bab 2 data dan analisa 2.1 sumberdata -...

21
5 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumberdata Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya : Literatur Utama Buku “ Rahasia Wine “ oleh Bpk. Yohan Handoyo Literatur Pendukung ” Dumont’s Lexicon of Wine ” oleh Mrs. Christina Fischer Wawancara Data Survey Data Observasi Media Online ( website, blog, artikel, dan lainnya ) Buku “ Desain Komunikasi Visual Terpadu “ oleh Bpk. Yongki Safanayong Buku ” Panduan Penyusunan dan Penulisan Skripsi ” oleh Dr. Lidia Laksana Hidajat, Psi, MPH Buku penunjang perkuliahan Desain Komunikasi Visual

Upload: doxuyen

Post on 07-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumberdata

Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh

dari berbagai sumber, diantaranya :

• Literatur Utama Buku “ Rahasia Wine “ oleh Bpk. Yohan Handoyo

• Literatur Pendukung ” Dumont’s Lexicon of Wine ” oleh Mrs. Christina Fischer

• Wawancara

• Data Survey

• Data Observasi

• Media Online ( website, blog, artikel, dan lainnya )

• Buku “ Desain Komunikasi Visual Terpadu “ oleh Bpk. Yongki Safanayong

• Buku ” Panduan Penyusunan dan Penulisan Skripsi ” oleh Dr. Lidia Laksana

Hidajat, Psi, MPH

• Buku penunjang perkuliahan Desain Komunikasi Visual

6

2.1.1 Literatur Utama

Judul : Rahasia Wine

Penulis :Yohan Handoyo

Jenis Buku : Kuliner Minuman, Hobbies, Hospitality

List Price : Rp 95.000

Final Price : Rp 80.750 ( 15% OFF )

Gambar 2.1 Buku Rahasia Wine

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Edisi : Soft Cover

ISBN : 979222498X;20407001

Tanggal : Desember 2006

Bahasa : Indonesia

Halaman : 220

Ukuran : 21 x 24 cm

Daftar Isi

Bab 1 : Up Close dan Personal

Bab 2 : Berbagai jenis anggur dan perbedaannya

Bab 3 : Proses pembuatan wine

Bab 4 : Menikmati, menyajikan, dan menyimpan wine

Bab 5 : Memadukan wine dengan makanan

Bab 6 : Menjadi pembeli yang percaya diri

Bab 7 : Wine di negara – negara

7

Sinopsis Buku:

"Yohan Handoyo satu-satunya orang Indonesia dengan nalar selera dan cita rasa yang

peka serta antusiasme yang konsisten untuk mencari tahu segala hal tentang wine ke

negara-negara penghasilnya dan merangkum segala seluk-beluk di belakang minuman

yang konon disebut juice of God ini. Tulisan dan rangkumannya komprehensif dan

mudah dimengerti."- William W Wongso, Pakar Kuliner dan Gastronomi Indonesia

"Big thumb untuk karya yang sangat bermanfaat dan inspiratif ini disamping sangat

cocok bagi masyarakat luas Indonesia saat ini. Bahasa yang mudah dicerna, entertaining,

tingan, dan membimbing pembaca secara mudah untuk memiliki pengetahuan dasar

yang berstruktur logis... Saya seketika memastikan bahwa buku ini akan sangat digemari

generasi muda dan madya serta profesional di bidang F n B. Saya sendiri telah

memutuskan untuk memakai buku ini sebagai bahan utama training di jajaran

manajemen serta staf F n B restoran-restoran dalam kelompok kami."- Eddy Sugiri,

Restauranteur dan anggota Chaine des Rotisseurs

2.1.2 Wawancara

01. Bpk. Denny Henry Goeinawan ( Winer )

02. Mrs. Risti ( Winer & Retail Manager VIN+ Wine House )

03. Bpk. Gondo ( Winer & Wine Supplier )

8

Wawancara dengan Mrs. Risti dan Bpk. Gondo

Gambar 2.2 Foto bersama dengan Bpk. Gondo ( Winer & Wine Supplier ) & Bryan Gui

Mrs. Risti yang bekerja sebagai Retail Manager VIN+ Wine House & Bpk. Gondo

sebagai Wine Suplier adalah dua orang yang memiliki passion yang besar tentang wine.

Alasan mereka mendalami wine dan pada akhrinya terpesona dengan citra wine itu

sendiri adalah dikarenakan “passion membuat pekerjaan kita menjadi sangat

menyenangkan“.

Percakapan pun dimulai dari apa itu wine? Mengapa wine memiliki citra yang sangat

eksklusif, elegan, mewah dan lainnya? Bagaimana wine di Indonesia? Apa harapan-

harapan anda akan Wine di Indonesia? Dan perbincangan lainya.

Pada akhir pembicaraan ditarik kesimpulan bahwa citra atau nilai yang melekat pada

wine hingga sekarang ini, bukanlah sebatas nilai komersil saja tetapi semuanya dilandasi

dari passion yang tertanam pada saat sebuah wine diciptakan dan didukung dengan nilai-

nilai budaya dan sejarah wine itu sendiri.

Cheers!

( VIN+ Wine House, Kemang Raya. Jakarta Selatan, 11 Maret 2010 )

9

Wawancara dengan Bpk. Denny Henry Goeinawan

Gambar 2.3 Foto Bpk. Denny Henry Goeinawan ( tengah ) dengan keluarga serta kerabat

Bapak Denny Henry adalah seorang winer yang sudah memiliki pengalaman yang

sanagat menjanjikan. Dengan pengalaman selama 35 tahun mengenal wine, dimulai

pada saat ia masih berkerja di Jerman. Menurutnya perkembangan wine di Indonesia

masih sangat jauh dari kata sempurna. Memang dalam dunia Bisnis sudah memiliki

potensial pasar yang cukup menjanjikan, tetapi karena bukan didasarkan pada

ketertarikan secara mendalam tentang wine itu sendiri hanya sebatas nilai komersil saja

membuat wine diposisikan sebagai barang dagangan saja. Padahal sangat banyak hal-hal

menarik yang tidak akan habis dibicarakan jika kita mau mengenal tentang wine itu

sendiri. Wine menurutnya adalah sebuah minuman yang jauh dari kata mahal jika kita

mengenalnya lebih jauh, semakin mahal semakin enak? Semakin berumur tua semakin

enak? Itu hanya pemikiran orang yang tidak tahu tentang wine. Wine yang mahal bukan

dari segi komersil saja, kita lihat dari latar belakangnya sebuah wine itu dibuat. Nilai

yang mahal adalah mahal cita rasa serta passion yang tertanam dalam sebuah botol,

bukan sekedar nilai angka dalam sebuah label harga saja.

10

2.1.3 Survey

Dari 76 Responden

Apakah anda mengetahui apa itu wine ?

Ya : 73

Tidak : 3

Berapa sering anda meminum wine ?

/minggu : 7

/bulan : 19

/tahun : 32

Jarang Sekali : 18

Apakah anda tahu cara – cara untuk menikmati wine ?

Ya : 5

Cukup : 15

Kurang : 56

Jika anda sedang memegang sebuah botol wine, apakah kesan yang anda rasakan ?

Mahal : 8

Eksklusif : 29

Klasik : 17

Anggun : 9

Elegan : 15

Maskulin : 1

Enak : 2

11

Apakah anda tertarik dengan wine ? ( pengetahuan umum )

Ya : 69

Tidak : 7

Jika tertarik, apa yang ingin anda ketahui tentang wine?

Jenis – jenis wine? : 15

Cara – cara meminum & menikmati wine? : 25

Cara – cara membeli wine? : 6

Cara – cara membedakan wine? : 21

Cara – cara menyimpan wine? : 8

Cara – care pembuatan wine? : 10

Bisnis : 3

Menurut anda, apakah perlu adanya buku lokal yang membahas tentang wine?

( bahasa indonesia, bahasa yang mudah dimengerti, dengan tampilan eksklusif dan elegan )

Ya : 72

Tidak : 4

Menurut anda, apakah perlu Buku tersebut disertai dengan visual yang sesuai dengan

citra wine itu sendiri?

( disertai dengan packaging yang eksklusif, penggunaan bahan-bahan yang berhubungan dengan wine,

teksture kayu dan kulit )

Ya : 73

Tidak : 3

12

2.1.4 Observasi

Gambar 2.4 VIN+

01. VIN+ Wine House

Jln. Kemang Raya 45B

Jakarta 12730

Tel : 62-21-7179 2050

Fax : 62-21-7179 2723

Gambar 2.5 Cheese & Caviar

02. Cheese & Caviar

Galleria Grand Hyatt

Plaza Indonesia

Jln. M.H. Thamrin Kav 28-30

Jakarta, 10530

Tel : 62-21-310 7577

Tel : 62-21-310 7652

13

Gambar 2.6 The Wine Cellar

03. The Wine Cellar

La Piazza

Jln. Kelapa Gading Boulevard

Blok M 1st Floor 7

Tel : 62-21-4586 5005

Gambar 2.7 Decanter Jakarta

04. Decanter Jakarta

Plaza Kuningan

Menara Utara. Ground Floor

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C11-14

Jakarta 12940, Indonesia

Tel : 62 – 21 - 529 63888

Fax : 62 - 21 - 529 22215

14

2.2 Produk & Karakterisktik Produk

Sejarah Wine

Wine adalah minuman yang sejarahnya bisa ditarik sampai sekitar tahun 6000 SM.

Berasal dari daerah Mesopotamia, wine kemudian menyebar ke berbagai bagian dunia.

Seperti banyak sejarah makanan dan minuman lainnya, konon wine dihasilkan secara

tidak sengaja. Pada suatu hari seorang wanita Mesopotamia mengumpulkan anggur yang

dipetiknya dari ladang, yang lalu disimpannya dalam sebuah tong besar. Buah anggur

yang berada dibagian bawah tong, pecah karena tergencet buah anggur di atasnya dan

menghasilkan jus anggur yang menggenang di bawah wadah. Jus anggur ini kemudian

tercampur dengan ragi alami yang biasanya menempel pada kulit buah anggur dan

memicu terjadinya proses fermentasi alami. Setelah beberapa hari, maka jadilah wine

pertama kali dikenal oleh manusia.

Wine kemudian menjadi populer dan menjadi alternatif minuman yang aman untuk

dikonsumsi karena saat itu sistem air bersih belum sebaik sekarang. Malah tidak jarang

orang mencampur wine dengan air untuk meningkatkan higienitas air tersebut. Tak

heran jika kemudian orang menjadi semakin akrab dengan wine dan menjadikannya

bagian yang tak terpisahkan dalam budaya kuliner negara-negara penghasil wine utama

di dunia.

Karena panjangnya sejarah perjalanan minuman ini, tidak salah jika wine dianggap

sebagai minuman yang sudah mapan, bukan sekedar tren sesaat.

15

Mengenai Wine

Wine adalah minuman beralkohol yang dibuat dari sari anggur jenis Vitis vinifera yang

biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat lintang utara dan selatan. Minuman

beralkohol yang dibuat dari sari buah lain yang kadar alkoholnya berkisar di antara 8%

hingga 15% biasanya disebut sebagai wine buah ( fruit wine ).

Wine dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam buah anggur. Ada beberapa jenis

wine yaitu, Red Wine, White Wine, Rose Wine, Sparkling Wine, Sweet Wine, Fruit

Wine dan Fortified Wine :

• Red Wine adalah wine yang dibuat dari anggur merah ( red grapes ). Beberapa

jenis anggur merah yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah

merlot, cabernet sauvignon, syrah / shiraz, dan pinot noir.

• White Wine adalah wine yang dibuat dari anggur hijau. Beberapa jenis anggur

hijau yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah chardonnay,

sauvignon blanc, semillon, riesling, dan chenin blanc.

• Rose Wine adalah wine yang berwarna merah muda atau merah jambu yang

dibuat dari anggur merah namun dengan proses ekstraksi warna yang lebih

singkat dibandingkan dengan proses pembuatan Red Wine. Di daerah

Champagne, kata Rose Wine mengacu pada campuran antara White Wine dan

Red Wine.

16

• Sparkling Wine adalah wine yang mengandung cukup banyak gelembung

karbon dioksida di dalamnya. Sparkling Wine yang paling terkenal adalah

Champagne dari Prancis. Hanya Sparkling Wine yang dibuat dari anggur yang

tumbuh di desa Champagne dan diproduksi di desa Champagne yang boleh

disebut dan diberi label Champagne.

• Sweet Wine adalah wine yang masih banyak mengandung gula sisa hasil

fermentasi (residual sugar) sehingga membuat rasanya menjadi manis.

• Fortified Wine adalah wine yang mengandung alkohol lebih tinggi dibandingkan

dengan wine biasa (antara 15% hingga 20.5%). Kadar alkohol yang tinggi ini

adalah hasil dari penambahan spirit pada proses pembuatannya.

• Fruit Wine adalah wine yang sesuai dengan namanya, minuman ini dibuat dari

berbagai macam jenis buah-buahan seperti apel, strawberry, peach, plum, dan

cherry. Tetap menggunakan proses pembuatan yang sama dengan cara

pembuatan wine, yaitu mengubah kandungan gula didalam buah tersebut

menjadi alcohol.

17

Mengenai Anggur

Anggur merupakan buah dalam keluarga Vitaceae. Buah ini biasanya digunakan untuk

membuat jus anggur, jelly, wine, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung.

Jenis - jenis anggur adalah :

• Vitis vinifera, anggur untuk pembuatan wine Eropa

• Vitis labrusca, anggur Amerika Utara untuk membuat jus anggur, kadangkala

untuk pembuatan wine

• Vitis riparia, anggur liar Amerika Utara, kadangkala untuk pembuatan wine

• Vitis rotundifolia, muscadine, digunakan untuk jelly dan kadangkala untuk

pembuatan wine

• Vitis aestivalis, varietas Norton, yang digunakan untuk untuk pembuatan wine

• Vitis lincecumii (juga disebut Vitis aestivalis atau Vitis lincecumii), Vitis

berlandieri (juga disebut Vitis cinerea var. helleri), Vitis cinerea, Vitis rupestris

digunakan untuk pembuatan wine hibrida dan "rootstock" tahan-hama.

Buah anggur telah dikonsumsi sejak zaman pra sejarah. Buah ini juga ditanam sejak

6000 SM. Ada beragam warna anggur yaitu merah, ungu, hijau dan kuning. Buah anggur

terkenal kaya antioksidan, didalamnya mengandung vitamin C, provitamin A, vitamin

B1, B2, serat dan kadar air tinggi, mineral besi, fosfor, kalsium, kalium dan lainnya. Jika

kurang suka buah jeruk, buah anggur bisa menjadi subtitusi karena kaya vitamin C.

18

2.2.1 Karakteristik Produk

Spesifikasi Buku

Jenis : Publikasi Komersil

Ukuran : 20 x 20 cm ( Buku Besar ), 10 x 20 cm ( Buku Kecil )

Jumlah : 10 buku, 1 buku besar dan 9 buku kecil

Jenis Kertas : Fancy Paper, Art Paper, Art Carton, dll

Estimasi Harga berkisar Rp 450.000 – 600.000

Jumlah Hal. : 80 – 90 halaman ( keseluruhan )

Struktur Buku

Buku Besar

Chapter 1 : Introducing Wine

( penjelasan dan pengenalan tentang wine )

Chapter 2 : Introducing Grape

( penjelasan dan pengenalan tentang anggur )

Chapter 3 : The Beginning

( pembahasan tentang proses pertumbuhan buah anggur )

Chapter 4 : Wine Making

( pembahasan tentang proses pembuatan wine )

Chapter 5 : Wine t.t.t

( cara-cara mengenali, merasakan, menikmati wine dari 3 panca indera manusia )

Chapter 6 : Wine s……

( cara-cara menyajikan wine )

19

Chapter 7 : Wine Cellaring

( cara-cara menyimpan wine )

Chapter 8 : Buyer Guide

( menjelaskan tentang cara-cara membeli wine & disediakannya informasi wine shop di jakarta )

Buku Kecil

About...

( perkenalan jenis wine )

History of…

( sejarah anggur )

Close up

( pembahasan karakter wine )

Regions

( Negara-negara penghasil jenis wine )

2.3 Target Audience

Geografi

Wilayah : Indonesia

Luas Wilayah : 1.919.440 km2

Iklim : Tropis

Status : Perkotaan ( Urban )

Kota : Jakarta, Bandung, Makasar dan Surabaya

Demografi

Umur : 27 – 35 tahun

Gender : Laki-laki

Warganegara : WNI

Kelas Sosial : B+, A, A+

Pekerjaan : Enterpreneur, Wirausaha ( mayoritas berorientasi dalam dunia Bisnis )

20

Status : Eksekutif muda, Eksekutif

Pendidikan : Minimal S1

Pengeluaran : 4 juta +++

Psikografi

Attitude : Memiliki jiwa sosial yang baik, percaya diri, berpikiran maju dan ter-

buka, smart, produktif dan aktif, bergaya trendy dan stylist, modern,

flamboyan, Attention Seeker, Plesure Seeker,

Behaviour : Suka bergaul, suka hang-out, suka menjadi pusat perhatian, mau belajar,

rasa ingin tahu yang tinggi / curios, memprioritaskan penampilan dan

pencitraan diri, pembawaan cerdas dan tenang, up-to-date, Hedonis

• Life Style : Tempat hang-out di lounge atau bar ( B+ class )

• Hobby : Kolektor, musik, membaca, internet-surfing,

• Liburan : Perkotaan

• Hiburan : Hang-out, Movie, Musik, Multimedia, Majalah,

Shopping, Multimedia

• Olahraga : Golf, gym, chess, tennis,

• Musik : Classic, Jazz, Pop,

• Komunitas : Individu, berkelompok

• Belanja : Pakaian, gadget, aksesoris, buku, musik,

• Media Info : Majalah, Koran, TV, Internet,

• Movie : Thriller, Comedy, Drama, Romance,

Documentary, Sci-fi, Political,

21

• Brands : Apple, Blackberry, Nokia, Motorola, Sony,

BMW, Mercedes, Armani, Calvin Klein, Lacoste,

Hugo Boss, Ralph Lauren, Puma, etc.

2.4 Analisa T.O.W.S

Threat

1. Perbedaan budaya yang signifikan antara budaya negara penghasil dan

pengkonsumsi wine dengan budaya Indonesia mengakibatkan kurangnya minat

terhadap wine

2. Media internet yang relatif murah, mudah dan cepat membuat media cetak

kurang bersaing dan diminati

3. Wine merupakan minuman yang mengandung alkohol

4. Adanya regulasi pemerintah yang membuat adanya hambatan dan halangan

sehingga mempersulit berkembangnya wine di Indonesia

Oppurtunity

1. Masyarakat Indonesia yang mulai menunjukkan potensialnya dan apresiasinya

terhadap wine memungkinkan untuk wine itu sendiri semakin diminati dan

berkembang di Indonesia

2. Sangat minimnya media-media yang membahas tentang wine, sehingga peluang

dalam bidang ini sangat besar

3. Masyarakat Indonesia yang mengutamakan Life Style

4. Besarnya peluang bisnis / komersil dalam industri wine

22

Weakness

1. Harganya yang relatif mahal membuat peminat dalam bidang ini hanya datang

dari kalangan tertentu sehingga mempersempit target market

2. Image wine yang tersebar dimasyarakat membuat wine sulit diterima masyarakat

awam sehingga sulit menjaring konsumen-konsumen baru dan peminat wine

yang ingin belajar tentang wine

3. Terbatasnya pendekatan pada media cetak

Strenght

1. Buku lokal yang membahas lengkap tentang wine.

2. Pembaca tidak harus langsung belajar ditempat-tempat wine

3. Penyampaian materi diutamakan bagi pemula, sehingga mudah dipahami

4. Penggunaan visualisasi serta ilustrasi pada buku yang tidak ditemukan di

kompetitor.

5. Adanya pendekatan yang bersifat interaktif ( diluar konteks permainan )

2.5 Data Penyelenggara

Penulis

Gambar 2.8 Yohan Handoyo

Yohan Handoyo

23

Adalah seorang Wine Writer sekaligus Winer Sejati yang selama ini banyak

menyumbangkan tulisan-tulisannya untuk berbagai media cetak seperti ME Magazine,

The Jakarta Post, Bali Bite, Kontan, Fund, dan Appetite dari Singapura juga

dipublikasikan di beberapa negara di China dan negara Asia lainnya. Dan terakhir

Gramedia Pustaka menawarkan kesempatan untuk Yohan Handoyo menulis buku wine

pertama dalam bahasa Indonesia yang berjudul “ Rahasia Wine “

Selain menulis, Yohan Handoyo juga aktif mengajar kelas wine dan melakukan riset

tentang wine. Pada tahun 2005 ia menjadi salah satu pengajar resmi wine Prancis untuk

pemerintahan Prancis di SOPEXA. Dan Sejas bebrapa tahun lalu aktif mengajar Wine

Class reguler di dalam komunitas Jalansutra.

Penerbit

Gambar 2.9 PT. Kompas Gramedia

Kelompok Kompas Gramedia

24

Atau biasanya disingkat KKG, adalah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang

media massa yang didirikan pada tanggal 28 Juni 1965 Oleh PK Ojong dan Jakob

Oetama. Pada tahun 1980-an usaha mereka mulai dikembangkan, terutama dalam bidang

komunikasi. Saat ini, KKG terbagi atas beberapa anak perusahaan.

Jaringan Percetakan

• PT Gramedia Printing Group: ( Palmerah, Cikarang, Bandung, Bali )

• PT Bawen Media Tama ( Semarang )

• PT Medan Media Grafika Tama ( Medan )

• PT Rambang ( Palembang )

• PT Antar Surya Jaya ( Surabaya )

Bookstore

Gambar 2.10 Aksara

25

B+ >

• Interior yang sangat menarik

• Berada di mall-mall besar di daerah perkantoran / pusat kota

• Mengutamakan Passionate, Dynamic, Creative, Service-Oriented, Celebrating

Individuality and Fun yang sudah diterapkan pada semua pegawai kami.

• Memiliki café dan wine bar

Gambar 2.11 Periplus

B+ >

• Memiliki lebih dari 35 outlet

• Tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang.

Surabaya, dan Bali.

• Konsepnya adalah sebagai butik buku yang mengutamakan kenyamanan

konsumen dalam menikmati buku – buku berkualitas. Dibeberapa outlet Periplus

disediakan café, yang bertujuan untuk memperkuat konsep periplus itu sendiri.