bab 2 data dan analisa - bina nusantara |...

29
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur Buku Buku referensi teori - Our Choice, A Plan To Solve The Climate Crisis, by Al Gore - Perkembangan Anak, by John W. Santrock, Buku referensi desain - The Fundamentals of Animation, by Paul Wells - Animation The Whole Story, by Howard Beckerman 2.1.2 Literatur artikel http://en.wikipedia.org/wiki/ http://www.trijayafmplg.net/berita/2012/02/energi-fosil-tinggal-23-tahun/ http://rimanews.com/read/20120207/53880/keamanan-energi-terancam- indonesia-negara-boros-energi-listrik http://esdm.go.id/publikasi/statistik.html http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id =13 http://fatamorghana.wordpress.com/2010/11/19/definisi-e-learning/ http://www.resene.co.nz/homeown/use_colr/coloursforliving.htm http://www.bp.com/bodycopyarticle.do?categoryId=1&contentId=7052055 2.2 Data Umum 2.2.1 Pengertian Animasi Animasi adalah tampilan cepat dari urut-urutan gambar karya seni 2-D atau 3-D, atau posisi model dalam rangka menciptakan ilusi gerakan. Efeknya adalah ilusi optik pergerakan karena adanya fenomena persistensi dari penglihatan, dan dapat diciptakan dan dipraktekkan dalam beberapa cara. Metode yang paling umum dalam pertunjukan animasi adalah sebagai film atau program video, walaupun ada metode lainnya.

Upload: buikiet

Post on 01-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

3

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

2.1.1 Literatur Buku

• Buku referensi teori

- Our Choice, A Plan To Solve The Climate Crisis, by Al Gore

- Perkembangan Anak, by John W. Santrock,

• Buku referensi desain

- The Fundamentals of Animation, by Paul Wells

- Animation The Whole Story, by Howard Beckerman

2.1.2 Literatur artikel

• http://en.wikipedia.org/wiki/

• http://www.trijayafmplg.net/berita/2012/02/energi-fosil-tinggal-23-tahun/

• http://rimanews.com/read/20120207/53880/keamanan-energi-terancam-indonesia-negara-boros-energi-listrik

• http://esdm.go.id/publikasi/statistik.html • http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id

=13 • http://fatamorghana.wordpress.com/2010/11/19/definisi-e-learning/ • http://www.resene.co.nz/homeown/use_colr/coloursforliving.htm • http://www.bp.com/bodycopyarticle.do?categoryId=1&contentId=7052055

2.2 Data Umum

2.2.1 Pengertian Animasi

Animasi adalah tampilan cepat dari urut-urutan gambar karya seni 2-D atau

3-D, atau posisi model dalam rangka menciptakan ilusi gerakan. Efeknya adalah ilusi

optik pergerakan karena adanya fenomena persistensi dari penglihatan, dan dapat

diciptakan dan dipraktekkan dalam beberapa cara. Metode yang paling umum dalam

pertunjukan animasi adalah sebagai film atau program video, walaupun ada metode

lainnya.

4

2.2.1.1 Sejarah Animasi

Animasi berasal dari bahasa latin, yaitu animātiō yang berarti

“membawa kehidupan”; dari “ animō” yang berarti “untuk menggerakan atau

menghidupkan” dan “ –ātiō” yang berarti “perbuatan dari”.

Awal dari perkembangan animasi ditemukan dalam lukisan goa

paleolitik, terlihat upaya pada zamannya mereka berusaha mendapatkan

fenomena gambar yang bergerak. Kemudian ditemukannya sebuah mangkuk

yang terbuat dari tanah yang berusia 5000 tahun, terdapat lima gambar

kambing di sepanjang sisinya, ditemukan di Iran di Shahr-i-Sokhta, yang

kemudian hal ini diakui sebagai contoh dari awal lahirnya animasi.

Dilanjutkan dengan ditemukannya sebuah alat zoetrope dari China pada

tahun 180 masehi.

Gambar 2.1 Phenakistoscope

Phenakistoscope, praxinoscope, dan buku umum merupakan alat

animasi yang terkenal dan ditemukan pada abad ke-19.

Gambar 2.2 Praxinoscope

Alat ini menampilkan penampakan dari gambar yang disusun

berurutan menggunakan teknologi, namun animasi tidak berkembang lebih

jauh lagi sampai kelahiran film. Kemudian disusul dengan kinetograph dan

kinetoscope.

5

Gambar 2.3 Kinetograph (kiri) dan Kinetoscope (kanan)

Setelah melewati masa-masa panjang perkembangan animasi,

munculah teknik stop motion animation, era itu berkisar sekitar abad ke-18.

Cukup banyak yang meminati pertunjukan tersebut di Amerika. J. Stuart

Blackton merupakan orang Amerika pertama yang menggunakan teknik stop

motion animation.

Gambar 2.4 J. Stuart Blackton

Yang kemudian difilmkan oleh Edison Motion Picture Company.

“The Enchanted Drawing” (1900) dan “Humorous Phases of Funny

Faces” (1906) adalah film-film yg ia buat dengan teknik stop motion

animation. Kemudian, setelah perkembangan zaman telah memasuki era

teknologi komputer, munculah berbagai animasi yang menggunakan teknik 2

dimensi dan 3 dimensi.

6

Gambar 2.5 “The Enchanted Drawing” (kiri) dan

“Humorous Phases of Funny Faces (kanan)

Winsor McCay, yang menginjak usia 30 tahun, menggambar

kartun-kartun politik untuk majalah humor Amerika yang terkenal saat itu,

ketika Max Fleischer masih berumur 16 tahun, bekerja sebagai office boy di

departemen seni di Brooklyn Daily Eagle.

Gambar 2.6 Winsor M Cay

Karya dari McCay yang terkenal pada saat itu adalah “Gertie”

(1914) dan “the Sinking of Lusitania” (1918). Pada “Gertie” , McCay

membuat kisah tentang seekor dinosaur yang diselipkan dengan cerita humor

dan kepribadian yang lucu, yang bertujuan untuk menghibur penonton.

“Gertie” dibuat dengan menyesuaikan timing dari aktor yang berinteraksi

dengannya sehingga seakan-akan antar “Gertie” dan sang aktor terlihat

seperti berkomunikasi dengan timing yang sinkron.

7

Gambar 2.7 “Gertie”

Kemudian bermunculan animator-animator terkemuka pada zaman

itu yakni Ivan Ivano-Vano, Lotte Reiniger, Walt Disney, Jiri Trnka, John

Halas, Czechoslovakia, Norman McLaren, dan John Hubley’s.

Walt Disney adalah orang yang paling tersohor dalam bidang 2D.

Beliau banyak menghasilkan karya-karya 2D yang banyak digemari

masyarakat pada zamannya, contohnya yang paling fenomenal adalah

“Mickey Mouse”, dan menyusul karya lainnya, yaitu “Donald Duck”,

“Pinocchio”, “Snow White”, dan lainnya.

Gambar 2.8 Walt Disney

Setelah sukses dengan animasi 2D dan karakter-karakter buatannya,

Walt Disney berinovasi dengan membuat film animasi yang diiringi dengan

suara. Beliau merupakan orang pertama dalam inovasi-inovasinya. Contoh

film animasi buatannya yang diiringi dengan suara adalah film “Mickey

Mouse”, yang diputar pertama kali pada 18 November 1928, di Colony

Theatre, New York.

8

Gambar 2.9 Film“Steamboat Willie”

Pada tahun 1932, Walt Disney kemudian tidak berhenti disitu saja,

ia melanjutkan dengan membuat animasi berwarna yang berjudul “Flower

and Trees”.

Setelahnya, film animasi terus berkembang ke negara-negara Asia.

Sejak tahun 1913, Jepang telah mengembangkan film animasi, yang diikuti

dengan sejak “First Experiments in Animation” oleh Shimokawa

Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro . Seperti di Amerika,

Jepang juga memproduksi animasi dengan diiringi suara dan warna yang

kemudian pada akhirnya kedua negara ini bersaing dalam dunia animasi yang

masing-masing memiliki kelebihan tersendiri, misalnya Amerika

menggunakan teknologi yang canggih dengan alur cerita yang simple, dan

sedangkan Jepang menyajikan animasi dengan jalan cerita yang lebih

kompleks namun tetap menarik.

2.2.2 Energi

Energi merupakan hal yang fundamental dalam kehidupan kita. Dalam segala

kegiatan kita memerlukan energi. Makna dari energi itu sendiri adalah kemampuan

sesuatu sistem atau benda untuk melakukan suatu usaha.Energi tidak dapat dilihat

maupun disentuh, dirasakan, didengar, ataupun dicium.Energi pun tidak dapat

diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Namun, keberadaan energi sangat berguna

dalam kehidupan kita.

2.2.2.1 Energi Fosil

Energi fosil berasal dari alam. Merupakan sumber daya yang tidak

dapat diperbaharui dan sudah menjadi pengetahuan umum akan

9

kelangkaannya. Bahan bakar fosil terdiri dari 3 jenis, yaitu batu bara, minyak

dan gas alam, yang kemudian dikonversi menjadi bahan bakar kendaraan

bermotor sampai menjadi pembangkit listrik. Fosil berasal dari bahasa Latin

“fossa” yang berarti "menggali keluar dari dalam tanah" adalah sisa-sisa atau

bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Untuk menjadi

fosil, sisa-sisa hewan atau tanaman ini harus segera tertutup sedimen. Oleh

para pakar dibedakan beberapa macam fosil. Ada fosil batu biasa, fosil yang

terbentuk dalam batu ambar, fosil ter, seperti yang terbentuk di sumur ter La

Brea di Kalifornia. Hewan atau tumbuhan yang dikira sudah punah tetapi

ternyata masih ada disebut fosil hidup. Fosil yang paling umum adalah

kerangka yang tersisa seperti cangkang, gigi dan tulang. Fosil jaringan lunak

sangat jarang ditemukan. Ilmu yang mempelajari fosil adalah paleontologi,

yang juga merupakan cabang ilmu yang direngkuh arkeologi.

2.2.2.1.1 Asal Muasal Energi Fosil

Tumbuhan dan hewan yang telah mati mengalami proses

penghancuran secara kimiawi mengikuti kondisi alam yang ada,

dan membutuhkan waktu lebih dari ratusan juta tahun sebelum pada

akhirnya menjadi fosil. Di dalam fosil, terkandung zat karbon yang

sangat tinggi.

Selama 500 juta tahun, melalui begitu banyak proses,

bangkai-bangkai masuk ke dasar bumi atau lautan. Yang lain

membentuk batu-batuan karena dipengaruhi oleh temperatur yang

ekstrem. Ada juga yang tenggelam dan menjadi bahan bakar. Bahan

bakar fosil juga sering disebut sebagai “sinar matahari yang

tertimbun”. Hal ini dikarenakan bahan bakar fosil terbentuk akibat

sisa-sisa dari tanaman yang berfotosintesis dari matahari, dan

hewan yang memakan tumbuhan.

Dalam kandungannya dapat di jabarkan bahwa fosil berasal

dari bahan bakar fosil yang dihasilkan dari pemfosilan senyawa

hidrokarbon dengan rumus kimia { Cx (H2O)y, yang diproduksi oleh

tanaman hidup dengan proses fotosintesa saat ia merubah energi

surya menjadi energi kimia. Kebanyakan bahan bakar fosil

diproduksi pada abad Carboniferius dalam era paleozoic bumi,

10

sekitar 325 juta tahun yang lalu. Kemudian, tanaman mati,

karbohidrat dikonversi menjadi senyawa hidrokarbon dengan

menggunakan rumus kimia umum CxHy, karena tekanan dan panas,

juga ketidak adanya oksigen. Maka dari itu, dapat disimpulkan

bahwa seluruh kandungan bahan bakar fosil terdiri dari senyawa

hidrokarbon.

2.2.2.1.2 Energi fosil : Batu Bara

Batu bara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar,

terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa

tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-

unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.

Gambar 2.10 Batu bara

Salah satu bahan bakar padat yang berasal dari sisa

tumbuhan adalah batu bara. Batu bara dapat digunakan untuk

memanaskan ruangan, sumber energi listrik, dan sebagai bahan

bakar penggerak kereta api. Batu bara memakan waktu lebih lama

daripada humus dalam waktu pembusukan. Humus banyak

digunakan untuk pemanas ruangan dan memasak.

Batu bara merupakan salah satu sumber penghasil energi

terbesar di dunia. Batu bara dapat diperoleh melalui proses

penambangan bawah tanah. Batu bara banyak digunakan untuk

pembangkit listrik, panas dari batu bara yang dibakar digunakan

untuk menghasilkan uap yang dapat menggerakan turbin

pembangkit tenaga listrik. Batu bara juga dapat digunakan dalam

industri semen dan emas. Batu bara dengan kualitas yang kurang

baik, digunakan untuk pembuatan briket.

11

Indonesia memiliki cadangan batu bara yang sangat

berlimpah, yaitu puluhan milyar ton batu bara. Daerah penghasil

batu bara di Indonesia adalah Pulau Sumatra bagian timur dan juga

sebagian besar Pulau Kalimantan. Dilihat dari jumlahnya, cadangan

batu bara Indonesia dapat digunakan sampai seratus tahun ke

depan. Indonesia tidak mungkin dapat membakar semua batu bara

untuk keperluan industri, namun kebanyakan digunakan untuk

pembangkit listrik, yang memiliki dampak negatif terhadap

lingkungan.

Di Indonesia, batu bara merupakan bahan bakar utama

selain solar (diesel fuel) yang telah umum digunakan pada banyak

industri, dari segi ekonomis batu bara jauh lebih hemat

dibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai berikut: Solar Rp

0,74/kilokalori sedangkan batu bara hanya Rp 0,09/kilokalori,

(berdasarkan harga solar industri Rp. 6.200/liter).

Gambar 2.11 Harga batu bara

12

Pada gambar 2.11, dapat dilihat bahwa pada tahun 2009 ke

2010 harga batu bara naik, dan harga naik secara drastis pada tahun

2011. Dari tahun ke tahun harga batu bara cenderung naik, dan

menurut hukum ekonomi bahwa harga naik karena disebabkan oleh

banyaknya permintaan dan sedikitnya persediaan barang yang dapat

dijual.

Dari segi kuantitas batu bara termasuk cadangan energi

fosil terpenting bagi Indonesia. Jumlahnya sangat berlimpah,

mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya cukup untuk

memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan.

Sayangnya, Indonesia tidak mungkin membakar habis batu bara

dan mengubahnya menjadi energis listrik melalui PLTU. Selain

mengotori lingkungan melalui polutan CO2, SO2, NOx dan

CxHy cara ini dinilai kurang efisien dan kurang memberi nilai

tambah tinggi.

2.2.2.1.3 Energi fosil : Minyak Bumi

Manusia telah menggunakan minyak bumi sejak zaman

dahulu, dan sampai sekarangpun manusia masih menggunakan

minyak bumi. Minyak bumi sangat berperan besar bagi kehidupan

manusia, apalagi setelah ditemukannya mesin. Minyak mentah

terdiri dari campuran hidrokarbon, dan minyak mentah dapat

digunakan sebagai bahan bakar setelah melalui proses distilasi

fraksional. Proses distilasi fraksional adalah proses pemisahan

hidrokarbon.

Minyak bumi sudah digunakan manusia sejak 4000 tahun

yang lalu, tablet Persia Kuno menyatakan bahwa obat-obatan dan

penerangan untuk kalangan menengah keatas menggunakan minyak

bumi. Pada tahun 347, orang China memproduksi minyak dari

sumur yang digali menggunakan bambu. Proses distilasi minyak

tanah dari minyak bumi ditemukan oleh Ignacy Lukasiewicz pada

tahun 1850an. Sejak itu, pemakaian minyak untuk keperluan

penerangan meningkat drastis di Amerika Utara. Kemudian pada

tahun 1853, sumur minyak komersial pertama yang ada di dunia

13

terletak di Polandia. Mulai saat itu, pengeboran minyak terus

menerus meluas, dan perusahaan Branobel, Azerbajian menguasai

produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.

Minyak bumi dieksploitasi dengan cara mengebor kulit

bumi. Setelah itu minyak bumi dikelompokan menjadi berbagai

jenis bahan bakar di kilang minyak. Minyak tanah dapat digunakan

untuk memasak, bensin dan solar untuk bahan bakar. Kelebihan

dari minyak bumi adalah mudah digunakan dan disimpan dan harga

relatif murah dibanding bahan bakar non fosil. Di Indonesia,

sebagian besar minyak bumi diolah menjadi bahan bakar minyak

(BBM) dan digunakan untuk industri.

Gambar 2.12 Harga minyak Bumi (2004 – 2011)

14

Gambar 2.13 Produksi minyak Bumi

Pada gambar 2.12 dan 2.13, harga minyak bumi dari

berbagai jenis naik dari tahun ke tahun, dan peningkatan yang

cukup signifikan dari tahun 2004 ke 2011 tersebut juga

berhubungan dengan produksi minyak bumi yang terus menerus

menurun. Harga minyak bumi terus naik karena persediaan yang

semakin sedikit dan apabila terus menerus digunakan maka minyak

bumi dapat menjadi barang langka yang harganya sangat mahal.

Tujuan dari pengurangan tersebut dikatakan adalah agar

dana yang sebelumnya digunakan untuk subsidi dapat dialihkan

untuk hal-hal lain seperti pendidikan dan pembangunan

infrastruktur. Di sisi lain, kenaikan tersebut sering memicu

terjadinya kenaikan pada harga barang-barang lainnya seperti

barang konsumen, sembako dan bisa juga tarif listrik sehingga

selalu ditentang masyarakat.

15

2.2.2.1.4 Energi fosil : Gas Alam

Salah satu bentuk bahan bakar fosil adalah gas alam. Gas

alam terbentuk dari pembusukan bakteri yang berasal dari bahan

organik yang mengandung metana. Gas alam juga merupakan

campuran dari hidrokarbon. Gas alam biasanya dapat ditemukan

tidak jauh dari tempat penambangan minyak. Ada dua jenis gas,

yaitu gas kering dan gas basah. Gas kering yaitu etana dan metana,

yang biasa digunakan untuk kompor, sedangkan gas basah, yaitu

butana dan propana, merupakan gas dapat dicairkan. Gas alam

merupakan bahan bakar fosil dibandingkan dengan yang lain,

karena paling sedikit menghasilkan emisi karbondioksida dan

sulfur.

Kegunaan gas alam secara umum dikelompokkan menjadi

3, yaitu:

• Gas alam sebagai bahan bakar, untuk pembangkit listrik

tenaga gas/ uap, bahan bakar industri, kendaraan

bermotor, dan kebutuhan rumah tangga.

• Gas alam sebagai bahan baku, untuk industri petrokimia

(pabrik pupuk), plastik, LPG, soft drink, dry ice, hujan

buatan, serta bahan pemadam api.

• Gas alam untuk komoditas ekspor, contohnya Liquefied

Natural Gas (LNG).

Gas alam mulai digunakan di Indonesia pada tahun 1960-an

untuk produksi gas alam PT Stanvac di Sumatra Selatan yang

dikirim melalui pipa gas ke pabrik pupuk Pusri IA, PT Sriwidjaya.

Pemanfaatan gas alam berkembang pesat sejak tahun 1974, saat

Pertamina mulai mendistribusikan gas dari ladang gas di

Prabumulih, Sumatra Selatan ke pabrik-pabrik pupuk. Pada tahun

1974 pula, Pertamina mendistribusikan gas di lepas pantai laut Jawa

dan daerah Cirebon untuk pabrik pupuk di kawasan Jawa Barat dan

Cilegon. Pipa gas tersebut juga digunakan untuk memasok gas ke

pabrik semen, pupuk, keramik, serta pembangkit listrik.

16

Gambar 2.14 Cadangan gas Bumi

Gambar 2.15 Produksi dan Pemanfaatan Gas Bumi

17

Pada gambar 2.14 dapat diketahui bahwa potensi gas bumi

yang dimiliki Indonesia diperkirakan hanya 48.18 dari total 152.89

yang dimiliki, sehingga penggunaan gas bumi harus dihemat. Pada

gambar 2.15, apabila produksi dan pemanfaatan gas bumi dilakukan

secara tidak efisien, maka lama kelamaan gas bumi akan habis dan

tidak dapat digunakan lagi pada generasi-generasi mendatang.

Selain untuk kebutuhan dalam negeri, gas alam di

Indonesia juga di ekspor dalam bentuk LNG (Liquefied Natural

Gas)

Salah satu daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia

adalah Nanggroe Aceh Darussalam. Sumber gas alam yang terdapat

di daerah Kota Lhokseumawe dikelola oleh PT Arun NGL

Company. Gas alam telah diproduksikan sejak tahun 1979 dan

diekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Selain itu di Krueng

Geukuh, Nanggroe Aceh Baroh (kabupaten Aceh Utara) juga

terdapat PT Pupuk Iskandar Muda pabrik pupuk urea, dengan bahan

baku dari gas alam

2.2.3 Kekurangan dan Dampak dari Penggunaan Energi Fosil

Salah satu sumber polusi pemanasan global adalah dari produksi energi yang

berasal dari fosil, yaitu batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Akibatnya, solusi yang

paling penting untuk krisis iklim ini membutuhkan perkembangan yang cepat dan

penyebaran CO2 yang sedikit untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh

ekonomi global. Keberadaan mahluk hidup yang bergantung pada bahan bakar fosil

relatif baru dalam sejarah manusia. Meskipun batu bara dan minyak sudah diketahui

dari jaman dahulu, namun hanya digunakan dalam jumlah yang sedikit di lokasi

dimana batu bara dan minyak bumi mudah didapatkan.

Secara keseluruhan, pembakaran hasil industri perminyakan menghasilkan

sekitar 30% lebih sedikit dari CO2 dari hasil pembakaran batu bara, per unit energi

yang dihasilkan.

Gas alam, bentuk energi kedua yang kita gunakan, terutama metana. Saat ini,

gas diperkirakan memenuhi kebutuhan konsumsi energi dunia sebanyak 23%.

18

Hampir 40% dari gas alam digunakandalam industri sebagai bahan kimia mentah

yang akan diproses dan sebagai sumber panas untuk penghangat.

Pembangkit listrik tenaga bagan bakar fosil bertanggung jawab penuh

terhadap sebagian besar dari emisi karbon dioksida di seluruh dunia, dan 41% dari

seluruh emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh manusia. Karbon dioksida

diproduksi secara alami oleh alam melalui letusan gunung berapi, pemecahan

biologis, atau respirasi organisme hidup. Karbon dioksida diserap oleh tanaman

melaluifotosintesis atau perairan, misalnya lautan. Peningkatan kadar karbon

dioksida di atmosfer memicu perubahan iklim termasuk pemanasan global.

2.2.4 Krisis Energi Fosil di Indonesia

Krisis energi adalah kekurangan (atau peningkatan harga) dalam persediaan

sumber daya energi ke ekonomi. Krisis ini biasanya menunjuk ke kekurangan minyak

bumi, listrik, atau sumber daya alam lainnya. Krisis ini memiliki akibat pada

ekonomi, terutama kenaikan biaya produksi listrik, yang menyebabkan naiknya biaya

produksi.

Permasalahan akan krisis energi ini selalu saja menjadi perbincangan,

terutama keterkaitannya dengan ekonomi yang ikut meningkat karena permintaan

energi yang tidak sesuai dengan persediaan yang ada. Belum lagi permasalahan

mengenai borosnya Indonesia dalam menggunakan listrik, yang tentunya terkait

dengan sumber daya fosil yang merupakan sumber utama dari tenaga listrik di

Indonesia.

"Ketergantungan yang tinggi terhadap bahan bakar fosil menyebabkan

cadangan energi semakin menipis dan keamanan energi terancam,"

Berikut tuturan kata dari Koordinator Tim Energy Efficiency in Industrial

Commercial and Public Sector (EINCOPS), Melani Tedja, di sela-sela kegiatan

pekan efisiensi energi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada tanggal 7 Februari

2012 kemarin yang dilansir dari Rima News.

Bukan tanpa alasan mengapa Indonesia dikatakan sebagai negara yang boros

energi, karena menurut beliau penyediaan energi 95,21% masih bergantung pada

energi fosil batu bara yang dapat mengancam cadangan sumber daya alam.

19

Hal ini lah juga yang menyebabkan energi fosil yang semakin menipis

persediaannya, belum lagi dampak-dampak yang dihasilkannya.

“Rasio cadangan minyak dan produksi di Indonesia saat ini, menurut data

Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE)

sudah tinggal 23 tahun, sementara batubara dan gas kurang dari 100 tahun,”

Begitulah kata Ir. Maryam Ayuni – Direktur Konservasi Energi, Kementerian

ESDM di Palembang, pada artikel radio Trijaya FM Palembang pada tanggal 14

Februari 2012 lalu. Maka, sebelum segalanya terlambat, alangkah baiknya apabila

kita sebagai seorang individu yang peduli akan lingkungan dan kelangsungannya,

memerangi segala yang dapat merusak atau bahkan memusnahkan permasalahan

yang dapat mengancam keberadaan sumber daya alam negara kita tercinta, Indonesia

Raya.

2.2.5 Energi Fosil Sebagai Sumber Listrik

Pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil menggunakan batu bara, gas

alam, atau minyak bumi. Pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil dihasilkan dari

pembakaran fosil dan pada akhirnya berbentuk uap. Sisa pembakaran yang dibuang

mengandung karbondioksida, uap air, nitrogen, nitrogen dioksida, sulfur dioksida,

abu ringan, dan merkuri. Sisa pembakaran inilah yang merupakan penyumbang

terbesar efek rumah kaca. Batu bara menghasilkan gas rumah kaca sedikitnya tiga

kali lebih banyak dari gas alam.

2.2.5.1 Penggunaan Energi Listrik di Indonesia

Penggunaan listrik di Indonesia termasuk digolongkan negara yang

boros dalam penggunaan energi listrik. Dan yang mana penyediaan energi

listrik tersebut masih bergantung pada energi fosil batu bara, yang

mengancam ketersediaan cadangan sumber daya alam. Memang tidak dapat

dipungkiri bahwa batu bara merupakan sumber energi terbesar kapasitasnya

dibandingkan sumber daya alam lainnya. Namun, batu bara bukanlah sumber

daya yang dapat diperbaharui dan dapat habis sedangkan konsumsi akan

listrik terus meningkat tiap tahunnya.

20

Tidak hanya di Indonesia, namun diberbagai negara kebanyakan

terjadi peningkatan konsumsi energi listrik tiap tahunnya.

Gambar 2.16 Penggunaan listrik di dunia

21

Gambar 2.17 Neraca listrik nasional

Pada gambar 2.16, kita dapat mengetahui penggunaan listrik di

seluruh dunia dari tahun 2000 sampai tahun 2010. Sedangkan pada gambar

2.17 kita dapat melihat penggunaan listrik di Indonesia pada tahun 2011.

2.2.5.2 Pemanfaatan Energi Listrik Dalam Rumah Tangga

Energi digunakan dalam berbagai keperluan rumah tangga. Tanpa

energi tentu tidak akan terbayangkan bagaimana sulitnya melakukan aktivitas

rumah tangga. Selain menghemat tenaga, juga menghemat waktu bekerja.

Dibawah ini adalah berbagai pemanfaatan energi didalam rumah tangga.

• Pemanasan

Pada saat cuaca dingin, sangat dibutuhkan penghangat ruangan,

atau dengan cara yang paling mudah ialah dengan menyalakan

api, baik dengan menggunakan kayu atau pun batu bara.

Sehingga api tersebut dapat menaikan suhu ruangan yang dingin

menjadi hangat. Beberapa telah menggunakan radiator sebagai

penghangat ruangan. Dengan radiator, dapat memindahkan

energi panas yang dihasilkan olehnya ke udara dengan cara

radiasi dan konveksi. Sebagian besar radiator menggunakan

22

energi gas, atau pada jaman sekarang juga banyak yang

menggunakan minyak dan listrik. Selain sebagai penghangat

udara, juga biasanya berfungsi sebagai pemanas air panas.

• Pendinginan

Sebaliknya dari fungsi pemanasan, energi juga digunakan untuk

pendinginan pada saat cuaca panas. Biasanya banyak digunakan

di negara-negara tropis. Pendingin ruangan dapat menjaga

temperatur udara pada suhu yang nyaman bagi tubuh. Sumber

energinya kebanyakan berasal dari listrik. Selain pendingin

udara, lemari es dan freezer juga digunakan sebagai pendingin,

namun fungsinya sebagai pendingin makanan dan menyimpan

dalam temperatur yang relatif rendah. Begitu rendahnya sampai

dapat menyimpan makanan dalam keadaan beku sampai

berbulan-bulan lamanya

• Pemasakan

Kita menggunakan kompor dalam memasak, kompor dapat

menghasilkan panas dari api yang dihasilkannya. Kebanyakan

kompor menggunakan gas, namun ada juga yang menggunakan

listrik. Selain kompor, alat lainnya yang digunakan untuk

memasak lainnya adalah oven microwave, yang menggunakan

listrik.

• Pencahayaan

Pada malam hari kita menggunakan listrik untuk menyalakan

lampu. Lampu yang banyak dipakai dalam rumah tangga adalah

lampu pijar. Namun sekarang ada inovasi untuk menghemat

penggunaan listrik pada lampu, dengan menggunakan lampu

LED (Light Emitting Diode). Bila dulu LED hanya digunakan

untuk perangkat elektronik, kini fungsinya semakin luas dan

telah menjadi sumber pencahayaan buatan dalam bangunan.

Kehadirannya mungkin belum dapat menggantikan lampu pijar

atau neon. Ini karena pendaran lampu LED memang belum bisa

seterang lampu pijar, TL, atau fluorescent.Untuk memberikan

terang yang lebih kuat, sejumlah LED disatukan dalam sebuah

bohlam. Bentuk bohlam ini beragam. Sifatnya yang sangat

23

efisien membuat LED sangat hemat energi. Hal ini disebabkan

oleh karakternya yang menyerap energi dan mengubahnya

menjadi cahaya, bukan panas. Bandingkan dengan halogen yang

menghasilkan panas jauh lebih besar dibandingkan dengan

kuantitas cahayanya. Lampu halogen 70 Watt dapat digantikan

oleh LED 9 Watt. Bayangkan betapa besar penghematan yang

dapat dilakukan.

• Pencuci dan Pembersih

Mesin cuci dan pengeringnya, mesin cuci piring, penyedot debu,

dan alat-alat pembersih lainnya kebanyakan menggunakan listrik

sebagai sumber energinya. Bahkan sampai dengan penyikat gigi

elektronik sekalipun, pengering rambut, pengeriting, dan lainnya.

• Hiburan dan Komunikasi

Pada saat bersantai di rumah, televisi merupakan alat elektronik

yang senantiasa menemani kita. Telepon, DVD player, radio, dan

lainnya, membutuhkan sumber energi listrik untuk

menyalakannya. Komputer yang pada jaman sekarang ini

merupakan sumber sarana komunikasi dan hiburan yang sedang

berkembang juga membutuhkan listrik sebagai sumber energi

utamanya.

• Perkakas

Jika memiliki halaman rumah untuk ditanami tanaman, atau pun

kebun, tentunya membutuhkan perkakas, misalnya pemotong

rumput, gergaji mesin, bor, dan lainnya. Memang tidak

seluruhnya menggunakan listrik sebagai sumber energinya,

namun dengan menggunakan alat modern yang menggunakan

listrik, tentunya sangat membantu pekerjaan menjadi lebih

mudah dan cepat.

2.2.6 Penghematan Energi yang Dapat Dilakukan

Jika energi fosil dipakai terus-menerus dan dalam jumlah yang tidak dapat

dikontrol, maka energi fosil akan habis dalam waktu yang tidak lama lagi. Oleh

karena itu, manusia harus menghemat penggunaan energi. Cara yang paling mudah

dan sederhana adalah kita dapat memulai menghemat sumber energi dari lingkungan

24

sekitar kita, contohnya di rumah. Berikut eberapa cara untuk menghemat energi

disekitar kita merujuk dari website Al Gore , antara lain:

1. Mengganti bohlam lampu biasa menjadi lampu hemat energi dapat mengurangi 300 pon karbondioksida per tahunnya.

2. Berjalan, menggunakan sepeda, atau menggunakan kendaraan umum dapat mengurangi satu pon karbondioksida untuk setiap milnya saat kita tidak menggunakan kendaraan pribadi.

3. Kita dapat mengurangi 2400 pon karbondioksida per tahun dengan mendaur ulang setengah dari sampah rumah tangga anda.

4. Kita dapat menjaga tekanan ban kendaraan untuk menghemat konsumsi BBM sampai 3%, setiap galon bensin menghasilkan 20 pon karbondioksida di atmosfer.

5. Untuk memanaskan air, membutuhkan banyak energi. Kita dapat mengurangi 350 pon karbondioksida per tahunnya dengan mengurangi penggunaan air panas. Mencuci pakaian dengan air dingin atau hangat juga dapat menengurangi karbondioksida sampai 500 pon per tahun.

6. Kita dapat menghindari penggunaan produk dengan kemasan yang banyak. Kita dapat mengurangi 1200 pon karbondioksida jika kita mengurangi sampah sebanyak 10%.

7. Menurunkan suhu termostat 2 derajat pada saat musim dingin dan meningkatkan 2 derajat pada saat musim panas dapat mengurangi 2000 pon karbondioksida per tahun.

8. Sebuah pohon dapat menyerap satu ton karbondioksida selama hidupnya.

9. Kita dapat mematikan perangkat elektronik seperti yang tidak digunakan akan mengurangi ribuan pon karbondioksida per tahunnya.

10. Kita dapat mengurangi konsumsi daging sehari selama seminggu, dapat mengurangi lebih dari 35.000 galon air. Tidak mengkonsumsi daging sama sekali dapat mengurangi 5.000 lbs emisi karbon per tahun.

11. Melepaskan kabel steker pada alat-alat elektronik yang tidak kita gunakan dapat menghemat sampai 20% penggunaan energi di rumah.

2.3 Sinopsis E-Learning

Sebuah e-learning yang dibawakan oleh seorang anak perempuan yang bernama

Nara. Dengan dibawakan oleh narator yang dapat berinteraksi langsung dengan Nara, dan

membimbing Nara bagaimana cara menghemat sumber daya Bumi kita dengan cara yang

paling mudah, yang bahkan seorang anak kecil pun dapat melakukannya.

Dengan bimbingan narator, Nara mengajarkan kepada para penonton akan

kebiasaan baik untuk menghemat energi. Diantaranya antara lain, membuka tirai jendela di

siang hari agar cahaya dapat masuk untuk menghemat penggunaan lampu, menaikkan suhu

25

pendingin ruangan, mematikan alat-alat elektronik yang sedang tidak digunakan dan juga

segera menutup kulkas agar tidak terbuka terlalu lama.

Dan di akhir cerita, narator mengajak penonton untuk membiasakan kebiasaan

baik ini agar dapat terus dibawa sampai ia dewasa.

2.4 Data Produk

2.4.1 Pengertian E-Learning

E-learning adalah segala bentuk penggunaan perangkat elektronik untuk

menciptakan pengalaman belajar pelajar. Definisi ini tidak hanya mencakup pada

perangkat keras (hardware), tetapi juga perangkat lunak (software), dan pihak-pihak

yang terlibat (brainware).

E-learning biasa disebut pula dengan istilah online learning, virtual

learning,distributed learning, networked atau web-based learning. Semua mengacu

pada makna yang sama dan dalam penerapannya akan menggunakan teknologi

komputer seperti intranet dan internet. E-learning telah mengubah paradikma

pembelajaran yang berpusat pada pembelajar (teacher centered learning) menjadi

berpusat pada pelajar (student centered learning). Pembelajaran tidak lagi bergantung

pada pembelajar karena pembelajar bukan lagi menjadi satu-satunya sumber

pengetahuan bagi pebelajar. E-learning memungkinkan pelajar untuk mengakses

informasi yang akurat dan up to date tanpa hambatan ruang dan waktu. Kemudahan

mengakses e-learning membuat pelajar dapat belajar dari mana saja dan kapan saja

asal memiliki koneksi internet yang memadai.

2.4.2 2D dan 3D Animasi

Setelah adanya perkembangan teknologi dan komputer ditemukanlah inovasi

baru dalam teknik pembuatan animasi 3D. 3D animasi merupakan kemajuan dari

perkembangan 2D animasi. Dalam 3D animasi, karakter dan penggambaran dalam

visual cerita yang diperlihatkan menjadi semakin hidup dan nyata, bahkan sudah

hampir mendekati wujud manusia aslinya. Semenjak “Toy Story” buatan Disney

(Pixar Studio), maka berlomba-lombalah studio film dunia memproduksi film

sejenis. Bermunculanlah, “Bugs Life”, “AntZ”, “Dinosaurs”, “Final Fantasy”,

“Toy Story 2”, “Monster Inc.”, hingga “Finding Nemo”, “The Incredible”,

“Shark Tale”, “Cars”, dan “Valian”. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan

animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery).

26

2.5 Studi Bentuk

Dalam pemilihan color mood penulis memilih warna-warna cerah agar lebih

menarik bagi anak-anak, juga dapat mengeksplorasi imajinasi anak tentang warna. Juga

memberikan kesan warm dan cerah. Berikut ini adalah color mood environment yang ingin

dicapai dalam pembuatan e-learning ini.:

Gambar 2.18 Color mood

Untuk pemilihan environment, penulis memilih untuk membuat desain lingkungan

yang simple, lebih kebentuk-bentuk dasar yang tidak terlalu kompleks sehingga mudah

untuk dikenal oleh anak-anak. Berikut ini adalah desain environment yang ingin dicapai

dalam pembuatan e-learning ini.:

27

Gambar 2.19 Studi bentuk environment “Let’s Go Pocoyo”

2.6 Studi Cerita

2.6.1 Plot/Cerita dan Storytelling

Pada e-learning “Simple Habits Kids Can Do To Save The Earth –

Kebiasaan Yang Sederhana Untuk Menyelamatkan Bumi” ini, penulis menggunakan

pendekatan narasi yang persuasif. Dimana adanya interaksi tidak langsung antara

penonton dengan e-learning yang sedang berlangsung. Guna untuk mengajak anak-

anak untuk lebih berimajinasi akan apa yang sedang mereka saksikan, juga agar

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena adanya pengajaran secara tidak

langsung.

Beberapa referensi yang diambil oleh penulis diantaranya ”Dora the

Explorer”, “Let’s Go Pocoyo”, “Tweenies”, dan “Barney and Friends”.

28

Gambar 2.20 Acara anak “ Tweenies”

Gambar 2.21 Acara anak “Dora the Explorer”

Gambar 2.22 Acara anak “Barney and Friends”

29

2.6.2 Art Direction

Berkaitan dengan pengambilan angle kamera penulis menggunakan tehknik

pengambilan kamera dengan sangat sederhana, dikarenakan target primer e-learning

“Hemat Energi” ini adalah anak-anak usia 6 – 8 tahun, maka angle-angle kamera

yang digunakan tidaklah terlalu ekstrim, yang terpenting adalah mampu

memperlihatkan kegiatan apa yang sedang berlangsung pada adegan cerita.

Gambar 2.23 Pengambilan kamera pada acara anak “Let’s Go Pocoyo”

Gambar 2.24 Pengambilan kamera pada acara anak “Let’s Go Pocoyo”

2.7 Target Pasar

2.7.1 Target Primer

Demografi : Laki-laki/perempuan, 6 - 8 tahun,

usia madya, status ekonomi sosial B – A+.

Psikografi : Menyukai acara 2D animasi atau 3D animasi anak yang

memiliki unsur edukasi.

Geografi : Di kota besar.

30

2.7.2 Target Sekunder

Demografi : Laki-laki/perempuan, 18-40 tahun, remaja akhir, dewasa

muda, status ekonomi sosial C – A+.

Psikografi : Pemikiran terbuka, peduli lingkungan dan masa depan bumi.

Geografi : Di kota besar dan sekitarnya,

2.8 Analisa

2.8.1 Pertimbangan Pengambilan Edukasi Mengenai Hemat Energi

Kita dapat menyelesaikan berbagai macam masalah iklim, global warming,

sampai dengan krisis energi yang selalu saja jadi perbincangan hangat oleh berbagai

masyarakat. Hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan bahkan

dapat dilakukan oleh anak-anak dalam usia madya. Hanya saja kita harus lebih peka

akan lingkungan dan sekitar kita. Karena tanpa disadari, dengan hal yang sepele saja

dapat menyelesaikan berbagai tantangan yang terus muncul dari tempat kita tinggal,

yang pada dasarnya takdir dari peradaban kita bergantung pada keefektifan,

kooperatif, langkah seluruh manusia di dunia untuk menyelamatkan tempat tinggal

kita di Bumi dan membangun fondasi yang kokoh yang lebih dari sekadar ramah

lingkungan, tetapi juga kehidupan yang makmur. Sebagaimana pantasnya untuk

dimengerti, berbagai macam masalah iklim dan kehidupan yang kita hadapi

semuanya saling berkaitan satu sama lain dan kita tidak menanggapi berapa banyak

sebab-sebab yang mengakibatkan penderitaan dan mala petaka yang telah lama

diabaikan yang padahal nyatanya dapat menuntun kita semua untuk mencapai hidup

lebih baik. Hanya saja kita terlalu malas dan menganggap sepele hal-hal yang

sebenarnya dapat mengubah dunia menjadi lebih baik, atau bahkan sebaliknya.

Banyak sekali upaya yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi.

Bahkan dari hal-hal kecil yang mudah kita lakukan di rumah. Maka penulis

berkeinginan untuk memberikan informasi dan mengajak masyarakat untuk bersama-

sama mengubah kebiasaan yang ternyata dapat memberikan dampak besar terhadap

persediaan energi yang kita gunakan. Diantaranya dengan mematikan lampu-lampu

yang tidak terpakai pada siang hari, juga mematikan alat-alat elektronik yang sudah

tidak digunakan, dan kurangi konsumsi makanan non organik. Target primer penulis

adalah anak-anak, dikarenakan pada masa kanak-kanaklah awal mula dari kebiasaan

yang akan dibawa sampai ia dewasa. Juga karena pertimbangan anak-anak adalah

31

generasi penerus bangsa yang kita tidak dapat menebak bagaimana mereka nantinya

di masa depan.

2.8.2 Faktor Pendukung

• Banyaknya anak-anak yang menyukai acara 3D animasi yang dikemas secara

persuasif.

• Semakin meningkatnya tarif listrik dan bahan bakar berbahan dasar fosil.

• Rendahnya kesadaran masyarakat akan upaya untuk

• Perkembangan teknologi animasi yang memudahkan mencari referensi

visual.

2.8.3 Faktor Penghambat

• Jangka waktu yang cukup pendek.

• Pemantapan konsep dan ide penyampaian mengenai storytelling e-learning

agar efektif.

• Sarana dan aplikasi yang terbatas untuk memaksimalkan eksekusi visual.

• Belum adanya kampanye yang signifikan tentang kepedulian energi dan

dampaknya bagi lingkungan di negara sendiri.