b. prioritas urusan wajib yang dilaksanakan 15. urusan ... 2018.pdfumkm terciptanya pertumbuhan dan...

33
B. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan 15. URUSAN KOPERASI DAN UMKM 1) Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa dan Peralatan Perkantoran 2. Penyediaan Jasa Keuangan 3. Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran 2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran c. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja 1. Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD 2. Penyusunan Laporan Keuangan 3. Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Pengawasan KUMKM 1. Peningkatan Pemasyarakatan Perkoperasian 2. Penyusunan Data KUMKM 3. Pelayanan Legalitas dan Kualitas Kelembagaan Koperasi 4. Penilaian Kesehatan KSP/USP e. Program Peningkatan Pemberdayaan KUMKM 1. Peningkatan Legalitas Produk KUMKM 2. Pengembangan Usaha KUMKM 3. Pelatihan organisasi, manajemen usaha dan Keuangan KUMKM f. Program Pengembangan Permodalan KUMKM 1. Peningkatan kesehatan KSP/USP 2. Peningkatan dan Pengembangan jaringan kerjasama usaha KUMKM 3. Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi KUMKM

Upload: vodiep

Post on 16-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

B. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan

15. URUSAN KOPERASI DAN UMKM

1) Program dan Kegiatan

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa dan Peralatan Perkantoran

2. Penyediaan Jasa Keuangan

3. Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

c. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

1. Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD

2. Penyusunan Laporan Keuangan

3. Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja

d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Pengawasan KUMKM1. Peningkatan Pemasyarakatan Perkoperasian

2. Penyusunan Data KUMKM

3. Pelayanan Legalitas dan Kualitas Kelembagaan Koperasi

4. Penilaian Kesehatan KSP/USP

e.Program Peningkatan Pemberdayaan KUMKM

1. Peningkatan Legalitas Produk KUMKM

2. Pengembangan Usaha KUMKM

3. Pelatihan organisasi, manajemen usaha dan Keuangan KUMKM

f. Program Pengembangan Permodalan KUMKM1. Peningkatan kesehatan KSP/USP

2. Peningkatan dan Pengembangan jaringan kerjasama usaha KUMKM

3. Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi KUMKM

2. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan

Program Kegiatan Keuangan SDM Keluaran (output) Hasil(outcomes)

Manfaat(benefit)

Dampak(impact)

Alokasi (Rp) Realisasi(Rp)

%

ProgramPeningkatanKualitasKelembagaan danPengawasanKUMKM

Penilaian

kesehatan

koperasi

25,320,325 24,804,900 97.96 15 orang Penilaian kesehatan

KSP/USP 200 koperasi

Dukungan

sebesar 11,29

% terhadap

capaian

peningkatan

kualitas

kualitas

kelembagaan

KUMKM

Meningkatnya

kinerja

Koperasi dan

UMKM

Terciptanya

pertumbuhan

dan

pemerataan

ekonomi

masyarakat

Peningkatan

pemasyarakatan

perkoperasian

182,800,000 181,464,300 99.27 14 orang - Peringatan Hari Koperasi

Tk. Propinsi di kab

Kulonprogo (Penilaian

Koperasi Berprestasi 1

kali, Jalan Sehat 1 kali,

Tirakatan Hari Koperasi 1

kali, Upacara Peringatan

Hari Koperasi 1 kali, Bazar

Hari Koperasi 1 kali, Gelar

Budaya 1 kali). 1 kali

- Bintek

perkoperasian 120 orang

- Tangkas

terampil 120 siswa

- Sarasehan 110 orang

Dukungan

sebesar 19,54

% terhadap

capaian

peningkatan

kualitas

kualitas

kelembagaan

KUMKM

Meningkatnya

kinerja

Koperasi dan

UMKM

Terciptanya

pertumbuhan

dan

pemerataan

ekonomi

masyarakat

Penyusunan data 14,938,000 14,820,950 99.22 15 orang - Data base KUMKM 4 dok Dukungan Meningkatnya Terciptanya

Program Kegiatan Keuangan SDM Keluaran (output) Hasil(outcomes)

Manfaat(benefit)

Dampak(impact)

Alokasi (Rp) Realisasi(Rp)

%

KUMKM - Profil KUMKM 75 KUMKM

- Up dating web 4 kali

sebesar 6,66 %

terhadap

capaian

peningkatan

kualitas

kualitas

kelembagaan

KUMKM

kinerja

Koperasi dan

UMKM

pertumbuhan

dan

pemerataan

ekonomi

masyarakat

Pelayanan

legalitas dan

kualitas

kelembagaan

koperasi

27,655,475 27,531,250 99.55 9 orang - Pembubaran koperasi

2 koperasi

- Perubahan AD 2 koperasi

- Perijinan akta

pendirian 8 Koperasi

- Pemecahan permasalahan

koperasi pasif 20 koperasi

Dukungan

sebesar 12,34

% terhadap

capaian

peningkatan

kualitas

kualitas

kelembagaan

KUMKM

Meningkatnya

kinerja

Koperasi dan

UMKM

Terciptanya

pertumbuhan

dan

pemerataan

ekonomi

masyarakat

ProgramPeningkatanPemberdayaanKUMKM

Peningkatan

legalitas produk

KUMKM

19,750,000 18,424,950 93.29 9 orang - Terfasilitasinya

pendaftaran HKI

12 UMKM

- Tersosialisasikannya

HKI 25 UMKM

Dukungan

sebesar 5,21 %

terhadap

capaian

peningkatan

pemberdayaan

KUMKM

Meningkatnya

kinerja

Koperasi dan

UMKM

Terciptanya

pertumbuhan

dan

pemerataan

ekonomi

masyarakat

Program Kegiatan Keuangan SDM Keluaran (output) Hasil(outcomes)

Manfaat(benefit)

Dampak(impact)

Alokasi (Rp) Realisasi(Rp)

%

Pengembangan

usaha KUMKM

126,791,450 102,453,740 80.8 9 orang - Bimtek Pengembangan

Bisnis (4

angkatan) 100 KUMKM

- Gelar UMKM 1 event

- Pameran Internasional

Public Service 1 event

Dukungan

sebesar 14,84

% terhadap

capaian

Peningkatan

pemberdayaan

KUMKM

Meningkatnya

kinerja

Koperasi dan

UMKM

Terciptanya

pertumbuhan

dan

pemerataan

ekonomi

masyarakat

Pelatihan

Organisasi,

manajemen,

usaha dan

keuangan

KUMKM

77,500,000 76,311,550 98.47 9 orang - Pelatihan

Kewirausahaan 30 UMKM

- Diklat akuntansi

30 koperasi

- Diklat auditing 30 koperasi

Dukungan

sebesar 13,86

% terhadap

capaian

peningkatan

pemberdayaan

KUMKM

Meningkatnya

kinerja

Koperasi dan

UMKM

Terciptanya

pertumbuhan

dan

pemerataan

ekonomi

masyarakat

ProgramPengembanganPermodalanKUMKM

Peningkatan

kesehatan

Koperasi

KSP/USP

8,772,100 8,769,500 99.97 7 orang - Bimtek

KSP/USP 25 KSP/USP

- Pembinaan Koperasi

KSP/USP 5 koperasi

Dukungan

sebesar 8,92 %

terhadap

capaian

pengembangan

permodalan

KUMKM

Meningkatnya

kinerja

Koperasi dan

UMKM

Terciptanya

pertumbuhan

dan

pemerataan

ekonomi

masyarakat

Peningkatan dan

pengembangan

17,984,200 16,852,000 93.7 9 orang Sosialisasi kemitraan dengan

Perbankan/

Dukungan

sebesar 18,30

Meningkatnya

kinerja

Terciptanya

pertumbuhan

Program Kegiatan Keuangan SDM Keluaran (output) Hasil(outcomes)

Manfaat(benefit)

Dampak(impact)

Alokasi (Rp) Realisasi(Rp)

%

jaringan

kerjasama usaha

KUMKM

BUMN/BUMD 90 KUMKM % terhadap

capaian

pengembangan

permodalan

KUMKM

Koperasi dan

UMKM

dan

pemerataan

ekonomi

masyarakat

Pemantauan

pengelolaan

penggunaan

dana pemerintah

bagi KUMKM

20,000,000 19,960,000 99.8 9 orang Pemantauan pengelolaan

penggunaan dana Pemerintah bagi

KUMKM (50 KUMKM) 2 dokumen

Dukungan

sebesar 20,35

% terhadap

capaian

pengembangan

permodalan

KUMKM

Meningkatnya

kinerja

Koperasi dan

UMKM

Terciptanya

pertumbuhan

dan

pemerataan

ekonomi

masyarakat

Jumlah Belanja521.511.550 491.393.140 94,22

Rata-rata Realisasi Kinerja (%) 94,22

7 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan Urusan Koperasi dan UKM dilaksanakan dalam rangka

mencapai sasaran RPJMD 2017-2022 yaitu pertumbuhan dan pemerataan ekonomi

serta sasaran OPD yaitu Meningkatnya kinerja koperasi dan UMKM. Program yang

dilaksanakan dalam rangka mendukung tercapainya sasaran-sasaran di atas adalah

sebagai berikut ;

1) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Pengawasan KUMKM;

2) Program Pengembangan Permodalan KUMKM

3) Program Peningkatan Pemberdayaan KUMKM

Implementasi penyelenggaraan Program Peningkatan Pemberdayaan KUMKM

adalah tercapainya target indikator kinerja capaian peningkatan pemberdayaan

KUMKM dari target 33,94% terealisasi sebesar 26,15% yang dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel II.1

Capaian Peningkatan Pemberdayaan KUMKM

No. Uraian Satuan

Capaian

20172018

Target Realisasi %

1. Jumlah umkm yang meningkat skalausahanya tahun ke n Unit 10

10 20 200,00

2. Jumlah umkm yang mendapatkanfasilitasi tahun ke n-1 Unit 530

535 535 100

3. Jumlah anggota koperasi non KUDyang dilayani tahun n orang 28.747

30.645 21.464 70,04

4. jumlah anggota koperasi non KUDtahun ke n 0rang 44.226

46.431 44.206 95,21

8 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

No. Uraian SatuanCapaian

2017 2018

5. Jumlah anggota KUD orang 39.771 38.405 38.878 101,23

Capaian indikator kinerja program % 33,44 33,94 26,15 77,05

Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018

Jumlah UMKM yang meningkat skala usahanya dari target sebesar 10 unit

UMKM terealisasi sebesar 20 unit atau 200 %, hal ini disebabkan karena

meningkatnya jiwa kewirausahaan pelaku UMKM dan juga karena meningkatnya

kemampuan manajemen usaha, pembinaan pengembangan UMKM selain

dilaksanakan dengan menggunakan dana APBD Kabupaten juga dilaksanakan secara

sinergis bersama pihak lain dalam bentuk kerjasama seperti dengan Kementerian

Koperasi dan UKM RI, Pemerintah Daerah Tingkat I, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk,

PT Indomarco, serta Perguruan Tinggi, sedangkan jumlah anggota koperasi non KUD

yang dilayani dari target 30.645 orang hanya tercapai 21.464 orang atau tercapai 70,04

% dan jumlah anggota koperasi non KUD dari target 46.431 tercapai 44.206 orang

atau 95,21 %. Kedua hal tersebut tidak tercapai targetnya dikarenakan adanya

koperasi yang dibubarkan, sesuai kebijakan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI

yang lebih mengedepankan kualitas daripada kuantitas. Keputusan pembubaran

koperasi tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomer 153

Tahun 2018 tanggal 15 Mei 2018, tentang Pembubaran Koperasi, dimana dalam Surat

Keputusan tersebut sebanyak 107 Koperasi berbadan hukum Kabupaten Kulonprogo

dibubarkan.

Perkembangan jumlah UMKM berikut dapat dilihat berdasarkan sektor ekonomi

yaitu:

9 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

Tabel II.2

Data Perkembangan UMKM Tahun 2016-2018

No Sektor Ekonomi Th 2016 Th 2017 Th 2018

A PERTANIAN

1 Pertanian, Peternakan

Kehutanan dan Perikanan 1.912 1912 1.827

B NON PERTANIAN

1 Pertambangan dan Penggalian 53 53

2 Industri Pengolahan 20.140 20140 18.024

3 Bangunan 211 211 358

4 Perdagangan, Hotel dan

Restoran

a. Hotel dan Restoran 59 59 257

b. Pedagang Pasar 2,000 2669 4.862

c. Pedagang di luar pasar 9,336 9336 9.306

d. Pedaki 113 113 113

6 Pengangkutan dan Komunikasi 98 98 354

7 Jasa-jasa 107 107 371

34.029 34.698 35.457

Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018

Program ini dilaksanakan dengan 3 (tiga) kegiatan yaitu kegiatan

Pengembangan usaha KUMKM, Peningkatan Legalitas Produk KUMKM, dan

Pelatihan Organisasi, Manajemen, Usaha dan Keuangan KUMKM. Kegiatan

Peningkatan Legalitas Produk telah terlaksana dengan 3 (tiga) kegiatan yaitu pertama,

10 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

Sosialisasi HKI diikuti 25 UMKM, dilaksanakan untuk memberikan wawasan,

pengetahuan tentang pentingnya HKI dan tata cara pengajuan HKI.

Hak atas kekayaan intelektual adalah hak hukum yang diberikan atas hasil

kreasi intelektual (kekayaan intelektual) yang telah diwujudkan secara nyata. Hak

hukum ini menimbulkan hak monopoli berupa; hak untuk menggunakan sendiri, hak

untuk memberikan izin dan mengalihkan hak tersebut kepada orang lain dan hak untuk

melarang orang lain menggunakan hak tersebut. Hak kekayaan intelektual sendiri

sebagai hak hukum terbagi menjadi dua bagian, yakni; hak cipta (copyrights) dan hak

milik perindustrian (industrial property rights). Khusus untuk hak milik perindustrian

terbagi menjadi beberapa bagian, yakni; paten, merek, desain industri, desain tata

letak sirkuit terpadu, rahasia dagang, indikasi geografis.

Beberapa regulasi yang mengatur HKI untuk bidang bisnis dan industri, yaitu:

kekayaan intelektual berupa seni, sastra dan ilmu pengetahuan diberikan hak hukum

berupa hak cipta (UU No. 19 Tahun 2002); untuk kekayaan intelektual berupa temuan

di bidang teknologi baik berupa produk atau proses atau pengembangan atau

penyempurnaan produk atau proses diberikan hak hukum berupa paten (UU No. 14

Tahun 2001); untuk logo/symbol dagang sebagai kekayaan intelektual diberikan hak

hukum berupa merek (UU No. 15 Tahun 2001); untuk kekayaan intelektual berupa

kreasi bentuk, konfigurasi dan komposisi dua dimensi atau tiga dimensi yang

mempunyai nilai estetika diberikan hak hukum berupa desain industri (UU No. 31

Tahun 2000), sedangkan kekayaan intelektual berupa informasi bisnis/teknologi yang

mempunyai nilai ekonomi diberikan hak hukum berupa rahasia dagang (UU No. 30

Tahun 2000).

Kedua, melalui sosialisasi yang telah dilaksanakan ditindaklanjuti oleh UMKM

dengan mendaftarkan produknya untuk memperoleh HKI. Berikut beberapa UMKM

yang mendapatkan fasilitasi pendaftaran HKI yaitu ;

11 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

Tabel II.3

UMKM yang Mendapatkan Fasilitasi Pendaftaran HKI Tahun 2018

No Nama Pemilik Nama Usaha Alamat Fasilitasi HKI

1 Sukresnowati, S.TP Batik Jekeling, Sidorejo,Lendah

Hak merk

2 Bachtiar Fajri Batik Ped.1, Kanoman,Panjatan

Hak merk

3 Supriadi Olahan makanan Klepu, Banjararum,Kalibawang

Hak merk

4 Dwi Martuti Rahayu Olahan coklat Banjarharjo,Kalibawang

Hak merk

5 Hanang Mintarta Batik Kasihan II,Ngentakrejo,Lendah

Hak merk

6 Kelompok Satuku Olahan kopi Kulur, Temon,Kulonprogo

Hak merk

7 Rohmadi Kerajinan Dk. VII, Tayuban,Panjatan

Hak merk

8 Budi Fajar Ari W Cloting Salakmalang,Banjarharjo,Kalibawang

Hak merk

9 Drajad Kherudin Olahan Bakso Gendol, Banyuroto,Nanggulan

Hak merk

10 Eko Maryani Olahan makanan Macanan, Glafag,Temon

Hak merk

11 Suryono Kerajinan Sorogaten,Karangsewu, Galur

Hak merk

12 Wahyu Setyawan Warung makan Sidowayah, Hak merk

12 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

Hargowilis, Kokap

Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018

Dengan terealisasinya kegiatan sosialisasi dan fasilitasi pemberian HKI ini

memiliki manfaat bagi penguatan UMKM yaitu: Pertama, mendorong UMKM

menghasilkan produk dan proses yang sifatnya kreatif dan inovatif; Kedua, untuk

meningkatkan income generate UMKM dalam melakukan kegiatan usahanya; Ketiga,

untuk keberlanjutan UMKM sendiri dalam mengembangkan kegiatan usahanya.

Kegiatan Pengembangan Usaha KUMKM dilaksanakan dengan beberapa sub

kegiatan: Pertama, Pelatihan Pengembangan Bisnis 4 (empat) angkatan, dan setiap

angkatan terdiri dari 25 UMKM, yaitu UMKM di dusun Dayakan, Pengasih, UMKM di

seputaran obyek wisata Waduk Sermo, Hargowilis, Kokap ; UMKM pelaku usaha

seputaran obyek wisata Mangrove Pasir Kadilangu dan Pasir Mendit, Jangkaran,

Temon dan UMKM pelaku usaha Desa Ngentakrejo, Lendah.

Tujuan dilaksanakan bintek ini adalah menciptakan peningkatan secara kualitas

maupun secara kuantitas UMKM dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya

saing, nilai tambah, kualitas kinerja, dan daya serap tenaga kerja sekaligus

menguatkan UMKM dari sisi organisasi, pengelolaan dan pengembangan jaringan

pemasaran dan pemasaran di obyek wisata.

Ketiga, Pelaksanaan penyelenggaraan promosi produk/ pameran UMKM yang

dilaksanakan di JCC Jakarta melalui event Internasional Public Service (IPS) pada

tanggal 7-9 Nopember 2018 dan Pameran UMKM woow pada tanggal 6 Nopember

2018 di Halaman Pemda Kulonprogo, dalam pameran pameran tersebut ditampilkan

produk-produk unggulan Kulon Progo yang bekerjasama dengan TOMIRA. Produk-

produk yang ditampilkan antara lain : batik, makanan olahan, gula semut, produk

kopi/teh suroloyo. Dengan berpartisipasi dalam pameran tersebut diharapkan produk-

produk unggulan semakin dikenal oleh masyarakat luas sehingga akan berdampak

terhadap tingginya permintaan dan semakin dikenalnya TOMIRA sebagai bentuk

terobosan toko Modern yang bekerjasama dengan PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dan

PT Indomarco.

Sedangkan Kegiatan Pelatihan Organisasi, Manajemen, Usaha dan Keuangan

KUMKM dengan sub kegiatan pelatihan Kewirausahaan dilaksanakan sebanyak 3 kali

dengan peserta 70 UMKM, angkatan satu 30 UMKM angkatan dua dan tiga masing

13 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

masing 20 UMKM, dengan narasumber para praktisi dan konsultan bisnis. Kegiatan ini

dilaksanakan dengan tujuan untuk;

1) Memberikan wawasan yang lebih dinamis kepada UMKM khususnya terkait

produksi, manajemen, keuangan dan pemasaran.

2) Meningkatkan jiwa entrepreneurship bagi UMKM

3) Meningkatkan jaringan kerjasama baik sesama UMKM lokal maupun dengan UMKM

luar daerah.

Disamping itu juga dilaksanakan diklat auditing sebanyak 30 orang dan

akuntansi bagi 30 UMKM dalam rangka meningkatkan kualitas SDM pengelola

koperasi di bidang akuntansi dan auditing.

Implementasi penyelenggaraan Program Pengembangan Permodalan KUMKM

adalah tercapainya target indikator kinerja capaian peningkatan pemberdayaan

KUMKM dari target 48,14 % terealisasi sebesar 55,36 % atau tercapai sebesar 103,83

% yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel II.4

Capaian Pengembangan Permodalan KUMKM

No. Uraian Sat

Capaian

20172018

Target Realisasi %

1. Jumlah modal dari anggotakoperasi tahun ke n

Rp127.114.745.531 111.574.087.456 79,53

2. Jumlah modal pinjamankoperasi tahun ke n

Unit186.681.328.254 175.332.127.793 86,66

3. Jumlah koperasi sehat tahun ken

Unit122 184 147,2

0140.287.289.437

4. jumlah koperasi tahun ke n394 261 69,60 202.319.476.105

5. Jumlah koperasi sehat tahunakhir RPJMD

Rp134 134 134 100,0

0125

14 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

No. Uraian SatCapaian

2017 2018

6. jumlah modal UMKM darikemitraan tahun ke n

Rp5.050.259.000 5.575.259.000 6.680.000.000 119,8

2375

7. jumlah modal UMKM darikemitraan tahun ke n-1

RP4.530.259.000 5.050.259.000 5.050.259.000 100

8. Jumlah modal UMKM padaakhir tahun RPJMD

RP10.375.259.000 10.375.259.00

010.375.259.000 100

9. Definisi ; kemitraan adalahkerjasama kemitraan antaraUMKM dengan pihak lain dalambentuk penguatan modal yanglangsung difasilitasi

10

.

Koperasi aktif yang mempunyaiusaha SP

Kop230

236 239 101,27

11

.

ijin unit SP (Koperasi) Kop161

181 156 86,19

Capaian indikator kinerja program% 46,7

48,1855,36

115,0

1

Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018

Program penguatan permodalan KUMKM dilaksanakan dalam bentuk 3 (tiga)

kegiatan yaitu : Peningkatan Kesehatan KSP/USP, Peningkatan dan Pengembangan

jaringan kerjasama usaha KUMKM serta Pemantauan pengelolaan penggunaan dana

pemerintah bagi KUMKM. Kegiatan Peningkatan Kesehatan koperasi KSP/USP

dilaksanakan dalam bentuk Pembinaan/Pendampingan terhadap KSP/USP sebanyak

5 Koperasi dan Bimbingan Tekhnis kepada 25 KSP/USP didalam pengelolaan Usaha

Simpan Pinjam.

Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha KUMKM

dilaksanakan dengan kegiatan fasilitasi kemitraan antara BUMN/D dan Perbankan (

15 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

PT. Angkasa Pura I (Persero), PT Telkom, Tbk dan PT. Bank BNI (Persero),Tbk

kepada 90 KUMKM yang dilaksanakan sebanyak 3 kali, dengan tujuan untuk;

1. Memberikan informasi program perkuatan modal dari Perbankan maupun

Lembaga Keuangan lainnya;

2. Memfasilitasi kemitraan antara KUMKM dengan pengusaha besar.

Pada tahun 2018 telah berhasil diperoleh bantuan perkuatan permodalan, ,

untuk pengembangan dan peningkatan kualitas Koperasi dan UMKM sebesar totall Rp.

9.890.291.920,-. dengan bersumber sebagaiberikut :

Tabel II.5

Perkuatan Modal dan Bantuan penguatan permodalan bagi UMKM

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

No Sumber Debitur Jumlah Keterangan

PKBL

1. PT. Telkom 10 350.000.000,00

2. Angkasapura 8 440.000.000,00

3. Perum Peruri 6 330.000.000

Jumlah 24 1.120.000.000

KUR

1. KUR 581 8.770.291.920,00

Jumlah 605 9.890.291.920,00

Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018

Kegiatan Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi KUMKM

dilaksanakan kepada 50 KUMKM yang telah menerima bantuan yang bersumber dari

dana pemerintah, dalam kegiatan ini dilaksanakan pengawasan sekaligus

pemantauan pemanfaatan bantuan yang telah disalurkan.

16 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

Implementasi dari penyelenggaraan program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan adalah tercapainya target indikator capaian peningkatan kualitas

kelembagaan KUMKM dari target 49,98% terealisasi sebesar 74,12% yang dapat

dilihat dalam tabel di bawah ini;

Tabel II.6

Indikator Capaian Peningkatan kualitas kelembagaan KUMKM

No. Uraian Satuan

Tahun

2017 2018

Realisasi Target Realisasi %

1. Jumlah koperasi aktif tahunke n (peraturan lama)

Unit 361 342 261 76,322. Jumlah koperasi aktif tahun

ke n berdasarkan definisi.Unit 240 246 193 78,46

3. Jumlah koperasi tahun ke n Unit 394 375 261 69,604. Jumlah yang dibubarkan Unit 32 32 107 334,385. Jumlah koperasi baru tahun

ke nUnit 8 5 3 60,00

6. Jumlah koperasi baru akhirtahun RPJMD

Unit

7. Jumlah UMKM tahun ke n Unit 34.411 34.829 35.457 101,808. jumlah UMKM tahun ke n-1 Unit 33.793 34.103 34.103 100,009. Jumlah UMKM akhir tahun

RPJMDUnit 36.733 36.733 36.733 100,00

10. jumlah koperasi sehat Unit 122 125 184 147,2011. Jumlah koperasi tahun ke n Unit 394 375 261 69,60

17 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

No. Uraian SatuanTahun

2017 2018

12. Definisi koperasi aktif:koperasi yang dalam tigatahun terakhir secaraberturut-turut mengadakanRAT dan melakukan kegiatanusaha yang melayanianggota (Permenkop no.25tahun 2015).

Capaian indikator kinerjaprogram

% 47,42 49,98 74,12 148,30Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018

Jumlah Koperasi aktif dan jumlah koperasi tidak memenuhi target. Jumlah

koperasi aktif tidak memenuhi target, hanya terealisasi 193 koperasi dari target 246

atau hanya 78,46% koperasi, hal ini karena adanya perubahan kriteria koperasi aktif,

tahun 2016 (penyusunan Renstra) indikator yang harus dipenuhi seperti sudah

melaksanakan RAT 2 kali berturut-turut, masih ada kegiatan usaha dan administrasi

yang dilaksanakan serta Pengurus dan anggota masih memenuhi kewajibannya

sesuai AD/ART. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Koperasi nomor 25 tahun

2015 tentang Revitalisasi Koperasi bahwa kriteria aktif adalah koperasi yang dalam

tiga tahun terakhir secara berturut-turut mengadakan RAT dan melakukan kegiatan

usaha yang melayani anggota

Jumlah koperasi tidak memenuhi target yakni hanya terealisasi 261 koperasi

dari target 246 koperasi, atau 92,63%. Hal ini dikarenakan terdapat 107 koperasi yang

dibubarkan, proses pembubaran melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI dan

sudah mendapatkan SK Pembubaran No:153 Tahun 2018 tanggal 21 Mei 2018,

sehingga berpengaruh terhadap jumlah koperasi. Terkait juga dengan penumbuhan

koperasi baru yang tidak mencapai taget, dari target 5 koperasi hanya tercapai 3

koperasi. Hal ini dikarenakan perubahan proses pengesahan akta badan hukum

koperasi sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No. 10 Tahun 2015

tentang Kelembagaan Koperasi bahwa pengesahan diajukan ke Menteri Koperasi dan

UKM RI melalui Notaris.

18 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

Walaupun demikian capaian indikator kinerja program mencapai target, yakni

terealisasi 74,12 % dari target 49,98 %. Hal ini karena beberapa inovasi dalam

menghadapi dinamika kondisi Koperasi dan UMKM tetap dilakukan antara lain dengan

pembuatan Surat Tugas Petugas Kecamatan bagi seluruh pegawai, Kerjasama

dengan beberapa pihak seperti dengan PT Sumber Alfaria Tbk dan PT.Indomarco

dalam rangka Take Over Alfamart oleh Koperasi disamping itu juga adanya Petugas

Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) sebanyak 3 orang yang dibiayai dari anggaran

Kementerian Koperasi dan UKM RI tahun 2017.

Secara umum jumlah perkembangan koperasi di Kabupaten Kulon Progo dari

tahun 2016 sampai dengan 2018 mengalami perkembangan sebagai berikut:

Tabel II.7

Data Perkembangan Koperasi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016-2018

No. Uraian Satuan 2016 2017 2018

1 Jumlah koperasi Unit 392 365 261

2 Jumlah anggota Orang 87.398 88.084 57.805

3 Jumlah simpanan Rp.000 108.041.131 107.096.889 125.614.491

4 Jumlah modal sendiri Rp.000 121.069.997 103.016.694 111.574.087

5 Jumlah modal luar Rp.000 161.095.165 167.928.567 175.332.127

6 Volume usaha Rp.000 212.177.475 222.804.434 169.089.843

7 Jumlah SHU Rp.000 5.841.109 5.925.122 5.812.025

8 Jumlah asset Rp.000 282.165.162 270.600.422 286.906.215

Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018

Berikut data Koperasi aktif/pasif berdasarkan kecamatan:

19 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

Tabel II.8

Tabel Koperasi Aktif Berdasarkan Kecamatan Tahun 2018

No Kecamatan 2016 2017 2018

Aktif Jml % Jml Aktif % Aktif Jml %

1 Temon 34 36 94,44 27 34 79,41 16 28 57,42

2 Wates 101 106 95,28 66 100 66,00 53 66 80,30

3 Panjatan 16 19 84,21 10 17 58,82 7 10 70

4 Galur 25 27 92,59 16 23 69,56 10 16 62,5

5 Lendah 16 17 94,11 15 16 93,75 13 15 86,66

6 Sentolo 26 29 89,66 20 26 76,92 12 21 57,14

7 Pengasih 51 53 96,23 36 51 70,58 32 37 86,48

8 Kokap 26 27 96,30 16 26 61,53 12 16 75

9 Girimulyo 12 15 80,00 9 12 75,00 8 9 88,88

10 Nanggulan 22 22 100,00 14 22 63,63 9 14 64,28

11 Kalibawang 18 18 100,00 13 18 72,22 11 14 78,57

12 Samigaluh 20 23 86,96 15 20 75,00 11 15 73,33

Jumlah 367 392 93,62 257 365 70,41 193 261 73,94

Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018

Program ini dilaksanakan dengan 4 kegiatan yaitu. Peningkatan

Pemasyarakatan Perkoperasian, Penyusunan Data KUMKM, Pelayanan Legalitas dan

Kualitas Kelembagaan Koperasi, Penilaian Kesehatan KSP/USP.. Melalui program ini

diharapkan dapat menumbuhkan semangat bagi masyarakat untuk meningkatkan dan

mengembangkan Koperasi secara modern serta kuat secara kelembagaan. Selain itu

dengan program ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat luas terhadap

Koperasi secara utuh sehingga dapat membuka wacana yang positif terhadap

Koperasi khususnya bagi generasi muda.

Kegiatan Peningkatan Pemasyarakatan Perkoperasian dimulai dengan

kegiatan-kegiatan menyambut Hari Koperasi ke 71 tahun 2018, dan Kabupaten

Kulonprogo menjadi tuan rumah Peringatan Hari Koperasi Tingkat Propinsi dengan

20 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

dihadiri Bapak Menteri Koperasi dan UKM RI. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan

yaitu pertama, Penilaian koperasi berprestasi dengan hasil : ISM Gempita Mandiri

Juara I, KUD Sedyo Rahayu juara II, KSU Kubaweta Juara III, Jalan sehat, Malam

Tirakatan, upacara Hari jadi Koperasi di Gedung Budaya Kulonprogo, Bazar hari

koperasi dengan diikuti KUMKM se Prop DIY, dan Gebyar budaya wayang kulit.

Kedua, Tangkas Terampil Perkoperasian, diikuti oleh 120 siswa SMP se-Kulon

Progo dengan hasil kejuaraan sebagai berikut : Untuk Tingkat SMP dengan hasil :

SMPN 1 Pengasih juara 1, SMPN 3 Pengasih juara 2 dan SMPN 1 Wates juara 3.

Ketiga, kegiatan Sarasehan dalam rangka memperingati hari Koperasi tingkat

kabupaten Kulon Progo yang terpusat di Aula Adikarto, Gedung Kaca, Pemkab Kulon

Progo dengan peserta kurang lebih 110 orang pengurus Koperasi di wilayah Kulon

Progo. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan ;

1) Memeriahkan Hari Koperasi ke- 71 di Kabupaten Kulon Progo

2) Meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang berkoperasi

3) Mempererat ikatan dari gerakan koperasi di Kulon Progo.

Keempat, Bimbingan teknis untuk 120 orang pengurus koperasi dengan tujuan

sebagai berikut;

1) Menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan

serta pemasyarakatan koperasi.

2) Meningkatkan pemahaman tentang pembuatan laporan pertangungjawaban

pengurus dan pengawas koperasi.

3) Meningkatkan pemahaman tentang pembuatan rencana kerja dan RAPBK koperasi

serta tata cara perubahan anggaran dasar koperasi.

4) Membantu Koperasi dalam mengatasi permasalahan yang menghambat

diadakannya RAT.

Kegiatan Penyusunan Data KUMKM dilaksanakan dengan sasaran 75 KUMKM

dengan tujuan untuk mendapatkan data yang up to date sehingga dapat memberikan

informasi yang akurat bagi pengambil keputusan, masyarakat luas atau pihak yang

berkepentingan terhadap data koperasi di Kabupaten Kulon Progo. Kemudian juga

telah dibuat profil untuk 261 Koperasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam

pelaksanaan pendampingan dan pembinaan. Selain itu juga dilaksanakan updating

21 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

website selama 12 bulan sebanyak 4 kali sebagai sarana penyampaian informasi

kepada masyarakat.

Selanjutnya dilaksanakan kegiatan Pelayanan Legalitas dan Kualitas

Kelembagaan Koperasi. Dengan dilaksanakannya Pelayanan perijinan akta pendirian,

perubahan AD dan pembubaran koperasi maka akan terwujud kepastian hukum bagi

koperasi dalam menjalankan usahanya. Dalam memperoleh Badan Hukum ada

beberapa proses yang harus dilalui berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4

Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan

Perubahan Anggaran Dasar Koperasi yaitu : sebelum mendirikan koperasi, didahului

dengan penyuluhan tentang perkoperasian kemudian dimulai dengan pelaksanaan

rapat pembentukan Koperasi yang membahas mengenai AD/ART Koperasi, setelah itu

dilakukan pembuatan dan penyusunan akta pendirian Koperasi oleh Notaris pembuat

Akta Koperasi. Selanjutnya Notaris atau kuasa pendiri mengajukan permohonan

pengesahan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang yang akan ditindak lanjuti

dengan penelitian dan pengecekan terhadap keberadaan Koperasi, dan terakhir

apabila permohonan diterima maka pengesahan selambat lambatnya 3 (tiga) bulan

sejak berkas diterima lengkap, jika permohonan ditolak maka keputusan penolakan

dan alasannya disampaikan kembali kepada kuasa pendiri paling lama 3 (tiga) bulan

sejak permohonan diajukan. Hasil dari pelaksanaan program ini adalah :

Pertama, Penyuluhan terhadap kelompok Prakoperasi pada tahun ini

dilaksanakan kepada 8 Kelompok Prakoperasi yang telah mengajukan surat

permintaan penyuluhan pendirian Koperasi. Berikut kelompok Prakoperasi yang telah

mendapatkan penyuluhan ;

Kedua, Setelah dilaksanakan penyuluhan terhadap 8 kelompok Prakoperasi

ada 3 kelompok yang mengajukan permohonan badan hukum Koperasi baru dan

telah diberikan rekomendasi pengesahan akta badan hukum koperasi ke Kementerian

Koperasi dan UKM RI. Berikut 3 Koperasi yang telah diberikan surat rekomendasi

pengesahan akta pendirian koperasi dan mendapatkan Badan Hukum :

22 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

Tabel II.9

Daftar Koperasi Baru

No. Nama Koperasi No. Badan Hukum Alamat

1 Dian Niaga Sejahtera 011424/BH/M.KUMKM.2/XII/2018, tanggal27 Desember 2018

Kidulan, Rt 023/Rw12, Salamrejo,Sentolo

2 Siti Rahayu Abadi 008150/BH/M.KUMKM/IV/2018, tanggal 18April 2018

Terbah, RT 026/RW10 Pengasih.

3. Tani Manunggal Banjar 010040/BH/M.KUMKM.2/X/2018, tanggal18 Oktober 2018

Pantog Wetan,

Banjaroya,

Kalibawang.

Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018

Ketiga, Koperasi yang mengajukan perubahan anggaran dasar pada tahun ini

sebanyak 2 koperasi. Perubahan anggaran dasar merupakan kesepakatan anggota

koperasi yang ditindaklanjuti dengan pengajuan surat permohonan perubahan

anggaran dasar dengan ketentuan-ketentuan antara lain;

1) Materi perubahan anggaran dasar koperasi dapat menyangkut beberapa hal sesuai

dengan kepentingan dan kebutuhan koperasi.

2) Perubahan anggaran dasar koperasi yang menyangkut perubahan bidang usaha,

penggabungan atau pembagian koperasi wajib mendapat pengesahan dari pejabat

yang berwenang.

3) Perubahan anggaran dasar koperasi tidak dapat dilakukan apabila koperasi

sedangdinyatakan pailit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kecuali atas persetujuan dari pengadilan.

Koperasi yang mengajukan perubahan Anggaran Dasar adalah sebagai berikut:

23 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

Tabel II.10

Koperasi yang melaksanakan PAD Tahun 2018

No Nama KoperasiAlamat

No. PAD

1. PRIMKOPADAUTemon

Jangkaran Temon No. 10 tanggal 22 Des.2018

2. KSU Wana LestariMenoreh

Ngipikrejo, Jl. Persandian Km0,5 Banjararum, Kalibawang.

No. 04 tanggal 13 April2018

Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018

Keempat, tentang pembubaran koperasi. Berdasarkan Peraturan Menteri No.

10 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi, bahwa pelaksanaan pengesahan akta

pendirian koperasi, perubahan anggaran dasar dan pembubaran koperasi mulai

dilaksanakan tanggal 8 April 2016, oleh karena itu pelaksanaan proses pembubaran

Koperasi diajukan langsung ke Kementerian Koperasi dan UKM RI. Adapun Koperasi

dapat dibubarkan oleh pemerintah apabila ;

1) Koperasi tidak memenuhi ketentuan dalam Undang-undang nomor 25 tahun 1992

tentang perkoperasian dan atau tidak melaksanakan ketetentuan dalam anggaran

dasar koperasi yang bersangkutan.

2) Kegiatan koperasi bertentangan dengan ketertiban umum dan atau kesusilaan yang

dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan

hukum yang pasti

3) Koperasi dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum yang pasti

4) Koperasi tidak melakukan kegiatan usahanya secara nyata selama dua tahun

berturut-turut terhitung sejak tanggal pengesahan akta pendirian.

Pada Tahun 2018, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM RI

Nomer 153 Tahun 2018, tentang Pembubaran Koperasi di Kabupaten Kulonprogo ada

108 Koperasi yang dibubarkan dan 107 koperasi merupakan koperasi berbadan hukum

Kabupaten Kulonprogo dan 1 koperasi di Kabupaten Kulonprogo berbadan hukum

Propinsi.

24 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

Kelima, Untuk mengatasi permasalahan Koperasi pasif telah dilaksanakan

pendampingan terhadap 20 Koperasi yang belum melaksanakan RAT, yaitu ;

1. KSP Amor, Wates.

2. BMT Bangun, Wates.

3. KSU Amanah , Kalikepek, Giripeni, Wates.

4. KSU Maju Makmur, Jangkaran, Temon.

5. KSU Prima, Hargorejo, Kokap.

6. KSU Mandiri, Kalibiru, Hargowilis, Kokap.

7. KSU Hapsari, Banjararum, Kalibawang.

8. KSU Wetan Kenteng, Banaran Kidul, Demangrejo, Sentolo.

9. KSU Lancar, Sentolo.

10. KSU Airah, Sukoreno, Sentolo.

11. KKT Marem, Kedungsari, Pengasih.

12. KSU Mitra Mandiri, Ngemplak, Pagerharjo, Samigaluh.

13. KSU Karya Lestari, Gendu, Jatimulyo, Girimulyo.

14. KSU Subur Manunggal Binangun, Tanjungharjo, Nanggulan.

15. Koperasi TKI Purna, Jangkaran, Temon.

16. KKT Tani Mulyo, Gunung Duk, Tuksono, Sentolo.

17. KSU Langgeng, Punukan, wates.

18. KKT Koptapas, Tosari, Banjarasri, Kalibawang.

19. KSU Santo Antonius, Boro, Banjarasri, Kalibawang.

20. KSU Kinasih, Kragon II, Palihan Temon.

Untuk menilai kinerja Koperasi khususnya KSP/USP maka dilaksanakan

penilaian Kesehatan Koperasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menekan

jumlah koperasi tidak sehat yang ada di Kabupaten Kulonprogo. Program ini

diselenggarakan dengan beberapa kegiatan antara lain : Pelaksanaan penilaian

kesehatan didasarkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan

Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, dan berbagai Peraturan Menteri

Koperasi dan UKM yang menyertainya.

Penilaian ini bertujuan untuk memacu dan memicu pengelolaan koperasi

simpan pinjam baik yang berpola konvensional maupun syariah agar dapat dikelola

secara profesional dan sesuai ketentuan yang berlaku yaitu kewajaran aspek

permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan

25 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

pertumbuhan serta jatidiri koperasi. Adapun data kesehatan sebagian KSP/USP yang

dinilai seperti terlihat dalam tabel berikut:

Tabel II.11

Status Kesehatan KSP/USP Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

No TahunJumlah

yangdinilai

Predikat Kesehatan

Sehat Cukup Sehat Kurang sehat Tidak sehat

Jml % Jml % Jml % Jml %

1. 2014 250 133 53,20 107 42,80 10 4,00 0 0

2. 2015 220 118 53.64 98 44.55 4 1,81 0 0

3. 2016 207 112 54.10 92 44.44 3 1,44 0 0

4. 2017 167 90 54.11 74 44.47 3 1.79 0 0

5. 2018 200 50 25 134 67 16 8 0 0

Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018

Selanjutnya dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dan organisasi Koperasi

maka dilaksanakan kegiatan Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha dan keuangan

Koperasi. Terselenggaranya Diklat sebanyak 2 kali meliputi Diklat Akuntansi Simpan

Pinjam untuk Bendahara/Juru Buku/Pengelola KSP/USP sebanyak 2 angkatan dengan

peserta 30 orang dan Diklat audit bagi Pengawas Koperasi sebanyak 1 angkatan

dengan peserta 30 orang Pengawas. Diharapkan dengan pelaksanaan diklat ini dapat

mengatasi beberapa permasalahan yang sering dihadapi Koperasi yaitu terkait

administrasi keuangan / pembukuan yang kurang baik dan pengawasan yang kurang

akuntabel.

Dampak dari keikutsertaan dalam diklat ini diharapkan dapat meningkatkan

akuntabilitas para pengurus koperasi dalam penyusunan laporan keuangan sehingga

tercipta laporan keuangan yang baik dan akhirnya berdampak pada kualitas Koperasi

yang terpercaya dan dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Selain itu

juga bagi pengawas sangat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi pengawasan

terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Koperasi melalui langkah-langkah

pemeriksaan yang meliputi: analisis, pengecekan, komparasi, konfirmasi, footing,

26 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

inspeksi, verifikasi, rekonsiliasi, testing, penelusuran dan vouching (memeriksa

dokumen dasar).

3) Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajib

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo

4) Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah PejabatStruktural dan Fungsional

a. Jumlah Pegawai = 26 orang

b. Kualifikasi Pendidikan

- SD = 0 orang

- SMP = 0 orang

- SLTA = 10 orang

- Diploma I/II/III = 1 orang

- Sarjana/Diploma IV = 10 orang

- Pasca Sarjana (S2) = 5 orang

c. Pangkat/Golongan

- Golongan I = 0 orang

- Golongan II = 2 orang

- Golongan III = 20 orang

- Golongan IV = 4 orang

d. Pangkat Struktural/Fungsional

- Eselon II = 1 orang

- Eselon III = 4 orang

- Eselon IV = 9 orang

- Fungsional Umum = 12 orang

- Fungsional Tertentu = 0 orang

- Tenaga Honorer = 2 orang

- PPKL = 3 orang

27 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

5) Alokasi dan Realisasi Anggaran

Tabel II.12Alokasi dan Realisasi Anggaran Non BAU

NO Program/Kegiatan Alokasi Realisasi %

IProgram Peningkatan KualitasKelembagaan dan PengawasanKUMKM 250.713.800 248.621.400 99,16

1.

Peningkatan

Pemasyarakatan

Perkoperasian

182,800,000 181,464,300 99.27

2. Penyusunan Data KUMKM 14,938,000 14,820,950 99.22

3.

Pelayanan Legalitas dan

Kualitas Kelembagaan

Koperasi

27,655,475 27,531,250 99.55

4.Penilaian Kesehatan

KSP/USP

25,320,325 24,804,900 97.96

II Program PeningkatanPemberdayaan KUMKM 224.041.450 197.190.240 88,01

1.Peningkatan Legalitas

Produk KUMKM

19,750,000 18,424,950 93.29

2.Pengembangan Usaha

KUMKM

126,791,450 102,453,740 80.80

3.

Pelatihan organisasi,

manajemen usaha dan

Keuangan KUMKM

77,500,000 76,311,550 98.47

IIIProgram PengembanganPermodalan KUMKM 46.756.300 45.581.500 97,48

1.Peningkatan kesehatan

KSP/USP

8,772,100 8,769,500 99.97

2.

Peningkatan dan

Pengembangan jaringan

kerjasama usaha KUMKM

17,984,200 16,852,000 93.7

3. Pemantauan pengelolaan 20,000,000 19,960,000 99.8

28 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

penggunaan dana

pemerintah bagi KUMKM

Jumlah 521.511.550 491.393.140 94,22

6) Proses Perencanaan Pembangunan

Proses perencanaan yang dilakukan atas program dan kegiatan urusan inii

melalui proses Forum SKPD usulan program dan kegiatan dibahas forum dan

disepakati menjadi bagian kegiatan dalam Renja SKPD, selanjutnya dibahas melalui

Musrenbang Kabupaten menghasilkan RKPD Tahun 2018. RKPD digunakan sebagai

dasar penyusunan KUA dan PPA yang dalam prosesnya mendapatkan masukan dan

kesepakatan dari DPRD. Hasil KUA dan PPA menjadi dasar penyusunan RAPBD.

DPRD dengan hak budgetnya bersama eksekutif membahas RAPBD dan kemudian

menetapkannya menjadi APBD. Selanjutnya disusun RKA SKPD untuk penjabaran

pelaksanaan kegiatan.

7) Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakanKondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan : Cukup

Sarana Prasarana (Aset) Dinkop UKM Tahun 2017

NO NAMA BARANG SATTahun 2018 Th 2017

JML KET (RR)

1 Tanah M2 1 1

2 Mobil Unit 3 3

3 Sepeda Motor Unit 12 1 11

4 Mesin Ketik buah 4 3 4

5 Filing Kabinet buah 5 4 5

6 Filing Kabinet buah 3 3

7 Brankas Buah 1 1

29 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

NO NAMA BARANG SATTahun 2018 Th 2017

JML KET (RR)

8 Lemari Kaca/etalase Buah 1 1

9 Fingerscan buah 1 1 1

10 Almari 2 pintu buah 1 1 1

11 Almari buah 5 5 5

12 Almari Buku buah 3 2 3

13 Lemari Kayu buah 1 1

14 Meja Kayu Buah 1 1

15 Kursi buah 7 7 7

16 Kursi buah 30 30

17 Sice Set 2 2

18 Meja buah 2 2 2

19 Meja Rapat Unit 1 1

20 Meja Tulis Buah 10 10

21 Meja buah 2 2 2

22 Meja buah 1 1 1

23 Kursi Tangan Buah 9 9

24 Kursi Biasa Buah 6 6

25 Kursi Lipat Unit 50 50

26 Meja buah 3 3

27 Meja buah 6 6

28 Meja buah 31 7 31

29 Almari Besi buah 1 1 1

30 AC 5 Unit 6 6

31 Televisi Unit 1 1

30 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

NO NAMA BARANG SATTahun 2018 Th 2017

JML KET (RR)

32 Wireless buah 2 2

33 Tustel buah 2 1

34 Sunblast - 1 1

35 Komputer Unit 3 3

36 P.C. Unit Unit 1 1

37 Personal Komputer 1 Unit 2 2

38 Personal Komputer 3 Unit 2 2

39 Lap top Unit 4 4

40 Laptop buah 2 2

41 Note Book Unit 1 1

42 Printer - 5 5

43 Printer Laser Jet Unit 1 1

44 UPS Unit 5 5

45 Kursi Kerja Pejabat Eselon II Unit 2 2

46 LCD Unit 1 1

47 Proyektor/LCD Unit 1 1

48 Screen Proyektor Unit 1 1

49 Layar Proyektor/LCD Buah 1 1

50 Faxsimile Unit 1 1

51 Kipas angin Unit

52 Bangunan Gedung/Kantor Unit 1 1 1

53 Bangunan Gedung/RuangRaoat -

1 1

54 Bangunan Gedung/Pasar Unit 1 1

55 Bangunan Lainnya Unit 1 1

31 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

NO NAMA BARANG SATTahun 2018 Th 2017

JML KET (RR)

251 37 250

a. 8). Permasalahan dan Solusi

a) Permasalahan

a) Ada beberapa Koperasi yang belum melaksanakan RAT

b) Adanya keterbatasan SDM, terutama dari segi kualitas berpengaruh besar

pada tingkat profesionalisme manajemen Koperasi.

c) Distribusi produk atau komoditi unggulan daerah seperti bidang perkebunan,

kehutanan dan pertanian (bidang agribisnis) yang dikelola oleh Koperasi masih

sangat terbatas dan belum optimal.

d) Wawasan kewirausahaan yang dimiliki masyarakat khususnya terkait dengan

entrepreneur mentality yang masih kurang

e) Kebijakan perubahan pengesahan Badan Hukum koperasi yang di tingkat

Kementerian Koperasi dan UKM RI, membuat proses menjadi agak lama

sehingga beberapa LKM atau Kelompok Pra Koperasi belum mengajukan

Badan Hukum.

f) Kurangnya kemampuan UMKM untuk meningkatkan akses, pangsa pasar,

menjalin kemitraan, mengembangkan jaringan usaha, penguasaan dan

pemanfaatan teknologi serta pengembangan manajemen

b) Solusi

a) Pembinaan yang berkesinambungan dan bersinergi telah dilakukan oleh Dinas

Koperasi dan UKM dalam rangka mengurangi permasalahan yang dihadapi

oleh Koperasi, antara lain dengan pelaksanaan program yang terarah dan

tepat sasaran dengan implementasi kegiatan–kegiatan yang terfokus. Di

bidang organisasi, manajemen, usaha dan keuangan Koperasi, serta

pelayanan badan hukum Koperasi.

b) Pengembangan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UKM dilakukan melalui

pengembangan di bidang : produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM,

desain dan tehnologi dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi

UMKM dalam aspek : pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha,

perijinan usaha, kemitraan, kesempatan berusaha, promosi dagang dan

dukungan kelembagaan.

32 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

c) Perlu Diklat Kewirausahaan yang komprehensif berkelanjutan.

d) Sosialisasi dan penyuluhan terhadap LKM maupun Kelompok Pra Koperasi

yang belum berbadan hukum untuk segera beralih menjadi Koperasi sesuai

dengan dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang LKM dan

Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri

Negara Koperasi dan UKM serta Gubernur Bank Indonesia Nomor:

351.1/KMK.010/2009, Nomor 900-639A tahun 2009, Nomor

01/SKB/M.KUKM/IX/2009 dan Nomor 11/43A/KEP.GB/2009 tentang Strategi

Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro

c) Inovasi

Inovasi yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas

Koperasi dan UMKM khususnya menghadapi dinamika perekonomian global serta

mengoptimalkan produk unggulan Kulon Progo dengan melakukan take over

terhadap toko modern oleh Koperasi, total sampai tahun 2018 ada 16 toko

modern yang telah di take over oleh Koperasi.

No Nama Toko Alamat Keterangan

1 Alfamart Jl. Raya Bendungan 99, Wates (Dekatdengan Pasar Bendungan)

Mitra dengan Koperasi BMTGirimakmur

2 Alfamart Dekso, Kalibawang (Dekat denganpasar Dekso, Banjararum,Kalibawang)

Mitra dengan Koperasi AnekaUsaha

3 Alfamart Jombokan, Tawangsari, Pengasih Mitra dengan KSU BIMA BankPasar

4 Alfamart Jl. Brigjen Katamso, Wates Mitra dengan KPN SumberRejeki, Wates

5 Alfamart Kaliwangan, Temon (dekat denganpasar Temon)

KSU Trijata

6 Alfamart Bangeran, Lendah (Dekat denganpasar Bangeran, Bumirejo, Lendah(

KSU Legowo

33 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8

7 Alfamart Jl. Ki Josuto, Wates (Dekat denganpasar burung, Wates)

KSU Mitra Prima Daya

8 Tomira Temon KUD Harapan, Temon

9 Tomira Sentolo KUD Gangsar, Sentolo

10 Tomira Sentolo Koppas Mukti Bareng, Sentolo

11 Tomira Brosot, Galur Kopwan Dahlia, Galur

12 Tomira Nanggulan KSU SAE, Nanggulan

13 Tomira Samigaluh KSU BMT Al Azka, Samigaluh

Take over Indomart

14 Tomira Jl.Brigjen Katamso No.21 Wates Kopwan Sempulur

15 Tomira Jl.Khudori 35 Wates KSU Benih Kasih

16 Tomira Jl.P Diponegoro, Wates KSU Binaria, Wates