bab 1 skipsi media pembelajaran matematika kelas 6 sd semester ii

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dunia informasi sangat pesat semakin hari semakin cepat perkembangan ini seiring dengan perkembangan informasi teknologi dimana hampir seluruh dunia menggunakan fasilitas teknologi sebagai media dan alat untuk menyebarkan informasi yang ada. Bahkan dalam hal pendidikan teknologi ini sangat membantu dalam banyak hal termasuk dalam menyampaikan materi agar terkesan lebih inovatif,menarik,dan tentu saja lebih menyenangkan. Permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan formal bertambah dari tahun ke tahun. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan formal pada setiap jenjang pendidikan. Usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan 1

Upload: lilik-niko-dwijayanto

Post on 29-Sep-2015

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Saat ini perkembangan dunia informasi sangat pesat semakin hari semakin cepat perkembangan ini seiring dengan perkembangan informasi teknologi dimana hampir seluruh dunia menggunakan fasilitas teknologi sebagai media dan alat untuk menyebarkan informasi yang ada. Bahkan dalam hal pendidikan teknologi ini sangat membantu dalam banyak hal termasuk dalam menyampaikan materi agar terkesan lebih inovatif,menarik,dan tentu saja lebih menyenangkan.Permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan formal bertambah dari tahun ke tahun. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan formal pada setiap jenjang pendidikan. Usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dan peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun demikian berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti.Banyak pihak yang mempertanyakan apa yang salah dalam penyelenggaraan pendidikan kita ? dari berbagai pengamatan dan analisis data ada banyak faktor yang menybabkan mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan yang bermakna, salah satunya yaitu pendekatan yang digunakan di dalam kelas belum mampu menciptakan kondisi optimal bagi berlangsungnya pembelajaran. Selama ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan input-output analisis, yaitu pendekatan yang menganggap bahwa apabila input pendidikan seperti pelatihan guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan lainnya dipenuhi maka mutu pendidikan secara otomatis akan terjadi. Dalam kenyataan mutu pendidikan yang diharapkan tidak terjadi. Mengapa? karena selama ini pendekatan terlalu memusatkan pada input pendidikan dan kurang memperhatikan proses pendidikan padahal proses pendidikan sangat menentukan output pendidikan. Proses pendidikan tidak terlepas dari kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan belajar mengajar sangat ditentukan oleh kerjasama antara guru dan siswa. Guru dituntut untuk mampu menyajikan materi pelajaran dengan optimum. Olehnya itu diperlukan kreatifitas dan gagasan yang baru untuk mengembangkan cara penyajian materi pelajaran di sekolah. Kreativitas yang dimaksud adalah kemampuan seorang guru dalam memilih metode, pendekatan, dan media yang tepat dalam penyajian materi pelajaran.Namun kenyataan menunjukkan bahwa sampai saat ini masih banyak guru yang menggunakan pendekatan tradisional dalam pembelajaran matematika sehingga siswa belum terarahkan untuk memahami sendiri konsep-konsep matematika yang sedang dipelajari. Pendekatan tradisional tersebut belum mampu mengembangkan kemampuan kognitif (penalaran), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan) seperti yang digariskan dalam GBPP. Dengan demikian siswa hanya cenderung menghafalkan konsep-konsep matematika yang dipelajarinya tanpa memahami dengan benar. Akibatnya penguasaan terhadap konsep-konsep matematika siswa menjadi sangat kurang. Selain itu guru sebagai pemberi informasi cenderung mendominasi kegiatan pembelajaran di kelas sehingga tidak terjadi hubungan timbal balik antar guru dan siswa yang berimplikasi terhadap kualitas pembelajaran dalam proses belajar mengajar matematika.Dari uraian di atas, maka salah satu upaya yang dianggap dapat memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan media pembelajaran interaktif yang diharapkan membuat siswa lebih tertarik untuk belajar matematika. Oleh karena itu perlu diamati dengan penerapan langsung di lapangan. Untuk menyelidiki hal tersebut peneliti mencoba mengadakan penelitian dengan judul “ Media Pembelajaran Interaktif Matematika untuk SD kelas VI Semester II ”

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang MasalahSaat ini perkembangan dunia informasi sangat pesat semakin hari semakin cepat perkembangan ini seiring dengan perkembangan informasi teknologi dimana hampir seluruh dunia menggunakan fasilitas teknologi sebagai media dan alat untuk menyebarkan informasi yang ada. Bahkan dalam hal pendidikan teknologi ini sangat membantu dalam banyak hal termasuk dalam menyampaikan materi agar terkesan lebih inovatif,menarik,dan tentu saja lebih menyenangkan.Permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan formal bertambah dari tahun ke tahun. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan formal pada setiap jenjang pendidikan. Usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dan peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun demikian berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti.

Banyak pihak yang mempertanyakan apa yang salah dalam penyelenggaraan pendidikan kita ? dari berbagai pengamatan dan analisis data ada banyak faktor yang menybabkan mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan yang bermakna, salah satunya yaitu pendekatan yang digunakan di dalam kelas belum mampu menciptakan kondisi optimal bagi berlangsungnya pembelajaran. Selama ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan input-output analisis, yaitu pendekatan yang menganggap bahwa apabila input pendidikan seperti pelatihan guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan lainnya dipenuhi maka mutu pendidikan secara otomatis akan terjadi. Dalam kenyataan mutu pendidikan yang diharapkan tidak terjadi. Mengapa? karena selama ini pendekatan terlalu memusatkan pada input pendidikan dan kurang memperhatikan proses pendidikan padahal proses pendidikan sangat menentukan output pendidikan.

Proses pendidikan tidak terlepas dari kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan belajar mengajar sangat ditentukan oleh kerjasama antara guru dan siswa. Guru dituntut untuk mampu menyajikan materi pelajaran dengan optimum. Olehnya itu diperlukan kreatifitas dan gagasan yang baru untuk mengembangkan cara penyajian materi pelajaran di sekolah. Kreativitas yang dimaksud adalah kemampuan seorang guru dalam memilih metode, pendekatan, dan media yang tepat dalam penyajian materi pelajaran.

Namun kenyataan menunjukkan bahwa sampai saat ini masih banyak guru yang menggunakan pendekatan tradisional dalam pembelajaran matematika sehingga siswa belum terarahkan untuk memahami sendiri konsep-konsep matematika yang sedang dipelajari. Pendekatan tradisional tersebut belum mampu mengembangkan kemampuan kognitif (penalaran), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan) seperti yang digariskan dalam GBPP. Dengan demikian siswa hanya cenderung menghafalkan konsep-konsep matematika yang dipelajarinya tanpa memahami dengan benar. Akibatnya penguasaan terhadap konsep-konsep matematika siswa menjadi sangat kurang. Selain itu guru sebagai pemberi informasi cenderung mendominasi kegiatan pembelajaran di kelas sehingga tidak terjadi hubungan timbal balik antar guru dan siswa yang berimplikasi terhadap kualitas pembelajaran dalam proses belajar mengajar matematika.

Dari uraian di atas, maka salah satu upaya yang dianggap dapat memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan media pembelajaran interaktif yang diharapkan membuat siswa lebih tertarik untuk belajar matematika. Oleh karena itu perlu diamati dengan penerapan langsung di lapangan. Untuk menyelidiki hal tersebut peneliti mencoba mengadakan penelitian dengan judul Media Pembelajaran Interaktif Matematika untuk SD kelas VI Semester II 1.2. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, maka muncul permasalahan sebagai berikut :

Bagaimanakah mengembangkan perangkat lunak berupa paket ajar multimedia yang interaktif untuk Matematika SD Kelas VI Semester II.1.3. Pembatasan Masalah

Dengan luasnya permasalahan, keterbatasan pengetahuan dan terbatasnya waktu, maka penulis membatasi permasalahan yang ada agar pokok permasalahan lebih terfokus. Adapun pembatasan yang dilakukan yaitu meliputi :1.3.1. Pembahasan materi Matematika khusus untuk Sekolah Dasar Kelas VI Semester II tentang Operasi Hitung Pecahan.1.3.2. Bagaimanakah membuat Media Pembelajaran Matematika untuk SD Kelas VI Semester II yang baik supaya proses belajar siswa menjadi efektif, menarik dan lebih menyenangkan1.4. Manfaat PenelitianPenulisan Proyek Akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagi pihak, antara lain :

1.4.1. Penulis

Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk mengevaluasi diri dan meberikan kesempatan berkembangnya ketrampilan memproseskan perolehan belajarnya.1.4.2. GuruKhususnya guru matematika sebagai bahan pertimbangan dalam mengelola dan merancang proses belajar mengajar1.4.3. MahasiswaDapat menjadi motivator bagi mahasiswa lain untuk mengembangkan peneliti lebih lias sehingga dapat bermanfaat bagi pengembangan pembelajaran matematika di sekolah.1.4.4. PenulisUntuk mendapatkan gambaran yang jelas akan fakta dilapangan terutama yang berkaitan dengan penerapan strategi belajar mengajar yang menggunakan pendekatan keterampilan proses1.5. Tujuan PenelitianPenelitian bertujuan untuk :

1.5.1. Meningkatkan hasil belajar matematika para siswa1.5.2. Membuat siswa lebih tertarik untuk belajar matematika1.6. Sistematika Penulisan

Siatematika penyusunan Skripsi ini yang digunakan dalam Media Pembelajaran Interaktif Matematika untuk SD kelas VI Semester II adalah sebagai berikut :BAB I :PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan laporan penelitian, hingga jadwal rencana kegiatan penelitian.BAB II :LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan uraian tentang teori teori yang digunakan berhubungan dengan pokok masalah yang diambil dan di jadikan landasan dalam penyusunan Skripsi.BAB III : METODELOGI PENELITIANPada bab ini berupa metedologi penelitian mengenai kasus yang diteliti meliputi analisis masalah, analisis kebutuhan system, analisis kelayakan system, perancangan system. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASANPada bab ini membahas tentang rancangan dan implementasi aplikasi yang dikerjakan, urutan-urutan pekerjaan, hasil yang diperoleh saat proses berlangsung, dan hasil akhir..BAB V : PENUTUP

Pada bab ini akan menyampaikan kesimpulan (jawaban dari rumusan masalah yang terdapat di Bab I) dan yang sudah dibahas di bab 3 dan bab 4, saran penggunaan terhadap objek penelitian dan saran .1

6