awan tugas diskusi 3 zat padat

2
 2. Model Isi ng dan Model Heiss enberg pada Feromagnetik Model Ising mengasumsikan bahwa spin yang terletak pada atom hanya dapat bernilai salah satu dari dua nilai, spin up (+1) atau spin down (1), yang tersusun pada seperti kisi. Model ini memungk inkan ide nti !ik asi !as e tra nsi si, sebagai model sederh ana dar i keny ata an. "ne rgi !eromagnetik tanpa medan eksternal dinyatakan dalam  E { s }=J s i s  j dengan  s i  dan s  j hanya dapat bernilai +1 atau 1. E{s} adalah energi untuk distribusi spin  pada kisi,  J  adalah kostanta dan pen#umlahan diisi oleh pasangan tetangga terdekat karena diasumsikan spin adalah sub#ek untuk interaksi tetangga terdekat. $da beberapa dimensi model Ising, diantaranya satu dimensi yang tidak memiliki !ase transisi dan solusinya diselesaikan oleh Ising sendiri. %emudian ada model dua dimensi yang lebih rumit, di#elaskan oleh analitik dari &ars 'nsager dengan ara trans!ermatriks, meskipun ada  pendekatan berbeda yang berkaitan dengan teori kuantum medan. imensi tiga model Ising, terbukti memiliki representasi dalam bentuk string kisi !ermion noninteraksi yang diperoleh $le*ander olyako. imensi empat atau lebih, tingkah laku model dipahami sesuai dengan  perilaku renormalisasi dari skalar teori phi - oleh %enneth . /il son. Model Heissenberg men#elaskan tentang prinsip ketidakpastian, dimana untuk sebuah elektron dengan orbit dala m medan magnet yang ser agam pada bahan !er oma gnet , unt uk rentang  parameter tertentu dapat ditukar dengan memperhatikan parameter sebagai berikut 0  μ= g μ B  S  j imana adalah momen dipole, dengan energi atom sebagai berikut 0 U =  1 g μ B  ( i J  E S i )  μ Maka dengan menukar interaksi antara momen dipol spin satu sama lain dalam bidangnya. eingga pada satu titik bidang atom 3, rapat !luksnya adalah 0 B local =B applied  1 g μ B  ( i J  E  S i )

Upload: kharis-liftyawan

Post on 05-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fisika

TRANSCRIPT

2. Model Ising dan Model Heissenberg pada Feromagnetik Model Ising mengasumsikan bahwa spin yang terletak pada atom hanya dapat bernilai salah satu dari dua nilai, spin up (+1) atau spin down (-1), yang tersusun pada seperti kisi. Model ini memungkinkan identifikasi fase transisi, sebagai model sederhana dari kenyataan. Energi feromagnetik tanpa medan eksternal dinyatakan dalam

dengan dan hanya dapat bernilai +1 atau -1. E{s} adalah energi untuk distribusi spin pada kisi, J adalah kostanta dan penjumlahan diisi oleh pasangan tetangga terdekat karena diasumsikan spin adalah subjek untuk interaksi tetangga terdekat.Ada beberapa dimensi model Ising, diantaranya satu dimensi yang tidak memiliki fase transisi dan solusinya diselesaikan oleh Ising sendiri. Kemudian ada model dua dimensi yang lebih rumit, dijelaskan oleh analitik dari Lars Onsager dengan cara transfer-matriks, meskipun ada pendekatan berbeda yang berkaitan dengan teori kuantum medan. Dimensi tiga model Ising, terbukti memiliki representasi dalam bentuk string kisi fermion non-interaksi yang diperoleh Alexander Polyakov. Dimensi empat atau lebih, tingkah laku model dipahami sesuai dengan perilaku renormalisasi dari skalar teori phi-4 oleh Kenneth G. Wilson.

Model Heissenberg menjelaskan tentang prinsip ketidakpastian, dimana untuk sebuah elektron dengan orbit dalam medan magnet yang seragam pada bahan feromagnet, untuk rentang parameter tertentu dapat ditukar dengan memperhatikan parameter sebagai berikut :

Dimana adalah momen dipole, dengan energi atom sebagai berikut :

Maka dengan menukar interaksi antara momen dipol spin satu sama lain dalam bidangnya. Seingga pada satu titik bidang atom J, rapat fluksnya adalah :

Dimana Bapplied merupakan bidang yang diterapkan dan jumla dari semua atom J. Dimana JE hanya termasuk Z yang terdekat pada bidangnya. Karena M=N, maka pertukarannya

Dimana M adalah magnetisasi. Sesuai prinsip Heissenberg maka dapat dikatakan dari variasi momen dipole maka akan diperoleh ketidakpastian magnetisasi dengan persamaan yang dapat dinyataka dengan ekpresi pertukaran antara Btotal dan Bapplied seperti persamaan diatas.