7 audit sektor publik

26
AUDIT SEKTOR PUBLIK Kelompok 7 : Alnova Rezza A Eko Prasetyo W Indri Budi W

Upload: yuniantoeko78

Post on 02-Feb-2016

249 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

Audit Sektor Publik,makalah

TRANSCRIPT

AUDIT SEKTOR PUBLIKKelompok 7 :

- Alnova Rezza A- Eko Prasetyo W

- Indri Budi W

AUDIT SEKTOR PUBLIKRegulasi Audit Sektor Publik :• Amandemen UUD 1945, Pasal 23 E UUD 1945• UU No.17 Tahun 2003 Tentang “Keuangan Negara” • UU No.1 Tahun 2004 Tentang “Perbendaharaan”• UU No. 15 Tahun 2004  tentang “Pemeriksaan atas

Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara”• UU No. 15 Tahun 2006 tentang BPK• PP No.24 Tahun 2005 Tentang “Standar Akuntansi

Pemerintahan” (PP No. 71 Tahun 2010)• PP No.58 Tahun 2005 Tentang “Pengelolaan Keuangan

Daerah”• Permendagri No.13 Tahun 2006 Tentang “Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah”• Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)

AUDIT SEKTOR PUBLIKDefinisi :1. Proses Sistematik2. Objektivitas3. Penyediaan dan Evaluasi Bukti4. Asersi ttg Kejadian dan Keg. Ekonomi5. Derajat Hub. Kriteria yang ada6. Mengkomunikasikan Hasil

AUDIT SEKTOR PUBLIKPihak-pihak yang terkait :1. Auditor2. Entitas yang diaudit3. Pihak yang menuntut adanya akuntabilitas

Fungsi Auditor :4. Fungsi Pemeriksaan (Audit)5. Fungsi Atestasi (Pemberian pendapat/opini)

AUDIT SEKTOR PUBLIKJenis Audit :

1. Audit Keuangan2. Audit Kinerja3. Audit Dengan Tujuan Tertentu

AUDIT SEKTOR PUBLIKAudit Keuangan

Meliputi :• Laporan Keuangan • Pengawasan Internal atas Penyusunan Laporan Keuangan

AUDIT SEKTOR PUBLIKAudit Kinerja

Meliputi :• Audit Ekonomi dan Efisiensi (management audit)• Audit Efektivitas (program audit)• Pengendalian Internal• Ketaatan Terhadap Peraturan yang berlaku

AUDIT SEKTOR PUBLIKAudit Dengan Tujuan Tertentu

Sumber Informasi :• Pengembangan Temuan Audit Sebelumnya• Pengaduan Dari Masyarakat• Permintaan Dari DPR

Audit Keuangan Sektor PublikSistem Audit Keuangan Sektor Publik

1. Pemeriksaan Siklus Pendapatan2. Pemeriksaan Siklus Belanja3. Pemeriksaan Aktiva Tetap4. Pemeriksaan Jasa Personalia5. Pemeriksaan Siklus Investasi6. Pemeriksaan Siklus Saldo Kas

Audit Keuangan Sektor PublikPemeriksaan Siklus PendapatanJenis koreksi pembukuan yang harus dilakukan atas pendapatan

adalah:1. Kesalahan pembukuan dan/atau penyajian saldo awal tahun

anggaran/sisa perhitungan anggaran tahun lalu.2. Kesalahan pembukuan dan/atau penyajian pendapatan daerah.3. Kesalahan pembukuan dan/atau penyajian saldo akhir tahun

anggaran sisa perhitungan anggaran tahun perhitungan.4. Kesalahan penyajian dalam daftar lampiran perhitungan

anggaran tahun anggaran perhitungan.5. Kesalahan yang wajib dikoreksi oleh auditor, yang terdiri atas:6. Kesalahan pembukuan (kekeliruan pencatatan).7. Kesalahan pembebanan.8. Kesalahan penjumlahan dan pengurangan angka (aritmatika).

Audit Keuangan Sektor PublikPemeriksaan Siklus BelanjaDua kelompok transaksi utama dalam siklus ini adalah transaksi pembelian dan pengeluaran kas. Kedua transaksi tersebut mempengaruhi berbagai akun berikut:1. Kas,2. Persediaan barang habis pakai,3. Aktiva tetap,4. Aktiva lain-lain,5. Utang.

Audit Keuangan Sektor PublikPemeriksaan Aktiva TetapTujuan audit aktiva tetap adalah untuk memperoleh bukti tentang setiap asersi signifikan yang berkaitan dengan transaksi dan saldo aktiva tetap

Audit Keuangan Sektor PublikPemeriksaan Jasa PersonaliaSiklus jasa personalia sangat penting karena masalah gaji, pajak penghasilan pegawai, dan biaya ketenagakerjaan lainnya merupakan komponen biaya utama di hampir semua entitas.

Audit Keuangan Sektor PublikPemeriksaan Siklus InvestasiInvestasi ini pada umumnya merupakan bagian dari strategi jangka panjang suatu organisasi sektor publik. Jangka waktu investasi sementara tidak lebih dari satu periode akuntansi. Risiko salah saji pada transaksi investasi organisasi sektor publik umumnya rendah karena jarangnya transaksi yang terjadi.

Audit Keuangan Sektor PublikPemeriksaan Siklus Saldo KasSaldo kas berasal dari pengaruh kumulatif siklus belanja, siklus investasi, dan siklus jasa personalia. Tujian audit saldo kas adalah untuk memperoleh bukti tentang masing-masing asersi yang signifikan, ynag berkaitan dengan transaksi dan saldo kas

Audit Keuangan Sektor PublikTahap Siklus Audit Keuangan Sektor Publik (I)

1. Perencanaan Audit2. Penetapan Regulasi Audit3. Penyusunan Perencanaan Audit Tahunan4. Temu Rencanaan Audit Tahunan5. Penerbitan Regulasi ttg Tim dan Kebijakan Audit6. Penerimaan Regulasi Organisasi yg akan di Audit7. Survey Awal Karakter Organisasi Auditee8. Pembuatan Program Audit9. Penerbitan Surat Tugas Audit

Audit Keuangan Sektor PublikTahap Siklus Audit Keuangan Sektor Publik (II) 10.Pelaksanaan Audit Keuangan11.Pembuatan Daftar Temuan12.Pembicaraan Awal ttg Daftar Temuan13.Penyusunan Draft LHP14.Pembahasan Draft LHP dgn Auditee15.Penyelesaian LHP16.Tindak Lanjut Temuan LHP17.Penerbitan LHP

Audit Keuangan Sektor PublikTeknik Audit Keuangan Sektor Publik1. Analitycal Procedures2. Inspecting3. Confirming4. Inquiring5. Counting6. Tracing7. Vouching8. Observing9. Reforming10. Computer-Assisted Audit Techniques11. Pengujian Pengendalian12. Pengujian Substantif

Audit Keuangan Sektor PublikJenis Pendapat Auditor

1. WTP / Unqualified Opinion2. WTP Dengan Tambahan Bahasa Penjelas3. Wajar Dgn Pengecualian / Qualified Opinion4. Tidak Wajar / Adverse Opinion5. Tidak Memberikan Pendapat / Disclaimer

Audit KinerjaPengertian

• Suatu proses yang sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif atas kinerja suatu organisasi

• Program, Fungsi, atau Aktivitas/Kegiatan• Evaluasi Tingkat Ekonomi, Efisiensi dan

Keefektifan• Membandingkan Antara Hasil dan Kriteria yang

ditetapkan

Audit Kinerja

Audit Keuangan Audit Kinerja

Objek audit: laporan keuangan Objek audit: organisasi, program, aktivitas/ kegiatan, atau fungsi

Menguji kewajaran laporan keuangan dari salah saji yang material dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang diterima umum

Menguji tingkat ekonomi, efisiensi, dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan

Lebih bersifat kuantitatif – keuangan Lebih bersifat kualitatif

Tidak terlalu analitis Sangat analitis

Tidak menggunakan indikator kinerja, standar, dan target kinerja

Membutuhkan indikator, standar, dan target kinerja untuk mengukur kinerja

Biasanya tidak mempertimbangkan analisis biaya manfaat Biasanya mempertimbangkan analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis)

Waktu pelaksanaan audit tertentu (biasanya pada akhir periode akuntansi)

Audit bisa dilakukan sewaktu-waktu

Audit dilakukan untuk peristiwa keuangan masa lalu (post event)

Mempertimbangkan kinerja masa lalu, sekarang, dan yang akan datang

Tidak dimaksudkan untuk membantu melakukan alokasi sumber daya secara optimal

Dimaksudkan untuk memperbaiki alokasi sumber daya secara optimal dan memperbaiki kinerja

Tidak terlalu analitis Sangat analitis

Audit KinerjaManfaat Audit Kinerja

• Meningkatkan Pendapatan• Mengurangi Biaya atau Belanja• Memperbaiki Efisiensi dan Produktivitas• Memperbaiki Kualitas• Transparansi dan Akuntabilitas Penggunaan

Sumber Daya Publik

Audit KinerjaJenis Audit Kinerja

• Audit Ekonomi dan Efisiensi• Audit Program

Audit KinerjaProsedur Audit Kinerja

• Sasaran, Luas dan Metodologi Audit• Kriteria Pengukuran Kinerja• Koordinasi dgn Auditor Pemerintah Lain• Pengetahuan dan Keterampilan Staf Audit• Kepatuhan dgn Hukum, Peraturan, dan Aturan• Pengukuran Pengendalian Internal

Audit KinerjaKomponen Audit Kinerja

• Identifikasi Lingkungan Manajemen• Perencanaan dan Penetapan Tujuan• Struktur Organiasasi• Kebijakan dan Pelaksanaan• Sistem dan Prosedur• Pengendalian dan Metode Pengendalian• SDM dan Lingkungan Fisik• Pelaksanaan Penempatan Karyawan• Analisis Fiskal• Investigasi Masalah Khusus

AUDIT SEKTOR PUBLIK

F I N