audit atas transaksi investasi dan dana cadangan

9
RANGKUMAN MATA KULIAH AUDIT KEUANGAN NEGARA ‘’Audit Atas Transaksi Investasi dan Dana Cadangan DISUSUN OLEH : FADHILLAH ASRI ( 1102120964 ) BADAI TRI DHARMAWAN ( 1102120919 ) RIZKI DARMAWAN ( 1102136429 ) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI 1

Upload: razuki-ridwan

Post on 28-Nov-2015

417 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

Audit Keuangan Negara

TRANSCRIPT

Page 1: Audit Atas Transaksi Investasi Dan Dana Cadangan

RANGKUMAN MATA KULIAH

AUDIT KEUANGAN NEGARA

‘’Audit Atas Transaksi Investasi dan Dana Cadangan ”

DISUSUN OLEH :

FADHILLAH ASRI ( 1102120964 )

BADAI TRI DHARMAWAN ( 1102120919 )

RIZKI DARMAWAN ( 1102136429 )

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS RIAU

2013

1

Page 2: Audit Atas Transaksi Investasi Dan Dana Cadangan

AUDIT ATAS TRANSAKSI INVESTASI

DAN DANA CADANGAN

I. SIFAT TRANSAKSI

1. Investasi

Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat

ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial,

sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat.

Investasi jangka pendek merupakan kelompok aset lancar

sedangkan investasi jangka panjang merupakan kelompok aset

nonlancar. Investasi yang dapat digolongkan sebagai investasi jangka

pendek, antara lain terdiri atas :

a) Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dan atau yang

dapat diperpanjang secara otomatis (revolving deposits);

b) Pembelian Surat Utang Negara (SUN) pemerintah jangka pendek oleh

pemerintah pusat maupun daerah dan pembelian Sertifikat Bank

Indonesia (SBI).

Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman

investasinya, yaitu permanen dan nonpermanen. Investasi Permanen

adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki

secara berkelanjutan, sedangkan Investasi Nonpermanen adalah

investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak

berkelanjutan.

Investasi permanen yang dilakukan oleh pemerintah adalah

investasi yang tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan, tetapi untuk

2

Page 3: Audit Atas Transaksi Investasi Dan Dana Cadangan

mendapatkan dividen dan/atau pengaruh yang signifikan dalam jangka

panjang dan/atau menjaga hubungan kelembagaan. Investasi

permanen ini dapat berupa :

a) Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara/ daerah, badan

internasional dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara;

b) Investasi permanen lainnya yang dimiliki oleh pemerintah untuk

menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat.

Investasi nonpermanen yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain

dapat berupa:

a) Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan

untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh

pemerintah;

b) Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan

kepada pihak ketiga;

c) Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat

seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok

masyarakat;

d) Investasi nonpermanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan

untuk dimiliki pemerintah secara berkelanjutan, seperti penyertaan

modal yang dimaksudkan untuk penyehatan/penyelamatan

perekonomian.

2. DANA CADANGAN

Dana Cadangan adalah

Dana yang disisihkan untuk membiayai kebutuhan yang memerlukan

dana yang cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun

anggaran ;

3

Page 4: Audit Atas Transaksi Investasi Dan Dana Cadangan

Dana Cadangan dibukukan tersendiri, terpisah dari rekening Kas

Daerah ; Untuk pelaksanaan program/kegiatan maka Dana Cadangan

dimaksud terlebih dahulu dipindah bukukan ke Rekening penerimaan

pembiayaan Dana Cadangan.

Dana Cadangan disimpan di Bank Pemerintah dalam bentuk Deposito ;

Penerimaan jasa bunga atas pendayagunaan Dana Cadangan

menambah penerimaan dan dibukukan pada rekening penerimaan

pembiayaan Dana Cadangan. Penatausahaan pelaksanaan program

dan kegiatan yang dibiayai dari Dana Cadangan diperlakukan sama

dengan penatausahaan pelaksanaan program/kegiatan lainnya.

Saldo akhir Dana Cadangan pada akhir tahun anggaran berjalan

dicatat sebagai saldo awal pada tahun anggaran berikutnya pada rekening

pembiayaan Dana Cadangan.Posisi Dana Cadangan dilaporkan sebagai

bagian tidak terpisahkan dari laporan pertanggungjawaban APBN/APBD.

Dana cadangan bersumber dari penyisihan atas penerimaan daerah

kecuali dana alokasi khusus, pinjaman daerah dan penerimaan lainnya yang

penggunaannya dibatasi untuk pengeluaran tertentu berdasarkan peraturan

perundang-undangan.

Kontribusi Tahunan Penerimaan APBN/APBD yang akan disisihkan ke

Dana Cadangan dicantumkan dalam Peraturan tentang APBN/APBD. Dana

Cadangan yang terbentuk bersifat kumulatif sejak dilakukan penyisihan.

II. KEGIATAN PENGENDALIAN

Perancangan Program Audit Untuk kegiatan Pengendalian:

1) Fungsi terkait.

2) Dokumen.

4

Page 5: Audit Atas Transaksi Investasi Dan Dana Cadangan

3) Catatan Akuntansi.

4) Bagan alir Sistem Informasi Akuntansi.

5) Salah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan, dan

prosedur audit untuk pengujian pengendalian yang dapat digunakan

oleh auditor.

6) Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan.

7) Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap

transaksi yang bersangkutan.

8) Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap

transaksi yang bersangkutan. 

III. MENDAPAT PEMAHAMAN DAN MENILAI

RESIKO PENGENDALIAN

Pemahaman faktor Lingkungan pengendalian relevan bagi audit atas

siklus investasi dan dana cadangan.

Contoh : wewenang dan tanggung jawab atas transaksi investasi dan

dana cadangan harus ditetapkan pada pejabat pemerintah seperti

bendaharawan.

Sistem informasi dan komunikasi : mencakup dan menyimpan semua

data tentang harga pokok, nilai wajar dan data lainnya yang diperlukan

untuk setiap metode akuntansi bagi berbagai kategori investasi dalam

sekuritas ekuitas dan dana cadangan, baik pada tanggal akuisisi

maupun tanggal pelaporan berikutnya.

IV. PENGUJIAN PENGENDALIAN

5

Page 6: Audit Atas Transaksi Investasi Dan Dana Cadangan

Pengujian pengendalian adalah prosedur audit yang digunakan

untuk menentukan efektivitas kebijakan dan operasi pengendalian intern

atau prosedur pengendalian yang diterapkan untuk menilai control risk

(risiko pengendalian)

Pengujian tersebut meliputi jenis prosedur audit sebagai berikut :

Meminta keterangan dari personil klien

Menguji dokumen, arsip, dan laporan

Mengamati aktivitas yang terkait dengan pengendalian

Melaksanakan kembali prosedur klien

Dua prosedur yang pertama sama dengan jenis bahan bukti yang

diperoleh dalam memahami struktur pengendalian intern. Sehingga,

penetapan resiko pengendalian dan pengujian atas pengendalian dapat

dikatakan sebagai kelanjutan dari prosedur audit yang digunakan untuk

memperoleh pemahaman struktur pengendalian intern. Perbedaan utama

adalah bahwa dengan pengujian atas pengendalian tersebut, tujuan menjadi

lebih spesifik dan pengujian menjadi ekstensif.

V. PROSEDUR ANALISIS

a) Hitung ratio-ratio :

Ratio investasi sementara dengan aktiva lancar. ( Investasi

Sementara / Total Aktiva Lancar )

Ratio investasi jangka panjang dengan aktiva lancar (Investasi Jk.

Panjang / Tot. Akt. Lancar) 

Rate of returns tiap-tiap golongan investasi (Pendapatan bunga /

Ratainvestasi golongan investasi tertentu)� Ratio dana cadangan.

6

Page 7: Audit Atas Transaksi Investasi Dan Dana Cadangan

b) Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan yang

didasarkan pada data masa lalu, data industri, jumlah yang

dianggarkan atau data lain nya.

VI. PENGUJIAN SUBSTANTIVE

Program pengujian substantif terhadap investasi berisi prosedur audit

yang dirancang untuk mencapai tujuan pemeriksaan seperti yang telah

diuraikan di atas. 

Prosedur awal

Sebelum membuktikan apakah saldo investasi yang dicantumkan oleh klien

di dalam neracanya sesuai dengan investasi yang benar-benar ada pada

tanggal neraca, auditor melakukan rekonsiliasi antara informasi investasi

yang dicantumkan di neraca dengan catatan akuntansi yang mendukungnya.

Oleh karena itu, auditor melakukan enam prosedur audit berikut ini di dalam

melakukan rekonsiliasi informasi investasi di neraca dengan catatan

akuntansi yang bersangkutan :

Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun investasi yang akan diuji lebih

lanjut.

a. Usut saldo investasi yang tercantum di neraca ke saldo akun investasi

yang bersangkutan dalam buku besar.

b. Hitung kembali saldo akun investasi di dalam buku besar.

7

Page 8: Audit Atas Transaksi Investasi Dan Dana Cadangan

c. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber

posting dalam akun investasi.

d. Usut saldo awal akun investasi ke kertas kerja tahun yang lalu.

e. Usut posting pengkreditan dan pendebitan akun investasi ke dalam

jurnal yang bersangkutan.

f. Lakukan rekonsiliasi akun kontrol investasi dalam buku besar ke buku

pembantu investasi.

8