b a b i p e n d a h u l u a n 1.1. latar...

36
1 B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Kebijakan pemerintah dalam merasionalisasikan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah melalui perubahan penyelenggaraan pemerintah dari sistem Sentralistik menjadi sistem Desentralistik dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. Dengan berlakunya kedua Undang-Undang tersebut telah berimplikasi sangat luas terhadap bentuk penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di setiap daerah Kabupaten/Kota sebagai wilayah yang memiliki kewenangan otonomi. Oleh sebab itu kemampuan dalam menggerakkan seluruh potensi sumber daya yang ada pada setiap daerah akan merupakan faktor kunci sukses dalam menyelenggarakan otonomi daerah secara nyata dan bertanggung jawab. Dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) dan Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah (Renja SKPD ) sesuai dengan UUD RI Tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, sebagai petunjuk penyusunan dokumen perencanaan lima . Dengan demikian, sangatlah disadari bahwa koordinasi yang terpadu baik secara lintas sektoral maupun lintas instansi dalam pemerintah Kabupaten Barru menjadi mendasar bagi pencapaian sasaran pembangunan secara keseluruhan. Untuk mewujudkan amanat pembangunan nasional dan daerah di atas, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru yang memiliki Tugas pokok dan Fungsi untuk lebih proaktif dan tanggap terhadap kondisi reil yang dihadapi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Barru saat ini. Untuk meningkatkan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru, salah satu aspek yang penting adalah menyusun Rencana Strategis (Renstra). Hal ini penting, mengingat perencanaan pembangunan di

Upload: trinhduong

Post on 08-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

B A B I

P E N D A H U L U A N

1.1. LATAR BELAKANG

Kebijakan pemerintah dalam merasionalisasikan pembagian kewenangan

antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah melalui perubahan

penyelenggaraan pemerintah dari sistem Sentralistik menjadi sistem Desentralistik

dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah.

Dengan berlakunya kedua Undang-Undang tersebut telah berimplikasi

sangat luas terhadap bentuk penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

pembinaan kemasyarakatan di setiap daerah Kabupaten/Kota sebagai wilayah yang

memiliki kewenangan otonomi. Oleh sebab itu kemampuan dalam menggerakkan

seluruh potensi sumber daya yang ada pada setiap daerah akan merupakan faktor

kunci sukses dalam menyelenggarakan otonomi daerah secara nyata dan

bertanggung jawab.

Dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

( Renstra SKPD ) dan Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah (Renja SKPD )

sesuai dengan UUD RI Tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara, sebagai petunjuk penyusunan dokumen perencanaan

lima . Dengan demikian, sangatlah disadari bahwa koordinasi yang terpadu baik

secara lintas sektoral maupun lintas instansi dalam pemerintah Kabupaten Barru

menjadi mendasar bagi pencapaian sasaran pembangunan secara keseluruhan.

Untuk mewujudkan amanat pembangunan nasional dan daerah di atas,

maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru yang memiliki

Tugas pokok dan Fungsi untuk lebih proaktif dan tanggap terhadap kondisi reil

yang dihadapi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Barru saat ini.

Untuk meningkatkan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Barru, salah satu aspek yang penting adalah menyusun Rencana

Strategis (Renstra). Hal ini penting, mengingat perencanaan pembangunan di

2

Kabupaten Barru dimasa datang perlu didasarkan kepada visi yang lebih realistik,

agar arah Perencanaan Pembangunan dimasa datang perlu lebih terpusat kepada

bidang-bidang strategis, sehingga dapat memberikan hasil yang berarti dan

meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya.

Sehubungan dengan hal tersebut, khususnya dalam kerangka

penyelenggaraan akuntabilitas publik, Renstra Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil menjadi sangat penting terutama dalam penentuan arah

perencanaan pembangunan Kabupaten Barru. Oleh karena itu dbawah ini

disebutkan beberapa aspek yang berkaitan dengan langkah-langkah penyusunan

rencana strategis seperti ; tujuan dan sasaran, landasan penyusunan Renstra,

gambaran umum, visi dan misi, program prioritas, pengukuran hasil evaluasi

kinerja dan penutup.

1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN RENSTRA

Landasan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Barru tahun 2010-2015 adalah :

1. Landasan idiil Pancasila;

2. Landasan konstitusional Undang-Undang Dasar (UUD) 1945;

3. Landasan operasional:

a) Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia No. 4286);

b) Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

c) Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

d) Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No. 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4437);

e) Undang-Undang No. 23 tentang Administrasi Kependudukan;

f) Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;

3

g) Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

h) Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2001 tentang Pelaporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia No. 4124;

i) Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000, tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;

j) Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 Tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

k) Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga; dan

l) Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

m) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2008 Tentang

Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Prnduduk dan Pencatatan Sipil

n) Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 20 Tahun 2001 Tentang

Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda penduduk dan Akta

Catatan Sipil

o) Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2010 Tentang RPJP

p) Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 3 Tahun 2011 Tentang

RPJMD

q) Peraturan Bupati Barru Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas

Pokok dan Fungsi

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1. Tujuan

Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Barru Tahun 2010-2015 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

keseluruhan dokumen perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Barru

yang disusun sebagai acuan pokok bagi penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, khususnya dalam menentukan

4

program dan kegiatan tahunan serta indikasi program dan kegiatan yang akan

dilaksanakan secara terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan

APBD. Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Barru adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan perubahan secara efektif dan proktif dalam lingkungan yang

selalu berubah dan berkembang.

b. Menjadikan Renstra sebagai suatu perangkat manjerial dalam manajemen

perencanaan yang efektif, efisien dan akuntabel.

c. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi kepada

masa depan serta meningkatkan mutu berbagai produk perencanaan secara

optimal.

1.3.2. Sasaran

Sasaran penyusunan Rencana Strategis (Renstra) yang merupakan penjabaran

dari tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu yang meliputi :

a. Sebagai acuan bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Barru dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang

akan dibiayai dari APBD.

b. Tersusunnya Rencana Pembangunan Tahunan yang efektif dan efisien

yang dituangkan dalam APBD pada setiap tahun anggaran.

c. Tersedianya tolok ukur bagi evaluasi dan penilaian kinerja Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru.

Selain rujukan terhadap seluruh produk hukum di atas, Renstra Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabuapaten Barru ini juga disusun dengan

memperhatikan berbagai dokumen lain, baik yang diterbitkan melalui dokumen-

dokumen lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barru maupun oleh

Pemerintah Propinsi serta pemerintah pusat. Rujukan dimaksud diperlukan untuk

menjaga agar setiap kebijakan maupun gerak langkah operasional tahunan dan

lima tahunan daerah, tetap berada dalam koridor perencanaan strategis yang lebih

luas sehingga mampu menjawab tuntutan dan kebutuhan dinamika masyarakat.

5

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Kabupaten Barru tahun

2010-2015 ini disusun sebagai berikut :

BAB I. Pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang,Dasar Hukum, Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan.

BAB II. GAMBARAN UMUM. Pada bab ini berisi tentang Tugas dan Fungsi Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil , Sumber Daya, dan Capaian Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

BAB III. Isu Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Pada bab

ini berisi Identifikasi Permasalahan Pembangunan, Isu-isu Strategis. BAB IV. Visi, Misi, Tujuan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, Tujuan dan

Sasaran Jangka Menengah dan Strategi. Pada bab ini berisi tentang Visi, Misi, Tujuan Sasaran dan kebijakan.

BAB V Rencana Program dan Kegiatan. Indikator kinerja, Kelompok asaran

dan Pendanaan Indikatif, BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD BAB VII. Pedoman TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB VI. Penutup. Pada bab ini berisi tentang Kesimpulan Umum Renstra

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

SIPIL

2.1.1. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Barru Nomor : 22 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru. terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretariat

1. Subbagian Penyusunan Program 2. Subbagian Keuangan 3. Subbagian Umum

c. Bidang Kependudukan terdiri dari : 1. Seksi Data Kependudukan 2. Seksi Pengendalian Penduduk 3. Seksi Penyuluhan

d. Bidang Pencatatan Sipil terdiri dari : 1. Seksi Perkawinan dan Perceraian 2. Seksi Kelahiran dan Perceraian 3. Seksi Pengesahan dan Pengakuan Anak

e. Bidang Informasi dan Dokumentasi terdiri dari 1. Seksi Informasi 2. Seksi Dikumentasi

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) g. Kelompok Jabatan Fungsional

2.1.2. Tugas dan Fungsi

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil selaku unit kerja yang dibentuk

berdasarkan Peraturan Bupati Barru Nomor 22 Tahun 2008 tentang Uraian,

tugas pokok, fungsi dan tatakerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Barru

7

Dalam ketentuan umum Peraturan Bupati Barru sebagaimana dimaksud

diatas, telah diatur tentang Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru sekaligus penjelasan

tugas dan tanggungjawab yang harus diemban Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Barru.

Adapun struktur organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Barru sebagaimana penjelasan Peraturan Bupati Barru adalah

sebagai berikut :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris mempunyai tugas membantu kepala Dinas dalam melakukan

kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta

pengelolaan keuangan, baik dalam satuan organisasi dinas maupun

dalam lembaga antar Dinas/Perangkat daerah

Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

1) Pengkoordinasian penyususnan program.

2) Pengelolaan keuangan.

3) Pelayanan administrasi yang meliputli surat menyurat, kepegawaian,

perlengkapan dan rumah tangga; dan

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

d. Bidang Kependudukan

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dan melakukan kegiatan

dalam menyususan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani

urusan pemerintah serta pembinaan di Bidang Kependudukan.

Bidang Kependudukan menyelenggarakan fungsi :

1) Penyusunan perumusan kebijakan teknis di Bidang Kependudukan;

2) Penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di Bidang

Kependudukan;

3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Kependudukan; dan

8

4) Pelaksanaan tugas lai yang diberikan Kepala Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil

e. Bidang Pencatatan Sipil

Bidang Pencatatan Sipil mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

melakukan kegiatan dalam menyusun perumusan kebijakan teknis,

menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan

di Bidang Pencatatan Sipil

Bidang Pencatatan Sipil dalam melaksanakan fungsi :

1) Penyusunan perumusan kebijakan urusan pemerintahan di bidang

Sipil

2) Penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerinrahan di bidang

pencatatan sipil

3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Pencatatan Sipil; dan

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil

f. Bidang Informasi dan Dokumentasi

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dan melakukan kegiatan

dalam menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan

melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di Bidang Informasi

dan Dokumentasi.

Bidang Informasi dan Dokumentasi mempunyai fungsi :

1) Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang informasi dan

dokument

2) Penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di Bidang

Informasi dan Dokumentasi

3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang informasi dan

dokumentasi

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kependudukan

dan Pemcatatan Sipil

9

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

1) Unit Pleksana Teknis Dinas mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan sesuai dengan fungsinya serta melaksanakan sebagian tugas

Dinas yang diberikan oleh Kepala Dinas

2) Pengelompokan dan pembagian tugas akan diatur lebih lanjut oleh

Kepala Dinas.

3) Unit pelaksana Teknis dibawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Dinas

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional

dalam jenjang fungsional yang dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior selaku ketua kelompok yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas

Dengan adanya struktur kelembagaan serta adanya pelaksanaan

kegiatan berdasarkan tugas pokok masing-masing di atas, maka sistem

anggaran berbasis kinerja unit Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Barru dapat terlaksanakan sesuai dengan aturan

mekanisme yang ada.

2.2. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan

2.2.1. Kepegawaian

a. Keadaan Pegawai menurut Jenis kelamin , Pangkat dan Golongan

Keadaan pegawai perjenis kelamin dan Golongan sebagai berikut:

Jenis Kelamin Pangkat/Golongan Jumlah Laki-

laki Wanita I/c II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c

12 12 - 2 2 - 2 3 6 2 2 2 2 1 24

10

b. Keadaan Pegawai menurut Eselon dan Latihan Jabatan

Eselon

Jumlah

Latihan Jabatan

Jumlah II A

III A

III B

IV A

Diklat Pim II/Spamen

Diklat Pim III/Spama

Diklat Pim IV/Adum

1 1 3 1 6 - 6 9 15

c. Keadaan Pegawai menurut Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Keterangan 1 Sarjana S2 4 2 Sarjana S1 10 3 D3 3 4 SLTA 7 5 SLTP - 6 SD -

N Jumlah 24 d. Keadaan Pegawai Honorer menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan

Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan Jumlah

Laki-laki Wanita SD SLTP SLTA D3 S1

5 4 - - 2 1 6 9

e.Keadaan Pegawai berdasarkan Jabatan No Nama Eselon Kebutuhan Realisasi Selisih Keterangan 1 Eselon II 1 1 0 Kepala 2 Eselon III 4 4 0 Sekretaris/Bidang 3 Eselon IV 11 1 10 Kasubag 4 Staf 18 18 0 Staf

11

F .Keadaan Sarana dan Prasarana No Nama Barang B R RB Jumlah

1 Tanah 1 1 2 Kantor 1 1 3 Rumah Dinas 1 1 4 Rumah Ibadah 1 1 5 Meja kerja Kayu 19 16 15 50 6 Kursi Besi Metal 33 19 52 7 Filing Kabinet 3 - 7 10 9 Lemari Besi Metal 6 11 17

15 Alat Pemotong Kertas 9 9 16 Generator 1 1 2 17 PC Unit Thn 1990 8 3 17 28 19 Televisi 1 1 21 Printer 3 13 14 22 Hub Part Int Modem 1 1 23 Senter Thn 2004 1 1 24 UPS Thn 2004 6 6 25 Cable UPT Thn 2004 2 2 27 Perangkat Intra Merah Thn 2004 - 1 1 31 Konektor printer Thn 2005 3 3 32 UPS 2 7 9 33 AC Unit 3 3 35 Mesin Ketik 2 2 38 Laminating Thn 2006 1 1 2 39 Scaner Thn 2006 8 6 14 40 Perangkat Warles Thn 2006 2 2 42 Kabel UPS Thn 2006 3 3 Dos 43 RJ 45 Thn 2006 3 3 Dos 44 Instalasi warles Thn 2006 1 1 Unit 45 Modem Thn 2006 1 1 Unit 46 Perangkat Lunak Thn 2006 1 1 Unit 47 Laptop 3 1 4 Unit 51 Sarana Lan Thn 2007 1 1 55 Lisensi original 1 1 56 Pendukung Siak Thn 2007 1 1 57 Instalasi Perangkar Thn 2007 1 1 Paket 60 Speker Handpone Thn 2004 1 1 Unit 61 Camera Digital Thn 2007 1 1 Unit 63 Mesin Pemotong KTP Thn 2007 1 1 Unit 69 Sepeda Motor Honda Thn 1990 24 9 33 Unit 76 Mobil Avanza Thn 2007 15 1 Unit

12

2.3. Capaian Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

2.3.1. Pencapaian Program dan Kegiatan

Berdasarkan rencana strategis, maka evaluasi dan analisis pencapaian

kinerja dapat diuraikan sebagai berikut :

2.3.1,1, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terbagi dalam jenis

kegiatan, yaitu: Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat, Penyediaan Alat

Tulis Kantor, Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, Penyediaan

Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listerik, Penyediaan Jasa Administrasi

Keuangan, Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan,

Makanan dan minuman, Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar

Daerah, Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah. Target kinerja

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran adalah 100,00%, dan rata-rata

capaian adalah 74,43%

2.3.1,2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terbagi dalam

jenis kegiatan, yaitu: Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas /Operasional,

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, Pemeliharaan /Rutin Berkala

Kendaraan Dinas/Operasional, Pemeliharaan /Rutin Peralatan Gedung Kantor,

Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair, Target kinerja Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur sampai tahun 2010 adalah 100,00%, dan rata-

rata capaian adalah 32,47%

13

2.3.1.3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur berisi Kegiatan

Pendidikan dan Pelatihan Formal. Dengam target kinerja sampai tahun 2010

adalah 80,00% dan telah direalisasikan 30,00%

2.3.1.4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Pelaporan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Pelaporan terbagi dalam jenis kegiatan, yaitu: Kegiatan

Penyusunan laporan Capaian Kinerja dan Ikhitisar, Realisasi Kinerja SKPD,

Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran, Penyusunan Laporan Keuangan

Akhir Tahun, Monitoring dan Evaluasi, Penyusunan RKA dan DPA. Target

kinerja Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sampai tahun

2010 adalah 100,00%, dan rata-rata capaian adalah 100,00%,

2.3.1.5. Program Penataan Administrasi Kepemdudukan

Program Penataan Administrasi Kepemdudukan terbagi dalam jenis

kegiatan, yaitu: Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kependudukan, Peningkatan

Sarana dan Prasarana Administrasi Kependudukan, Pengadaan Sarana Siak,

Pelatihan Tenaga Siak, Pengolahan Dalam Penyusunan Laporan Informasi

Kependudukan, Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan,

Pengembangan Data Base Kependudukan, Sosialisasi Kebijakan

Kependudukan, Kegiatan Pelayanan KTP, KK dan Akte Kelahiran Gratis.

Target kinerja Program Penataan Administrasi Kepemdudukan sampai tahun

2010 adalah 75,00%, dan rata-rata capaian adalah 60,73%

14

Gambaran Pencapaian Program dan Kegiatan dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Tabel. 1. Pencapaian Program dan Kegiatan

No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target S/D 2010

Realisasi S/D 2010 Rasio

1 2 5 15 20

1 Pelayanan Adminstrasi Perkantoran 100,00% 74,43% 74,43% 2 Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur 100,00% 32,47% 32,47% 3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 80,00% 30,00% 37,50% Peningkatan Pengembangan Sistem 4 Pelaporan Capaian Kinerja dan Pelaporan 100,00% 100,00% 100,00% 5 Penataan Administarsi Kependudukan 75,00% 60,73% 80,97%

2.3.2. Pencapaian hasil pelayanan

Sebagai gambaran hasil pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil

adalah sebagai berikut:

2.3.2,1. Pelayanan keluarga miskin yang mendapatkan KTP, KK dan Akte

Kelahiran gratis sampai pada tahun 2010

a. Pelayanan KTP sebanyak 1391 atau 13,94 dari wajib KTP sebanyajak

9.975

b. Pelayanan KK sebanyak 386 KK atau 7,74% dari jumlah KK.

c. Pelayanan Akta Kelahiran gratis yaitu pembebasan jasa pelayanan

sebanyak 150 AK atau 0,84% dari wajib Akta Kelahiran sebanyak

17.953, sehingga rata-rata hasil pelayanan Keluagra Miskin secara

gratis atau akumulkasi persentase pelayanan sampai akhir tahun 2010

sebanyak 7,51

15

Gambaran Pencapaian KTP, KK dan Akte Kelahiran gratis sampai pada

tahun 2010 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel. 2. Pencapaian KTP, KK dan Akte Kelahiran gratis sampai pada tahun 2010 Pelayanan keluarga

miskin Target S/D 2010 Realisasi S/D 2010 Rasio

KK 4.987 386 7,74

KTP 9975 1.391 13,94 AK 17953 150 0,84

Rata-rata 7,51

Namun demikian hasil pelayanan dokumen kependudukan secara

keseluruhan terhadap Keluarga Miskin sampai akhir tahun 2010 adalah

sebagai berikut:

a. Pelayanan KTP, atau kepemilikan KTP Keluarga Miskin sebanyak

9.248 atau 92,71 dari wajib KTP sebanyak 9.975

b. Pelayanan KK, atau kepemilikan KK terhadap Keluarga Miskin

sebanyak 4.591 KK atau 92,05% dari jumlah KK. sebanyak 4.987

c. Pelayanan Akta Kelahiran, atau kepemilikan AK Keluarga Miskin

sebanyak 14.974 AK atau 83,41% dari wajib Akta Kelahiran sebanyak

17.953, sehingga rata-rata hasil pelayanan Keluagra Miskin atau

akumulkasi persentase pelayanan sampai akhir tahun 2010 sebanyak

89,39

16

Gambaran Pencapaian KTP, KK dan Akte Kelahiran bagi keluarga

miskin sampai pada tahun 2010 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel. 3. Pencapaian KTP, KK dan Akte Kelahiran gratis sampai pada tahun 2010 Pelayanan keluarga

miskin Target S/D 2010 Realisasi S/D 2010 Rasio KK 4.987 4591 92,06

KTP 9975 9.248 92,71 AK 17953 14974 83,41

Rata-rata 89,39

2.3.2,2. Penataan administrasi kependudukan sampai pada tahun 2010

a. Pelayanan KTP, atau kepemilikan KTP pendudukan Kab. Barru

sampai akhir tahun 2010 sebanyak 115.462 atau 92,72 dari wajib KTP

sebanyajak 124.529

b. Pelayanan KK, atau kepemilikan KK pendudukan Kab. Barru sampai

akhir tahun 2010 sebanyak 43.727 KK atau 92,05 % dari jumlah KK

sebanyajak 47.502

c. Pelayanan Akta Kelahiran, atau kepemilikan AK pendudukan Kab.

Barru sampai akhir tahun 2010 sebanyak 143.044 AK atau 82,57%

dari wajib Akta Kelahiran sebanyak 173.243,

Gambaran Pencapaian Program dan Kegiatan dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Tabel. 4. Pencapaian Hasil Pelayanan

TH WAJIB KEPEMILIKAN Rasio

KK KTP AK KK KTP AK KK KTP AK 2006 43.112 109.380 161.902 26.928 70.143 114519 62,46 64,13 70,73 2007 43.823 116.485 163.682 28.173 87.574 116823 64,29 75,18 71,37 2008 44.937 122.237 167.185 33.114 96.532 128.407 73,69 78,97 76,81 2009 45.993 124.811 169.450 38.334 110.067 137.332 83,35 88,19 81,05 2010 47.502 124.529 173.243 43.727 115.462 143.044 92,05 92,72 82,57

17

2.4.1. Pendapatan Retribusi Daerah

Realisasi pendapatan retribusi daerah tahun anggaran 2010 sampai

dengan bulan Desember 2010 adalah sebesar Rp.148.609.000 ,. atau 66,62 %

dari target 223.057.000,00 ,-yang teridiri dari penerimaan PAD tersebut

bersumber dari :

1. Retribusi Biaya Cetak KTP = Rp 144.234.000,- atau 65,56 %

2. Retribusi Ketatausahaan/Leges = Rp 4.375.000 ,- atau 143,44 %

2.4.1. 1.Retribusi Biaya Cetak KTP

Penerimaan pendapatan Asli Daerah berupa KTP dan KK

merupakan kegiatan pelayanan secara umum pada SKPD Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru, besarnya biaya untuk

Kartu Tanda Penduduk (KTP) Adalah Rp.10.000,.(Sepuluh Ribu Rupiah)

2.4.1. 2 Retribusi Kartu Keluarga

Kartu Keluarga merupakan penerimaan PAD adalah kegiatan pada Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan besar biaya sebanyak Rp

3.500,- ( tiga ribu lima ratus rupiah ).

2.4.1. 3.Retribusi Akta – akta Catatan Sipil

Akta – akta Catatan Sipil yang diterbitkan pada SKPD Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru berupa Akta

Kelahiran, Akta Kematian dan Akta Perkawinan dengan rincian biaya :

- Akta Kelahiran Anak Gratis,

- Akta Kematian,Rp.5.000,.

18

- Akta Perkawinan (Khusus non Islam) berupa perkawinan dalam kantor

Rp.100.000,. sedangkan untuk diluar kantor Rp.150.000,.

2.4.1. Retribusi Ketatausahaan

Merupakan penerimaan PAD dari hasil Legalisir/Pengesahan KTP, KK

dan Akta - Akta yang besaran biayanya Rp.1.000/Lembar (Disesuaikan

dengan harga Leges).

Tabel. 5. Realisasi Pendapatan Asli Daerah dapat dengan rincian sebagai berikut : No. URAIAN TARGET (Rp) REALISASI (Rp) % 1 2 3 4 5

1. 2

Retribusi biaya Cetak KTP Dan Kartu Keluarga Retribusi Ketatausahaan

1.052.731.000

12.350.000

987.000.500 13.779.000

93,76 111,57

2.5.1. Aspek Keuangan

Pembiayaan atas pelaksanaan belanja menurut urusan Pemerintahan Daerah,

Organisasi, Program dan kegiatan SKPD Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil bersumber dari Dana Daerah yang terdiri dari :

- Belanja Tidak Langsung =

1. Target Anggaran = 9.137.296.681

2. Realisasi Anggaran = 9.377.188.503

3. Rasio antara Realisasi dan Anggaran = 102,63

- Belanja langsung =

1. Target Anggaran = 8.821.879.380

2. Realisasi Anggaran = 4.371.065.120

3. Rasio antara Realisasi dan Anggaran = 49,55

19

d. Pendapatan Retribusi Daerah

Realisasi pendapatan retribusi daerah sampai dengan tahun anggaran

2010 adalah sebesar Rp.1.000.779.500,. atau 95,07% dari target Rp

1.052.731.000,-yang teridiri dari penerimaan PAD tersebut bersumber dari :

1. Retribusi Biaya Cetak KTP dan KK = Rp 987.000.500,- atau 93,76%

dari target Rp 1.052.731.000

2. Retribusi Ketatausahaan/Leges = Rp 13.779.000,- atau 111,57%

dari target Rp 12.350.000

Pada tahun 2010 Penerimaan PAD tidak memenuhi target, yaitu

sebanyak Rp 148.609.000 dan bila dibandingkan pada tahun 2009 sebanyak

Rp 223.057.000,- dan Penerimaan PAD tahun 2008 sebanyak 201.628.000

maka terjadi kekurangan target sebanyak Rp 27.648.500,-

2.5.1.1. Retribusi Biaya Cetak KTP

Penerimaan pendapatan Asli Daerah berupa KTP dan KK

merupakan kegiatan pelayanan secara umum pada SKPD Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru, besarnya biaya untuk

Kartu Tanda Penduduk (KTP) Adalah Rp.10.000,.(Sepuluh Ribu Rupiah)

2.5.1.2 Retribusi Kartu Keluarga

Kartu Keluarga merupakan penerimaan PAD adalah kegiatan pada Badan

Kependudukan catatan Sipil dan Keluarga Berencana dengan besar biaya

sebanyak Rp 3.500,- ( tiga ribu lima ratus rupiah ).

20

2.5.1.3. Retribusi Akta – akta Catatan Sipil

Akta – akta Catatan Sipil yang diterbitkan pada SKPD Badan

Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Barru

berupa Akta Kelahiran, Akta Kematian dan Akta Perkawinan dengan

rincian biaya :

- Akta Kelahiran Anak Gratis,

- Akta Kematian,Rp.5.000,.

- Akta Perkawinan (Khusus non Islam) berupa perkawinan dalam kantor

Rp.100.000,. sedangkan untuk diluar kantor Rp.150.000,.

21

B A B III

ISU STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN BARRU

3.1. Identifikasi Permasalahan Pembangunan

Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas kependudukan dan pencatatan

sipil adalah:

3.1.1.1. Masih tingginya penduduk miskin.\

3.1.1.2. Masih rendahnya efektifnya dan efisiensi pengelolaan program dan kegiatan

yang transparan, akuntabel dan partisipatif

3.1.1.3. Belum optimalnya Pelayanan publik yang prima.

3.1.1.4. Belum efektifnya pengelolaan kependudukan dan Pencatatan Sipil.

3.1.1.5. Masih rendahnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur

3.2. Isu Strategis

3.2.1. Issu Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil

Issu strategis yang sering dimunculkan khususnya dalam pelayanan

publik adalah:

3.2.1.1. rendahnya capaian kinerja penanggulangan miskin

3.2.1.2. efektifnya dan efisiensi pengelolaan program dan kegiatan yang transparan,

akuntabel dan partisipatif

3.2.1.3. Optimalisasi pelayanan publik yang prima.

3.2.1.4. tertibnya pengelolaan kependudukan dan Pencatatan Sipil.

3.2.1.5. profesionalisme kemampuan manajerial dan teknis aparatur

22

3.3.Tantangan

3.3.1.1. Semakin meningkatnya permintaan pelayanan gratis keluarga miskin

3.3.1.2. Semakin meningkatnya tuntuan pengelolaan program dan kegiatan yang

transparan, akuntabel dan partisipatif

3.3.1.3. Semakin meningkatnya kebutuhan pelayanan publik yang prima.

3.3.1.4. pengelolaan kependudukan dan Pencatatan Sipil yang tertib.

3.3.1.5. kemampuan manajerial dan teknis aparatur yang profesional

3.4. Peluang

3.4.1.1. Tersedianya data kemiskinan untuk pelayanan gratis

3.4.1.2. Tersedianya program kerja dan kegiatan berikut anggaran dalam peningkatan

pengelolaan program dan kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif

3.4.1.3. Adanya bantuan peralatan dan jaringan program SIAK dari Pusat untuk

peeningkatan pelayanan publik yang prima.

3.4.2. Tersedianya data base kependudukan berbasis NIK,

3.4.2.1. Adanya program pelatihan tenaga aadministrator dan operator yang

berkesinambungan dari Pusat.

.

23

B A B IV

VISI, MISI, TUJUAN SASARAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN

4.1. VISI :

Berdasarkan kondisi umum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Barru yaitu dengan melihat potensi yang ada maupun isu strategis

baik yang bersifat internal Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil maupun

faktor eksternal, maka ditetapkan visi jangka panjang Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Barru sebagai berikut:

“ Penataan Administrasi Kependudukan yang Tertib dan Akurat Tahun 2015”

Visi dimaksud adanya harapan yang hendak dicapai dimasa depan oleh

segenap aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru

sebagai Penggerak Pelayanan Publik Kependudukan Yang Handal Melalui

Koordinasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Yang Profesional Berdasarkan

Aspirasi, Kehendak Serta Tekat Aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil dengan memanfaatkan potensi dan keunggulan sumberdaya manusia yang

dimilikinya.

- Tertib dimaksud proses sesuai dengan pensyaratan, aturan mengacu

kepada ketentuan agama, hukum dan budaya yang berlaku serta mampu

mensinergikan , mengakomodasi berbagai aspirasi yang timbul dan

memberikan rasa aman, ketentraman pada masyarakat.

- Akurat dimaksud, Data dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan

dengan seluruh kegiatan yang dilaksanakn serta mengutamakan harkat

kemanusiaan dan harga diri.

24

4.2. MISI :

Untuk mewujudkan Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Barru sebagaimana diuraikan di atas, maka perlu ditetapkan langkah-

langkah yang lebih kongkrit sebagai penjabarannya. Berdasarkan makna dari

kata-kata yang membentuk visi, maka ditetapkan misi yang harus diemban

meliputi:

4.2.1. Meningkatkan Penataan Administrasi Kependudukan Berbasis NIK Nasional

dan Pelayanan Masyarakat sesuai Standar Pelayanan Prima

4.2.2. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia.

Penjabaran dari masing-masing misi yang akan diemban adalah sebagai berikut:

1. Misi meningkatkan Penataan Administrasi Kependudukan berbasis Nik

Nasional.

Adalah Mewajibkan kepada setiap penduduk untuk memiliki nomor induk

kependuduk (Nik) untuk mewujudkan terciptanya suatu pelayanan prima kepada

semua pihak melalui prinsip perencanaan pembangunan dengan cara pemberian

informasi yang jelas, dan terbuka terhadap segala pemangku kepentingan dan

pelaku kepentingan di daerah

2. Misi Meningkatkan Profesionalisme Sumber daya manusia

Adalah mendorong terciptanya upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia,

melalui pengembangan dan pemanfaatan segala potensi yang tersedia.

4.3. TUJUAN

Berdasarkan pada visi dan misi yang telah diuraikan di atas sebagai sesuatu yang

harus diemban oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

25

Barru, maka untuk itu perlu menetapkan suatu tujuan perencanaan bagi Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru sebagai berikut: (RPJM)

1. Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat

2. Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan

masyarakat

4.4. SASARAN:

Untuk terlaksananya tujuan perencanaan yang diharapkan di atas, maka

perlu penetapan sasaran program sebagai berikut:

1. Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan

kerentanan untuk miskin

2. Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang

transparan, akuntabel dan partisipatif

3. Terciptanya pelayanan publik yang prima

4. Terciptanya pengelolaan kependudukan dan catatan sipil yang tertib

5. Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur

Untuk melaksanakan tujuan dari sasaran diperlukan strategi kebijakan,

yang menyentuh dan terpadu untuk mendukung sasaran dan tujuan organisasi

melalui pengelolaan sumber dana dan sumberdaya.

4.5. STRATEGI:

1. Meningkatkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin dan penyandang

masalah kesejahteraan sosial lainnya melalui penajaman dan fasilitasi

program

26

2. Meningkatkan kualitas pelayanan umum melalui penerapan tata kelola

pemerintahan yang transparan, akuntabel dan partisipatif dengan

mengembangkan sistem pelayanan yang terintegrasi, mudah dan murah,

regulasi pelayanan yang berorientasi pelanggan dan aparat yang profesional

dengan pembiayaan dari pihak terkait

4.6. KEBIJAKAN

Dalam rangka mencapai Visi dan Misi sesuai dengan sasaran, maka

perlu dijabarkan kedalam kebijakan dengan tujuan dan sasaran pembangunan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai berikut :

1. Akselerasi penanggulangan kemiskinan secara terintegrasi

2. Peningkatan efektifitas perencanaan dan pengawasan

3. Optimalisasi pelayanan Umum

4. Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia aparatur

27

BAB V

PROGRAM DAN KEGIATAN

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN BARRU

Cara mencapai tujuan dan sasaran (strategi) pada hahkekatnya menjelaskan

pemikiran-pemikiran secara konseptual, analitis, rasional, realistis dan komprehensif

tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlancar atau mempercepat

pengembangan misi dan atau mencapaian visi yang telah ditetapkan. Strategi

merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi

yang meliputi , program, dan kegiatan.

A. Program

Program operasional yang dimaksud merupakan proses penentuan atau

penjabaran suatu kebijakan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Sejalan

dengan program kegiatan pembangunan pemerintah Kabupaten Barru maka

program kerja dalam RENSTRA Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Barru adalah sebagai berikut :

1. Program Penataan Administrasi Kependudukan

2. Program Pelayanan administrasi Perkantoran

3. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

4. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

5. Program Peningkatan pelayanan publik

6. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

B. Kegiatan

Kegiatan yang terdapat didalam RENSTRA Dinas kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Barru adalah merupakan segala sesuatu yang harus

dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam merealisasikan

program kerja operasionalnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibuatlah

kegiatan yang mengacu pada program yang telah disepakati sebagai berikut :

28

1. Program Penataan Administrasi Kependudukan

Pelayanan KTP, KK dan Akte kelahiran gratis bagi Keluarga Miskin

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Penyediaan jasa surat menyurat.

Penyediaan ATK.

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.

Penyediaan jasa administrasi keuangan

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Penyediaan peralatan rumah tangga

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.

Penyediaan makanan dan minuman

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah.

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah.

3. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Penyusunan laporan semesteran

Penyusunan laporan akhir tahun

Penyusunan RKA dan DPA

4. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Pengadaan peralatan gedung kantor

29

Pengadaan Pengadaan meubeleur

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional.

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur.

Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor

5. Program Peningkatan pelayanan publik

Penyusunan standar pelayanan 6. Program Penataan Administrasi Kependudukan

Peningkatan pelayanan publik dalam Bidang kependudukan

Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat

Sosialisasi Kebijakan Kependudukan

Pengembangan Data Base Kependudukan

7. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Pendidikan dan pelatihan formal

Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

30

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

1. Meningkatnya persentase KK Miskin yang mendapatkan pelayanan KTP, KK,

dan Akte Kelahiran Gratis

2. Tertibnya administrasi dan keuangan

3. Persentase pencapaian sasaran kinerja

4. Tersusun dan termplimentasikannya SOPP

5. Meningkatnya persentase penduduk ber KTP, ber Akte kelahiran , berakte Nikah

persatuan penduduk

6. Persentase aparat yang mengikuti diklat Teknis dan fungsional

31

Tabel 6.1

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan

No Indikator

Kondisi Kinerja pada

Awal Periode

RENSTRA

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode

RENSTRA 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Meningkatnya persentase KK Miskin yang mendapatkan pelayanan KTP ,KK dan Akte Kelahiran Gratis

7,15 % 5,03 %

5,03 %

5,03 %

5,03 %

5,03 % 32,86 %

Meningkatnya persentase KTP Miskin yang mendapatkan KK

13,94 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 36,44%

Meningkatnya persentase KK Miskin yang mendapatkan KK

7,74 5,80 5,80 5,80 5,80 5,80 36,74%

Meningkatnya persentase KK Miskin yang mendapatkan Akte Kelahiran Gratis

0,84 4,92 4,92 4,92 4,92 4,92 25,41%

2 Tertibnya administrasi dan keuangan 91,66% 1,66% 1,66% 1,66% 1,66% 1,66% 100,00%

3 Persentase pencapaian sasaran kinerja 91,66% 1,66% 1,66% 1,66% 1,66% 1,66% 100,00%

4 SOP Tersusun dan termplimentasikannya 70% 70% 75% 90% 90% 90% 100%

5 Meningkatkan persentase penduduk ber KTP,ber KK dan ber Akte Kelahiran

58,5 % 5,84 % 5,84 % 5,84 % 5,84 % 5,84 % 87,81 %

Meningkatkan persentase penduduk ber KTP, 88,19 1,69 1,69 1,69 1,69 1,69 96,63

Meningkatnya persentase penduduk ber AK 81,05 1,85 1,85 1,85 1,85 1,85 87,71

Meningkatkan persentase penduduk ber Akte Nikah persatuan penduduk

6,25 13,99 13,99 13,99 13,99 13,99 76,19

6 Persentase aparat yang mengikuti diklat Teknis dan fungsional

64,05% 0,16% 3,83% 3,83% 3,83% 3,83% 80,00%

32

BAB VII

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

7.1. PEDOMAN TRANSISI

Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan

rencana pembangunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru

2016 yang diperlukan sebagai pedoman penyusunan rencana kerja Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru 2016 dalam rangka penyusunan

rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2016 maka Rencana

Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru (Renstra) 2010 -

2015 juga mencakup rencana program dan kegiatan indikatif satu tahun berikutnya.

Untuk maksud tersebut diatas, setiap Bidang yang ada pada Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Barru berkewajiban untuk menjabarkan

rencana program dan kegiatan indikatif satu tahun berikutnya sebagai program dan

kegiatan transisi tahun 2016 ke dalam rencana strategis satuan kerja perangkat daerah

dengan berpedoman pada rencana pembangunan jangka menengah daerah.

7.2 KAIDAH PELAKSANAAN

1. Melaksanakan program-program dalam rencana strategis Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru tahun 2010-2015 dengan sebaik-baiknya.

2. Menjamin konsistensi antara rencana pembangunan jangka menengah daerah

Kabupaten Barru tahun 2010-2015 dengan rencana strategis Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru.

3. Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Barru tahun

2010-2015 merupakan dasar dalam melakukan evaluasi dan penyusunan laporan

pelaksanaan kinerja tahunan dan lima tahunan.

4. Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Barru tahun

2010-2015 bersifat dinamis dan fleksibel sehingga memungkinkan adanya

perubahan kegiatan yang tetap mengacu pada program yang ada.

5. Sumber dana untuk melaksanakan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Barru tahun 2010-2015 berasal dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Barru.

33

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Barru, pada prinsipnya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) yang memuat Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Barru. Oleh

sebab itu, Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Barru juga disusun dalam jangka waktu lima tahun (2010-2015), yang dalam

perspektif manajemen pembangunan daerah dan perencanaan strategis diharapkan

memiliki fungsi sebagai instrumen dalam penyelenggaraan pembangunan melalui

penataan administrasi kependudukan yang tertib dan akurat tahun 2015t,

sekaligus pengarah dan pengendali serta instrumen pengawasan bagi pelaksanaan

program dan kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru

selama lima tahun.

Keberhasilan dalam mengimplementasikan Rencana Strategis Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil, akan terukur melalui evaluasi kerangka

pengukuran kinerja yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah

Kabupaten Barru bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Tentunya,

evaluasi kinerja pelakasanaan kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

akan melengkapi Laporan Pertanggungjawaban tahunan maupun pada akhir masa

jabatan Bupati Kabupaten Barru.

Dengan demikian Rencana Strategis ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi

pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Barru melalui upaya pencapaian visi Kabupaten Barru, yaitu :

“Terwujudnya Kabupaten Barru lebih maju,sejahtera,taat azas, dan bermartabat”

Tentunya, pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan kegiatan adalah

sebagai bagian dari tugas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

pembinaan kemasyarakatan sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita sebagaimana

yang dirumuskan di dalam Visi Kabupaten Barru, yaitu :

34

1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pembangunan untuk kesejahteraan

madyarakat

2. Meningkatkan kecerdasan dan profesionalime SDM

3. Mengembangkan interkoneksitas sinergis antar wilayah di tingkat

nasional,regional dan internasional

4. Menciptakan lingkungan yang kondusif

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD) Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Barru merupakan pedoman perencanaan dalam

menjalankan misi dan visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Renstra ini

disesuaikan dengan tugas dan fungsi Dinas Kepedudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Barru.

Barru, 02 Juli 2011

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Drg. Hj.INDRIATY BASONG, M. Kes Pangkat : Pembina Utama Muda Nip : 19570929 198312 2 001

35

36

Meningkatnya persentase penduduk ber KTP dari 88,19 % tahun 2009 menjadi 96,63 % pada tahun 2015, ber Akte kelahiran dari 81,05 % pada tahun 2009 menjadi 90,31 %, berAkte Nikah persatuan penduduk dari 6,25 % pada tahun 2009 menjadi 76,19 % pada tahun 2015

58,50 5,84% 5,84% 5,84% 5,84% 5,84% 87,81%

Meningkatnya persentase penduduk ber KTP dari 110067/124811=88,19 % tahun 2009 menjadi 120599/124811=96,63 % pada tahun 2015.

88,19 1,69 1,69 1,69 1,69 1,69 96,63

Meningkatnya persentase penduduk ber Akte kelahiran dari 137332/169450=81,05 % pada tahun 2009 menjadi 153035/169450=90,31 % pada tahun 2015.

81,05 1,85 1,85 1,85 1,85 1,85 87,71

Meningkatnya persentase penduduk berAkte Nikah persatuan penduduk dari 2/32=6,25 % pada tahun 2009 menjadi 32/42=76,19 % pada tahun 2015

6,25 13,99 13,99 13,99 13,99 13,99 76,19