bab 1 bilangan kompleks
DESCRIPTION
materi yang sangat berguna untuk pecinta fismat 1TRANSCRIPT
Bab 1. Bilangan kompleks yudiari
1
BAB 1.
BILANGAN KOMPLEKS
1.1. Definisi Bilangan Kompleks
Sebelum mendefinisikan bilangan kompleks, pembaca diingatkan kembali
pada permasalah dalam sistem bilangan yang telah dikenal sebelumnya.
Yang pertama adalah bilangan bulat. Diberikan masalah: Berapa nilai bilangan a
sehingga 2a = 6? Jawabnya adalah 3. Kemudian jika diberikan pertanyaan, berapa
nilai bilangan a sehingga 2a = 7, maka tidak ada bilangan bulat yang memenuhi
persamaan tersebut. Selanjutnya perhatikan bahwa 2(3) = 6 dan 2(4) = 8, dan 7
terletak diantara dua bilangan bulat 6 dan 8. Dengan demikian kita perlu
mengenalkan bentuk “pecahan”.
Bentuk “pecahan” atau bilangan rasional didefinisikan sebagai pasangan
terurut dari bilangan bulat, misalnya (7,2) (notasi lain 27 ) adalah bilangan
rasional. Bilangan rasional ),( nm dan ),( qp dikatakan sama jika bilangan yang
seletak dalam pasangan itu bernilai sama, yaitu m = p dan n = q atau dengan kata
lain mq = np. Jumlah dan hasil kali dua bilangan rasional tersebut adalah
),( nm + ),( qp = ),( nqnpmq + dan ),( nm ),( qp = ),( nqmp .
Menggunakan notasi bilangan rasional, maka bilangan bulat n dapat dinyatakan
dengan (n,1). Jadi semua bilangan rasional dengan koordinat keduanya satu
merupakan bilangan bulat. Pada permasalahan di atas, 2a = 7 dapat dituliskan
sebagai (2,1)(m,n) = (7,1), dan penyelesaiaannya adalah a = ),( nm = (7,2).
Paradigma seperti di atas selanjutnya akan digunakan untuk
mengkonstruksi bilangan kompleks. Euclid menunjukkan bahwa tidak ada
bilangan rasional yang memenuhi persamaan 22 =x . Dengan demikian perlu
didefinisikan bilangan baru, yaitu bilangan real, yang termasuk didalamnya
bilangan rasional.
Pada tingkatan selanjutnya, dihadapkan pada permasalahan, berapa nilai x
yang memenuhi 12 −=x . Ternyata tidak ada bilangan real yang memenuhi
persamaan tersebut, sehingga didefinisikan bilangan baru, yaitu bilangan
Bab 1. Bilangan kompleks yudiari
2
kompleks. Bilangan kompleks merupakan pasangan terurut bilangan real ),( yx ,
seperti halnya bilangan rasional yang merupakan pasangan bilangan bulat. Dua
bilangan kompleks ),( yx dan ),( vu dikatakan sama jika x = u dan y = v.
Penjumlahan dan perkalian bilangan kompleks, didefinisikan sebagai berikut :
),( yx + ),( vu = ),( vyux ++ dan ),( yx ),( vu = ),( yuxvyvxu +− .
Perhatikan operasi aritmatika pada bilangan kompleks dengan koordinat kedua
bernilai nol berikut :
)0,()0,()0,( uxux +=+ dan )0,()0,)(0,( xuux = .
Keadaan ini analog dengan keadaan pada bilangan rasional dengan koordinat
kedua bernilai 1.
Notasi Bilangan Kompleks
Secara umum, setiap bilangan kompleks dinotasikan dengan z = ),( yx dan
dapat dinyatakan dengan
yxyx
yxyxz
α+=+=
+==)1,0)(0,()0,(
),0()0,(),(
dengan )1,0(=α .
Untuk dua bilangan kompleks z = ),( yx dan w = ),( vu , diperoleh
.)())((
2 yvyuxvxuvuyxzw
αα
αα
+++=
++=
Perhatikan bahwa 1)0,1()1,0)(1,0(2 −=−=== ααα , sehingga
)()( yuxvyvxuzw ++−= α .
Dengan demikian kita telah mendapatkan penyelesaian dari persamaan
12 −=x , yaitu α .
Catatan : Hampir semua orang di seluruh dunia, kecuali orang teknik elektro,
menggunakan notasi i untuk menuliskan bilangan kompleks α . Jadi bilangan
kompleks dapat dituliskan dengan iyxz += dengan 12 −=i .
Pembagian bilangan kompleks,
Bab 1. Bilangan kompleks yudiari
3
ivuiyx
ivuiyx
wz
++
=++
=ivuivu
−−
22
)()(vu
xvyuiyvxu+
−++=
2222
)()(vuxvyui
vuyvxu
+−
+++
= .
Latihan :
1. Nyatakan bilangan kompleks berikut dalam bentuk x + iy :
a. (2 – 5i)(3 + i) b. ii
−+
532 c. 3)1( i+
2. Tunjukkan bahwa jika wz = 0, maka w = 0 atau z = 0.
1.2. Penyajian Bilangan Kompleks
Geometri. Secara geometri, bilangan kompleks dapat disajikan dalam sebuah
bidang. Bidang ini disebut bidang kompleks, yang mengacu pada koordinat
kartesius, yang terdiri dari sumbu real (sumbu x) dan sumbu imajiner ( sumbu y),
seperti terlihat pada gambar 1.1.
Sumbu imajiner
y
z = (x,y)
x
sumbu real
Gambar 1.1.
Secara geometri, terdapat korespondensi satu-satu antara hasil penjumlahan dua
bilangan kompleks z + w dengan diagonal segiempat yang dibentuk oleh z dan w
seperti terlihat pada gambar 1.2
Bab 1. Bilangan kompleks yudiari
4
Gambar 1.2
Modulus atau nilai mutlak suatu bilangan kompleks z = x + iy, didefinisikan
sebagai bilangan real non negatif yang merupakan panjang vektor posisi dari z
atau jarak z dari sumbu koordinat, dan dinyatakan dengan 22 yxz += . Jika z =
x + iy dan w = u + iv, maka 22 )()( vyuxwz −+−=− .
Selanjutnya dapat ditunjukkan sifat berikut :
• zwwz =
• zw
zw
= .
Konjugat (sekawan) dari bilangan kompleks z = x + iy didefinisikan sebagai
bilangan kompleks yang diperoleh dari pencerminan z terhadap sumbu real, dan
dinotasikan dengan iyxz −= .
Selanjutnya silakan tunjukkan sifat-sifat berikut :
• wzwz +=+ .
• wzzw = .
• 2zzz = .
• Re z = 2
zz + dan 2
Im zzz −= .
Contoh : Tentukan bagian real, bagian imajiner, konjugat, dan modulus dari
i
iz22
31++−
= .
Dengan menggunakan sifat di atas diperoleh hubungan
Bab 1. Bilangan kompleks yudiari
5
))(())((2 wzwzwzwzwz ++=++=+
222
22
)(2
)Re(2
)(
wzwwzz
wzwz
wwzwzwzz
+=++≤
++=
+++=
wzwz +≤+⇔ ;
yang dikenal sebagai pertidaksamaan segitiga.
Koordinat Kutub. Bilangan kompleks dapat juga dinyatakan dalam peubah
polar, yaitu r dan θ dan ditulis dengan z = )sin(cos θθ ir + . Notasi r adalah
modulus dari z, sedangkan θ merupakan sudut yang dibentuk oleh z dengan
sumbu real positif yang disebut argumen dari z, dan biasa ditulis θ = arg z = acr
tg xy . Dengan demikian setiap bilangan kompleks mempunyai tak hingga
argumen, yang masing-masing selisihnya π2 . Nilai argumen yang terletak pada
interval ],( ππ− dinamakan argumen utama dari z.
Contoh : Tentukan bentuk kutub dari z = 1 – i.
Dalam hal ini r = 2 , sehingga
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −=− 2
212
2121 ii
atau
)4
7sin4
7(cos21 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛+⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛=−
ππ ii
)
4399sin
4399(cos2
)4
sin4
(cos2
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛+⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛=
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛−+⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛−=
ππ
ππ
i
i
Bilangan 4
399,4
,4
7 πππ− merupakan argumen dari z = 1 – i dan argumen
utamanya adalah 4π
− .
Bab 1. Bilangan kompleks yudiari
6
Hasilkali antara dua bilangan kompleks z dan w akan menghasilkan bilangan
kompleks dengan modulus merupakan hasilkali kedua modulus bilangan
kompleks tersebut dan argumennya merupakan jumlah argumen kedua bilangan
kompleks. (Tunjukkan !). Hal ini diperlihatkan dalam gambar 1.3.
Gambar 1.3.
Contoh : Tentukan bentuk kutub dan argumen dari i
iz22
31++−
= .
Selanjutnya dengan memperhatikan rumus euler,
θθθ sincos iei += ,
Maka bentuk kutub di atas dapat ditulis sebagai
z = r θie .
Pembaca dipersilahkan untuk menunjukan sifat-sifat berikut :
• θie )( ξθξ += ii ee .
• Arg wz = arg z – arg w.
1.3. Pangkat dan akar bilangan kompleks
Telah kita ketahui bahwa bilangan kompleks dalam bentuk kutub adalah z
= r(cos θ + i sin θ).
Jika z1 = r1(cos θ1 + i sin θ1) & z2 = r2(cos θ2 + i sin θ2), maka kita peroleh
hasil perkalian keduanya sebagai berikut :
z1 z2 = [r1(cos θ1 + i sin θ1)][r2(cos θ2 + i sin θ2)]
z1 z2 = r1 r2 [(cos θ1 cos θ2 - sinθ1sin θ2) +
Bab 1. Bilangan kompleks yudiari
7
i (sin θ1 cos θ2 + cos θ1sin θ2)]
z1 z2 = r1 r2 [cos (θ1 + θ2 ) + i sin (θ1 + θ2)]
Dari hasil perkalian tersebut diperoleh:
arg(z1 z2) = θ1 + θ2 = arg z1+ arg z2
Pertanyaan :
Bagaimanakah jika kita perkalikan z1 z2 . . . zn dan
z z z z …c z = zn ?
Jika diketahui:
z1 = r1(cos θ1 + i sin θ1)
z2 = r2(cos θ2 + i sin θ2)
zn = rn(cos θn + i sin θn), untuk n asli,
maka secara induksi matematika, diperoleh rumus perkalian
z1 z2 ... zn = r1 r2 ...rn[cos (θ1 + θ2+�c+θn) + i sin (θ1 + θ2+�c+θn)] .
Perhatikan perkalian dua bilangan kompleks z dan w dalam bentuk kutub.
Selanjutnya jika z = w, secara induksi untuk sejumlah n bilangan kompleks
diperoleh
( )θθ ninrz nn sincos += .
Dan untuk r = 1, diperoleh rumus D’Moivre, yaitu
( ) θθθθ nini n sincossincos +=+ .
Sedangkan pembagian z1 dan z2 adalah sebagai berikut:
Setelah pembilang dan penyebut dikalikan dengan sekawan penyebut, yaitu
r2(cos θ2 - i sin θ2), maka diperoleh :
[cos (θ1 - θ2 ) + i sin (θ1 - θ2)]
2
1
2
1
rr
zz
=
)sin(cos)sin(cos
222
111
2
1
θθθθ
irir
zz
++
=
Bab 1. Bilangan kompleks yudiari
8
Dari rumus di atas diperoleh:
arg = θ1-θ2 = arg z1 – arg z2.
Akibat lain jika z = r(cos θ + i sin θ),
maka:
Setelah pembilang dan penyebut dikalikan sekawan penyebut, maka didapat :
Diperoleh Dalil De-Moivre
berlaku untuk semua n bilangan bulat.
Contoh:
Hitunglah :
Jawab :
Misalkan maka
karena z di kuadran IV, maka dipilih
jadi
2
1
zz
( )
( )θθ
θθ
ninrz
irz
nn sincos11
)sin()cos(11
+=
−+−=
( ))sin()cos(11 θθ ninrz nn −+−=
)sin()cos( θθ ninrz nn +=
( ) 63
−− i
31tan
213
,3
−=
=+==
−=
θ
zr
iz
o30−=θ
( )( ) ( )
6
6
66
2)01(2
180sin180cos23
30sin30cos23
−
−
−−
−=
+−=
−+−=−
−+−=−oo
oo
ii
ii
Bab 1. Bilangan kompleks yudiari
9
Bilangan kompleks z adalah akar pangkat n dari bilangan kompleks w, jika
zn = w, dan ditulis
Jika z = ρ(cosφ +i sinφ) akar pangkat n dari bilangan kompleks w = r
(cosθ+i sinθ), maka dari zn = w diperoleh: ρn(cosnφ +i sinnφ) = r(cosθ+i sinθ),
sehingga ρn = r dan nφ= θ+2kπ , k bulat.
Akibatnya
dan
Jadi, akar pangkat n dari bilangan kompleks
w = r(cosθ+i sinθ) adalah:
z = [cos( ) + i sin ( )],
k bulat dan n bilangan asli.
Dari persamaan zn = w, ada n buah akar berbeda yang memenuhi persa-
maan itu. Ke-n buah akar tersebut terletak pada sebuah lingkaran dengan pusat
titik asal dan jari-jari n r yang membentuk suatu poligon beraturan dengan n buah
sisi.
Untuk mempermudah dipilih k = 0,1,2,3,…,(n-1);
0 ≤ < 2π, sehingga diperoleh z1,z2,z3,…,zn sebagai akar ke-n dari z.
Contoh :
Hitunglah (-81)1/4
Jawab :
Misalkan z = (-81)1/4, berarti harus dicari penyelesaian persamaan z4 = -81.
Tulis
z = ρ(cosφ +i sinφ)
dan
–81 = 81(cos1800+i sin1800),
sehingga
ρ4(cos4φ +i sin4φ) = 81(cos1800+i sin1800),
nwz1
=
nr1
=ρ nkπθφ 2+
=
nr1
nkπθ 2+
nkπθ 2+
nkπθ 2+
Bab 1. Bilangan kompleks yudiari
10
diperoleh ρ4 = 81, atau ρ = 3 dan
.
Jadi zk = 3[cos ( ) + i sin( )].
Keempat akar yang dicari dapat diperoleh dengan mensubstitusi k = 0,1,2,3 ke
persamaan terakhir.
Contoh : Tentukan akar pangkat 3 dari z = 1.
Latihan :
1. Nyatakan dalam bentuk kutub .
a. i b. 1 + i c. – 2 d. i33 +
e. – 3i f. ii
−+
11 g.
312
i+− h. (1 + i) (1 + i 3 ).
2. Tentukan bagian real, bagian imajiner, modulus, dan argumen dari
iiz22
31++−
= .
3. Buktikan bahwa jika z dan w bilangan kompleks ,maka 2222 22 wzwzwz +=++− .
4. Diberikan z = 1 + i, maka
a. Nyatakan z dalam koordinat kutub,
b. Tentukan akar pangkat tiga dari z, dan
c. Gambarkan akar-akar tersebut di bidang kompleks.
5. Tentukan semua z sedemikian sehingga
a. iz 164 = . b. 13 −=z c. 86 =z
42 ππφ k+
=
42 ππ k+
42 ππ k+