pkm um film kartun
DESCRIPTION
PKM UM Film KartunTRANSCRIPT
1
A. JUDUL
Film Kartun Pendidikan sebagai Alternatif Pembelajaran Sejarah bagi Siswa Sekolah
Dasar (SD)
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembelajaran merupakan jantung dari proses pendidikan dalam suatu institusi
pendidikan. Pada tingkat mikro, pencapaian kualitas pembelajaran merupakan
tanggungjawab profesional seorang guru, misalnya melalui penciptaan pengalaman
belajar yang bermakna bagi siswa dan fasilitas yang didapat siswa untuk mencapai
hasil belajar yang maksimal.Pada tingkat makro, melalui sistem pembelajaran yang
berkualitas.Lembaga pendidikan bertanggungjawab terhadap pembentukan tenaga
pengajar yang berkualitas, yaitu dapat berkontribusi terhadap perkembangan
intelektual, sikap, dan moral dari setiap individu peserta didik sebagai anggota
masyarakat.
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) khususnya sejarah, sering dianggap
sebagai pelajaran hafalan dan membosankan.Pembelajaran ini dianggap tidak lebih
dari rangkaian angka, tahun, dan urutan peristiwa yang harus diingat kemudian
diungkap kembali saat menjawab soal-soal ujian.Pembelajaran sejarah yang selama
ini terjadi di sekolah-sekolah dirasakan membosankan.Tidak dipungkiri, pendidikan
sejarah mempunyai fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian
bangsa, kualitas manusia, dan masyarakat Indonesia umumnya.Namun sampai saat
ini masih terus dipertanyakan keberhasilannya, mengingat fenomena kehidupan
berbangsa dan bernegara Indonesia khususnya generasi muda makin hari makin
diragukan eksistensinya.
Dengan kenyataan tersebut, ada sesuatu yang harus dibenahi dalam pelaksanaan
pendidikan sejarah.Strategi pedagogis sejarah Indonesia sangat lemah karena masih
berkutat pada pendekatan.Siswa tidak dibiasakan untuk mengartikan suatu peristiwa
guna memahami dinamika suatu perubahan.Model pembelajaran yang bersifat satu
arah dimana guru menjadi sumber pengetahuan utama dalam kegiatan pembelajaran
2
menjadi sangat sulit untuk dirubah.Pembelajaran sejarah saat ini mengakibatkan
peran siswa sebagai pelaku sejarah pada zamannya menjadi terabaikan.Pengalaman-
pengalaman yang telah dimiliki oleh siswa sebelumnya tidak dijadikan bahan
pelajaran di kelas, sehingga menempatkan siswa sebagai peserta pembelajaran sejarah
yang pasif.
Berdasarkan permasalahan dalam pembelajaran tersebut, diperlukan media
pembelajaran yang menarik sehingga peserta didik dapat memahami kronologi dalam
pembelajaran sejarah. Salah satu alternatifnya adalah dengan memanfaatkan media
film kartun. Hal inidikarenakan anak-anak, khususnya usia Sekolah Dasar (SD)
sangat menyukai film kartun dengan berbagai bentuk dan warna. Selain itu dengan
adanya film kartun sebagai media pembelajaran diharapkan dapat mengalihkan
perhatian anak-anak dari tayangan- tayangan film kartun sekarang ini yang banyak
mengandung unsur tidak baik bagi anak-anak.
Bulan September 2008, publik Indonesia dikejutkan dengan hasil pemantauan
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat.KPI menilai bahwa beberapa film kartun
yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta termasuk dalam kategori
mengkhawatirkan.Khawatir dalam arti, tayangan ini mengandung unsur tidak baik
bagi anak-anak.Menyadari potensi film kartun sebagai media yang dapat
menyampaikan pesan-pesan dan banyak film kartun sekarang yang mengkhawatirkan,
maka film kartun pendidikan dinilai efektif dan mampu mempengaruhi perilaku dan
karakteranak-anak.Sehinggaperlu dibuat produksi film kartun pendidikan.
Film adalah sebuah alat untuk bercerita, sebuah media untuk berekspresi.Jika
film kartun bercerita tentang kronologi berbagai kejadian yang berhubungan dengan
pembelajaran sejarah, maka pelajaran sejarah tidak akanlagi membosankan dan
menghapal karena peserta didik seperti dibawa dalam peristiwa yang sebenarnya.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil perumusan masalah
sebagai berikut:
3
1. Bagaimana proses pembelajaran sejarah secara konvensional pada saat ini?
2. Bagaimana cara pembuatan film kartun pendidikan untuk pembelajaran sejarah
Sekolah Dasar (SD)?
3. Bagaimana penerapan pembelajaran sejarah dengan media film kartun
pendidikan?
D. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dengan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui proses pembelajaran sejarah secara konvensional pada saat ini
2. Mengetahui cara pembuatan film kartun pendidikan untuk pembelajaran sejarah
Sekolah Dasar (SD)
3. Mengetahui penerapan pembelajaran sejarah dengan media film kartun
pendidikan
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Target luaran dari kegiatan ini adalahberupa CD pembelajaran yang berisi film
kartun pendidikan untuk mata pelajaran sejarahtingkat SD sebagai inovasi dalam
dunia pendidikan.Dengan adanya film kartun pendidikan ini diharapkan pelajaran
sejarah tidak lagi dianggap sebagai pelajaran yang hanya menghapal dan
membosankan, akantetapi menjadi pelajaran yang menyenangkan serta dapat
memberikan timbal balik berupa kepahaman terhadap materi pelajaran sejarah yang
disampaikan.
F. KEGUNAAN
a) Bagi Pemerintah
Inovasi ini mendorong pemerintah untuk memberikan kebijakan pada dunia
pendidikan.Utamanya pada hal media pembelajaran.Sehingga media yang disediakan
4
tidak lagi hanya berupa buku cetak saja, namun berupa CD pembelajaran tentang film
kartun pendidikan sebagai alternative pembelajaran bagi siswa Sekolah Dasar (SD).
b) Bagi Perguruan Tinggi
Program ini dapat mendorong mahasiswa di perguruan tinggi untuk berfikir
positif dan menumbuhkan jiwa kreatif serta inovatif dalam diri mahasiswa untuk
membuat suatu media pembelajaran yang menyenangkan bagi anak.Selain itu, dapat
menumbuhkan sikap kepedulian mahasiswa terhadap pendidikan Indonesia,
utamanya pembelajaran sejarah pada siswa SD.
c) Bagi Masyarakat
Melalui media pembelajaran film kartun pendidikan, diharapkan bagi
masyarakat, khususnya peserta didik dapat memahami pelajaran sejarah dengan lebih
menyenangkan.Selain itu dapat menumbuhkan jiwa Nasionalisme terhadap bangsa
Indonesia karena film merupakan media yang dapat mempengaruhi kepribadian.Film
kartun pendidikanjuga mampu menghadirkan inovasi baru bagi masyarakat luas,
khususnya civitas akademik maupun orang tua untuk menjadikan film kartun sebagai
hiburan yang bernilai pendidikan.Sehingga orangtua tidak perlu khawatir terhadap
tayangan-tayangan yang ditonton oleh putra-putrinya.
G. TINJAUAN PUSTAKA
Dewasa ini, pengajaran sejarah mulai tingkat SD sampai pada tingkat SLTA
masih kurang mengembirakan.Kondisi ini bersifat universal. Adanya kondisi
kekurang menarikan dalam pembelajaran sejarah sehingga dianggap pembelajaran
yang membosankan (Suwita: 2008). Seiring berjalannya waktu, perkembangan
teknologi semakin meningkat, maka dengan memanfaatkan teknologi tersebut media
pembelajaran dapat diperbaharui.Salah satu alternatifnya adalah menggunakan film
kartun pendidikan.
a. Film Kartun Pendidikan
Kartun berasal dari Bahasa Inggris “cartoon” yang berarti lucu, lawak, jenaka.
Kartun adalah media yang mudah mendapat rangsangan karena menggelikan hati
5
penonton khususnya anak-anak. Oleh karena itu pengembangan film pendidikan budi
pekerti dan kepahaman dalam pembelajaran sejarahakan menarik jika menggunakan
format jenis film kartun. Film kartun pendidikan berfungsi sebagai pemberi berita dan
komunikasi yang efektif dengan bentuk yang variatif (Tirtayasa: 2010).
Film kartun pendidikan memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh jenis
film lainnya, yaitu: (a)mampu menyajikan pesan-pesan yang jelas kepada penonton
tentang hal-hal yang patut ditiru; (b) tidak bertentangan dengan adat istiadat, norma,
dan sopan santun; (c) mampu membentuk karakter peserta didik; (d) mempunyai
tujuan yang jelas; (e) mengutamakan pengetahuan dan pemahaman; (f) sasarannya
tepat sesuai dengan kemasan pesan; (g) durasinya terbatas; (h) mengembangkan sikap
mental (Tirtayasa: 2010).
Sebagai media pembelajaran, film kartun berfungsi mewujudkan komunikasi
yang mencakup berbagai fase dalam kegiatan kehidupan.Media pembelajaran ini
merupakan landasan pembentukan pengertian dengan tujuan mempengaruhi penerima
pesan untuk bertindak sesuai dengan tujuan dari komunikasi tersebut agar dalam jiwa
peserta didik tumbuh rasa nasionalisme dan patriotisme(Apriyanto: 2009).
Dalam pertumbuhan seorang anak, setiap tindakannya terkait dengan
kecenderungan dan kemauan serta kehidupan emosional yang bersentuhan dengan
faktor eksogen (lingkungan). Salah satu faktor eksogen yang berpengaruh terhadap
pembentukan watak dan pribadi seseorang adalah media yang berbentuk film kartun
pendidikan(Gunawan :2009).
b. Pembelajaran Sejarah
Menurut R. G. Collingwood, Sejarah ialah sejenis bentuk penyelidikan atau
suatu penyiasatan tentang perkara-perkara yang telah dilakukan oleh manusia pada
masa lampau.Pembelajaran menurut Gagne dan Briggs (1979:3)adalah suatu sistem
yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian
peristiwa yang dirancang sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung
terjadinya proses belajar siswa. Jadi, pembelajaran sejarah adalah proses belajar
tentang serangkaian peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
6
Pembelajaran sejarah diajarkan dengan satu metode andalan yaitu ceramah.
Siswa masih diposisikan sebagai objek dan lebih mengarah ke produk, bukan proses.
Akibatnya, sejarah identik dengan ceramah, seolah-olah pembelajaran sejarah
mentabukan inovasi dalam desain pembelajaraan.Agar pembelajaran sejarah berhasil
dengan baik, metode yang digunakan harus bisa mengkonstruksi ingatan historis yang
disertai dengan ingatan emosional.
Hasilnya, siswa menjadikan sejarah hanya sebagai fakta-fakta hapalan tanpa
ketertarikan dan minat untuk memaknainya. Ingatan historis semata tidak akan
bertahan lama (Subakti: 2008). Menurut Bettelheim (Nash, 1996: 2) mempelajari
sejarah bagi siswa adalah akan memperluas pengetahuan siswa. Berdasarkan KTSP,
tujuan pembelajaran di sekolah adalah supaya siswa memperoleh kemampuan
berpikir historis dan pemahaman sejarah.
H. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan yang digunakan dalam proses pembuatan film kartun
pendidikan terdiri dari 3 tahap, yaitu:
1. Pra produksi
Tahap ini dilakukan pembuatan naskah cerita yang diambil dari materi
pelajaran sejarah.Langkah-langkah dalam penulisan naskah adalah:
a) Menentukan Ide
Ide cerita pada film kartun pendidikan yang akan dibuat disesuaikan dengan
materi pelajaran sejarah, misalkan tentang peristiwa detik-detik kemerdekaan
RIberarti film kartun yang dibuatadalah kronologi dalam mempersiapkan
kemerdekaan RI, begitu juga dengan materi pelajaran sejarah yang lain.
b) Menentukan Tema
Pada film kartun pendidikan dalam pembelajaran sejarah, tema pokok yang
diambil sesuai dengan kurikulum sejarah seperti masa-masa kerajaan, masa
7
penjajahan Belanda, Jepang, Inggris, dan Portugis, detik-detik proklamasi, dan
upaya mempertahankan kemerdekaan.
c) Pembuatan plot (alur cerita)
Dengan adanya alur cerita, film kartun pendidikan dapat terkonsep dengan baik.
Sehingga film kartun yang dibuat sesuai dengan materi sejarah yang ada pada
kurikulum (SD) tanpa adanya penambahan ataupun pengurangan cerita.
d) Pembagian karakter
Pada bagian ini ditentukan karakter masing-masing tokoh yang mengacu pada
buku cetak sejarah tingkat SD. Misalnya, tokoh Bung Tomo yang merupakan
pahlawan dengan semangat perjuangan tinggi, pantang menyerah, dan berjiwa
nasionalisme. Sehingga dalam film kartun,karakter Bung Tomo juga seperti
sosok yang digambarkan di atas.
e) Membuat Screenplay (Script)
Pada tahap ini dibuat gambaran tiap scene termasuk perencanaan situasi atau
background.Peralatan menggambar menggunakan kertas dan pensil.Setiap adegan
dalam film kartun pendidikan harus melalui tahap ini, karena ini merupakan
gambaran dari alur cerita dalam film.
f) Storyboard
Storyboard adalah gambar sket dari sebuah sceneplay. Secara visual inilah yang
dijadikan pegangan dan rancangan dalam pengambilan gambar. Pada tahap ini
gambar yang sudah dibuat kemudian di scan dan diberi efek animasi sesuai
dengan alur cerita yag telah dikonsep.
g) Layout(pengaturan gambar)
Layout adalah blueprint dari komposisi sebuah adegan. Tugas layout adalah
membuat pravisualisasi. Sentuhan seni dalam film kartun pendidikan sangat
ditentukan dalam tahap ini.
2. Produksi
Tahap produksi merupakan langkah memproyeksikan hasil dari naskah cerita
yang berupa kumpulan scene dalam film kartun pendidikan. Tahap produksi terdiri
dari 2 proses, yaitu pembentukan karakter dan animasi.
8
a) Pembentukan karakter
Proses ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
Modelling
Tugas utama modelling adalah membuat model 2 dimensi yang terdiri
darimodeling character dan modeling environment (background and
property)
Texturing (Mapping)
Tahap texturing terdiri dari teksturing wajah, teksturing environment dan
property
Character Rigging (Penulangan)
Setelah model 2 dimensi dan dan texture selesai, tahap selanjutnya pembuatan
sistem penulangan karakter.
b) Animasi
Merupakan suatu proses penganimasian objek dalam bentuk 2 dimensi dengan
menggunakan software. Proses ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
Pembentukan karakter animasi atau tokoh
Pada tahap ini dibuat gerakan pada model karakter yang telah diberikan sistem
penulangan. Gerakan di sesuaikan dengan akting pada story board, sekaligus
menyesuaikan posisi gerak sesuai layout.
Special Effect
Efek dapat berupa hujan, ledakan, dan lain-liqin sesuai dengan alur cerita.
3. Pasca produksi
Pada tahap ini berisi penggabungan antara:
a) Compositing (frame animasi)
Compositing adalah penggabungan frame animasi.
b) Frame animasi editing
Adalah proses pengeditan bagian-bagian frame animasi yang perlu diperbaiki.
c) Efek suara (tata suara)
Adalah proses pemberian efek suara pada keseluruhan frame animasi.
d) Video editing
9
Video editing adalah proses menyunting gambar dengan menggabungkan
gambar-gambar. Pada proses editingada beberapa variabel yang harus dilakukan
dalam proses editing, misalnya cutting, video effect, dan back sound.
e) Video rendering
Hasil rendering ini akan dipindahkan ke dalam media CD atau DVD yang
digunakan sebagai media berupa CD pembelajaran pada pembelajaran sejarah.
f) Penggunaan media
Adalah proses memindahkan hasil video rendering dalam bentuk media berupa
CD atau DVD melalui proses burning CD.Dan film kartun pendidikan untuk
pembelajaran sejarah siap untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
g) Evaluasi
Pada tahap ini dilakukankoreksilebih lanjut pada film kartun yang dihasilkan
sesuai dengan syarat film pendidikan, baik dalam segi kesesuaian karakteristik
peserta didik, alur cerita, dan pesan yang tersirat.
4. Validasi
Setelah film kartun pendidikan ditayangkan, maka dilakukan validasi yang
terbagi menjadi dua tahap, yaitu pre test dan post test. Pre test diberikan sebelum
peserta didik menonton film kartun, sedangkan post test adalah berupa soal-soal yang
diberikan kepada peserta didik setelah penayangan film kartun pendidikan. Peserta
didik juga diberi handout materi film sejarah yang telah ditayangkan agar
pembelajaran lebih bermakna dan bisa dipelajari di hari-hari berikutnya.
I. JADWAL KEGIATAN
Program ini dilakukan selama 4 bulan dengan jadwal kegiatan antara lain, tahap
pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Program ini dilaksanakan secara bertahap
dan berurutan. Hal ini dikarenakan untuk memperlancar proses pembuatan film
kartun pendidikan dan managemen waktu sehingga dapat diperoleh hasil yang
maksimal. Jadwal kegiatan dari metode pelaksanaan di atas dapat dilihat secara rinci
dalam tabel sebagai berikut:
10
Tabel 1 Jadwal Kegiatan Program
No Kegiatan
Bulan
I II III IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
Pra produksi:
Menentukan Ide X
Menentukan Tema
X
Pembuatan plot (alur cerita)
X
Pembagian karakter X
Membuat Screenplay (Script)
X X
Storyboard X
Layout X X
2.
Produksi:
Modelling X X
Texturing (Mapping)
X X X
Character Rigging (Penulangan)
X X
Pembentukan karakter animasi atau tokoh
X X X
Special Effect X X X
3
Pasca Produksi
Compositing X
Frame animasi editing
X X
Merekam audio X
Video editing X X
Video rendering X
Penggunaan media X X
Evaluasi X X
4 Validasi X
11
J. RANCANGAN BIAYA
1) Biaya Bahan Habis Pakai
Tabel 2 Biaya Bahan Habis Pakai
No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp)
Jumlah Harga (Rp)
1. Kertas A4 500 lembar 40.000 40.000 2. Tinta print (hitam) 1 kotak 40.000 40.000 3. Tinta print (warna) 3 kotak 40.000 120.000 4. Pensil semua jenis 1 pak 100.000 100.000 5. Penghapus 10 buah 2.000 20.000 6. Penggaris 1 set 50.000 50.000 7. DVD 24 buah 5000 120.000 8. Pensil warna 3 pak 20.000 60.000 Total 550.000
2) Biaya Peralatan Penunjang
Tabel 3 Biaya Peralatan Penunjang
No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp)
Jumlah Harga (Rp)
1. Flashdisk 1 buah 150.000 150.000 2. Scanner 1 unit 700.000 700.000 3. Penyewaan LCD 48 jam 200.000/ 12 jam 800.000 4. Pen pad 1 unit 500.000 500.000 5. Penyewaan Lab
Komputer 1 Ruang 750.000 750.000
6. Penyewaan Lab Radio
1 Ruang 750.000 750.000
7. Meja animator 1 unit 500.000 500.000 Total 4.150.000
3) Biaya Transportasi
Tabel 4 Biaya Transportasi
No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp)
Jumlah Harga (Rp)
1. Sosialisasi 2 pertemuan 250.000 500.000 2. Transportasi 4 orang 75.000 300.000
Total 800.000
12
Rekapitulasi dana:
1) Biaya Bahan Habis Pakai Rp 550.000
2) Biaya Peralatan Penunjang Rp 4.150.000
3) Biaya Transportasi Rp 800.000+
Total Rp 5.500.000
13
K. DAFTAR PUSTAKA
Aliya. 2008. Opini Tayangan Kartun dan Pengaruh Media, (Online),
(http://sindikatdokarim.wordpress.com/2008/09/27/opini-tayangan-kartun-dan-
pengaruh-media/, diakses tanggal 27 agustus 2010)
Apriyanto. 2009. Pembelajaran Sejarah Berbasis Teknologi, (Online),
(http://clioedu.wordpress.com/pembelajaran-sejarah-berbasis-teknologi-informasi-
perlukah/, diakses tanggal 27 Agustus 2010)
Collingwood.1996. Definisi Sejarah, (Online), (http://mus_1981.tripod.com/definisi_
sejarah.htm, diakses tanggal 02 September 2010)
Gagne dan Briggs. 1979. Pengertian Pembelajaran, (Online), (http://blog.
persimpangan.com/blog/2007/08/06/pengertian-pembelajaran/, diakses tanggal 02
September 2010)
Gunawan.2009. Pengaruh Film Kartu terhadap Pengembangan
Pendidikan,(Online),(http://getskripsi.com/2009/02/pengaruh-film-kartun-
nickelodeon-terhadap-pengembangan-pendidikan-budi-pekerti-anak-didik2008-
2009/, diakses tanggal 27 Agustus 2010)
Martanto. 2007. Pembelajaran Sejarah, Permasalahan, dan Solusinya, (Online),
(http://www.bloggaul.com/martanto/readblog/100875/pembelajaran-sejarah-
permasalahan-dan-solusinya, diakses tanggal 27 Agustus 2010)
Musadad, Arif. 2006. Manfaat Penting Cerita Bergambar, (Online),
(http://www.kiwod.com/cerita-online/manfaat-penting-gambar-animasi/, diakses
tanggal 27 agustus 2010)
Subakti. 2008. Pengembangan Bahan Ajar Cetak dan Berbasis ICT, (Online),
(http://psb-psma.org/forum/psb-psma/konten-situs-psb/pengembangan-bahan-ajar-
cetak-dan-berbasis-ict, diakses 27 Agustug 2010)
Suwita. 2008. Kartun dan Karikatur di Indonesia, (Online),
(http://enikkirei.multiply.com/journal/item/77/Kartun_dan_Karikatur_di_Indonesia,
diakses tanggal 27 agustus 2010)
Tirtayasa. 2010. Pembelajaran Sejarah Sekolah Dasar, (Online),
(http://ellylabschool.multiply.com/journal, diakses tanggal 27 Agustus 2010)
14
L. LAMPIRAN
1) Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Kelompok
a) Nama lengkap : Ririnda Hani Prastiwi
b) NIM. : 209121420344
c) Fakultas/ Prodi : Fakultas Ilmu Pendidikan/ S1 Teknologi Pendidikan
d) Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 30 Desember 1989
e) Alamat asal : Jl. Raya Glagah 1/V 05 Glagah Lamongan 62292
f) Alamat di Malang : Jalan Sumbersari no. 88 Malang
g) No. HP : 085755103795
h) Nama ayah : Harno
i) Nama ibu : Anik
j) Riwayat pendidikan :
No. Tahun Nama Lembaga 1 1997-2003 SDN Glagah 1 Lamongan 2 2003-2006 MTs. Mambaus Sholihin Gresik 3 2006-2009 MA. Mambaus Sholihin Gresik 4 2009- Universitas Negeri Malang, S-1 Teknologi Pendidikan
k) Pengalaman organisasi: No. Tahun Organisasi 1 2003-2005 Wakil ketua OSIS MTs. Mambaus Sholihin 2 2007-2008 Ketua Divisi pendidikan OSIS MA. Mambaus Sholihin 3 2007- 2008 Ketua Ismaga (ikatan santri dan alumni Glagah) 4 2006- 2007 Wakil ketua pengembangan bahasa Arab dan Inggris 5 2010-
sekarang Anggota divisi penalaran HMJ TEP
Tanda tangan
Ririnda Hani Prastiwi
15
a. Nama lengkap : Yulia Eka Puspitaningtyas
b. NIM. : 109151425213
c. Fakultas/ Prodi : Ilmu Pendidikan/ S-1 PGSD
d. Tempat, tanggal lahir : Ponorogo, 10 Juli 1991
e. Alamat asal : Ds. Truneng Slahung Ponorogo
f. Alamat di Malang : Jalan Terusan Surabaya 88 Malang
g. No. HP : 0857 3634 9634
h. Nama ayah : Damuri
i. Nama ibu : Misnatun
j. Riwayat pendidikan :
No. Tahun Nama Lembaga 1 1997-2003 SDN 01 Truneng 2 2003-2006 MTs Darul Fattah Ponorogo 3 2006-2009 MA Ma’arif Balong Ponorogo 4 2009-
sekarang Universitas Negeri Malang, S-1 Pendidikan Guru SD
k. Penghargaan ilmiah : No. Tahun Jenis 1 2009 Juara II PKM-GT Tingkat Fakultas Ilmu Pendidikan UM 2 2010 Peserta PIMNAS PKM-GT XXIII
l. Pengalaman organisasi : No. Tahun Organisasi 1 2004-2006 OSIS Mts Darul Fattah 2 2007-2008 OSIS MA Ma’arif 4 2009-
sekarang Anggota Divisi Bakat Minat HMJ KSDP
5 2009-sekarang
Anggota KOPMA UM
Tanda tangan
Yulia Eka Puspitaningtyas
16
a. Nama lengkap : Choironi Firmansyah
b. NIM. : 208121415701
c. Fakultas/ Prodi : Fakultas Ilmu Pendidikan/ S1 Teknologi Pendidikan
d. Tempat, tanggal lahir : Muntilan, 02 Januari 1988
e. Alamat asal : Rt. 02 Rw. 01 Kembangarum, Wonorejo, Talun, Blitar
f. Alamat di Malang : Jl. Joyoraharjo Gg.04 No.213 Merjosari Malang
g. No. HP : 085646459058
h. Nama ayah : Imam Suhadi
i. Nama ibu : Atik Nurhayati
j. Riwayat pendidikan :
No. Tahun Nama Lembaga 1 1994-2000 SDN Wonorejo 1 Blitar 2 2000-2003 SMP 1 Wlingi Blitar 3 2003-2006 SMA 1 Talun Blitar 4 2008- Universitas Negeri Malang, S-1 Teknologi Pendidikan
k. Pengalaman organisasi: No. Tahun Organisasi 1 2008-
sekarang Anggota Himpuna Mahasiswa Fotografi (Himafo) Universitas Negeri Malang
Tanda tangan
Choironi Firmansyah
17
a) Nama lengkap : Muhamad Mukhlason
b) NIM. : 209121421314
c) Fakultas/ Prodi : Fakultas Ilmu Pendidikan/ S1 Teknologi Pendidikan
d) Tempat, tanggal lahir : Pasuruan, 17 Februari 1989
e) Alamat asal : Desa Wonosari Kec. Gondang Wetan Kab. Pasuruan
f) Alamat di Malang : Jalan Raya Badut, Karang Besuki, Malang
g) No. HP : 085646413237
h) Nama ayah : Nur Salim
i) Nama ibu : Rusmini
j) Riwayat pendidikan :
No. Tahun Nama Lembaga 1 1995-2001 SDN 1 Wonosari Gondang Wetan Pasuruan 2 2001-2004 SLTPN 1 Gondang Wetan Pasuruan 3 2004-2007 SMKN 1 Purwosari Pasuruan 4 2009-
sekarang Universitas Negeri Malang, S-1 Teknologi Pendidikan
k) Pengalaman organisasi: No. Tahun Organisasi 1 2001-2003 Pengurus umum ekstra kulikuler PMR SLTPN 1
Gondang Wetan Pasuruan 2 2004-2005 OSIS SMKN 1 Purwosari Pasuruan 3 2010-
sekarang Anggota divisi penalaran HMJ TEP
Tanda tangan
Muhamad Mukhlason
18
2) Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing
a) Nama Lengkap dan Gelar : Henry Praherdhiono, S.Si, M.Pd
b) NIP/NIK : 197701132005011002
c) Tempat dan Tanggal Lahir : Madiun, 13 Januari 1977
d) Jenis Kelamin : Laki-laki
e) Pangkat, Golongan : Asistan Ahli / III A
f) Jabatan : Staf Pengajar Jurusan TEP
g) Alamat kantor : Jl. Semarang no 5 Malang
h) Nomor telepon/Fax : 0341 574700
i) Alamat Email : [email protected]
j) Alamat rumah : Jl Anjasmoro IIIb RT 3 RW3 no 7 Lawang
k) Nomor telepon/Hp : 03417784866
l) Nomor telepon rumah : 0341424677
Tanda tangan
Henry Praherdhiono, S.Si, M.Pd