bab 0 - abstrak tinitus depresi
DESCRIPTION
SKRIPSITRANSCRIPT
7/21/2019 Bab 0 - Abstrak Tinitus Depresi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-0-abstrak-tinitus-depresi 1/1
ABSTRAK
PENGARUH TINNITUS TERHADAP KEJADIAN DEPRESI DITINJAUDARI KEDOKTERAN DAN ISLAM
Depresi adalah gangguan kejiwaan yang menonjolkan perasaan sedih yang mendalam sebagai
reaksi terhadap stresor dengan kondisi mood yang menurun. Gangguan depresi dapat disebabkanoleh berbagai faktor seperti genetik, neurobiologis, neurofisiologis, faktor psikologis dan faktor psikodinamika. Baru-baru ini diketahui bahwa ternyata tinnitus juga mampu menyebabkandepresi.Tujuan umum dari penulisan skripsi ini adalah membahas pengaruh tinnitus terhadap kejadiandepresi ditinjau dari kedokteran dan Islam.
Hasil studi imaging menemukan adanya penipisan korteks prefrontal pada penderita tinnitus yang
menyebabkan hilangnya kendali pusat otak! terhadap aktifitas saraf di berbagai regio otak sepertikorteks fronto-orbital, insula dan korteks "ingulata anterior, yang diketahui merupakan regioasosiasi antara auditorik dengan jaras emosi. Hiperakti#itas pada regio ini menyebabkan gangguandepresi pada penderita tinnitus.Dalam persepektif Islam, segala sesuatu termasuk telinga dan komponen pendengaran di"iptakan
$llah dalam keseimbangan dan bekerja saling menyempurnakan. $danya ketidakseimbangan padasistem pendengaran menyebabkan gangguan pendengaran seperti tinnitus. Islam mengajarkan bahwa tinnitus termasuk "obaan dari $llah yang harus di"ari penyebabnya, diobati dan di"egahkomplikasinya, salah satunya yaitu depresi.%edokteran dan Islam sepakat bahwa terjadinya depresi akibat tinnitus yaitu karena adanyaketidakseimbangan akti#itas saraf auditorik di beberapa regio otak yang mengatur jaras
pendengaran sekaligus jaras emosi.Diharapkan skripsi ini dapat dijadikan sebagai referensi yang bermanfaat untuk kepentingan
kedokteran maupun masyarakat dalam memahami pengaruh tinnitus terhadap kejadian depresiditinjau dari kedokteran dan Islam.
%ata %un"i & tinnitus, hiperaktivitas auditorik, neuroplastisitas, depresi
2