Ayo Desain Rumah Sendiri dengan Google Sketch Up Asep Roni Hermansyah

http://arhsa.wordpress.com/2013/03/08/ayo-desain-rumah-sendiri-dengan-google-sketch-up/

08/03/2013 — arhsa

Ini posting asli hasil iseng, saya bukan desainer dan tidak punya latar belakang desain

apalagi arsitektur, teknik sipil atau apalah namanya. tapi, saya adalah penganut kalimat,

“Kalau orang lain bisa, saya juga pasti bisa!”

ya, kita juga pasti bisa, hanya kualitas akan berbeda antara amatir dengan profesional,

antara pemula dengan master. wajar. yang ga wajar adalah punya mimpi tapi tidak mau

realisasi, punya cita-cita tapi hanya berpangku tangan seperti si Kabayan.

walaupun si Kabayan orang Sunda, tapi orang Sunda bukan si Kabayan. jadi, saya mau

bikin rumah dan mau mendesain sendiri rumah tersebut dengan Google Sketchup dan

Sweet Home 3D.

ini hasil iseng-iseng mendesain amatiran.

******************

ini tampilan Google sketchup kosong

ini denah lama, yang baru lupa entah disimpan dimana. menggunakan Sweet Home 3D,

tapi karena agak susah menggunakanya, terkesan kaku menurut saya tapi hasil karya

orang lain yang saya lihat di internet bagus-bagus, ga jodoh kali ya. ini denah otomatis

sama dia dikasih ukuran dan dikalikan panjang sama lebarnya.

ini desain polos (dibuat selesai dalam sehari, soalnya lima bulan yang lalu pernah buat

tapi banyak salahnya, jadi bikin lagi dari awal)

ini hasil tanpa loteng (gimana, bagus ga? kalau menurut saya sih bagus hehe…), untuk

sementara ga pakai loteng, melihat dana, mungkin rencana jangka panjang pake loteng,

jadi atap bagian tengah bersifat fleksibel bisa di angkat saat mau ditambah loteng.

itu di depan dinding adalah tempat untum menanam bunga, seledri, bawang daun, tomat,

dan sayuran lain, ya minimal menanam bunga. pojok tenggara untuk pohon di pot agak

besar, pojok barat daya keran untuk cuci kaki dan menyiram tanaman.

sebelah barat di blanwir ga pake atap atau jendela lain karena disampingnya ada jalan

umum walaupun kecil.

ada kipas pembuang asap dari dapur, namanya lupa, namanya juga lagi mimpi ya

dipasang aja, ga bayar kan! he… torn-nya ngejreng tapi ga pake merk soalnya ga ada

yang ngasih dana sponsor he… samping torn bisa buat antena parabola (kali aja ada yang

mau hibah he…)

saya suka efek jendela (itu transfaran lho, ruangan dalam bisa terlihat) dan efek pintu,

kaya di ukir dari jepara he…

ini gambar bagian bawah, di kasih latar biar agak keren

ini gambar-gambar pake loteng untuk rencana jangka panjang.

ini gambar yang paling saya suka, kayaknya laku dijual nih desain, buat villa di bulan

he… tadinya pake pilar bulat dua, tapi agak atap depan atas rata dengan atap bawah,

posisi pilar tidak diatas dinding bawah, takut tidak pas untuk menahan beban maka

pilarnya saya hilangkan.

cantik ya, bisa di pasangi jam dinding yang agak besar

ini gambar-gambar dengan garis-garis bantuan, maklum autodidak sejati, manual banget

ya he…

ini gambar-gambar saat masih belajar dasa (membuat kotak, belokan, membuat atap,

membuat 3D dari sketsa, dll. parah banget ya he…) dulu rencana awal semua pake atap,

bikin dua atap dipinggir asli susah pisan euy, tapi berhasil juga.

melubangi kaca. desain yang sudah jadi diatas kacanya transfaran, pake material

translucent, kayak kawat ram, efeknya mirip pake gordin transfaran (gambar yang sudah

jadi diatas).

ini gambar-gambar belajar (coba-coba) bikin arch (lengkung/kubah), nyambung pilar

(tapi dengan teropong), dll. jadi, latihan dulu trus praktek ke desain yang direncanakan.

sayang, gambar desain tangga buat ke lantai atas entah disimpan dimana.

mirip apa ya, teropong bintang, sangkar burung, atau stasiun? apa saja boleh yang pasti

gambar-gambar dibawah ini saya buat untuk latihan membuat pilar (teropong) yang

disambung, lorong/koridor/terowongan, mihrob mesjid, pintu lengkung, gapura, nempel

satu desain dengan desain lain, pengiling adonan tepung/kue, cerobong asap pabrik,

cerobong perapian musing dingin rumah eropa, bentuk atap, lobi bangunan, dll.

jadi jangan dikira, walau bentuknya ga karuan tapi itu implementasi metoda dalam satu

bentuk yang integral (halah… istilah dari mana pula ini!).

mungkin seumur ngeblog, baru kali ini posting dua judul dalam satu malam, biasanya dua

bulan bahkan enam bulan satu posting, maklum cuma upload gambar.

tapi, saya sedih soalnya versi PDF untuk posting ini belum bisa dibuat, lumayan

kompleks bikin tutorialnya, cara ini dan cara itu. kalau cuma bikin PDF dari gambar-

bamgar ini sih gampang tapi bukan tutorial namanya.

ala kulli hal, semoga menjadi inspirasi, boleh dicontek, boleh di copy, boleh disebar

luaskan, boleh dijual kalau laku (hasilnya bagi-bagi om, bikinnya lumayan rumit he…),

tanpa harus minta izin hanya usul mohon disertakan sumber blog ini biar orang lain bisa

mengambil manfaat juga, lumayan saya nambah tabungan pahala kecil-kecilan.

desain ini asli kreasi saya, ga nyontek contoh yang sudah jadi, makanya ada perbedaan

dari rencana awal seiring dengan kalkulasi dana (belum dibuat lho) dan efisiensi material

(penggunaan kayu bisa diminimalisir). saya hanya belajar dasar, seperti contoh diatas

kemudian diterapkan pada desain yang saya konsep, bisa jadi nanti ada perubahan lagi.

paling tidak, sudah ada dokumentasi digital, file-file lama entah disimpan dimana.

************

Apa betul desain diatas adalah untuk rumah saya?

maunya sih begitu, tapi nanti rumah saya seperti desain diatas atau tidak hanya takdir

yang menentukan. Rumah yang haqiqi adalah surga, rumah sebelum surga adalah sepetak

tanah di area kuburan. Rumah di dunia hanya persinggahan, punya rumah bagus atau

tidak bagus yang penting dibangun dari dana yang halal.

Jadi, sambil mengumpulkan dana buat membangun rumah jangan lupa untuk

mengumpulkan amal sholeh untuk membangun rumah di alam kubur dan di Surga.

Mudah-mudahan, dunia dan akhirat berkah dan bahagia. Amin.