bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara

27
BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara Pertemuan : 3

Upload: dara-dodson

Post on 02-Jan-2016

286 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara. Pertemuan : 3. Sidang PPKI. Tujuan Pembelajaran. Menjelaskan tujuan pembentukan PPKI Menjelaskan keanggotaan PPKI Menjelaskan alasan perubahan sila I rumusan dasar negara Piagam Jakarta saat penetapan dasar negara oleh PPKI - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

BAB 1Berkomitmen terhadapPancasila sebagai Dasar Negara

Pertemuan : 3

Page 2: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Sidang PPKI

Page 3: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Tujuan Pembelajaran• Menjelaskan tujuan pembentukan PPKI• Menjelaskan keanggotaan PPKI• Menjelaskan alasan perubahan sila I rumusan

dasar negara Piagam Jakarta saat penetapan dasar negara oleh PPKI

• Membedakan rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta dengan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

• Menyusun laporan hasil telaah tentang penetapan Pancasila sebagai dasar negara.

• Menyajikan hasil telaah tentang penetapan Pancasila sebagai dasar negara.

Page 4: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

NO PERTANYAAN

Page 5: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara
Page 6: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Pembubaran BPUPKI• Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan

karena dianggap telah dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, yaitu menyusun rancangan Undang-Undang Dasar bagi negara Indonesia Merdeka, dan digantikan dengan dibentuknya "Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia" ("PPKI") atau dalam bahasa Jepang: Dokuritsu Junbi Inkai dengan Ir. Soekarno sebagai ketuanya.

Page 7: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Pelantikan PPKI• Secara simbolik PPKI dilantik oleh Jendral

Terauchi, pada tanggal 9 Agustus 1945, dengan mendatangkan Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta dan Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat ke "Kota Ho Chi Minh" atau dahulu bernama Saigon , adalah kota terbesar di negara Vietnam dan terletak dekat delta Sungai Mekong

Page 8: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

PPKI• Tugas "PPKI" adalah1. meresmikan pembukaan serta batang

tubuh Undang-Undang Dasar 1945.2. melanjutkan hasil kerja BPUPKI,3. mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari

pihak pemerintah pendudukan militer Jepang kepada bangsa Indonesia,

4. mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru.

Page 9: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Keanggotaan PPKI• Anggota "PPKI" sendiri terdiri dari 21 orang

tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, sebagai upaya untuk mencerminkan perwakilan dari berbagai etnis di wilayah Hindia-Belanda, terdiri dari:• 12 orang asal Jawa• 3 orang asal Sumatera• 2 orang asal Sulawesi• 1 orang asal Kalimantan• 1 orang asal Sunda Kecil (Nusa Tenggara)• 1 orang asal Maluku• 1 orang asal etnis Tionghoa

Page 10: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Sidang PPKI(18 Agustus 1945)• Ketua : Ir. Soekarno• Anggota : 21 orang• Hasil :• Mengesahkan UUD 1945• Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden• Tugas presiden sementara dibantu oleh Komite nasional

sebelum dibentuknya MPR dan DPR

Page 11: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

• Sementara itu dalam sidang "PPKI" pada tanggal 18 Agustus 1945, dalam hitungan kurang dari 15 menit telah terjadi kesepakatan dan kompromi atas lobi-lobi politik dari pihak kaum keagamaan yang beragama non-Muslim serta pihak kaum keagamaan yang menganut ajaran kebatinan, yang kemudian diikuti oleh pihak kaum kebangsaan (pihak "Nasionalis") guna melunakkan hati pihak tokoh-tokoh kaum keagamaan yang beragama Islam guna dihapuskannya "tujuh kata" dalam "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter".

Page 12: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

• Setelah itu Drs. Mohammad Hatta masuk ke dalam ruang sidang "PPKI" dan membacakan empat perubahan dari hasil kesepakatan dan kompromi atas lobi-lobi politik tersebut. Hasil perubahan yang kemudian disepakati sebagai "pembukaan (bahasa Belanda: "preambule") dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945", yang saat ini biasa disebut dengan hanya UUD'45 adalah :

Page 13: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Sebelum disahkan terdapat perubahan pada UUD 1945

1. Kata Muqadimah diganti dengan kata pembukaan

2. Kata anak kalimat "Piagam Jakarta" yang menjadi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,

3. Pada pembukaan alenia ke empat anak kalimat Ketuhanan dengan menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya diganti dengan Ketuhanan yang Maha Esa

Page 14: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

3. Pada pembukaan alenia ke empat anak kalimat Menurut kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi Kemanusiaan yang adil dan beradab

4. Pada pasal 6 ayat (1) yang semula berbunyi presiden ialah orang Indonesia asli dan beragama Islam diganti menjadi presiden ialah orang Indonesia asli

Page 15: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

5. Pasal 29 ayat 1 dari yang semula berbunyi: “Negara berdasarkan atas Ketuhananan, dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti menjadi berbunyi: “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Page 17: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

PANCASILA• Pancasila adalah seperangkat  nilai luhur yang

tercantum dalam lima butir sila• Pancasila diambil dari nilai –nilai luhur kehidupan

bangsa Indonesia yang sudah ada sejak dahulu kala,sebelum Indonesia merdeka dan sebelum Pancasila dijadikan dasar negara.

Page 18: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai Dasar Negara• Pancasila adalah gabungan dari kata PANCA

yang artinya LIMA, SILA yang  artinya DASAR. Pancasila berarti lima dasar yang dijadikan dasar negara

• Sebagai dasar negara Pancasila menjadi sumber nilai,norma dan kaidah bagi segala peraturan hukum dan perundang –undangan yang berlaku di Indonesia

• Pancasila menjadi sumber dari segala sumber hukum yang bersifat tetap dan tidak bisa dirubah

Page 19: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki fungsi :

• Dasar berdiri dan tegaknya NKRI• Dasar kegiatan penyelenggaraan negara• Dasar partisipasi warga negara• Dasar pergaulan antar warga negara• Dasar dan sumber hukum nasional

Page 20: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Perumusan Pancasila

Sila Inti frase Keterangan1 Ketuhanan Yang Maha Esa

2 Kemanusiaan

Yang adil dan beradab

3 Persatuan Indonesia

4 Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

5 Keadilan Sosial

Bagi seluruh rakyat Indonesia

Page 21: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Analisis Sila Pancasila

Ketuhanan• Tuhan

Kemanusiaan• Manusia

Persatuan• Satu

Kerakyatan• Rakyat

Keadilan• Adil

Bangsa Indonesia ada karena restu Tuhan yang menyebabkan manusia Indonesia

bersatu menjadi rakyat Indonesia dengan

tujuan memperoleh keadilan

Page 22: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai satu kesatuan kebulatan

• Pancasila terdiri dari lima sila yang merupakan satu kesatuan dan kebulatan. Ini berarti bahwa dasar negara Indonesia hanyalah satu, sebab meskipun Pancasila terdiri dari lima sila namun kelimanya menyusun pengertian yang satu dan bulat.

Page 23: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila mempunnyai sifat mengikat• Bahwa ketentuan mengenai pembuatan

segala peraturan dan hukum bersumber pada Pancasila bersifat wajib dan memaksa.

• Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara tercantum  dengan jelas dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat

• Tujuan Pokok dirumuskannya Pancasila sebagai dasar negara

• Fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara

Page 24: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Idiologi Pancasila• `Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang

berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita. Dan "logos" yang berarti ilmu. Dalam pengertian sehari-hari, "idea" disamakan artinnya dengan "cita-cita". Cita-cita yang dimaksud bersifat tetap yang harus dicapai, sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham.

• Ideologi adalah seperangkat gagasan, ide, cita-cita, dari sebuah masyarakat tentang kebaikan bersama yang dirumuskan dalam bentuk tujuan yang harus dicapai dan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan itu.

Page 25: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai Idiologi• Sebagai idiologi, Pancasila bukan merupakan

pemikiran seseorang Idiologi Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, budaya ,serta ragam masyarakat Indonesia sejak zaman sebelum terbentuknya negara Indonesia .

• Sebagai Idiologi Pancasila bersifat tidak kaku dan tertutup,tetapi bersifat dinamis dan terbuka. Sebagai idiologi Pancasila dapat digunakan untuk menghadapi dan menjalani zaman yang terus menerus berkembang sesuai dengan keadaan tanpa megubah nilai dasarnya.

Page 26: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai Pandangan Hidup• Pancasila sebagai pandangan hidup sering

juga disebut way of life, pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai – nilai luhur pancasila.

Page 27: BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara

• Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara sederhana, ideologi dipahami sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat dan diwujudkan di dalam kehidupan nyata.

• Nilai-nilai yang tercermin di dalam pandangan hidup ditempatkan secara sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan didalam upaya mewujudkan cita-citanya