b. ing

31
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.. Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926. Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu. Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Upload: lis-theeii-yaa

Post on 23-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.

Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi". - See more at: http://imkaberita.blogspot.com/2013/01/biodata-dan-profil-lengkap-soekarno.html#sthash.WybWf2sK.dpufThe first president of Indonesia , Sukarno, who used to be called Bung Karno , born in Blitar , East Java , June 6, 1901 and died in Jakarta , June 21, 1970 . His father named Raden Soekemi Sosrodihardjo and his mother Ida Ayu Nyoman Rai . During his life , he had three wives and was blessed with eight children . Fatmawati wife have children from Guntur , Megawati , Rachmawati , Sukmawati and thunder . Wife of Hartini have Typhoon and Bayu , while the wife Ratna Sari Dewi , Japanese derivatives woman 's real name Naoko Nemoto Kartika have children ..

Soekarno childhood just a few years living with his parents in Blitar . During elementary school until graduation , he lived in Surabaya , lodger in the house Haji Said Oemar Tokroaminoto , veteran politician founder of Syarikat Islam . Then continue their education at HBS ( Hoogere Burger School ) . While studying at HBS , Sukarno has galvanized spirit of nationalism . After graduating HBS in 1920, moved to London and continued to THS ( Technische Hoogeschool or Engineering High School which is now the ITB ) . He won the title " Ir " on May 25, 1926 .

Then , he formulated and established the doctrine Marhaenisme PNI ( Nationalist Party lndonesian ) on July 4, 1927 , with the goal of independent Indonesia . As a result , the Netherlands , put into prison Sukamiskin , London on December 29, 1929 . Eight months later a new trial . In his defense Sues titled Indonesia , he showed apostasy Netherlands , a nation that claimed more advanced it .

The defense made the Dutch more angry . So that in July 1930 , the PNI was dissolved . After his release in 1931 , Sukarno joined Partindo and well led . As a result , he was re- arrested by the Dutch and exiled to Ende , Flores , 1933. Four years later moved to Bengkulu .

After a long struggle , Bung Karno and Bung Hatta proclaimed Indonesia's independence on August 17, 1945 . In BPUPKI session on June 1, 1945 , Ir.Soekarno forward their ideas about the state he called Pancasila . Dated August 17, 1945 , Ir Sukarno and Drs . Mohammad Hatta proclaimed Indonesia's independence . In the trial PPKI , August 18, 1945 Ir.Soekarno unanimously elected as the first President of the Republic of Indonesia .

Previously , he also managed to formulate that later became the basis of Pancasila ( ideology ) of the Unitary Republic of Indonesia . He tried to unite the archipelago . Even Sukarno tried to gather the nations of Asia , Africa , and Latin America to the Asian-African Conference in Bandung in 1955, which later evolved into the Non-Aligned Movement .G-30-S/PKI uprising spawned intense political crisis that led to rejection of the Assembly on accountability . Instead the Assembly appointed Soeharto as Acting President . His health continued to deteriorate , which is on Sunday, June 21, 1970 he died at the army hospital . He was buried at Wisma Yaso , Jakarta and was buried in Blitar , East Java near the tomb of his mother , Ida Ayu Nyoman Rai . Confer the government as " Proclamation Hero " . - See more at : http://imkaberita.blogspot.com/2013/01/biodata-dan-profil-lengkap-soekarno.html # sthash.WybWf2sK.dpufGoogle Translate for Business:Translator Toolkit

Nama[sunting|sunting sumber]Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan namaKoesno Sosrodihardjooleh orangtuanya.[6]Namun karena ia sering sakit maka ketika berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya.[6][8]Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisahBharata YudhayaituKarna.[6][8]Nama "Karna" menjadi "Karno" karena dalambahasa Jawahuruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan "su" memiliki arti "baik".[8]Di kemudian hari ketika menjadi presiden, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadiSukarnokarena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah (Belanda)[rujukan?]. Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalamTeks ProklamasiKemerdekaan Indonesiayang tidak boleh diubah[rujukan?]. Sebutan akrab untuk Soekarno adalahBung Karno.Achmed Soekarno[sunting|sunting sumber]Di beberapa negara Barat, nama Soekarno kadang-kadang ditulisAchmed Soekarno. Hal ini terjadi karena ketika Soekarno pertama kali berkunjung ke Amerika Serikat, sejumlah wartawan bertanya-tanya, "Siapa nama kecil Soekarno?"[rujukan?]karena mereka tidak mengerti kebiasaan sebagian masyarakat di Indonesia yang hanya menggunakan satu nama saja atau tidak memilikinama keluarga. Entah bagaimana, seseorang lalu menambahkan namaAchmeddi depan nama Soekarno. Hal ini pun terjadi di beberapa Wikipedia, seperti wikipediabahasa Denmarkdanbahasa Spanyol.Sukarno menyebutkan bahwa nama Achmed didapatnya ketika menunaikan ibadah haji.[9]Dalam beberapa versi lain,[rujukan?]disebutkan pemberian nama Achmed di depan nama Sukarno, dilakukan oleh para diplomat muslim asal Indonesia yang sedang melakukan misi luar negeri dalam upaya untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan negara Indonesia oleh negara-negaraArab.Kehidupan[sunting|sunting sumber]Masa kecil dan remaja[sunting|sunting sumber]

Rumah masa kecil Bung KarnoSoekarno dilahirkan dengan seorang ayah yang bernamaRadenSoekemi Sosrodihardjodan ibunya yaituIda Ayu Nyoman Rai.[6]Keduanya bertemu ketika Raden Soekemi yang merupakan seorang guru ditempatkan diSekolah DasarPribumi diSingaraja,Bali.[6]Nyoman Rai merupakan keturunan bangsawan dari Bali dan beragamaHindu, sedangkan Raden Soekemi sendiri beragamaIslam.[6]Mereka telah memiliki seorang putri yang bernama Sukarmini sebelum Soekarno lahir.[10]Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya,RadenHardjokromodiTulung Agung,Jawa Timur.[6]Ia bersekolah pertama kali di Tulung Agung hingga akhirnya ia pindah keMojokerto, mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota tersebut.[6]Di Mojokerto, ayahnya memasukan Soekarno keEerste Inlandse School, sekolah tempat ia bekerja.[10]Kemudian padaJuni1911Soekarno dipindahkan keEuropeesche Lagere School (ELS)untuk memudahkannya diterima diHoogere Burger School (HBS).[6]Pada tahun1915, Soekarno telah menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil melanjutkan ke HBS di Surabaya, Jawa Timur.[6]Ia dapat diterima di HBS atas bantuan seorang kawan bapaknya yang bernamaH.O.S. Tjokroaminoto.[6]Tjokroaminoto bahkan memberi tempat tinggal bagi Soekarno di pondokan kediamannya.[6]Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpinSarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu, sepertiAlimin,Musso,Dharsono,Haji Agus Salim, danAbdul Muis.[6]Soekarno kemudian aktif dalam kegiatan organisasi pemudaTri Koro Dharmoyang dibentuk sebagai organisasi dariBudi Utomo.[6]Nama organisasi tersebut kemudian ia ganti menjadiJong Java(Pemuda Jawa) pada1918.[6]Selain itu, Soekarno juga aktif menulis di harian "Oetoesan Hindia" yang dipimpin oleh Tjokroaminoto.[10]

Soekarno sewaktu menjadi siswa HBS SoerabajaTamatHBSSoerabaja bulanJuli1921[11], bersama Djoko Asmo rekan satu angkatan di HBS, Soekarno melanjutkan keTechnische Hoogeschool te Bandoeng(sekarangITB) diBandungdengan mengambil jurusanteknik sipilpada tahun1921[12], setelah dua bulan dia meninggalkan kuliah, tetapi pada tahun1922mendaftar kembali[13]dan tamat pada tahun1926.[14]Soekarno dinyatakan lulus ujian insinyur pada tanggal25 Mei1926dan pada Dies Natalis ke-6TH Bandungtanggal3 Juli1926dia diwisuda bersama delapan belas insinyur lainnya.[15]Prof.Jacob Clayselaku ketua fakultas pada saat itu menyatakan"Terutama penting peristiwa itu bagi kita karena ada di antaranya 3 orang insinyur orang Jawa".[16]Mereka adalah Soekarno, Anwari, dan Soetedjo[17], selain itu ada seorang lagi dari Minahasa yaitu Johannes Alexander Henricus Ondang.[18]Saat di Bandung, Soekarno tinggal di kediamanHaji Sanusiyang merupakan anggotaSarekat Islamdan sahabat karib Tjokroaminoto.[6]Di sana ia berinteraksi denganKi Hajar Dewantara,Tjipto Mangunkusumo, danDr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasiNational Indische Partij.Sebagai arsitek[sunting|sunting sumber]Bung Karno adalah presiden pertama Indonesia yang juga dikenal sebagaiarsitekalumni dariTechnische Hoogeschool te Bandoeng(sekarangITB) diBandungdengan mengambil jurusanteknik sipildan tamat pada tahun1926.[19][20][21]Pekerjaan dan Karya di Bidang Arsitektur[sunting|sunting sumber] Ir. Soekarno pada tahun1926mendirikan biro insinyur bersama Ir. Anwari, banyak mengerjakan rancang bangun bangunan. Selanjutnya bersama Ir.Roosenojuga merancang dan membangun rumah-rumah dan jenis bangunan lainnya. Ketika dibuang diBengkulumenyempatkan merancang beberapa rumah dan merenovasi total masjid Jami' di tengah kota.[22]Pengaruh Terhadap Karya Arsitektural Semasa Menjadi Presiden[sunting|sunting sumber]Semasa menjabat sebagai presiden, ada beberapa karya arsitektur yang dipengaruhi atau dicetuskan oleh Soekarno. Juga perjalanan secara maraton dari bulan Mei sampai Juli pada tahun1956ke negara-negaraAmerika Serikat,Kanada,Italia,Jerman Barat, danSwiss. Membuat cakrawala alam pikir Soekarno semakin kaya dalam menata Indonesia secara holistik dan menampilkannya sebagai negara yang baru merdeka[23]. Soekarno membidikJakartasebagai wajah (muka) Indonesia terkait beberapa kegiatan berskala internasional yang diadakan di kota itu, namun juga merencanakan sebuah kota sejak awal yang diharapkan sebagai pusat pemerintahan di masa datang. Beberapa karya dipengaruhi oleh Soekarno atau atas perintah dan koordinasinya dengan beberapa arsitek sepertiFrederich Silabandan R.M. Soedarsono, dibantu beberapa arsitek junior untuk visualisasi. Beberapa desain arsitektural juga dibuat melalui sayembara[24] Masjid Istiqlal1951 Monumen Nasional1960 Gedung Conefo[24] Gedung Sarinah[24] Wisma Nusantara[24] Hotel Indonesia1962[25] Tugu Selamat Datang[25] Monumen Pembebasan Irian Barat[25] Patung Dirgantara[25] Tahun1955Ir. Soekarno menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan sebagai seorang arsitek, Soekarno tergerak memberikan sumbangan ide arsitektural kepada pemerintahArab Saudiagar membuat bangunan untuk melakukansaimenjadi dua jalur dalam bangunan dua lantai. Pemerintah Arab Saudi akhirnya melakukan renovasiMasjidil Haramsecara besar-besaran pada tahun1966, termasuk pembuatan lantai bertingkat bagi umat yang melaksanakansaimenjadi dua jalur dan lantai bertingkat untuk melakukan tawaf[21] Rancangan skema Tata Ruang KotaPalangkarayayang diresmikan pada tahun1957[21]

Name [edit | edit source ]

When born , Soekarno given name Koesno Sosrodihardjo by her parents . [ 6 ] However, because he was often ill, he was five years old when her name was changed to Soekarno by her father . [ 6 ] [ 8 ] The name derives from a warlord in the story of the Bharata Yudha Karna . [ 6 ] [ 8 ] the name " Karna " to " Karno " because the Java language the letter " a " changed to " o " while the prefix " su " meaning " good " . [ 8 ]Later on when it becomes president , Sukarno replaced him spelling his own name became the name of Sukarno because he uses the spelling colonizers ( Netherlands ) [ citation needed ] . He still uses the name of Sukarno in his signature because the signature is the signature of the text contained in the Proclamation of Indonesian Independence should not be changed [ citation needed ] . The name is familiar to Sukarno Sukarno .Achmed Sukarno [edit | edit source ]In some Western countries , the name is sometimes written Sukarno Achmed Sukarno . This happens because when Soekarno first came to the United States , a number of journalists to wonder , " Who's maiden name Sukarno ? " [ Citation needed ] because they do not understand the habits of most people in Indonesia who only uses one name or do not have family names . Somehow , then add the name of someone in the name of Achmed Sukarno . This also occurs in several Wikipedia , like wikipedia Danish and Spanish.Mentions that the name Achmed Sukarno when he got pilgrimage . [ 9 ] In another version , [ citation needed ] mentioned the name in front of the name Achmed Sukarno , conducted by Muslim diplomats from Indonesia who are conducting missions overseas in an effort to gain recognition Indonesian sovereignty by the Arab countries .Life [edit | edit source ]

Childhood and adolescence [edit | edit source ]

Bung Karno's childhood homeSukarno was born with a father named Raden Soekemi Sosrodihardjo and his mother Ida Ayu Nyoman Rai . [ 6 ] The two met when Raden Soekemi who was an elementary school teacher was placed on Natives in Singaraja , Bali . [ 6 ] Nyoman Rai is the royal line of Bali and Hindus , while Raden Soekemi themselves Muslim. [ 6 ] They already have a daughter named Sukarmini before Soekarno was born . [ 10 ] When small Soekarno lived with his grandfather , Prince Hardjokromo in Tulung Agung , East Java . [ 6 ]The first time he went to school at Great Tulung until he moved to Mojokerto , following her parents who were assigned in the city . [ 6 ] In Mojokerto , her father Sukarno to enter Eerste inlandse School , the school where he worked . [ 10 ] Then in June 1911 Sukarno moved Lagere Europeesche to School ( ELS ) to make it easier to be accepted in Hoogere Burger School ( HBS ) . [ 6 ] in 1915 , Sukarno had completed his education at ELS and managed to continue to HBS in Surabaya , East Java . [ 6 ] It may be accepted at HBS the help of a friend of his father who named HOS Tjokroaminoto . [ 6 ] Tjokroaminoto even provide shelter for Sukarno in the dormitory residence . [ 6 ] In Surabaya , Soekarno many meet with the SI leader , the organization that led Tjokroaminoto then, like Alimin , Musso , Dharsono , Haji Agus Salim , and Abdul Muis . [ 6 ] Sukarno then active in the Tri Koro Dharmo youth organization which was formed as an organization of Budi Utomo . [ 6 ] The name of the organization then it changed as Jong Java ( Java Youth ) in 1918 . [ 6 ] In addition , Soekarno also writes in the daily " Oetoesan Indies " led by Tjokroaminoto . [ 10 ]

Sukarno as a HBS student SoerabajaHBS graduate Soerabaja in July 1921 [ 11 ] , together with a colleague Djoko Asmo force at HBS , Sukarno continued to Technische Hoogeschool te Bandoeng ( now ITB ) in Bandung majoring in civil engineering in 1921 [ 12 ] , two months after he left college , but in 1922 signed back [ 13 ] and graduated in 1926 . [ 14 ] passed the test engineer Sukarno declared on May 25, 1926 and on the 6th Anniversary of TH Bandung on July 3, 1926 she graduated with eighteen other engineers . [ 15 ] Prof . Jacob Clay , chairman of the faculty at the time stated " Especially important events for us because there are 3 of them engineers Javanese people " . [ 16 ] They were Sukarno , Anwari , and Soetedjo [ 17 ] , except that there is a more of Minahasa Alexander Johannes Henricus Ondang . [ 18 ]When in Bandung , Sukarno lived at the residence Haji Sanusi who is a member of the SI and sidekick Tjokroaminoto . [ 6 ] , where it interacts with Ki Hajar Dewantara , Cipto Mangunkusumo , and Dr . Douwes Dekker , who was then the leader of the National Indische Partij organization .As an architect [edit | edit source ]Bung Karno was the first president of Indonesia, which is also known as the architect of alumni from Technische Hoogeschool te Bandoeng ( now ITB ) in Bandung majoring in civil engineering and graduated in 1926 . [ 19 ] [ 20 ] [ 21 ]Employment and Work in the Field of Architecture [edit | edit source ]Ir . Sukarno in 1926 established the bureau engineer with Ir . Anwari , a lot of design work on the building . Further along Ir . Rooseno also design and build houses and other types of buildings .When discarded in Bengkulu took time to design a house and renovate a total of mosque Jami ' in the middle of the city . [ 22 ]During his work Against architectural influences Became President [edit | edit source ]During his tenure as president , there are several works of architecture that influenced or triggered by Sukarno . Also a marathon trip from May to July in 1956 to U.S. states , Canada , Italy , West Germany , and Switzerland . Make the natural horizon thought Soekarno richer in managing Indonesia holistically and display it as a newly independent state [ 23 ] . Jakarta Soekarno shoot as the face ( face ) Indonesia related to several international events held in the city, but also a city planning from the start to be expected as the center of government in the future . Some works influenced by or on the order of Sukarno and coordination with several architects like Frederich Silaban and RM Sudarsono , assisted by some junior architect for visualization . Some architectural designs are also made through the competition [ 24 ]Istiqlal Mosque 1951National Monument in 1960Conefo building [ 24 ]Sarinah building [ 24 ]Wisma Nusantara [ 24 ]Hotel Indonesia 1962 [ 25 ]Welcome Monument [ 25 ]West Irian Liberation monument [ 25 ]Aerospace statue [ 25 ]Ir 1955 . Sukarno's pilgrimage to the Holy Land and as an architect , Sukarno moved contributing architectural ideas to the government of Saudi Arabia in order to make the building into two paths sa'i the two-story building . Saudi Arabia's government finally doing renovations Haram massively in 1966 , including the creation of multilevel floor for the people who carry out sa'i into two paths and terraced floor to perform tawaf [ 21 ]The draft scheme of Urban Spatial Palangkaraya , inaugurated in 1957 [ 21 ]Google Translate for Business:Translator ToolkitWebsite Translator

Masa pergerakan nasional[sunting|sunting sumber]Soekarno untuk pertama kalinya menjadi terkenal ketika dia menjadi anggotaJong Javacabang Surabaya pada tahun 1915. Bagi Soekarno sifat organisasi tersebut yang Jawa-sentris dan hanya memikirkan kebudayaan saja merupakan tantangan tersendiri. Dalam rapat pleno tahunan yang diadakan Jong Java cabang Surabaya Soekarno menggemparkan sidang dengan berpidato menggunakanbahasa Jawangoko(kasar). Sebulan kemudian dia mencetuskan perdebatan sengit dengan menganjurkan agar surat kabar Jong Java diterbitkan dalambahasa Melayusaja, dan bukan dalambahasa Belanda.[26]Pada tahun1926, Soekarno mendirikanAlgemene Studie Clubdi Bandung yang merupakan hasil inspirasi dariIndonesische Studie ClubolehDr. Soetomo.[6]Organisasi ini menjadi cikal bakalPartai Nasional Indonesiayang didirikan pada tahun1927.[14]Aktivitas Soekarno di PNI menyebabkannya ditangkap Belanda pada tanggal 29 Desember1929di Yogyakarta dan esoknya dipindahkan ke Bandung, untuk dijebloskan kePenjara Banceuy. Pada tahun1930ia dipindahkan keSukamiskindan pada tahun itu ia memunculkan pledoinya yang fenomenalIndonesia Menggugat(pledoi), hingga dibebaskan kembali pada tanggal31 Desember1931.Pada bulan Juli1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI. Soekarno kembali ditangkap pada bulan Agustus1933, dan diasingkan keFlores. Di sini, Soekarno hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh nasional. Namun semangatnya tetap membara seperti tersirat dalam setiap suratnya kepada seorang GuruPersatuan IslambernamaAhmad Hasan.Pada tahun1938hingga tahun1942Soekarno diasingkan keProvinsi Bengkulu.Soekarno baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun1942.Masa penjajahan Jepang[sunting|sunting sumber]Pada awal masa penjajahan Jepang (1942-1945), pemerintah Jepang sempat tidak memerhatikan tokoh-tokoh pergerakan Indonesia terutama untuk "mengamankan" keberadaannya di Indonesia. Ini terlihat padaGerakan 3Adengan tokohnyaShimizudanMr. Syamsuddinyang kurang begitu populer.Namun akhirnya, pemerintahan pendudukan Jepang memerhatikan dan sekaligus memanfaatkan tokoh-tokoh Indonesia seperti Soekarno,Mohammad Hatta, dan lain-lain dalam setiap organisasi-organisasi dan lembaga lembaga untuk menarik hati penduduk Indonesia. Disebutkan dalam berbagai organisasi sepertiJawa Hokokai, Pusat Tenaga Rakyat (Putera),BPUPKIdanPPKI, tokoh tokoh seperti Soekarno, Hatta,Ki Hajar Dewantara,K.H. Mas Mansyur, dan lain-lainnya disebut-sebut dan terlihat begitu aktif. Dan akhirnya tokoh-tokoh nasional bekerja sama dengan pemerintah pendudukan Jepang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, meski ada pula yang melakukan gerakan bawah tanah sepertiSutan SyahrirdanAmir Sjarifuddinkarena menganggap Jepang adalah fasis yang berbahaya.Presiden Soekarno sendiri, saat pidato pembukaan menjelang pembacaan teks proklamasi kemerdekaan, mengatakan bahwa meski sebenarnya kita bekerja sama dengan Jepang sebenarnya kita percaya dan yakin serta mengandalkan kekuatan sendiri.Ia aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah merumuskanPancasila,UUD 1945, dan dasar dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan. Ia sempat dibujuk untuk menyingkir keRengasdengklok.Pada tahun 1943, Perdana Menteri JepangHideki Tojomengundang tokoh Indonesia yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ki Bagoes Hadikoesoemo ke Jepang dan diterima langsung oleh KaisarHirohito. Bahkan kaisar memberikan Bintang kekaisaran (Ratna Suci) kepada tiga tokoh Indonesia tersebut. Penganugerahan Bintang itu membuat pemerintahan pendudukan Jepang terkejut, karena hal itu berarti bahwa ketiga tokoh Indonesia itu dianggap keluarga Kaisar Jepang sendiri. Pada bulan Agustus 1945, ia diundang olehMarsekal Terauchi, pimpinan Angkatan Darat wilayah Asia Tenggara di Dalat Vietnam yang kemudian menyatakan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah urusan rakyat Indonesia sendiri.Namun keterlibatannya dalam badan-badan organisasi bentukanJepangmembuat Soekarno dituduh olehBelandabekerja sama dengan Jepang, antara lain dalam kasusromusha.Masa Perang Revolusi[sunting|sunting sumber]

Ruang tamu rumah persembunyian Bung Karno diRengasdengklok.Soekarno bersama tokoh-tokoh nasional mulai mempersiapkan diri menjelangProklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan IndonesiaBPUPKI, Panitia Kecil yang terdiri dari delapan orang (resmi), Panitia Kecil yang terdiri dari sembilan orang/Panitia Sembilan (yang menghasilkan Piagam Jakarta) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan IndonesiaPPKI, Soekarno-Hatta mendirikan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Setelah menemui Marsekal Terauchi diDalat,Vietnam, terjadilahPeristiwa Rengasdengklokpada tanggal16 Agustus1945; Soekarno danMohammad Hattadibujuk oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Tanah AirPetaRengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk antara lainSoekarni,Wikana,SinggihsertaChairul Saleh. Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan. Ini disebabkan karena Jepang sudah menyerah dan pasukan Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh menolak dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang. Alasan lain yang berkembang adalah Soekarno menetapkan momen tepat untuk kemerdekaan Republik Indonesia yakni dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945 saat itu bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan suci kaum muslim yang diyakini merupakan bulan turunnya wahyu pertama kaum muslimin kepadaNabi Muhammad SAWyakniAl Qur-an. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan menjadi presiden dan wakil presiden dikukuhkan olehKNIP. Pada tanggal 19 September 1945 kewibawaan Soekarno dapat menyelesaikan tanpa pertumpahan darah peristiwa Lapangan Ikada tempat 200.000 rakyat Jakarta akan bentrok dengan pasukan Jepang yang masih bersenjata lengkap.Pada saat kedatangan Sekutu (AFNEI) yang dipimpin oleh Letjen. SirPhillip Christison, Christison akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia secarade factosetelah mengadakan pertemuan dengan Presiden Soekarno. Presiden Soekarno juga berusaha menyelesaikan krisis di Surabaya. Namun akibat provokasi yang dilancarkan pasukanNICA(Belanda) yang membonceng Sekutu (di bawah Inggris), meledaklahPeristiwa 10 November1945 di Surabaya dan gugurnya Brigadir JenderalA.W.S Mallaby.Karena banyak provokasi diJakartapada waktu itu, Presiden Soekarno akhirnya memindahkan Ibukota Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta. Diikuti wakil presiden dan pejabat tinggi negara lainnya.Kedudukan Presiden Soekarno menurut UUD 1945 adalah kedudukan Presiden selaku kepala pemerintahan dan kepala negara (presidensiil/single executive). Selama revolusi kemerdekaan, sistem pemerintahan berubah menjadi semipresidensiil/double executive. Presiden Soekarno sebagai Kepala Negara dan Sutan Syahrir sebagai Perdana Menteri/Kepala Pemerintahan. Hal itu terjadi karena adanya maklumat wakil presiden No X, dan maklumat pemerintah bulan November 1945 tentang partai politik. Hal ini ditempuh agar Republik Indonesia dianggap negara yang lebih demokratis.Meski sistem pemerintahan berubah, pada saat revolusi kemerdekaan, kedudukan Presiden Soekarno tetap paling penting, terutama dalam menghadapiPeristiwa Madiun 1948serta saat Agresi Militer Belanda II yang menyebabkan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta dan sejumlah pejabat tinggi negara ditahan Belanda. Meskipun sudah adaPemerintahan Darurat Republik Indonesia(PDRI) dengan ketuaSjafruddin Prawiranegara, tetapi pada kenyataannya dunia internasional dan situasi dalam negeri tetap mengakui bahwa Soekarno-Hatta adalah pemimpin Indonesia yang sesungguhnya, hanya kebijakannya yang dapat menyelesaikan sengketa Indonesia-Belanda.Masa kemerdekaan[sunting|sunting sumber]

Soekarno danJosip Broz TitoSetelah Pengakuan Kedaulatan (PemerintahBelandamenyebutkan sebagai Penyerahan Kedaulatan), Presiden Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Mohammad Hatta diangkat sebagai perdana menteri RIS. Jabatan Presiden Republik Indonesia diserahkan kepada MrAssaat, yang kemudian dikenal sebagai RI Jawa-Yogya. Namun karena tuntutan dari seluruh rakyat Indonesia yang ingin kembali ke negara kesatuan, maka pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS kembali berubah menjadi Republik Indonesia dan Presiden Soekarno menjadi Presiden RI. Mandat Mr Assaat sebagai pemangku jabatan Presiden RI diserahkan kembali kepada Ir. Soekarno. Resminya kedudukan Presiden Soekarno adalah presiden konstitusional, tetapi pada kenyataannya kebijakan pemerintah dilakukan setelah berkonsultasi dengannya.Mitos Dwitunggal Soekarno-Hatta cukup populer dan lebih kuat di kalangan rakyat dibandingkan terhadap kepala pemerintahan yakni perdana menteri. Jatuh bangunnya kabinet yang terkenal sebagai "kabinet seumur jagung" membuat Presiden Soekarno kurang memercayai sistem multipartai, bahkan menyebutnya sebagai "penyakit kepartaian". Tak jarang, ia juga ikut turun tangan menengahi konflik-konflik di tubuh militer yang juga berimbas pada jatuh bangunnya kabinet. Seperti peristiwa17 Oktober1952dan Peristiwa di kalangan Angkatan Udara.

Soekarno danJohn F. KennedyPresiden Soekarno juga banyak memberikan gagasan-gagasan di dunia Internasional. Keprihatinannya terhadap nasib bangsaAsia-Afrika, masih belum merdeka, belum mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri, menyebabkan presiden Soekarno, pada tahun 1955, mengambil inisiatif untuk mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung yang menghasilkanDasasila Bandung. Bandung dikenal sebagai Ibu Kota Asia-Afrika. Ketimpangan dan konflik akibat "bom waktu" yang ditinggalkan negara-negara barat yang dicap masih mementingkanimperialismedankolonialisme, ketimpangan dan kekhawatiran akan munculnya perang nuklir yang mengubah peradaban, ketidakadilan badan-badan dunia internasional dalam penyelesaian konflik juga menjadi perhatiannya. Bersama PresidenJosip Broz Tito(Yugoslavia),Gamal Abdel Nasser(Mesir),Mohammad Ali Jinnah(Pakistan),U Nu, (Birma) danJawaharlal Nehru(India) ia mengadakanKonferensi Asia Afrikayang membuahkanGerakan Non Blok. Berkat jasanya itu, banyak negara Asia Afrika yang memperoleh kemerdekaannya. Namun sayangnya, masih banyak pula yang mengalami konflik berkepanjangan sampai saat ini karena ketidakadilan dalam pemecahan masalah, yang masih dikuasai negara-negara kuat atau adikuasa. Berkat jasa ini pula, banyak penduduk dari kawasan Asia Afrika yang tidak lupa akan Soekarno bila ingat atau mengenal akan Indonesia.[rujukan?]Guna menjalankan politik luar negeri yang bebas-aktif dalam dunia internasional, Presiden Soekarno mengunjungi berbagai negara dan bertemu dengan pemimpin-pemimpin negara. Di antaranya adalahNikita Khruschev(Uni Soviet),John Fitzgerald Kennedy(Amerika Serikat),Fidel Castro(Kuba),Mao Tse Tung(RRC).Masa Keterpurukan[sunting|sunting sumber]SituasipolitikIndonesiamenjadi tidak menentu setelah enamjenderaldibunuh dalam peristiwa yang dikenal dengan sebutanGerakan 30 Septemberatau G30S pada1965.[27][14]Pelaku sesungguhnya dari peristiwa tersebut masih merupakan kontroversi walaupun PKI dituduh terlibat di dalamnya.[14]Kemudian massa dari KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia) melakukan aksi demonstrasi dan menyampaikanTri Tuntutan Rakyat(Tritura) yang salah satu isinya meminta agar PKI dibubarkan.[27]Namun, Soekarno menolak untuk membubarkan PKI karena bertentangan dengan pandanganNasakom(Nasionalisme, Agama, Komunisme).[7][27]Sikap Soekarno yang menolak membubarkan PKI kemudian melemahkan posisinya dalam politik.[14][7]Lima bulan kemudian, dikeluarkanlahSurat Perintah Sebelas Maretyang ditandatangani oleh Soekarno.[27]Isi dari surat tersebut merupakan perintah kepadaLetnan JenderalSoehartountuk mengambil tindakan yang perlu guna menjaga keamanan pemerintahan dan keselamatan pribadi presiden.[27]Surat tersebut lalu digunakan olehSoehartoyang telah diangkat menjadiPanglimaAngkatan Daratuntuk membubarkan PKI dan menyatakannya sebagai organisasi terlarang.[27]Kemudian MPRS pun mengeluarkan dua Ketetapannya, yaitu TAP No. IX/1966 tentang pengukuhan Supersemar menjadi TAP MPRS dan TAP No. XV/1966 yang memberikan jaminan kepada Soeharto sebagai pemegang Supersemar untuk setiap saat menjadi presiden apabila presiden berhalangan.[28]Soekarno kemudian membawakan pidato pertanggungjawaban mengenai sikapnya terhadap peristiwa G30S pada Sidang Umum ke-IVMPRS.[27]Pidato tersebut berjudul "Nawaksara" dan dibacakan pada22 Juni1966.[7]MPRS kemudian meminta Soekarno untuk melengkapi pidato tersebut.[27]Pidato "Pelengkap Nawaskara" pun disampaikan oleh Soekarno pada10 Januari1967namun kemudian ditolak oleh MPRS pada16 Februaritahun yang sama.[27]Hingga akhirnya pada20 Februari1967Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan diIstana Merdeka.[28]Dengan ditandatanganinya surat tersebut maka Soehartode factomenjadi kepala pemerintahan Indonesia.[28]Setelah melakukan Sidang Istimewa maka MPRS pun mencabut kekuasaan Presiden Soekarno, mencabut gelar Pemimpin Besar Revolusi dan mengangkat Soeharto sebagai Presiden RI hingga diselenggarakanpemilihan umumberikutnya.[28]Sakit hingga meninggal[sunting|sunting sumber]

MakamPresidenSoekarno diBlitar,Jawa Timur.Kesehatan Soekarno sudah mulai menurun sejak bulanAgustus1965.[28]Sebelumnya, ia telah dinyatakan mengidap gangguanginjaldan pernah menjalani perawatan diWina,Austriatahun1961dan1964.[28]Prof. Dr. K. Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan agar ginjal kiri Soekarno diangkat tetapi ia menolaknya dan lebih memilih pengobatan tradisional.[28]Ia masih bertahan selama 5 tahun sebelum akhirnya meninggal pada hari Minggu,21 Juni1970di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat)Gatot Subroto,Jakartadengan status sebagai tahanan politik.[28][6]Jenazah Soekarno pun dipindahkan dari RSPAD ke Wisma Yasso yang dimiliki olehRatna Sari Dewi.[28]Sebelum dinyatakan wafat, pemeriksaan rutin terhadap Soekarno sempat dilakukan oleh DokterMahar Mardjonoyang merupakan anggota tim dokter kepresidenan.[28]Tidak lama kemudian dikeluarkanlah komunike medis yang ditandatangani oleh Ketua Prof. Dr. Mahar Mardjono beserta Wakil Ketua Mayor Jenderal Dr. (TNI AD)Rubiono Kertopati.[28]Komunike medis tersebut menyatakan hal sebagai berikut:[28]1. Pada hari Sabtu tanggal20 Juni1970jam 20.30 keadaan kesehatan Ir. Soekarno semakin memburuk dan kesadaran berangsur-angsur menurun.2. Tanggal21 Juni1970jam 03.50 pagi, Ir. Soekarno dalam keadaan tidak sadar dan kemudian pada jam 07.00 Ir. Soekarno meninggal dunia.3. Tim dokter secara terus-menerus berusaha mengatasi keadaan kritis Ir. Soekarno hingga saat meninggalnya.Walaupun Soekarno pernah meminta agar dirinya dimakamkan diIstanaBatu Tulis,Bogor, namun pemerintahan PresidenSoehartomemilih KotaBlitar, Jawa Timur, sebagai tempat pemakaman Soekarno.[28]Hal tersebut ditetapkan lewat Keppres RI No. 44 tahun1970.[28]Jenazah Soekarno dibawa ke Blitar sehari setelah kematiannya dan dimakamkan keesokan harinya bersebelahan dengan makam ibunya.[28]Upacara pemakaman Soekarno dipimpin oleh Panglima ABRI Jenderal M. Panggabean sebagai inspektur upacara.[28]Pemerintah kemudian menetapkan masa berkabung selama tujuh hari.[28]Peninggalan[sunting|sunting sumber]Dalam rangka memperingati 100 tahun kelahiran Soekarno pada6 Juni2001, maka KantorFilateliJakartamenerbitkanprangko"100 Tahun Bung Karno".[10]Prangko yang diterbitkan merupakan empat buah prangko berlatar belakang benderaMerah Putihserta menampilkan gambar diri Soekarno dari muda hingga ketika menjadi Presiden Republik Indonesia.[10]Prangko pertama memiliki nilai nominal Rp500 dan menampilkan potret Soekarno pada saat sekolah menengah. Yang kedua bernilai Rp800 dan gambar Soekarno ketika masih di perguruan tinggi tahun1920-an terpampang di atasnya. Sementara itu, prangko yang ketiga memiliki nominal Rp900 serta menunjukkan foto Soekarno saat proklamasi kemerdekaan RI. Prangko yang terakhir memiliki gambar Soekarno ketika menjadi Presiden dan bernominal Rp1000. Keempat prangko tersebut dirancang oleh Heri Purnomo dan dicetak sebanyak 2,5 juta set oleh Perum Peruri.[10]Selain prangko, Divisi Filateli PT Pos Indonesia menerbitkan juga lima macam kemasan prangko, album koleksi prangko, empat jenis kartu pos, dua macam poster Bung Karno serta tiga desain kaus Bung Karno.[10]Prangko yang menampilkan Soekarno juga diterbitkan oleh PemerintahKubapada tanggal19 Juni2008. Prangko tersebut menampilkan gambar Soekarno dan presiden KubaFidel Castro.[29]Penerbitan itu bersamaan dengan ulang tahun ke-80 Fidel Castro dan peringatan kunjunganPresiden Indonesia, Soekarno, keKuba.

Gelanggang Olahraga Bung Karnopada1962.Nama Soekarno pernah diabadikan sebagai nama sebuah gelanggang olahraga pada tahun1958. Bangunan tersebut, yaituGelanggang Olahraga Bung Karno, didirikan sebagai sarana keperluan penyelenggaraanAsian GamesIV tahun1962diJakarta. Pada masaOrde Baru, kompleks olahraga ini diubah namanya menjadiGelora Senayan. Tapi sesuai keputusan PresidenAbdurrahman Wahid, Gelora Senayan kembali pada nama awalnya yaituGelanggang Olahraga Bung Karno. Hal ini dilakukan dalam rangka mengenang jasa Bung Karno.[30]Setelah kematiannya, beberapayayasandibuat atas nama Soekarno. Dua di antaranya adalah Yayasan Pendidikan Soekarno dan Yayasan Bung Karno. Yayasan Pendidikan Soekarno adalah organisasi yang mencetuskan ide untuk membangununiversitasdengan pemahaman yang diajarkan Bung Karno. Yayasan ini dipimpin olehRachmawati Soekarnoputri, anak ke tiga Soekarno danFatmawati. Pada tahun 25 Juni 1999PresidenBacharuddin Jusuf HabibiemeresmikanUniversitas Bung Karnoyang secara resmi meneruskan pemikiran Bung Karno,Nation and Character Buildingkepada mahasiswa-mahasiswanya.[31]Sementara itu, Yayasan Bung Karno memiliki tujuan untuk mengumpulkan dan melestarikan benda-bendasenimaupun nonseni kepunyaan Soekarno yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.[32]Yayasan tersebut didirikan pada tanggal1 Juni1978oleh delapan putra-putri Soekarno yaituGuntur Soekarnoputra,Megawati Soekarnoputri,Rachmawati Soekarnoputri,Sukmawati Soekarnoputri,Guruh Soekarnoputra,Taufan Soekarnoputra,Bayu Soekarnoputra, danKartika Sari Dewi Soekarno.[32]Pada tahun2003, Yayasan Bung Karno membuka stan di ArenaPekan Raya Jakarta.[10]Di stan tersebut ditampilkan video pidato Soekarno berjudul "Indonesia Menggugat" yang disampaikan di Gedung Landraad tahun 1930 serta foto-foto semasa Soekarno menjadi presiden.[10]Selain memperlihatkan video dan foto, berbagai cenderamata Soekarno dijual di stan tersebut.[10]Di antaranya adalah kaus, jamemas, koin emas,CDberisi pidato Soekarno, serta kartu pos Soekarno.[10]Seseorang yang bernama Soenuso Goroyo Sukarno mengaku memiliki harta benda warisan Soekarno.[10]Soenuso mengaku merupakan mantan sersan dariBatalyonArtileriPertahanan Udara Sedang.[10]Ia pernah menunjukkan benda-benda yang dianggapnya sebagai warisan Soekarno itu kepada sejumlah wartawan di rumahnya diCileungsi,Bogor.[10]Benda-benda tersebut antara lain sebuah lempengan emas kuning murni 24 karat yang terdaftar dalam register emas JMLondon, emas putih dengan cap tapal kuda JM Mathey London serta plakatlogamberwarna kuning dengan tulisan ejaan lama berupadepositohibah.[10]Selain itu terdapat pula uang UBCN (Brasil) danYugoslaviaserta sertifikat depositoobligasigaransi diBankSwissdan Bank Netherland.[10]Meskipun emas yang ditunjukkan oleh Soenuso bersertifikat namun belum ada pakar yang memastikan keaslian dari emas tersebut.[33]Penghargaan[sunting|sunting sumber]Semasa hidupnya, Soekarno mendapatkan gelarDoktorHonoris Causadari 26universitasdi dalam dan luar negeri.[34]Perguruan tinggi dalam negeri yang memberikan gelar kehormatan kepada Soekarno antara lainUniversitas Gajah Mada(19 September 1951),Institut Teknologi Bandung(13 September 1962),Universitas Indonesia(2 Februari 1963),Universitas Hasanuddin(25 April 1963),Institut Agama Islam Negeri Jakarta(2 Desember 1963),Universitas Padjadjaran(23 Desember 1964), dan Universitas Muhammadiyah (1 Agustus 1965).[34]Sementara itu,Universitas Columbia(Amerika Serikat),Universitas Berlin(Jerman),Universitas Lomonosov(Rusia) danUniversitas Al-Azhar(Mesir) merupakan beberapa universitas luar negeri yang menganugerahi Soekarno dengan gelar Doktor Honoris Causa.[34]Pada bulanApril2005, Soekarno yang sudah meninggal selama 35 tahun mendapatkan penghargaan dari PresidenAfrika SelatanThabo Mbeki.[10]Penghargaan tersebut adalah penghargaan bintang kelas satuThe Order of the Supreme Companions of OR Tamboyang diberikan dalam bentukmedali, pin, tongkat, dan lencana yang semuanya dilapisi emas.[10]Soekarno mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai telah mengembangkan solidaritas internasional demi melawan penindasan oleh negara maju serta telah menjadi inspirasi bagi rakyat Afrika Selatan dalam melawanpenjajahandan membebaskan diri dariapartheid.[10]Acara penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Union Buildings diPretoriadan dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri yang mewakili ayahnya dalam menerima penghargaan.[10]

Future national movement [edit | edit source ]Soekarno for the first time became famous when he became a member of Jong Java Surabaya branch in 1915 . For those organizations that Soekarno nature of Java - centric culture and just think it is a challenge . In the annual plenary meeting held Sukarno Surabaya branch Jong Java tumultuous session with a speech using the Java language ngoko ( rough ) . A month later he sparked a fierce debate by suggesting that Java Jong newspaper published in Malay only, and not in Dutch . [ 26 ]In 1926 , Sukarno founded the Algemene Studie Club in London which is the result of inspiration from Dr. Indonesische Study Club . Atopic Dermatitis . [ 6 ] This organization became the forerunner of the National Party of Indonesia was established in 1927 . [ 14 ] Sukarno's PNI activity caused arrested Netherlands on December 29, 1929 in Yogyakarta and the next day moved to London , was sent to prison for Banceuy . In 1930 he moved to Sukamiskin and in that year he raised a phenomenal pledoi Indonesia Sues ( plea ) , to be released again on December 31, 1931 .In July 1932 , Sukarno joined the Party of Indonesia ( Partindo ) , which is a fraction of the PNI . Sukarno was re-arrested in August 1933 , and was exiled to Flores . Here , Soekarno almost forgotten by the national figures . But his spirit still burning as implied in every letter to a teacher named Ahmad Hasan Islamic Union .In 1938 until 1942 Sukarno was exiled to Bengkulu province .Soekarno new free returns during the Japanese occupation in 1942 .During the Japanese occupation [edit | edit source ]At the beginning of the Japanese colonial period (1942-1945) , the Japanese government had not noticed the movement of Indonesian figures mainly to "secure " its presence in Indonesia. It looks at the Movement 3A with characters and Mr. Shimizu . Shamsuddin is less popular .But ultimately , the Japanese occupation government attention and at the same time utilizing Indonesian figures such as Sukarno , Mohammad Hatta , and other organizations within each agency and institution to attract the hearts of the Indonesian population . Mentioned in various organizations such as Hokokai Java , Central People's Power ( Putera ) , BPUPKI and PPKI , prominent figures such as Sukarno , Hatta , Ki Hajar Dewantara , KH Mas Mansour , and others mentioned and look so active . And finally national leaders to work together with the government to reach the Japanese occupation of Indonesia's independence , even though some are doing underground movement like Sutan Syahrir and Amir Sjarifoeddin because they think Japan is a dangerous fascist .President Sukarno himself , during a speech before the opening of the reading of the text of the proclamation of independence , saying that even though we are cooperating with Japan in fact we believe and believe and rely on their own strength .He was active in the preparation of business independence Indonesia , among which are formulated Pancasila , the 1945 Constitution , and the fundamental basis of the Indonesian government , including formulating the text of the proclamation of Independence . He was persuaded to step aside to Rengasdengklok .In 1943 , Japanese Prime Minister Hideki Tojo invited the Indonesian leader Sukarno , Mohammad Hatta , and Ki Bagus Hadikoesoemo to Japan and received by Emperor Hirohito . Even the emperor gave imperial star ( Holy Ratna ) for the three Indonesian leaders . The awarding of the star makes the Japanese occupation government was surprised , because it means that the three Indonesian leaders was considered the Japanese imperial family itself . In August 1945, he was invited by Marshal Terauchi , the Army leadership in the Southeast Asian region Dalat Vietnam who later stated that the proclamation of Indonesian independence is a matter for the Indonesian people .But his involvement in the organization of agencies established by the Japanese to make Sukarno was accused by the Netherlands in collaboration with Japan , among others, in the case of romusha .Revolutionary War [edit | edit source ]

The living room in a safe house Rengasdengklok Bung Karno .Soekarno with national figures begin to prepare themselves before the proclamation of independence of the Republic of Indonesia. After hearing Investigation Agency Business BPUPKI Preparation of Indonesian Independence , Small Committee consisting of eight people ( official ) , Small Committee consisting of nine / nine committee ( which produces the Jakarta Charter ) and the Preparatory Committee for Indonesian Independence PPKI , Soekarno - Hatta Indonesia State founded based on Pancasila and the 1945 Constitution .After seeing Marshal Terauchi in Dalat , Vietnam , Rengasdengklok events happened on the date August 16, 1945 ; Sukarno and Mohammad Hatta were persuaded by the youth to go away to boarding troops Map Rengasdengklok Defenders of the Homeland . Youth leaders who persuaded among others Soekarni , Wikana , Singgih and Chairul Saleh . The youths demanded that Sukarno and Hatta proclaimed Indonesian independence immediately , because in Indonesia happened vacuum of power . This is because the Japanese had surrendered and Allied troops had not arrived . But Sukarno , Hatta and the figure declined on the grounds waiting for clarity about the Japanese surrender . Another reason is that developing the right moment to Soekarno establish the independence of the Republic of Indonesia which is chosen on August 17, 1945 when it coincided with Ramadan , the Muslim holy month which is believed to be the first month of the revelation of the Muslims to the Prophet Muhammad , Al Qur -an . On 18 August 1945 , Sukarno and Mohammad Hatta PPKI be appointed by the President and Vice President of the Republic of Indonesia . On August 29, 1945 on the appointment of a president and vice- president confirmed by KNIP . On 19 September 1945 at Soekarno authority to settle without bloodshed Ikada Field event where 200,000 people of Jakarta will clash with Japanese troops were still armed to the teeth .On arrival Allies ( AFNEI ) led by Lieutenant General . Sir Philip Christison , Christison finally recognized Indonesian sovereignty de facto, after a meeting with President Soekarno . President Soekarno also try to resolve the crisis in Surabaya . However, due to provocation launched by troops NICA ( Netherlands ) to hitchhike Allies ( under the British ) , burst events 10 November 1945 in Surabaya and the death of Brigadier General AWS Mallaby .Because many provocations in Jakarta at the time, President Sukarno eventually move the capital of the Republic of Indonesia from Jakarta to Yogyakarta . Followed by the vice president and other senior state officials .Position of President Soekarno in 1945 is the position of the President as head of government and head of state ( presidential / single executive ) . During the revolution, the system of government changed to semipresidensiil / double executive . President Sukarno as head of state and Sutan Syahrir as Prime Minister / Head of Government . It happened because of the vice president's edict No. X , and the government announcement in November 1945 of a political party . It is taken to the Republic of Indonesia is considered a more democratic country .Although the change of government system , when the revolution of independence , President Sukarno's position remains the most important , especially in the face of the Madiun Affair in 1948 , and when the Dutch Military Aggression II that led to President Soekarno , Vice President Mohammad Hatta and several senior government officials detained the Netherlands . Although existing Emergency Government of the Republic of Indonesia ( Emergency Government ) with the chairman Sjafruddin Prawiranegara , but in fact the international and domestic situation still acknowledge that Soekarno - Hatta is the real leader of Indonesia , only policies that can resolve the dispute between Indonesia and the Netherlands .Independence [edit | edit source ]

Sukarno and Josip Broz TitoAfter Sovereignty Recognition ( Government of the Netherlands mentioned as delivery Sovereignty ) , President Sukarno was appointed as the President of the Republic of Indonesia (RIS ) and Mohammad Hatta was appointed as prime minister of RIS . Office of President of the Republic of Indonesia submitted to Mr. Assaat , which became known as the Java - Yogyakarta Indonesia . However, due to the demands of the people of Indonesia who want to return to the unity of the country , then on August 17, 1950 , RIS again changed to the Republic of Indonesia and President Sukarno became President. Mr Assaat mandate as acting President handed back to Ir . Sukarno . Official position of President Sukarno was president of the constitutional , but in fact government policy after consulting him .Soekarno - Hatta Duet myth is quite popular and more powerful among the people compared to the prime minister head of government . Rise and fall of the cabinet which is famous as " fledgling cabinet " led President Soekarno less trusting multiparty system , even calling it a "disease of the party " . Not infrequently , he also intervene to mediate conflicts within the military which also affected the rise and fall of the cabinet . October 17, 1952 such events and events in the Air Force .

Sukarno and John F. KennedyPresident Soekarno also provides many ideas in the international world . Concern over the fate of the peoples of Asia and Africa , still not independent , yet have the right to self-determination , causing the president Sukarno , in 1955 , took the initiative to hold the Asian - African Conference in Bandung, which produced the Ten Principles of Bandung . Known as the Bandung Asian - African Capital . Inequality and conflict due to a "time bomb " that left the western countries are still concerned that branded imperialism and colonialism , inequality and fears of the emergence of a nuclear war that changed civilization , injustice international agencies in conflict resolution is also a concern . With President Josip Broz Tito ( Yugoslavia ) , Gamal Abdel Nasser ( Egypt ) , Mohammad Ali Jinnah ( Pakistan ) , U Nu , ( Burma ) and Jawaharlal Nehru ( India ) he held Asian-African Conference that led to the Non-Aligned Movement . Thanks to the services , many Asian and African countries that gained independence . But unfortunately , there are still many who experience prolonged conflict until today because of the injustice in problem solving , which is still controlled by powerful states or superpowers . Thanks to this addition, many people from the African region will not be forgotten when Soekarno remember or know about Indonesia . [ Citation needed ]To carry out an independent foreign policy - active in the international world , President Sukarno visited many countries and met with leaders of the country . Among them was Nikita Khrushchev ( Soviet Union ) , John Fitzgerald Kennedy ( United States ) , Fidel Castro ( Cuba ) , Mao Tse Tung ( PRC ) .Future Deterioration [edit | edit source ]Indonesia's political situation became uncertain after six generals were killed in the incident known as the September 30th Movement, or G30S in 1965 . [ 27 ] [ 14 ] The real culprit of the incident is controversial , although PKI accused of being involved in it . [ 14 ] Then the mass of WE ( Indonesian Student Action Union ) and KAPI ( Indonesian Student Action Union ) held a demonstration and submit Tri People's demands ( Tritura ) which one it requested that the PKI was dissolved . [ 27 ] However , Sukarno refused to dissolve the PKI as opposed to the view Nasakom ( Nationalism , Religion , Communism ) . [ 7 ] [ 27 ] attitude that refused to disperse Soekarno PKI then weaken his position in politics . [ 14 ] [ 7 ]Five months later , issued an Order of March , signed by Sukarno . [ 27 ] The content of the letter is a command to Lieutenant -General Suharto to take the necessary measures to maintain security and personal safety presidential administration . [ 27 ] The letter was then used by Soeharto which has been appointed Commander of the Army to disband the PKI and declared it a banned organization . [ 27 ] Later MPRS two writ was issued , namely TAP No. . IX/1966 about inauguration Supersemar into TAP and TAP MPRS No. . XV/1966 that provides assurance to the Soeharto as the holder at any time Supersemar to become president if the president is not available. [ 28 ]Soekarno then bring accountability statement regarding his attitude toward the events at the G-30 General Session IV MPRS . [ 27 ] The speech was titled " Nawaksara " and was read on June 22, 1966 . [ 7 ] MPRS Sukarno then asked to complete the speech . [ 27 ] Speech " Complementary Nawaskara " was presented by Sukarno on January 10, 1967 but was later rejected by the MPR on 16 February the same year . [ 27 ]Finally on February 20, 1967 Sukarno signed a Statement of Delivery Authority at the Presidential Palace . [ 28 ] With the signing of the letter of the Soeharto became the de facto head of the Indonesian government . [ 28 ] After a special session of the MPR also drew power of President Soekarno , revoke the title Leader of the Revolution and appointed Soeharto as President until the next elections are held . [ 28 ]Sick to death [edit | edit source ]

Tomb of President Sukarno in Blitar , East Java .Soekarno health has begun to decline since August 1965 . [ 28 ] Previously , he was declared suffering from kidney problems and had undergone treatment in Vienna , Austria in 1961 and 1964. [ 28 ] Prof . Dr. . K. Fellinger of the Faculty of Medicine, University of Vienna suggests that Sukarno left kidney removed , but he rejected it and prefer traditional medicine . [ 28 ] He was survived for 5 years before it finally died on Sunday, June 21, 1970 at Army Hospital ( Central Army Hospital ) Gatot Subroto , Jakarta with status as political prisoners . [ 28 ] [ 6 ] Sukarno 's body was moved from the guesthouse to the Army Hospital Yasso owned by Ratna Sari Dewi . [ 28 ] Prior to his death stated , routine checks on Sukarno was performed by Dr. Mahar Mardjono which is members of the presidential medical team . [ 28 ] Not long after medical communique was issued , signed by the Chairman Prof . Dr. . Mahar Mardjono along with Vice Chairman Major General Dr . ( TNI AD ) Rubiono Kertopati . [ 28 ]The medical communiqu states the following : [ 28 ]On Saturday June 20th, 1970 at 20:30 health situation Ir . Sukarno worsened and awareness gradually declined .Dated June 21, 1970 at 3:50 am , Ir . Soekarno unconscious and then at 07.00 Ir . Sukarno died .Team doctors constantly trying to overcome the critical situation Ir . Soekarno until the time of his death .Although Sukarno had requested that he be buried in the Palace Slate , Bogor , but the government of President Soeharto chose Blitar , East Java , as the burial place of Sukarno. [ 28 ] It was established by Presidential Decree No. . 44 in 1970. [ 28 ] The bodies were taken to Blitar Soekarno day after his death and was buried the next day next to the grave of his mother. [ 28 ] The funeral ceremony was led by the Commander of the Armed Forces Soekarno -General M. Panggabean as inspector of the ceremony . [ 28 ] The government then set a seven-day mourning period . [ 28 ]Heritage [edit | edit source ]

In order to commemorate the 100th anniversary of the birth Sukarno on June 6, 2001 , the Jakarta Philatelic Office issued a stamp " 100 Years Bung Karno " . [ 10 ] Stamp issued four stamps is a flag background and displays images of young Sukarno himself up as a President of the Republic of Indonesia . [ 10 ] the first stamp has a face value of 500 and featuring a portrait of Soekarno during high school . The second picture is worth Rp800 and Sukarno when he was in college in the 1920s emblazoned on it . Meanwhile , the third stamp has a nominal 900 as well as the photo shows Sukarno as Indonesia's independence proclamation . The last stamp has a picture of President Sukarno when and bernominal Rp1000 . The fourth stamp designed by Heri Purnomo and printed as many as 2.5 million set by Peruri . [ 10 ] In addition to stamps , Philately Division of PT Pos Indonesia also issued five kinds of packaging stamps , stamp collection albums , four types of postcards , two kinds of posters Bung Karno and Bung Karno three shirt designs . [ 10 ]Stamps featuring the Sukarno was also issued by the Government of Cuba on June 19, 2008. The stamps show images of Sukarno and Cuban president Fidel Castro . [ 29 ] publication coincided with the anniversary of the 80th anniversary of Fidel Castro and the President of Indonesia , Soekarno , to Cuba .

Bung Karno Stadium in 1962 .Sukarno name ever immortalized as the name of a sports stadium in 1958 . The building , the Bung Karno Stadium , was established as a means of organizing the purposes of the 1962 Asian Games IV in Jakarta . During the New Order , the sports complex was renamed the Gelora Senayan . But according to the decision of President Abdurrahman Wahid , Gelora Senayan back to its original name of Bung Karno Stadium . This is done in order to commemorate the services of Bung Karno . [ 30 ]After his death , a foundation was made in the name of Sukarno . Two of them are Soekarno Education Foundation and Yayasan Bung Karno . Sukarno Educational Foundation is an organization that sparked the idea to build a university with the understanding that taught Bung Karno . The Foundation is led by Rachmawati Sukarnoputri , Sukarno and three children to Fatmawati . In June 25, 1999 President Jusuf Habibie Bacharuddin Bung Karno University inaugurated officially forward thinking Bung Karno , Nation and Character Building to his students . [ 31 ]Meanwhile , Bung Karno Foundation has a goal to collect and preserve objects of art and belongs nonseni Soekarno scattered in various regions in Indonesia . [ 32 ] The Foundation was established on June 1, 1978 by the eight sons and daughters , namely Soekarno Soekarnoputra Guntur , Megawati Sukarnoputri , Rachmawati Sukarnoputri , Sukmawati Sukarnoputri , Soekarnoputra Thunder , Typhoon Soekarnoputra , Bayu Soekarnoputra , and Kartika Sari Dewi Sukarno . [ 32 ] in 2003 , the Foundation opened the booth at the Bung Karno Jakarta Fair Arena . [ 10 ] in its booth display video speech Soekarno titled "Indonesia Sues " delivered in 1930 Landraad Building and photographs during the Sukarno became president . [ 10 ] in addition to showing videos and photos , many souvenirs sold at the booth Sukarno . [ 10 ] among these are the socks , gold watch , gold coins , CDs containing speeches Sukarno , Sukarno and postcards . [ 10 ]Someone named Soenuso Goroyo Sukarno claimed to have inherited property Sukarno . [ 10 ] Soenuso claimed a former sergeant of the Air Defense Artillery Battalion Medium . [ 10 ] He never shows objects that are considered as Sukarno's legacy to reporters at his house in Cullinan , Bogor . [ 10 ] these objects include a slab of pure 24- karat yellow gold is registered in the register JM London gold , white gold horseshoe stamp JM Mathey London as well as yellow metal plaque with the words long spell grants the deposits . [ 10 ] there are also money UBCN ( Brazil ) and Yugoslavia as well as certificates of deposit guaranty bonds in Swiss Bank and Bank Netherland . [ 10 ] Although gold is indicated by Soenuso certified but there are no experts who ensure the authenticity of the gold . [ 33 ]Awards [edit | edit source ]

During his life , Soekarno get honorary doctorates from 26 universities in and outside the country . [ 34 ] Universities and colleges in the country which gave an honorary degree to Soekarno including the University of Gajah Mada ( 19 September 1951 ) , Institut Teknologi Bandung ( 13 September 1962 ) , University of Indonesia ( February 2, 1963 ) , University of Hasanuddin ( 25 April 1963 ) , Jakarta State Islamic Institute ( December 2, 1963 ) , Universitas Padjadjaran ( December 23, 1964 ) , and the University of Muhammadiyah ( August 1, 1965 ) . [ 34 ] While the , Columbia University ( USA ) , University of Berlin ( Germany ) , University of Lomonosov ( Russia ) , and Al - Azhar University ( Egypt ) is a foreign university which awarded Sukarno with honorary doctorates . [ 34 ]In April 2005 , Sukarno, who had died during the 35 years of the award-winning South African President Thabo Mbeki . [ 10 ] The award is an award of first class The Supreme Order of the Companions of OR Tambo is awarded in the form of medals , pins, sticks , and badges are all coated with gold . [ 10 ] Sukarno get the award because it was judged to have developed for the international solidarity against oppression by the developed countries and has been an inspiration to the people of South Africa in the fight against colonialism and apartheid free themselves from . [ 10 ] the award ceremony held at the Presidential Office and the Union Buildings in Pretoria attended by Megawati Sukarnoputri representing his father in accepting the award . [ 10 ]Google Translate for Business:Translator ToolkitWebsite Translator