bab 2 landasan teori 2.1 teori umum 2.1.1...

20
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Smartphone Smartphone adalah suatu ponsel yang memiliki kemampuan komputasi yang lebih canggih dan konektifitas melebihi kemampuan ponsel biasa. Selain itu hal mendasar yang membedakan smartphone dengan ponsel biasa adalah kemampuannya untuk menjalankan aplikasi third party. 2.1.2 Software 2.1.2.1 Definisi Software Menurut Pressman (2010, p. 4), software adalah 1. Perintah (program komputer) yang jika dieksekusi akan memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan. 2. Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional. 3. Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program. 2.1.2.2 Karakteristik Software

Upload: truongnga

Post on 06-Sep-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

 

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Smartphone

Smartphone adalah suatu ponsel yang memiliki kemampuan

komputasi yang lebih canggih dan konektifitas melebihi kemampuan

ponsel biasa. Selain itu hal mendasar yang membedakan smartphone

dengan ponsel biasa adalah kemampuannya untuk menjalankan aplikasi

third party.

2.1.2 Software

2.1.2.1 Definisi Software

Menurut Pressman (2010, p. 4), software adalah

1. Perintah (program komputer) yang jika dieksekusi

akan memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang

diinginkan.

2. Struktur data yang memungkinkan program

memanipulasi informasi secara proporsional.

3. Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan

program.

2.1.2.2 Karakteristik Software

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

 

Software merupakan suatu elemen logika, bukan

merupakan suatu elemen fisik. Oleh karena itu, software memiliki

ciri-ciri yang berbeda dibandingkan dengan hardware:

1. Software dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat

dalam bentuk yang klasik.

2. Software tidak pernah usang.

3. Sebagian besar software dibuat secara custom-built,

meskipun industri sekarang bergerak ke arah

pengembangan berbasis komponen.

2.1.2.3 Model Proses Pengembangan Software

Proses pengembangan software merupakan serangkaian

kegiatan, tindakan, dan tugas yang diperlukan selama masa

pengembangan software. Agar dapat terorganisir dengan baik,

maka diperlukan sebuah strategi pengembangan yang sering

disebut dengan model proses pengembangan software. Tentunya

model proses tersebut dipilih berdasarkan sifat dari aplikasi yang

akan dibangun.

2.1.2.4 Model Waterfall

Model proses ini mengusulkan sebuah pendekatan

pengembangan software yang sistematik dan sekuensial, meliputi

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

10 

 

spesifikasi kebutuhan, perencanaan, pemodelan, konstruksi, dan

penyebaran software (Pressman, 2010, p. 39).

Gambar 2.1 Model Waterfall

Meskipun tergolong pendekatan konvensional, model ini

masih banyak digunakan, terutama pada pengembangan software

yang kebutuhan sistemnya mudah untuk dimengerti dan tidak

berubah-ubah.

2.1.3 Database

2.1.3.1 Definisi Database

Menurut Connoly dan Begg (2005, p. 15), database adalah

kumpulan data-data yang saling berhubungan secara logis, yang

dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan dari sebuah organisasi.

Dengan adanya database maka beberapa kekurangan dari metode

penyimpanan data berbasis file, seperti pemisahan dan isolasi

data, duplikasi data, ketergantungan data, ketergantungan terhadap

suatu format file, dan query permanen dari program, dapat

teratasi.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

11 

 

2.1.3.2 Database Management System (DBMS)

Database Management System adalah suatu sistem

software yang memungkinkan pengguna untuk menentukan,

membuat, memelihara, dan menyediakan kontrol akses ke

database (Connolly & Begg, 2005, p. 16). Terdapat banyak jenis

software DBMS, salah satunya yang berbasis open source adalah

MySQL.

Adapun fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh DBMS

adalah sebagai berikut:

1. Memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan suatu

database dengan menggunakan Data Definition

Language (DDL).

2. Memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi

retrieve, insert, update, dan delete terhadap data pada

suatu database dengan menggunakan Data

Manipulation Language (DML).

3. Menyediakan akses ke database yang terkendali.

2.1.4 Unified Modeling Language (UML)

2.1.4.1 Definisi UML

Menurut Fowler (2004, p. 1), UML adalah sekumpulan

notasi grafik yang digambarkan untuk mendeskripsikan dan

merancang sistem software, khususnya software yang dibangun

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

12 

 

secara object-oriented. Tentu saja pemodelan sistem dari tiap

individu akan berbeda, tergantung dari latar belakang dan

pemahaman individu tersebut mengenai cara merancang sistem

yang efektif.

2.1.4.2 Use Case Diagram

Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan

kebutuhan fungsional dari sebuah sistem. Diagram ini

mendeskripsikan interaksi apa saja yang terjadi antara pengguna

dari sebuah sistem dan sistem itu sendiri (Fowler, 2004, p. 99).

Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram (Bennet, McRobb, & Farmer, 2006, p. 150)

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

13 

 

2.1.4.3 Class Diagram

Menurut Fowler (2004, p. 35), class diagram adalah

diagram yang digunakan untuk mendeskripsikan tipe dari object

yang terdapat di dalam sebuah sistem dan berbagai relasi yang

terjadi diantaranya. Selain itu, class diagram juga

menggambarkan berbagai atribut dan operasi yang dimiliki suatu

class, serta batasan-batasan yang mengatur bagaimana cara object

yang ada untuk saling berhubungan.

Gambar 2.3 Contoh Class Diagram (Bennet, McRobb, & Farmer, 2006, p. 187)

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

14 

 

2.1.4.4 Sequence Diagram

Fowler (2004, p. 53) mengemukakan bahwa sequence

diagram merupakan suatu diagram yang mendeskripsikan secara

rinci urutan proses bagaimana object di dalam sebuah sistem

saling berhubungan satu sama lainnya dalam bentuk pengiriman

pesan.

Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram (Bennet, McRobb, & Farmer, 2006, p. 258)

2.1.4.5 Activity Diagram

Activity diagram adalah suatu teknik yang digunakan

untuk menggambarkan logika secara prosedural, proses bisnis,

dan alur kerja dari sebuah sistem (Fowler, 2004, p. 117). Secara

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

15 

 

umum, activity diagram memainkan peran yang hampir sama

dengan flowchart, akan tetapi diagram ini mendukung adanya

perilaku paralel yang tidak dimiliki oleh flowchart.

Gambar 2.5 Contoh Activity Diagram (Bennet, McRobb, & Farmer, 2006, p. 106)

2.1.4.6 State Machine Diagram

State machine diagram adalah suatu teknik yang paling

sering digunakan untuk menggambarkan perilaku object dari

sebuah sistem (Fowler, p. 107).

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

16 

 

Gambar 2.6 Contoh State Machine Diagram (Bennet, McRobb, & Farmer, 2006, p. 306)

2.1.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model data yang

menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks

entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut (Whitten &

Bentley, 2007, p. 271).

Pressman (2010) mengemukakan bahwa pemodelan data sangatlah

diperlukan, terutama pada suatu sistem yang memiliki struktur data yang

kompleks. Dari suatu pemodelan data dapat diketahui relasi yang terjadi

antar data object dan informasi-informasi lainnya pada relasi yang

bersangkutan.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

17 

 

Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram

2.1.6 Interaksi Manusia dan Komputer

2.1.6.1 Definisi Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer adalah sebuah disiplin

ilmu yang berkaitan dengan rancangan, evaluasi, dan

implementasi sistem komputasi interaktif untuk digunakan oleh

manusia, serta studi mengenai fenomena-fenomena besar yang

berhubungan dengannya (ACM SIGCHI, 1996).

Gambar 2.8 Interaksi Manusia dan Komputer

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

18 

 

2.1.6.2 Delapan Aturan Emas Perancangan User Interface

Dalam bukunya Designing The User Interface,

Shneiderman & Plaisant (2005, p. 74) mengemukakan bahwa

terdapat delapan aturan emas yang harus diperhatikan dalam

merancang user interface, antara lain:

1. Berusahalah untuk konsisten.

2. Berprinsip pada kegunaan universal.

3. Berikan umpan balik/balasan yang informatif.

4. Berikan dialog untuk menandakan penutupan.

5. Berikan penanganan kesalahan yang sederhana.

6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah.

7. Mendukung pusat kendali internal.

8. Kurangi beban ingatan jangka pendek.

2.1.7 Internet, Web, dan Mobile Commerce

2.1.7.1 Internet

Internet adalah sekumpulan jaringan komputer di seluruh

dunia yang menghubungkan jutaan komputer, digunakan untuk

bisnis, pemerintahan, institusi pendidikan, organisasi, dan

individu dengan menggunakan modem, saluran telepon, televisi

kabel, satelit, dan peralatan komunikasi lainnya (Shelly, Woods,

& Dorin, 2008, p. 2).

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

19 

 

2.1.7.2 Web

Menurut Shelly, Woods, dan Dorin (2008, p. 3), World

Wide Web, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Web, adalah

suatu bagian dari internet yang mendukung multimedia dan terdiri

dari sekumpulan dokumen yang saling terhubung. Untuk

mendukung multimedia, web sangat bergantung pada Hypertext

Transfer Protocol (HTTP) yang mengatur jalannya pertukaran

data, seperti teks, suara, gambar, animasi, dan video.

2.1.7.3 Mobile Commerce

Mobile commerce, atau bisa juga disebut dengan m-

commerce, adalah pembelian dan penjualan informasi, produk,

dan jasa melalui suatu perangkat mobile (Stafford & Gillenson,

2003). Sebagai bagian dari e-commerce, m-commerce

memberikan sebuah manfaat yang cukup besar terutama bagi

pengguna dengan mobilitas yang tinggi. Pengguna dapat

mengaksesnya kapanpun dan dimanapun ia berada dengan hanya

sebuah perangkat mobile di tangannya.

2.1.8 Web Services

2.1.8.1 Definisi Web Services

Web Services adalah sebuah sistem software yang

dirancang untuk mendukung interaksi antara mesin dan mesin

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

20 

 

melalui suatu jaringan (W3C, 2004). Dengan adanya web services,

aplikasi yang berbeda dapat saling berinteraksi dengan mudah

meskipun berada pada platform yang berbeda.

Gambar 2.9 Web Services

2.1.8.2 RESTful Web Services

REST (Representational State Transfer) merupakan

sebuah arsitektur untuk aplikasi web services yang berfokus pada

sumber daya dari suatu sistem, dirancang untuk menggunakan

protokol HTTP sebagai penghubung komunikasi antara mesin dan

mesin, tanpa menggunakan mekanisme yang kompleks

(Rodriquez, 2008). REST bersifat stateless, yang berarti setiap

request yang diterima diproses secara independen, tidak

bergantung pada request sebelumnya. Adapun format data yang

digunakan dalam RESTful Web Services adalah JavaScript Object

Notation (JSON) atau XML.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

21 

 

2.1.9 Short Message Service (SMS)

2.1.9.1 Definisi SMS

SMS adalah suatu layanan yang memungkinkan pengguna

mengirim dan menerima pesan singkat melalui telepon seluler.

Pesan singkat ini dapat menampung dengan kapasitas maksimum

sebesar 160 karakter. Saat ini, SMS menjadi sebuah fitur yang

mendasar dari setiap telepon seluler.

2.1.9.2 SMS Gateway

SMS Gateway adalah suatu software yang

menghubungkan perangkat komunikasi dengan perangkat

komputer sehingga memungkinkan pengguna mengirim dan

menerima pesan singkat dari komputernya.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Portal

Portal dapat diartikan sebagai sebuah pintu gerbang yang menjadi

titik awal bagi pengunjung dalam menjelajah suatu informasi yang ia

butuhkan. Portal menyediakan semua informasi yang dibutuhkan sehingga

pengunjung tidak perlu mencarinya ke tempat lain.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

22 

 

2.2.2 Android

Android adalah suatu software stack untuk perangkat mobile yang

terdiri dari sistem operasi, middleware, dan key application (Google, n.d.).

Adapun fitur-fitur yang disediakan oleh Android adalah sebagai berikut:

1. Application framework yang memungkinkan penggunaan

kembali komponen-komponen yang sudah ada.

2. Mesin virtual Dalvik yang telah dioptimisasi untuk perangkat

mobile.

3. Browser terintegrasi.

4. Grafik yang teroptimisasi.

5. SQLite untuk media penyimpanan data yang terstruktur.

6. Dukungan terhadap berbagai format suara, video, dan gambar

(MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).

7. Dukungan terhadap telepon GSM.

8. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi.

9. Kamera, GPS, kompas, dan akselerometer.

10. Perangkat pengembangan, meliputi emulator, debugging tools,

pemantau memori dan kinerja, dan plugin untuk Eclipse IDE.

Aplikasi Android dibuat dengan menggunakan bahasa

pemrograman Java, yang mana kode-kode tersebut selanjutnya akan di-

compile ke dalam sebuah package yang berekstensi apk. File berekstensi

apk inilah yang akan digunakan untuk meng-install aplikasi pada

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

23 

 

perangkat Android. Berikut adalah ilustrasi yang menggambarkan

perbedaan proses compile pada Java dan Android:

Gambar 2.10 Perbedaan Proses Compile pada Java dan Android (Gargenta, 2011, p. 10)

Android memiliki 4 tipe komponen aplikasi. Setiap komponen

memiliki peran yang berbeda-beda dan berdiri sendiri meskipun terkadang

salah satu komponen bergantung pada komponen lainnya. Masing-masing

komponen memiliki daur hidup masing-masing, yang mengatur kapan

komponen tersebut dibuat dan bagaimana komponen tersebut dihapus.

Untuk mengaktifkan komponen-komponen tersebut diperlukan sebuah

pesan asinkron yang disebut dengan Intent. Berikut ini adalah 4 tipe

komponen dalam aplikasi android.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

24 

 

1. Activity, merupakan suatu komponen yang merepresentasikan

sebuah tampilan yang dilengkapi dengan user interface.

2. Service, merupakan suatu komponen yang berjalan di balik

layar untuk menjalankan operasi yang menghabiskan banyak

waktu.

3. Content Provider, merupakan suatu komponen yang mengatur

sekumpulan data aplikasi.

4. Broadcast Receiver, merupakan komponen yang merespon

terhadap siaran (broadcast) pengumuman yang dikeluarkan

oleh sistem.

2.2.3 Hypertext Markup Language (HTML)

Menurut Shelly, Woods, dan Dorin (2008, p. 8), HTML merupakan

bahasa penulisan yang digunakan untuk membuat dokumen pada halaman

web. HTML menggunakan sekumpulan instruksi khusus, yang dikenal

dengan tags atau markup, untuk mendefinisikan struktur dan susunan dari

dokumen web dan menetapkan apa yang akan ditampilkan pada browser.

2.2.4 jQuery

jQuery adalah sebuah pustaka JavaScript yang open source,

digunakan untuk menyederhanakan interaksi antara HTML dan JavaScript

(Resig, n.d.). Pada dasarnya, pustaka ini dibuat dengan tujuan untuk

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

25 

 

menyederhanakan DOM API dan membantu memecahkan permasalahan

yang terjadi pada lintas browser.

2.2.5 JavaScript Object Notation (JSON)

JSON adalah sebuah format data berbasis teks yang ringan dan

dirancang agar mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, ataupun oleh mesin

(Crockford, n.d.). Format datanya yang ringan sangatlah cocok digunakan

untuk pertukaran data antara aplikasi mobile dan web server.

JSON memiliki 4 tipe data primitif (string, number, boolean, null)

dan 2 tipe data struktur (object dan array). Meskipun format penulisan

JSON menyerupai format object literal pada JavaScript, JSON bukanlah

JavaScript. JSON dapat digunakan pada bahasa dan platform apapun.

Gambar 2.11 Contoh Representasi JSON pada Sebuah Object

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

26 

 

2.2.6 PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman

scripting yang berjalan di sisi server dan dirancang khusus untuk aplikasi

web (Welling & Thomson, 2009, p. 2). Dalam penggunaannya, kode PHP

dapat disisipkan pada halaman HTML sehingga halaman web menjadi

dinamis dan interaktif.

2.2.7 CodeIgniter

CodeIgniter adalah framework pengembangan aplikasi yang

digunakan untuk membangun aplikasi web dinamis berbasis PHP dengan

menyediakan sekumpulan pustaka yang sering digunakan beserta struktur

logika untuk menggunakan pustaka tersebut (EllisLab, 2011). Penggunaan

framework memungkinkan pengguna mengembangkan aplikasi lebih cepat

dibandingkan dengan menulis kode dari awal.

CodeIgniter dikembangkan dengan menggunakan arsitektur Model-

View-Controller (MVC). Pendekatan ini memungkinkan pemisahan antara

halaman logika dan presentasi sehingga struktur kode menjadi lebih baik.

Adapun MVC memisahkan aplikasi ke dalam tiga bagian, yaitu:

1. Model, bagian yang berhubungan dengan data dan bertanggung

jawab untuk mengelola semua akses ke database.

2. View, bagian yang menampilkan informasi kepada pengguna.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00219-IF BAB 2.pdf · Gambar 2.7 Contoh Entity Relationship Diagram 2.1.6 Interaksi

27 

 

3. Controller, penghubung antara model, view, dan semua sumber

daya yang diperlukan ketika memproses permintaan dari

pengguna dan menghasilkan halaman web.

Gambar 2.12 Aliran Data pada CodeIgniter

2.2.8 Node.js

Node.js adalah suatu pustaka JavaScript yang menggunakan model

event asinkron dan berjalan di sisi server. Dikembangkan oleh Ryan Dahl

pada 2009, Node.js merupakan suatu environment yang ditujukan untuk

pengembangan aplikasi jaringan secara real-time yang memiliki kinerja

dan skalabilitas yang tinggi. Node.js tidak berjalan dengan berbasis thread

(multithreading), sehingga ia mampu menangani jutaan koneksi secara

konkurensi dengan overhead yang minimal dalam suatu proses tunggal.

Kinerjanya yang baik memungkinkan node.js digunakan untuk

memberikan notifikasi secara real-time kepada pengguna.