audit sektor publik 1
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
1/17
http://tedirustendi32.wordpress.com/tedi-rustendi/audit-sektor-publik/
TINJAUAN UU AU!IT "#UAN$AN N#$A%A
Audit keuangan negara adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukansecara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran,kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggungjawab
keuangan negara.
Audit keuangan negara merupakan unsur pokok bagi terciptanya akuntabilitas publik.
Akuntabilitas diperlukan untuk mengetahui : (1) pelaksanaan program yang dibiayai uang negara (!) tingkat kepatuhan kepada perundang"undangan, dan (#) keekonomisan, efisiensi, dan
efektivitas.
$enis Audit %euangan &egara adalah (1) Audit %euangan, bertujuan untuk memberikan
keyakinan yang memadai (reasonable assurance) apakah laporan keuangan telah disajikansecara wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di 'ndonesia atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku
umum di 'ndonesia (!) Audit %inerja, yaitu audit atas pengelolaan keuangan negara yangmeliputi aspek keekonomisan, efisiensi, dan efektivitas, serta menguji kepatuhan kepada
ketentuan perundang"undangan dan pengendalian internal, dan (#) Audit engan ujuan
ertentu, yaitu eksaminasi (examination), review, dan prosedur yang disepakati (aggred-upon
procedures). *isal : Audit 'nvestigasi, Audit +istem engendalian 'nternal. -asil audit :%esimpulan mengenai asersi (semua hal yang diaudit). +elengkapnya : injauan Audit %euangan
&egara
Support: eraturan % &o 1 !//0 +tandar emeriksaan %euangan &egara
&TAN!A% UU '##%I"&AAN "#UAN$AN N#$A%A
+ +tandar mum /1 2 +%&, mengemukakan bahwa standar umum berkaitan denganketentuan mendasar untuk menjamin kredibilitas hasil pemeriksaan. 3aktor"faktor yang
berkenaan dengan standar umum tersebut adalah :
1. %eahlian4kemampuan (%ompetensi emeriksa). aragraf /# : emeriksa secara kolektif
harus memiliki kecakapan profesional yang memadai untuk melaksanakan tugaspemeriksaan.
!. 'ndependensi emeriksan an 5rganisasi emeriksa. aragraf 16 : alam semua hal
yang berkaitan dengan pekerjaan pemeriksaan, organisasi pemeriksa dan pemeriksa,harus bebas dalam sikap mental dan penampilan dari gangguan pribadi, ekstern, dan
organisasi yang dapat mempengaruhi indpendensinya.
http://tedirustendi32.files.wordpress.com/2013/09/point-1-tinjauan-audit-keu-negara.pptxhttp://tedirustendi32.files.wordpress.com/2013/09/point-1-tinjauan-audit-keu-negara.pptxhttp://tedirustendi32.files.wordpress.com/2013/09/3-peraturan-bpk-no-1-2007-standar-pemeriksaan-keuangan-negara.pdfhttp://tedirustendi32.files.wordpress.com/2013/09/3-peraturan-bpk-no-1-2007-standar-pemeriksaan-keuangan-negara.pdfhttp://tedirustendi32.files.wordpress.com/2013/09/point-1-tinjauan-audit-keu-negara.pptxhttp://tedirustendi32.files.wordpress.com/2013/09/point-1-tinjauan-audit-keu-negara.pptx -
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
2/17
#. elaksanaan %emahiran rofesional secara 7ermat an +eksama. aragraf !0 : alam
pelaksanaan pemeriksaan, serta penyusunan laporan hasil pemeriksaan, pemeriksa wajib
menggunakan kemahiran profesionalnya secara cermat dan seksama.
6. engendalian *utu. aragraf #6 : +etiap organisasi pemeriksa yang melaksanakan
pemeriksaan berdasarkan +tandar emeriksaan harus memiliki sistem pengendalian mutuyang memadai, dan sistem pengendalian mutu tersebut harus direviu oleh pihak lain yang
kompeten (pengendalian mutu ekstern).
+elengkapnya : +tandar mum emeriksaan
Support :"
'#%#N(ANAAN '##%I"&AAN
Alasan utama auditor harus merencanakan penugasannya dengan tepat adalah : (1) *emudahkan
auditor memperoleh bahan bukti kompeten yang cukup untuk kondisi yang ada (!)*enghindari kesalahpahaman dengan kliennya, dan (#) *emudahkan dalam menganggarkan
biaya audit agar tetap wajar.
+ /! +tandar elaksanaan emeriksaan %euangan 2 +%& menyatakan bahwa +tandaremeriksaan memberlakukan # (tiga) persyaratan standar pekerjaan lapangan +A, yaitu : (1)
ekerjaan harus direncanakan dengan sebaik"baiknya dan jika digunakan tenaga asisten harus
disupervisi dengan semestinya (!) emahaman yang memadai atas pengendalian intern harus
diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yangakan dilakukan, dan (#) ukti audit yang kompeten harus diperoleh melalui inspeksi,
pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
+elanjutnya pada paragraf /8 (+ /! +%&) menetapkan standar pelaksanaan tambahan, yaitu :(1) %omunikasi pemeriksa (!) ertimbangan thd hasil pemeriksaan sebelumnya (#)
*erancang pemeriksaan untuk mendeteksi terjadinya penyimpangan dari ketentuan peraturanperundang"undangan, kecurangan (fraud), serta ketidakpatutan (abuse) (6) engembangan
temuan pemeriksaan, dan (8) okumentasi pemeriksaan.
+edangkan untuk pemeriksaan kinerja, paragraf /0 + /6 +tandar elaksanaan emeriksaan
%inerja 2 +%& menyatakan bahwa dalam merencanakan suatu pemeriksaan kinerja, pemeriksaharus :
1. *empertimbangkan signifikansi masalah dan kebutuhan potensial pengguna laporan
hasil pemeriksaan.!. *emperoleh pemahaman mengenai program yang diperiksa (organisasi, program, dan
fungsi pelayanan publik).
#. *empertimbangkan pengendalian internal.6. *erancang pemeriksaan untuk mendeteksi penyimpangan dari peraturan perundang"
undangan, tindak kecurangan (fraud), dan ketidakpatutan (abuse).
8. *engidentifikasi kriteria yang diperlukan untuk mengevaluasi hal"hal yang harusdiperiksa.
9. *engidentifikasi temuan dan rekomendasi signifikan dari hasil pemeriksaan terdahulu
yang dapat mempengaruhi tujuan pemeriksaan yg sedang direncanakan.
http://tedirustendi32.files.wordpress.com/2013/09/point-3-standar-umum-pemeriksaan.pptxhttp://tedirustendi32.files.wordpress.com/2013/09/point-3-standar-umum-pemeriksaan.pptx -
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
3/17
0. *empertimbangkan apakah pekerjaan pemeriksa4ahli lain dapat digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu dalam pemeriksaan.
. *enyediakan pegawai4staf yang cukup dan sumber daya lain untuk melaksanakanpemeriksaan.
;. *engkomunikasikan informasi mengenai tujuan, dan informasi umum lainnya yang
berkaitan dengan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan kepada manajemen auditan, ataupihak lain yg terkait.
1/. *empersiapkan perencanaan pemeriksaan secara tertulis yang meliputi program
pemeriksaan, metodologi pemeriksaan yang memadai, dan dokumentasi mengenai dasar"dasar yang digunakan pemeriksa untuk pengambilan keputusan. erencanaan tertulis tsb
dapat disesuaikan dengan memperhatikan perubahan signifikan dari kondisi auditan.
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
4/17
http://nae)naputribun*su.blo*spot.com/2+,2/,2/audit-sektor-publik.html
'#N!AUUAN
,. atar elakan*
Audit terhadap sektor publik menjadi fokus perhatian karena dinilai instansi pemerintah tidak
terbuka terhadap masyarakat mengenai kondisi keuangan sebenarnya dan instansi sektor publikrawan akan penyalahgunaan dana sehingga dibutuhkan aturan yang ketat dan audit yang
independen terhadap pemeriksaan laporan keuangan instansi pemerintahan.
Audit terhadap sektor publik sangat penting dilakukan hal ini merupakan bentuk tanggung jawabsektor publik (pemerintah pusat dan daerah) untuk mempertanggungjawabkan dana yang telah
digunakan oleh instansi sehingga dapat diketahui pemanfaatan dana tersebut dilaksanakan sesuai
prosedur dan standar atau tidak.Di tengah berbagai kritik bahwa keberadaan sektor publik tak efsien dan jauhtertinggal dgn kemajuan dan perkembangan yg terjadi di sektor swasta lembagasektor publik masih memiliki kesempatan yg luas utk memperbaiki kinerja danmemanaatkan sumberdaya secara ekonomis efsien dan eekti. Istilahakuntabilitas publik value for moneyreormasi sektor publik privatisasi good publicgovernance telah begitu cepat masuk kedalam kamus sektor publik (ardiasmo!""#$%&'. ahkan istilah pemeriksaan khusus terhadap kasus)kasus yg diperkirakanmengandung unsur penyimpangan yg merugikan *emerintah *usat *emerintah
Daerah adan +saha ilik ,egara dan adan +saha ilik Daerah sudah dikenal luasdi lingkungan pemerintahan dan +,-+D (arni !"""$%%&'.
emerintah (usat dan aerah) saat ini sedang melakukan perubahan tata pembukuan dari sistem
pembukuan menjadi sistem akuntansi dalam menyusun laporan keuangannya. eraturan
emerintah &o. 1/8 tahun !/// tentang engelolaan dan ertanggungjawaban %euangan aerah
merupakan pijakan awal kewajiban emerintah aerah menerapkan akuntansi yangmenghasilkan laporan pertanggungjawaban berupa
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
5/17
'#AA&AN
2.,. 'en*ertian audit &ektor 'ublik
enurut pendapat sa)a0 audit sektor publik adalah audit )an* dilakukan terhadap
pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat serta UN0 dan U!
lainn)a )an* seluruh sumber pembia)aann)a berasal dari pa1ak mas)arakat. Audit sektor
publik ini dilakukan untuk memeriksa kebenaran pelaporan )an* dibuat den*an kondisi
real )an* ter1adi apakah instansi pemerintah telah melaksanakan tu*asn)a secarabertan**un* 1awab dan sesuai den*an standar )an* telah ditetapkan.
engertian audit sektor publik menurut 'ndra astian adalah sebagai berikut:
=Audit sektor publik adalah jasa penyelidikan bagi masyarakat atas organisasi publik danpolitikus yang sudah mereka danai.>
(!//0:!88)
+edangkan pengertian audit sektor publik menurut ' ?usti Agung @ai adalah sebagai berikut:
=Audit sektor publik adalah kegiatan yang ditujukan terhadap entitas yang menyediakanpelayanan dan penyediaan barang yang pembiayaannya berasal dari penerimaan pajak dan
penerimaan negara lainnya dengan tujuan untuk membandingkan antara kondisi yang ditemukan
dengan kriteria yang ditetapkan.>(!//:!;)
Audit sektor publik di 'ndonesia dikenal sebagai audit keuangan negara. Audit keuangan negara
ini diatur dalam &o. 18 ahun !//6 tentang emeriksaan engelolaan dan anggung jawab
%euangan &egara. ndang"undang ini merupakan pengganti ketentuan warisan elanda, yaitu
Indische Comptabiliteitswet ('7) dan Instructie en verdere bepalingen voor de AlgemeneRekenkamer ('A@), yang mengatur prosedur audit atas akuntabilitas pengelolaan keuangan oleh
pemerintah.
Audit sektor publik dimaksudkan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan
keuangan yang diperiksa telah mematuhi prinsip akuntansi berterima umum, peraturan
perundang"undangan dan pengendalian intern serta kegiatan operasi entitas sektor publikdilaksanakan secara efisien, ekonomis, dan efektif. alam kekerbatasan yang ada, audit tetap
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
6/17
perlu dilakukan agar tercipta akuntabilitas publik yang lebih transparan dan akuntabel.
2.2 "arakteristik Audit sektor 'ublik
%arakteristik manajemen sektor publik yang berkaitan erat dengan kebijakan dan pertimbangan politik
serta ketentuan peraturan perundang"undangan, auditor sektor publik harus memberikan perhatian yang
memadai pada hal"hal tersebut. erbedaan antara audit sektor privat dan audit sektor publik adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.2
'erbedaan Antara Audit &ektor 'riat dan Audit &ektor 'ublik di Indonesia
Uraian Audit &ektor 'riat Audit &ektor 'ublik
elaksanaan audit %antor Akuntan ublik
(%A)
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
7/17
b Audit kiner1a, meliputi audit ekonomi, efisiensi, dan efektivitas, pada dasarnya merupakan perluasan
dari audit keuangan dalam hal tujuan dan prosedurnya. Audit kinerja memfokuskan pemeriksaan pada
tindakan"tindakan dan kejadian"kejadian ekonomi yang menggambarkan kinerja entitas atau fungsi yang
diaudit. erbandingan antara audit kinerja dengan audit keuangan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2
'erbandin*an Audit "euan*an den*an Audit "iner1a
Audit "euan*an Audit "iner1a
5bjek audit: laporan keuangan 5bjek audit: organisasi, program, aktivitas4
kegiatan, atau fungsi
*enguji kewajaran laporan keuangan dari
salah saji yang material dan kesesuaiannya
dengan prinsip akuntansi yang diterima
umum
*enguji tingkat ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas dalam penggunaan sumber daya
untuk mencapai tujuan
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
8/17
2.7 Audit "iner1a
2.7., 'en*ertian audit kiner1a menurut ardiasmo adalah seba*ai berikut:
=+uatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif, agar dapat
melakukan penilaian secara independen atas ekonomi dan efisien operasi, efektivitas dalampencapaian hasil yang diinginkan dan kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan hukum yang
berlaku, menentukan kesesuaian antar kinerja yang telah dicapai dengan kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak"pihak pengguna laporantersebut.>
(!//6:10;)
engertian audit kinerja menurut 'ndra astian adalah sebagai berikut:
=emeriksaan secara objektif dan sistematik terhadap berbagai macam bukti untuk dapat
melakukan penilaian secara independen atas kinerja entitas atau program4 kegiatan pemerintahyang diaudit.>
(!//0:60)
+edangkan dalam asal 6 ayat (#) &o. 18 ahun !//6 tentang emeriksaan engelolaan dan
anggung $awab %euangan &egara, pengertian audit kinerja adalah audit atas pengelolaankeuangan negara yang terdiri atas audit aspek ekonomi dan efisiensi serta audit aspek efektivitas.
enurut pendapat sa)a audit kiner1a adalah suatu proses pemeriksaan terhadap pemerintah
untuk men*etahui ketepatan pelaksanaan ke*iatan pemerintah dilakukan sesuai standar atau tidak
seba*ai bentuk pertan**un*1awaban pemerintah terhadap mas)arakat.
2.7.2 "arakteristik Audit "iner1a
%arakteristik audit kinerja adalah sesuatu yang hanya dimiliki oleh audit kinerja, yang
membedakan audit kinerja dengan jenis audit lainnya. *enurut rofesor +oemardjo jitrosidojo(1;/) yang dikutip oleh ' ?usti Agung @ai terdapat beberapa karakteristik dari audit kinerja,
adalah sebagai berikut:
a. emeriksaan operasional, dengan menggunakan perbandingan dengan cara pemeriksaan olehdokter, haruslah merupakan pemeriksaan semacam medical check up! (penelitian kesehatan),
dan bukan merupakan pemeriksaan semacam otopsi post mortem! (pemeriksaan mayat) jadi,pemeriksaan seharusnya dimaksudkan agar si pasien memperoleh petunjuk agar ia selanjutnya
dapat hidup lebih sehat dan bukan sebagai pemeriksaan untuk menganalisis sebab"sebab
kematian. b. emeriksa haruslah wajar (fair), objektif, dan realistis selain itu berfikir secara dinamis,
konstruktif, dan kreatif. emeriksa pun harus dapat bertindak secara diplomatis.
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
9/17
c. emeriksa (atau setidaknya tim pemeriksa secara kolektif) harus mempunyai pengetahuan
keterampilan dari berbagai macam bidang, seperti ekonomi, hukum, moneter, statistik, komputer,
keinsinyuran, dan sebagainya. d. Agar pemeriksaan dapat berhasil dengan baik, pemeriksa harus dapat berpikir dengan
menggunakan sudut pandang pejabat pimpinan organisasi yang diperiksanya selain itu pemeriksa
harus benar"benar mengetahui persoalan yang dihadapinya, ia harus dapat mengantisipasimasalah serta cara penyelesaiannya, dan memberikan gambaran tentang perbaikan"perbaikan
yang dapat diterapkan dalam organisasi yang diperiksanya.
e. emeriksaan operasional harus dapat berfungsi sebagai suatu early warning system! (sistemperingatan dini) agar pimpinan secara tepat pada waktunya, setidak"tidaknya belum terlambat
dapat mengadakan tindakan"tindakan korektif yang mengarah pada perbaikan organisasinya.>
(!//:68)%arakteristik di atas sangat relevan dengan konsep audit kinerja sebagai auditfor management,
bukan audit to management. alam audit for management auditor harus memberikan
rekomendasi perbaikan bagi manajemen sebagai upaya peningkatan akuntabilitas dan kinerja
entitas yang diaudit.
2.7.3 Jenis-1enis Audit "iner1a
enekanan kegiatan audit pada ekonomi, efisiensi, dan efektivitas suatu organisasi memberikan ciri
khusus yang membedakan audit kinerja dengan audit jenis lainnya. ?ambar #.1 menjelaskan karakteristik
audit kinerja yang merupakan gabungan antara audit manajemen dan audit program.
*enurut *ardiasmo audit kinerja meliputi dua jenis, yaitu:
=1. Audit Bkonomi dan Bfisiensi !. Audit Bfektivitas.>
(!//6:1/)
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
10/17
Apakah suatu entitas telah mematuhi peraturan yang terkait dengan pelaksanaan praktek
ekonomi dan efisien.
ntuk dapat mengetahui apakah organisasi telah menghasilkan output yang optimal dengan
sumber daya yang dimilikinya, auditor dapat membandingkan output yang telah dicapai pada
periode bersangkutan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, kinerja tahun"tahunsebelumnya, dan unit lain pada organisasi yang sama atau pada organisasi yang berbeda.
2. Audit #8ektiitas/'ro*ram
Bfektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan. Audit efektivitas (audit program) bertujuan untuk:
ingkat pencapaian hasil atau manfaat yang diinginkan.
%esesuaian hasil dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Apakah entitas yang diaudit telah mempertimbangkan alternatif lain yang memberikan hasil
yang sama dengan biaya yang paling rendah.
Apakah suatu entitas telah mematuhi peraturan yang terkait dengan pelaksanaan program.
2.7.7 &tandar Audit "iner1a &ektor 'ublik
alam melaksanakan suatu audit, diperlukan standar yang akan digunakan untuk menilai mutupekerjaan audit yang dilakukan. +tandar tersebut memuat persyaratan minimum yang harus
dipenuhi oleh seorang auditor dalam melaksanakan tugasnya. i 'ndonesia standar audit pada
sektor publik adalah +tandar emeriksaan %euangan &egara (+%&) yang dikeluarkan olehadan emeriksa %euangan (%). +tandar"standar yang menjadi pedoman dalam audit kinerja
menurut +%& adalah sebagai berikut:
,. &tandar Umuma. emeriksa secara kolektif harus memiliki kecakapan profesional yang memadai untuk
melaksanakan tugas pemeriksaannya.
b. alam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan pemeriksaan, organisasi pemeriksa danpemeriksa, harus bebas dalam sikap mental dan penampilan dari gangguan pribadi, ekstern,
organisasi yang dapat mempengaruhi independensinya.
c. alam melaksanakan pemeriksaan serta penyusunan laporan hasil pemeriksaan, pemeriksawajib menggunakan kemahiran profesionalnya secara cermat dan saksama.
d. +etiap organisasi pemeriksa yang melaksanakan pemeriksaan berdasarkan +tandar emeriksaan
harus memiliki sistem pengendalian mutu yang memadai dan sistem pengendalian mutu tersebut
harus di review oleh pihak lain yang kompeten (pengendalian mutu eksternal).
2.&tandar 'elaksanaan Audit "iner1a
a. ekerjaan harus direncanakan secara memadai.
b. +taf harus disupervisi dengan baik.
c. ukti yang cukup, kompeten, dan relevan harus diperoleh untuk menjadi dasar yang memadaibagi temuan dan rekomendasi pemeriksa.
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
11/17
d. emeriksa harus mempersiapkan dan memelihara dokumen pemeriksaan dalam bentuk kertas
kerja pemeriksaan. okumen pemeriksaan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan pemeriksaan harus berisi informasi yang cukup untuk memungkinkan pemeriksa yangberpengalaman, tetapi tidak mempunyai hubungan dengan pemeriksaan tersebut, dapat
memastikan bahwa dokumen pemeriksaan tersebut dapat menjadi bukti yang mendukung
temuan, simpulan, dan rekomendasi pemeriksa.
3.&tandar 'elaporan Audit "iner1a
a. emeriksa harus membuat laporan hasil pemeriksaan untuk mengkomunikasikan setiap hasil
pemeriksaan.
b.
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
12/17
emahaman yang objektif dan komprehensif atas entitas yang akan diaudit sangat
penting untuk mempertajam tujuan audit serta mengidentifikasikan isu"isu kritis dan penting
sehingga audit dapat dilaksanakan secara lebih ekonomis, efisien, dan efektif.b. *engidentifikasi area kunci
Area kunci (key area) adalah area, bidang, atau kegiatan yang merupakan fokus
audit dalam entitas. emilihan area kunci harus dilakukan mengingat luasnya bidang, program,dan kegiatan pada entitas yang diaudit sehingga tidak mungkin melakukan audit di seluruh area
entitas.
c. *enentukan tujuan dan lingkup auditujuan audit (audit ob"ective)berkaitan dengan alasan dilaksanakannya suatu audit.
+edangkan lingkup audit (audit scope) merupakan batasan dari suatu audit.
d. *enetapkan kriteria audit
%riteria audit adalah standar, ukuran, harapan, dan praktek terbaik yang seharusnyadilakukan atau dihasilkan oleh entitas yang diaudit. Auditor dapat menggunakan dua pendekatan
untuk menetapkan kriteria, yaitu kriteria proses dan kriteria hasil.
e. *engidentifikasi jenis dan sumber bukti audit
ada tahap survei pendahuluan, bukti yang diutamakan adalah bukti yang relevan.ada tahap ini, syarat kecukupan dan kompetensi bukti tidak terlalu dipentingkan. $enis bukti
audit dapat berupa bukti fisik, bukti dokumenter, bukti kesaksian, dan bukti analitis. +umberbukti audit dapat berasal dari internal entitas, eksternal, maupun sumber"sumber lain.
f. *enyusun laporan survei pendahuluan
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
13/17
dimana %%A memuat bukti"bukti dan analisis bukti untuk mendukung temuan, simpulan, serta
rekomendasi audit.
c. *enyusun dan mengkomunikasikan temuan auditemuan audit adalah masalah"masalah penting (material) yang ditemukan selama audit
berlangsung dan masalah tersebut pantas untuk dikemukakan dan dikomunikasikan dengan
entitas yang diaudit karena mempunyai dampak terhadap perbaikan dan peningkatan kinerja(ekonomi, efisiensi, dan efektivitas) entitas yang diaudit.
d. *enyusun dan mendistribusikan laporan hasil audit
ujuan pelaporan hasil audit adalah menyediakan informasi, rekomendasi, dan penilaian yangindependen bagi para pengguna laporan mengenai pelaksanaan kegiatan entitas yang diaudit,
apakah telah diselenggarakan sevara ekonomis, efisien, dan efektif. %arakteristik laporan audit
kinerja yang baik menurut +%& adalah tepat waktu, lengkap, akurat, objektif, meyakinkan,
jelas, dan ringkas.
#. ahap indak
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
14/17
ada sektor publik, audit kinerja dilakukan untuk meningkatkan akuntabilitas, berupa perbaikan
pertanggungjawaban manajemen kepada lembaga perwakilan pengembangan bentuk"bentuklaporan akuntabilitas perbaikan indikator kinerja perbaikan perbandingan kinerja antara
organisasi sejenis yang diperiksa serta penyajian informasi yang lebih jelas dan informatif.
anggung jawab pengelolaan program, kegiatan, fungsi, atau organisasi secara ekonomis, efisien,dan efektif terletak pada manajemen4 eksekutif. +elanjutnya manajemen, dalam hal ini
pemerintah, bertanggung jawab untuk memberikan laporan kinerja atas pelaksanaan program,
kegiatan, fungsi, atau organisasi kepada publik. ola hubungan pertanggungjawaban publik dapatdilihat pada gambar !.!.
ada gambar !.! terdapat empat pihak yang terlibat dalam proses akuntabilitas pemerintah. ihak
pertama adalah pemerintah yang dalam hal ini berperan sebagai auditee. ihak kedua adalah@4 @ sebagai perantara publik (public intermediary) yang berkepentingan untuk meminta
pertanggungjawaban pihak ' (auditee). ihak ketiga adalah publik atau masyarakat yang berhak
untuk meminta pertanggungjawaban pihak ' (pemerintah) dan pihak '' (@4@). ihak
keempat adalah auditor yang memegang fungsi pengauditan dan fungsi atestasi.
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
15/17
*enurut 'ndra astian bahwa pentingnya audit kinerja dalam menunjang akuntabilitas publik
adalah sebagai berikut:
=engan audit kinerja, tingkat akuntabilitas pemerintah dalam proses pengambilan keputusan
oleh pihak yang bertanggungjawab akan meningkat, sehingga mendorong pengawasan dankemudian tindakan koreksi.>
(!//0:6)
2.9 Akuntabilitas 'ublik
2.9., 'en*ertian Akuntabilitas 'ublik
*enurut 'hyaul lum. * pengertian akuntabilitas publik adalah sebagai berikut:
=+uatu pertanggungjawaban oleh pihak"pihak yang diberi kepercayaan oleh masyarakat atau
individu dimana nantinya terdapat keberhasilan atau kegagalan di dalam pelaksanaan tugasnyatersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.>
(!//6:6/)
+edangkan menurut *ahmudi pengertian akuntabilitas publik dalam konteks organisasi
pemerintah adalah sebagai berikut:=Akuntabilitas publik adalah pemberian informasi atas aktivitas dan kinerja pemerintah kepada
pihak"pihak yang berkepentingan.>
(!//0:;)
2.9.2 Jenis-1enis Akuntabilitas 'ublik
*enurut *ardiasmo akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu:
1. Akuntabilitas vertikal (vertical accountability)!. Akuntabilitas horisontal (hori#ontal accountability).
(!//6:!1)
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
16/17
!. Akuntabilitas horisontal (hori#ontal accountability) adalah pertanggungjawaban kepada
masyarakat luas. *elekat pada setiap lembaga negara sebagai satu organisasi untuk
mempertanggungjawabkan semua amanat yang telah diterima dan dilaksanakan ataupunperkembangannya untuk dikomunikasikan kepada pihak eksternal dan lingkungannya.
2.9.3 !imensi Akuntabilitas 'ublik
*enurut *ahmudi dimensi akuntabilitas publik yang harus dipenuhi oleh organisasi sektor
publik antara lain:
=1. Akuntabilitas hukum dan kejujuran (accountability for probity and legality),
!. Akuntabilitas manajerial (mana"erial accountability),
#. Akuntabilitas program (programe accountability),
6. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability),dan 8. Akuntabilitas finansial (financial accountability).>
(!//0:;)
ari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa akuntabilitas publik hendaknya dipahami bukansekedar akuntabilitas finansial saja, akan tetapi akuntabilitas lainnya yaitu akuntabilitas kejujuran
dan hukum, akuntabilitas manajerial, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.
-
7/24/2019 Audit Sektor Publik 1
17/17
Akuntabilitas finansial adalah pertanggungjawaban lembaga"lembaga publik untuk
menggunakan uang publik (public money) secara ekonomi, efisien, dan efektif, tidak ada
pemborosan dan kebocoran dana serta korupsi. Akuntabilitas finansial mengharuskan lembaga"lembaga publik untuk membuat laporan keuangan untuk menggambarkan kinerja finansial
organisasi kepada pihak luar.
"#&I'UAN
erdasarkan tulisan di atas maka saya mengambil kesimpulan bahwa, audit terhadap sektor
publik sangat dibutuhkan karena instansi pemerintah rentan akan permasalahan korupsi, kolusi,serta rendahnya tingkat efisiensi dan efektivitas yang mampu ditunjukkan oleh pemerintah. Audit
terhadap sektor publik harus memiliki standar yang jelas dan tegas agar dipatuhi oleh instansi
pemerintah.
engawasan pelaksanaan terhadap audit sektor publik harus lebih ditingkatkan untuk
memperoleh perbaikan dalam kualitas audit terhadap sektor publik dan hal ini tentumeningkatkan kualitas pelaporan keuangan pemerintah yang lebih bertanggungjawab.