bab 1- pengantar bisnis

32
BAB I PENDAHULUAN A.Deskripsi Singkat Organisasi Merupakan sekumpulan orang (dua orang atau lebih) yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Indikasi dari adanya kerjasama dalam organisasi adalah dengan adanya pembagian tugas, hal ini di tunjukkan dengan disusunnya struktur organisasi. Dalam organisasi sangat diperlukan unsur Kepemimpinan. Yang dimaksud dengan kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain . Bisnis Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan keuntungan (materi) yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan adalah suatu keinginan yang harus dipenuhi dapat berupa barang/ jasa yang memberikan manfaat. Bisnis kadang kala tidak hanya untuk mencari keuntungan tapi dapat juga bersifat sosial. Bisnis seperti ini dikenal dengan istilah “Nirlaba” . contoh : Panti asuhan, Rumah Sakit, dll. Manajemen 1

Upload: wahyuni-eka-wulandari

Post on 05-Jul-2015

410 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1- Pengantar Bisnis

BAB I

PENDAHULUAN

A.Deskripsi Singkat

Organisasi

Merupakan sekumpulan orang (dua orang atau lebih) yang bekerjasama untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Indikasi dari adanya kerjasama dalam organisasi adalah

dengan adanya pembagian tugas, hal ini di tunjukkan dengan disusunnya struktur

organisasi.

Dalam organisasi sangat diperlukan unsur Kepemimpinan. Yang dimaksud dengan

kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain.

Bisnis

Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan keuntungan

(materi) yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan adalah suatu keinginan

yang harus dipenuhi dapat berupa barang/ jasa yang memberikan manfaat.

Bisnis kadang kala tidak hanya untuk mencari keuntungan tapi dapat juga bersifat sosial.

Bisnis seperti ini dikenal dengan istilah “Nirlaba” . contoh : Panti asuhan, Rumah Sakit,

dll.

Manajemen

Merupakan proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan

pekerjaan dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

Hubungan Bisnis, Organisasi, Manajemen

Organisasi yang terbagi menjadi Organisasi Bisnis dan Non Bisnis merupakan suatu

wadah atau tempat terjadi manajemen yang merupakan proses kegiatan. Manajemen yang

baik sangat diperlukan untuk menunjang unsur kepemimpinan terutama dalam proses

pengambilan keputusan. Untuk lebih jelas dapat memperhatikan gambar berikut.

1

Page 2: Bab 1- Pengantar Bisnis

Hubungan Bisnis dan Manajemen

Dalam upaya memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang

sekecil-kecilnya, maka dibutuhkan pengelolaan yang baik, mencakup aspek perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.

B. Manfaat mempelajari Organisasi, Bisnis, dan Manajemen

Agar mengetahui dunia bisnis / manajemen sebagai salah satu nasabah kita.

Agar memahami bahwa bisnis tidak bisa berjalan baik tanpa manajemen.

Agar memahami ilmu manajemen untuk dapat diterapkan di dunia kerja.

Manajemen dapat dimanfaatkan untuk mengelola berbagai kegiatan kita dalam lingkup

kehidupan yang lebih luas.

Beberapa catatan :

Yang pertama kali berkepentingan terhadap manajemen adalah para pebisnis karena

mereka sangat berkepentingan untuk dapat bertahan dalam usahanya.

Kita tidak dapat melihat manajemen suatu organisasi sebelum menjadi orang

dalam dari organisasi tersebut.

Organisasi tanpa manajemen mungkin ada, tetapi tidak ada manajemen tanpa

organisasi.

Manajemen

Kepemimpinan

Organisasi(Bisnis & Non Bisnis)

PK

2

Page 3: Bab 1- Pengantar Bisnis

BAB II

ORGANISASI

1. Pengertian – Pengertian

a. Pengertian Organisasi

Organisasi adalah sekumpulan orang (dua orang atau lebih) yang bekerjasama untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Indikasi dari adanya kerjasama dalam

organisasi adalah dengan adanya pembagian tugas, hal ini di tunjukkan dengan

disusunnya struktur organisasi.

b. Pengertian Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam suatu

organisasi. Struktur Organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan

menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda

tersebut di integrasikan (koordinasi). Selain dari pada itu struktur organisasi juga

menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan dan penyampaian laporan.

Struktur Organisasi biasanya dibagankan dalam suatu gambar yang disebut Bagan

Organisasi.

c. Pengertian Bagan Organisasi

Bagan Organisasi adalah suatu gambar struktur organisasi yang formal, dimana dalam

gambar tersebut ada garis-garis yang menunjukkan kewenangan dan hubungan

komunikasi formal yang tersusun secara hierarkis.

2. Aspek-aspek Organisasi

Organisasi dapat di lihat dari 2 aspek, yaitu :

a. Aspek struktur Organisasi

Aspek struktur organisasi meliputi:

1) Pengelompokan orang secara formal

2) Digambar dalam Bagan Organisasi

3

Page 4: Bab 1- Pengantar Bisnis

b. Aspek Proses Perilaku

Setelah struktur organisasi diisi dengan manusia/orang, maka terjadi proses perilaku.

Proses perilaku adalah aktivitas kehidupan dalam struktur organisasi, yang antara lain

meliputi :

1) Komunikasi

2) Pembuatan Keputusan

3) Motivasi

4) Kepemimpinan

Hal-hal tersebut di atas selanjutnya diuraikan dalam apa yang di sebut Perilaku

Organisasi (Organization Behaviour).

3. Unsur-unsur dalam Struktur Organisasi

Dalam rangka analisis, struktur organisasi perlu di bagi dalam unsur-unsurnya, yaitu :

a. Spesialisasi Kegiatan-kegiatan

Spesialisasi kegiatan ini berkaitan dengan spesialisasi, baik tugas individu maupun

tugas kelompok dalam organisasi (pembagian kerja) dan mengelompokkan tugas-tugas

tersebut ke dalam unit kerja (Departementasi).

b. Standarisasi kegiatan-kegiatan

Standarisasi kegiatan-kegiatan ini berkaitan dengan standarisasi tata kerja, prosedur

kerja dan sistem kerja yang digunakan dalam organisasi. Banyak sistem dan prosedur

kerja, termasuk didalamnya bentuk organisasi dan bagan organisasi yang

dikembangkan melalui peraturan-peraturan tentang kegiatan-kegiatan dan hubungan-

hubungan kerja yang ada dalam organisasi atau dapat pula dimasukkan ke dalam

manual organisasi.

c. Koordinasi Kegiatan-kegiatan

Koordinasi kegiatan ini berkaitan dengan pengintegrasian fungsi-fungsi dan unit-unit

dalam organisasi yang saling berkaitan dan saling ketergantungan.

d. Sentralisasi dan Desentralisasi

Sentralisasi dan Desentralisasi ini berkaitan dengan letak pengambilan keputusan.

Dalam struktur organisasi yang disentralisasikan pengambilan keputusan dilakukan

4

Page 5: Bab 1- Pengantar Bisnis

oleh para Top Manager atau malah pengambilan keputusan hanya oleh seorang Top

Manager saja.

Dalam Desentralisasi kekuasaan pengambilan keputusan didelegasikan kepada

individu-individu pada tingkat-tingkat manajemen menengah dan manajemen bawah.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Organisasi

a. Tujuan Organisasi

Setiap organisasi mempunyai tujuan, dan tujuan yang satu berbeda dengan yang lain.

Hal ini mengakibatkan struktur organisasi yang satu dengan yang lain berbeda pula.

b. Teknologi yang digunakan

Teknologi yang digunakan akan mempengaruhi struktur organisasi.

Misalnya : organisasi perusahaan yang menggunakan teknologi produksi massal akan

berbeda dengan yang memproduksi berdasarkan pesanan.

c. Manusia (Orang-orang)

Orang-orang yang terlibat dalam kegiatan organisasi ini dapat mempengaruhi

organisasi.

Misalnya : adanya orang-orang yang memiliki keahlian (spesialisasi) yang berbeda-

beda.

Juga orang-orang yang di luar organisasi dapat mempengaruhi struktur organisasi.

Contohnya: konsumen, rekanan, dan sebagainya.

d. Besar Kecilnya organisasi

Organisasi yang ukurannya besar bersifat kompleks, oleh karena itu struktur

organisasinya juga bersifat kompleks.

5. Hierarki

Hierarki berkaitan dengan adanya tingkat-tingkat kekuasaan yang menimbulkan

adanya apa yang disebut atasan dan bawahan dalam struktur organisasi.

Aspek-aspek hierarki :

a. Lini dan Staf (Line and Staf)

Orang-orang lini (unit lini) adalah mereka-mereka(unit-unit) yang terlibat dalam

pelaksanaan tugas pokok,misalnya unit-unit yang menghasilkan produk akhir.

5

Page 6: Bab 1- Pengantar Bisnis

Sedangkan orang-orang staf (unit staf) adalah orang-orang (unit-unit) yang bertugas

memberikan bantuan atau nasihat pada orang-orang lini (unit lini) dalam

melaksanakan tugas pokoknya.

b. Rentang Kendali (Span of Control)

Rentang kendali ini berkaitan dengan jumlah bawahan yang secara efektif dapat

diawasi oleh seorang atasan untuk setiap tingkat dalam organisasi.

c. Komite (Panitia) dan Task Force (Satuan Tugas)

1. Komite (Panitia)

Pada umumnya suau organisasi membentuk sejumlah panitia tetap. Setiap panitia

dibentuk untuk tujuan-tujuan khusus, misalnya panitia pembelian,panitia penerimaan

pegawai dan sebagainya.

2. Task Force (Satuan Tugas)

Satuan Tugas ini seperti panitia yang di bentuk untuk tujuan-tujuan khusus, tetapi

hanya bersifat sementara.

6. Jenis-jenis Organisasi

Jenis-jenis organisasi di bedakan sebagai berikut :

a. Organisasi Berdasarkan Waktu

i. Organisasi Permanen

Organisasi ini tujuannya tidak pernah tercapai ,misalnya : Negara,Keluarga.

ii.Organisasi Temporary

Organisasi Temporary berdirinya hanya sementara,setelah tujuannya tercapai

biasanya dibubarkan, misalnya : panitia pernikahan, panitia penerimaan pegawai,

panitia khusus.

b. Organisasi Berdasarkan Legalitas

i. Organisasi legal

Organisasi legal adalah organisasi yang memiliki Badan Hukum dan bersifat

formal.

Misalnya : Negara, Yayasan, Organisasi STAN ( Sekolah Tinggi Akuntansi

Negara).

6

Page 7: Bab 1- Pengantar Bisnis

ii.Organisasi Ilegal

Organisasi Ilegal adalah organisasi yang tidak memiliki Badan Hukum dan bersifat

informal.

Misalnya : Mafia Pengedar Narkoba, keluarga, kelompok arisan, paguyuban, dan

organiasi illegal lainnya.

c. Organisasi berdasarkan Tujuan/Orientasi

i. Organisasi Sosial/non Profit

Organisasi Sosial adalah Organisasi yang tujuannya tidak mencari keuntungan.

Contoh : Keluarga, Paguyuban.

ii.Organisasi Profit

Organisasi Profit adalah Organisasi yang tujuannya mencari keuntungan.

Contoh : Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV), Firma, Koperasi.

d. Organisasi berdasarkan Ukuran

i. Organisasi Besar

Organisasi Besar adalah Organisasi yang memiliki banyak anggota.

Contoh : Negara, Perseroan Terbatas (PT).

ii.Organisasi Kecil

Organisasi kecil adalah Organisasi yang memiliki sedikit anggota.

Contoh : Keluarga.

7. Komunikasi dalam Organisasi

a. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian berita / pesan / informasi dari sumber beita

kepada penerima berita.

Komunikasi dikatakan efektif apabila ada umpan balik. Dan komunikasi yang

demikian itu dinamakan komunikasi dua arah.

Proses komunikasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Sumber Berita Saluran (Channel) Penerima

Umpan Balik

7

Sumber Berita Saluran(Channel) Penerima Berita

Page 8: Bab 1- Pengantar Bisnis

b. Macam-macam Komunikasi

Dalam organisasi, komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting, baik lisan

(menggunakan suara), tertulis (surat,memo,dll) maupun gerak tubuh (bahasa isyarat).

Tanpa komunikasi organisasi tidak dapat berfungsi. Oleh karena itu komunikasi sering

disebut “Darah Kehidupan (Life Blood) Organisasi”.

Dalam organisasi, secara garis besar komunikasi dibedakan menjadi dua :

1. Komunikasi ke dalam ( intern)

Sesuai dengan tujuan, yaitu kepada siapa berita itu disampaikan, maka komunikasi

ke dalam ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

a. Komunikasi Vertikal

Komunikasi vertikal yaitu komunikasi anatara atasan kepada bawahan atau

sebaliknya.Oleh karena itu komunikasi vertical ini ada dua macam, yaitu :

i. Komunikasi Vertikal ke Bawah

Komunikasi vertikal ke bawah ini antara atasan dengan bawahannya, berupa

perintah atau petunjuk baik tertulis maupun lisan dari atasan kepada

bawahanya.

ii. Komunikasi Vertikal ke Atas

Komunikasi vertikal ke atas ini antara bawahan kepada atasannya yang

berupa laporan-laporan atau saran-saran dari bawahan kepada atasannya.

b. Komunikasi Horisontal

Komunikasi Horisontal adalah komunikasi antara pejabat-pejabat dalam

organisasi yang sama tingkatannya (levelnya), misalnya : antara Kepala bagian

dengan Kepala Bagian,antara Kepala Bidang dengan Kepala Bidang dan lain-

lain.

Disamping itu komunikasi horizontal ini dapat dilaksanakan di antara para

pegawai dalam suatu organisasi. Komunikasi horizontal ini seringkali dilakukan

dalam rangka koordinasi.

2. Komunikasi ke luar

Komunikasi ke luar ini adalah komunikasi antara suatu organisasi dengan pihak

luar.

Komunikasi ke luar ini dapat dilakukan dengna telepon, berbicara langsung (tatap

muka) atau melalui surat.

8

Page 9: Bab 1- Pengantar Bisnis

c. Cara dan Alat Komunikasi

Cara dan alat yang dapat digunakan untuk mengadakan komunikasi dalam organisasi

formal, yaitu :

1. Wawancara.

2. Rapat,konferensi atau pertemuan semua anggota organisasi atau pegawai.

3. Pembicaraan melalui telepon.

4. Penerbitan, misalnya majalah yang diterbitkan organisasi untuk para pegawai, buku

pedoman, buku petunjuk, brosur, dan lain-lain.

5. Surat Edaran.

6. Papan Pengumuman.

7. Laporan Tahunan.

8. Surat kepada pegawai, termasuk memorandum.

9. Film, slide, video, dan lain-lain.

9

Page 10: Bab 1- Pengantar Bisnis

BAB III

BISNIS

1. Pengertian Bisnis

Bisnis adalah melakukan usaha/kegiatan untuk memperoleh keuntungan usaha/kegiatan

yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan adalah sesuatu keinginan yang

harus dipenuhi dapat berupa barang/jasa yang memiliki manfaat.

Dalam arti luas, dunia bisnis terdiri atas tiga bagian :

Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik,

pertambangan, hotel, toko atau ladang.

Perusahaan yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.

Industri.

Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh

perusahaan. Bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang

melalui saluran produktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi.

Pedagang yang khusus melakukan pembelian dan penjualan, merupakan jalur penghubung

antara produsen dan konsumen dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada

saat mencari konsumen serta pada saat pembeli mencari produsen.

Pada pokoknya kegiatan bisnis meliputi :

Perdagangan (melalui pedagang).

Pengangkutan (dengan alat-alat transport).

Penyimpanan (sampai barang terjual).

Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur).

Pemberian informasi (dengan promosi).

2. Motif dalam Berbisnis

Pada umumnya dalam dunia bisnis, laba merupakan motif atau tujuan utama. Namun

adapula bisnis yang tidak hanya mengejar keuntungan tapi bersifat sosial. Bisnis seperti ini

dikenal dengan Nirlaba. Contoh : Panti asuhan, sekolah, rumah sakit dll.

10

Page 11: Bab 1- Pengantar Bisnis

a. Laba untuk Kepentingan Perusahaan

Adakalanya dalam pelaku investasi atau pelaku bisnis memiliki tujuan-tujuan dimana

tujuan tersebut tidak semata-mata untuk mencari keuntungan. Keuntungan yang

diperoleh juga digunakan untuk kepentingan mengembangkan usaha, sehingga muncul

dana cadangan. Tanpa dana cadangan akan menimbulkan ketergantungan pada

kreditor. Dapat disimpulkan manfaat laba bagi perusahaan adalah untuk :

Kelangsungan hidup (survival).

Pertumbuhan Perusahaan (growth).

Prestise.

b. Laba untuk Kepentingan Pemilik

Pemilik memiliki kepentingan terhadap laba, contohnya pemegang saham yang tidak

ikut dalam kegiatan bisnis.

c. Laba untuk Kepentingan Pemerintah

Yaitu untuk pembayaran pajak.

Laba merupakan salah satu indikator sehat atau tidaknya suatu perusahaan sehingga dapat

dipercaya untuk diberikan tanggung jawab pekerjaan maupun oleh kreditor untuk

diberikan pinjaman.

3. Sumber Daya Bisnis / Faktor-faktor Produksi

Pada pokoknya sumber-sumber daya yang digunakan oleh perusahaan dapat

dikelompokkan ke dalam :

a. Sumber Daya Alam

Seperti tanah dan sumber-sumber alam lain seperti hasil hutan, hasil pertanian dan

mineral. Tanah sangat diperlukan terutama sebagai tempat kedudukan (kegiatan

administrasi) dan sebagai tempat usaha (kegiatan operasional).

b. Sumber Daya Manusia

Terdiri dari tenaga kerja dan ketrampilan (skill). Tenaga kerja dapat

dikelompokkan berdasarkan ketrampilannya menjadi 3 kelompok yaitu tenaga

kerja yang memiliki ketrampilan manajerial, tenaga kerja yang memiliki

ketrampilan teknis, tenaga kerja yang tidak memilki ketrampilan.

11

Page 12: Bab 1- Pengantar Bisnis

c. Modal

Termasuk barang modal antara lain : mesin-mesin, peralatan, pabrik, fasilitas

transport dll.

d. Kewiraswastaan

Meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan,

penanggungan resiko yang ada dan sebagainya. Semua ini ditujukan untuk

mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik.

4. Faktor – Faktor yang Menentukan Iklim Bisnis

a. Investasi

Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.

Dalam kenyataan pengaruh investasi dalam perekonomian lebih besar dibanding

dengan jumlah rupiah yang dikeluarkan langsung pada investasi.

b. Tabungan

Tabungan menjadi sumber investasi masa depan. Yang terpenting adalah

keteraturan dan kepercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis dapat

diramalkan.

c. Pemerintah

Pemerintah melalui Kebijakan Fiskal dan Moneter dapat mempengaruhi kegiatan

bisnis.

Kebijakan Fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan

meningkatkan pajak atau meningkatkan pengeluaran pemerintah.

Kebijakan Moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk

meningkatkan atau menurunkan permintaan.

5. Problema Bisnis yang Dihadapi Saat Ini

a. Inflasi

Inflasi adalah adalah suatu kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam

perekonomian. Para ekonom telah lama merasakan bahwa inflasi merupakan suatu

proses yang membatasi sendiri. Hal ini disebabkan oleh ketidak-seimbangan

sementara antara permintaan dan penawaran. Jika permintaan turun dan penawaran

meningkat seharusnya inflasi lebih rendah.

12

Page 13: Bab 1- Pengantar Bisnis

b. Produktivitas

Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa perunit tenaga kerja. Untuk

meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras tetapi

juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Di samping itu juga

diperlukan peningkatan investasi, riset, pengembangan dan teknik-teknik yang

lebih maju.

c. Pengangguran

Bersamaan dengan resesi yang terjadi akhir-akhir ini banyak pekerja yang

kehilangan pekerjaannya. Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi

karena perusahaan tidak mampu lagi mereka sebagai akibat turunnya pengahsilan

(dari penjualan) secara drastis.

13

Page 14: Bab 1- Pengantar Bisnis

BAB IV

MANAJEMEN

1. Pengertian Manajemen

Sebuah definisi mengenai manajemen yang banyak di kutip : ”Manajemen is getting

things done through other people” yang artinya “Manajemen adalah melakukan suatu

pekerjaan melalui orang lain”.

Definisi tersebut kelihatannya masih belum lengkap, karena manajemen sebagai

proses kegiatan yang ada dalam suatu organisasi adalah untuk mencapai

“Tujuan”.Oleh karena itu definisi yang kemudian banyak di gunakan adalah

“Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan

mengendalikan pekerjaan dalam organisasi untuk mencapai tujuan”.

Di bawah ini dikutipkan beberapa definisi daripada pakar/ahli manajemen :

1. George R.Terry

Manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah di tetapkan melalui kegiatan-

kegiatan orang lain

2. Harold Koontz dan Ceryill O’Donnell

Manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui orang lain.

3. John M. Pfiffner

Manajemen berhubungan dengan pengarahan orang dan fungsi-fungsinya untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4. Howard M. Carlisle

Manajemen adalah proses pengintegrasian, pengkoordinasian, dan /atau

pemanfaatan elemen-elemen suatu kelmpok untuk mencapai tujuan secara efektif

dan efisien.

14

Page 15: Bab 1- Pengantar Bisnis

2. Fungsi-fungsi Manajemen.

Dalam proses pelaksanaannya, manajemen mempunyai tugas-tugas khusus yang harus

dilaksanakan. Tugas-tugas khusus itulah yang biasa disebut sebagai fungsi-fungsi

manajemen.

Berkaitan dengan fungsi-fungsi manajemen ini, yang perlu diketahui adalah fungsi-

fungsi manajemen menurut Luther Gulick, dengan akronimnya “POSDCORB”, dan

fungsi-fungsi manajemen menurut George R.Terry dengan akronimnya “POAC”.

Adapun fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah sebagai berikut :

a. Luther Gulick

1) Planning (Perencanaan);

2) Organizing (Pengorganisasian);

3) Staffing (Penyusunan Pegawai);

4) Directing (Pemberian Bimbingan);

5) Coordinating (Pengkoordinasian);

6) Reporting (Pelaporan);

7) Budgeting (Penganggaran).

b. George R.Terry

1) Planning (Perencanaan);

2) Organizing (Pengorganisasian);

3) Actuating (Penggerakan);

4) Controlling (Pengendalian).

Selain dari Gulick dan Terry, di bawah ini dikutipkan fungsi-fungsi manajemen dari

beberapa penulis lain :

a. James A.F. Stoner

1) Planning (Perencanaan);

2) Organizing (Pengorganisasian);

3) Leading (Pemimpinan);

4) Controlling (Pengendalian).

b. Harold Koontz

1) Planning (Perencanaan);

2) Organizing (Pengorganisasian);

15

Page 16: Bab 1- Pengantar Bisnis

3) Staffing (Penyusunan Pegawai);

4) Leading (Pemimpinan);

5) Controlling (Pengendalian).

c. S.P. Siagian

1) Planning (Perencanaan);

2) Organizing (Pengorganisasian);

3) Motivating (Pemberian Motivasi);

4) Controlling (Pengendalian);

5) Evaluating (Penilaian).

Untuk memperjelas pengertian fungsi-fungsi manajemen, dibawah ini akan di berikan

uraian singkat tentang fungsi-fungsi manajemen dengan sedikit modifikasi :

1) Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah proses kegiatan pemikiran dan penentuan prioritas yang harus

dilakukan secara rasional sebelum melakukan tindakan yang sebenar-benarnya

dalam rangka mencapai tujuan.

Perencanaan meliputi kegiatan-kegiatan , antara lain :

a. Mengadakan survey terhadap lingkungan;

b. Menentukan sasaran;

c. Meramalkan kondisi-konsisi yang akan datang;

d. Menentukan sumber-sumber yang diperlukan;

e. Memperbaiki dan menyelesaikan rencana karena adanya perubahan-perubahan

kondisi.

2) Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi sesuai dengan

tujuannya, sumber-sumbernya dan lingkungannya.

Pengorganisasian meliputi kegiatan-kegiatan antara lain :

a. Mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan;

b. Membagi pekerjaan ke dalam tusas-tugas tertentu;

c. Mengelompokkan tugas-tugas dalam jabatan-jabatan;

d. Menetukan jabatan-jabatan yang diperlukan;

e. Menentukan tugas/pekerjaan yang harus dilaksanakan;

16

Page 17: Bab 1- Pengantar Bisnis

f. Mengatur personil, fasilitas-fasilitas dan sumber-sumber lain.

3) Penyusunan Pegawai (Staffing )

Staffing adalah bagian dari pengorganisasian dan meliputi pembinaan pegawai

dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Tujuan staffing adalah mengusahakan tersedianya pegawai/tenaga kerja yang

terbaik untuk organisasi.

4) Pemberian Motivasi (Motivating)

Pemberian Motivasi/dorongan merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan

untuk membina dan mendorong semangat kerja dan kerelaan para pegawai (para

anggota organisasi) demi tercapainya tujuan organisasi.

Pemberian motivasi meliputi kegiatan-kegiatan antara lain :

a. Mengkomunikasikan dan menjelaskan tujuan-tujuan organisasi kepada para

bawahan;

b. Menentukan standar-standar pelaksanaan;

c. Memberikan bimbingan kepada para bawahan;

d. Memberikan penghargaan kepada bawahan yang berprestasi.

5) Pengendalian (Controlling)

Pengendalian adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan

pengawasan, penyempurnaan, dan penilaian untuk menjamin agar tujuan dapat

dicapai seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

Pengendalian meliputi kegiatan-kegiatan, antara lain :

a. Memonitor (memantau) hasil-hasil dan membandingkannya dengan standard;

b. Menentukan penyebab-penyebab penyimpangan ( jika ada);

c. Memperbaiki penyimpangan-penyimpangan.

3. Proses Manajemen

Proses adalah serangkaian kegiatan yang saling berhubungan yang bergerak menuju

tercapainya tujuan (Wendell Frech,1964).

Proses manajemen adalah proses pelaksanaan fungsi-funsi manajemen.Fungsi-fungsi

manajemen menurut George R.Terry adalah POAC, yaitu Perencanaan,

Pengorganisasian, Penggerakan, dan Pengendalian .

17

Page 18: Bab 1- Pengantar Bisnis

Proses manajemen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut ;

4. Sumber-sumber /Sarana-sarana Manajemen

Agar fungsi-fungsi manajemen dapat dilaksanakan dengan baik, maka diperlukan

adanya sumber-sumber/sarana-sarana.

Sumber-sumber /sarana-sarana yang mendukung agar pelaksanaan fungsi-fungsi

manajemen ini berjalan dengan baik di sebut sumber-sumber/sarana-sarana

manajemen.

Sumber-sumber /sarana-sarana manajemen tersebut adalah :

a. Manusia atau tenaga kerja (man/power);

b. Uang atau biaya (money);

c. Bahan-bahan (materials);

d. Mesin-mesin dan peralatan (machines and equipment).

George R.Terry menambahkan 2 sumber/sarana lainnya, yaitu :

e. Tata kerja (methods)

f. Pasar (market).

Dengan demikian menurut George R.Terry, sumber-sumber/sarana-sarana manajeman

ada enam yaitu : Man, Money, Materials, Methods, and Market, yang kemudian

terkenal dengan istilah “The six M’s Management” (Enam M di dalam manajemen)

dari Terry.

Dalam perkembangan selanjutnya, tampaknya 6 M tersebut masih belum memadai,

karena itu ada yang berpendapat sumber-sumber/sarana-sarana manajemen ini perlu

ditambah, yaitu waktu (Amstrong,1993) dan informasi (Naisbitt, 1984).

18

Perencanaan Pengorganisasian Penggerakan

Pengendalian

Tujuan

Page 19: Bab 1- Pengantar Bisnis

Dalam era globalisasi yang bersifat kompetitif, maka “waktu” ini memegang peranan

penting. Begitu pentingnya “waktu” ini kemudian timbul adanya apa yang yang

disebut manajemen waktu (Time Management).

Demikian juga dengan “informasi “.Oleh karena pentingnya “informasi” ini, maka

kemudian timbul “Information Resource Management” (Smith and Medly,1987), di

samping adanya apa yang di sebut “Management Information System (MIS)” atau

Sistem Informasi Manajemen (SIM).

5. Prinsip-prinsip Manajemen.

Prinsip-prinsip (principles) adalah suatu pernyataan dasar atau suatu kebenaran yang

fundamental yang memberikan pengertian dan arahan dalam berpikir dan praktek

pelaksanaan.

Suatu prinsip merupakan elemen dasar dari pengetahuan yang membantu memprediksi

apa yang akan terjadi apabila prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam manajemen

yang membantu manajer dalam berpikir dan bertindak ( Rao & Rao,1995)

Adapun prinsip manajemen tersebut adalah sebagai berikut :

Prinsip-prinsip Manajemen (Henri Fayol)

Henri Fayol berasal dari Negara Perancis, disebut sebagai Bapak adminstrasi dan

sekaligus sebagai bapak Manajemen Modern (Rao&Rao,1995). Sebutan sebagai

Bapak Manajemen Modern timbul karena dialah yang merintis menyusun prinsip-

prinsip manajemen secara sistematis.

Prinsip-prinsip manajemen menurut Henri Fayol adalah sebagai berikut :

1. Pembagian Kerja;

2. Keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab;

3. Disiplin;

4. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan individu;

5. Kesatuan perintah;

6. Kesatuan arah;

7. Penggajian pegawai;

8. Keteraturan;

9. Keadilan;

10. Stabilitas staf;

11. Sentralisasi dan Desentralisasi;

19

Page 20: Bab 1- Pengantar Bisnis

12. Mata rantai secara bertingkat;

13. Inisiatif;

14. Kesetiakawanan diantara teman-teman.

6. Tujuan Manajemen.

Manajemen merupakan proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya secara efektif dan efisen.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut secar efektif dan efisien, maka perlu

dilaksanakan melalui proses yaitu proses pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yaitu

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian.

Dengan demikian tujuan manajemen adalah mencapai tujuan yang telah ditetapkan

secara efektif dan efisien melalui kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan, pengendalian.

20

Page 21: Bab 1- Pengantar Bisnis

21

Page 22: Bab 1- Pengantar Bisnis

22

Page 23: Bab 1- Pengantar Bisnis

23