bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
DESCRIPTION
Pertahanan NegaraTRANSCRIPT
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
1/23
BAB 6
PENINGKATAN KEMAMPUAN PERTAHANAN
A. KONDISI UMUM
Terjadinya bencana nasional gempa bumi dan gelombang tsunami di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada tanggal 26 Desember 2005 telah
memunculkan kesadaran tentang perlunya peningkatan kemampuan pertahanankhususnya dalam rangka pelaksanaan operasi militer selain perang (OMSP) .
Urgensi ini tergambarkan dengan jelas bahwa ketika kejadian luar biasa tersebut terjadi,
peran institusi pertahanan belum dapat bekerja secara optimal. Meskipun berbagai
upaya evakuasi dan penanganan pasca bencana telah dilakukan secara maksimal oleh
institusi pertahanan, namun karena tidak disertainya kemampuan peralatan dan fasilitas
yang memadai berakibat pada tidak optimalnya kecepatan dan ketepatan dalam
bertindak. Sementara itu, keterlibatan militer asing dalam tugas kemanusiaan menjadi
cerminan rendahnya kemampuan peralatan dan fasilitas pertahanan dan keamanan baik
dari segi kuantitas, kualitas maupun teknologi.
Pada saat ini kekuatan pertahanan Indonesia berada dalam kondisi under capacity,
bahkan apabila disejajarkan dengan sesama anggota negara ASEAN, Indonesia berada
pada posisi terbawah. Rendahnya kemampuan untuk menerapkan teknologi baru di
bidang pertahanan menyebabkan peralatan militer yang dimiliki kebanyakan sudah
usang dan ketinggalan jaman dengan rata-rata usia lebih dari 20 tahun. Data tahun 2005menunjukkan bahwa kekuatan matra darat, kendaraan tempur berbagai jenis yang
jumlahnya 1.766 unit, hanya 1.077 unit (60,99 persen) yang siap untuk dioperasikan;
kendaraan motor berbagai jenis yang jumlahnya mencapai 47.097 unit, yang siap
dioperasikan sebanyak 40.063 unit (85,04 persen); dan pesawat terbang berbagai jenis
yang jumlahnya mencapai 61 unit, hanya 31 unit (50,82 persen) yang siap untuk
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
2/23
Sementara itu, anggaran pertahanan hanya mencapai 1,1 persen dari Produk
Domestik Bruto atau 5,7 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional. Di sisi
lain, Singapura sebagai negara pulau telah mengalokasikan anggaran pertahanan
nasionalnya mencapai 5,2 persen dari Produk Domestik Bruto atau 21 persen dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Nasionalnya. Kondisi ideal dalam periode lima tahun
ke depan anggaran pembangunan pertahanan seharusnya mencapai 3 4 persen dari
Produk Domestik Bruto. Rendahnya anggaran pertahanan ini menyebabkan upaya-
upaya peningkatan kemampuan kekuatan pertahanan sangat sulit dilakukan. Padahal
diplomasi luar negeri dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional secara
signifikan memerlukan dukungan kekuatan pertahanan yang memadai.
Meskipun masih dalam skala rendah dibandingkan dengan negara-negara lain,
kebijakan, strategi, dan perencanaan pertahanan mulai mengarah kepada pembentukan
minimum essential force. Alat utama sistem senjata (alutsista) TNI telah mengalami
peningkatan kemampuan meskipun belum sampai memenuhi kebutuhan minimal.
Peningkatan kemampuan alutsista TNI lebih banyak dibangun melalui perpanjangan
usia pakai yang dilaksanakan melalui repowering atau retrofit. Hal ini merupakan
langkah yang strategis dalam upaya mengoptimalkan alutsista yang tersedia. Selain
dikarenakan keterbatasan anggaran pemerintah, hal tersebut merupakan langkah yanglebih murah apabila dibandingkan dengan pembelian alutsista baru. Pembelian alutsista
baru secara selektif hanya dilaksanakan untuk menggantikan alutsista yang sudah tidak
dapat dioperasionalkan dan dalam rangka penyesuaian terhadap perkembangan
teknologi pertahanan. Di samping itu, upaya modernisasi alutsista, khususnya
pertahanan udara, mulai dicari kemungkinan memanfaatkan teknologi Rusia yang
modernitasnya setingkat dengan teknologi Eropa dan Amerika Serikat. Upaya ini
dilakukan sehubungan dengan embargo alutsista berkepanjangan dari Amerika Serikat
terkait dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Timor Leste. Upaya
pemanfaatan industri pertahanan dalam negeri juga mulai meningkat seiring dengan
meningkatnya kualitas produk peralatan militer.
Secara institusional, penyelenggaraan pertahanan negara merupakan kewajiban
U d U d D 1945 tk b h ti
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
3/23
Berkenaan dengan kondisi umum tersebut di atas, maka tantangan yang dihadapi
pembangunan nasional tahun 2006 adalah bagaimana memenuhi kebutuhan alutsista
untuk meningkatkan kemampuan pertahanan pada tingkat minimum essential force.
Tantangan selanjutnya adalah bagaimana dengan skala kekuatan minimum tersebut,mampu meningkatkan jumlah dan kondisi siap alutsista untuk meredam berbagai
ancaman pertahanan baik yang berasal dari dalam negeri berupa kegiatan separatisme
maupun ancaman luar negeri. Selain itu, dengan ditetapkannya Undang-Undang nomor
34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia upaya meningkatkan profesionalisme
TNI dihadapkan pada kesejahteraan prajurit yang masih memprihatinkan. Selanjutnya
upaya mendayagunakan potensi pertahanan negara dengan meningkatkan peran aktif
masyarakat masih menghadapi beberapa kendala. Selain rendahnya kemampuan
pembiayaan pemerintah dan kurangjelasnya peraturan perundang-undangan adalah
bagaimana membangkitkan kesadaran bela negara bagi setiap warga negara yang
sampai saat ini masih banyak yang belum memahami arti penting kuatnya pertahanan
bagi suatu negara.
B. SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2006
Sasaran pokok yang akan dicapai dalam upaya meningkatkan kemampuan
pertahanan pada tahun 2006 adalah sebagai berikut :
1. Tersusunnya rancangan pertahanan yang manggambarkan minimum essential force;2. Meningkatnya jumlah dan kondisi siap alutsista TNI;3. Meningkatnya penggunaan alutsista produksi dalam negeri;4. Meningkatnya profesionalisme TNI dalam operasi militer perang dan selain perang;
dan
5. Terdayagunakannya potensi pertahanan dan meningkatnya peran aktif masyarakat(civil society) dalam pembangunan pertahanan.
C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2006
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
4/23
4. Peningkatan peran aktif masyarakat dan profesionalisme institusi terkait denganpertahanan negara;
5. Pemasyarakatan dan pendidikan bela negara secara formal dan informal;6. Percepatan pembentukan kelembagaan Dewan Keamanan Nasional; dan7. Pengembangan sistem asuransi prajurit dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
anggota TNI.
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
5/23
II.6 - 5
D. MATRIKS PROGRAM PEMBANGUNAN TAHUN 2006
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
1. Program Pengembangan Sistemdan Strategi Pertahanan1.Penyusunan Strategic Defense
Review(SDR), Strategi Raya
pertahanan, Postur Pertahanandan Kompartemen Strategis;
2.Penyusunan manajemen asetsistem pertahanan termasukalutsista;
3.Pengembangan sistem, berupapembinaan sistem dan metodedalam rangka mendukungtugas pokok organisasi/satuan,
pelaksanaan survei tentangtegas batas antara RI dengannegara PNG, Malaysia danRDTL, pelaksanaan survei dan
pemetaan darat, laut danudara, serta pengembangan
sistem informatika;4.Penggiatan fungsi yang
meliputi dukungan kebutuhansesuai fungsi organisasi,teknik, tata kerja, tenagamanusia dan peralatan;
5.Pengembangan sistem danstrategi ketahanan nasionalyang meliputi sistem politik,
Program Pengembangan Sistem dan
Strategi Pertahanan1.Penyusunan Strategic Defense
Review(SDR), Strategi Raya
Pertahanan, Postur Pertahanan danKompartemen Strategis;
2.Penyusunan manajemen aset sistempertahanan termasuk alutsista;
3.Pengembangan sistem, berupapembinaan sistem dan metode dalam
rangka mendukung tugas pokokorganisasi/satuan, pelaksanaansurvei tentang tegas batas antara RIdengan negara PNG, Malaysia danRDTL, pelaksanaan survei danpemetaan darat, laut dan udara, sertapengembangan sistem informatika;
4.Penggiatan fungsi yang meliputidukungan kebutuhan sesuai fungsi
organisasi, teknik, tata kerja, tenagamanusia dan peralatan;
5.Pengembangan sistem dan strategiketahanan nasional yang meliputisistem politik, ekonomi, sosialbudaya, pertahanan dan keamanan;dan
6.Telaahan/perkiraan/apresiasi strateginasional serta evaluasi dan
Tersusunnya rancangan pertahanan
yang manggambarkan minimumessential force
Dep. Pertahanan,
Dewan KetahananNasional
75.741,7
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
6/23
II.6 - 6
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
ekonomi, sosial budaya,pertahanan dan keamanan; dan
6. Telaahan/perkiraan/apresiasistrategi nasional serta evaluasi
dan monitoring ketahanannasional dalam bidang politik,ekonomi, sosial budaya,pertahanan dan keamanan.
monitoring ketahanan nasionaldalam bidang politik, ekonomi,
sosial budaya, pertahanan dankeamanan.
2. Program PengembanganPertahanan Integratif1. Pengembangan sistem berupa
pembinaan sistem dan metode
dalam rangka mendukungtugas pokok
organisasi/satuan;2. Pengembangan personil TNI
dengan melaksanakanperawatan personil dalamrangka mendukung hak-hakprajurit serta melaksanakanwervingprajurit TNI PerwiraPrajurit Karir (PK), PerwiraPrajurit Sukarela DinasPendek (PSDP) Penerbang,dan PNS;
3. Pengembangan materiil TNIyang meliputi
pengadaan/pemeliharaansenjata dan munisi, kendaraantempur, alat komunikasi, alat
Program Pengembangan PertahananIntegratif1. Pengembangan sistem dilakukan
melalui upaya penyediaan data dan
informasi yang berkaitan denganprogram pembangunan TNI, serta
pengembangan sistem informasipertahanan melalui penyediaaninternet provideryang dapatmenyebarluaskan informasi yang
proporsional untuk kepentinganbangsa Indonesia serta menangkal
berita-berita yang tidakmenguntungkan. Sementara itu,dalam rangka mewujudkan sistemkomando dan pengendalian
(siskodal) dilaksanakan pengadaanbeberapa peralatan sistem
Komando, Kendali, Komunikasidan Informasi (K3I);
2. Pengembangan personil dilakukanmelalui pengembangan sumber
1. Meningkatnya profesionalisme TNIdalam operasi militer perang danselain perang; dan
2. Meningkatnya jumlah dan kondisisiap alutsista TNI.
Dep. Pertahanan,Dewan KetahananNasional
2.211.881,4
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
7/23
II.6 - 7
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
peralatan khusus (alpalsus),alat perlatan (alpal) darat dan
udara;4. Pengembangan fasilitas
berupapembangunan/renovasifasilitas pendukung operasi,lembaga pendidikan, serta
sarana dan prasaranapendukung seperti mess,
asrama dan rumah dinas;5. Penggiatan fungsi yang
meliputi dukungan kebutuhansesuai fungsi organisasi,teknik, tata kerja, tenagamanusia dan peralatan;
6. Pelaksanaan kegiatan operasidan latihan militer integratif
dalam upaya pembinaankekuatan dan kemampuanserta pemeliharaan kesiapanoperasional; dan
7. Pelaksanaan operasi militerselain perang berdasarkanperaturan perundangan yang
berlaku serta kebijakan dankeputusan politik negara.
daya manusia TNI, yaitu berupakegiatan pengadaan personil
terutama untuk perwira yangberasal dari 3 sumber meliputi :
Akademi TNI, hasil didik dariperguruan tinggi (sarjana), sertapendidikan Sekolah Calon Perwira(Secapa) ;
3. Pengembangan materiil untukmendukung kesiapan tempur TNI
melalui pengadaan beberapaperalatan yang dilaksanakan secara
terpusat antara lain pengadaanmunisi kaliber kecil dan munisikaliber besar, pengadaan senjataringan, pengadaan tabung
pelontar/roket;4. Pengembangan fasilitas berupa
pembangunan/renovasi fasilitas
pendukung operasi TNI, lembagapendidikan, serta sarana danprasarana pendukung seperti mess,
asrama dan rumah dinas;5. Penggiatan Fungsi yang meliputi
dukungan kebutuhan sesuai fungsi
organisasi, teknik, tata kerja, tenagamanusia dan peralatan;
6. Pelaksanaan kegiatan latihan dalamrangka meningkatkanpropesionalisme prajurit yangmeliputi latihan perorangan,
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
8/23
II.6 - 8
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
satuan, dan gabungan; dan7. Pelaksanaan operasi militer selain
perang berdasarkan peraturanperundangan yang berlaku serta
kebijakan dan keputusan politiknegara.
3. Program PengembanganPertahanan Matra Darat1. Pengembangan sistem TNI-
AD berupa pembinaan sistemdan metode dalam rangkamendukung tugas pokok
organisasi/satuan,melaksanakan survei danpemetaan daerah perbatasan,serta pengembangan sisteminformasi SIP Komando,Kontrol, Komunikasi dan
Informasi (K3I) ;2. Pengembangan personil TNI-
AD dengan melaksanakan
perawatan personil dalamrangka mendukung hak-hakprajurit, melaksanakanpendidikan Pertama TarunaAkmil, Bintara dan Tamtamaserta pengadaan kaporlap;
3. Pengembangan materiil yangdiarahkan pemeliharaan
kekuatan materiil yang sudah
Program Pengembangan PertahananMatra Darat1. Pengembangan sistem TNI-AD
berupa penyusunan berbagaiperangkat lunak yang berupadoktrin Kartika Eka Paksi, petunjuk
induk, petunjuk pembinaan danpetunjuk administrasi serta petunjukteknis dalam rangka mendukungtugas pokok organisasi dan satuan;
2. Pengembangan personil TNI-ADdilakukan melalui peningkatkanprofesionalitas TNI denganmeningkatkan kualitas lembaga
pendidikan dan latihan termasuk
kurikulum pendidikan dan tenagadidik yang handal, sertapembangunan personil untukmempertahankan kekuatan yangmenurun akibat penyusutan dan
mengisi kekurangan TabelOrganisasi dan Personil (TOP) danTabel Susunan Personil danPerlengkapan (DSPP) secara
1. Meningkatnya profesionalisme TNIdalam operasi militer perang danselain perang.
2. Meningkatnya jumlah dan kondisisiap alutsista TNI.
Dep. Pertahanan 9.211.727,6
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
9/23
II.6 - 9
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
ada serta pengadaan materiilbaru yang meliputi
pengadaan/pemeliharaanranmor, ransus dan rantis,senjata dan munisi, pesawatudara, alberzi (alat beratzeni), alzeni (alat zeni),aljihandak (alat penjinak
bahan peledak), alnubika (alatnuklir biologi dan kimia),
alkapsatlap (alatperlengkapan satuanlapangan) dan almount (alatmountaineering), alsatri (alatkesatriaan), dan alsintor (alatmesin kantor), kapal dan alat
apung, alkapsus/matsus (alatperlengkapan khusus/matrakhusus) alat komunikasi danelektronika;
4. Pengembangan fasilitasberupa pembangunan/
renovasi fasilitas dukunganoperasi, pembangunan/renovasi koramil daerah
rawan dan pos-posperbatasan, sertapembangunan/ renovasisarana dan prasarana fasilitaslainnya yang meliputi gudangmunisi, senjata dan
bertahap;3. Pengembangan materiil yang
diutamakan melalui pemeliharaankekuatan materiil yang sudah ada
serta pengadaan materiil baru, yaitupengadaan dan pemeliharaanalutsista yang meliputi pengadaanalat komunikasi,Night VisionGoggles(NVG), kendaraan angkutpersonil serta pemeliharaan pesawat
terbang, kendaraan tempur danmeriam. Selain itu berbagaiperalatan khusus seperti PayungUdara Orang (PUO), Rompi AntiPeluru dan pisau serbaguna sertaalat mountaineringdilaksanakan
guna mendukung kesiapanoperasional satuan. Gunamemperpanjang usia pakai alutsistaTNI-AD maka dilaksanakanretrofittingkendaraan tempur,repoweringkendaraan penarik
meriam dan pemeliharaan pesawatterbang;
4. Pengembangan fasilitas berupapembangunan fasilitas pangkalandilaksanakan melalui pembangunan
fasilitas bagi Satuan Tempur(Satpur), Bantuan Tempur(Banpur), Satuan Intel (Satintel),Komando Teritorial (Koter) dan
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
10/23
II.6 - 10
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
perbekalan;5. Penggiatan fungsi yang
meliputi dukungan kebutuhansesuai fungsi organisasi,
teknik, tata kerja, tenagamanusia dan peralatan; dan
6. Pelaksanaan kegiatan operasidan latihan militer matra daratdalam upaya pembinaankekuatan dan kemampuan
serta pemeliharaan kesiapanoperasional.
Lembaga Pendidikan Daerah(Rindam). Adapun upaya
peningkatan kesejahteraan prajuritditempuh melalui perbaikan mess
prajurit serta pembangunan danperbaikan rumah dinas yangdiprioritaskan untuk satuan lembagapendidikan terpusat;
5. Penggiatan fungsi yang meliputidukungan kebutuhan sesuai fungsi
organisasi, teknik, tata kerja, tenagamanusia dan peralatan; dan
6. Pelaksanaan kegiatan operasi danlatihan militer matra darat dalamupaya pembinaan kekuatan dankemampuan serta pemeliharaankesiapan operasional.
4. Program PengembanganPertahanan Matra Laut1. Pengembangan sistem TNI-
AL berupa pembinaan sistem
dan metode dalam rangkamendukung tugas pokokorganisasi/satuan,pengembangan sistempendukung pelayaran danoperasi KRI di laut, serta
sistem informasi dankomunikasi data;
2. Pengembangan personil
Program Pengembangan PertahananMatra Laut1. Pengembangan sistem TNI-AL
dilakukan dengan mengupayakan
penyempurnaan sistem dan strategipertahanan wilayah laut antara lainmelalui survei hidrooceanografiguna mendapatkan peta dan alurpelayaran, pengembangan sisteminformasi terpadu TNI-AL;
2. Pengembangan personil berupaperawatan personil dalam rangka
mendukung hak-hak prajurit,
1. Meningkatnya profesionalisme TNIdalam operasi militer perang danselain perang; dan
2. Meningkatnya jumlah dan kondisisiap alutsista TNI.
Dep. Pertahanan 3.523.700,2
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
11/23
II.6 - 11
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
berupa perawatan personildalam rangka mendukung
hak-hak prajurit,melaksanakan seleksiperwira, bintara PrajuritKarir, serta pelatihanpelayaran TarunaAAL(Kartika Jala Krida);
3. Pengembangan materiilberupa pengadaan dan
pemeliharaan KRI dan alatapung, pesawat udara, senjata
dan munisi, kendaraan
tempur/taktis dan khusus,alberzi, alins/alongins (alatinstrumentasi / alat logistik
instrumentasi), alkom,alsus/matsus dan alsurta (alat
survei dan pemetaan) ;4. Pengembangan fasilitas yang
meliputipembangunan/renovasi
faswatpers (fasilitasperawatan personel),fasbinlan (fasilitas pembinaan
dan latihan), faslabuh(fasilitas pelabuhan), fasbek(fasilitas perbekalan),peningkatan Lanal (pangkalanAL) menjadi Lantamal(pangkalan utama AL);
melaksanakan seleksi perwira,bintara Prajurit Karir, serta
pelatihan pelayaran TarunaAAL(Kartika Jala Krida);
3. Pengembangan materiildilaksanakan denganmengoptimalkan kekuatan dankemampuan TNI-AL berupa
pengadaan kapal KAL-12M danKAL-28M. Upaya meningkatkan
kemampuan kapal atas air,dilakukan dengan perpanjangan usiapakai (PUP) KRI Teluk Bayur
(TBY). Dalam rangkameningkatkan kesiapan operasionaldengan kemampuan yang ada, maka
TNI-AL menitikberatkan padaupaya perbaikan/pemeliharaan
kapal dan pesawat terbang. Adapununtuk meningkatkan kemampuanangkutan logistik, patroli maritim,dan intai taktis, dilakukan dengan
meningkatkan kemampuan pesawatudara yang meliputi: pemeliharaan
berkala, overhaul engine GarretNbell-412, overhaul PropellerNomad N-22, perbaikan Nbell-412menggunakan X-Ray, serta
modifikasi sistem komunikasi, danmodifikasi Center Troof Sead Pesud
DHC-5D;
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
12/23
II.6 - 12
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
5. Penggiatan fungsi yangmeliputi dukungan kebutuhan
sesuai fungsi organisasi,teknik, tata kerja, tenagamanusia dan peralatan;
6. Pelaksanaan kegiatan operasidan latihan militer matra lautdalam upaya pembinaankekuatan dan kemampuanserta pemeliharaan kesiapan
operasional; dan7. Menegakan hukum dan
menjaga keamanan di
wilayah laut yurisdiksinasional sesuai denganketentuan hukum nasionaldan hukum internasional yangtelah diratifikasi.
4. Pengembangan fasilitas dilakukanmelalui pembangunan dan
rehabilitasi fasilitas pangkalan yangmeliputi pembangunan dermaga
Semampir di Surabaya danBanyuwangi, pembangunan BaseOperations di Pondok Cabe Jakarta,pembangunan Lanal Klas C di
Belinyu Bangka, sertapembangunan Mako Lanal Batam
sebagai tindak lanjut peningkatandari Lanal Klas C menjadi KlasB. Adapun upaya peningkatan
kesejahteraan prajurit ditempuhmelalui perbaikan mess, rumahdinas dan pembangunan balai
pengobatan, serta pembangunanUGD Mintohardjo Jakarta besertaperalatan kesehatannya;
5. Penggiatan fungsi yang meliputidukungan kebutuhan sesuai fungsiorganisasi, teknik, tata kerja, tenaga
manusia dan peralatan;6. Pelaksanaan kegiatan operasi dan
latihan militer matra laut dalam
upaya pembinaan kekuatan dankemampuan serta pemeliharaan
kesiapan operasional; dan7. Menegakan hukum dan menjaga
keamanan di wilayah laut yurisdiksinasional sesuai dengan ketentuan
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
13/23
II.6 - 13
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
hukum nasional dan hukuminternasional yang telah diratifikasi.
5. Program PengembanganPertahanan Matra Udara1. Pengembangan sistem
melalui pembinaan sistemdan metode dalam rangkamendukung tugas pokokorganisasi/satuan, sertapengembangan sistem
Informasi;2. Pengembangan personil
berupa perawatan personildalam rangka mendukunghak-hak prajurit dan PNS,pengadaan Perwira, Bintara,
Tamtama, melaksanakanPendidikan Pertama Perwira,
Bintara dan Tamtama, serta
melaksanakan pendidikan danlatihan lanjutan Simulator;
3. Pengembangan materiil yangmeliputipengadaan/pemeliharaan alatperalatan khusus TNI AU,
kazernering dan alsintor, alatintelpam (alat intel danpengamanan), kapor
Program Pengembangan PertahananMatra Udara
1. Pengembangan sistem melaluiupaya pemantapan sistempertahanan udara nasionalkhususnya wilayah Indonesia Timuryaitu dalam rangka meningkatkankemampuan pengawasan udara,
identifikasi, intersepsi danpenindakan sasaran udara, telahdibangun secara bertahap KomandoSektor Hanudnas IV yangbermarkas di Biak;
2. Pengembangan personil berupaperawatan personil dalam rangkamendukung hak-hak prajurit dan
PNS, pengadaan Perwira, Bintara,
Tamtama, melaksanakanPendidikan Pertama Perwira,Bintara dan Tamtama, sertamelaksanakan pendidikan danlatihan lanjutan Simulator;
3. Pengembangan materiil yangdiupayakan melalui pengadaanperalatan dan suku cadang alutsista
yang berkaitan langsung dengan
1. Meningkatnya profesionalisme TNIdalam operasi militer perang dan
selain perang; dan2. Meningkatnya jumlah dan kondisi
siap alutsista TNI.
Dep. Pertahanan 2.730.099,2
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
14/23
II.6 - 14
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
(perlengkapan perorangan),matsus, ranmor (kendaraan
bermotor), ransus (kendaraankhusus), senjata dan amunisi,
alat radar, avionik,komalbanav (komunikasi danalat bantu navigasi), alpernika(alat perlengkapan
elektronika) dankomsimleksus (komunikasi
dan sistem perlengkapankhusus), serta alins/alonginslemdik (lembaga pendidikan)
dan laboratorium;4. Pengembangan fasilitas TNI
AU, berupapembangunan/renovasifasilitas dukungan operasi,
perumahan prajurit meliputirumdis/rumjab, mess, barakdan asrama, sertapembangunan/renovasi sarana
prasarana dan fasilitaslainnya;
5. Penggiatan fungsi yangmeliputi dukungan kebutuhansesuai fungsi organisasi,
teknik, tata kerja, tenagamanusia dan peralatan;
6. Pelaksanaan kegiatan operasidan latihan militer matra
pemantapan Skadron Udara,Skadron Pendidikan, Skadron
Radar, Skadron Paskhasau, SkadronTeknik dan Skadron Depo
Pemeliharaan. Dalam upayaoptimalisasi kesiapan operasionalpesawat, maka akan dilakukanpenyelesaian program lanjutan
pengadaan pesawat Sukoi,penyelesaian proses pengadaan
pesawat NAS-332, sertamelanjutkan perbaikan (Falcon Up)pesawat F-16 tahap II agar dapat
dipertahankan kondisi kesiapanoperasional pesawat, serta overhaulsecara menyeluruh pesawat Puma
SA-330. Adapun upayameningkatkan kesiapan operasionalpersenjataan maka dilakukanpengadaan roket FFAR. Gunameningkatkan kekuatan dankesiapan alutsista yang ada, maka
dilakukan pengadaan pesawat CN-235 MPA. Untuk meningkatkankualitas penerbang TNI AU, makapesawat Helikopter Latih ColibriEC-120 dari Perancis dan pesawatlatih KT-I dari Korea Selatan masuk
dalam jajaran TNI-AU secarabertahap. Disamping itu untuk
mendukung kesiapan operasional
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
15/23
II.6 - 15
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
udara dalam upayapembinaan kekuatan dan
kemampuan sertapemeliharaan kesiapan
operasional; dan7. Menegakan hukum dan
menjaga keamanan diwilayah udara yurisdiksinasional sesuai denganketentuan hukum nasional
dan hukum internasional yangtelah diratifikasi.
pesawat VVIP perlu dilakukanpemeliharaan dan pengadaan suku
cadang pesawat VVIP diantaranyauntuk pesawat Hercules C-130,
pesawat Fokker 27, pesawat Fokker28 dan pesawat Helikopter SA-330;
4. Pengembangan fasilitas yangdiprioritaskan pada pembangunandan rehabilitasi skadron PasukanKhas TNI-AU secara bertahap.
Dalam rangka meningkatkankemampuan pemukul udara
strategis guna menahan laju invasi
selama mungkin di luar ZoneEkonomi Eksklusif (ZEE) sebagaibatas dalam medan penyanggah
serta dapat mengatasi daerahrawan/krisis, maka dilaksanakan
pemantapan operasi PelangiNusantara sebagai pembinaanpotensi dirgantara, sertamelanjutkan pembangunan Lanud
Timika dan pengembangan tahapIV Lanud Operasi Supadio menjadi
lanud induk. Guna mendukungkesiapan operasional di wilayahIndonesia Timur, maka dilakukanpengembangan Lanud Eltarimenjadi Pangkalan Operasi danmembentuk Detasemen TNI-AU di
Palu. Disamping itu, pembangunan
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
16/23
II.6 - 16
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
fasilitas TNI-AU diwujudkan puladengan melanjutkan pembangunan
dan rehabilitasi sarana danprasarana guna meningkatkan
kesejahteraan prajurit, rehabilitasisarana dan prasarana lembagapendidikan guna meningkatkankualitas personil TNI-AU;
5. Penggiatan fungsi yang meliputidukungan kebutuhan sesuai fungsi
organisasi, teknik, tata kerja, tenagamanusia dan peralatan;
6. Pelaksanaan kegiatan operasi danlatihan militer matra udara dalamupaya pembinaan kekuatan dankemampuan serta pemeliharaankesiapan operasional; dan
7. Menegakan hukum dan menjagakeamanan di wilayah udara
yuridiksi nasional sesuai denganketentuan hukum nasional danhukum internasional yang telah
diratifikasi.
6. Program Pengembangan IndustriPertahanan.1. Perbaikan, pemeliharaan,
penggantian dan pengadaan
peralatan pertahanantermasuk alutsista;
2. Pengembangan kerjasama
Program Pengembangan IndustriPertahanan1. Pengembangan partisipasi industri
strategis dalam perbaikan,
pemeliharaan, penggantianperalatan pertahanan, sertapemanfaatan alutsis produk industri
1. Meningkatnya jumlah dan kondisisiap alutsista TNI; dan
2. Meningkatnya penggunaan alutsistaproduksi dalam negeri.
Dep. Pertahanan,BPPT
5.054.863,1
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
17/23
II.6 - 17
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
bidang kedirgantaraan,perkapalan, teknik sipil,
industri alat berat, otomotif,elektronika, dan industri
nasional lainnya;3. Peningkatan kualitas sumber
daya manusia dalam bidangdesain dan engineering,meliputi keahlian dankemampuan mengembangkan
dan pembuatan pesawatangkut militer, pesawat misikhusus, kapal patroli ce-pat,
kapal perang, kendaraantempur militer, sistem senjata,sistem jaringan komunikasi,
pusat komando danpengendalian serta sistem
informasi; dan4. berdayaan dan peningkatan
peran serta industri nasionaldalam rangka pembangunan
dan pengembangan kekuatanpertahanan negara sertamenciptakan kemandirian,
sekaligus memperkecilketergantungan di bidangpertahanan terhadap negaralain.
pertahanan dalam neger;
2. Kerjasama pemerintah denganperguruan tinggi, lembaga industristrategis, serta masyarakat dalam
upaya pengembangan kerjasamabidang kedirgantaraan, perkapalan,
teknik sipil, industri alat berat,otomotif, elektronika, dan industri
nasional lainnya;
3. Pelaksanaan kerjasama pendidikandan latihan dalam rangka
peningkatan kualitas sumber dayamanusia dalam bidang desain dan
engineering di bidang peralatanpertahanan; dan
4. Pengembangan peran aktif ForumKomunikasi Penelitian danPengembangan Idustri Pertahananmdan Pengembangan Sarana danPrasarana Pertahanan khususnya
dalam rekayasa prototipe alutsistaguna mengurangi ketergantungan
terhadap peralatan dari negara lain.
7. Program Pengembangan Bela Program Pengembangan Bela Negara 1. Meningkatnya profesionalisme TNI Dep. Pertahanan 692.718,9
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
18/23
II.6 - 18
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
Negara1. Penyusunan berbagai
kebijakan pelaksanaan dibidang pembinaan dan
pendayagunaan seluruhpotensi sumber daya nasional;
2. Peningkatan kekuatan ketigakomponen pertahanan negaradengan didukung olehkemampuan SDM Nasional,
kemampuan SDA/SDBNasional, dan kemampuan
sarana dan prasarana
Nasional yang memadai; dan3. Peningkatan kemampuan
manajerial dan kemampuansumber daya manusia gunamendukung penyelenggaraan
pertahanan negara.
1. Penyusunan berbagai kebijakanpelaksanaan di bidang pembinaan
dan pendayagunaan seluruh potensisumber daya nasional;
2. Peningkatan kekuatan ketigakomponen pertahanan negaradengan didukung oleh kemampuanSDM Nasional, kemampuan
SDA/SDB Nasional, dankemampuan sarana dan prasarana
Nasional yang memadai; dan3. Peningkatan kemampuan manajerial
dan kemampuan sumber daya
manusia guna mendukungpenyelenggaraan pertahanan negara.
dalam operasi militer perang danselain perang;
2. Meningkatnya jumlah dan kondisisiap alutsista TNI; dan
3. Terdayagunakannya potensipertahanan dan meningkatnya peranaktif masyarakat (civil society)dalam pembangunan pertahanan.
8. Program Operasi Bhakti TNI1. Pemberian bantuan kepada
pemerintah sipil berdasarkanpermintaan dan rasaterpanggil oleh adanya situasikhusus, yaitu:(i) melaksanakan tugas
bantuan kemanusiaan
mengatasi dampak bencanaalam yang menimbulkankorban terhadap penduduk
Program Operasi Bhakti TNI
1. Pemberian bantuan kemanusiaan diAceh dalam rangka mengatasidampak bencana alam yangmenimbulkan korban terhadappenduduk dan kerusakaninfrastruktur;
2. Pelaksanaan tugas bantuankemanusiaan dalam rangkamengatasi kesulitan sarana
angkutan seperti pada saat hari raya,
Meningkatnya profesionalisme TNI
dalam operasi militer selain perang
Dep. Pertahanan 26.569,1
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
19/23
II.6 - 19
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
dan kerusakan infrastruktur disekitar lokasi darurat seperti
gelombang pengungsianakibat kerusuhan, huru hara,
konflik komunal, bencanaalam atau karena alasan lain;(ii) melaksanakan tugasbantuan kemanusiaanmengatasi kesulitan saranaangkutan seperti pada saat
hari raya, pemogokan pekerjatransportasi, atau membantu
penanganan TKI yang
bermasalah;(iii) berpartisipasi dalamkegiatan membangun danmemperbaiki fasilitas umumseperti jalan, jembatan,
fasilitas pendidikan, dansarana ibadah, prasaranapenunjang kesehatan, pasar,rumah penduduk, dan
sebagainya;(iv) memberikan bantuan
pelayanan kesehatan dan
obat-obatan bagi masyarakatyang tidak mampu serta
bantuan logistik terutamasembilan bahan pokok;(v) membantu pemerintahdalam melaksanakan
pemogokan pekerja transportasi,atau membantu penanganan TKI
yang bermasalah;3. Partisipasi dalam kegiatan
membangun dan memperbaikifasilitas umum seperti jalan,jembatan, fasilitas pendidikan, dansarana ibadah, prasarana penunjang
kesehatan, pasar, rumah penduduk,dan sebagainya;
4. Pemberian bantuan pelayanankesehatan dan obat-obatan bagi
masyarakat yang tidak mampu serta
bantuan logistik terutama sembilanbahan pokok;
5. Pelaksanaan pembinaankepemudaan di bidang penghijauankembali hutan gundul;
6. Pembinaan masyarakat terpencil/daerah perbatasan dalampemberantasan buta huruf; dan
7. Pembinaan masyarakat sadarhukum melalui penyuluhan hukum,penyuluhan HAM, dan penyuluhanbela negara.
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
20/23
II.6 - 20
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
penghijauan kembali hutanyang telah gundul;
(vi) membantu programpemerintah di bidang
pendidikan, seperti bantuanmelaksanakan pengajaranterhadap rakyat yang masihbuta aksara agar dapat
membaca dan menulis,terutama di daerah
perbatasan; dan2. Melaksanakan kegiatan non
fisik yang meliputi
penyuluhan kesehatan,penyuluhan hukum,penyuluhan HAM, danpenyuluhan bela negara.
9. Program Kerjasama MiliterInternasional1. Peningkatan kerjasama
pertahanan Indonesia-
Singapura dalam bentuklatihan dan perjanjianMilitary Training Area(MTA) ;
2. Peningkatan kerjasamapertahanan Indonesia-
Malaysia dalam bentuklatihan militer bersamaseperti KEKAR MALINDO
Program Kerjasama MiliterInternasional1. Peningkatan kerjasama pertahanan
Indonesia-Singapura dalam bentuk
latihan dan perjanjianMilitaryTraining Area(MTA);
2. Peningkatan kerjasama pertahananIndonesia-Malaysia dalam bentuklatihan militer bersama sepertiKEKAR MALINDO (Malaysia
Indonesia), MALINDO JAYA,ELANG MALINDO, AMANMALINDO, dan DARSASA;
Terwujudnya kerjasama militer denganNegara tetangga (ASEAN) dan Negara-negara lain di Asia, Eropa, Australia.
Dep. Pertahanan 40.789,5
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
21/23
II.6 - 21
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
(Malaysia Indonesia),MALINDO JAYA, ELANG
MALINDO, AMANMALINDO, dan DARSASA;
3. Peningkatan kerjasamapertahanan Indonesia-Philipina dalam bentukpengiriman personil militer
yang bertugas sebagaipengawas internasional dalam
masalah Moro danpermasalahan perbatasanmelalui forumJoint
Commision for BilateralCooperation;
4. Peningkatan kerjasamapertahanan Indonesia-Thailand melalui kerjasama
penanganan lintas batasgerakan separatisme;
5. Peningkatan kerjasamapertahanan Indonesia-
ASEAN;6. Peningkatan kerjasama
pertahanan Indonesia-Papua
Nugini dalam bentukkerjasama penanganan lintas
batas gerakan separatisme;7. Peningkatan kerjasama
pertahanan Indonesia dengannegara-negara Eropa,
3. Peningkatan kerjasama pertahananIndonesia-Philipina dalam bentuk
pengiriman personil militer yangbertugas sebagai pengawas
internasional dalam masalah Morodan permasalahan perbatasanmelalui forumJoint Commision forBilateral Cooperation;
4. Peningkatan kerjasama pertahananIndonesia-Thailand melalui
kerjasama penanganan lintas batasgerakan separatisme;
5. Peningkatan kerjasama pertahananIndonesia-ASEAN;
6. Peningkatan kerjasama pertahananIndonesia-Papua Nugini dalambentuk kerjasama penanganan lintasbatas gerakan separatisme;
7. Peningkatan kerjasama pertahananIndonesia dengan negara-negaraEropa, Australia, China, Rusiaterutama dalam hal bantuan
pelatihan militer dan pengadaanperalatan TNI;
8. Penyiapan pasukan Peace KeepingOperationyang setiap saat siapuntuk digerakkan dan diwujudkan
dalam tingkat pelatihan satuan dankurikulum pendidikan besertapembentukan institusinya; dan
9. PengirimanLiaison Officer(LO) ke
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
22/23
II.6 - 22
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
Australia, China, Rusiaterutama dalam hal bantuan
pelatihan militer danpengadaan peralatan TNI;
8. Penyiapan pasukan PeaceKeeping Operationyangsetiap saat siap untukdigerakkan dan diwujudkan
dalam tingkat pelatihansatuan dan kurikulum
pendidikan besertapembentukan institusinya;dan
9. PengirimanLiaison Officer(LO) ke negara tetangga yangberbatasan dengan Indonesia.
negara tetangga yang berbatasandengan Indonesia.
10. Program Penelitian danPengembangan Pertahanan1. Kerjasama penelitian dan
pengembangan pertahanan
guna menghasilkan kajian-
kajian tentang konseppertahanan;
2. Penelitian dan pengembanganbidang materiil dan insani;dan
3. Kerjasama penelitian danpengembangan bidangkedirgantaraan, perkapalan,
teknik sipil, industri alat
Program Penelitian dan PengembanganPertahanan1. Kerjasama penelitian dan
pengembangan pertahanan guna
menghasilkan kajian-kajian tentang
konsep pertahanan;2. Penelitian dan pengembangan
bidang materiil dan insani; dan3. Kerjasama penelitian dan
pengembangan bidangkedirgantaraan, perkapalan, teknik
sipil, industri alat berat, otomotif,elektronika dan kimia untukmendukung pemenuhan kebutuhan
Tersusunnya rancangan pertahananyang manggambarkan minimumessential force
Dep. Pertahanan 36.019,5
-
5/26/2018 bab-06---pertahanan-negara__20090129020359__16
23/23
II.6 - 23
No.Program/
Kegiatan Pokok RPJM
Program/
Kegiatan Pokok RKP 2006Sasaran Program Instansi Pelaksana
Pagu Sementara
(Juta Rupiah)
berat, otomotif, elektronikadan kimia untuk mendukung
pemenuhan kebutuhan alatperalatan pertahanan.
alat peralatan pertahanan.