.

Contoh activity diagram:

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

30

30

Gambar 2.10 Contoh Activity Diagram menurut Whitten dan Bentley

(2007)

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

31

31

Tabel 2.4 Relasi Pada Activity diagram menurut Whitten dan Bentley

(2007)

Notasi Keterangan

Initial State

Merepresentasikan dimulainya alur

kerja suatu sistem dalam activity

diagram.

Action State

Sebuah state yang menggambarkan

eksekusi dari aksi atomic.

Transition between activities

Mengindikasikan bahwa suatu objek

dari state pertama akan menampilkan

aksi-aksi tertentu dan memasuki state

kedua ketika peristiwa tertentu terjadi

dan kondisi telah terpenuhi.

Decision points

Menentukan kapan alur dalam aktivitas

menjadi bercabang.

Synchronization bars

Menspesifikasikan dua atau lebih

aktivitas yang dapat dilakukan secara

paralel.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

32

32

Final state

Merepresentasikan diakhirinya alur

kerja suatu sistem dalam activity.

2.1.11 Rekayasa Piranti Lunak

2.1.11.1 Pengertian rekayasa piranti lunak

Menurut Pressman (2005, p6) terdapat 3 macam pengertian dari

Rekayasa Piranti Lunak, yaitu :

1. Merupakan suatu instruksi dari program komputer yang ketika

dieksekusi memberikan fungsi dan performa yang diinginkan.

2. Merupakan suatu kumpulan struktur data yang memungkinkan

program untuk memanipulasi informasi secara proporsional.

3. Merupakan suatu dokumen yang menggambarkan operasi dan

kegunaan dari program.

2.1.11.2 Elemen dalam Rekayasa Piranti Lunak

Menurut Pressman (2010, p20) Rekayasa Piranti Lunak mencakup

3 elemen yang mampu mengatur proses pengembangan piranti lunak,

yaitu :

1. Alat

Menyediakan suatu sistem yang otomatis maupun semi – otomatis

pada proses – proses dan metode – metode yang ada. Computer Aided

Software Engineering (CASE) merupakan integrasi dari beberapa alat

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

33

33

bantu yang ada sehingga informasi yang diciptakan oleh sebuah alat

bantu dapat digunakan oleh alat bantu lainnya.

CASE menggabungkan piranti lunak, piranti keras, dan database yang

berisi informasi penting seperti analisis, desain, konstruksi program, serta

pengujian untuk menciptakan lingkungan rekayasa piranti lunak yang

sesuai dengan CAD / CAE (Computer Aided Design / Engineering) untuk

piranti keras.

2. Metode

Untuk membangun suatu piranti lunak (software) diperlukan

metode atau cara – cara teknis dalam tahapan pembuatannya, yaitu tahap

perencanaan dan estimasi proyek, analisa kebutuhan sistem dan piranti

lunak, perancangan struktur data, arsitektur program dan prosedur

algoritma, pembuatan program, pengujian, dan pemeliharaan.

3. Prosedur

Menyatukan metode – metode dan alat bantu untuk

memungkinkan pengembangan piranti lunak yang rasional dan prosedur

– prosedur yang mendefinisikan langkah – langkah dimana metode akan

diaplikasikan, keluaran yang dibutuhkan, kontrol yang membantu

jaminan kualitas dan mengkoordinasikan perubahan.

Piranti lunak memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

1. Piranti lunak tidak dirancang seperti merancang piranti keras atau

dirancang di pabrik.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

34

34

2. Jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, masa pakai piranti

keras dapat habis. Sebaliknya, masa pakai piranti lunak tidak akan

habis walaupun digunakan dalam jangka waktu yang lama.

3. Piranti lunak yang kompleks dapat diatur sesuai dengan keinginan

pengguna. Dengan kata lain, piranti lunak memiliki tingkat

fleksibilitas yang tinggi.

2.1.11.3 Pembuatan Rekayasa Piranti Lunak

Dalam pembuatan piranti lunak, tidak semua pembuatan piranti

lunak dilakukan secara individual tetapi pembuatan piranti lunak juga

dapat dikerjakan secara tim. Beberapa manfaat dari pembuatan piranti

lunak secara tim adalah:

1. Beberapa permasalahan yang sulit dapat dipecahkan lebih mudah.

2. Tim yang sudah bekerja bersama – sama dalam waktu yang lama

akan memiliki kerja sama yang baik.

3. Pengerjaan piranti lunak dapat sesuai dengan jangka waktu yang

sudah ditetapkan.

4. Tingkat keberhasilan dalam pemecahan masalah akan semakin

tinggi.

5. Sistem yang dibangun oleh tim memiliki kualitas yang lebih tinggi.

6. Tingkat komunikasi sangat penting dalam pembuatan piranti lunak.

Oleh karena itu, pembuatan piranti lunak secara tim lebih baik

daripada pembuatan piranti lunak secara individual.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

35

35

Pembuatan piranti lunak secara tim dibagi menjadi tiga jenis,

yaitu:

1. Democratic Decentralized (DD)

Democratic decentralized memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

a. Pemimpin yang tidak tetap.

b. Keputusan diambil dengan cara pengambilan suara terbanyak.

c. Jalur komunikasi berjalan secara horizontal.

2. Controlled Decentralized (CD)

Controlled decentralized memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

a. Pemimpin yang sudah ditetapkan.

b. Pemecahan masalah dilakukan secara tim, tetapi dalam

pengimplementasiannya dilakukan oleh sub tim.

c. Jalur komunikasi berjalan secara horizontal dan vertikal.

3. Controlled Centralized (CC)

Controlled centralized memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

a. Pemimpin yang sudah ditetapkan.

b. Pemecahan masalah dilakukan oleh pemimpin tim.

c. Jalur komunikasi berjalan secara vertikal.

Perbedaan antara centralized dan decentralized yaitu:

1. Struktur centralized dapat menyelesaikan tugas – tugas lebih cepat

dan sangat cocok untuk masalah – masalah kecil sedangkan

decentralized dapat menyelesaikan masalah lebih baik sebagai tim

daripada individual dan sangat cocok untuk masalah – masalah yang

sulit.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

36

36

2. Proyek-proyek besar lebih baik dilakukan secara tim dengan

menggunakan centralized karena lebih mudah mengatur sub tim

sedangkan decentralized baik digunakan untuk proyek – proyek

jangka panjang karena decentralized memiliki moral yang lebih tinggi

untuk proyek jangka panjang.

Kesimpulannya tipe centralized lebih banyak menghasilkan

kesalahan daripada tipe decentralized sedangkan tipe decentralized

lebih baik digunakan untuk tugas jangka panjang daripada tipe

centralized.

Model yang biasa digunakan untuk membuat rekayasa piranti

lunak adalah Linear Sequential Model, biasanya disebut dengan

Classic Life Cycle atau The Waterfall Model. Model ini memberikan

pendekatan yang sistematis dan berurutan (sequential). Tahapan –

tahapan dalam model Waterfall menurut Pressman (2010) adalah

sebagai berikut :

a) Komunikasi

Pada tahap pertama ini, dilakukan perencanaan untuk

membuat rancangan sistem secara garis besar yang sesuai untuk

aplikasi yang ingin dibangun. Pembuatan rancangan sistem dilakukan

dengan merancang platform apa saja yang akan digunakan pada saat

membangun sistem.

b) Perencanaan

Tahap ini dilakukan dengan membuat estimasi berupa berapa

lama waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem dari

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

37

37

rancangan yang telah ada, membuat rencana jadwal untuk

pengumpulan kebutuhan, membuat sistem serta melakukan pengujian.

Pengumpulan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dengan

mempelajari buku referensi yang berkaitan dengan Perpustakaan,

Sistem Manajemen Dokumen, dan Manajemen Database

c) Desain Sistem

Pada proses ini, kebutuhan sistem diubah menjadi representasi

ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai.

Desain ini dibuat untuk mengetahui gambaran proses kerja aplikasi

yang kita buat sehingga dapat dijadikan acuan saat proses

implementasi sistem ke dalam bentuk code.

d) Penulisan Kode Program dan Pengujian Program

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah

komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk

yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa

pemrograman melalui proses coding.

Dalam tahap ini juga dilakukan pengujian aplikasi yang sudah

dibangun. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar

software bebas dari kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai

dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

e) Penyebaran

Penyebaran program merupakan tahap dimana tim

pengembang menerapkan / menginstall software yang telah selesai

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

38

38

dibuat dan diuji ke dalam lingkungan Teknologi Informasi yang

diingini.

Diagram dari The Waterfall Model adalah sebagai berikut :

Gambar 2.11 The Waterfall Model menurut Pressman (2010)

2.1.11.4 Produk Piranti Lunak

Menurut Pressman (2010, p9) produk – produk piranti lunak

adalah sebagai berikut :

1. System Software

System software merupakan sekumpulan program yang ditulis

untuk melayani program – program lain.

2. Real-Time Software

Real-time software merupakan program – program yang

memonitor, menganalisis, atau mengontrol kejadian dunia nyata pada saat

kejadian tersebut terjadi. Sebuah sistem yang real-time harus memberikan

reaksi pada waktu yang tepat.

3. Business Software

Piranti lunak ini mengakses satu atau lebih database besar yang

berisi informasi bisnis. Aplikasi – aplikasi dalam area ini bertugas

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

39

39

menyusun kembali data yang ada sebagai kesimpulan untuk memudahkan

operasi bisnis atau dalam pencapaian suatu keputusan manajemen.

4. Engineering and Scientific Software

Piranti lunak ini memiliki jangkauan aplikasi mulai dari astrologi

sampai vulkanologi, dari menitikberatkan analisis otomotif sampai

dinamika orbit pesawat ruang angkasa, dan dari biologi molekuler sampai

dengan pabrik yang sudah diotomatisasi.

5. Embedded software

Embedded software terletak dalam read – only memory dan

dipakai untuk mengontrol produk dan sistem untuk keperluan konsumen

dan pasar industri. Embedded software dapat melakukan fungsi – fungsi

yang terbatas dan hanya dipahami oleh orang – orang yang tertentu saja

atau menyediakan fungsi yang signifikan dan kemampuan dalam

mengontrol.

6. Personal Computer Software

Aplikasinya antara lain word processing, spreadsheet, grafik

komputer, multimedia, hiburan, manajemen database, personal dan

aplikasi bisnis keuangan, jaringan eksternal atau akses database, dan

banyak aplikasi lainnya.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

40

40

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Arsip

2.2.1.1 Pengertian arsip

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

2009, arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai

bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan

daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi

kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2.2.1.2 Fungsi dan kegunaan arsip

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43

Tahun 2009 Tentang Kearsipan Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Poin 3

sampai dengan 7 dijelaskan mengenai beberapa pengertian arsip

sebagaimana disebutkan di atas, yaitu :

a. Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam

kegiatan pencipta arsip dan di simpan selama jangka waktu

tertentu.

b. Arsip vital adalah arsip yang keberadaannya merupakan

persyaratan dasar bagi kelangsungan operasional pencipta arsip,

tidak dapat diperbarui, dan tidak tergantikan apabila rusak atau

hilang.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

41

41

c. Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi

dan/atau terus menerus.

d. Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah

menurun.

e. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena

memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan

berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara

langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik

Indonesia dan/atau lembaga kearsipan.

2.2.2 Dokumentasi

2.2.2.1 Pengertian dokumentasi

Menurut Poerwadarminta (2003, p256), dokumentasi memiliki arti

pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan (seperti kutipan

dari surat kabar dan gambar-gambar).

Pendokumentasian adalah pekerjaan mencatat atau merekam

peristiwa dan objek maupun aktivitas pemberian jasa (pelayanan) yang di

anggap berharga dan penting.

2.2.3 Document management system

Menurut Mahler, et al (2007) Penggunaan Sistem pendukung

dokumentasi memberikan peningkatan secara signifikan dalam hal

kelengkapan dan frekuensi dokumentasi serta percepatan dalam proses

dokumentasi

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

42

42

Menurut Winterberg (2011) dengan adanya praktik yang baik dalam

implementasi sistem manajemen dokumen, sistem ini akan menghasilkan

standar yang baru terhadap cara sebuah perusahaan memproses dokumen,

secara drastis meningkatkan berlanjutnya sebuah bisnis dan menunjukan

kesiapan sebuah perusahaan dalam menggunakan teknologi yang lebih baik

sehingga membuka jalan baru dalam membuat kolaborasi untuk

meningkatkan proses bisnis yang menguntungkan perusahaan dan klien.

2.2.4 Website

2.2.4.1 Pengertian Website

Menurut Bodnar dan William (2006, p87), Web adalah

sekumpulan dokumen, file, dan program yang saling terkait. Web

dijalankan dengan program pada server dan menerima respon dari klien.

Dari hubungan tersebut maka beberapa komputer menjadi web server,

yaitu server yang memungkinkan pengguna (klien) mengakses dokumen

dan menjalakan program komputer yang secara fisik berada di komputer

lain.

Menurut Turban et al (2005, p600), website adalah tempat

penyimpanan suatu file hypermedia yang diidentifikasi oleh suatu alamat

yang unik

2.2.4.2 Web database System

Menurut Eaglestone dan Ridley (2001, p38), .Web Database

System adalah sistem dimana teknologi web dan database digunakan

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

43

43

secara bersamaan. Web Database System menyediakan akses yang lebih

luas ke sistem database dan meningkatan kegunaan web.

2.2.5 E-Commerce

2.2.5.1 Pengertian E-Commerce

Menurut Turban et al (2005, p129) E-Commerce adalah suatu

konsep yang menggambarkan proses pembelian, penjualan, atau

pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer,

termasuk internet.

2.2.5.2 Klasifikasi E-Commerce

Menurut Turban et al (2005, p275) klasifikasi e-commerce secara

umum berdasarkan transaksi yang alami. Adapun tipe transaksinya

dibedakan menjadi :

1. Collaborative Commerce (C-Commerce). Kategori ini merupakan

kolaborasi elektronik antara partner bisnis dan pekerjaan organisasi.

2. Business to Customer (B2C). Dalam B2C, penjual adalah suatu

organisasi dan pembeli merupakan suatu individu.

3. Customer to Customer (C2C). kategori ini menjelaskan bahwa satu

individu menjual produk atau jasa kepada individu yang lain.

4. Business to Business (B2B). semua partisipan dalam tipe ini adalah

bisnis atau organisasi lainnya.

5. Consumers to Businesses (C2B). Konsumen memberitahukan

kebutuhan tertentu untuk suatu produk atau jasa, dan produsen

bersaing untuk menyediakan produk atau jasa kepada konsumen.

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

44

44

6. Intrabussiness (Intraorganizational) Commerce. Kategori ini

mencakup aktivitas dalam organisasi, biasanya ditampilkan di intranet

atau portal yang berkolaborasi, meliputi pertukaran barang, jasa atau

informasi antar unit dan individu yang bervariasi dalam organisasi

tersebut.

7. Government to Citizen (G2C) and to others. Dalam tipe ini unit

pemerintah menyediakan jasa kepada penduduknya melalui teknologi

E-Commerce.

8. Mobile Commerce (M-Commerce). Ketika e-commerce dilakukan

dalam lingkungan tanpa kabel (wireless) menggunakan internet,

dinamakan m-commerce.

2.2.6 Oracle

2.2.6.1 Pengertian Oracle 10g

Menurut Oracle Edison Group (2005), Oracle Database 10g

dirancang untuk secara efektif digunakan pada segala sesuatu mulai dari

server blade kecil ke server SMP dan cluster terbesar dari semua ukuran.

Fitur ini memiliki kemampuan manajemen otomatis untuk

mempermudah operasi. Kemampuan unik Oracle Database 10g untuk

mengelola semua data dari informasi bisnis tradisional untuk dokumen

XML dan spasial / informasi lokasi menjadikannya pilihan yang ideal

untuk penyimapan Transaksi Pengolahan Online, Pendukung Keputusan

dan Aplikasi Manajemen Konten.

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

45

45

Menurut Loney dan Bryla (2007, p4), Oracle Database 10g

merupakan peningkatan yang signifikan dari versi-versi Oracle

sebelumnya. Fitur-fitur baru membuat pengembang dan administrator

memiliki kontrol lebih mudah terhadap penampung, pemroses dan

pengambilan data

2.2.6.2 Kelebihan Oracle 10g

Menurut Loftin (2004), terdapat 4 kelebihan Oracle 10g, yaitu :

1. Grid Computing

Grid Computing memungkinkan Anda untuk menempatkan server

bersama menjadi cluster sehingga mereka dapat berbagi dan

mendistribusikan persyaratan pengolahan. Semua komputer yang

berpartisipasi dalam grid harus berkerumun, sangat mirip dengan old

RAC dan sistem OPS.

2. Manajemen Penyimpanan Otomatis

Manajemen Penyimpanan Otomatis mengambil beberapa disk dan

menggabungkan mereka ke dalam penyimpanan virtual untuk Oracle.

Dengan cara ini, itu memungkinkan Anda mencerminkan datafiles

Anda. Manajemen Penyimpanan Otomatis juga memungkinkan Anda

untuk menambahkan atau menghapus disk tanpa gangguan layanan

database.

3. Memory Management Otomatis

Dalam rilis sebelumnya dari Oracle, Anda harus menyetel

konfigurasi memori dengan mengubah SIZE_DB_CACHE_,

SHARED_POOL_SIZE, dan parameter init.ora lainnya. Hal ini sering

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

46

46

melibatkan banyak trial-and-error pengujian. Oracle 10g

menghilangkan dengan mengotomatisasi fungsi-fungsi.

Fitur baru ini menghilangkan banyak tanggung jawab dari Anda

sebagai DBA. Kebutuhan memori dari database Anda dapat berubah

sepanjang hari dan minggu. Fitur Automated Memory Management

memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan penggunaan RAM Anda

setiap saat.

4. Self-diagnosis

Oracle telah meningkatkan pemantauan dan kemampuan

diagnostic di 10g dengan pengenalan database Diagnostic Monitor

Otomatis. Diagnostic Monitor Otomatis bekerja dengan Oracle

Enterprise Manager dan sekarang melaporkan akar penyebab masalah,

dan tidak hanya menunjukkan warna merah yang terkenal dalam

grafik.

2.2.7 Php dan Yii Framework

2.2.7.1 Php

2.2.7.1.1 Pengertian Php

Menurut Tatroe (2002) PHP adalah bahasa yang sederhana

namun kuat dirancang untuk membuat konten HTML. Sejak dimulai

pada tahun 1994, PHP telah mampu menyaingi bahasa web karena

keunggulan popularitas bahasa dan kemudahan penggunaan.

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft. PHP sering

digunakan untuk membangun web dinamis dimana proses keseluruhan

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

47

47

berjalan pada web server dan menampilkan hasilnya pada web

browser.

Menurut Doyle (2009, p3), PHP adalah bahasa pemrograman

untuk membuat situs web dinamis dan interaktif. PHP berjalan di

server web dan melayani pengunjung dengan halaman web sesuai

permintaan.

2.2.7.1.2 Kelebihan Php

Menurut Tatroe (2002) kelebihan dari PHP disbanding bahasa

pemrograman lainnya yang sejenis seperti ASP, JSP dan lain

sebagainya adalah :

1. Kegunaaan maksimum

2. Dapat dihubungkan dengan banyak sistem database

3. Lisensi bebas (tidak memerlukan biaya)

4. Mudah untuk dipelajari dan digunakan

5. Dapat dijalankan pada banyak sistem operasi

2.2.7.2 Yii Framework

2.2.7.2.1 Sejarah Yii Framework

Menurut Winesett (2010, p7) Yii adalah gagasan dari

pengembangnya Qiang Xue yang memulai pengembangan open source

framework ini pada tanggal 1 Januari 2008. Sebelum ini, Qiang

mengembangkan framework PRADO selama bertahun-tahun. Setelah

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

48

48

bertahun – tahun mengembangkan PRADO, akhirnya Qiang Xue

mengembangkan suatu framework berbasis PHP5 yang lebih mudah,

lebih extensible dan lebih efisien untuk memenuhi kebutuhan dari

pengembang aplikasi. Versi alpha awal Yii secara resmi dirilis untuk

memenuhi kebutuhan pengguna pada bulan Oktober 2008.

Performance yang sangat mengesankan bila dibandingkan dengan

framework PHP segera menarik perhatian yang sangat positif. Pada

tanggal 3 Desember 2008, Yii 1.0 resmi dirilis dan pada 14 Maret

2010, versi terbaru adalah 1.1.2.

2.2.7.2.2 Pengertian Yii Framework

Menurut Winesett (2010,p7), Yii merupakan singkatan dari Yes

Is It, diucapkan sebagai Yee atau [ji:] yang berarti mudah, efisien, dan

extensible.

Yii memiliki kinerja tinggi, berbasis komponen, kerangka

aplikasi web yang ditulis dalam PHP 5. Yii membuat lebih mudah

untuk menciptakan dan memelihara skala besar aplikasi web. Hal ini

juga membuat pengguna lebih efisien dan extensible.

2.2.7.2.3 Pendukung Yii Framework

Menurut Grehan (2011) Yii menghasilkan source code PHP

yang aktual untuk membuat aplikasi. Hal ini dilakukan melalui

sepasang alat: yiic dan Gii.

Yiic adalah suatu alat yang menciptakan file dasar dan struktur

direktori untuk aplikasi web. Jalankan yiic dalam direktori root

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00404-IF Bab2001.pdf3 3 • Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal

49

49

aplikasi , dan yiic akan membangun semua kode yang diperlukan

untuk empat halaman mendasar dalam aplikasi Anda yaitu, the home

page, an about page, a contact page, and a login page. Halaman-

halaman tersebut nantinya akan menyesuaikan dengan kebutuhan user.

Gii adalah alat grafis yang berjalan di browser Anda, dan

membangun CRUD kode untuk mengakses database. Dengan adanya

Gii, user dapat mengakses database serta melakukan manipulasi data di

dalam database.