bab 1-2 panduan visio 07

68
lar

Upload: budi-wijayanto

Post on 12-Jun-2015

6.618 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

lar

Page 2: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

2

Kata Pengantar Seiring dengan semangat 100 Tahun kebangkitan Nasional maka kami selaku generasi muda indonesia tentunya harus menyumbangkan sesuatu ilmu yang berharga untuk bangsa ini. Sehingga dengan ilmu kami yang sedikit ini kami memberanikan diri untuk menulis sebuah buku berjudul “Visualisasi Data dengan Microsoft Office Visio 2007” yang tentunya kami harapkan akan berguna bagi rekan-rekan yang sering berkutat dengan Visio 2007 dan ingin mengetahui fitur-fitur apa saja yang ada disalam Visio selain tentunya menggambar bagan. Bahkan karena latar belakang kami yang adalah mahasiswa Teknik Informatika maka jiwa Developer kami pun muncul sehingga dalam salah satu bab buku ini kami membahas sekilas tentang bagaimana penggunaan Visual Studio Team System dalam membangun sebuah Add-on pada Microsoft Office Visio 2007. Dalam kesempatan ini pun kami ingin mengucapkan terima kasih pertama-tema kepada Tuhan yang Maha Esa. Terima kasih pun kami ucapkan kepada Ronald Rajagukguk selaku MIC Lead Institut Teknologi Bandung yang tidak mengenal lelah dalam membantu dan memotivasi kami untuk menulis buku ini, kemudian Narenda Wicaksono yang banyak membimbing dalam penulisan, Bapak Hermawan Susanto dari Microsoft Indonesia yang telah memberikan bantuan materi-materi pembelajaran. Selain itu terimakasih pula pada Umi Fadilah yang telah mendesain cover halaman depan dari buku ini. Terima kasih pun tidak lupa kami ucapkan kepada segenap kru MIC yang telah bersedia meminjamkan lab-nya untuk dipakai menulis buku. Tidak lupa kami pun mengucap terima kasih kepada segenap massa HMIF yang telah banyak membantu pelaksanaan penulisan buku ini. Akhir kata kami ingin mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan pembaca yang telah mengunduh buku ini. Jika ada perbaikan dan saran lebih lanjut rekan-rekan pembaca dapat mengirimkan saran ke [email protected]. Mei 2008 MIC – HMIF ITB

Page 3: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

3

Daftar Isi Kata Pengantar 2

Bab 1. Ulasan Dasar Visio 2007 8

Instalasi Visio 8

Edisi-Edisi Berbeda dari Microsoft Visio 9

Antarmuka Pengguna 9

Memilih Sebuah Kategori Gambar 9

Menu dan Toolbar 11

Anchor Windows 13

Window Shapes 13

Window Pan & Zoom 14

Jendela Shape Data 14

Jendela Size & Position 15

Jendela Drawing Explorer 15

Jendela External Data 15

Task Pane 16

Jendela ShapeSheet 17

Tipe-tipe Dokumen Visio 19

Tipe-tipe File 20

Format File 20

Properti Dokumen 21

Jenis-jenis Halaman Visio 22

Halaman Foreground 22

Halaman Background 23

Halaman Markup 24

Menguasai Bentuk Visio 25

Menggunakan Master Shapes 25

Menggabungkan shape 31

Shape tanpa Master 34

Diskalakan atau Tidak Diskalakan 35

Melapisi Informasi 36

Keluaran dari Visio 40

Bab 2. Shape Data dan User-Defined Cells 42

Membuat Shape Data 42

Sel Shape Data 45

Page 4: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

4

Tipe-Tipe Shape Data 47

Template dan Add-on Pembuat Otomatis Shape Data 47

Shape Data yang telah ada 49

Membuat Barisan Shape Data Secara Manual 51

Membuat Barisan Shape Data Secara Otomatis 52

Data User-Defined Cells 56

Menggunakan Formula Shapesheet 57

Themes 58

Membuat Baris SHAPE DATA yang Bersifat READ-ONLY 59

Membuat Nilai Kalkulasi 59

Membuat Referensi Intershape 60

Membuat PAGE DATA SHAPE Secara Otomatis 61

Rolling Up Values 62

Referensi Group Shape 64

Referensi Inter-Page Shape 64

Item-Item Menu Klik Kanan Mouse dari List Shape 65

Bab 3. Menghubungkan Data Dengan Shape 69

Membuat Data Terhubung (Linked Data) 69

Menghubungkan Data Secara Manual 71

Setting Kolom 74

Memfilter Baris 80

Menghubungkan Data Secara Otomatis 82

Menggabungkan Data dari Sumber-Sumber Lain 83

Navigasi ke/dari Data Terhubung 86

Me-Refresh Data 87

Membuat Koneksi Data dalam Kode 88

Membuat Link Data XML 89

Me-Refresh Data XML 90

Legenda pada Link Data 90

Memberi Label pada Bentuk dengan Shape Data 94

Menggunakan Data Graphic untuk Memperbarui Label 94

Label Shapes Add-In 98

Custom Callouts 99

Manually Editing Associated Text Blocks 100

Enhancing Shapes with Color, Icon, and Data Bars 103

Page 5: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

5

Mengatur Warna untuk Nilai Shape Data 103

Predefining Fills in a Database 105

Space Plan – Color By Value 105

Data Graphic – Color By Value 106

Membuat Data Graphic Color By Value Legends 107

Data Graphic Icon Sets 109

Membuat Data Graphic Icon Set Legends 110

Data Graphic Data Bars 110

Bab 4. Melakukan Hubungan Antar Item 114

Membuat Shape Berhubungan 114

Opsi-opsi Shape 2-D 115

Opsi 1-D Shape 120

Dynamic Connector 120

Layout dan Routing Styles 120

Spacing out Connections for Clarity 122

Metode Manual Menghubungkan Shape 124

Drag – and – Drop 125

AutoConnect 125

Connector Tool 126

Connect Shapes 127

Menggunakan Controls untuk Koneksi 127

Ide untuk Meningkatkan Penghubung 128

Menambahkan Hyperlink ke Penghubung 128

Meng-update Label Titik Penghubung 129

Menampilkan Data Duplex 130

Membaca Koneksi 131

Meng-update Hubungan Jaringan Rak 131

Bab 5. Penggunan Data Grafis 134

Default Data Grafik Callouts 134

Text Callouts 136

Data Bars 137

Icon Sets 138

Membuat Custom Callout 139

Minimalisasi Penggunaan Group Shape 141

Membuat Sel-Sel Data Graphic User-Defined 141

Page 6: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

6

Teknik Mengedit Umum 141

Callouts Teks 142

Callout pada Data Bar 145

Callout Set Icon 149

Mendistribusikan Callout Data Graphic Custom 154

Mengubah Properti Layer Data Graphic 156

Mengenali Data Graphic 157

Mengatur Data Grafik Secara Otomatis 158

Bab 6 Pembuatan Laporan 161

Report Definition Wizard 161

Laporan Excel 162

Laporan HTML 163

Laporan dalam bentuk Visio 164

Laporan XML 165

Membuat Laporan dengan Wizard 167

Mengembangkan Laporan Anda 173

Mengubah Header Kolom yang Ditampilkan 174

Membuat Variable Embedded Report 175

Menggunakan Filter Tingkat Lanjut 178

Menambah SelectReportShapes ke Laporan yang dimasukkan 182

Laporan Built-in 186

Bab 7. Themes, Backgrounds, Borders, dan Titles 190

Tema (Themes) 190

Using Custom Theme 196

Menampilkan Tema yang Dipakai 197

Menggunakan Themes Dengan Kode 197

Latar Belakang (Backgrounds) 198

Built-In Backgrounds 198

Custom Background 201

Batas dan Judul (Borders and Titles) 203

Built-In Borders and Titles 205

Custom Borders and Titles 208

Daftar Isi (Table of Content) 210

Bab 8. Penggunaan Kode untuk Peningkatan Fungsionalitas 215

Visual Basic for Applications (VBA) 215

Page 7: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

7

Mengedit suatu Recorded Macro 216

Menjalankan subfungsi VBA dari sebuah bentuk (shape) 217

VSTO Add-Ins 223

Membuat suatu bentuk (shape) dapat memanggil Add-in 228

COM Add-Ins 230

Add-Ons 230

Wrapper Applications 230

Bab 9. Pengelolaan Dokumen dan Keamanannya 231

Membatasi Akses untuk Data dan Grafik 231

Membuang Informasi yang Sensitif 231

Mencegah pengubahan yang tanpa tujuan 232

Integrasi SharePoint untuk kontrol dokumen 235

Bab 10. Skenario 240

Floor Layouts 240

Space Usage 243

Personnel Locations 247

Inventaris Perlengkapan 253

Organization Chart 256

Hubungan Hierarkis 256

Menggabungkan Cost Data dan Roll-up 258

Diagram Sistem IT 258

Diagram Proses 259

Risiko Operasional 260

Work breakdown structure 262

Page 8: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

8

Bab 1. Ulasan Dasar Visio 2007 Microsoft Visio adalah sebuah aplikasi untuk mendiagramkan data yang dapat digunakan untuk gambar skema atau terukur. Visio adalah perkakas umum yang dapat digunakan secara khusus sesuai dengan fokus pengguna. Visio juga dapat diprogram untuk membuat diagram secara otmatis dari data yang diberikan padanya. Pengguna dapat membuat banyak kategori gambar yang berbeda dengan Microsoft Visio, tapi yang paling menarik perhatian saya adalah gambar atau diagram yang mengandung data di dalamnya. Visio dapat menyediakan representasi grafis dari data, dan Visio jga dapat digunakan untuk membuatnya. Buku ini bukanlah buku petunjuk bagi pemula dalam Visio- tentunya buku-buku semacam itu sudah tersedia sangat banyak di pasaran-juga bukan buku tutorial grafis untuk artis. Buku ini ditujukan bagi mereka yang ingin melakukan representasi data secara visual dan untuk banyak pengembang yang ingin merancang kategori gambar yang akan digunakan orang lain. Sebelum kita membahasnya secara lebih mendetail, kita perlu mengambil waktu sejenak untuk mengecek kembali apakah Anda telah memiliki pemahaman mendasar mengenai anatomi Visio. Tanpa itu, Anda bisa jadi tidak akan memahami apapun.

Instalasi Visio Microsoft Visio umumnya diinstal di C:\Program Files\Microsoft Office\ OFFICE12\, dan Anda akan menemukan sebuah subfolder Samples\<LCID>\, yang berisi beberapa file yang sesuai yang saya tunjuk dalam buku ini. Dalam kasus saya, Locale ID (LCID) adalah 1033, yang merupakan American-English, meskipun saya sendiri adalah 2057, UK-English (lihat http://www.microsoft.com/globaldev/reference/lcid-all.mspx untuk daftarnya). Beberapa teman memberitahu saya bahwa perubahan aksen saya bergantung pada dengan siapa saya berbicara. Mungkin hal ini juga berlaku pada perangkat lunak ini. Kode LCID ini aan relevan dengan bab berikut dari buku ini, terutama jika Anda harus membuat template gambar untuk bahasa lain selain bahasa Anda. Masing-masing pengguna harus memilki aplikasi Visio yang sudah diinstal untuk melakukan manipulasi pada isi sebuah dokumen Visio. Mungkin hal ini dapat membuatnya sudah pasti Anda lakukan, tapi saya mengetahui beberapa developer yang mencoba untuk membuat instalasi untuk kontrol gambar Visio pada halaman web tanpa menggunakan Visio sendiri. Mereka secara bertahap menambahkan link library dinamis dari instalasi Visio mereka sendiri hingga mereka membuatnya bekerja secara tidak langsung. Saya langsung mengindikasikan bahwa hal ini tidak hanya ilegal, tapi juga akan mengakibatkan kekacauan yang tidak dapat ditangani. Microsoft menyediakan ActiveX Microsoft Visio Drawing Cintrol (VISIO.DLL) dengan masing-masing duplikat Visio, dan juga menyediakan AtiveX Microsoft Office Visio Viewer(VVIEWER.DLL) dengan masing-masing duplikat Microsoft Outlook 2007. Anda dapat mengembangkan aplikasi Windows Form dengan Microsoft Visio Drawing Control atau dengan Visio Viewer, tapi pengguna membutuhkan lisensi Microsoft Visio untuk Drawing Control. Visio Viewer memiliki kemampuan untuk memperlihatkan halaman, layer, properti, dan hyperlink tertentu, dan saya akan membahasnya di bagian lain buku ini. Drawing Control membuat Anda mampu untuk menghapus seluruh antar muka standar dan mebuat aplikasi berbasis Visio yang tidak terlihat atau terasa seperti Visio. Ada saat di mana hal ini merupakan hal yang penting, tapi ini bukan merupakan perhatian utama dari buku ini. Kita seharusnya memeriksa antar muka standar di Microsoft Visio karena saya akan mengajak Anda untuk melihat cara di mana diagram dengan jenis yang berbeda dapat dihubungakan bersama untuk sebuah kepentingan, sama seperi kita melihat sesuatu dari sudut yang berbeda hingga kita dapat memahaminya lebih baik.

Page 9: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

9

Oleh karena itu, Anda sebaiknya memahami beberapa prinsip dan pola, sehingga anda memiliki konsistensi dalam melakukan pendiagraman data.

Edisi-Edisi Berbeda dari Microsoft Visio Microsoft Visio 2007 tersedia dalam edisi Standard dan Professional, atau mungkin juga bila Anda memiliki Microsoft Visio 2003 Enterprise Architect dengan Visual Studio 205 Team System (lihat http://www.microsoft.com/office/visio/prodinfo/editions.mspx). Tampaknya tidak baik jika Anda akan menggunakan edisi terbaru dari suatu organisasi. Karenanya, kita akan memperhatikan dua edisi pendahulunya juga. Mesin gambar (drawing engine) tiap edisi tetap sama, tapi template, pola, dan add-on yang ada berbeda. Edisi Professional mengandung semua yang dimiliki edisi Standard dan juga mengandung beberapa fitur tambahan, seperti network diagrams, floor plans, dan database reverse engineering. Saya memberitahukan jika terdapat sebuah fitur yang hnya tersedia dalam edisi Professional. Sayangnya, Microsoft Visio 2002 Enterprise Edition diorganisir oleh Visual Studio 2003 dan Microsoft Visual 2003 Enterprise Edition diorganisir oleh Visual Studio 2005. Hal ini menyebabkan kebingungan dalam komunitas Visio. Tampaknya hal ini tidak akan berubah dalam jangka waktu dekat karena produk-produk tersebut dirilis pada siklus yang berbeda. Jadi, berhati-hatilah, perusahaan Anda mungkin saja menggunakan Microsoft Office Visio 2007 bagi pengguna akan tetapi tim pengembang memiliki Visual Studio 2005 Team Suite. Mereka mungkin saja beranggapan bahwa edisi Visio mereka telah up-to-date. Akan tetapi, pada kenyataannya, mereka adalah sebuah produk yang dirilis belakangan. Berita baiknya adalah terdapat kemungkinan bahwa mereka dapat berjalan bersama pada sebuah PC. Untuk melengkapi, ketahuilah bahwa Visio 2002 adalah Visio10 secara internal, Visio 2003 adalah Visio11, dan Visio 2007 adalah Visio12. (Microsoft menerapkan versi angka internal dari 6 hingga 10 saat perusahaan harus menyamakannya dengan Office. Jadi, versi 7 sampai 9 tidak pernah ada).

Antarmuka Pengguna Beberapa pengguna menemukan bahwa antarmuka pengguna kurang memikat karena sangat banyak yang dapat ditampilkan (lihat Gambar 1-1). Ini merupakan dampak dari banyaknya kemampuan pada Visio. Microsoft Visio 2007 tidak menjalankan antarmuka pengguna yang radikal yang mengubah kepunyaan The Big Three... mungkin saja terjadi suatu hari nanti! Hingga saat itu, Anda perlu mengerti area-area relevan pada interface standar.

Memilih Sebuah Kategori Gambar Saat Anda memulai Visio. Anda umumnya diberikan sebuah daftar kategori gambar untuk dipilih, di pojok kiri bawah layar (lihat Gambar 1-2). Saar Anda memilih sebuah kategori gambar, Anda diberikan sebuh gambar dan judul untuk tiap template dalam kategori tersebut. Kemudian, Anda dapat memutuskan untuk membuat sebuah gambar berdasarkan kategori tersebut dengan memilih unit pengukuran (measurement units), jika Anda unit Metric dan unit US terinstal.

Page 10: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

10

Gambar 1 -1 Antarmuka pengguna pada Microsoft Visio 2007

Page 11: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

11

Gambar 1 -2 Memilih sebuah template gambar Saat sebuah template dibuka, umumnya akan ditampilkan sebuah grup dari sejumlah pola di bawah

bagian sisi kiri dan sebuah halaman tunggal. Yang mungkin tidak akan Anda lihat adalah: template

tersebut mungkin saja juga memulai sebuah add-on yang juga akan bereaksi terhadap tiap aksi yang kita

ciptakan. Add-on tersebut dapat menyebabkan perubahan pada antarmuka pengguna dan mungkin saja

menambahkan atau mengubah menu dan toolbar. Banyak contoh mengenai hal ini terdapat pada

Microsoft Visio, sebagai contoh, Brainstorming Diagram, Organization Chart, dan Space Plan masing-

masing memiliki add-ins tersendiri. Add-ins inilah yang memenyebabkan jenis diagram tersebut

berperilaku secara spesifik dan berbeda dari yang lain. Sebagai seorang pengembang, Anda dapat

membuat add-ons atau COM add-ins untuk Visio. Anda juga dapat mengubah antarmuka pengguna atau

bereaksi terhadap aksi kita.

Menu dan Toolbar Bagian atas pada antarmuka pengguna Visio memiliki menu dan toolbar seperti pad umumnya, seperti halnya yang biasa Anda temukan pada The Big Three (pendahulu Microsoft Office 2007). Dengan mudah, Anda dapat mengubah visibilitas dari toolbar dengan menggunakan View | Toolbars, atau dengan mengklik kanan pada area kosong toolbar. Anda juga dapat memodifikasi menu dan toolbar dengan menggunakan Tools | Customize.

Page 12: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

12

Kita memiliki sebuah bagian baru dari menu utama dan item baru pada menu klik kanan mouse shape di Microsoft Visio 2007, yang dinamakan Data. Ini merupakan sebuah keunggulan karena sebagian besar buku ini mengenai item-item pada menu ini. Ini merupakan sebuah keunggulan karena ebagaian besar buku ini mengenai item-item pada menu ini.

Page 13: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

13

Anchor Windows Anda mungkin dapat, atau mungkin juga tidak dapat, melihat beberapa pengembangan pada anchor windows. Beberapa add-ins juga memiliki anchor window tersendiri tapi anda perlu mengetahui 6 di antaranya. Anchor window ini dapat ditampilkan atau disembunyikan dengan menu View.

Window Shapes Window shape adalah sebuah area tersendiri untuk pola, tapi pola terpisah dapat pula di-drag keluar dari window ini dan diletakkan di sekitarnya atau tersendiri. Anda juga dapat menambahkan lebih banyak pola dalam koleksi ini dengan menggunakan pilihan File Shapes. Bentuk pada pola disebut sebagai Master, dan biasanya di-drag and drop ke halaman gambar.

Page 14: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

14

Window Pan & Zoom Window Pan & Zoom selalu memperlihatkan keseluruhan halaman gambar dan sebuah persegi panjang merah, yang dapat Anda pindahkan atau atur ukurannya untuk mengubah area yang ditunjukkan pada jendela halaman gambar.

Jendela Shape Data Jendela shape data memperlihatkan data untuk bentuk atau bentuk-bentuk pada halaman yang dipilih.

Ini sangat penting untuk pendiagraman data, sehingga Anda akan melihat lebih banyak lagi tentang

jendela ini di bagian selanjtnya. Jendela ini biasa disebut Custom Properties sebeum kemunculan

Microsoft Visio 2007.

Page 15: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

15

Jendela Size & Position Jendela Size & Position cukup fungsional karena Anda dapa menggunakannya untuk menjumlhakan, mengurangkan, mengalikan, dan membagi.. dan Anda juga dapat menggabungkan satuan! Contohnya, bila lebar adalah “30 mm”, Anda dapat langsung mengetikkan + 2 in jika Anda membutuhkannya. Hal ini tidak akan berarti banyak di bagian barat Atlantik, tapi di U.K., lots of us speak in both languages! Faktanya adalah bahwa Visio menggunakan satuan inchi secara internal, jadi Anda tidak perlu menambahkan satua untuk inchi, tapi Anda perlu mengetikkan satuan lain secara eksplisit.

Jendela Drawing Explorer Dari pengalaman saya, ini adala tool yang jarang dipakai, tapi sebenarnya sangat berguna. Jendela Window Explorer merupakan cara cepat untuk menavigaskan elemen dalam dokumen Visio, seperti yang akan Anda lihat pada Chapter 6.

Jendela External Data Jendela External Data merupakan hal baru pada Microsoft Visio 2007, jad kita akan mengamatinya lebih

mendetail pada Chapter 3. Jendela External Data memperlihatkan isi dari list data yang saling berkaitan,

yang dapat dihubungkan ke bentuk dalam dokumen.

Page 16: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

16

Task Pane Sisi kanan dari layar sering digunakan oleh salah satu dari beberapa task pane yang mendampingi

selama beberapa waktu. Microsoft Visio 2007 memperkenalkan penggunaan task pane Theme untuk

memampukan Anda menggunakan theme warna secara konsisten, dan banyak lagibentuk baru dalam

produk (dan beberapa yang lama yang telah diperbaiki) bekerja secara efektif dengan theme ini. Task

pane Data Graphics memampukan Anda untuk menggunakan visualisasi informasi yang indah dan baru

pada bentuk Anda. Anda juga akan melihat task pane Reviewing, Document management, Document

Updates, dan Refresh Conflicts di bab-bab yang kerkaitan.

Page 17: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

17

Jendela ShapeSheet Jendela ShapeSheet tidak secara normal ditanpilkan oleh user, jika mereka tidak membukanya karena kesalahanmenggunakan Window | Show ShapeSheet. Faktanya, saya sudah pernah melihat user yang membeku ketika jendela ini terbuka karena mereka mengira ada sesuatu yang salah telah terjadi. Jendela ShapeSheet menunjukkan mengapa Visio adalah unik. Jendela ini mendemonstrasikan bahwa setiap baris, teks, atai gambar dalam Visio memilki poensi untuk menjadi lebih “pintar”. Itulah alasannya mengapa saya menggunakan Visio. Untuk memampukan akses cepat ke ShapeSheet dari right-mouse menu dari sebarang halaman atau bentuk yang dipilih, Run In Developer Mode perlu di aktifkan pada tabulasi Advanced yang terdapat pada dialog Tools|Options. Run In Developer Mode juga memampukan opsi-opsi yang lain, paling terlihat pada dialog Define Shape Data. Sementara dialog options masih aktif, Anda mungkin mau menon-aktifkan Open pada setiap ShapeSheet, tapi ingatlah untuk menutup jendela ShapeSheet sebelum menyimpan gambar. Jika tidak, jendela tersebut akan tetap terbuka (dan kemungkinan berada di belakang jendela gambar) saat gambar tersebut di buka kembali.

Page 18: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

18

ShapeSheet terbagi ke dalam sesi, baris, dan sel (lihat Gambar 1-3). Beberapa sesi telah memiliki ukuran yang tetap, seperti Shape Transform, dan beberapa sesi bersifat opsional, seperti Shape Data dan Hyperlinks. Setiap sel dapat mengandung formula yang memiliki referensi pada bentuk lain atau halaman lain. Catatan bagi programer yang belum pernah menggunakan ShapeSheet: rangkullah itu! Anggaplah ShapeSheet sebagai sebuah ekstensi pada model objek Anda. Enkapsulasilah metode-metode privat dan properti-properti dalam ShapeSheet, dan kirimkanlah pesan sesedikit mungkin kepada properti-properti publik. Mengertilah kemampuan formula ShapeSheet dan gunakanlah dia seperti bahasa pemrograman favorit Anda. Saya telah memprogram dengan berbagi bahasa sejak lebih dari 20 tahun terakhir, tapi belum pernah menganggap diri saya sebagai seorang hardcore programmer. Orang-orang pada usia saya belum mulai mengkomputasi. Karena tidak adanya sikap disiplin, kami mencapai tahapan itu dengan awal yang berbeda-beda. Dalam kasus saya, semuanya berawal dari keinginan untuk mengekstraksi data dari gambar sehingga saya tidak mengacuhkan penyelesaian pembelajarn pada C++, C#, atau VB.net. saya selalu berusaha untuk menggunakan seluruh kemampuan yang terdapat pada ShapeSheet sebelum menggunakan bahasa mayor lainnya. Kadang-kadang ini memiliki keunggulan di mana beberapa fungsi yang diperlukan dalam mendiagramkan solusi akan tersedia tanpa kode eksternal. Sebuah contoh yang sederhana, gunakan kakas Rectangle (pada toolbar Drawing) utuk menggambar sebuah segi empat, dengan lebar lebih kecil dari 1 inch atau 25 mm. Anda dapat meggunakan jendela Size & Positiom unuk mengecek apakah lebar dan satuannya telah sesuai dengan yang diinginkan. Kemudian, bukalah jendela ShapeSheet dan SCROLL DOWN hingga mencapai sesi Fill Format lalu ketiklah =Width ke dalam sel FillForegnd.

Gambar 1-3 Kepintaran ShapeSheet

Page 19: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

19

Isinya mungkin akan berubah menjadi hitam, tapi itu akan berubah jika Anda menambah lebar segi

empatnya (atau duplikasilah dan ubah lebar tiap segi empat). Anda akan melihat warnanya berubah dari

hitam menjadi putih, menjadi merah, menjadi hijau, dan seterusnya seiring dengan objek yang semakin

lebar. Ini mugkin merupakan sebuah contoh kecil, tetapi ini mendemonstrasikan fungsi-fungsi yang telah

tersedia untuk Anda.

Jika Anda penasaran, yang terjadi adalah lebar dari bentuk tersebut mengevaluasi ke dalam suatu nilai dalam inch dan sel FillForegnd menerima nilai dalam RGB(x,y,z), HSL(x,y,z), atau dalam kasus ini, format indeks ColorMap, yang memiliki rentang 0 – 23. Dalm semua versi Visio sebelum ini, indeks angka ini terlihat pada dialog Format|Fill. Bagaimanapun juga, angka ini tidak lagi terlihat dan Anda akan lebih sering menggunakan format RGB() atau HSL() dari saat ini.

Tipe-tipe Dokumen Visio Hanya ada satu tipe dokumen Visio! Hal itu hampir tepat. Terdapat enam ekstensi file yang didaftarkan sebagai tipe dokumen Visio. Jadi

mengapa saya menyebutkan bahwa hanya ada satu tipe?

Page 20: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

20

Tipe-tipe File File gambar, polanya, dan templatenya akan tampak berbeda karena ekstensi file yang digunakan berbeda. Jadi, ekstensi vsd dan vdx adalah gambar, vss dab vsx adalah pla, dan vst dan vtx adalah template. Aplikasi Visio memutuskan bagaimana dia akan menampilkan dokumen Visio, sangat didasarkan pada ekstensi file tapi juga pada isinya. Sebuah pola mengandung sejumlah bentuk, disebut Masters, mungkin berasal dari Microsfot Visio atau

dari pihak ketiga, yang mungkin saja adalah Anda. Hal ini akan Anda pelajari pada ab 11. Anda juga akan

mengetahui bahwa sebuah pola juga memiliki halaman-halaman gambar, meskipun biasanya tidak

dapat Anda lihat.

Sebuah gambar mengandung satu atau lebih halaman, yang berukuran dan berskala, dan selalu

mengandung polanya sendiri, disebut Document Stencil, yang umumnya tidak Anda lihat. Document

Stencil penting dalam memhami anatomi dokumen Visio sebab dia mengandung sebuah salinan lokal

dari tiap Master yang digunakan dalam dokumen. Sebuah gambar juga dapat memiliki sekelompo pola

pada lembar kerjanya. Sebuah template hanyalah sebuah gambar dengan ekstensi yang berbeda

sehingga Visio tahu membuat sebuah gambar baru berdasarkan defaultnya. Anda akan mempelajari

cara mengkategorisasikan template sehingga pengguna lainnya dapat menggunakannya dalam

membuat sebuah tipe gambar Visio yang baru.

Format File File Visio dapat berupa dua buah format, sebutlah binary atau XML. Sebelum Anda tertarik dengan format XML, ingatlah bahwa ukuran file ini tujuh sampai sepuluh kali lipat file yang sama dengan fomat binary. Tapi, kadang-kadang dapat dikompres menjadi lebih kecil dari alternatif binary. Yang bermanfaat adalah .Net Frameworks mengandung kemampuan unuk mengkompres dan mengekstrak file (lihat http://msdn2.microsoft.com/en-us/ywf6dxhx.aspx).

Selain itu, format XML pada Visio 2003 dan 2007 bukanlah format XML baru yang digunakan oleh The Big Three aplikasi Microsoft Office 2007 (Word, Excel, PowerPoint). Format XML yang digunakan Visio saat ini sangat panjang karena menggambarkan semua informasi grafis, seiring dengan semua data lainnya yang dapat disimpan pada sebuah dokumen Visio.

Page 21: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

21

Mengekstrak semua informasi dari tubuh XML dapat menjadi sebah tantangan, tapi Microsoft memperbolehkan para programer menggunakan sesi khusus, berlabel SolutionXML, yang dapat dioperasikan jauh lebih mudah. Jika Anda tetap ingin menyimpan dokumen Visio dalam format binary, menyimpan sesi SolutionXML sebagai sebuah file eksternal dapat menjadi sebuah solusi, kapanpun gambar ini disimpan, yang juga akan memampukan yang lain mengakses data-data sangat penting dari kakas standar XML.

Properti Dokumen Tiap dokumen Visio memiliki set properti standar. Hal ini berguna karena mereka akan diekspos pada

Windows Explorer dan dapat diakses program lainnya.

Sebagai tambahan, nilainya juga dapat dihubungkan secara otomatis ke teks dalam bentuk Visio, yang berarti Anda dapat menggunakannya untuk secara konsisten menandai halaman untuk diperlihatkan dan dicetak.

Page 22: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

22

Jenis-jenis Halaman Visio Sebuah dokumen Visio dapat memiliki halaman ganda, dan masing-masing halaman dapat emilki ukuran, orientasi, dan skala yang berbeda. Hal ini menjadikan mencetak seluruh dokumen dengan printer yang sama menjadi suatu tantangan tersendiri. Ada 3 jenis halaman Visio yang berbeda, yang akan kita bahas saat ini.

Halaman Foreground Kebanyakan pengguna hanya bekerja dengan halaman Foreground, seringkali karena mereka tidak

mengenal jenis lain. Drawing Explorer dapat digunakan untuk menvigasikan seluruh halaman dalam

sebuah dokumen, dan bahkan dapat digunakan untuk “reorder” halaman. Masing-msing halaman

ditampilkan sebagai page tab sepanjang bagian bawah area gambar.

Gambar 1-4

Ketika Anda menyertakan halaman baru ke dalam sebuah dokumen, maka halaman baru akan memilki seluruh properti dari halaman yang aktif pada saat aksi penyertaan tersebut dilakukan.

Page 23: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

23

Sebuah halaman Foreground dapat tidak memilki atau memilki 1halaman latar belakang yang berkaitan,

dan Anda dapat meng-assign satuan pengukuran untuk digunakan. Kita mencari tahu ukuran dan

skalanya pada sesi berlabel To Scale or Not To Scale.

Halaman Background Sebuah halaman Background tidak dicetak jika ia tidak diperlihatkan melalui halaman Foreground, dan biasanya digunakan untuk menyimpan latar belakang, border, title block, dan apat juga menjadi floor lay out. Contohnya, sebuah halaman background dapat memiliki halaman background, dan seterusnya. Jika Anda men-drag bentuk Master dari pola Background ke sebuah halaman, maka akan secara otomatis membuat sebuah halaman backgound, menghapus bentuk yang tadinyaada di halaman itu, dan menambahkannya ke halaman Background yang baru saja dibuat. Background ini dinamakan VBckground-1, VBackground-2, dan seterusnya dan nampak sebagai page`tab (lihat gambar 1-5) dan sebagai halaman Background pada halaman dialog Properties.

Gambar 1-5 Atau, Anda dapat membuat sendiri halaman Background Anda hanya dengan mengubah jenis dialog Page Properties.

Page 24: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

24

Halaman ini dinamakan Background-1, Background-2, dan seterusnya secara otomatis, tapi Anda dapat menamai ulang nama tersebut (lihat gambar 1-6). Anda kemudian dapat meng-assign nya sebagai latar belakang sejumlah halaman lain, seprti yang diinginkan. Hal ini merupakan cara cara yang sangat berguna dengan memilki sebuah border yang konsisten dan title block untuk sebuah dokumen perusahaan. Indeed, jika Anda memilih untuk menyertakan halaman baru dari sebuah halaman yang memilii halaman Background, maka halaman baru juga akan memliki latar belakang yang sama. Anda dapat secara otomatis menghubungkan halaman nama Foreground dan anngka ke keteks dalam bentuk Visio di halaman Background, thus menjamin konsistensi dalam mellihat dan mencetak.

Halaman Markup Halaman ini dibuat ketika Anda memutuskan untuk melacak markup (lihat gambar 1-7). Hanya satu halaman yang dibuat untuk setiap pengguna dalam setiap halaman. Halaman ini dinamakan berdasarkan halaman asal mereka, tapi dengan inisial pengguna, seperti yang dimasukkan pada tab Tools | Options | General. Setiap halaman markup pengguna ditampilkan sebagai sebuah tab pada bagian kanan atas area gambar, dengan tab halaman asal di sebelah kanan bawah. Catatan-catatan pengamat tidak tercetak ketika halaman di-print, dan tidak ada laporan built-in dalam Microsoft Visio untuk melakukan ini. Akan tetapi, informasi ini dapat dengan mudah dibaca dengan beberapa kode, yang akan kita amati secara detail di Bab 12.

Page 25: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

25

Gambar 1-6

Menguasai Bentuk Visio Ini adalah sebuah fakta yang mengejutkan : dokumen dan halaman Visio hanya merupakan jenis tertentu dari bentuk --- aneh, tapi benar. Hal ini terbukti ketika Anda melihat bahwa Anda dapat membuka jendela ShapeSheet untuk dokumen, halaman, atau bentuk. Anda perlu memahami lebih banyak lagi tentang bentuk dalamsebuah halaman sebelum Anda mendapatkan hal terbaik dari Visio.

Menggunakan Master Shapes Mungkin hal pertama yang Anda lakukan adalah men-drag Master shape dari pola global dan meletakkannya pada halaman gambar. Apa yang terjadi jika Master shape dikopi ke pola dokumen, dan kemudian instans bentuk dari pola yang ada pada dokumen dibuat dalam halaman.

Page 26: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

26

Cara yang baik untuk melihat hal ini secara nyata adalah dengan membuka jendela Drawing Explorer sebelum bentuk apapun muncul pada halaman...

... dan kemudian tampilkan sebagai sebuah Master shape yang diletakkan pada halaman untuk pertama kalinya. Ini merupakan titik penting untuk dipahami sebelum berefek ke banyak hal lain.

Page 27: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

27

Aturan 1: Menyunting sebuah Master shape dalam sebuah pola global tidak mengubah dokumem apapun di mana master shape tersebut telah digunakan. Tidak ada metodedalam Microsoft Visio untuk mempropagasi perubahan apapun yang dibuat pada Master shape dalam pola global ke instans dalam dokumen yang ada. Aturan 2: Menyunting Master shape dalam sebuah dokumen gambar akan (mungkin) mempropagasi perubahan ke semua instans dalam gambar. Perubahan yang rumit tidak akan dippropagasikan .Begitu juga dengan sembarang sel yang telah diedit secara lokal. Seperti mengisi warna. Aturan 3:Mendrag dan meletakkan sebuah master shape dengan nama yang sama dengan yang telah digunakan dalam sebuah dokumen dapat membuat sebuah Master yambahank ynag tidak diharapkan dalam dokumen. Jika Anda memilki Microsoft Visio Professional, mulailah dengan sebuah diagram Floor Plan baru pada kategori Maps and Floor Plans. Drad-and-drop sebuah bentuk Space dari pola Walls, Shell, and Structure. Ingatlah bahwa Space Master dibuat dalam jendela Drawing Explorer.

Page 28: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

28

Bukalah pola Resources. Dari File|Shapppes|Maps and Floor Plans| kategori Building Plan, drag sebuah bentuk Space. Perhatikanlah bahwa dalam sekejap Master kedua dibuat pada jendela Drawing Explorer.

Master kedua akan memiliki nomr tambahan untuk membedakannya dengan Mater pertama. Hal ini biasanya tidak diinginkan, karena Visio harus menyimpan bentuk Mater ekstra dalam dokumen, sehingga menghasilkan file dengan ukuran yang meningkat, dan dapat menumbulkan kebibgubagn mengenai penyuntingan dokumen yang igin dilakukan.Ada cara yang lebih baik : undo aksi terakhir

Page 29: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

29

hingga hanya ada bentuk Space pertama pada halaman. Lalu, klik kanan Master Space pada jendela Drawing Explorer dan pilihlah Master Properties.

Sekarang, cek Match Master dengan name on Drop, dan terimalha perubahnnya. Akhirnya, drag Master Space dari pola Resources sekkali lagi dan Anda dapat elihat bahwa Master Space tambahan tidak dibuat kali ini.

Page 30: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

30

Aturan 4: Jagalah agar nomor dan kedalaman grup tetap minimum, dan gunakan Combine daripada Group jika Anda tidak perlu memilki baris, warna, atau teks yang berbeda. Dalam contoh dengan Managemen bentuk, Anda dapat ebuka node bentuknya pada Drawing Explorer untuk membuktikan bahwa suatu bentuk juga memilki bentuk lain di dalamnya, karena merupakan bentuk Group. Perlu diingat, bahwa walaupun pengembang bentuk telah menciptakan banyak subbentuk, tapi subbentuk tersebut belum di-grup-kan lebih lanjut karena akan menyebabkan Visio harus melakukan lebih banyak perhitungan.

Page 31: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

31

Menggabungkan shape Hal selanjutnya yang anda mungkin mau lakukan adalah menggabungkan dua shape bersama (lihat Figure 1-8) dengan menggunakan Connector tool. Perhatikan bahwa aksi ini secara otomatis menciptakan Master Dynamic connector pada Drawing Explorer.

Page 32: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

32

Page 33: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

33

Gambar 1-8 Menggunakan kakas penghubung Ada fakta penting lain. Dynamic Connector adalah sebuah Master special karena tercipta secara otomatis dari beberapa item menu dan tombol toolbar pada Visio, kalau tidak karena sudah terlebih dahulu ada,. Ketika memikirkan tipe dasar kelakuan, hanya dua yang perlu dipertimbangkan : 1-D (Garis) dan 2-D (Kotak). Shape awalnya hanya satu dimensi, dan biasanya digunakan untuk menghubungkan diantara shape dua dimensi. Anda dapat mengubah kelakuan dari sebuah shape diantara dua shape tadi dengan menggunakan dialog Format | Behaviour. Kalau anda menggunakan kakas Line, Arc atau Freeform, maka shape yang digambar dimulai sebagai 1-D untuk tiap titik tertinggi. Tetapi, kalau anda menambahkan titk tertinggi lainnya dengan melanjutkan untuk menggambar, maka bentuknya berubah menjadi 2-D secara otomatis. Hal ini bisa membingungkan untuk Anda bila Anda mencoba menggunakan Visio karena Anda mengharapkan untuk menempatkan jarak dan sudut pada titik selanjutnya. Hal ini dapat membuat Anda frustrasi dan membuat Anda secara salah percaya bahwa Visio tidak dapat menggambar secara akurat. Dimana, kalau Anda diperlihatkan ShapeSheet, Anda dapat melihat hal yang sama dapat dibuat di Visio… bahkan lebih!

Page 34: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

34

Shape tanpa Master Selanjutnya, Anda mungkin memutuskan untuk menuliq beberapa teks pada halaman sebagai komentar penjelasan. Sebuah pengujian dari Drawing Explorer memperlihatkan fakta lain: tidak semua shape adalah instansi dari sebuah Master. Kalau anda menggunakan tombol pada toolbar Drawing, ketiklah teks atau masukkanlah sebuah objek, seperti sebuah gambar atau sebuah Windows control, dan mereka semua berakhir sebagai shape.

Sebuah blok teks dapat dengan mudah mempunyai garis-garis, kurva-kurva, atau lain-lain, yang berhubungan dan sebuah garis, persegi panjang, kurva dan lain-lain dapat memunyai sebuah blok dari teks. Sebuah kesalahan normal yang mungkin Anda buat adalah menulis teks didekat/disebelah shape yang ingin diberikan komentar, sebagaimana yang dilakukan oleh Anda pada program CAD atau

Page 35: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

35

PowerPoint. Kalau Anda adalah seorang pengguna Visio berpengalaman, seharusnya Anda tahu bagaimana memasukkan teks pada shape, dan memposisikannya dimana itu diperlukan. Hal ini memiliki keuntungan disisi pengurangan jumlah shape pada dokumen dan penghubungan teks pada shape secara permanen, jadi teks dan shape entah bergerak bersama, atau dibuang bersama.

Diskalakan atau Tidak Diskalakan

Beberapa tipe gambar di Visio diskalakan, dan beberapa tidak! Anda tidak dapat membedakan dengan

melihat ke halamannya, jadi Anda harus melihat dialog Page Properties .

Atau, Anda dapat drag dan lepaskan shape Master Drawing Scale dari Annotations Stencil ke halaman.

Shapesheet untuk shape ini menunjukkan bagaimana mengkalkulasi angka untuk dipindahkan :

menggunakan formula pada bagian User-defined Cells untuk menghitung rasio dari skala gambar dan

skala halaman. ShapeSheet ini menggunakan formula berlabel AntiScale, yang sering digunakan dalam

Master berskala yang disuplai Microsoft.

Page 36: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

36

Alasan dibalik masalah ini adalah shape perlu untuk di desain dengan skala sejak awal. Kalau tidak, Anda

bisa mendapatkan hasil yang tidak diinginkan. Peraturan lama yang penting disebut Range of Eight (jarak

dari delapan), yaitu skala dari Master harus tidak lebih dari delapan kali lebih besar atau lebih kecil dari

halaman dimana Master tersebut digunakan. Konsekuensinya, semua shape perlengkapan jaringan

diciptakan pada 1:20, oleh karena itu, mereka dapat digunakan secara aman hingga 1:160 atau hingga

1:2.5. Sejak peraturan ini ditemukan, Microsoft telah memperkenalkan fungsi ShapeSheet baru,

DropOnPageScale, yang membantu menyesuaikan properti dari shape untuk cocok dengan skala dari

halaman tempat shape itu ditempatkan.

Melapisi Informasi Semua program CAD yang pernah saya gunakan memiliki kemampuan untuk menempatkan item ke satu layer atau lainnya, dan selanjutnya Anda dapat mengganti visibilitas layer, apakah menyala atau tidak. Konsekuensinya, item pada layer-layer muncul atau tidak. Visio dapat juga begitu, tapi Visio mempunyai komplikasi ekstra bahwa shape, atau shape diluar shape tersebut, dan dapat ditugaskan pada satu, banyak atau tidak ada layer sama sekali secara berkesinambungan.

Page 37: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

37

Hal ini dapat menerima beberapa manajemen tambahan, tetapi hal ini tetap berharga, karena kegunaan dari sebuah dokumen bisa diperbaiki sebagai item yang bisa ditunjukkan atau dihilangkan sebagaimana dibutuhkan menggunakan dialog Layer Properties. Catatan

Kolom # dari dialog ini menunjukkan jumlah dari shape dari tiap layer, tetapi jangan berharap

pada kolom ini untuk sejumlah shape pada halaman karena kolom ini termasuk subshape dari

shape dan sebagaimana yang bisa dilakukan shape pada banyak layar, shape yang sama dapat

dihitung lebih dari satu.

Page 38: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

38

Terlebih lagi, layer dapat digunakan dengan Edit | Select by type untuk dengan cepat memilih shape

pada layer tertentu.

Sebuah CAD system yang saya gunakan untuk bekerja mempunyai maksimum 255 layers. Salah satu dari

kolega mmbuat sebuah kolom berisi nomor dari 1 hingga 255pada bagian bawah pada bagian batas

ujung dari halaman, dengan tiap nomor pada tiap layer terntentu, jadi Anda dapat mengetahui layer

mana yang menyala atau mati pada saat printing. Saya pikir cara ini sangat pintar, tetapi trik sejenis

pada Visio penuh dengan masalah. Awalnya, layer diberi nama di Visio, tetapi nama ini

Page 39: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

39

dikonversimenjadi sebuah nomor index pada tiap halaman. Kedua, nomor index dapat berbeda untuk

nama layer yang sama pada setiap halaman karena nomor index diuliskan secara satu demi satu.

Pengguna seringkali bertanya bagaimana cara transfer pemasangan layer dari satu halaman ke halaman

lainnya. Cara lain yang mudah untuk mengopi layer-layer dari satu halaman ke halaman lainnya adalah

dengan menggambar sebuah persegi panjang, atau bentuk sejenis , pada halaman pertama, pasangkan

pada semua layer pada halaman tersebut, jalankan ke halaman kedua, dan kemudian delete-lah (bila

diperlukan). Visio secara otomatis membuat semua layer pada halaman kedua sebagaimana layer pada

halaman pertama.

Anda selanjutnya bisa menggunakan sebuah shape untuk menampilkan nama, visibilitas, dan status

yang bisa di print untuk tiap layer.

Pada shape ini, saya mengatur sebuah shape data row untuk memasukkan nomor layer, dan kemudian

memicu respon kepada perubahan nomor ini untuk meng-update nilai dari sisa tiga shape data row

dengan nama, visibilitas dan status yang dapat dicetak (dan mencegah mereka sebelum ter-update

secara tidak sengaja). Berikut ditunjukkan formula ShapeSheet untuk User.Layernumbertrigger untuk

demonstrasi sedikit keistimewaan Visio :

=DEPENDSON(Prop.LayerNumber)+SETF(GetRef(Prop.LayerName),"=GUARD(""- "")")+SETF(GetRef(Prop.LayerName),"=GUARD(ThePage!Layers.Name["&Prop.LayerNumber

&"])")+SETF(GetRef(Prop.LayerVisible),"=GUARD(ThePage!Layers.Visible["&Prop.Laye rNumber&"])")+SETF(GetRef(Prop.LaverPrint),"=GUARD(ThePage!Layers.Print["&Prop. LayerNumber&"])")

Formula dapat menjadi sangat panjang, tetapi sayangnya, Visio hanya menyediakan sebuah baris untuk

meng-edit didalmnya. Terkadang, menggunakan Notepad dengan pemampatan teks aktif bisa berguna,

dan selanjutnya cut-dan-paste kembali ke sel ShapeSheet.

Page 40: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

40

Keluaran dari Visio Jalan terbaik untuk untuk menampilkan sebuah dokumen Visio, adalah dengan menggunakan Visio!

Sayangnya, tidak semua orang mempunyai kopian dari Visio untuk digunakan, jadi jalan kedua terbaik

adalah Microsoft Visio Viewer. Bagaimanapun menyediakan akses ke file original tidak selalu diinginkan,

jadi terdapat banyak alternatif. Anda dapat menyimpan halaman-halaman dari dokumen menjadi

bermacam-macam format atau menyimpan keseluruhan dokumen ke sebuah halaman web (lihat Figure

1-9).

Gambar 1-9 Fitur SaveAs web pada Visio Dan, baru untuk Microsoft Visio 2007, file tadi bisa disimpan dalam format PDF atau XPS, dengan download gratis dari situs web Microsoft. Adobe Acrobat, contohnya, lebih dalam hal konversi ke format PDF karena mempertahankan shape data dan layer. Opsi terakhir ini memfasilitasi Anda dengan sebuah dokumen yang dapat dicetak dengan ketepatan yang tinggi, sehingga dapat menjadi pilihan y;ang lebih baik dibandingkan mengirimkan file aslinya demi alasan keamanan dan kemampuan cetak. Fitur Save As Web Visio menciptakan sebuah website mini, lengkap dengan sebuah file XML yang mengatur semua shape data. File ini, data.xml, disimpan di dalam sub-folder yang tercipta dari

Page 41: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

41

penyimpanan (save) rutin, dan digunakan oleh detail-detail dan fungsi pencarian (search) yang tersedia dalam halaman web tersebut. Kita akan mengamati bagaimana mempersiapkan dokumen-dokumen Visio untuk penonton yang diinginkan di Bab 10, tetapi, untuk sekarang, Anda perlu memahami lebih jauh tentang Shape Data.

Page 42: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

42

Bab 2. Shape Data dan User-Defined Cells Shape data, atau yang biasa disebut dengan properti custom, adalah kunci untuk memvisualisasikan

informasi dengan Microsoft Visio. Untuk melihat informasi yang tersimpan di suatu shape, atau

untuk menggunakan fasilitas built-in reporting, kita harus terbiasa dengan shape data. Jika kita ingin

menyimpan informasi rahasia atau membuat formula yang mengubah shape data atau bagian dari

grafik, gunakan User-defined cells. Kita bahkan dapat menggunakan menu mouse kanan untuk

mengubah nilai-nilai dari shape data dengan menggunakan sel Action. Pada suatu waktu, kita butuh

untuk mengubah shape data, namun di lain waktu, kita mungkin hanya butuh melihatnya saja, atau

mungkin saja kita butuh untuk membuat shape data tertentu tersembunyi. Kita juga dapat memilih

dari drop-down list, dengan konten dari list tersebut berubah tergantung pada nilai yang dipilih pada

list lainnya. Kita dapat mengubah warna dari seluruh atau beberapa bagian dari sebuah bentuk, atau

bahkan mengubah penampilan sebuah bentuk, sebagai respon terhadap nilai pada barisan shape data.

Meng-customize wujud-wujud di Visio akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membuat

diagram data-data, menyediakan tampilan yang elegan, dan menambah daya tarik audiensi.

Beberapa fitur pada Microsoft Visio dapat membuat shape data secara otomatis, dan agar mendapat

hasil yang optimal kita harus mengerti apa yang dilakukan Microsoft Visio itu sendiri. Beberapa

section di bagian ShapeSheet selalu ada, karena dibutuhkan oleh setiap bentuk. Setiap sel dapat

dikenali dari namanya atau dari nilai Section Row Column.

Membuat Shape Data Kita dapat membuat barisan shape data dalam berbagai cara, dan banyak bentuk dasar dalam stencil yang

sudah terkandung dalam Microsoft Office Visio sudah memiliki shape data dari awal. Sebagai contoh,

jika kita melakukan menarik sebuah Process master dari Basic Flowchart stencil ke dalam sebuah

halaman, maka kita dapat melihat barisan shape data terbentuk secara otomatis (yang dalam hal ini adalah

cost, duration, dan resources).

Kita dapat melihat dan mengubah barisan ini di shape data window atau dengan shape data dialog, yang

bisa dibuka dari menu Data | Shape Data.

Page 43: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

43

Kita juga dapat membuka dialog Define Shape Data dari dialog atau window Shape Data.

Namun, tampilan dari dialog Define Shape Data berbeda bila kita sedang dalam mode Developer. Kita

dapat mematikan mode Developer di tab Tools | Options | Advanced.

Page 44: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

44

Jika kita sedang tidak dalam mode Developer, kita tidak akan melihat Name, Sort Key, Ask On Drop,

ataupun Hidden controls. Kita juga tidak akan mendapatkan menu Show ShapeSheet di menu kanan

mouse dari sebuah halaman ataupun sebuah bentuk.

Dengan melakukan setting pada sel LockCustProp ShapeSheet menjadi 1, kita dapat membuat tombol

Define Shape Data pada dialog Shape Data menjadi tidak tampak dan tidak bisa digunakan pada window

Shape Data di menu kanan mouse, Sel ini terletak pada seksi Protection pada window ShapeSheet.

Page 45: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

45

Fasilitas ShapeSheet sering menjadi cara yang lebih baik untuk mengembangkan barisan shape data,

karena kita dapat memasukkan formula ke sel-sel secara langsung. Hal ini tidak dimungkinkan dalam

dialog Define Shape Data karena dialog tersebut mengasumsikan semua hal yang kita ketik sebagai teks.

Sel Shape Data Setiap seksi dalam ShapeSheet memiliki sel-sel yang dinamai. Tabel 2-1 menunjukkan daftar sel-sel yang

menyusun barisan Shape Data. Setiap sel juga dapat direferensikan dengan kode nomor

seksi/baris/kolom, tapi kita harus menggunakan Prop.XXX.CellName di ShapeSheet. Nama Sel Indeks Sel Deskripsi Sel Name Default-nya adalah Row_n, dimana n

adalah nomor baris. Membiarkan nama

baris ini tidak diganti dapat menyebabkan

masalah dengan otomasi, jadi Anda perlu

menamai baris-barisnya sesuai dengan

fungsinya. Anda perlu berada dalam mode

Developer untuk melakukan ini.

Label

visCustPropsLabel

(2)

Ini tampil sebagai nama tampak dari

sebuah baris data dalam window dan Shape

Data. Ini juga digunakan untuk pencocokan

dengan nama-nama kolom ketika Anda

menggunakan data linking.

Prompt

visCustPropsPrompt

(1)

Ini merupakan deskripsi yang lebih

panjang yang ditampilkan pada dasar

dialog Shape Data. Anehnya, banyak shape

yang sudah tersedia tidak memiliki

deskripsi apapun, tapi itu dapat membantu

Page 46: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

46

Nama Sel Indeks Sel Deskripsi Sel pengguna Anda untuk memahami tujuan

data tersebut.

Type

visCustPropsType

(5)

Tabel 2-2 berisi daftar tipe-tipe yang

berbeda-beda. Default-nya adalah String

(text).

Format

visCustPropsFormat

(3)

Bermacam-macam format dapat

diaplikasikan ke nilai-nilai data sehingga,

sebagai contoh, sebuah tanggal tampak

sebagai 23 Juni 2006, atau sebuah angka

ditampilkan satu bilangan decimal. Lihat

developer help untuk sebuah daftar yang

lengkap.

Sebagai tambahan, sel format digunakan

untuk menyimpan list-list, biasanya

dipisahkan oleh titik koma, untuk tipe data

Fixed atau Variable lists.

Value

visCustPropsValue

(0)

Nilai dari baris data: jika Anda ingin data

teks Anda tampak seperti tidak memiliki

angka ketika pertama kali dibuka, maka

cara terbaik adalah memasukkan “”(tanda

kutip-tanda kutip) sebagai nilainya. Baris

data akan muncul sebagai default 0.000

jika Anda tidak memasukkan apa-apa

(tidak ada formula).

Untuk list yang tetap, Anda dapat

memasukkan formula =”””” &

INDEX(0,Prop.XXX.Format) & “””” jika

Anda ingin membuat default mengacu

kepada nilai pertama di list, di mana XXX

adalah nama dari baris.

SortKey

(Sort key)

visCustPropsSortKey

(4)

Ini memungkinkan Anda untuk memberi

penampilan pada baris data Anda. Sebuah

tool lama di Visio (Network Properties)

menggunakan sel ini untuk

mengelompokkan baris-baris data bersama

tapi, konsekuensinya, kehilangan

kemampuan untuk mengatur mereka.

Ingat bahwa, pengaturan dilakukan pada

teks, bukan pada angka-angka, maka

gunakan 01, 02, 03, dst.—bukan 1, 2, 3.

Jika tidak, 11 akan ditampilkan sebelum 2.

Invisible

(Hidden)

visCustPropsInvis

(6)

Ini memungkinkan Anda untuk mengubah-

ubah tampilan dari baris data yang terpilih.

Ini dapat berguna,

karena Anda dapat memutuskan kapan

untuk memiliki baris-baris tertentu pada

tampilan untuk kejelasan atau keamanan.

Ask

(Ask on drop)

visCustPropsAsk

(7)

Ini mengatur kapan pengguna harus di-

prompt untuk memberi masukan ketika

sebuah copy dari shape yang dimasukkan

Page 47: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

47

Nama Sel Indeks Sel Deskripsi Sel ke dalam sebuah halaman.

Membuat banyak copy dalam satu aksi

tidak akan menyebabkan dialog terbuka

untuk masing-masing shape.

LangID

visCustPropsLangID

(14)

Pengidentifikasi kode bahasa (language

code identifier—LCID) yang digunakan,

misalnya, 1033 untuk bahasa Inggris, 1036

untuk bahasa Perancis, dan 3082 untuk

bahasa Spanyol.

Calendar

visCustPropsCalendar

(15)

Ini merupakan tipe kalender, Barat atau

kalender lain, untuk digunakan sebagai

penanggalan. Default-nya adalah 0

(Western—Barat).

Tabel 2-1 Sel Shape Data Sel indices bisa digunakan didalam kode sebagai bagian terkahir dari properti CellsSRC. Indeks seksi

(visSectionProp) adalah 243, tapi indeks baris dapat lebih sulit untuk ditemukan sehingga kita akan

mebutuhkan penggunaan nama baris.

Tipe-Tipe Shape Data Memilih tipe data yang tepat sangatlah penting bila kita menginginkan Data Graphics melakukan

interpretasi nilai yang benar. Tabel 2-2 menunjukkan sebuah daftar seluruh tipe shape data yang tersedia.

Template dan Add-on Pembuat Otomatis Shape Data Microsoft Visio juga menyediakan template drawing, dan add-ons yang memberikan kita keleluasaan

untuk membuat barisan shape data secara otomatis. Namun, barisan shape data yang terbentuk tidak

selalu sama, jadi bila kita menggunakan kedua fasilitas ini, sebaiknya kita berhati-hati pada perbedaaan

yang mungkin terbentuk. Tabel 2-3 menunjukkan daftar template yang dapat membentuk barisan shape

data secara otomatis, dan tabel 2-4 menunjukkan add-on.

Nilai Tipe Deskripsi 0 String Teks normal (default).

1 List Permanen Nilainya haruslah berasal dari sebuah list

yang dimasukkan dalam sel format, dengan

nilai-nilai yang dipisahkan oleh titik koma.

The value must be from a list entered in the

format cell, with values separated by

semicolons.

2 Angka Angka manapun. Gunakan sel format untuk

men-spesifikasikan penampilannya, seperti

jumlah angka desimal.

3 Boolean TRUE atau FALSE.

4 List Variabel Nilainya harus ada dari sebuah list yang

dimasukkan ke sel format, dengan nilai-

Page 48: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

48

Nilai Tipe Deskripsi nilai yang dipisahkan oleh titik koma. Jika

ia tidak berada dalam list, nilai tersebut

akan ditambahkan ke dalam list.

5 Tanggal Tanggal atau waktu. Gunakan sel Format

untuk menspesifikasikan penampilannya,

seperti tanggal dalam bentuk panjang atau

pendek. Tanggal tertua yang dapat

dimasukkan adalah 30/12/1899 00:00:00,

karena itu waktu Visio dimulai sejak saat

itu. Lalu, jika nda ingin memasukkan

tanggal-tanggal yang lebih tua dari itu,

gunakan sebuah tipe string atau ubah ke

sebuah angka. Sel tanggal/waktu

menyimpan tanggal dan waktu sebagai

sebuah angka ganda, yang merupakan hari-

hari sejak 20/12/1899 sebelum poin

desimal, dan detik-detik dalam suatu hari,

setelah poin desimal. Jika Anda

memasukkan sebuah angka di antara 0 dan

1, angka tersebut akan diinterpretasikan

sebagai waktu saja. Anda hanya

memperoleh sebuah pengambil data dalam

user interface, tetapi bukan sebuah muka

jam.

6 Durasi Waktu yang telah berlalu. Gunakan sel

format untuk menspesifikasikan

penampilannya.

7 Mata Uang Menggunakan setting Regional yang

sekarang ada.

Gunakan sel Format untuk

menspesifikasikan penampilan, sementara

sel Value dapat menspesifikasikan mata

uang, sebagai contoh, =CY(200,”USD”).

Tabel 2-2 Tipe-tipe Shape Data Sebagai tambahan dari add-on yang membuat linked shape data, terdapat add-on lain yang membuat

unlinked shape data, Number Shapes tool.

Template Menu Item Komentar Business/Brainstorming

Diagram

Brainstorming/Import Data

Mengimpor dari sebuah file XML dalam

format tertentu. Membuat baris-baris shape

data tak bernama.

Business/Organization

Chart

Organization Chart/Import

Organization Data

Mengimpor dari direktori, teks, Excel, atau

sumber data ODBC-compliant dari

Microsoft Exchange Server.

Memungkinkan Anda untuk memilih

kolom yang mana untuk di-impor sebagai

baris-baris shape data.

Membuat baris-baris shape data dengan

Page 49: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

49

Template Menu Item Komentar nama.

Business/Organization

Chart Wizard

Seperti di atas Seperti di atas.

Business/PivotDiagram

Data/Insert PivotDiagram

Baru di Microsoft Visio 2007. Membuat

summary shape data dari Excel, Access,

SharePoint Service list, SQL Server, dan

sumber data OLEBD atau ODBC. Sebuah

deskripsi lebih lengkap dari kemampuan

ini ada di bab yang lebih lanjut, tapi itu

membuat baris shape data yang memiliki

nama. Akan tetapi, ia tidak memiliki

interface yang dapat diprogram.

Maps and Floor

Plans/Space Plan

Plan/Import Data

Mengimpor dari Excel, Active Directory,

Exchange Server, atau ODBC.

Memungkinkan Anda untuk memilih

kolom dan untuk memfilter laporan-

laporan yang akan diimpor.

Anda dapat juga memilih Master shape,

label default, dan Color by Value untuk

digunakan di dalam wizard.

Memasangkan baris shape data dengan

label yang sama kapanpun memungkinkan.

Jika tidak, ini membuat baris-baris data

tanpa nama.

Schedule/Calendar

Calendar/Import Outlook

Data Wizard

Spesialis impor dari kalender Microsoft

Outlook.

Schedule/Gantt Chart

Gantt Chart/Import Spesialis impor dari Microsoft Project.

Schedule/Timeline

Timeline/Import Timeline

Data

Spesialis impor dari Microsoft Project.

Software and

Database/Web Site Map

Generate Site Map

Spesialis impor dari situs web manapun.

Tabel 2-3 Template-template Yang Membuat Shape Data secara Otomatis

Shape Data yang telah ada Microsoft Visual Studio menyediakan tool dasar dan verbose yang bernama Print ShapeSheet yang dapat

diakses pada Tools | Add-ons | SDK. Print ShapeSheet mengekspor seksi ShapeSheet terpilih ke

Clipboard, File, ataupun Printer. Bila diekspor ke Clipboard, maka hal itu bisa digunakan oleh aplikasi

lain.

Page 50: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

50

Page 51: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

51

Membuat Barisan Shape Data Secara Manual Kita tidak dapat meng-copy sebaris penuh dari satu ShapeSheet ke ShapeSheet lainnya, sehingga harus

dilakukan secara perlahan dan seksama. Penamaan dan pemberian label barisan shape data harus

dilakukan secara konsisten, agar bisa digunakan bersama dengan add-on lainnya yang sudah tersedia. Bila

duplikasi berhasil dilakukan, maka kita bisa membuka minimal dua ShapeSheet secara simultan. Default

setting yang berlaku adalah membuka seluruh ShapeSheet pada satu window yang sama. Untuk mengubah

hal ini, kita harus meng-uncheck setting pada tab Advanced di dialogTools | Options.

Page 52: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

52

ShapeSheet bukan hanya mendukung pengubahan per baris, tetapi juga menyediakan sebuah line editor di

area toolbar. Namun, kedua fitur tersebut tidak memberikan keleluasaan untuk melihat lebih dari satu

baris pada satu waktu, walaupun sel-sel dapat menyimpan hingga 64 ribu karakter. Untuk bantuan,

gunakan program Notepad sebagai editor formula, dengan menggunakan teknik copy-paste antara kedua

aplikasi tersebut, namun pastikan fasilitas Word Wrap di Notepad diaktifkan terlebih dahulu. Beberapa sel

juga mengantisipasi kemungkinan kita memasukkan teks ataupun formula. Misalnya, jika kita mengakses

sebuah sel dan memasukkan input :

a:b:c

Interface akan mengasumsikan bahwa kita memasukkan teks, dan mengubahnya ke dalam bentuk :

=”a:b:c”

Bila kita mengakses ssel berikutnya, bila kita memasukkan input seperti ini :

a

Hal itu akan memunculkan pesan error, karena Interface mempunya ekspektasi kita memasukkan formula,

jadi yang seharusnya kita masukkan adalah :

“a”

atau

-“a”

Membuat Barisan Shape Data Secara Otomatis Tool Shape Data Sets yang disediakan Microsoft Visio dapat membantu otomatisasi pembuatan barisan

shape data, namun tool ini memiliki kegunaan terbatas, hanya untuk developer yang serius.

Shape Data Sets Fitur ini menyediakan kemampuan untuk meng-copy banyak set barisan shape data dari satu shape ke

shape lainnya. Fitur ini bisa diakses dari menu kanan mouse di bar Shape Data Window.

Page 53: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

53

Tool ini meng-copy baris-baris data, tapi mengaturnya secara alfabetis di shape target. Hal ini

mengartikan kita harus mengggunakan Sort key secara konsisten agar baris-baris data tersusun dengan

urutan yang sama pada bentuk yang sama.

Berikut teknik yang bisa kita coba :

1. Buat sebuah Basic Network Diagram baru dan tarik sebuah Server ke halaman.

2. Buka window Shape Data.

3. Pilih Shape Data Sets dari menu kanan mouse di bar Shape Data Window.

4. Pilih Add di window Shape Data Sets.

5. Beri nama Network Properties yang baru, atau apapun yang similar.

6. Gambar sebuah shape baru.

Cek Network Properties di window Shape Data Sets, lalu pilih Apply.

Page 54: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

54

Perhatikan bahwa urutan baris shape data berbeda di shape Server yang asli dengan shape yang baru kita

buat.

Page 55: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

55

Untuk itu, kita harus merubah sel SortKey agar urutannya sama.

Menggunakan Kode Untuk Meng-COPY baris Shape Data Microsoft Visio SDK memiliki library kode dengan contoh bagaimana cara membuat shape data (Custom Properties). Hal ini dapat digunakan misalnya di sebuah macro Microsoft Excel untuk mereproduksi baris shape data pada shape apapun. Namun, dalam latihan kita mungkin butuh untuk mereproduksi tidak sekedar shape data-nya saja, namun juga sel yang didefinisikan sendiri oleh pengguna, baris Action, dan Smart Tags. Oleh karena itu, kita membutuhkan tool untuk melakukan transfer hal-hal tersebut dalam waktu yang sama.

Penggunaan Microsoft Excel untuk perekaman baris shape data dan lainnya dapat memudahkan proses

desain dan transfer ke shape lainnya.

Page 56: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

56

Microsoft menyediakan ShapeStudio, yang termasuk di Microsoft Visio SDK, yang juga dapat digunakan

untuk melakukan transfer baris shape data dari satu shape ke shape lainnya. Hal ini menggunakan

Microsoft SQL Server database.

Data User-Defined Cells User-defined cells adalah sel umum yang bisa digunakan untuk menyimpan data tersembunyi atau untuk

mengandung triggers, yaitu formula yang mengevaluasi dirinya bila nilai di sel lainnya berubah. Bila kita

menggunakan sel ini untuk menyimpan data, maka kita tidak bisa menentukan tipe data, tapi kita dapat

memberinya label di sel Prompt. Banyak contoh di shape utama yang disediakan oleh Microsoft.

Misalnya, jika kita memeriksa bagian yang User-defined pada Organization Chart Masters, kita dapat

melihat bahwa bagian User-defined memiliki banyak baris. Beberapa diantaranya menyimpan nilai-nilai

dari data, seperti UserSolsh, dan yang lainnya menghitung nilai secara dinamis, seperi UserMargin, di

contoh berikut ini :

Page 57: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

57

User-defined cells dapat digunakan di Reports, namun sulit dibedakan sel yang mana yang sedang

digunakan nilai data dengan yang sedang digunakan untuk kalkulasi. Shape yang sudah disediakan oleh

Microsoft Visio menggunakan sel Scratch untuk menyimpan nilai atau pun melakukan kalkulasi.

Menggunakan Formula Shapesheet Beberapa fungsi di ShapeSheet digunakan lebih sering dibanding yang lainnya. Sebagai contoh, fungsi LOOKUP mengembalikan nomor indeks berbasis 0 dari suatu nilai dalam suatu list. Kita lalu dapat menggunakan nomor itu dengan fungsi INDEX untuk mengembalikan sebuah nilai dari list lain. Dengan cara ini, kita dapat mengubah warna dari sebuah fill, garis, ataupun teks, tergantung dari nilai yang terpilih. Jadi, bila kita memiliki sebuah baris shape data yang bertipe fixed-list, yang dimisalkan kita sebut Priority, dengan nilai Low, Medium, dan High, kita dapat menyebabkan garis untuk berubah warna menjadi hijau, kuning, dan merah. Cell Formula Name Priority Label Priority Prompt Select the priority from the list Type 1 Format “;Low;Medium;High” Value “” Tabel 2-5 Priority Shape Data Pertama, kita harus membuat sebuah baris shape data, deperti yang ditunjukkan tabel 2-5, untuk pemilihan Priority. Lalu kita harus membuat beberapa User-defined cells, seperti yang ditunjukkan tabel 2-6. Yang pertama dibuat mendapat posisi indeks dari Priority terpilih. Indeks ini digunakan untuk mengambil sebuah definisi warna dari sebuah list warna, seperti yang bisa kita lihat di tabel 2-7.

Cell Formula Name PriorityIdx Value LOOKUP(Prop.Priority,Prop.Priority.Format) Prompt “The index of the Priority property” Tabel 2-6 Mendapatkan index dari Selected Priority Cell Formula Name PriorityColor Value INDEX(User.PriorityIdx,”THEME(“”LineColor””);R

GB(0,255,0);RGB (255,255,0);RGB(255,0,0)”)

Prompt “Priority” Tabel 2-7 Mendapatkan warna untuk Selected Priority

Cell Formula

Page 58: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

58

Name PriorityTrigger Value DEPENDSON(User.PriorityIdx)+SETF(GetRef(LineC

olor),User. PriorityColor)

Prompt Set Priority Tabel 2-8 Mengubah nilai dari warna garis berdasarkan prioritas Formula warna dapat disimpan ke salah satu sel, namun karena warna-warna fill foreground background

dapat digunakan oleh Data Graphics nantinya, warna garis pun diset untuk memberikan indikasi visual

dari Priority.

Di contoh terdahulu, formula untuk warna garis diset dengan ??pushing in?? nilainya. Kita bisa memilih

untuk menarik nilainya dengan memasukkan formula ke sel LineColor secara langsung, namun hal itu

akan menyebabkan nilainya harus diberikan perlindungan terhadap perubahan dari UI, karena bila tidak

warna Priority tidak bisa lagi di-reapply.

Themes Themes terbaru di Microsoft Visio 2007 mengubah formula beberapa sel warna dan memasukkan sebuah

baris User baru, msvThemeColors. Bila kita ingin membuat sebuah formula yang melakukan sesuatu bila

sebuah theme digunakan, dan melakukan hal lainnya bila theme tersebut tidak digunakan, maka kita harus

bisa mendeteksi keberadaan sel User.msvThemeColors. Kebanyakan fungsi menunjuk langsung ke sebuah

sel, namun fungsi SETF (fungsi yang digunakan untuk men-setting formula di sel lain) mengekspektasi

string nama, jadi, kita bisa menulis sebuah formula yang menggunakan fungsi SETF, tanpa

mempedulikan apakah selnya ada atau tidak. Jadi, bila SETF berhasil, tidak akan menyebabkan error.

Namun bila SETF gagal, maka akan keluar pesan error. Kita dapat mendeteksi hal ini dengan fungsi

Page 59: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

59

ISERRVALUE. Bagaimanapun, hal tersebut tidak akan melakukan re-evaluasi secara otomatis, jadi kita

formula tersebut harus diatur agar melakukan re-evaluasi setiap ada perubahan nilai pada sel FillForegnd.

Berbeda dengan baris shape data dan user-defined cells, sel ini aman untuk direfer secara langsung. Thus,

you can amend the formula in the User.PriorityTrigger to respect the possible use of theme.

Formula yang digunakan :

=DEPENDSON(User.PriorityIdx)+IF(AND(User.PriorityIdx=0,User.HasTheme=0)

,SETF(GetRef(LineColor),"=THEME(""LineColor"")"),SETF(GetRef(LineColor)

,"="&User.PriorityColor&""))

Kita gunakan sel Prompt dari baris User.visVersion, untuk mendorong sebuah nilai ke sel

User.visThemeColors.Prompt karena hal itu tidak penting dan tidak digunakan oleh Themes. Jika kita

memasukkan formula yang sebelumnya ke sebuah sel user-defined yang baru, sebut saja HasTheme,

maka nilai hasil akan menjadi 0 atau 1, tergantung pada apakah berhasil atau gagal. Kita dapat

menggunakan ini di tempat lain di ShapeSheet kita.

Membuat Baris SHAPE DATA yang Bersifat READ-ONLY Microsoft Visio memiliki tool Reports yang berguna, namun hal ini membutuhkan shape untuk

menyimpan data yang ingin di laporkan. Ada beberapa nilai yang ingin kita masukkan ke dalam Reports,

namun tidak dapat kita temukan di shape data dengan cara biasa.

Sebagai contoh, nama halaman dan nomor tidak muncul di list property sebuah shape. Bagaimanapun,

kita dapat memodifikasi shape yang kita miliki untuk mengikutsertakan nilai-nilai ini. Apa yang harus

kita lakukan adalah menambahkan baris ke shape utama, dan mereka akan tersedia untuk kita di report

yang mengandung instans dari shape utama. Satu-satunya problem adalah kita ingin baris-baris tersebut

tidak dapat diubah-ubah, karena mereka akan mengandung formula, jadi kita harus melindungi

formulanya atau membuat sebuah fixed list yang hanya berisi satu isian. Opsi yang pertama memiliki

kelemahan dapat di-overtype, namun ia akan kembali ke nilai awalnua bila kita keluar dari sel tersebut di

window atau dialoh Shape Data. Opsi kedua akan memiliki kelemahan, yaitu kita harus memiliki formula

identik di sel Format dan sel Value, dan disana ada sebuah anak panah yang ditarik ke bawah, terletak di

ujung kiri sel. Selain itu, untuk opsi kedua semua nilai berbentuk teks (string).

Membuat Nilai Kalkulasi Pada waktu lain, kita harus menampilkan hasil dari kalkulasi berbasiskan nilai di sel lain. Sebagai contoh,

kita memiliki sebuah bari shape data untuk Duration dan satu untuk DailyRate, dan kita ingin

menampilkan Cost sebagai hasil dari perkalian antara Duration dengan DailyRate. Untuk melakukan hal

ini, tarik sebuah shape Process dari Basic Flowchart stencil. Shape ini sudah memiliki shape data Cost,

Resources, dan Duration, namun kita harus memodifikasinya untuk menambahkan baris shape data lain :

Page 60: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

60

DailyRate. Kita memiliki dua pilihan untuk hal ini, menarik hasilnya ke sel Daily Rate, atau

mendorongnya ke dalam.

Untuk menarik data tersebut, kita dapat menggunakan formula Prop,DailyRate * Prop.Duration ke sel

Prop.Cost.Value. Jika kita menutup formulanya dengan fungsi GUARD, maka kita membuat formula

tersebut tidak dapat diubah.

Untuk mendorong masuk data tersebut, kita dapat membuat sebuah user-defined cell baru, sebut saja

CostTrigger, lalu masukkan formula :

=DEPENDSON(Prop.Duration,Prop.DailyRate)+SETF(GETREF(Prop.Cost),Prop.

DailyRate*Prop.Duration)

Hal ini mempunyai efek mendorong hasil kalkulasi ke sel Prop.Cost.Value kapanpun Cost atau DailyRate

berubah. Ini membuat Cost dapat diubah, namun akan diperbaharui jika Duration atau DailyRate diubah.

Membuat Referensi Intershape

Page 61: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

61

Di contoh Cost sebelunya, menunjuk pada sebuah nilai terpusat untuk DailyRate akan berguna,

disbanding dengan mempertahankannya di banyak tempat. Untuk itu, kita dapat membuat sebuah baris

shape data di halaman, lalu sel DailyRate di shape dapat menunjuk pada shape data itu dengan formula

ThePage!Prop.DailyRate. Gunakan lagi fungsi GUARD untuk membuatnya tidak bisa diubah.

Jika kita mengantisipasi bahwa kita mungkin memiliki dokumen dengan lebih dari satu halaman, maka

kita bisa membuat sebuah baris shape data baru atau user-defined cell di dokumen ShapeSheet. Untuk

melakukan hal ini, kita harus membuka ShapeSheet dari node dokumen di window Drawing Explorer.

Setelah kita membuat sel tersebut, kita harus menunjuknya ke sel DailyRate didalam shape tersebut,

dengan formula TheDoc!User.DailyRate.

Membuat PAGE DATA SHAPE Secara Otomatis Jika kita memiliki sebuah shape yang mengandug formula sel dengan referensi ke baris shape data atau

user-defined cells di halaman tersebut, maka yang direferensikan ke baris-baris halaman tersebut secara

otomatis dibuat setiap sebuah shape dipasang ke halaman yang tidak memiliki shape tersebut. Di contoh

kalkulasi Cost sebelumnya, DailyRate direferensikan ke DailyRate milik halaman tersebut, jadi secara

konsekuen, baris shape data tersebut ditambahkan ke setiap halaman setiap shape tersebut ditambahkan

ke baris tersebut.

Page 62: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

62

Satu drawback untuk menambahkan baris shape data ke halaman dalam hal ini adalah kita dapat

memiliki banyak shape, semua mencoba untuk menambah baris page-level shape data, dan mereka dapat

ditambahkan ke order apapun. Untuk itu, jika kita menginginkan konsistensi di penampilan baris shape

data dari satu halaman ke halaman lainnya, gunakan sel SortKey untuk memastikan baris-baris tersebut

berada pada urutan yang sama.

Rolling Up Values Kadang-kadang, memiliki nilai shape data pada satu shape untuk menjumlahkan baris shape data dari

beberapa shape lainnya sangatlah berguna. Kita dapat melakukan hal ini secara manual, tapi akan lebih

mudah bila memiliki automatisasi. Pada contoh sebelumnya, menjumlahkan durasi dari shape lain akan

cukup untuk menyediakan rollup cost di shape terpilih.

Hasil akhirnya adalah sebagai berikut : kita dapat mengubah nilai shape data Duration pada shape anak,

dan nilai Duration di rollup shape akan diperbaharui secara otomatis.

Manual Rollup Seperti disebutkan sebelumnya, window dan dialog Shape Data tidak dapat digunakan untuk memasukkan formula, jadi kita harus menggunakan ShapeSheet untuk memasukkan formula rollup. Kita juga harus mengetahui ID-ID unik shape atau NameU dari shape dengan data yang ingin di-rollup. Cara paling sederhana untuk menemukan ID tersebut adalah dengan memilih Special dari menu Format (yang hanya bisa diakses dari mode Developer). Kita juga dapat melihat nama dari shape pada dialog Special, dan kita bisa menamakan ulang sebuah shape secara manual dengan cara itu. Harap diperhatikan, NameU tidak akan diubah bila kita mengubah nama shape dengan dialog tersebut secara subsekuensial. Nama dari sebuah shape akan berbeda dengan NameU-nya, kecuali bila kita menggunakan kode untuk mengubahnya. Hal ini diaplikasikan untuk memperbolehkan penggunaan berbagai bahasa berbeda. Disarankan untuk mengggunakan NameU dari sebuah shape dalam kode, karena nama dari shape tersebut bisa diubah. Baris shape data juga memiliki kedua properti diatas.

Automated Rollup Terdapat banyak skenario dimana kita menginginkan sebuah rollup shape untuk menampilkan sum dari

shape data di shape lainnya. Pada solusi lengkap, kita mungkin ingin meng-update formula rollup shape

kapanpun hal itu tersambung atau tidak dengan shape lain, namun kita akan mengambil contoh sederhana

Page 63: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

63

dimana kita akan membuat sebuah pilihan multiple shape, dan shape pertama yang terpilih adalah rollup

shape. Conoh berikut ditunjukkan pada VBA (Visual Basic for Applications) karena VBA merupakan

cara yang tepat untuk melakukan pengujian terhadap kode.

Public Sub RollupDuration()

'Pass the shape data name to the helper function

RollupData "Prop.Duration" End Sub

Private Sub RollupData(ByVal cellName As String) Dim rollupShape As Visio.Shape

Dim childShape As Visio.Shape Dim rollupList As String

If Visio.ActiveWindow.Selection.Count < 2 Then 'Not enough selected shapes to continue Exit Sub

End If

If Visio.ActiveWindow.Selection.PrimaryItem.CellExists( _cellName, Visio.visExistsAnywhere) Then

Set rollupShape = Visio.ActiveWindow.Selection.PrimaryItem Else

'The first shape does not contain the correct shape data row Exit Sub

End If

'Loop through the selection For Each childShape In Visio.ActiveWindow.Selection

If Not childShape Is rollupShape _ And childShape.CellExists( _

cellName, Visio.visExistsAnywhere) Then

If Len(rollupList) = 0 Then 'This is the start of the list rollupList = childShape.NameU & "!" & cellName

Else 'Append to the list rollupList = rollupList & "," & _

childShape.NameU & "!" & cellName End If

End If

Next 'Finally, update the rollup shape formula

'GUARD the formula to protect from overtyping 'Use FormulaForce for subsequent reruns rollupShape.Cells(cellName).FormulaForce = _

"=GUARD(SUM(" & rollupList & "))"

End Sub

Disini digunakan FormulaForce disbanding hanya Formula biasa, karena penting untuk memaksa

memasukkan formula ke sebuah sel bila mengandung fungsi GUARD. Macro ini tersedia pada menu

Tools | Macros, namun kita harus memilih shape hasil diikuti oleh semua shape lain yang mengandung

properti Duration.

Page 64: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

64

Referensi Group Shape Kita telah mendemonstrasikan kemampuan untuk mereferensikan sel-sel di shape lain, halama, atau

dokumen, tapi kadang pengguna bingung mengenai referensi dalam sebuah shape, saat shape tersebut

merupakan sebuah grup.

Pertama, pengelompokkan harus dilakukan dengan hati-hati, karena pengguna sering melupakan apa yang

telah dikelompokkan, lalu mereka mulai mengelompokkan atau sebaliknya terlalu jauh, hingga akhirnya

menghancurkan data dan behaviour dari shape orisinilnya. Kadang, dibutuhkkan pembuatan shape

terkelompok dan memiliki referensi sel di shape terkelompok ke shape yang ada dalam grup tersebut.

Secara umum, jika kita membutuhkan banyak blok teks, garis berbeda, atau fill patterns dalam satu shape,

maka dibutuhkan sebuah grouped shape, bila tidak, gunakan Shape/Operations untuk membuat shape

yang efisien.

Sebagai tambahan, kita harus menjaga agar jumlah grup dalam grup minimum, karena engine Visio butuh

rekalkulasi nilai pada setiap grup.

Menjadikan baris shape data berada pada top-level adalah hal normal, walaupun sub-shapes dapat

menunjuk pada shape data di group shape.

Referensi Inter-Page Shape Kita juga dapat menunjuk pada sel di shapes dari satu halaman ke yang lainnya. Yang harus kita lakukan

adalah mengawali referensi sel shape dengan Pages[page name]!, sebagaimana ditunjukkan pada contoh

berikut ini :

Page 65: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

65

Item-Item Menu Klik Kanan Mouse dari List Shape Sebuah Master yang menarik, yang disebut Flowchart Shapes, berada dalam stencil Baic Flowchart Shapes. Apa yang membuatnya menarik adalah cara shape-nya mengubah penampilan, bergantung dari pemilihan dari Process, Decision, Document, atau Data. Ini merupakan sebuah shape yang cukup tua, dan saya rasa ini perlu di-upgrade.

Sebagai contoh, shape tersebut tidak menampilkan tipenya, sehingga sulit untuk membuat laporan berdasarkan tipenya. Jika Anda melihat ShapeSheet dari shape ini, Anda dapat melihat empat baris berada di bagian Actions, yang mengatur formula dari sel dalam bagian Scratch ke suatu nilai dari 1 ke 4.

Page 66: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

66

Set Formula—formula pengaturan (SETF) mengatur nilai dari sel yang diberi tanda kutip, misalnya: =SETF("Scratch.A1",1)

Sel Menu menampilkan tipe shape, jadi Anda dapat memilih tipe shape mana yang ingin Anda gunakan. Sel Checked menampilkan tipe shape mana yang dipilih. =Scratch.A1=1

Keempat bagian geometri ada di dalam ShapeSheet, tapi hanya satu dari mereka yang ditampilkan dalam satu waktu. Ini dikarenakan sel NoShow mereka diatur sesuai dengan nilai dalam sel Scratch.A1. =NOT(Scratch.A1=4)

Saya menyarankan penambahan sebuah baris Shape Data, yang disebut Type, dengan sebuah list permanen. Saya menyarankan agar Anda memperkecil tempat-tempat di mana teks-teks tergantung-bahasa ditulis. Untuk itu, saya memperbaiki sel-sel Action untuk mereferensikan sel Format dari Prop.Type, dan Menu untuk membaca sel Prompt dari sebuah sel User-Defined baru yang dinamakan User.TypeIdx.

Page 67: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

67

Formula dalam sel Value pada baris User.TypeIdx mencari indeks-indeks berbasis nol dari nilai Prop.Type dalam list yang terdefinisi di sel Prop.Type.Format. =LOOKUP(Prop.Type,Prop.Type.Format)

Indeks ini digunakan dalam sel-sel Action untuk mengatur formula dari baris shape data, Prop.Type. =SETF(GetRef(Prop.Type),"="""&INDEX(0,Prop.Type.Format)&"""")

Page 68: Bab 1-2 PANDUAN VISIO 07

68

Catatan Saya menggunakan fungsi Get Reference—Mendapatkan Referensi (GETREF) untuk memperoleh nama sel Prop.Type karena fungsi SETF membutuhkan nama tersebut, dan Anda dapat mengubah nama baris Prop.Type tersebut. Fungsi GETREF memastikan referensinya tidak rusak.

Selain itu, ingat bahwa teks yang dimasukkan ke sel Value harus ditutup oleh tanda kutip, karena sel Value tidak tahu tipe data apa yang digunakan. Efek keseluruhan dari ini adalah Anda dapat memilih tipe dari sebuah shape individual baik dengan menggunakan menu klik kanan mouse maupun dengan mengubah tipe shape data. Keuntungan tambahan dari ini adalah Prop.Type dapat digunakan dalam laporan-laporan dan Anda dapat mengubah tipe dari banyak shape sekaligus secara berkesinambungan dengan menggunakan window Shape Data.