bab-1.-cap

3
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di Provinsi Jawa Timur masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan, seperti Demam Berdarah Dengue, Malaria, Filariasis (kaki gajah), Chikungunya dan Encephalitis. Adapun yang menjadi faktor penyebab timbulnya masalah adalah karena semakin berkurangnya kepedulian masyarakat terhadap masalah kesehatan lingkungan yang merupakan tempat berkembangbiaknya nyamuk penular penyakit tersebut, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan jumlah kasus penyakit-penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010, kasus baru dan prevalensi Malaria masih cukup tinggi terutama di Indonesia Timur. Kasus malaria lebih banyak terjadi di perdesaan, menyerang semua kelompok umur dan golongan masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah. Malaria juga merupakan salah satu yang menjadi tujuan Millenium Development Goals (MDGs) untuk dikendalikan penyebarannya. Jumlah penderita positif malaria di Jawa Timur tahun 2010 sebanyak 946 kasus, menunjukan trend menurun dari tahun 2009 sebanyak 1.789 kasus. Angka kesakitan Malaria (API) juga menunjukan trend menurun dari 0,87% tahun 2008 menjadi 0,48% tahun 2009 dan turun menjadi 0,17 pada tahun 2010. Penderita

Upload: yanuar-pranata

Post on 29-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Community As Partner

TRANSCRIPT

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPenyakit yang ditularkan oleh nyamuk di Provinsi Jawa Timur masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan, seperti Demam Berdarah Dengue, Malaria, Filariasis (kaki gajah), Chikungunya dan Encephalitis. Adapun yang menjadi faktor penyebab timbulnya masalah adalah karena semakin berkurangnya kepedulian masyarakat terhadap masalah kesehatan lingkungan yang merupakan tempat berkembangbiaknya nyamuk penular penyakit tersebut, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan jumlah kasus penyakit-penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010, kasus baru dan prevalensi Malaria masih cukup tinggi terutama di Indonesia Timur. Kasus malaria lebih banyak terjadi di perdesaan, menyerang semua kelompok umur dan golongan masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah. Malaria juga merupakan salah satu yang menjadi tujuan Millenium Development Goals (MDGs) untuk dikendalikan penyebarannya.Jumlah penderita positif malaria di Jawa Timur tahun 2010 sebanyak 946 kasus, menunjukan trend menurun dari tahun 2009 sebanyak 1.789 kasus. Angka kesakitan Malaria (API) juga menunjukan trend menurun dari 0,87% tahun 2008 menjadi 0,48% tahun 2009 dan turun menjadi 0,17 pada tahun 2010. Penderita Malaria di Jawa Timur tahun 2010 sebagian besar (82%) adalah penderita import dari Kalimantan, Sumatera dan Papua. (Dinkes Jatim, 2010).

1.2 Tujuana. Tujuan UmumTujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aplikasi konsep Community as Partner Model pada kasus malaria di Desa Kaliwates Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember b. Tujuan Khusus1. Menjelaskan konsep teori Community as Partner Model.2. Menjelaskan konsep teori penyakit malaria.3. Menjelaskan aplikasi konsep Community as Partner Model pada kasus penyakit malaria.

1.3 Manfaat1. Untuk MahasiswaUntuk mengaplikasikan kompetensi keilmuan analisis manajemen layanan kesehatan.2. Untuk Masyarakata. Menciptakan derajat kesehatan komunitas yang setinggi-tingginyab. Membantu masyarakat untuk mengurangi kejadian malaria.

3. Untuk PemerintahMembantu pemerintah untuk melakukan deteksi, pencatatan, dan pelaporan kasus malaria.