awal terbentuknya bangsa dan negara indonesia

2
Awal Terbentuknya Bangsa Dan Negara Indonesia Para pendiri Republik Indonesia sungguh berjasa, tidak memilih negara keagamaan, tetapi memilih negara kebangsaan atas prinsip “Bhinneka Tunggal Ika” dalam mengolah, menata kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat dalam mengatasi kemajemukan Indonesia. Pada 1928, berpijak dari semangat dan gelora 1908 sebagai basis pergerakan nasional, lahirnya Budi Utomo dan pergerakan pendidikan nasional lainnya, sejumlah pemuda menghasilkan kata sepakat yang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober. Melalui proses perjuangan dan pergulatan panjang, para the founding father pada 17 Agustus 1945 telah mewujudkan ikrar kesepakatan, menjadi bangsa yang bersatu, bangsa yang berwawasan kebangsaan, mendirikan satu Negara Kesatuan Republik Indonesia, negara berdasarkan kebangsaan yang dilandasi prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Jadi nasion atau bangsa mempunyai masa yang lampau, tetapi Ia akan melanjutkan diri pada masa kini dan masa yang akan datang melalui suatu kenyataan yang jelas. Yaitu kesepakatan (tekad) untuk tetap hidup bersama dalam suatu kepentingan dan tujuan bersama yaitu terciptanya bangsa Indonesia merdeka, berdaulat, adil sejahtera, makmur. Dengan konsep negara Bangsa “Nasion State” jelas keanggotaan sebagai warga bangsa adalah bersifat sebagai pribadi (individu) orang- perorang, lepas dari segala atribut yang disandangnya, bukan sebagai kelompok. Maka sudah selayaknya diadakan koreksi atas kekeliruan yang

Upload: decky-aditya-z

Post on 22-Oct-2015

50 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

awal

TRANSCRIPT

Page 1: Awal Terbentuknya Bangsa Dan Negara Indonesia

Awal Terbentuknya Bangsa Dan Negara Indonesia

Para pendiri Republik Indonesia sungguh berjasa, tidak memilih negara keagamaan, tetapi

memilih negara kebangsaan atas prinsip “Bhinneka Tunggal Ika” dalam mengolah, menata kehidupan

berbangsa, bernegara dan bermasyarakat dalam mengatasi kemajemukan Indonesia.

Pada 1928, berpijak dari semangat dan gelora 1908 sebagai basis pergerakan nasional, lahirnya Budi

Utomo dan pergerakan pendidikan nasional lainnya, sejumlah pemuda menghasilkan kata sepakat yang

kita kenal sebagai Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.

Melalui proses perjuangan dan pergulatan panjang, para the founding father pada 17 Agustus

1945 telah mewujudkan ikrar kesepakatan, menjadi bangsa yang bersatu, bangsa yang berwawasan

kebangsaan, mendirikan satu Negara Kesatuan Republik Indonesia, negara berdasarkan kebangsaan

yang dilandasi prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

Jadi nasion atau bangsa mempunyai masa yang lampau, tetapi Ia akan melanjutkan diri pada

masa kini dan masa yang akan datang melalui suatu kenyataan yang jelas. Yaitu kesepakatan (tekad)

untuk tetap hidup bersama dalam suatu kepentingan dan tujuan bersama yaitu terciptanya bangsa

Indonesia merdeka, berdaulat, adil sejahtera, makmur.

Dengan konsep negara Bangsa “Nasion State” jelas keanggotaan sebagai warga bangsa adalah

bersifat sebagai pribadi (individu) orang-perorang, lepas dari segala atribut yang disandangnya, bukan

sebagai kelompok. Maka sudah selayaknya diadakan koreksi atas kekeliruan yang telah kita lakukan

selama ini dalam menata kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat seperti, “istilah-istilah

mayoritas dan minoritas, asli dan tidak asli, pribumi dan non-pribumi”.

Oleh karena itu bangsa Indonesia terdiri atas orang-orang dengan jati dirinya masing-masing

tidak harus sama (uniformitas). Selain punya jati diri bangsa Indonesia, juga mempunyai jati diri sebagai

anggota suatu kesatuan sosial tertentu lainnya.

Nasion Indonesia harus dibedakan dari negara Indonesia, di mana para warga adalah anggota dari

negara, kewarganegaraan seseorang diatur oleh aturan-aturan hukum, konstitusilah yang menyatakan

apakah seseorang adalah warga negara Indonesia atau bukan.