aturan-aturan dalam linguistik dan etnografi.pdf
TRANSCRIPT
Nur Samsu
ATURAN-ATURAN DALAM LINGUISTIK DAN ETNOGRAFI
Kajian Antropologi
Judul : Culture and Cognition Rules, Maps, and Plans.
Pengarang : James P.Spradley.
Penerbit : Chandler Publishing Company
Tahun terbit : 1972
Identitas buku
Bahasa, sama halnya dengan budaya, dilihat sebagai sesuatu yang permanen dalamsuatu kelompok sosial, sebagaimana tak hanya keberlanjutannya seiring waktu tetapijuga yang selalu mengalami perubahan. Bahasa dan budaya, keduanya disadarimemiliki “struktur” tetapi keduanya pun saling berdifusi.
Sudut pandang linguistik dapat memperjelas ide-ide keantropologian, secara spesifikdalam penulisan deskripsi etnografis yang merupakan aktifitas dari seorangantropolog.
Meskipun keduanya berbeda secara subjek materi, tetapi bisa digeneralisasikebanyakan antropolog sama halnya linguis mengekspresikan deskripsi mereka dalamsebuah tatanan yang berisi serangkaian aturan.
Overview Bab 5
Bahasa dan budaya, keduanya
disadari memiliki “struktur” tetapi
keduanya pun saling berdifusi.
Antropolog dan linguis pun saling
berbagi konsep “informan” dalam
menggambarkan seseorang yang
dari ia mereka belajar, dan hal ini
merupakan simbol kesamaan
pendekatan mereka.
Ketertarikan dansubyek material
Linguis Antropolog
tertarik untuk menggambarkan sinkron bahasa
tertarik pada sinkronik struktur sosial pada waktu tertentu
Berbagi ketertarikannya dalam kekaguman pada bahasa dari waktu ke waktu
tertarik dengan perubahan budaya dari waktu ke waktu
hubungan individu terhadap bahasanya
hubungan individu terhadap budayanya
Subjek materialnya tidak dapat dipisahkan antara manusiadengan Bahasa dan Budayanya.
Antopolog diuntungkan dengan mencobamemahami perilaku yang dilakukan linguisdengan mengambil alih aturan deskriptifbahasa, untuk melihat apakah perilakutersebut mungkin memiliki implikasi padakesulitan keantropologian pada perilakulinguis lainnya.
Sudut pandang linguistik dapatmemperjelas ide-ide keantropologian, secara spesifik dalam penulisan deskripsietnografis yang merupakan aktifitasseorang antropolog, dengan jelas dapatmemahami perbandingan tugasnya seoranglinguis (menulis deskiptif secaragramatikal).
Grammar dan etnografi
Kajian
Grammar Etnografi
Ahli
Linguis Antropolog
Ilmu
Linguistik Antopologi
• Grammar adalah sebuah teori bagaimana sebuah bahasabekerja. Grammar merupakan teori tentang tatakesopanan tertentu, apa yang diucapkan pada bahasatertentu.
• Grammar bukanlah apa yang harus dikatakan pada waktu(acara) tertentu, tetapi hanya apa yang mungkin dapatdikatakan.
• Semua linguis menggunakan beberapa kriteriakemudahan. Sebuah grammar harus lebih sederhanadaripada data keseluruhan yang dimilikinya.
• Kesuksesan kerja grammar dilihat melalui sistem aturanyang digunakan untuk “memperdiksi” kembali ke data yang sudah dikenal, dan juga “menghasilkan” data baruyang tidak terdapat pada tubuh asli informasi yang telahdibuat linguis sebelumnya.
• Aturan dari grammar adalah pembenaran ataspenggunaan prediksi grammar tersebut, bukan padaprosedur penggunaannya.
Tujuan dari Grammar
Apa yang menjadi lokus (titik penting) dari aturan gramatikal? Salah satu alasannya, aturan yangdiadaptasi dengan mudah, sistematik, memerlukan kemampuan, dan dibangun oleh linguis untuk merekam kalimat-kalimat yang dapat diterima. linguis akan terus mengembangkan grammar terus-menerus tanpa mempersoalkan apakah semua linguis akan menyetujui atau tidak pertanyaan tersebut.
Alasan mengapa deskripsi etnografi memiliki kesamaan karakteristikumum dengan linguistik, hal ini akan diterangkan melalui data-data konkrit etnografi berikut:
Beberapa data mengenai fakta tertentu tentang komposisi rumah tangga padamasyarakat Gayo dari Nangroe Aceh Darussalam. Aturan-aturan yang dipaparkan untukvariasi komposisi rumah tangga tersebut dan apakah aturan-aturan rumah tanggatersebut dapat dibandingkan dengan aturan-aturan gramatikal.
Komposisi bentuk hubungan diri
Aturan-aturan Komposisi Rumah Tangga
rumah belah rang atau rumah timeu ruang
Meskipun keduanya berbeda secara subjek materi (Bahasa dan Budaya), tetapibisa digeneralisasi kebanyakan antropolog sama halnya linguis mengekspresikandeskripsi mereka dalam sebuah tatanan yang berisi serangkaian aturan danmereka sangat jarang melihat kemungkinan-kemungkinan secara spesifik padapenerapan mereka.
Perbedaan kontras antara linguis dan antropolog dalam bekerja adalah caramemanfaatkan informan, dimana karakteristik informan dalam linguistikmerupakan sebagai “contoh” perilaku, sedangkan dalam antropolgi sebagai reaksiyang menggambarkan perilaku. Di atas perbedaan tersebut, seorang antropologsangatlah terbantu dengan adanya analogi linguistik untuk membuat pernyataanasumsi etnografis, menggunakan pernyataan verbal informan untuk memberikanpetunjuk atau mengurai aturan-aturan daripada mengamati keseluruhan perilakuyang diamati.
Etnografi berdampingan dengan Deskripsi Linguistik
berejen(Terima kasih)