audit sampling
DESCRIPTION
PPT Sampling AuditTRANSCRIPT
KELOMPOK 7:AINIL HUDA
ARNI SALDINA PUTRIRAYFIQA SIHOMBING
SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK
Pengertian Siklus Akuntansi Keuangan Sektor Publik
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses akuntansi, yaitu aktivitas pengumpulan dan pengolahan data keuangan untuk disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar-ikhtisar lainnya yang dapat digunakan untuk membantu para pemakainya dalam membuat atau mengambil keputusan
Siklus akuntansi merupakan suatu proses penyediaan laporan keuangan organisasi selama suatu periode tertentu
Alur Proses Siklus Akuntansi Keuangan Sektor Publik
1. Tahap Pencatatan
3. Tahap Pelaporan
Proses Siklus Akuntansi
10. Analisis Laporan Keuangan
1. Menganalisis Transaksi Keuangan
Unit Usaha Dan Memeriksa
Dokumen Yang Ada
9. Menyiapkan Neraca Saldo
Setelah Penutupan
8. “Menjurnal” Dan “Memposting”
Penutupan
7. Menyiapkan Laporan Keuangan
2. Menjurnal Transaksi
3. Memposting Ke Rekening Buku
Besar
4. Menyiapkan Neraca Saldo
5. “Menjurnal” Dan “Memposting “ Penyesuaian6. Menyiapkan
Neraca Saldo Setelah
Penyesuaian
Chart of Account•Chart of account merupakan suatu daftar kode perkiraan-perkiraan seperti asset, ekuitas, pendapatan dan belanja/bebasn dalam suatu entitas sector public.
•Pengguna informasi eksternal dan internal secara khusus mempengaruhi komposisi chart of account.
•Aturan umum jumlah akun dalam suatu chart of account adalah lebih besar dan jumlah baris yang ada dalam laporan keuangan
Sistem Pemberian KodeSistem Pemberian Kode/ sistem block account code, yaitu sistem pemberian kode untuk memberikan kerangka yang luas dalam suatu chart of account dalam bentuk block.
Block account code menampilkan suatu rentang urutan nomor yang mewakili klasifikasi rekening yang signifikan.
Persamaan Dasar AkuntansiDalam persamaan dasar akuntansi,
ada tiga kelompok rekening yang dijumpai, masing-masing adalah aktiva, kewajiban,
dan ekuitas.Aktiva = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan - Biaya
• atau
Aktiva + Biaya = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan
Buku JurnalJurnal adalah media pencatatan transaksi
secara urut waktu (kronologis)Manfaat pemakaian jurnal:Jurnal merupakan alat pencatatan yang dapat
menggambarkan pos-pos yang terpengaruh oleh
suatu transaksi.
Jurnal merupakan alat pencatatan yang
memberi gambaran secara kronologis
Jurnal dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dapat dikerjakan oleh beberapa orang secara bersamaan
Jurnal menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi bila
dibandingkan dengan ruang yang ada di buku
besar
BUKU BESAR
Buku Besar
Pembantu
Buku Besar Umum
Buku besar(ledger) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan rekening atau
perkiraan (accounts).
Sistem buku besar umum mempunyai beberapa tujuan yaitu:
Untuk mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar.
Untuk memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat.
Untuk menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun.
Untuk mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan.
Untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi.
Adapun fungsi dari sistem buku besar umum adalah:
Mengumpulkan data transaksi.
Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi dan akun.Memvalidasi transaksi yang terkumpul.
Meng-update akun buku besar umum dan file transaksi.
Mencatat penyesuaian terhadap akun.
Mempersiapkan laporan keuangan.
Penggunaan buku besar pembantu mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut:
Memudahkan penyusunan laporan keuangan, karena buku besar umum terdiri dari rekening-rekening yang jumlahnya lebih sedikit. Hal ini jga akan mengurangi kesalahan-kesalahn dalam buku besar umum.
Ketelitian pembukuan dapat diuji dengan membandingkan saldo dalam rekening buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku pembantu.Dapat diadakan pembagian tugas dalam pengerjaan akuntansi.Memungkinkan pembukuan harian dari bukti-bukti pendukung transaksi ke dalam buku pembantu.Bisa segera diketahui jumlah macam-macam elemen.
Jurnal penyesuaian
Ada dua ragam penyesuaian, yaitu:
Untuk menyesuaikan rekening-rekening pada akhir periode yang belum menyajikan informasi yang
paling up-to-date. Dibuat pada akhir periode akuntansi untuk memastikan bahwa penapatan dan
biaya diakui pada periode yang tepat, sesuai dengan prinsip-prinsipp oengakuan pendapatan dan
biaya.
Berkaitan dengan transaksi-transaksi yang sudah terjadi tetapi belum dicatat.
Penutupan buku besar
Tiap-tiap suatu periode akuntansi dimulai, saldo rekening-rekening nominal harus bersih atau sama dengan nol. Rekening-rekening nominal dapat di nol-kan dengan menutup rekening tersebut di akhir periode
Kertas kerja
Tanggal
Nama rekening dan keterangan
Ref
Debet Kredit
1 2 3 4 5
Dibuat untuk mempermudah pembuat laporan keuangan dalam menyelesaikan tugasnya. Yang pertama kali dibuat adalah jurnal. Bentuk jurnal yang paling sederhana adalah jurnal dua kolom.
Proses mencatat transaksi dalam jurnal disebut menjurnal. Prosedurnya:
-Ayat-ayat jurnal perlu diringkas ke dalam buku besar.
-Menyusun daftar saldo yang terdapat dibuku besar disebut neraca saldo
-Melakukan penyesuaian
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah laporan keuangan dari suatu entitas pemerintah dengan entitas pemerintah/unit-unit organisasi di bawahnya apabila telah ditetapkan sebagai entitas akuntansi dan merupakan kesatuan ekonomi
Entitas pelaporanManajemen bertanggungjawab atas pengendalian dan penggunaan sumber daya, menghasilkan keluaran-keluaran dan hasil-hasil, melaksanankan anggaran secara keseluruhan atau sebagiannya, dan harus bertanggungjawab atas kinerja entitas.
Laporan Keuangan menyajikan gambaran mengenai operasi dan kondisi keuangan
Pemakai laporan menaruh perhatian dan menggunakan informasi pelaporan keuangan
Prosedur konsolidasi
• Saldo nilai tercatat,1. • Saldo antarentitas dan transaksi antarentitas dalam kelompok entitas
2.
• Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi
3. • Hak minoritas dalam laba bersih disajikan sebagai pengurang laba bersih konsolidasi
4.
• Hak minoritas dalam aktiva bersih
5.
• Apabila banyak perbedaan antara entitas induk dengan di bawahnya, kebijakan selanjutnya ditetapkan bahwa terdapat Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D) tidak perlu dilakukan konsolidasi dengan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat/Daerah
6.• Hal-hal yang berkaitan
dengan pencatatan penyertaan Pemerintah Pusat/Daerah dalam BUMN/D hanya dilakukan sebesar nilai Bersih (Equity) dari kekayaan yang ditanam Pemerintah Pusat/Daerah pada BUMN/D bersangkutan.
7.• Sesuai dengan kebijakan
akuntansi, laporan keuangan BUMN/D yang sesuai dengan tanggal tutup bukunya harus disusun secara terpisah dalam bentuk Laporan Keuangan gabungan BUMN/D dan hanya diperlakukan sebagai informasi tambahan.
8.
Prosedur konsolidasi
T E R I M A
K A S I H