bab 1 pendahuluan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2010-2-00460-ti bab 1.pdfbab 1...

26
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia industri baik dari sektor manufaktur dan jasa telah mengalami perubahan dan perkembangan. Tiap perusahaan saling berkompetisi untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan pangsa pasar baik lokal maupun internasional. Dalam pencapaian visi dan misi perusahaan, PT Sinar Sosro KPB Cakung terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan peningkatan kualitas baik dari sistem manajemen mutu yang diterapkan maupun kualitas dari produk yang dihasilkan. Hingga saat ini, PT Sinar Sosro KPB Cakung terus berupaya mengembangkan metode dalam upaya peningkatan kualitas produk yang dihasilkan. Upaya tersebut terus dilakukan guna mengurangi variasi terhadap ketidaksesuaian produk terhadap ekspektasi pelanggan. Perlu kita ketahui bahwa harapan pelanggan saat ini sangatlah bervariasi, sehingga continous improvement dalam hal pencapaian kesesuaian produk terhadap persepsi pelanggan harus menjadi dasar dari setiap tindakan perusahaan dalam melakukan pengendalian dan perbaikan kualitas produk yang dihasilkannya.

Upload: dangdieu

Post on 01-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia industri

baik dari sektor manufaktur dan jasa telah mengalami perubahan dan

perkembangan. Tiap perusahaan saling berkompetisi untuk memenangkan

persaingan dan mendapatkan pangsa pasar baik lokal maupun internasional.

Dalam pencapaian visi dan misi perusahaan, PT Sinar Sosro KPB Cakung

terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan peningkatan kualitas baik

dari sistem manajemen mutu yang diterapkan maupun kualitas dari produk

yang dihasilkan.

Hingga saat ini, PT Sinar Sosro KPB Cakung terus berupaya

mengembangkan metode dalam upaya peningkatan kualitas produk yang

dihasilkan. Upaya tersebut terus dilakukan guna mengurangi variasi terhadap

ketidaksesuaian produk terhadap ekspektasi pelanggan. Perlu kita ketahui

bahwa harapan pelanggan saat ini sangatlah bervariasi, sehingga continous

improvement dalam hal pencapaian kesesuaian produk terhadap persepsi

pelanggan harus menjadi dasar dari setiap tindakan perusahaan dalam

melakukan pengendalian dan perbaikan kualitas produk yang dihasilkannya.

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

2

 

 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan upaya

pengendalian kualitas. Salah satunya adalah dengan menerapkan pendekatan

Six Sigma yang merupakan strategi peningkatan kualitas yang berfokus pada

pemenuhan persyaratan pelanggan. Six Sigma merupakan sebuah metode atau

teknik pengendalian dan peningkatan kualitas yang diterapkan Motorola sejak

tahun 1986. Penggunaan metode ini telah berhasil meningkatkan perusahaan

dalam segi kualitas maupun keputusan strategik lainnya. Pendekatan Six

Sigma merupakan sekumpulan konsep dan praktek yang berfokus pada

penurunan variasi proses dan penurunan kegagalan atau kecacatan produk.

Elemen-elemen penting dalam Six Sigma adalah (1) memproduksi hanya 3,4

cacat setiap satu juta kesempatan, (2) inisiatif-inisiatif peningkatan proses

untuk mencapai tingkat kinerja enam sigma.

PT Sinar Sosro merupakan perusahaan pertama di Indonesia dan

Dunia yang memproduksi berbagai macam produk minuman teh dalam

kemasan, salah satunya yang sangat terkenal di kalangan masyarakat adalah

Teh Botol Sosro. Sebagai perusahaan besar, PT Sinar Sosro selalu terus

berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang

dihasilkannya agar dapat memenuhi harapan pelanggan. Adapun upaya

perusahaan dalam peningkatan kualitas dan pencapaian target efisiensi yang

dicantumkan dalam Sasaran Mutu pada Departemen Produksi dan

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

3

 

 

Maintenance di Lini 3 PT Sinar Sosro KPB Cakung tahun 2010, antara lain

adalah :

Tabel 1.1 Sasaran Mutu PT Sinar Sosro KPB Cakung Lini Ke-3

Sasaran Mutu Ukuran Target yang ingin Dicapai

Line efficiency ≥ 70 % Produk Non-standar Tutup Miring ± 0,015 % Tanpa Tutup ± 0,015 % Pemakaian Bahan Gula Pasir ± 433.800 gram/krat Crown Cork maks 24.090 pcs/krat BB Boiler ± 0,120 m3/krat Botol Pecah maks 0,537 %

Sumber : PT Sinar Sosro KPB Cakung

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada PT Sinar Sosro KPB

Cakung khususnya lini produksi ke-3, penulis mengidentifikasikan

permasalahan utama yang terjadi adalah permasalahan tidak tercapainya target

produksi harian dan permasalahan pada pengendalian produk non-standar di

tiap proses produksi. Adapun ukuran target pencapaian produksi harian yang

ditetapkan perusahaan adalah sebesar 40 pallet / jam.

Berikut ini merupakan perumusan masalah yang penulis tetapkan

dalam penelitian ini, antara lain adalah:

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

4

 

 

1. Apakah pendekatan Six Sigma dapat memberikan solusi terhadap

permasalahan yang terjadi di lini ke-3, terutama terhadap permasalahan

dalam hal pengendalian kualitas terhadap produk non-standar?

2. Berapa ukuran kinerja proses dan kinerja produk Teh Botol pada saat ini

berdasarkan konsep Six Sigma?

3. Apa saja variasi produk non-standar yang sering terjadi di setiap bagian

selektor pada proses produksi Teh Botol Sosro (TBS)?

4. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya produk non-standar yang

sering terjadi di setiap bagian selektor pada proses produksi Teh Botol

Sosro (TBS)?

5. Apa usulan perbaikan yang diberikan untuk mengendalikan faktor

penyebab terjadinya produk non-standar di setiap bagian selektor pada

proses produksi Teh Botol Sosro (TBS)?

1.3 Ruang Lingkup

Agar penelitian menjadi terarah dan memiliki tujuan yang jelas, serta

mengingat adanya keterbatasan waktu dan tenaga dalam melakukan penelitian

ini maka perlu dilakukan pembatasan masalah, yaitu:

1. Penelitian dilakukan di PT Sinar Sosro KPB Cakung Lini Produksi ke-3.

2. Penelitian ini difokuskan terhadap permasalahan dalam hal pengendalian

kualitas produk non-standar.

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

5

 

 

3. Proses yang akan diteliti adalah proses pembotolan (Bottling) Teh Botol

Sosro.

4. Observasi penelitian dilakukan pada segala kegiatan dan kondisi yang

terjadi pada waktu produksi shift 2 (pukul 08.00 s/d 16.00).

5. Data pendukung yang digunakan antara lain data laporan tiap bagian

selektor (selektor botol kotor, selektor bersih, dan selektor botol isi) dan

data laporan sortir non-standard bulan Januari s/d Maret 2010.

6. Jangka waktu penelitian dilakukan selama bulan April s/d Mei 2010.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mendefinisikan permasalahan dalam hal pengendalian produk non-

standar pada proses produksi Teh Botol Sosro di lini ke-3 PT Sinar Sosro

KPB Cakung secara jelas melalui penyusunan pernyataan proyek Six

Sigma (Project Statement), dan penggambaran Diagram SIPOC serta peta

aliran proses produksi secara keseluruhan.

2. Melakukan pengukuran terhadap kinerja proses dan kinerja produk.

Adapun pengukuran kinerja proses dilakukan dengan cara perhitungan

peta kendali terhadap data variabel berat botol isi Teh Botol Sosro dan

data atribut produk non-standar harian pada tiap bagian proses produksi,

serta pengukuran kapabilitas proses. Untuk pengukuran kinerja produk

dilakukan perhitungan tingkat sigma dan menghitung DPMO.

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

6

 

 

3. Menganalisis data yang telah diolah dengan menggunakan diagram

pareto, diagram fishbone, diagram five whys, analisis basic statistical

tools, dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk

mengidentifikasi faktor penyebab variasi yang perlu dikendalikan.

4. Melakukan tindakan perbaikan terhadap akar permasalahan yang terjadi

dan melakukan peningkatan kinerja proses dan kinerja produk menuju

tingkatan sigma yang lebih tinggi.

5. Melakukan pengendalian terhadap proses secara terus-menerus untuk

meningkatkan kapabilitas proses menuju target Six Sigma.

Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Bagi perusahaan

Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi oleh PT Sinar Sosro

KPB Cakung untuk mengatasi permasalahan dalam hal pengendalian

kualitas baik produk maupun proses produksinya.

2. Bagi Universitas

Penelitian ini dapat menambah referensi pustaka bagi mahasiswa

Universitas Bina Nusantara khususnya Jurusan Teknik Industri.

3. Bagi penulis

Penelitian ini berguna untuk menambah pengalaman dan pengetahuan

serta wawasan penulis khususnya dalam pemahaman konsep Six Sigma.

Sehingga, dengan adanya penelitian ini penulis dapat mengaktualisasikan

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

7

 

 

teori dan ilmu yang didapat selama perkuliahan dengan lingkungan dunia

kerja yang sesungguhnya.

1.5 Gambaran Umum Perusahaan

1.5.1 Sejarah Perusahaan

“SOSRO” merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan

yang pertama di Indonesia. Nama “SOSRO” diambil dari nama keluarga

pendirinya yakni “SOSRODJOJO”.

Gambar 1.1 Logo Sosro

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

Tahun 1940, keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota

kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk

yang dijual adalah teh kering dengan merek “Teh Cap Botol” dimana daerah

penyebarannya masih di sekitar wilayah Jawa Tengah. Kemudian pada tahun

1953, keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

8

 

 

ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk “Teh Cap Botol” yang sudah

sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.

Gambar 1.2 Teh Wangi Cap Botol

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

Pada awalnya keluarga Sosrodjojo datang ke pasar-pasar untuk

memperkenalkan “Teh Cap Botol” dengan cara memasak dan menyeduh teh

langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap kemudian dibagikan kepada

orang-orang yang ada di pasar, akan tetapi cara ini kurang berhasil karena teh

yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama

sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.

Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan

kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan

menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena

sebagian besar teh yang dibawa tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar.

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

9

 

 

Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang

dan belum sebaik sekarang.

Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor

kemudian dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini

cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung

dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya selesai dimasak seperti cara

sebelumnya.

Pada tahun 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready

to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tanggal 17 juli 1974 didirikan PT

Sinar Sosro di Cakung yang merupakan pabrik teh siap minum dalam

kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.

 

Gambar 1.3 Perkembangan Kemasan Botol untuk Produk Teh Botol Sosro

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

10

 

 

Per Februari 2009, PT Sinar Sosro sudah memiliki 10 kantor pabrik

dan 11 kantor penjualan wilayah. Pabrik Sosro antara lain berada di Medan

(Sumatera Utara), Pandeglang (Jawa Barat), Cakung (Jakarta), Tambun

(Bekasi), Ungaran (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Gianyar (Bali),

Cibitung (Jawa Barat), Mojokerto dan Palembang. Sedangkan pabrik

peracikan Teh Wangi dan pengemasan Teh Seduh maupun Teh Celup berada

di Slawi, Jawa Tengah. Untuk mendapatkan bahan baku terbaik dengan

kualitas unggul, PT Sinar Sosro memiliki perkebunan teh affiliasi yang

tersebar dibeberapa wilayah di Jawa Barat, yaitu

• Di Garut dengan luas 455 hektar dengan ketinggian 1.000 s/d 1.250

meter diatas permukaan laut.

• Di Tasikmalaya dengan luas 732 hektar dengan ketinggian 800 s/d 950

meter diatas permukaan laut.

• Di Cianjur dengan luas 400 hektar dengan ketinggian 1.000 s/d 1.250

meter diatas permukaan laut.

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

11

 

 

Gambar 1.4 Kantor Pusat PT Sinar Sosro

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

Saat ini PT Sinar Sosro sudah memiliki beberapa aneka jenis produk dan

kemasan dari mulai teh seduh, teh celup sampai teh siap minum bercitarasa

buah. Karena mendapat dukungan dari sistem distribusi yang canggih maka

produk-produk Sosro berhasil menjangkau konsumen di seluruh pelosok

provinsi di Indonesia.

Sejak generasi pertama, keluarga Sosro memiliki satu filosofi mulia dan

selalu diterapkan pada setiap aktivitas bisnisnya. Filosofi tersebut adalah “Niat

Baik”. Penyempurnaan dari penjabaran niat baik itu direalisasikan ke dalam

produk-produk Sosro yang selalu peduli 3K yaitu Kebersihan, Kualitas, dan

Keamanan. Maksudnya adalah produk yang bersih dan berkualitas maka aman

untuk di konsumsi.

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

12

 

 

Gambar 1.5 Filosofi SOSRO

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

Menghadapi era globalisasi, PT Sinar Sosro sudah siap berekspansi ke

pasar Internasional karena produk-produknya memenuhi kualitas internasional

dan dengan mempersiapkan jaringan internasional seperti negara-negara

ASEAN, Australia, dan wilayah Timur Tengah sebagai tujuan ekspor produk

Sosro. Berikut ini adalah sertifikasi yang telah diterima PT Sinar Sosro:

• Sertifikat ISO 9001:2008 yaitu sertifikat sisttem manajemen mutu

untuk menjamin kualitas pengolahan dan hasil produksi.

• Sertifikat ISO 14000:2004 yaitu sertifikat sistem manajemen

lingkungan untuk menjamin keamanan lingkungan.

• Sertifikat Halal yang dikeluarkan LPPOM MUI ( Lembaga Pengkajian

Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika MUI) bekerja sama dengan

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

13

 

 

Departemen Agama, BPOM dan Balai POM daerah untuk menjamin

kehalalan bahan baku, proses maupun produknya.

• Sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) dikeluarkan oleh Lembaga

Sertifikasi Produk Kementrian Perindustrian.

• Sertifikat HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) yaitu

sertifikat sistem manajemen keamanan makanan untuk menjamin

produk yang aman bagi konsumen.

• Sertifikat Hygiene and Sanitary sebagai salah satu persyaratan untuk

ekspor yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

1.5.2 Produk Yang Dihasilkan

Berikut ini produk-produk teh dalam kemasan yang dihasilkan oleh PT.

Sinar Sosro adalah :

1. Umbrella brand (Terdapat logo Sosro dalam kemasannya)

a. Teh Botol Sosro

Teh Botol Sosro kemasan botol kaca atau sering disebut RGB

(Returnable Glass Bottle) merupakan salah satu produk unggulan

PT Sinar Sosro KPB Cakung. Teh Botol Sosro kemasan botol kaca

terbuat dari seduhan teh melati dicampur dengan gula pasir industri,

tanpa pengawet, pewarna dan pemanis buatan. Produk ini

merupakan produk teh siap minum yang pertama di Indonesia dan

di Dunia yang sudah diluncurkan sejak tahun 1974. Untuk

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

14

 

 

memenuhi kebutuhan pecintanya dimanapun berada, Teh Botol

Sosro dengan inovasinya sampai dengan tahun 2008 ini telah

memiliki banyak pilihan kemasan produk yaitu :

• Kemasan botol kaca (Returnable Glass Bottle) isi 220 ml.

• Kemasan kotak (Tetra Pack) isi 1 liter, 250 ml, dan 200 ml.

• Kemasan pouch isi 230 ml.

• Teh Botol PET isi 500ml

• Teh Botol Sosro Less Sugar kemasan botol plastik atau PET

(Poly Ethylene) isi 500 ml dan kemasan kotak (Tetra Pack) isi

250 ml.

Gambar 1.6 Produk Teh Botol Sosro

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

15

 

 

b. Fruit Tea

Fruit Tea merupakan produk minuman teh rasa buah yang mulai

dipasarkan sejak tahun 1997 dengan target pasar remaja. Adapun

varian rasa buah yang ditawarkan adalah apel, blackcurrant,

stroberi, x-treme (apel-blackcurrant) dan fusion ( stroberi-anggur).

Produk ini cukup sukses dipasar sehingga pada tahun 2004

memperoleh Indonesia Best Brand Award sebagai Most Potential

Brand In Non-Carbonated Drink Category. Produk Fruit Tea

tersedia dalam berbagai kemasan :

• Kemasan botol kaca (Returnable Glass Bottle) isi 235 ml.

• Kemasan genggam (Tetra Pack) isi 200 ml.

• Kemasan kaleng (Can) isi 318 ml.

• Kemasan botol plastik atau PET (Poly Ethylene) isi 500 ml.

• Kemasan pouch isi 230 ml.

Gambar 1.7 Produk Fruit Tea

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

16

 

 

c. Joytea

Joy Green Tea adalah produk terbaru dari PT Sinar Sosro KPB

Cakung yang diluncurkan pada tanggal 26 Oktober 2007. Salah satu

bahan dasar produk ini adalah teh hijau atau green tea yang

mengandung antioksidan yang berguna untuk kesehatan. Saat ini

Joy Green Tea hadir dalam kemasan botol kaca (Returnable Glass

Bottle) isi 234 ml dan kemasan botol plastik atau PET isi 500 ml

dengan pilihan rasa Jasmine dan Honey Lemon.

Gambar 1.8 Produk Joy Green Tea

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

2. Non umbrella brand

a. S-Tee

S-Tee merupakan produk yang dibuat pada tahun 90-an untuk

mengimbangi produk pesaing yang memposisikan produknya lebih

murah dengan isi lebih banyak., S-Tee dipasarkan dalam kemasan

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

17

 

 

botol kaca (Returnable Glass Bottle) dengan isi 318 ml. Proses

produksinya sama dengan Teh Botol Sosro, perbedaannya adalah

pada volume, kadar Tanin dan kadar gula.

Gambar 1.9 Produk S-Tee

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

b. Prim-A

Prim-A adalah produk jenis Air Minuman Dalam Kemasan (AMDK)

yang dikeluarkan pada tahun 90-an. Merknya pada saat pertama kali

dikeluarkan adalah “Air SOSRO”, kemudian pada tahun 1999, Air

SOSRO berganti nama dengan Prim-A. Air mineral Prim-A hadir dalam

kemasan cup 240 ml, botol plastik 330 ml, 600 ml, 1.5 liter, dan dalam

kemasan gallon. Menurut Departemen Kesehatan RI, AMDK adalah air

yang telah di proses, dikemas dan memenuhi perrsyaratan air minum

sehingga aman untuk diminum. Menurut SNI air harus memenuhi 3

persyaratan yaitu:

Page 18: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

18

 

 

1. Persyaratan Fisika

Air tidak boleh mempunyai:

• Rasa, sehingga harus tawar

• Bau

• Warna, harus bening

• Keruh, harus jernih

2. Persyaratan Kimia

Kandungan zat organik dan mineral tertentu harus sesuai standar

yang telah ditentukan (pH, kesadahan, besi, chlorida, mangan, dll).

Zat yang tidak boleh terkandung dalam air adalah: nitrit, nitrat,

Amonium, Sulfida, dan Khlor. Zat-zat tersebut bersifat beracun.

3. Persyaratan Mikrobiologi

Air minum tidak boleh mengandung kuman yang dapat

menyebabkan penyakit.

Gambar 1.10 Produk Prim-A

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

Page 19: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

19

 

 

c. TEBS

TEBS merupakan minuman teh berkarbonasi yang diperkenalkan

pada pasar sejak bulan November 2004 dengan kemasan botol kaca

(Returnable Glass Bottle) isi 230 ml dan kemasan kaleng (Can) isi

318 ml.

Gambar 1.11 Produk TEBS

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

d. Happy Jus

Happy Jus Pouch adalah produk minuman buah siap minum dengan

kandungan 10% Jus/sari buah dan kaya akan vitamin A, C, E dan

kalsium dalam kemasan Pouch dan Tetra Wedge Aseptic (TWA).

Page 20: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

20

 

 

Gambar 1.12 Produk Happy Jus

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

e. Country Choice

Country Choice merupakan produk minuman sari buah dalam

kemasan Tetra Slim, tanpa pengawet.  Dengan varian rasa Apple

Pulp, Apple Fiber, Guava, Mango, Orange.

Gambar 1.13 Produk Country Choice

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

Page 21: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

21

 

 

1.5.3 Proses Produksi

Berikut merupakan proses pembuatan salah satu produk yang dihasilkan

di lini 3 yaitu Teh Botol Sosro. Proses Pembuatan dari Teh Botol Sosro,

terdiri dari 5 tahapan, yaitu :

1. TAHAP I : Penyeduhan TEH

Teh Wangi Melati, diseduh di dalam tangki ekstraksi dengan air mendidih

yang sudah melalui proses filtrasi dan pemanasan. Setelah proses

penyeduhan Teh selesai, maka Teh Cair Pahit (TCP) hasil seduhan

tersebut dilewatkan ke filter cosmos dan ditampung di tangki

pencampuran (mixing tank).

2. TAHAP II : Pelarutan Gula

Gula pasir putih, dilarutkan dengan air panas di tangki pelarutan gula

sampai menjadi sirup gula. Sirup Gula ini kemudian difilter dan dipompa

kedalam tangki penampungan.

3. TAHAP III : Pencampuran

Dari tangki penampungan, sirup gula dipompa ke tangki pencampuran

hingga kadar gula untuk Teh Cair Manis (TCM) mencapai standar yang

telah ditentukan.

4. TAHAP IV : Pemanasan Teh Cair Manis

Teh Cair Manis (TCM) adalah hasil pencampuran Teh Cair Pahit (TCP)

dengan sirup gula yang kemudian dipompa ke unit pasteurisasi (Proses

Page 22: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

22

 

 

Pemanasan). Pada proses ini TCM dipanaskan dengan Heat Exchanger

(Pemanas Tidak Langsung) hingga mencapai temperatur diatas 90° C.

5. TAHAP V : Pengisian Dalam Botol

Dari unit pasteurisasi ini TCM dipompa ke mesin pengisi botol. Di

stasiun ini, TCM dengan temperatur diatas 90° C diisi kedalam botol

panas yang sudah dicuci dan steril, sehingga bebas dari kuman. Dalam

keadaan panas, botol langsung ditutup, diangkut dan dibiarkan dingin

dengan sendirinya. Oleh karena itu, TBS (Teh Botol Sosro) tetap segar

dan tahan lama walaupun tanpa penambahan bahan pengawet selama

kerapatan botol terjamin.

 

Diagram 1.1 Flow Diagram Proses Produksi Teh Botol Sosro

Sumber: PT. Sinar Sosro KPB Cakung

Page 23: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

23

 

 

1.5.4 Struktur Organisasi

Bentuk struktur organisasi yang digunakan di PT Sinar Sosro KPB

Cakung merupakan struktur organisasi fungsional dimana setiap fungsi

dikepalai oleh seorang Manager. Berikut ini merupakan uraian jabatan dari

tiap departemen pada PT Sinar Sosro KPB Cakung.

a. Manager Produksi dan Maintenance

Unit Organisasi : Produksi dan Maintenance

Bertanggung jawab : General Manager

Membawahi : Spv. Prod dan Maint, Spv. UT dan WS,

Ass. Spv. Gud. Sparepart, Logistik,

Adm. Prod dan Maint

Fungsi Pokok Jabatan :

• Merencanakan dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi

sesuai rencana produksi, dengan menggunakan sumber daya manusia,

mesin, material yang efisien serta menciptakan peralatan dan

lingkungan produksi yang bersih.

• Melakukan optimalisasi sumber daya yang tersedia (mesin produksi,

bahan, sparepart, sumber daya manusia dan dana) untuk menunjang

kelancaran produksi agar mencapai standar kualitas yang telah

ditetapkan.

Page 24: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

24

 

 

b. Manager Quality Control

Unit Organisasi : Quality Control

Bertanggung jawab : General Manager

Membawahi : Spv.QC, Adm. QC, Analis Kimia dan

Mikrobiologi, Insp. Incoming Material.

Fungsi Pokok Jabatan :

• Memastikan bahwa (sistem) mutu dari produk-produk yang dihasilkan

oleh unit produksi senantiasa memenuhi standar mutu yang telah

ditentukan dengan cara merencanakan dan mengawasi mutu produk.

c. Supervisor Gudang PBPI dan Forklift

Unit Organisasi : Dept. Gud. PBPI dan Forklift

Bertanggung jawab : General Manager

Membawahi : Karu Gud. PBPI, Karu Mekanik FL,

Karu Operator Forklift, Adm Gudang PBPI dan

FL.

Fungsi Pokok Jabatan :

• Mengelola penyimpanan barang PBPI untuk kepentingan produksi dan

distribusi.

• Membantu proses produksi dan logistik dalam handling barang jadi

dan bahan baku.

Page 25: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

25

 

 

d. Manager Personalia dan Umum

Unit Organisasi : Personalia dan Umum

Bertanggung jawab : General Manager

Membawahi : Asisten Manager Personalia dan Umum

Fungsi Pokok Jabatan :

• Mengelola sumber daya manusia yang ada dengan sistem administrasi

kepersonaliaan, sistem pelayanan umum/kesejahteraan dan sistem

pengaman lingkungan perusahaan yang efektif dan efisien guna

tercipta hubungan industrial yang harmonis antara karyawan dan

perusahaan sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan

yang optimal.

e. Manager Accounting dan Finance

Unit Organisasi : Accounting dan Finance

Bertanggung jawab : General Manager

Membawahi : Spv. accounting, kasir dan staff accounting.

Fungsi Pokok Jabatan :

• Mengkoordinasikan dan melaksanakan seluruh kegiatan keuangan,

serta memberikan informasi laporan keuangan untuk yang

berkepentingan, yang tujuannya adalah menunjang operasionalisasi

perusahaan secara menyeluruh.

Page 26: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2010-2-00460-TI bab 1.pdfBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia

26

 

 

• Menyempurnakan kebijakan keuangan, umum perusahaan

sebagaimana diperlukan, termasuk menyempurnakan sistem dan

prosedur akuntasi

f. Manager Pembelian

Unit Organisasi : Manager Pembelian

Bertanggung jawab : General Manager

Membawahi : Spv. Pembelian

Fungsi Pokok Jabatan :

• Menangani dalam merencanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan-kegiatan pengadaan barang atau material

yang berkualitas untuk keperluan operasional maupun penunjang

kelancaran perusahaan.

Berikut ini merupakan gambaran struktur organisasi pada PT Sinar

Sosro KPB Cakung.