bab 1v
DESCRIPTION
bab 2TRANSCRIPT
BAB 4PENUTUP1.1 KesimpulanTumor otak bisa primer (50%), bisa sekunder (50%), tumor primer kira kira 50% adalah glioma, 20% meningioma, 15 % adenoma dan 7% neurinoma. Pada orang dewasa, 60% terletak supratentorial. Pada anak, 70% terletak di infratentorial. Pada anak yang paling sering adalah tumor serebelum, yaitu meduloblastoma dan astrositoma.(Harsono.1996)Tumor intrakranial (termasuk lesi desak ruang) besifat jinak maupun ganas, timbul dalam otak, meningen, dan tengkorak. Tumor otak berasal dari jaringan neuronal, jaringan otak penyokong, sistem retikuloendotelial, lapisan otak, dan jaringan perkembangan residual, atau dapat bermetastasis dari karsinoma sistemik. Metastasis otak disebabkan oleh keganasan, sistemik dari kanker paru, payudara, melanoma, limfoma, dan colon. (Sylvia A. Price. 2006) Sebuah tumor otak merupakan sebuah lesi yang terletak pada intrakranial yang menempati ruang didalam tengkorak. Tumor tumor selalu bertumbuh sebagai sebuah massa yang berbentuk bola tetapi juga dapat tumbuh menyebar, masuk ke dalam jaringan (Brenda G Bare. 2002)
4.2 SaranBertolak dari kesimpulan diatas penulis memberikan saran sebagaiberikut :1. Untuk mencapai hasil keperawatan yang diharapkan, diperlukan hubungan baik dan keterlibatan klien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya.2. Perawat sebagai petugas pelayanan kesehatan hendaknya mempunyai pengetahuan, ketrampilan yang cukup serta dapat bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya dengan memberikan asuhan keperawatan pada klien post operasi tumor otak.DAFTAR PUSTAKA
1. Harsono.1996. BukuAjar NeurologiKlinis, Edisi Pertama. Jakarta : EGC2. Sylvia A. Price. 2006. Patofisiologi . Jakarta : EGC3.Smeltzer. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC4. http://lp-tumor-otak-penyakit-saraf/20/01/2002.
45