ayat tentang pendidikan

37
AYAT TENTANG PENDIDIKAN A. Latar Belakang Secara filosofis, pendidikan merupakan sebuah sistem yang memiliki aspek-aspek yang saling berhubungan. Menurut A.D. Marimba (1989: 19-65), pendidikan adalah proses membimbing atau memimpin yang dilakukan secara sadar oleh pendidik untuk mengembangkan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Dalam proses membimbing atau memimpin tersirat dua pihak yang saling berhubungan, yaitu pendidik dan peserta didik. Selain itu, agar usaha dalam proses tersebut dapat mencapai tujuan pendidikan, maka diperlukan landasan/dasar yang jelas serta alat dan badan/lembaga penyelenggara pendidikan. Dengan demikian, pendidikan terdiri dari beberapa aspek, yaitu: peserta didik, pendidik, dasar, tujuan, alat, dan badan/lembaga pendidikan. Berdasarkan keterangan tersebut, pendidik merupakan salah satu bagian integral dari sistem pendidikan. Pendidik atau subyek pendidikan adalah orang yang terlibat secara langsung dan kuntinyu dalam 1

Upload: dahlia-tambajong

Post on 26-Nov-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ayat Tentang Pendidikan

AYAT TENTANG PENDIDIKAN

A. Latar Belakang

Secara filosofis, pendidikan merupakan sebuah sistem yang memiliki

aspek-aspek yang saling berhubungan. Menurut A.D. Marimba (1989: 19-65),

pendidikan adalah proses membimbing atau memimpin yang dilakukan secara

sadar oleh pendidik untuk mengembangkan jasmani dan rohani peserta didik

menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Dalam proses membimbing atau

memimpin tersirat dua pihak yang saling berhubungan, yaitu pendidik dan peserta

didik. Selain itu, agar usaha dalam proses tersebut dapat mencapai tujuan

pendidikan, maka diperlukan landasan/dasar yang jelas serta alat dan

badan/lembaga penyelenggara pendidikan. Dengan demikian, pendidikan terdiri

dari beberapa aspek, yaitu: peserta didik, pendidik, dasar, tujuan, alat, dan

badan/lembaga pendidikan.

Berdasarkan keterangan tersebut, pendidik merupakan salah satu bagian

integral dari sistem pendidikan. Pendidik atau subyek pendidikan adalah orang

yang terlibat secara langsung dan kuntinyu dalam proses pendidikan. Dalam dunia

pendidikan, yang lazim disebut pendidik adalah orang tua, guru, dan para

pemimpin masyarakat atau orang-orang yang telah dewasa. Orang tua berperan

sebagai pendidik di lingkungan rumah tangga, guru berperan sebagai pendidik di

sekolah, sedangkan yang lainnya dapat memainkan peran sebagai pendidik di

lingkungan sosial. Walaupun peranan para pendidik ini berbeda tempatnya, tidak

berarti mereka bekerja sendiri-sendiri. Semuanya harus dapat memainkan

perannya masing-masing secara bertanggung jawab dalam kerangka kerjasama

yang harmonis dan saling mendukung agar peserta didik memiliki kepribadian

yang utama.

1

Page 2: Ayat Tentang Pendidikan

B. Pengertian Subyek (Pelaku) Pendidikan

Secara filosofis, pendidikan merupakan sebuah sistem yang memiliki aspek-

aspek yang saling berhubungan. Pendidikan adalah proses membimbing atau

memimpin yang dilakukan secara sadar oleh pendidik untuk mengembangkan

jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

Dalam proses membimbing atau memimpin tersirat dua pihak yang saling

berhubungan, yaitu pendidik dan peserta didik. Selain itu, agar usaha dalam

proses tersebut dapat mencapai tujuan pendidikan, maka diperlukan

landasan/dasar yang jelas serta alat dan badan/lembaga penyelenggara

pendidikan. Dengan demikian, pendidikan terdiri dari beberapa aspek, yaitu:

peserta didik, pendidik, dasar, tujuan, alat, dan badan/lembaga pendidikan.

Berdasarkan keterangan tersebut, pendidik merupakan salah satu bagian

integral dari sistem pendidikan. Pendidik atau subyek pendidikan adalah orang

yang terlibat secara langsung dan kuntinyu dalam proses pendidikan. Dalam dunia

pendidikan, yang lazim disebut pendidik adalah orang tua, guru, dan para

pemimpin masyarakat atau orang-orang yang telah dewasa. Orang tua berperan

sebagai pendidik di lingkungan rumah tangga, guru berperan sebagai pendidik di

sekolah, sedangkan yang lainnya dapat memainkan peran sebagai pendidik di

lingkungan sosial. Walaupun peranan para pendidik ini berbeda tempatnya, tidak

berarti mereka bekerja sendiri-sendiri. Semuanya harus dapat memainkan

perannya masing-masing secara bertanggung jawab dalam kerangka kerjasama

yang harmonis dan saling mendukung agar peserta didik memiliki kepribadian

yang utama.

2

Page 3: Ayat Tentang Pendidikan

1. Al-Kahfli 18

a. Ayat Dan Terjemahan

. dan kamu mengira mereka itu bangun, Padahal mereka

tidur; dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri,

sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di

muka pintu gua. dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah

kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan

tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap

mereka.

b. Mufrodat

Kanan

Tentu Kamu Berpaling

Diantara Mereka

Tentulah Kamu Akan Dipenuhi

c. Asbabun Nuzul

Ibnu Murdawaih mengetengahkan pula hadis yang lain melalui

sahabat Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan bahwa ketika ayat itu turun, yaitu

firman-Nya, "Dan mereka tinggal dalam gua mereka selama tiga ratus." (Q.S.

3

Page 4: Ayat Tentang Pendidikan

Al Kahfi, 25) para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah! Tiga ratus apakah,

tahun atau bulan?" Allah pun menurunkan kelanjutannya, yaitu firman-Nya,

"(tiga ratus) tahun dan ditambah sembilan tahun." (Q.S. Al Kahfi, 25).

d. Tafsir

1. Pustaka

Setelah mereka mendapat tempat yang aman dalam gua itu, tekunlah

mereka beribadah di dalamnya sampai Tuhan menutup pendengaran

mereka dan tertidurlah mereka. Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan

keadaan mereka sewaktu tidur. Mereka tampaknya bangun tetapi

sebenarnya mereka tidur. Berkata Ibnu Kasir: "Sebagian ahli ilmu

menerangkan bahwa tatkala Tuhan menutup pendengaran mereka dengan

jalan menidurkan mereka, maka mata mereka tidak tertutup rapat agar

jangan cepat rusak. Bila itu tetap terbuka untuk udara, maka itu lebih

tahan lama. Karena mata mereka terbuka, mereka disangka jaga; seolah-

olah mereka melihat siapa yang berdiri di hadapan mereka. Padahal

mereka itu benar-benar tidur. Tapi tidur mereka berlainan dengan tidur

manusia biasa. Pada tidur biasa umumnya terdapat tanda-tanda istirahat

dan organ-organ tubuh terutama mata dan muka. Tidur para penghuni gua

itu, menyimpang dari sunah alam yang berlaku, karena Pencipta Alam

berkehendak untuk memperlihatkan kepada manusia yang ingkar pada

kekuasaan dan kedaulatan Nya atas alam semesta ini. 1

Meskipun mereka dalam tidur mereka digerakkan Tuhan dengan

membalikkan mereka ke kiri dan ke kanan sebagaimana lazimnya orang

hidup yang sedang tidur, namun hal demikian tidaklah mengurangi keluar

biasaan peristiwa tidur itu sendiri. Tidaklah dapat disamakan dengan

berbaliknya seseorang yang tidur biasa agar supaya badan terpelihara.

Tuhan Maha Kuasa memelihara badan mereka, walaupun mereka tidak

membalik ke kiri dan ke kanan. Tuhan menggerakkan mereka pada waktu 1 Jabir bin Musa aljazairi,Aisaruttafasir, Maktabah ululm wal haikmah, Madinah,2003

4

Page 5: Ayat Tentang Pendidikan

tertentu, untuk menunjukkan adanya kehidupan pada mereka dan

membedakan mereka dengan patung-patung atau mumi yang merupakan

benda-benda mati. Walaupun misalnya mereka berbalik ke kiri dan ke

kanan sekali dalam setahun, sudah cukup menunjukkan pula keajaiban

yang luar biasa bagi orang-orang yang menyaksikan sebab mereka tidur

lebih tiga ratus tahun lamanya. 

Ahli tafsir bermacam-macam pendapat, ada yang mengatakan enam

bulan sekali mereka berbalik, ada pula yang mengatakan sekali setahun

pada hari Asyura, ada pula yang mengatakan sembilan tahun dan

sebagainya; dan perhitungan waktu itu tidaklah penting untuk diketahui.

Anjing peliharaan mereka sama pula halnya dengan keadaan mereka.

Anjing itu dalam keadaan membujurkan badan dengan kedua tangannya

berada di dekat pintu gua. Suasana dalam gua itu sangat menyeramkan.

Siapa saja yang ingin masuk hendak melihat keadaannya, tentulah mereka

akan merasa takut, dan melarikan diri. Tak seorangpun yang berani masuk

menyentuh gua itu. Tuhan menciptakan suasana seram dan menakutkan

dalam gua itu, menurut Ibnu Kasir agar jangan seseorangpun yang

mendekat dan menyentuh mereka. 

Sampai kelak datang ketentuan yang telah ditetapkan Allah SWT,

sebab peristiwa itu mengandung hikmah yang benar, dan atasan yang kuat

bahwa janji Allah itu benar dan hari kiamat pasti datang. 2

2. Menurut Pendapat Penulis

Ayat seterusnya menyempurnakan pemandangan  yang 

mengkagumkan , di mana pemuda-pemuda di balik-balikan  tubuh mereka

ke kanan dan ke kiri, mereka berada dalam keadaan tidur yang lama

sehingga  orang yang melihat mereka menyangka bahawa mereka sedang

berjaga., sedangkan mereka  tidur.  Manakala anjing mereka pula seperti

2 http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=18#12

5

Page 6: Ayat Tentang Pendidikan

kebiasaan sifat anjing yang sedang menghulurkan kedua-dua lengan di

depan pintu gua, seolah-olah menjaga mereka.

Keadaan mereka yang tidur berbalik-balik itu, boleh  menimbulkan

perasaan takut kepada orang yang melihat mereka kerana  mereka seperti

orang berjaga sedangkan mereka tidur. Itulah takdir Allah  supaya tidak

ada orang yang dapat mengganggu mereka sehingga sampai masa yang

ditentukan oleh Allah.

2. al-Rahman ayat 1-4.

a. Ayat dan Terjemah

1. (tuhan) yang Maha pemurah, 2. yang telah mengajarkan Al Quran.

3. Dia menciptakan manusia. 4. mengajarnya pandai berbicara.3

b. Mufrodat

Kalimat الرحمن adalah salah satu nama yang dikhususkan untuk

Allah, berbeda dengan asma Allah yang lain seperti أو عليم أو رحيم أو عزيز

الله. maka bisa di ungkapkan untuk yang lainnya seperti halnya lafadz حكيم

القرآن اإلنسان lafadz , الرحمن adalah khobar dari lafadz علم khobar خلق

kedua , sedangkan البيان adalah khobar ketiga علمه

Sedangkan pengertian اإلنسان ada pendapat yang menyatakan Nabi

Adam, ada yang menyatakan semua jenis manusia, ada yang mengataakan

Nabi Muhammad. اإلنسان artinya menciptakan dari tidak ada menjadi خلق

ada dengan segala kemampuan yang diberikanNya. علمه adalah mantiq البيان

3 Al-Quran Kharim

6

Page 7: Ayat Tentang Pendidikan

yang fasih dan ta`lim adalah mempelajari yang tampak dan segala sesuatu

yang tidak tampak yang berhubungan dengan lainnya.

c. Asbabunnuzul

Ayat ini diturunkan setelah terjadi pelecehan orang kuffaar setelah ada

perintah untuk bersujud pada Arrahman yang terdapat dalam surat al furqon

ayat 60 �ح�م�ن الر و�م�ا �وا ق�ال ح�م�ن$ $لر ل اس�ج�د�وا ��ه�م ل �ق$يل $ذ�ا ,و�إ orang kafir

mengungkapkan “ kita tidak kenal dengan sesoraang yang namanya Rohman

kecuali Rohman dari Yamamah maka ayat ini menegaskan bahwa Arrahman

bukanlah dia tetapi Allah yang maha yang maha rahman yang telah

mengajarkan Alquraan dan telah menciptakan manusia.

d. Munasabah

Munasabah ayat ini dengan ayat sebelumnya ada dula hal, pertama

ayat sebelumnya diawali dengan mu`jizah yang menunjukkan kekuasaan dan

dan kebesaranNya, sedang ayat ini menun jukkaan mu`jizah dengan kasih

sayangnya dzat maha rohman dengan mengajarkan manusia atas alquran.

Kedua pada akhir ayat surah sebelumnya adalah kalimat �د$ر$ م-ق�ت $يك. م�ل � ع$ند

makna yang terkandung pada akhir ayat ini menunjukkan kewibawaan Allah

sedang pada ayat Arrahman menunjukan kelembutanNya.

e. Tafsir

1. Pustaka

Ayat 1 dan 2 : Pada ayat ini Allah yang maha pemurah

menyatakan bahwa Dia telah mengajar Muhammad Al-Quran dan

Muhammad telah mengajarkan umatnya. Ayat ini turun sebagai bantahan

bagi penduduk Makkah yang mengatakan “Sesungguhnya Al-Quran itu

diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)”. 364) 4

            Oleh karena ayat ini mengungkapan beberapa nikmat Allah atas

hambaNya, maka surat ini dimulai dengan menyebut nikmat yang paling

besar faedahnya danpaling banyak manfaatnya bagihamba-Nya, yaitu 4 Ahmad bin Muhammad almahdy asyyadili, bahrul Murid, Darul Kutub,Bairut,2002 hal 22

7

Page 8: Ayat Tentang Pendidikan

nikmat mengajar Al-Quran. Maka manusia dengan mengikuti ajaran Al-

Quran akan berbahagialah di dunia dan di akhirat dan dengan berpegang

teguh pada petunjuk-petunjuk-Nya niscaya akan tercapailah tujuan di

kedua tempat tersebut. Al-Quran adalah induk kitab-kitab samawi yang

diturunkan kepada sebaik-baik makhluk Allah yang berada di bumi ini.

            Ayat 3 dan 4 : Dalam ayat ini Allah menyebutkan nimat kejadian

manusia yang menjadi dasar semua persoalan dan pokok segala sesuatu.

Sesudah Allah menyatakan nikmat mengajar Al-Quran pada ayat yang

lalu, maka pada ayat ini Allah menciptakan jenis makhluk-Nya ini dan

diajarka-Nya pandai membicarakan tentang apa yang tergores dalam

jiwanya dan apa yang terpikir oleh otaknya, kalaulah tidak mungkin tentu

Muhammad tidak akan mengajarkan Al-Quran kepada umatnya.

            Manusia adalah makhluk yang berbudaya, tidak dapat hidup

kecuali dengan berjamaah, maka haruslah ada alat komunikasi yang dapat

menghubungkan antara dia dengan saudaranya yang menulis kepadanya

dari penjuru dunia yang jauh dan dari benua-benua serta dapat memelihara

ilmu-ilmu terdahulu untuk dimanfaatkan oleh orang-orang kemudian dan

menambah kekurangan-kekurangan yang terdapat dari orang-orang

terdahulu.

            Ini adalah suatu anugerah rohaniah yang sangat tinggi nilainya dan

tidak ada bandingannya dalam hidup, dari itu nikmat ini didahulukan

sebutannya dari nikmat-nikmat yang lain. Pertama-tama dimulai dengan

sesuatu yang harus dipelajari, yaitu Al-Quran yang menjamin

kebahagiaan, lalu diikuti dengan belajar kemudian ketiga cara dan metode

belajar, dan seteusrnya berpindah kepada membacakan benda-benda

angkasa yang diambi manfaat darinya. 5

2. Pendapat Penulis

5 Ahmad bin Muhammad almahdy asyyadili, bahrul Murid, Darul Kutub,Bairut,2002 hal 23

8

Page 9: Ayat Tentang Pendidikan

Pada ayat ini Allah yang Maha Pemurah menyatakan bahwa Dia

telah mengajar Muhammad saw Alquran dan Muhammad telah

mengajarkan umatnya. Ayat ini adalah turun sebagai bantahan bagi

penduduk Mekah yang mengatakan:

Artinya:

Sesungguhnya Alquran itu diajarkan oleh seorang manusia

kepadanya (Muhammad)". (Q.S. An Nahl: 103).

Oleh karena isi ayat ini mengungkapkan beberapa nikmat Allah

atas hamba-Nya, maka surah ini dimulai dengan menyebut nikmat yang

paling besar faedahnya dan paling banyak manfaatnya bagi hamba-Nya,

yaitu nikmat mengajar Alquran. Maka manusia dengan mengikuti ajaran

Alquran akan berbahagialah di dunia dan di akhirat dan dengan berpegang

teguh pada petunjuk-petunjuk Nya niscaya akan tercapailah tujuan di

kedua tempat tersebut. Alquran adalah induk kitab-kitab samawi yang

diturunkan kepada sebaik-baik makhluk Allah yang berada di bumi ini.

Dalam ayat ini Allah menyebutkan nikmat kejadian manusia yang

menjadi dasar semua persoalan dan pokok segala sesuatu. Sesudah Allah

menyatakan nikmat mengajar Alquran pada ayat yang lalu, maka pada

ayat ini Dia menciptakan jenis makhluk Nya ini dan diajarkan Nya pandai

membicarakan tentang apa yang tergores dalam jiwanya dan apa yang

terpikir oleh otaknya, kalaulah tidak mungkin tentu Muhammad tidak

akan mengajarkan Alquran kepada umatnya.

Manusia adalah makhluk yang berbudaya, tidak dapat hidup

kecuali dengan berjemaah, maka haruslah ada alat komunikasi yang dapat

menghubungkan antara ia dengan saudaranya yang menulis kepadanya

dari penjuru dunia yang jauh dan dari benua-benua serta dapat memelihara

ilmu-ilmu terdahulu untuk dimanfaatkan oleh orang-orang kemudian dan

menambah kekurangan-kekurangan yang terdapat dari orang-orang

terdahulu.

9

Page 10: Ayat Tentang Pendidikan

Ini adalah suatu anugerah rohaniah yang sangat tinggi nilainya dan

tidak ada bandingannya dalam hidup, dari itu nikmat ini didahulukan

sebutannya dari nikmat-nikmat lainnya. Pertama-tama dimulai dengan

sesuatu yang harus dipelajari, yaitu Alquran yang menjamin kebahagiaan,

lalu diikuti dengan belajar kemudian ketiga cara dan metode belajar, dan

seterusnya berpindah kepada membacakan benda-benda angkasa yang

diambil manfaat dari padanya.

3. Surat al-Najm ayat 5-6

a. Ayat Dan Terjemahan

yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.

yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) Menampakkan diri

dengan rupa yang asli. 6

b. Mufrodat

�ق�و�ى ال �د$يد �yang di maksud adalah malaikat Jibril ش

.yang mempunyai kecerdasan yang kuat .

menampakkan diri dari langit dalam wujud aslinya.

c. Tafsir

1. Pustaka

Mengenai dua ayat tersebut, dalam Tafsir Al Qurthuby

dijelaskan bahwa seluruh mufasir mengatakan adalah شديدالقوى

malaikat Jibril, kecuali Al Hasan, ia menyatakan bahwa شديدالقوى

adalah Allah SWT. Adapun kalimat ذومرة berarti memiliki kekuatan

dan kecerdasan/wawasan luas.

Demikian pula yang dinyatakan oleh Ibn Katsir. Dengan

merujuk kepada pendapat jumhur mufasir, ayat ini berbicara tentang

Malaikat Jibril yang menjadi guru besar Nabi Muhammad SAW.

6 Al-Quran Kharim

10

Page 11: Ayat Tentang Pendidikan

Terlepas dari ikhtilaf mengenai figur yang disebut pada ayat 5, seluruh

mufasir sepakat bahwa figur dimaksud bersifat memiliki kekuatan

dalam segala dimensinya serta kecerdasan khusus. Dengan demikian,

makna tarbawy dalam ayat ini adalah bahwa seorang pendidik

seyogyanya merupakan sosok yang kuat, baik dari segi fisik, mental,

ekonomi, maupun intelektual. 7

2. Menurut Penulis

Seorang pendidik merupakan cermin bagi pelajar, pelajar

sedikit tidak akan mengikuti karakter dan sifat dari seorang pendidik.

Sehingga sepantasnya bagi pendidik memberikan tauladan yang baik

bagi pelajar, akan tetapi realita yang terjadi dalam dunia pendidikan

kontemporer sudah tidak menunjukkan hal tersebut. Pendidik bersaing

dengan pelajar dalam berperilaku buruk yang tidak sepantasnya

dilakukan bagi seorang pendidik maupun pelajar.

            Karena seorang pendidik merupakan cermin bagi pelajar. Maka

seorang pendidik harus melihat dan mengevaluasi kembali segala

bentuk sikap khilafnya agar kedepannya bisa diperbaiki. Karena,

ketika pendidik mampu melakukannya dan mampu memperbaiki

kesalahan ataupun kekhilafannya, maka perilaku pelajarpun sedikit

tidak akan berubah dan mengikuti pendidik. Dalam proses belajar-

mengajar pendidik menunjukkan kasih sayangnya dalam mengajar,

maka pelajarpun akan memunculkan rasa kasih sayang kepada sesama,

sehingga tidak ada lagi tawuran antar pelajar dan segala bentuk

kekerasan lainnya.

4. Surat al-Nahl ayat 43

a. Ayat Dan Terjemahan

7 Ahmad bin Muhammad almahdy asyyadili, bahrul Murid, Darul Kutub,Bairut,2002 hal 26

11

Page 12: Ayat Tentang Pendidikan

“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki

yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang

mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,”

“dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab.

Dan Kami turunkan kepadamu Al quran, agar kamu menerangkan kepada

umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka

memikirkan”,(QS. 16:43-44) 8

b. Mufrodat

kecuali : ر�جاال� orang-orang lelaki, bukan malaikat. Ini merupakan

bantahan terhadap orang-orang Quraisy yang mengatakan : Allah lebih

agung dari pada rasul-Nya seorang manusia. Dan ini juga merupakan dalil

yang tegas kenabian tidak diberikan kecuali kepada orang laki-laki, tidak

ada nabi dari kalangan wanita.

orang yang mempunyai pengetahuan, yaitu ulama ahlul : أ�هل� الذ�كر�

kitab yang mengetahui taurat dan injil.

ت�عل�م�ون� ال ك�نت�م : إ�ن jika kamu tidak mengetahui, yakni jika

kamu tidak mengetahui hal itu, karena mereka mengetahuinya, kalian

8 Al-Quran Kharim

12

Page 13: Ayat Tentang Pendidikan

lebih mempercayai mereka dari pada kepercayaan orang-orang yang

beriman kepada Nabi Muhammad saw.

: ب�الب�ي�ن ات� keterangan-keterangan (mukjizat), yakni kami

mengutus  mereka dengan keterangan-keterangan yaitu argumentasi-

argumentasi yang  jelas. Al-Bayyinah adalah mukjizat yang menunjukkan

kebenaran Rasul.

ب�ر� kitab-kitab, yakni kitab-kitab syari’at dan kewajiban-kewajiban : الز$

manusia.

 al-Qur’an. Al-Qur’an dinamakan : الذ�كر� karena ia merupakan الذ�كر�

pelajaran dan peringatan.

ل�لن'اس� : ل�ت�ب�ي�ن� agar kamu menerangkan kepada umat manusia,

yakni menerangkanrahasia-rahasia syariat. 

م �ل�يه� ل� إ -apa yang telah diturunkan kepada mereka, yaitu al  : ما ن�ز�

Qur’an,

ون� ك'ر� م ي�ت�ف� ل�ع�ل'ه� ,dan supaya mereka memikirkan : و�

c. Tafsir

a) Pustaka

Allah SWT menyatakan bahwa Dia tidak mengutus Rasul

sebelum diutusnya Nabi Muhammad saw terkecuali laki-laki yang

diutusnya itu diberi wahyu. Ayat ini menggambarkan bahwa Rasul-

rasul yang diutus untuk menyampaikan wahyu hanyalah laki-laki dari

keturunan Adam as sehingga Muhammad saw diutus untuk

membimbing umatnya agar mereka itu beragama tauhid dan mengikuti

bimbingan wahyu.

13

Page 14: Ayat Tentang Pendidikan

Maka yang pantas diutus ialah Rasul-rasul dari jenis mereka

dan berbahasa seperti mereka. Pada saat itu Rasulullah saw diutus

orang-orang Arab menyangkal bahwa Allah tidak mungkin mengutus

utusan yang berasal dari manusia seperti mereka, tetapi kalau Allah

mau mengutus seorang malaikat, seperti firman Allah SWT:

ف$ي و �م�ش$ي و�ي �الط ع�ام ��ل �ك �أ ي ول$ �س الر ه�ذ�ا م�ال$ �وا �ق�ال

ا �ذ$ير? ن �م�ع�ه ��ون �ك ف�ي �ك@ م�ل �ه$ �ي $ل إ ��ز$ل ن� أ ��و�ال ل و�اق$ �س� األ�

Artinya:

“Dan mereka berkata: "Mengapa Rasul ini memakan makanan

dan berjalan di pasar-pasar?. Mengapa tidak diturunkan

kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan

peringatan bersama-sama dengan dia?"Q.S Al Furqan: 7)

Dan firman-Nya:

�ذ$ر$ ن� أ �ن� أ �ه�م� م$ن ج�ل. �ر $ل�ى إ �ا �ن ي �و�ح

� أ �ن� أ ?ا ب �ع�ج $لن اس$ ل ��ان �ك أ

Gه$م� ب �ر ��د ن ع$ ص$د�ق. �ق�د�م �ه�م� ل �ن أ �وا ء�ام�ن �ال ذ$ين ر$ Gش� و�ب � الن اس

$ين@ م�ب اح$ر@ ��س ل ه�ذ�ا $ن إ �ون ��اف$ر �ك ال �ق�ال

Artinya:

“Patutkah menjadi keheranan bagi manusia, bahwa kami

mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka: "Berilah

peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman

bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Tuhan

mereka". Orang-orang kafir berkata: "Sesungguhnya orang ini

(Muhammad) benar-benar tukang sihir yang nyata". (Q.S Yunus: 2)

14

Page 15: Ayat Tentang Pendidikan

Mengenai penolakan orang-orang Arab pada kerisalahan

Muhammad karena ia seorang manusia biasa, dapatlah diikuti sebuah

riwayat dari Ad Dahhak yang disandarkan kepada Ibnu Abbas bahwa

setelah Muhammad saw diangkat menjadi utusan, orang Arablah yang

mengingkari kenabiannya, mereka berkata: "Allah SWT lebih Agung

bila Rasul Nya itu bukan manusia. Kemudian turun ayat-ayat surah

Yunus.

Sesudah itu Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang

musyrik agar bertanya kepada orang-orang Ahli Kitab sebelum

kedatangan Muhammad saw, baik kepada orang-orang Yahudi

ataupun kepada orang-orang Nasara. Apakah di dalam kitab-kitab

mereka itu disebutkan suatu keterangan bahwa Allah pernah mengutus

malaikat kepada mereka.

Maka kalau disebutkan di dalam kitab mereka itu bahwa Allah

pernah menurunkan malaikat sebagai utusan Allah bolehlah mereka itu

mengingkari kerisalahan Muhammad. Akan tetapi apabila yang

disebutkan di dalam kitab mereka Allah hanya mengirim utusan

kepada mereka manusia yang sejenis dengan mereka maka tidak

benarlah apabila orang-orang musyrik itu mengingkari kerisalahan

Muhammad saw.

Sesudah itu Allah SWT menjelaskan bahwa rasul-rasul itu

diutus dengan membawa keterangan-keterangan yang membuktikan

kebenarannya, yaitu mukjizat dan kita-kitab. Yang dimaksud dengan

keterangan di dalam ayat ini ialah dalil-dalil yang membukakan

kebenaran kerisalahannya dan di maksud dengan Az Zabur ialah kitab

yang mengandung tuntunan hidup dan tata hukum yang diberikan oleh

Allah kepada hamba Nya.

Dan Allah SWT menerangkan pula bahwa Dia telah

menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad saw, agar supaya Kitab

15

Page 16: Ayat Tentang Pendidikan

Alquran itu dijadikan pedoman untuk memberikan penjelasan kepada

manusia apa saja yang telah diturunkan kepada mereka yaitu perintah-

perintah dan larangan-larangan serta aturan-aturan hidup lainnya yang

harus mereka perhatikan dan mengandung kisah-kisah umat-umat

terdahulu agar supaya dijadikan suri tauladan, dalam menempuh

kehidupan di dunia. Juga agar Alquran itu dijadikan sebagai dasar

mengenai hal-hal yang mereka merasa sukar, yaitu menjelaskan

hukum-hukum yang terkandung dalam Alquran itu serta memerinci

kandungan yang bersifat global sesuai dengan kemampuan berpikir

dan kepahaman mereka terhadap tujuan-tujuan hukum.

Di akhir ayat Allah SWT menandaskan agar mereka suka

memikirkan kandungan isi Alquran dengan pemikiran yang jernih baik

terhadap prinsip-perinsip hidup yang terkandung di dalamnya, tata

aturan yang termuat di dalamnya serta tamsil ibarat yang ada di dalam

ayat-ayat Alquran itu, agar mereka itu memperoleh kesejahteraan

hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat, terlepas dari berbagai

macam azab dan bencana seperti yang menimpa umat-umat

sebelumnya.

b) Pendapat Penulis

Di akhir ayat Allah SWT menandaskan agar mereka suka

memikirkan kandungan isi Al-Qur’an dengan pemikiran yang jernih

baik terhadap prinsip-perinsip hidup yang terkandung di dalamnya,

tata aturan yang termuat di dalamnya serta tamsil ibarat yang ada di

dalam ayat-ayatnya, agar mereka itu memperoleh kesejahteraan hidup

di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat.

16

Page 17: Ayat Tentang Pendidikan

5. Surat al-Kahfi Ayat 66

1. Ayat Dan Terjemahan

Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu

supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di

antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?" 9

2. Mufrodat

Mengajarkan Kepadaku

Petunjuk/kebenaran

Musa

3. Tafsir

a) Pustaka

Dalam ayat ini Allah menyatakan maksud Nabi Musa as datang

kepada Al Khidir, yaitu untuk berguru kepadanya. Nabi Musa

memberi salam kepada Al Khidir berkata kepadanya: "Saya adalah

Musa". Al Khidir bertanya: "Musa dari Bani Israel?" Musa menjawab:

"Ya, benar! Maka Al Khidir memberi hormat kepadanya seraya

berkata: "Apa keperluanmu datang kemari?" Nabi Musa menjawab,

bahwa beliau datang kepadanya supaya diperkenankan mengikutinya

dengan maksud supaya Al Khidir mau mengajarkan kepadanya

sebagian ilmu yang telah Allah ajarkan kepada Al Khidir itu, yaitu

ilmu yang bermanfaat dan amal saleh.

9 Al-Quran Kharim

17

Page 18: Ayat Tentang Pendidikan

Dalam ayat ini Allah menggambarkan secara jelas sikap Nabi

Musa sebagai calon murid kepada calon gurunya dengan mengajukan

permintaan berupa bentuk pertanyaan itu berarti Nabi Musa sangat

menjaga kesopanan dan mohon diperkenankan mengikutinya, supaya

Al Khidir sudi mengajarkan sebagian ilmu yang telah Allah berikan

kepadanya.

Sikap yang demikian menurut Al Qadi, memang seharusnya

dimiliki oleh setiap pelajar     dalam mengajukan pertanyaan kepada

gurunya.   

Keterangan-keterangan ini menunjukkan bahwa interaksi yang terjadi

antara guru dan murid, harus berlangsung dalam suasana yang saling

menghargai / menghormati. Sikap ini ditunjukkan oleh Nabi Musa

belajar kepada Nabi Khidr a.s. sementara Nabi Musa a.s

mempersilakan Nabi Musa a.s untuk ikut belajar dengannya. Sikap

Nabi Musa a.s, ini merupakan cerminan kesopanan yang harus

dilakukan oleh seorang peserta didik kepada gurunya. Sedangkan

sikap Nabi Khidr a.s merupakan cerminan dari kesabaran dan sikap

lapang dada dalam memberikan bimbingan / pengajaran. 

            Dengan demikian, seorang mendidik harus memiliki

kompetensi dan kepribadian yang luhur dalam proses pembelajaran,

diantaranya ada lah dengan memiliki sikap sabar dalam menghadapi

prilaku peserta didiknya. Jika sikap seperti ini dapat diterapkan dalam

proses pembelajaran, maka akan tercapai suasana yang kondusif

terhadap upaya memperoleh hasil belajar yang berkualitas baik, salah

satunya dengan menerapkan model pembelajara “PAKEM”

(pembelajaran aktif, kreatif, efektif         danmenyenangkan).

           Ayat ke-66 ini menjelaskan bahwa ucapan Nabi Musa as.

terhadap Nabi Khidir as. adalah ucapan yang lemah lembut (tanpa

paksaan). Oleh karena itu wajib bagi seorang muta’allim (pelajar)

18

Page 19: Ayat Tentang Pendidikan

apabila menanyakan sesuatu hal kepada mua’llim (guru) dengan

ucapan yang lemah lembut. Kata attabi’uka ialah mengikuti dengan

sungguh-sungguh.

b) Penulis

Seorang mendidik harus memiliki kompetensi dan kepribadian

yang luhur dalam proses pembelajaran, diantaranya ada lah dengan

memiliki sikap sabar dalam menghadapi prilaku peserta didiknya. Jika

sikap seperti ini dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, maka

akan tercapai suasana yang kondusif terhadap upaya memperoleh hasil

belajar yang berkualitas baik, salah satunya dengan menerapkan model

pembelajara “PAKEM” (pembelajaran aktif, kreatif,

efektif   danmenyenangkan).

Kesimpulan

19

Page 20: Ayat Tentang Pendidikan

Surat Ar-Rahman ayat 1 – 4 :

a. Kata Ar-Rahman menunjukkan sifat-sifat pendidik adalah murah hati, penyayang

dan lemah lembut, santun dan berakhlak mulia khususnya kepada peserta didik

dan kepada masyarakat pada umumnya

b. Al-Quran merupakan sumber pendidikan Islam yang pertama dan utama, karena

Al-Quran memiliki nilai absolut yang diturunkan dari Alla

c. Tujuan utama dari pendidikan Islam adalah mencetak manusia yang sempurna,

berilmu, berakhlak dan beradab

d. Ayat ini kaitannya dengan proses pendidikan adalah seorang guru apapun

pelajaran yang disampaikan, sampaikanlah dengan sejelas-jelasnya, sampai pada

tahap seorang siswa (subyek didik) benar-benar faham.

Surat An-Najm :

            Seorang guru itu harus mempunyai kekuatan, baik kekuatan secara jasmani

maupun rohani. Kekuatan jasmani yakni berupa totalitas dalam mengajar, penampilan

dan perilaku yang baik,karena perilaku kita akan dijadikan cerminan oleh murid-

murid kita.

Surat An-Nahl 43 - 44 :

Q.S. An-Nahl ayat 43-44 terdapat hubungan yang sangart erat dengan

pendidikan, khususnya tentang subyek pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan

pengajaran yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril

tentang ketauhidan dan sebagainya dan Allah menyuruh Nabi Muhammad untuk

menyampaikannya kepada umatnya.

20

Page 21: Ayat Tentang Pendidikan

Subyek pendidikan meliputi pendidik dan peserta didik, keduanya merupakan

suatu yang tidak dapat dipisahkan. Jika salah satu diantara keduanya tidak ada maka

tidak akan terjadi proses pendidikan, sehingga tujuan pendidikan untuk mencapai

insan kamil tidak akan dapat tercapai.

Surat Al-Kahfi 66 :

Seorang mendidik harus memiliki kompetensi dan kepribadian yang luhur

dalam proses pembelajaran, diantaranya ada lah dengan memiliki sikap sabar dalam

menghadapi prilaku peserta didiknya. Jika sikap seperti ini dapat diterapkan dalam

proses pembelajaran, maka akan tercapai suasana yang kondusif terhadap upaya

memperoleh hasil belajar yang berkualitas baik, salah satunya dengan menerapkan

model pembelajara “PAKEM” (pembelajaran aktif, kreatif,

efektif   danmenyenangkan).

21

Page 22: Ayat Tentang Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Jabir bin Musa aljazairi,Aisaruttafasir, Maktabah ululm wal haikmah,

Madinah,2003

Ahmad bin Muhammad almahdy asyyadili, bahrul Murid, Darul

Kutub,Bairut,2002

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?

pageno=1&SuratKe=18#12

As Sayuthi, Darrul Manstur, Darul Fikr, Bairut,1993

Ar Razi, Mafatihul Ghoib, Darul Kutub Bairut, 2000

Al Qotton, taisiruttafsir, Mauqi` tafsir

Haqi, Tafsir Haqi, Almauqi`Altafasir, TT

22

Page 23: Ayat Tentang Pendidikan

MAKALAHTAFSIR TARBAWI

Ayat Tentang Subjek Pendidikan

DISUSUN OLEH :Diatul FauriaRia Harmiati

BennyLarasni

DOSEN PEMBIMBING :Pasma Chandra, M.Pd.U

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS TARBIYAH DAN TADRISINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

IAIN (BENGKULU)IAIN (BENGKULU)20132013

23

Page 24: Ayat Tentang Pendidikan

24