b digi-digilib.batan.go.id/e-prosiding/file prosiding/energi/pros_ppny_ 6... · sensit1f'itas...
TRANSCRIPT
REALISASI RANCANGAN PENGUBAH RASIO-DIGITAL (ROC)
Arief Rivai
Pusat Standardisasi dan Penelitian Keselamatan Radiasi
ABSTRAK
Rancangan ROC telah direalisasikan pembuatanya. ROCyang tel-diri dari jenis ayunan linier (linear sweep) rangkaian pembagi analog, pengubah waktu-digital CTOC) dan antarmuka Cinterface) ke komputermikro PC9S00 menghasilkan rasiolinggi pulsa dari duo. sinyal masukan analog Csinyal-sinyalnumeratar dan.denominator) dalam bentuk digital. Sistem inidapat juga digunakan sebagai suatu sistem pengubah analogdigital (ADC) komersi!. Kelelitian hasil bagi lebih baikdari 0,1 Yo skala penuh Cfull scale) dan ketidaklinearitasannya lebih kecil dari 0,05 % untuk rentang dinamik 1:10.
ABSTRACT
The design of the R~2 has been realized. The R~2 whichincludes a linear sweep type analog division circuit, a timeto digit.al converter (TOC) and an interf'ace to microcomputergives a ratio of pulse heigth of two analog input signals(numerat.or and denominator signals) in digital f'orm. Thesystem can be used also as a cammersial .6.0<: system. Theaccuracy in the quotient is better than 0.1 % f'or the f'ullscal e. A non 1inear ity 1ess than 0.05 ?.o;; over a dynami crange of 1:10 is obtained.
I. PENDAHIJLUAN
Pengindera-posisi pembagian muatan (charge division
position sensing) sering diterapkan dalam beberapa instru-
menlasi nuklir, khususnya dalam det.ektor sensitif'-posisi di
mana bacaan infor masi posi sinya di tentuk an 01eh metoda pem-
b . (.1,2>ag~an-muatan. Suatu sislem pembagi analog atau digi-tal dibut.uhkan'untuk mendapatkan hasil bagi yang sebanding
dengan posisi di mana proses 10nisas1 terjadi. Pembagi 10-
garitmik mempunya1 keter batasan stabi 1it.as yang disebabk an
sensit1f'itas temperatur komponen-komponen logaritmiknya,
walaupun penampilan rentang dina.miknya agak lebih baik. (3)
417
418
Disampi ng i tu penul i s mengembangkan pencacah p,-oporsi 0nal sensitif-posisi CPSPC) unluk radiografi sina,-beta yangmembut uhk an al at bant u penguk ur an ber upa r angk ai an pembagi
analog atau pengubah rasio-digi tal (RDC), yang mampu mem
berikan ketepatan informasi pada posisi pembuangan-muatan didal am PSPC dengan melode pemba.gian-mualan. Rangk ai an pem-
bagi analog jenis fungsi pembuangan-mualan-linear hasil
rancangan Westphal\4~ mampu memberikan kelelitian lebih baikdari 0,1 Y, dan ketidaklinieritasan kurang dari 0,1 X skala
,~,penuh, sedangkan RD'''::hasil rancangan Matoba" yang berda-sar kan konsep-konsep Westphal mengkombi nasi kan suatu peng
ubah waklu-digi tal CTC."::)dan sistem pemrosesan data untukmendapatkan hasil bagi dalam bentuk digital. Juga dengan
semaki n mel uasnya penggr.lnaan si stern komputer dengan hargayang relatif murah memungkinkan operasi pembagian dapatdibentuk unluk data terdigitalisasi dengan memakai dua buahADC. Sebaliknya tel ah membuktikan bah vva operasi
pembagian dengan menggunakan dua 'buah AOC sangat mempe-
ngar uhi kel uar an hasi 1 bagi nya kar ena ti mbul nya kesal ahankesalahan yang disebabkan proses pengubahan analog-digi tal
jika diperlukan rentang dinamik yang lebih lebar untuk pulsamasukan.
Berdasarkan pertimbangan dan tujuan di alas, penulis
membuat ROC yang mengubah secara langsung rasio pulsa-pulsamasukan Cpulsa-pulsa n'..Imerator dan denominat-or) kebent-uk
bent-uk digit-al, yang t-erdiri dari suat-u rangkaian pembagi
analog, pengubah wakt-u-digit-al CTOC) dan antar muka Cint-erface) unt-uk pemrosesan data dar i dan ke komputermi kro PC9800. RD'''::ini dapat juga berfungsi sebagai suatu ADC12-bit
jenis Wilkinsong (linear S'l'leep) bila pulsa numerat-or
di umpankan ke masukan ADC dan pul sa denorni nat-or di umpankan
ke pembangkit arus konslan dari rangkaian pembuangan-muatan-1i ni er . Diperoleh hasil ketelitian yang lebih baik dari0,1 X skala penuh, dan ket.idaklinieritasannya kurang dari0,1 ~-'o untuk rentang dinamik 1:10.
419
I I, TEOR1
Sist_em ROC terdahulu terdiri dari suatu rangkaian pem
bagi analog TDC. suatu antar muka ke komputer dan sist.em
komputermikro 8-bit.. Gambar 1 menunjukkan diagram rangkaian
ROC yang dimodifikasi. Bagian rangkaian pembaginya serupa
dengan rancangan Westphal, di rnana prinsip operasi pem-
bagiannya ditunjukkan dalam gambar 2. Sepert.i terlihat. pada
gambar 2, pulsa-pu1sa nomerat.ol-dan denominat.or CV dan V )N DdiintegrasikaD dengan kenst.anta waktu C.R CC = C = C).
o N D
Unt.uk mempert.ahankan amplitude-amplitudo puneak pulsa-pulsa
masukan pada suatu pewaktuan (timing) yang sesuai dengan
konst.ant.awaklu inlegrator, sinyal gerbang yang dilimbulkan
oleh rangkaian diskriminasi dan deteksi puneak (peak detee-
tor and discriminater) membuka saklar-saklar analog, Selama
selang waktu penahanan (holding t.ime), muatan yang sarna
dengan C .V dan C .V ditahan dalam kondensator-kondensatorN N D D
memori. Disebabkan masukan-masukan ked'.!aOPAMP pada hake-
katnya terhubung singkat maka muatan CN, VN yang lertahandalam kendensator numeralor membuang muatannya berupa arus
yang dilenlukan oleh resistor pembuangan muatan R dan te-
Waktu pada saat pembuangan berakhir di-gangan penahan V .Ddeteksi oleh sualu "zero-cross comparater", Lamanya waklu
pembuangan C=T) dalam kondensalor memori numerator dapat di
tuliskan sebagai berikut
T =C VN N-1-
C CV - cV )N N DV /R
DR CN (~: - c)
(1)
di mana c =R
o~ adalah konslanla yang berhubungan dengan arus
stasioner dan tidak tergantung dari amplitude
p'...!lsamasukan,
Jika ni1ai V dijaga kenslan, 1amanya waklu pembuangan TD ,adalah sebanding dengan V dan sistem in! menjadi ekivalenNdengan ADC seperl! disebulkan di atas.
420
.uo0::
!
Cro~ro
.:.Lt:I1C"'L.
eroL.t:I1ro
,.•...
L.ro.cEro
C)
[::::~·_- __ ·_·-·_~-_·-_-_·_·~:;;-~ •• -.H_-_31~S~A~S_•__C_;~~~J:~~;~~~~::]
'CAc D(I(ClO,I OIIOI"I •• ro.
OP
421
COMP
12 BITSDATA
Gambar 2. Prinsip operasi pembagian da1am ROC
Unt uk kebut- uhan r angk ai an TOC'::di pi 1i h f r ek uens i k10k dan
kanal (channel) sk a1 a penuh masi ng-masi ng sebesar 100 MHzdan 409B kana1, dengan waktu pengubahan maksimum (conversion
time) 32 J..ls unt.uk rasio 1:1, yang dit.entukan oleh kapasit-askondensator memori dan resistansi resislor pembuangan.
Sua t.u si nyal ger bang (si nyal ST.6.RT) yang di t-i mbul kanoleh rangkaian diskriminasi dan deleksi puncak mula-mula
mengalur saklar-saklar analog dari rangkaian penahan puncakCpeak -hol di ng) secara t-ersinkronisasi dengan pulsa-pulsaklok rangkaian Toe'::. Dengan waktu yang t-ersinkronisasi ini>penurunan 1i ni er i t.as di ferensi 0.1 yang disebabkan kesa1ahan
dal am di gi t-a1i sasi dapat di kurangi. Regi st-er mulai meng-
hi tung pu1sa-pLtl so. klok dengan si nyal START dan mengakhi r i-nya dengan sinya1 STOP.
sinyal LAM CInt-erruplSi nya1 STOP i ni juga menghasi 1kanLook At Me), yang di umpankan ke
komput-er unluk mengawali operasi pemindahan dat-a. Silo.
pemindahan data selesai maka sinyal TOK (Transfer OK) akan
422
dikirimkan oleh komputer untuk mereset register, sehingga
kondisi TDC BUSY dilepaskan dan sistem siap untuk pengubahan
ber ikutnya. Diagram waktu dari operasi pembagian ditunjuk-
kan dalam gambar 3.
VN(ADC) or
VO(ROC) ---
OISCRI.OUT I IPEAK STREACH.
OUT
ISTART flIOIV.BUSY J lTOC BUSY I i L. I II .V S!.H OUT V,i ~
N ~N_L_ ..• I,....- .. I
VOS&H OUT VO..l._._. ~ I iCOMP.OUT ~ i~ i ;----JSTOP ; ru
I iTRANSFER OK : L-JL
i I
Gambar 3. Diagram waktu operasi pembagian dalam ROC
Rangkaian antar muka yang dibuat tergantung pada kom-
puter yang digunakan unt~uk analisa data. Dalam hal ini,
suatu antar muka bus QJB yang dimodifikasi dari bus standar
CCP CCrate Control Port) dibuat untuk mengantarmukakan
antara pengubah (converter) dan komputermikro. Antarmuka
komputermikro i6-bit ini memindahkan data i2-bit dalam satu
kali bacaan.
Sistem pemrosesan data beker ja dengan dua cara, yai tu
cara penerimaan interupsi Cinterrupt acquisition) da.n cara
peragaan waktu-nyata Creal-time display). Oalam cara pene-
rimaan interupsi, penerimaan data merupakan prioritas utama.
423
Sinya1 LAM yang disebut sebagai sinyal-sinyal DEMANDO-2
dalam QIB Cdapat diseleksi oleh saklar-pendam 2) meng
interupsikan CPU komputermikro meialui salah sat.u port.-portINTO-2. Sinyal-sinyal INT yang berbeda dapat digunakan
untuk mengindent.ifikasikan ROC bi1a beberapa ROC dihubungkan
ke komputer. Dalam kondisi interupsi ini, CPU mengirimkan
sinyal kont.rol bit CA,..? dan sinyal-sinyal "crate-number"cc , C ,o J.
Si nyalC) yang di tentukan 01eh sakIar-pendam 1 dalam QIB.2
A mengendal i kan multi pIexer LS157 untuk komputeromi kro 8-bi t. 8ila ingin menerapkan jenis data 16-bit,
sinyal A harus dipertahankan pada tingkat 1:.inggi Chigholevel) . Sesudah sinyal "crate-number" ditentukan dan sinyal
READ dibangkitkan, penggerak jalur Cline driver LS240) ber
ubah dari keadaan terbuka (open) ke keadaan siap (ready)
sehingg.a antarmuka TOC mampu memindahkan data ke QIB, dan
CPU membaca do.to. dar i QIB Cbus CCP). Sesudah penerimaan
data selesai, CPU mengirim sinyal WRITE yang disebut sinyal
TOI< d.3.1am RD:, kemudi an sinyal ini mereset. pengubah. Dalam
cara peragaan waktu-nyata, sinyal LAM dalam bus data CD )1!:>
digunakan untuk memperagakan spektrum tanpa memperdulikan
interupsi komput.ermikro. Sesudah menyelesaikan penerimaan
data Cdalam bahasa mesin) dan memperagakan spektrum Cdalam
bahasa BASI C), komputer mi kr0 melanjutkan membaca D (da1amJ.:5
bahasa mesi n) .
data mulai beroperasi
bus data DJ.:5
Cstart) 1agi.
menjadi nol, penerimaan
CPU tidak membangkitkan
sinyal TOI< sebelum menyelesaikan peragaan spektrum. Dalam
penerimaan data kejadian-ganda (multi-event data acqui
sition) suatu sinyal yang ado. da1am bus data CDJ.4)digunakanunt.uk memisahkan data. Rangkaian antarmuka PC9801E mem
punyai sak1ar SW5 unt.uk memilih apakah penerimaan data
termasuk biasa at au kejadian-ganda. Dengan menggunakan
sinyal COMMON kita dapat meningkatkan sistem ROC ini menjadi
sistem komputermikro ganda
paralel.
unt.uk penerimaan data yang
424
III. TATA KERJA
Hampir semua komponen yang di gunak an da1 am pembua tan
sist.em ROC ini pada umumnya dapat ditemukan dipasaran bebas,
kecua1i penguat operasiona1 FET hibrida yang terdiri dariJ177, LH0032 dan LH0002. Untuk menghindarkan induksi sinya1sinya1 gangguan akibat persilangan kabel-kabel analog dandigital, seita akibat posisi pembumian (grounding) analog
dan di gi tal yang ber si 1ang.an maka bagi an -bagi an analog dan
digitalnya dipisabkan dalam setiap PCB dan dilempatkan da1amsebuah wadah yang dirancang unluk dapat dipasang pada sistemmodul CI'llM).
5i stem RD'': yang di bua l dapa l juga di gun.akan sebagai
sistem AOC, jadi uji pengukurannya dilakukan untuk keduacara operasi AOC dan RCC. Gambar 4a menunjukkan skema dia-
gram pengujian fluktuasi hasi'l bagi alat ROC yang dibuat,
di mana fluktuasinya dapat diuji dengan menggunakan pelem3.hdesibel CdB attenuator) yang mengubah-ubah rasio amplit.udokedua pulsa masukan enumerator dan denominator).
VHA TT EN UA TO~
PC9301
YM. RDC
GanIDar 4a. Skema diagram pengujian fluktuasi hasil bagi a1alP.DF
Gambar 4b menunjukkan skema diagram aplikasi ROC dalam uji
penelitian. Detektor yang digunakan adalah PSPC kawat-gandadengan panjang efektif 400 mm. Muat.an-muat.an dar i kedua
ujung kawat. anoda Cjenis carbon coated quartz fiber
diameter 25 ~m, hambatan jenis 8 KO/mm) diterima olehpenguat awal sensitif-muat.an derau rendah.
425
PS PC 2
PSPC1
SOURCE
N oGATE
KYU-I 8
MICRO COMPUTER
NEC PC 9801 VM
N ,0
Gambar 4b. Skema diagram aplikasi ROC dalam uji penelitaian
Ses udah melalui pengua t penj uml ahan (summi ng amp) dan pe
ngual pembentukan spektroskopi (shaping spectroscopy amp),
sinyal-sinyal yang sudah terproses ini dibagi oleh sistem
R[)C. Detektor diisi dengan campuran gas argon (80) + methan
(20) pada tekanan 1 atmosfer. Sumber radiasi yang digunakan
dalam uji penelitian ini adalah sumber terkolimasi (diameter
sekitar 0,35 mm) sinar-X~~ Fe.
426
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
pengujianflukt.uasihasilbagiROCdit.unjukkan
dalam
gambar5.Di vi asim.aksimumsekit.ar4kanal(0,1%)unt.uk
kanalskalapenuh,denganrent.angamplit.udopulsa
nominator
1-10V.Devi asiiniberkurangdrast.isdengan
bertambahnya
amplitudopulsadenominat.or,seki t.arkurang
dari
2 kanaluntuk rent.ang pulsa masukan2-10V.
RATIO3271.. •
~ a dB ( 1.a )••••••• •
mI·
••••• •
-11 dB (0,891 )• ••
~ 2571
•••••••••-i 2 dB (0794)~ . wzz
~221·
•••••• ••-i 3 dB (0.700)• •
~ IS9S}
••••••• •-i 6 dB (0.5:)1 )
••
o 125S1
••• ~ 8 dB (0.398)• ••••••
991
•• • •-i 10 dB(0316)• •••• •
611
••••
-i 14 dB (0.200 )• •••••
29~
••••••• -120 dB ( 0.100)• • •
170F
•••••• ~ 24dB (0 (63)
•• •
I
IIIIIIIII5 DENJMINATOR (V)
Gambar
5.Fl ukt.uasihasilbagiROC sebagaifungsidarirasio
amplit.udo dan amplit.udo denominat.or
427
Renlang pulsa-pulsa masukan masih bisa diperlebar lagi jika
sislem pengalur OPAMP LH0032 unluk pulsa-pulsa masukan
numerator dan denominalor dapal mengkompensasi derau analog.
dan harus dilelakkan terpisah sejauh mungkin.
Tabel 1 memperlihatkan data hasil pengujian sistem ROC
yang dibuat. termasuk data hasil untuk fungsi AOC. Ketidak
stabilan sistem ini fungsi ROC adalah lebih kecil dari 1
kanal selama 3 jam. Penyebab kelidakstabilan ini sulit di
klasifikasikan dalam tahap pengujian. Stabilitas frekuensi
klok sudah diteliti dan tidak memberikan efek yang berarti
pada sistem ini . Untuk operasi fungsi ADC. umumnya sesuai
dengan ADC komersil. Dalam sistem ini fungsi-fungsi ROC dan
ADC mudah dipertukarkan dengan memakai saklar.
Tabel 1. Penampilan data hasil pengujian pembuatan ROC CADC)
ParameterRCO::AOC
Resolusi
I~ 4 chCVD=1-10V)!~ 1ch CO,025 %)I~ 2 ch eVD=2-9V)IInlegral
nonlinearity± 2 ch CO,05 ~D±0.5 chCO,0125%)Maximum i'luctuation
S 4 ch CO.l:Y.,)-Dynamic
range 1:10 CVD=1-1 OV)-Input pulse height
VD = 1-10 VC10 V )
Gambar 6 menunjukkan ini'ormasi posisi spektrum yang
dihasilkan oleh PSPC kawat-ganda dengan panjang ei'ektii'
400 rom dari sumber terkolimasi sinar-X~~ Fe. Dengan pengu
atan pengubahan Cconversion gain) ROC 2408 kanal. posisi
resolusi total yang dihasilkan masing-masing adalah 0,66 mm
FWHM CO.17%) untuk kawat anoda 1, dan 0,84 rom FWHM CO.21%)
untuk" kawat anoda 2 PSPC. Disebabkan hasil perhi tungan
penyebaran geometrik sinar-X dari geometri kisi sebesar 0.6
mm untuk det.ektor 1 Cdepan) dan 0.8 mm unt.uk det.ektor 2
Cbelakang) maka penyebaran geometrik sinar-X yang t.eramati
dapal dipastikan hanya karena pengaruh i'aktor geometri
detektor saja.
40
No.1 counter
428
55Fe X-ray
conv.gain 2048c
fwhm 0.66 mmQJ
CC0.£u 0--
\J')
C 40:J0U ..... - ....._._~.~.!.._:.!. . ._ ;.-.. :;el! ••
No.2 counter
0.84 mm
o860 880 900
channel920
Gambar 6. Resolusi posisi sinar-X ~~ Fe terkolimasi. Garieterputus-putus menunjukkan tingkat latarbelakangpencacah.
Penampilan rangkaian pembagi yang dibutuhkan untuk de-
tektor sensitif posisi adalah rentang dinamiknya lebar.
ketelitian yang lebih tinggi pada operasi pembagian. linier
itas yang lebih baik dan stabilitas yang lebih tinggi.
Untuk tujuan tersebut metoda pembagian digital dengan 2 buah
ADC ser i ng di gunak an dal am penel i tian. tetapi metode ini
kurang baik karena timbulnya kesalahan dalam digitalisasi
dan sangat mempengaruhi hasil pembagian jika diinginkan
hasil-hasil yang mempunyai resol usi tinggi dan rentang
dinamik yang lebar.
429
V. KESIMPULAN
Sislem pembagian-muatan dengan menggunakan ROC memiliki
rentang dinamik lebih lebar dibandingkan dengan menggunakan
2 buah ADC. seperti disebutkan dalam pendahuluan di atas.
Hal ini merupakan suatu keuntungan '..lntukpengindra-posisi
dengan sinyal-sinyal yang memiliki spektrum kontinyu.
Untuk pulsa ~~sukan denominator bervariasi 1-10 V.fluktuasi maksimum hasil bagi sistem ROC lebih keeil dari
0,1 X pada ren~ang dinamik 1:10, ketidakstabilan pada peng
operasian fungsi ROC paling tinggi mencapai 1 kanal setiap 3
jam. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penampilan alat ini
tidak berbeda jauh dengan alat rancangan Matoba sebelumnya.
Sis t. em RDC ini dapa l di real isasi kan dan dioper asikan
dengan mudah. di mana operasi nya sama seper ti oper asi peng
gunaan MeA. dan menampilkan hasil yang baik sewaktu diguna
kan dalam penel i tian radi ografi si nar -beta. (7~ 8iaya pem
buatan sislem R~~ ini tidak terlalu ~~hal.
5ist.em RDC ini dapat dihubungkan dengan komputermikro
data 8-bit maupun
kan Crendah atau
16-bi t.tinggi) •
tergantung sinyal
sistem ini dapat
A yang digunacjuga digunak an
sebagai ADC data 12-bit jenis Wilkinson. di mana penentuan
sistemnya dapat dipilih dari saklar SW1.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
Dr. Y. Matsumoto dan Dr. A. ~)gaki tenaga ahli pada labora
torium Konversi Energi Universitas Kyushu. dan kepada Dr. N.
Koori asist.en Prof. pada laboratorium Aplikasi Teknik Nuklir
Universit.as Kyushu atas dukungan dan diskusi yang berharga
selama penelitian.
430
ACUAN
1. LAUTERJVNG K. H.• el al.• Nucl. Inslr. and Math. 22(1963)117
2. KUHLMAN W.R .• el al.• Nucl. Instr. and Math. 43 (1966)118
3. STRAUSS M.G .• el al .• Rev. Sci. Instr. 36 (1965) 112
4. WESTPHAL G.P .• et al.• Nuci. Instr. and Math. 134 (1976)387
5. MATOBA M.• et al.• Nucl. Instr. and Math. 224 (1984) 173
6. ATAC M .• et al.• IEEE Trans. Nuci. SCT. NS-29 (1982) 396
7. A. RIVAY, Master Thesis. Kyushu Univ .• 1988
8. MATSHUMOTO Y., et al., Komunikasi Pribadi
TANYA JAWA8
f. J.Kamadi
puLsa masukan denominator 1-10 voLt.
fL~~tuasi tersebut terjadi ?
JAWABAN
Pada daerah manakah
Fluktuasi maksimum 0.1 % pada daerah teeanean denominator
1-10 voLt unt~~ rasio I (0 dB~ s/d 0.100 (cO dB~. Sedane
kan untuk rasio 0.863 (c4 d8~ pada teeanean denominator 1
voLt tidak diperoLeh data karena fLuktuasi terlaLu besar
(t idak konsta~.
voLt fluktuasi maksimum 0,05 %.
c. Setyadi
a. Detektor jenis apa yane dipakai pada sistem ini?
b. Kalau RDC di8anti ADC, tipe apa dan Ronversi waktu be
rapa detik yan8 diperoLeh?
431
JAWABAN
a. Detektor yan~ digunakan jenis pencacah proporsional.
sensitif posisi CPSPC~sb. ROC dan ADC bisa dipert1..l.karkan meLaLui sakLar di front
paneL. Tipe ADC adaLah Linier sweep CWiLkinson~ den~an
conversion time = 32 ~s. Te~an~an denominator otomatis
menjadi ~onstan CV = konsta~ biLa sa~Lar dit1..l.kar dariDROC ~e ADC.
3. Budiono
a.Apakah komponen ADC mudah didapatkan?
b. Apakah den~an ADC yan~ conversion timenya 32 ~s data
data dapat dibaca semua (tersampLin~ semua~?
JAWABANa. Kecual. i input swi tchin~ FIT J177 dan LH0032 opamp.
b.
mun~kin komponen l.ainnya mudah didapatkan di pasaranbebas .
Untu~ peneLitian radio~raphy sinar beta den~an E~ ~ fHeV rn.a.ka conversion time 32 ~s ROC masih mampu membaca
semua data yan~ mas1..l.k.be~i tu ju~a den~an ADC wal.aupun
fun~si ADC daLam peneLitian ini Cradio~raphy sinar ~~
t i dak d i gunakan.