audit medis

3
RSD TIDORE KEPULAUAN AUDIT MEDIS PROSEDUR TETAP PELAYANAN MEDIS No. Dokumen: 445/621/24/2010 No. Revisi: 0 Halaman: 2/1 Tanggal terbit 02/10/2011 Ditetapkan oleh Direktur RSD TIKEP Dr. H. Abdullah Maradjabessy NIP: 19621028 199509 1 001 Pengertian Audit medis secara umum meliputi review, assessment dan surveillance. Untuk pembahasan kasus dalam bentuk audit medis yang sederhana, dimana didalamnya terdapat evaluasi secara professional terhadap mutu pelayanan medis yang diberikan kepada pasien. Tujuan Terlaksananya kegiatan audit medis Kebijakan Direktur RS : bertanggung jawab atas hasil dan rekomendasi dari audit medis Ketua Komite Medik : bertanggung jawab melakukan pengawasan dan pembinaan. Prosedur 1. Pemilihan topik audit Diperhatikan jumlah kasus atau epidemiologi penyakit, topik bisa berupa penanggulangan penyakit tertentu di rumah sakit, penggunaan obat tertentu, tentang prosedur atau tindakan tertentu, infeksi nosokomial, kematian karena penyakit tertentu, dll. 2. Penetapan standar dan kriteria Harus ada kriteria dan standar profesi yang jelas. 3. Penetapan jumlah kasus/sampel yang akan diaudit Dalam mengambil sampel bisa dengan menggunakan metode pengambilan sampel tapi bisa juga dengan cara menetapkan kasus yang akan diaudit dalam kurun waktu tertentu. 4. Membandingkan standar/kriteria dengan pelaksanaan pelayanan Komite peningkatan mutu profesi/tim pelaksana audit medis mempelajari rekam medis untuk mengetahui apakah standar dan prosedur yang telah ditetapkan telah dilaksanakan atau telah dicapai dalam kasus yang dipelajari. Data yang

Upload: surahmanahmad

Post on 14-Sep-2015

34 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

audit medis

TRANSCRIPT

RSD TIDORE KEPULAUANAUDIT MEDIS

PROSEDUR TETAP PELAYANAN MEDIS No. Dokumen:

445/621/24/2010No. Revisi:

0Halaman:

2/1

Tanggal terbit

02/10/2011

Ditetapkan oleh

Direktur RSD TIKEP

Dr. H. Abdullah Maradjabessy

NIP: 19621028 199509 1 001

PengertianAudit medis secara umum meliputi review, assessment dan surveillance. Untuk pembahasan kasus dalam bentuk audit medis yang sederhana, dimana didalamnya terdapat evaluasi secara professional terhadap mutu pelayanan medis yang diberikan kepada pasien.

TujuanTerlaksananya kegiatan audit medis

KebijakanDirektur RS : bertanggung jawab atas hasil dan rekomendasi dari audit medis

Ketua Komite Medik : bertanggung jawab melakukan pengawasan dan pembinaan.

Prosedur1. Pemilihan topik audit

Diperhatikan jumlah kasus atau epidemiologi penyakit, topik bisa berupa penanggulangan penyakit tertentu di rumah sakit, penggunaan obat tertentu, tentang prosedur atau tindakan tertentu, infeksi nosokomial, kematian karena penyakit tertentu, dll.

2. Penetapan standar dan kriteria

Harus ada kriteria dan standar profesi yang jelas.

3. Penetapan jumlah kasus/sampel yang akan diaudit

Dalam mengambil sampel bisa dengan menggunakan metode pengambilan sampel tapi bisa juga dengan cara menetapkan kasus yang akan diaudit dalam kurun waktu tertentu.

4. Membandingkan standar/kriteria dengan pelaksanaan pelayanan

Komite peningkatan mutu profesi/tim pelaksana audit medis mempelajari rekam medis untuk mengetahui apakah standar dan prosedur yang telah ditetapkan telah dilaksanakan atau telah dicapai dalam kasus yang dipelajari. Data yang tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan dipisahkan dan dikumpulkan untuk dianalisa. 5. Melakukan analisa kasus yang tidak sesuai standar dan kriteria

Sub-komite peningkatan mutu menyerahkan kasus ke SMF untuk dinilai lebih lanjut. Kasus-kasus tersebut di analisa dan didiskusikan kemungkinan penyebab dan mengapa terjadi ketidaksesuaian dengan standar.

6. Tindakan korektif

Peer group (SMF) melakukan tindakan korektif terhadap kasus yang defisiensi tersebut, secara kolegial dan menghindari blaming

RSD TIDORE KEPULAUANAUDIT MEDIS

PROSEDUR AUDIT MEDISNo. Dokumen:

445/621/24/2010No. Revisi:

0Halaman:

2/2

Tanggal terbit

02/10/2011

Ditetapkan oleh

Direktur RSD TIKEP

Dr. H. Abdullah Maradjabessy

NIP: 19621028 199509 1 001

culture dengan membuat rekomendasi upaya perbaikannya, cara-cara pencegahan dan penanggulangan yaitu dengan mengadakan program pendidikan dan pelatihan, penyusunan dan perbaikan prosedur, dll.

7. Rencana re-audit

Mempelajari lagi topik yang sama di waktu kemudian (misal 6 bulan kemudian). Tujuan re-audit adalah untuk mengetahui apakah sudah ada upaya perbaikan.

Unit TerkaitKa. TUKetua Komite MedikWakil Ketua Komite MedikSekretaris Komite MedikKa. SMF