bab 2 landasan teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2012-1-00201-if bab 2.pdf ·...
TRANSCRIPT
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Smartphone
Menurut Zaki, 2008, smartphone secara harfiah artinya telepon pintar,
yakni telepon seluler yang memiliki kemampuan seperti PC walaupun terbatas.
Selain itu, smartphone juga mendukung email dan organizer. Fitur lainnya adalah
kemapuannya untuk ditambah aplikasi-aplikasi baru.
Aplikasi yang dapat diinstalkan ke dalam smartphone tidak hanya yang
dibuat produsen pembuat peranti tersebut, namun juga bisa dibuat oleh pihak
ketiga atau operator telekomunikasinya. Fungsi lainnya adalah antarmuka
tambahan termasuk keyboard QWERTY standar komputer, namun ukurannya
kecil (Zaki, 2008).
2.1.1 Android
Mengacu pada Bhawiyuga, 2011, Android adalah sistem operasi
untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. Android
merupakan sebuah sistem operasi seperti halnya symbian pada Nokia,
Palm, dan Windows Mobile yang sebelumnya sudah terlebih dahulu kita
kenal selama ini. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang
baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
9
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan
telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-
Mobile, dan Nvidia. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem
operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google
atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar
bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai
Open Handset Distribution (OHD). Sistem perangkat lunak Android
sebenarnya merupakan sebuah stack atau tumpukan yang terdiri atas
beberapa lapisan dari yang paling dekat dengan perangkat keras sampai
yang berinteraksi langsung dengan pengguna. Jadi, dapat dikatakan
bahwa Android bukan sekedar suatu framework yang berdiri di atas suatu
sistem saja, tapi Android merupakan sistem itu sendiri yang tersusun atas
berbagai lapisan perangkat lunak. Pada Gambar 2.1 berikut akan
digambarkan lapisan sistem perangkat lunak Android.
10
Gambar 2.1 Lapisan Sistem Perangkat Lunak Android
Berikut akan dijabarkan masing-masing lapisan pada sistem operasi
Android mulai dari yang paling dekat dengan perangkat keras.
Gambar 2.2 Lapisan Kernel Linux
Android dibangun dengan memanfaatkan kernel Linux, tetapi
Android tidak dapat dikatakan sebagai Linux3. Pada Android tidak
terdapat dukungan untuk glibc dan native windowing system. Selain itu,
Android tidak menyertakan semua utilitas standar di Linux. Pada Gambar
11
2.2 di atas ditampilkan semua pustaka yang ada pada lapisan kernel Linux
pada Android.
Gambar 2.3 Lapisan Sistem Library
Di atas kernel Linux terdapat beberapa set pustaka termasuk
bionic (libc buatan Google), dukungan media untuk audio, video dan
grafis bersama dengan database lokal yang ringan yaitu SQLite. Pada
Gambar 2.3 di atas ditampilkan semua pustaka yang ada pada lapisan
Libraries pada Android.
Sebenarnya, di bawah lapisan library Android terdapat lapisan
abstraksi perangkat keras atau Hardware Abstraction Layer (HAL).
Lapisan ini merupakan antarmuka yang menjembatani antara logic dan
akses perangkat keras. Berikut Gambar 2.4 yang menampilkan lapisan
HAL.
Gambar 2.4 Lapisan Android Runtime
12
Komponen kunci dari Android terletak pada bagian runtime yang
disebut Dalvik Virtual Machine (VM). Untuk melihat skema lapisan
Runtime, dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Lapisan Android Framework
Bagian Application Framework menyediakan banyak layanan lapisan atas
dalam bentuk class Java.
Gambar 2.6 Lapisan Android Application
Lapisan teratas dari perangkat lunak Android adalah lapisan
Application. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.6, terdapat beberapa
aplikasi standar yang sudah disediakan oleh Android.
Dalam pembuatan aplikasi, diperlukan beberapa instalasi software
yang mendukung antara lain Java, Android SDK, Eclipse, dan ADT.
13
A. Java Platform, Standard Edition (Java SE)
Menurut Kadir, 2004, Java adalah bahasa pemrograman serbaguna.
Java dapat digunakan untuk membuat suatu program sebagaimana
anda membuatnya dengan bahasa seperti Pascal atau C++. Yang
lebih menarik, java juga mendukung sumber daya internet yang saat
ini popular, yaitu World Wide Web atau yang sering disebut Web
saja. Java juga mendukung aplikasi klien/server, baik dalam
jaringan local (LAN) maupun jaringan berskala luas (WAN).
Java dikembangkan oleh Sun Microsystem pada Agustus 1991,
dengan nama semula Oak. Konon Oak adalah pohon semacam jati
yang terlihat dari jendela tempat pembuatnya, James Gosling,
bekerja. Ada yang mengatakan bahwa Oak adalah singkatan dari
“Object Application Kernel”, tetapi ada yang menyatakan hal itu
muncul setelah nama Oak diberikan. Pada Januari 1995, Karena
nama Oak dianggap kurang komersial, maka diganti Java (Kadir,
2004).
Dalam sejumlah literatur disebutkan bahwa Java merupakan hasil
perpaduan sifat dari sejumlah bahasa pemrograman, yaitu C, C++,
Object-C, SmallTalk, dan Common LISP. Selain itu java juga
dilengkapi dengan unsur keamanan. Yang tak kalah penting adalah
Java menambahkan paradigma pemrograman yang sederhana. Jika
anda telah mengenal C atau C++, yang mengandalkan pointer dan
anda dapat merasakan keruwetannya, Java justru meninggalkannya
14
sehingga anda akan memperoleh kemudahan saat menggunakannya
(Kadir, 2004).
Mengacu pada Kadir, 2004, program Java bersifat tidak bergantung
pada platform, artinya, Java dapat dijalankan pada sebarang
komputer dan bahkan pada sebarang sistem operasi.
Ketidakbergantungan terhadap platform sering dinyatakan dengan
istilah portabilitas. Yang menarik, tingkat portabilitas Java tidak
hanya sebatas pada program sumber (source code), melainkan juga
pada tingkat kode biner yang disebut bytecode. Dengan demikian
bila anda telah mengkompilasi program Java pada komputer
bersistem operasi Windows, anda dapat menjalankan hasil
kompilasi pada Macintosh secara langsung, tanpa perlu
mengkompilasi ulang.
Kode yang disebut bytecode dapat dijalankan pada berbagai sisterm
operasi karena kode ini berbeda dengan kode mesin. Kode mesin
sangat bergantung pada platform, sedangkan bytecode dapat
dimengerti oleh semua platform yang telah dilengkapi dengan
interpreter Java. Mengingat bahwa hasil kompilasi Java dapat
dijalankan pada sebarang sistem operasi ataupun prosesor, Java
sering dikatakan bersifat netral terhadap arsitektur komputer (Kadir,
2004).
15
B. Android SDK (Software Development Kit)
Menurut Safaat, 2011, Android SDK adalah tools API (Application
Programming Interface) yang diperlukan untuk mulai
mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan
bahasa pemrograman Java. Saat ini disediakan Android SDK
sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi
pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java.
C. Eclipse
Menurut Pisa, 2009, Eclipse adalah sebuah pengembangan
lingkungan yang terintegrasi yang membantu Anda untuk
membangun aplikasi-aplikasi dalam banyak bahasa. Eclipse adalah
software open source yang didukung oleh Eclipse foundation,
sebuah asosiasi non profit yang serupa dalam ruang lingkup dasar
Apache.
Eclipse pada awalnya dikembangkan oleh OTI (Object technology
International) dan kemudian oleh IBM sebagai bagian dari proyek
VisualAge. Hal ini kemudian menjadi bagian dari strategi IBM
untuk membuat kode open source untuk mendorong adaptasi dari
teknologi-teknologi yang dirancang untuk berjalan pada platform
yang lebih disukai oleh IBM.
Berkat arsitekturnya yang sangat kuat dan stabil, dan karena
sebagian yang ditulis dalam bahasa Java, Eclipse dapat berjalan di
beberapa sistem operasi dengan mudah. Inti dari Eclipse adalah
16
plug-in manager yang dapat memuat, menginstal, dan menjalankan
berbagai plug-in, masing-masing seperti komponen yang
menyediakan berbagai jenis layanan. Terdapat plug-in yang
mengetes, debug, dan menjalankan kode Anda, dan membantu
Anda menulis kode dalam banyak bahasa yang berbeda, seperti AS,
JavaScript, CF, PHP dan lain-lain. Bahasa default-nya adalah selalu
Java.
D. ADT (Android Development Tools)
Menurut Safaat, 2011, ADT adalah plug-in yang membuat Eclipse
dapat membuat project berbasis Android. ADT harus di-install,
karena sebagai penghubung antara Android SDK dengan IDE
Eclipse yang akan digunakan sebagai tempat coding aplikasi
Android nantinya.
2.2 Short Message Service (SMS)
Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan
menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu
perangkat komunikasi telepon seluler. Salah satu kelebihan dari SMS adalah biaya
yang murah. Selain itu SMS merupakan metode store dan forward sehingga
keuntungan yang didapat adalah pada saat telepon seluler penerima tidak dapat
dijangkau, dalam arti tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat
menerima SMS-nya apabila telepon seluler tersebut sudah aktif kembali
(Pakpahan, 2009).
17
SMS menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat dari dan
menuju media-media wireless dengan menggunakan sebuah Short Messaging
Service Center (SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan
dan mengirimkan kembali pesan-pesan singkat. Jaringan wireless menyediakan
mekanisme untuk menemukan station yang dituju dan mengirimkan pesan singkat
antara SMSC dengan wireless station. SMS mendukung banyak mekanisme input
sehingga memungkinkan adanya interkoneksi dengan berbagai sumber dan tujuan
pengiriman pesan yang berbeda (Pakpahan, 2009).
2.2.1 SMS Gateway
Komunikasi menggunakan SMS mengandung informasi berupa
nomor telepon seluler pengirim, penerima, waktu dan pesan (message).
Informasi tersebut dapat diolah dan bisa melakukan aktivasi transaksi
tergantung kode-kode yang sudah disepakati. Untuk dapat mengelola semua
transaksi yang masuk dibutuhkan sebuah sistem yang mampu menerima
kode SMS dengan jumlah tertentu, mengolah informasi yang terkandung
dalam pesan SMS dan melakukan transaksi yang dibutuhkan. Sistem yang
dapat melakukan hal tersebut dinamakan SMS gateway (Dewanto et al,
2007, p36).
Sistem minimal dari SMS gateway adalah sebuah Personal
Computer yang dilengkapi dengan aplikasi SMS gateway, perangkat
komunikasi berbasis selluler (Telpon Selluler atau Modem GSM/CDMA)
yang terhubung dengan PC. Aplikasi SMS gateway adalah sebuah perangkat
lunak yang mampu membaca informasi SMS yang diterima dan melakukan
18
pengelolaan sesuai kebutuhan. Untuk koneksi dengan telepon selluler
menggunakan perintah AT Command melalui port I/O (serial/USB) yang
mendukung GSM Modem ataupun berbagai merk telepon selluler. Untuk
aplikasi pembacaan data SMS menggunakan konversi PDU Format dan
metoda parsing untuk memisahkan kode-kode transaksi. Pembacaan dan
pengelolaan pesan berikutnya menggunakan sebuah aplikasi berbasis Sistem
Informasi Manajemen (Dewanto et al, 2007, p36).
2.3 Web Server
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world
wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang
menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla, dan
program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server
akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa
data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang
standar, disebut dengan format SGML (Standard Generalized Markup Language).
Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai
dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa
gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak
akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan
alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web
browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).
Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling
dimengerti dan lebih seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide
19
web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak
menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya
lebih sederhana dan mudah Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang
pengguna internet dengan web browser-nya dapat membuka dan membaca
dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya
sekalipun. Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional,
artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang
lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen
(web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan web client (browser), diterima web
server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client
lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui
apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya
memproses semua masukan yang diperolehnya dari web client-nya (Effendi,
2009).
2.3.1 GNU All Mobile Management Utilities (GAMMU)
Mengacu pada Gammu Project, 2009, yang diterjemahkan oleh
Putro et al, 2009, mendefinisikan Gammu sebagai berikut: “GAMMU (GNU
All Mobile Management Utilities) merupakan sebuah aplikasi untuk
membangun SMS gateway. Aplikasi tersebut saat ini dikelola oleh Michal
Cihar dan orang-orang yang berpengalaman dalam membuat aplikasi Gnokii
dan MyGnokii”. Gammu merupakan gabungan antara aplikasi, script, dan
driver untuk menghubungkan sebuah telepon seluler atau perangkat serupa
20
dengan komputer lalu menjalankan fungsi-fungsi dari perangkat tersebut
seperti mengirim SMS.
Gammu Project, 2009, yang diterjemahkan oleh Putro et al, 2009,
mendefinisikan kemampuan Gammu sebagai berikut: “Gammu memiliki
kemampuan menjalankan layanan antara lain calls, SMS, EMS, phonebook
memories, filesystem, logos, pictures, ringtones, dan lain-lain”.
Setiap layanan pada Gammu dijalankan melalui command line
dari dalam folder Gammu (C:/gammu_win32/win32 pada sistem operasi
Windows dan etc/gammu pada sistem operasi Linux). Di dalam folder ini
terdapat file-file application untuk menjalankan Gammu seperti gammu,
gammurc, dan smsdrc. Selain file application juga terdapat file database
yang disediakan Gammu (Putro et al, 2009, p2).
Menurut Muhadkly, 2007, Gammu bukanlah aplikasi jadi, tetapi
merupakan sebuah modul yang bisa digabungkan dengan bahasa
pemrograman apa saja, bisa dengan PHP atau ASP, Delphi atau Visual
Basic, bahkan tanpa pemrograman pun, Gammu sudah bisa mengirim dan
menerima SMS lewat komputer, hanya saja tidak ada interface-nya, Gammu
juga dapat diakses lewat database administration seperti PhpMyAdmin
misalnya.
Seluruh layanan pada Gammu memiliki peran masing-masing,
seperti layanan calls memungkinkan server dapat melakukan dial voice,
answer call, hold call, dan call conference. Selain dapat melakukan
hubungan telepon, Gammu juga dapat dikondisikan untuk mengirimkan dan
menerima SMS dan EMS. Dengan demikian, layanan ini dapat digunakan
21
untuk mengirim pesan, download ringtone, caller SMS, send picture,
animation, MMS, dan VCARD GAMMU (Putro et al, 2009, p2).
Gammu juga dapat mengakses informasi pada telepon seluler
seperti phonebook, dan IMEI. Pada sistem operasi, Gammu dijalankan
sebagai service yang “menumpang” pada service MySQL server.
Dalam proses komunikasi dengan komputer, Gammu
menggunakan file konfigurasi yang dinamakan gammurc. File ini berisikan
seluruh konfigurasi yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan komputer,
yang meliputi port yang digunakan, tipe koneksi yang digunakan, log file,
dan lain–lain. Sedangkan untuk menghubungkan dengan database
digunakan file Smsdrc yang berisikan konfigurasi tentang datebase. Saat
instalasi kedua file ini secara otomatis akan dibuat di dalam folder Sample.
Di setiap file konfigurasi sudah disertakan petunjuk–petunjuk yang
diperlukan untuk mempermudah user dalam melakukan konfigurasi. Source
Gammu bisa di unduh di situs resminya, yaitu www.gammu.org.
Menurut Putro et al, 2009, Gammu juga mampu menyediakan
akses data pada telepon selular yang tersimpan dalam memori antara lain
calls, voice mailbox, SIM phonebook, dan phone internal phonebook.
Dikarenakan kemampuan Gammu dalam mengakses memori, maka Gammu
juga menyediakan layanan yang bernama file system dimana dengan layanan
ini pengguna dapat menambah dan mengubah isi mauapun nama folder dan
file yang tersimpan.
Layanan terakhir yang dimiliki oleh Gammu adalah backing up
and restoring phone / SIM data. Sehingga pengguna Gammu dapat mem-
22
backup semua data dari telepon selular ke sebuah text file. File-file yang
dapat di-backup oleh Gammu adalah phonebook, calendar notes, SMSC
settings, operator logo,WAP, dan user ringtones GAMMU (Putro et al,
2009, p2).
2.3.2 XAMPP
Menurut Kurniawan, 2009, XAMPP merupakan tool yang
menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan
menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan
konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP
akan menginstalasi dan mengkonfigurasikan secara otomatis.
Dalam aplikasi XAMPP sudah terdapat program Apache untuk
web server, modul PHP, dan MySQL server. XAMPP sendiri merupakan
aplikasi gratis (freeware) yang bisa didapatkan melalui situs ApacheFriends
yang beralamat di www.apachefriends.org/en/xampp.html. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (program ini dapat dijalankan di banyak sistem
operasi), Apache (merupakan aplikasi web server), MySQL (merupakan
aplikasi database server), PHP (bahasa pemrograman web)dan Perl (bahasa
pemrograman) (Hakim S.,2008).
2.3.3 Apache Web Server
Web server merupakan server yang menangani komunikasi data
pada internet melalui jalur World Wide Web (WWW) atau HTML (Hyper
Text Markup Language). Layanan HTTP dapat dilakukan kerena kita
23
melakukan request pada host yang berada di internet, dan host IX tersebut
menanggapi dengan mengirimkan informasi yang kita butuhkan berupa
kode–kode HTML yang akan diubah kedalam bentuk halaman web oleh
browser. Salah satu jenis web server adalah Apache.
Menurut Kurniawan, 2009, tugas utama Apache adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP
yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga
berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database
diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung
halaman web yang dihasilkan.
Apache versi pertama dikembangkan oleh Robert Mc Cool ( yang
terlibat di NCSA ) pada tahun 1995. Ditulis dalam bahasa C,
perkembangannya dilakukan bersama rekan-rekan melalui email. Dia
mengerjakan proyek itu bersama Apache grupnya yaitu Brian Behlendorf,
Roy T. Fielding, Rob Hartill, David Robinson, Cliff Skolnick, Randy
Terbush, Robert S. Thau, Andrew Wilson, Eric Hagberg, Frank Peter dan
Nicolas Pioch (The Apache Software Foundation, 2011).
Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber
terbuka yang menjadi alternatif dari web server Netscape (sekarang dikenal
sebagai Sun Java System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi
web server terpopuler di Internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57%
dari semua web server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik
menjadi 71% (Netcraft Ltd, 2005).
24
Apache adalah paket aplikasi yang digunakan web server yang
handal dan stabil. Jika dibandingkan dengan web server lainnya, Apache
masih menjadi andalan para webmaster. Perkembangan server ini sangat
pesat sehingga hampir semua server web menggunakan Apache. Aplikasi ini
dapat di-download di www.apache.org. aplikasi Apache dikenal dengan
httpd. Jika menggunakan Linux Redhat/Fedora maka paket ini sudah ada
dalam bentuk .RPM (Dwiyoga W.,2005).
2.3.4 MySQL
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa standar yang
digunakan untuk mengakses server database. Semejak tahun 70-an, bahasa
ini telah dikembangkan oleh IBM, yang kemudian diikuti dengan adanya
Oracle, Infomix, dan Sybase. Dengan SQL, proses akses database menjadi
lebih user friendly dibandingkan dengan misalnya dBase ataupun Clipper
yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman murni (Syaukani,
2005, p1).
MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-
threaded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling
populer di dunia. Implementasi program server database ini adalah program
daemon ‘mysqld’ dan beberapa program lain serta beberapa pustaka
(Syaukani, 2005, p1).
MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya telah mengolah
sistem dengan 40 buah database yang berisi 10,000 tabel dan 500
diantaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini
25
dibuat untuk sistem keperluan database yang cepat, andal, dan mudah
digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MySQL
untuk sistem operasi Unix bersifat freeware dan terdapat versi shareware
untuk sistem operasi Windows. Menurut pembuatnya, MySQL disebut
seperti “my-ess-que-ell” dan bukan my-sequell (Syaukani, 2005, p1).
2.4 Waterfall Model
Menurut Pressman, 2001, rekayasa piranti lunak adalah pengembangan
dan penggunaan prinsip-prinsip pengembangan software yang dapat diterapkan
sesuai kebutuhan dalam sebuah mesin. Rekayasa piranti lunak dalam paradigma
yang sering digunakan adalah Classic Life Cycle atau sering disebut Waterfall
Model. Waterfall model ini merupakan sebuah pendekatan yang terdiri dari
bagian-bagian proses yang meliputi satu kesatuan untuk memerlukan pendekatan
kepada piranti lunak. Meliputi aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
1. Analisis (Analysis)
Tahap analisis adalah tahap pengumpulan seluruh kebutuhan elemen di
tingkat perangkat lunak (requirement analysis). Sehingga dapat ditentukan
data (informasi yang saling terkait), fungsi, proses dan prosedur yang
diperlukan beserta unjuk kerjanya, dan antarmuka (User Interface). Hasil
akhir dari tahap analisis adalah mendapatkan seluruh spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak.
2. Perancangan (Design)
Pada tahap ini dilakukan pembuatan model dari perangkat lunak. Maksud
pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih baik
26
terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku
operasi dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Terdiri dari
aktivitas utama pemodelan proses, pemodelan data dan desain antarmuka.
3. Pengkodean (Code)
Setelah tahap perancangan sistem selanjutnya dilakukan konversi rancangan
sistem ke dalam kode-kode bahasa pemrograman yang diinginkan. Pada tahap
ini dilakukan pembuatan komponen-komponen sistem yang meliputi modul
program, antarmuka, dan basis data.
4. Ujicoba (Test)
Selanjutnya program harus diuji coba dimana difokuskan terhadap tiga
aktivitas yakni logika internal perangkat lunak, pemastian bahwa semua
perintah yang ada telah dicoba, dan fungsi eksternal untuk memastikan bahwa
dengan masukan tertentu suatu fungsi akan menghasilkan keluaran sesuai
dengan yang dikehendaki.
5. Pemeliharaan (Maintenance)
Pada tahap pemeliharaan ini perangkat lunak sudah diserahkan kepada
pengguna. Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap sistem yang baru untuk
mengetahui apakah sistem telah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. Dari
hasil evaluasi ini dimungkinkan untuk melakukan perubahan-perubahan
yang diperlukan terhadap sistem agar sistem senantiasa dapat digunakan
dengan baik.
27 2.5 Unified Modeling Language (UML)
Mengacu pada Huda & Komputer, 2010, Pemodelan (modeling) adalah
proses merancang peranti lunak (software) sebelum melakukan pengkodean
(coding). Model peranti lunak dapat dianalogikan seperti pembuatan blueprint
pada pembangunan gedung. Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks
sangatlah penting, karena kita tidak dapat memahami sistem semacam itu secara
menyeluruh. Semakin kompleks sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan
teknik pemodelan yang baik. Dengan menggunakan model, diharapkan
pengembangan peranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan
lengkap dan tepat termasuk faktor-faktor seperti scalability, robustness, security,
dan sebagainya.
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem peranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem. Secara konsep dasar, UML mendefinisikan
berbagai diagram (Huda & Komputer, 2010).
2.5.1 Use Case Diagram
Menggambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem (apa
fungsinya), yang merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan
sistem (sebuah pekerjaan). Misalnya menambah data/membuat laporan.
Aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan
sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Sebuah use case dapat
meng-include fungsionalitas use case lain. Sebuah use case dapat di-include
28
oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat
dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah
use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri
(Huda & Komputer, 2010).
2.5.2 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifik objek, yang memiliki atribut/properti
dan layanan/fungsional (metode/fungsi). Class diagram menggambarkan
struktur dan deskripsi kelas, package dan objek beserta hubungan satu sama
lain, seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Kelas memiliki
tiga hal pokok: Nama(dan stereotype), Atribut, dan Metode (Huda &
Komputer, 2010).
Hubungan antarkelas:
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antarakelas, biasanya menggambarkan
kelas yang memiliki atribut berupa kelas lain. Terdapat banyak jenis
asosiasi, misalnya:
a. Asosiasi sederhana: bentuk asosiasi sederhana ( ).
b. Agregasi yaitu hubungan yang menyatakan bagian, biasanya
hubungan data master dan data detailnya. Missal satu pembelian
terdiri atas sejumlah item barang ( ).
c. Navigability: merupakan arah query/komunikasi antar-objek, bisa
atu atau dua arah, terlihat pada tanda panahnya ( ).
d. Campuran/Composite: campuran asosisasi ( ).
29
2. Generalisasi, yaitu hubungan hierarkis antara anak dan bapak, karena
kelas dapat diturunkan dari kelas lain dan mewarisi semua atrsibut dan
metode kelas asalnya serta menambah fungsionalitas ( ).
3. Implementasi (realization), yaitu hubungan antara objek yang menjamin
adanya pola khusus dalam prerilaku anggota objek lainnya. Ini dapat
diwujudkan dengan adanya kelas yang mengimplementasikan interface
tertentu ( ).
4. Ketergantungan (dependency) yaitu sebuah kelas membutuhkan objek
lain untuk bisa memfungsikan dirinya sendiri dengan baik ( ).
5. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing
dari suatu kelas ke kelas lain.
2.5.3 Sequence Diagram
Diagram ini menggambarkan interaksi antarobjek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi
vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Biasa
digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah
yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu. Diawali dari sebuah aktivitas tertentu, kemudian berproses
mengikuti urutan tertentu, yang bisa terlihat melalui message antarobjeknya
(Huda & Komputer, 2010).
30 2.6 Flowchart
Menurut Romney & Steinbart, 2006, Flowchart adalah teknik analitis
yang digunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi
dalam bentuk yang jelas, singkat dan logis. Flowchart mengunakan serangkaian
simbol standar untuk mendiskripsikan berupa gambar prosedur pemrosesan
transaksi yang digunakan oleh perusahaan dan aliran data dalam sistem. Tiap
gambar menunjukan dan menggambarkan operasi yang dilakukan dan input,
output, proses, dan media penyimpanan yang digunakan. Simbol flowchart dapat
dibagi menjadi empat kategori berikut:
a. Simbol input/output menggambarkan alat atau media yang menyediakan
input ke atau catatan output dari operasi pemprosesan.
b. Simbol pemprosesan juga menunjukan jenis alat yang digunakan untuk
memproses data atau mengindikasikan saat pemprosesan terlaksana secara
manual.
c. Simbol penyimpanan menggambarkan alat-alat yang digunakan untuk
menyimpan data yang digunakan oleh sistem pada saat itu.
d. Simbol aliran dan lain-lain mengindikasikan aliran data dan barang-barang.
Selain itu juga menggambarkan beberapa operasi dimana flowchart berawal
dan berakhir, dimana keputusan dibuat, dan kapan memberikan catatan
penjelasan di flowchart.
Ada empat macam tipe flowchart menurut Hollander et al, 2000, yaitu:
a. System Flowchart, menggambarkan semua yang dilakukan didalam sistem
(alur dokumen, alur data, proses).
31
b. Document/prosedur flowchart, menggambarkan arus/ alur dokumen saja.
c. Hardware Flowchart, menggambarkan perangkat keras dari teknologi.
d. Program Flowchart,menggambarkan logika/ bahasa pemrograman, urut-
urutan yang dilakukan oleh komputer.
2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Menurut Connolly & Begg, 2005, pemodelan ER adalah
pendekatan dari atas ke bawah untuk merancang basis data yang dimulai dengan
mengidentifikasi data yang penting yang dikenal dengan sebutan entitas dan
hubungan antara data harus diperlihatkan dalam model ini. Model E-R (Entity
Relationship) adalah sebuah model yang merepresentasikan data sistem dengan
sejumlah entitas dan relationship. Entitas merupakan obyek tertentu dalam sebuah
sistem. Relationship adalah sebuah interaksi antara satu atau lebih entitas. Atribut
ialah suatu sifat dalam sejumlah obyek.
Diagram hubungan entitas merupakan notasi grafis dalam pemodelan
data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. Diagram
hubungan entitas atau Entity Relationship Diagram (ERD) mendokumentasikan
data perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas dan hubungannya. ERD
disiapkan pada suatu titik dalam proses pengembangan sistem saat gambaran besar
data ditentukan (Connolly & Begg, 2005).
32
2.7.1 Entity Type
Menurut Menurut Connolly & Begg, 2005, tipe entity adalah
kumpulan objek-objek dengan property yang sama yang didefinisikan oleh
perusahaan yang keberadaannya tidak tergantung. Konsep dasar dari bentuk
Entity Relationship adalah tipe entitas. Sebuah tipe entitas memiliki
keberadaan yang bebas dan bisa menjadi objek dengan keberadaan fisik atau
menjadi objek dengan keberadaan konseptual. Ini berarti perancang yang
berbeda mungkin mengidentifikasi entitas yang berbeda. Entity Occurrence
adalah objek dan tipe entitas yang dapat diidentifikasi secara unik.
2.7.2 Relationship Type
Menurut Connolly & Begg, 2005, relationship type adalah
sekumpulan asosiasi berarti antara entity types. Relationship occurrence
adalah sebuah asosiasi yang dapat diidentifikasi secara unik di mana terdiri
dari satu occurrence dari masing-masing entity type yang berhubungan.
Hubungan adalah suatu asosiasi yang ada antara dua jenis entitas. Hubungan
digambarkan dengan bentuk belah ketupat. Tiap belah ketupat diberi label
kata kerja. Setiap relationship type digambarkan dengan garis
menghubungkan Entity type dan diberi nama yang hubungannya. Pada
umumnya, hubungannya menggunakan kata kerja atau frase pendek yang
mengandung kata kerja. Jika memungkinkan, nama hubungannya harus
bersifat unik. Secara umum, nama hubungan hanya mempunyai arti untuk
satu arah saja.
33
2.7.3 Attributes
Menurut Connolly & Begg, 2005, atribut adalah sifat dari sebuah
entitas atau sebuah tipe relationship. Atribut menyimpan nilai dari setiap
entity occurrence dan mewakili bagian utama dari data yang disimpan dalam
basis-data. Attribute Domain adalah satuan nilai-nilai untuk satu atau
beberapa atribut. Setiap atribut yang dihubungkan dengan sebuah nilai
disebut domain. Domain mendefinisikan nilai-nilai yang dimiliki sebuah
atribut dan sama dengan konsep domain pada model relasional.
Simple attribute adalah atribut yang terdiri dari satu komponen
tunggal dengan keberadaan yang bebas. Simple attribute tidak bisa dibagi
lagi kedalam komponen yang lebih kecil lagi, misalnya posisi dan gaji dari
entitas pegawai.
Composite attribute adalah atribut yang terdiri dari banyak
komponen dengan sebuah keberadaan yang bebas. Contohnya atribut alamat
dari kantor cabang yang mengandung nilai (jalan,kota,kode pos) bisa
dipecahkan menjadi atribut sederhana jalan, kota dan kode pos.
Single value attribute adalah atribut yang memiliki nilai tunggal
untuk masing-masing kejadian dari entitas. Multi value attribute adalah
atribut yang memiliki banyak nlai untuk masing-masing kejadian dari
entitas.
Derived attribute adalah atribut yang menggantikan sebuah nilai
yang diturunkan dari nilai sebuah atribut yang berhubungan, tidak perlu pada
jenis entitas yang sama.
34
2.7.4 Keys
Menurut Connolly & Begg, 2005, candidate key adalah kunci
yang secara unik mengenali setiap kejadian di dalam tipe entitas. Sebuah
candidate key tidak boleh NULL. Sebuah entitas mungkin punya lebih dari
satu candidate key. Primary key adalah candidate key yang dipilih sebagai
kunci primer untuk mengenali secara unik setiap occurrence dari sebuah tipe
entity. Pemilihan primary key untuk sebuah entitas adalah berdasarkan pada
pertimbangan panjang atribut, jumlah minimal dari kebutuhan atribut dan
memenuhi syarat unik. Candidate key yang tidak dipilh menjadi primary key
disebut sebagai alternative key. Composite key adalah Candidate key yang
terdiri dari dua atribut atau lebih. Foreign key adalah atribut pada satu relasi
yang cocok pada candidate key dari beberapa relasi.
2.7.5 Strong And Weak Entity Type
Menurut Connolly & Begg, 2005, tipe entitas yang kuat adalah
tipe entitas yang keberadaannya tidak bergantung pada tipe entitas lain.
Karakterisitiknya adalah stiap kejadian entitasnya secara unik mampu
diidentifikasikan menggunakan atribut primary key pada entitasnya. Tipe
entitas yang lemah adalah tipe entitas yang bergantung pada keberadaan
entitas lainnya. Karakterisitiknya adalah setiap kejadian entitas lainnya.
Karakterisitiknya adalah setiap kejadian entitas tidak bisa diidentifikasikan
secara unik hanya dengan menggunakan atribut yang bergantung pada
entitasnya.
35
2.7.6 Structural Constraints
Menurut Connolly & Begg, 2005, tipe utama dari batasan
hubungan di dalam relationship disebut multiplicity adalah jumlah
kemungkinan kejadian dari sebuah entitas yang mungkin berhubungan ke
sebuah kejadian tunggal dari sebuah entitas yang tergabung melalui sebuah
hubungan khusus. Hubungan Binary secara umum dibedakan menjadi:
a. Derajat hubungan one to one (1 : 1)
Derajat hubungan antar entitas 1 : 1 terjadi bila tiap anggota entity Staff
hanya boleh berpasangan dengan satu anggota dari Branch.
Sebaliknya, tiap anggota dari entitas Branch hanya boleh berpasangan
dengan satu anggota dari entitas Satff.
b. Derajat hubungan one to many (1 : *)
Derajat hubungan ini terjadi bila tiap anggota entitas Staff boleh
berpasangan dengan lebih dari satu anggota entitas. PropertyForRent
hanya boleh berpasangan dengan satu anggota entitas Staff.
c. Derajat hubungan many to many (* : *)
Derajat hubungan antar entitas ini terjadi bila tiap anggota entitas
newspaper boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entitas
PropertyForRent. Sebaliknya anggota entitas PropertyForRent boleh
juga berpasangan dengan lebih dari satu anggota entitas newspaper.
Multiplicity adalah angka kemungkinan kejadian suatu entitas dalam
hubungan n-ary ketika nilai yang lain (n - 1) ditetapkan. Pada umumnya
multiplicity untuk hubungan n-ary memiliki angka potensial dari entitas
36
kejadian dalam hubungan ketika nilai (n - 1) telah ditetapkan untuk tipe-tipe
entitas yang berpartisipasi.
2.8 Sistem Informasi Geografi
SIG mulai dikenal pada awal 1980-an. Sejalan dengan berkembangnya
perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, SIG
berkembang sangat pesat pada era 1990-an. Secara harafiah, SIG dapat diartikan
sebagai : ”suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data
geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk
menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola,
memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data dalam
suatu informasi berbasis geografis”. Informasi spasial memakai lokasi, dalam
suatu sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Karenanya SIG
mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik
tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan
hasilnya. Aplikasi SIG menjawab beberapa pertanyaan seperti: lokasi, kondisi,
trend, pola, dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari
sistem informasi lainnya. Dilihat dari definisinya, SIG adalah suatu sistem yang
terdiri dari berbagai komponen yang tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Memiliki
perangkat keras komputer beserta dengan perangkat lunaknya belum berarti bahwa
kita sudah memiliki SIG apabila data geografis dan sumberdaya manusia yang
mengoperasikannya belum ada. Sebagaimana sistem komputer pada umumnya,
SIG hanyalah sebuah ‘alat’ yang mempunyai kemampuan khusus. Kemampuan
37
sumberdaya manusia untuk memformulasikan persoalan dan menganalisa hasil
akhir sangat berperan dalam keberhasilan sistem SIG (Puntodewo et al, 2003).
2.8.1 Data Spasial
Data spasial mempunyai dua bagian penting yang membuatnya
berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi dan informasi atribut yang
dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Informasi lokasi atau informasi spasial. Contoh yang umum adalah
informasi lintang dan bujur, termasuk diantaranya informasi datum dan
proyeksi. Contoh lain dari informasi spasial yang bisa digunakan untuk
mengidentifikasikan lokasi misalnya adalah Kode Pos.
• Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial. Suatu lokalitas
bisa mempunyai beberapa atribut atau properti yang berkaitan
dengannya; contohnya jenis vegetasi, populasi, pendapatan per tahun,
dsb.
2.8.2 Sistem Koordinat
Informasi lokasi ditentukan berdasarkan sistem koordinat, yang di
antaranya mencakup datum dan proyeksi peta. Datum adalah kumpulan
parameter dan titik kontrol yang hubungan geometriknya diketahui, baik
melalui pengukuran atau penghitungan. Sedangkan sistem proyeksi peta
adalah sistem yang dirancang untuk merepresentasikan permukaan dari suatu
bidang lengkung atau spheroid (misalnya bumi) pada suatu bidang datar.
38
Proses representasi ini menyebabkan distorsi yang perlu diperhitungkan
untuk memperoleh ketelitian beberapa macam properti, seperti jarak, sudut,
atau luasan (Puntodewo et al, 2003).
2.8.3 Format Data Spasial
Dalam SIG, data spasial dapat direpresentasikan dalam dua format, yaitu:
• Vektor
Dalam data format vektor, bumi kita direpresentasikan sebagai suatu
mosaik dari garis (arc/line), polygon (daerah yang dibatasi oleh garis
yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik/point (node yang
mempunyai label), dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua
buah garis). Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan
dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini
sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan posisi,
misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan
lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa
fitur. Kelemahan data vektor yang utama adalah ketidakmampuannya
dalam mengakomodasi perubahan gradual.
• Raster
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang
dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek
geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut
dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi
visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi
39
pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang
diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan
bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya.
Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang
berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi,
suhu tanah, dsb. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya
ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran
file-nya. Masing-masing format data mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung
pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data yang
dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa.
Data vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi
dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan dalam komputasi
matematik. Sebaliknya, data raster biasanya membutuhkan ruang
penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah,
tetapi lebih mudah digunakan secara matematis.
2.8.4 Sumber Data Spasial
Sebagaimana telah kita ketahui, SIG membutuhkan masukan data
yang bersifat spasial maupun deskriptif. Beberapa sumber data tersebut
antara lain adalah:
1. Peta analog (antara lain peta topografi, peta tanah, dsb.) Peta analog
adalah peta dalam bentuk cetakan. Pada umumnya peta analog dibuat
40
dengan teknik kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial
seperti koordinat, skala, arah mata angin dsb. Peta analog dikonversi
menjadi peta digital dengan berbagai cara yang akan dibahas pada bab
selanjutnya. Referensi spasial dari peta analog memberikan koordinat
sebenarnya di permukaan bumi pada peta digital yang dihasilkan.
Biasanya peta analog direpresentasikan dalam format vektor.
2. Data dari sistem Penginderaan Jauh (antara lain citra satelit, foto-udara,
dsb.) Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang
terpenting bagi SIG karena ketersediaanya secara berkala. Dengan
adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan
spesifikasinya masing-masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra
satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya
direpresentasikan dalam format raster.
3. Data hasil pengukuran lapangan. Contoh data hasil pengukuran lapang
adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil,
batas hak pengusahaan hutan, dsb., yang dihasilkan berdasarkan teknik
perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data
atribut.
4. Data GPS. Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam
menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin
tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya
direpresentasikan dalam format vektor.
41 2.9 Desain User Interface
Shneiderman dan Plaisant mengemukakan 8 (delapan) aturan yang dapat
digunakan sebagai petunjuk dasar yang baik untuk merancang suatu user interface.
Delapan aturan ini disebut dengan Eight Golden Rules of Interface Design, yaitu:
a. Konsistensi
Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang
digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan.
b. Menyediakan usability universal
Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan kecepatan
interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi, perintah tersembunyi,
dan fasilitas makro.
c. Memberikan umpan balik yang informatif
Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan
balik. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat
diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal
yang penting, maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya
muncul suatu suara ketika salah menekan tombol pada waktu input data atau
muncul pesan kesalahannya.
d. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan
Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian
awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif akan meberikan
indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan
kelompok tindakan berikutnya.
42
e. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana
Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan
kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan
dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah
dipahami untuk penanganan kesalahan.
f. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya
Hal ini dapat mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna mengetahui
kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan; sehingga pengguna tidak takut
untuk mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.
g. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control)
Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon
tindakan yang dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem
mengontrol pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga
pengguna menjadi inisiator daripada responden.
h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek
Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana atau
banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup
waktu pelatihan untuk kode, mnemonic, dan urutan tindakan.