atritis tuberculosis

Upload: ahmad-aiman-azizan

Post on 14-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    1/17

    PRESENTASI REFARAT

    ARTHRITIS

    TUBERKULOSIS

    PENYUSUN

    SOFIUDDIN BIN NORDIN ( 030.08.305)

    PEMBIMBING

    dr. Moch.Nagieb, Sp.OT

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA

    PERIODE 23 JULI 29 SEPTEMBER 2012

    FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTI

    JAKARTA

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    2/17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Artritis adalah suatu bentuk penyakit yang menyerang sendi dan struktur atau

    jaringan penunjang di sekitar sendi. Infeksi arthritis merupakan peradangan yang

    disebabkan oleh bakteri, virus. Artritis merupakan suatu penyakit autoimun dimana

    persendian (biasanya sendi tangan atau kaki) secara simetris mengalami peradangan,

    sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan

    bagian dalam sendi.

    Pasien menunjukan gejala penyakit kronik yang hilang timbul, yang

    apabila tidak diobati akan menimbulkan terjadinya kerusakan persendian dan deformitas

    sendi yang progresif dan menyebabkan disabilitas bahkan kematian dini.

    Penyakit ini biasanya muncul pada orang yang berusia 25-50 tahun, tetapi

    tidak menutup kemungkinan penderitannya pada usia berapapun. Wanita lebih sering

    terserang penyakit ini. Bagian tubuh yang biasa diserang oleh penyakit ini adalah pada

    persendian jari, lutut, pinggul, dan tulang punggung.(2)

    Tuberkulosis adalah suatu infeksi menular dan bisa berakibat fatal, yang paling

    sering disebabkan olehMycobacterium tuberculosis, tetapi kadang disebabkan oleh

    M.bovis atauM.africanum. Tuberkulosis ditularkan melalui udara yang

    terkontaminasioleh bakteriM. tuberculosis. Udara terkontaminasi oleh bakteri karena

    penderita tuberkulosis aktif melepaskan bakteri melalui batuk dan bakteri bisa bertahan

    dalam udara selama beberapa jam.

    Sistem kekebalan seseorang yang terinfeksi oleh tuberkulosis biasanya

    menghancurkan bakteri atau menahannya di tempat terjadinya infeksi. Kadang bakteri

    tidak dimusnahkan tetapi tetap berada dalam bentuk tidak aktif (dorman) di dalam

    makrofag(sejenis sel darah putih) selama bertahun-tahun. Sehingga terjadilah

    Tuberkulosis yang menyerang bagian tubuh lainnya (tuberkulosis ekstrapulmoner)

    biasanya berasal dari tuberkulosis pulmoner yang telah menyebar melalui darah.

    2

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    3/17

    ANTOMI SENDI

    Pengertian sendi adalah semua persambungan tulang, baik yang memungkinkan

    tulang-tulang tersebut dapat bergerak satu sama lain, maupun tidak dapat satu sama lain.

    Secara anatomik, sendi dibagi 3, yaitu sinartrosis, diartrosis dan amfiartrosis.

    Sinartrosis adalah sendi yang tidak memungkinkan tulang tulang yang

    berhubungan dapat bergerak satu sama lain. Diantara tulang yang saling bersambungan

    tersebut terdapat jaringan yang dapat berupa jaringan ikat (sindesmosis), seperti pada

    tulang tengkorak, antara gigi dan rahang, antara radius dengan ulna dsb, atau jaringan

    tulang rawan (sinkondrosis), misalnya antara kedua os pubika pada orang dewasa, atau

    jaringan tulang (sinostosis) misalnya persambungan antara os ilium, os iskium, os

    pubikum.

    Diartrosis adalah sambungan antara 2 tulang atau lebih yang

    memungkinkan tulang tulang tersebut bergerak satu sama lain. Diantara tulang tulang

    yang bersendi tersebut terdapat rongga yang disebut kavum artikulare. Diartosis disebut

    juga sendi sinovial. Sendi ini tersusun atas bonggol sendi (kapsul artikulare), bursa sendi

    dan ikat sendi (ligamentum). Berdasarkan bentuknya diartrosis dibagi dalam beberapa

    sendi, yaitu sendi engsel (interfalang, humereoulnaris, talokruralis), sendi kisar

    (radioulnaris), sendi telur (radiokarpea), sendi pelana (karpometakarpal), sendi peluru

    (glenohumeral) dan sendi buah pala (coxae).

    Amfiartrosis merupakan sendi yang memungkinkan tulang tulang yang

    saling berhubungan dapat bergerak secara terbatas, misalnya sendi sakroiliakadan sendi

    sendi antara korpus vertebtra.

    3

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    4/17

    Epidemilogi

    Di Indonesia saat ini diperkirakan terdapat 450.000 penderita TB menular

    setiap tahunnya (atau suatu prevalensi sebesar 300/100.000) dengan angka insidens

    225.000 kasus pertahunnya. Survei prevalensi TBC yang dilakukan di enam propinsi

    pada tahun 1983-1993 menunjukkan bahwa prevalensi TBC di Indonesia berkisar antara

    0,2 0,65%. Sedangkan menurut laporan Penanggulangan TBC Global yang dikeluarkan

    oleh WHO pada tahun 2004, angka insidensi TBC pada tahun 2002 mencapai 555.000

    kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46% diantaranya diperkirakan merupakan

    kasus baru

    4

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    5/17

    Tuberkulosis tulang atau sendi merupakan suatu bentuk infeksi tuberkulosis

    ekstrapulmonal yang menenai tulang atau sendi. Insidens TB sendi berkisar 1 7 % dari

    seluruh TB. TB tulang belakang merupakan kejadian tertinggi diikuti seni panggul dan

    seni lutut pada TB tulang atau sendi. Umumnya TB tulang atau seni mengenai satu tulang

    atau sendi. TB pada tulang belakang dikenal sebagai spondilitis TB, TB pada panggul

    disebut koksitis TB, sedangkan pada sendi lutut disebut gonitis TB.

    Etiologi

    Arthritis tuberculosis adalah peringkat kedua setelah spondylitis dan biasanya

    menyerang sendi sendi besar terutama pinggul dan lutut tetapi bisa juga menyerang

    tulang pergelangan tangan, dan siku. Infeksi multifokal jarang. Bakteri yang

    menyebabkan arthritis tuberculosis adalah M. tuberculosis dan M. bovi. Bakteri ini

    masuk ke dalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama

    pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah)

    Tuberkulosis yang menyerang bagian tubuh lainnya (tuberkulosis

    ekstrapulmoner) biasanya berasal dari tuberkulosis pulmoner yang telah menyebar

    melalui darah. Infeksi bisa tidak menyebabkan penyakit, tetapi bakteri tetap hidup

    dorman di dalam jaringan parut yang kecil.

    Sistem kekebalan seseorang yang terinfeksi oleh tuberkulosis biasanya

    menghancurkan bakteri atau menahannya di tempat terjadinya infeksi. Kadang bakteri

    tidak dimusnahkan tetapi tetap berada dalam bentuk tidak aktif (dorman) di dalam

    makrofag(sejenis sel darah putih) selama bertahun-tahun.

    Sekitar 80% infeksi tuberkulosis terjadi akibat pengaktivan kembali bakteri yang dorman.

    Bakteri yang tinggal di dalam jaringan parut akibat infeksi sebelumnya mulai

    berkembangbiak. Pengaktivan bakteri dorman ini bisa terjadi jika sistem kekebalan

    penderita menurun (misalnya karenaAIDS, pemakaian kortikosteroid atau lanjut usia).

    Biasanya seseorang yang terinfeksi oleh tuberkulosis memiliki peluang sebesar 5% untuk

    mengalami suatu infeksi aktif dalam waktu 1-2 tahun

    5

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    6/17

    Mikro organisme dapat mencapai membrane sinovial sendi. Ini terjadi dalam

    beberapa cara :

    penyebaran patogen melalui darah, dari abses atau kontaminasi udara

    penyebaran dari fokus osteomyelitis akut

    penyebaran dari infeksi jaringan ikat

    masuk melalui penetrating trauma

    masuk melalui iatrogenic

    Patofisiologi

    Kuman tuberkulosis dapat menyebar dari kompleks primer ke tulang atau sendi

    manapun. Resiko kejadian tersebut semakin besar pada anak dengan usia semakin muda.

    Kebanyakan dari tuberculosis tulang atau sendi terjadi dalam waktu 3 tahun sesudah

    terjadinya infeksi pertama, tetapi dapat saja timbul lebih lama sesudahnya. Sekalipun

    tulang atau sendi manapun dapat terkena, tetapi yang menahan berat badan cenderung

    lebih sering terkena daripada yang lainnya. Yang paling sering terkena adalah tulang

    belakang, kemudian pinggul, lutut, serta tulang-tulang kaki.

    Kartilago artikular sangat rentan terinfeksi oleh tuberculosis. Yang paling sering

    terkena adalah yang menahan berat badan. Karena reaksinya membahayakan, ini

    berlangsung tahunan kartilago dihancurkan sehingga sendi sempit. Kadang, kerusakan

    kartilago terbatas dan tidak berkembang. Area nekrotic kecil kemudian baik kembali,

    dengan mengganti fibrokartilago. Jika kondisi berkembang atau tetap tidak terobati,

    kesembuhan mungkin terjadi spontan atau proses berlangsung tahunan. Walaupun, area

    terkecil dari infeksi tuberculosis menimbulkan granulasi (pannus) sehingga melibatkan

    tepi kartilago dimana berlanjut untuk menyebar dan mengalahkan dasar kartilago dan

    bergabung dengan tulang. Pannus mencegah difusi cairan sinovial ke dalam kartilago,

    menutrisi dan menuju kehancuran kartilago.

    6

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    7/17

    Walaupun kartilago dirusakkan secara luas, sendi tidak akan sempit karena

    kartilago di tahan di dalam penahan berat badan dan tetap tinggal sementara proses

    berlangsung tahunan. Setelah seluruh kartilago artikular nekrosis, ruang sendi biasanya

    akan dipelihara karena elemen nekrotic yang bebas tetap tinggal.

    Awalnya, terjadi penurunan pembentukan tulang, efek langsung dari toksin

    tuberculosis berupa atrofi atau hyperemia. Hanya setelah sendi kartilago hancur, infeksi

    menyerang seluruh dasar tulang biasanya sepanjang titik tumpu berat badan, dengan

    kontras pada awal destruksi sepanjang permukaan kartilago. Akhirnya, ketika kartilago

    cukup hancur tulang menjadi kontak dengan tulang, dimana akhirnya menyebabkan

    sklerosis tulang berakhir secara simetris meliputi permukaan sendi, mungkin keliru untuk

    kissing sequestra. Dalam perjalanan penyakit, debris kalsifikasi terkumpul di sendi,terutama sekali di pinggul.

    Meskipun area nekrotik kecil berangsur membaik dengan formasi

    tulang baru, lesi besar biasanya digantikan oleh jaringan ikat. Ankylosis tulang lebih

    sering di tulang belakang tapi jarang sekali terjadi di sendi perifer, karena debris biasanya

    di tahan dan hanya jaringan ikat yang akan menutup celah

    Gejala klinis

    Arthritis tuberkulosis terjadi pada umur : dekade 1, 2, 3 (50% umur 3-5 tahun.

    Monoartikuler

    Gejala umum

    berkering terutama pada malam hari

    pembengkakan sendi , hangat dan nyeri pada penekanan

    suhu tubuh sedikit tinggi

    atrofi otot

    penururnan berat badan atau kurang nafsu

    Pasien dikatakan menderita artritis jika memenuhi sekurang-kurangnya kriteria 1-4 yang

    diderita sekurang-kurangnya selama 6 minggu

    7

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    8/17

    No Kriteria Definisi

    1. Kaku pagi hari Kekakuan pada pagi hari pada persendian dan

    sekitarnya, sekurangnya selama 1 jam sebelum

    perbaikan maksimal.

    2. Artritis pada 3 daerahpersendian atau lebih

    Pembengkakan jaringan lunak atu persendian ataulebih efusi (bukan pertumbuhan tulang)pada

    sekurang-kurangnya 3 sendi secara bersamaan

    yang diobservasi oleh seorang dokter.

    3. Arthritis pada

    persendian tangan

    Sekurang-kurangnya terjadi pembengkakan satu

    persendian tangan.

    4. Arthritis simetris Keterlibatan sendi yang sama

    5. Nodul reumatoid Nodul subkutan pada penonjolan tulang atau

    permukaan ekstensor.

    6. Faktor reumathoid

    serum positif

    Terdapat titer abnormal faktor reumatoid yang

    diperiksa dengan cara yang memberikan hasil

    positif kurang dari 5% kelompok kontrol yang

    diperiksa.

    7. Perubahan gambaran

    radiologis

    Adanya perubahan erosi atau deklasifikasi tulang

    yang berlokasi pada sendi atau daerah yang

    berdekatan dengan sendi.

    Pemeriksaan Penunjang

    Uji tuberkulin

    Tes kulit tuberkulin, disuntikkan sejumlah kecil protein yang berasal dari

    bakteri tuberkulosis ke dalam lapisan kulit (biasanya di lengan). 2 hari kemudian

    dilakukan pengamatan pada daerah suntikan, jika terjadi pembengkakan dan kemerahan,

    maka hasilnya adalah positif.

    Pemeriksaan dahak

    8

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    9/17

    Pemeriksaan dahak, cairan tubuh atau jaringan yang terinfeksi. Dengan

    sebuah jarum diambil contoh cairan dari dada, perut, sendi atau sekitar jantung.

    Pemeriksaan darah

    Sebagian besar pasien mengalami anemia. Laju endap eritrosit yang

    meningkat. Jumlah sel darah putih terkadang juga berkurang

    Biopsis

    Biopsi cairan sendi untuk dikultur mencari penyebab infeksi

    Pemeriksaan roentgen

    Ada periode laten antara onset gejala dengan penemuan positif pada gambaran

    radiologi. Perubahan paling awal dari TB arthritis adaah pembengkakan sendi dan

    distensi kapsul oleh efusi. Sesudah itu, atrofi tulang menyebabkan penipisan pola

    trabekular, mendekati korteks, dan penebalan kanal meduler. Seperti pada progres

    penyakit sendi, kerusakan kartolago , dalam tulang belakang dan sendi perifer, ditandai

    dengan batasan sendi dengan erosi fokal dari permukaan sendi, terutama pada

    tepi.dimana lesi dibatasi dengan tulang, khususnya dalam bagian cancellous darimetafisis, radiografi dapat memperlihatkan kista tunggal atau multiokuler dikelilingi oleh

    tulang sklerotik. Pada tuberkulosis tulang belakang, CT scan atau MRI membantu

    menunjukkan perluasan infeksi padda jaringan lunak paraspinal ( mis.abses psoas,

    perluasan ke epidural)

    Gambaran radiografi :

    Phemisters triad : 1. periarticular osteoporosis

    2. peripherally osseous erosions

    3. narrowing of the joint space

    Stage I : 1. soft-tissue swelling

    9

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    10/17

    2. osteoporosis hebat

    3. celah sendi normal

    stage II 1. osteoporosis lebih hebat lagi

    2. destruksi kartilago

    3. marginal, subchondral bone resorption (non weight bearing)

    4. pannus / granulasi synovia leih banyak

    Stage III 1. ankylosis

    2. kartilago hancur

    3. kedua ujung tulang bertemu (kissing)

    4. celah sendi hilang

    Differential Diagnosis

    1. Rheumatoid arthritis

    Rheumatoid arthritis (RA) adalah jenis arthritis kronis. Gejala awal RA meliputi

    kelelahan, nyeri sendi, dan kekakuan. Gejala lain rheumatoid arthritis mungkin merasaseperti flu, dengan perasaan sakit, nyeri otot, dan kehilangan nafsu makan. Penyebab

    rheumatoid arthritis tidak diketahui, walaupun mungkin ada komponen genetik.

    Pengobatan awal arthritis, dapat efektif meningkatkan prognosis dan dapat membantu

    mencegah kerusakan tulang sendi yang terkait dengan RA.

    10

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    11/17

    Gambaran radiografi :

    mula-mula periarticular soft tissue swellng

    osteoporosis

    pannus erosi kartilago, celah sendi sempit

    subartikular kortex kabur / hilang. Trabekula irregular dan distorsi.

    osteoporosis meningkat, subluxatio, contracture, ankylosis

    gambar 1: Pembengkakan jaringan lunak dan erosi awal pada sendi proksimal

    interphalangeal pada pasien dengan rheumatoid arthritis pada tangan.

    Gambar 4:Tanda ankilosis pada sebagian besar tulang karpal pada pasien dengan

    rheumatoid artritis pada tangan

    11

    http://www.emedicine.com/radio/images/336139-401271-1952.jpghttp://www.emedicine.com/radio/images/336139-401271-1946.jpg
  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    12/17

    Gambar 5. Destruksi parsial pada penyatuan tulang karpal dengan subluksasi pada sendi

    radiokarpal pada pasien dengan rheumatoid artritis pad tangan.

    2. Gouty arthritis

    Artritis gout, atau kadang disebut penyakit asam urat, merupakan penyakit radang

    sendi yang ditandai oleh serangan mendadak yang berat dan berulang dengan gejala rasa

    nyeri sendi yang hebat, pembengkakan, kemerahan pada sendi, nyeri tekan, sendi terasa

    hangat /panas. Kadar asam urat darah umumnya meningkat, meskipun tidak selalu

    penderita dengan asam urat darah yang tinggi disertai artritis gout.

    Peradangan sendi dengan nyeri yang hebat ditimbulkan oleh penumpukan kristal

    urat yang bentuknya seperti jarum halus pada sendi. Pada serangan artritis gout yang

    12

    http://www.emedicine.com/radio/images/336139-401271-2102.jpghttp://www.emedicine.com/radio/images/336139-401271-2101.jpg
  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    13/17

    terkena umumnya satu sendi, paling sering ibu jari kaki meskipun juga dapat terjadi pada

    sendi lain misalnya lutut , jari tangan. Setelah berlanjut kristal urat juga dapat ditimbun

    di bawah kulit dekat sendi dan membetuk tonjolan / nodul yang disebut tofi, dan atau

    ditimbun di ginjal menimbulkan batu ginjal.

    Asam urat berasal dari purin. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah

    dapat berasal dari makanan mengandung banyak purin misalnya daging merah, jeroan,

    kerang, konsumsi alkohol berlebihan. Selain itu faktor keturunan, kurangnya kemampuan

    ginjal untuk mengeluarkan asam urat (misalnya karena penyakit ginjal) dapat berperan

    dalam menimbulkan artritis gout.

    Pengobatan artritis gout dibedakan : 1. pengobatan untuk mengatasi serangan akut

    radang sendi, 2. pengobatan untuk mengurangi frekuensi serangan radang sendi ,

    mengecilkan / menghilangkan tofi,mencegah batu ginjal . Untuk mengatasi serangan akut

    dibutuhkan obat anti radang seperti seperti celebrex, diklofenak, etodolak atau anti

    radang yang khusus untuk artritis gout yaitu kolkisin. Pada keadaan berat mungkin

    dibutuhkan kortikosteroid . Untuk mengurangi frekuensi serangan, mengecilkan tofi , dan

    mencegah terbentuknya batu ginjal selain dengan mengurangi asupan makanan

    mengandung purin (seperti daging, jeroan), mengurangi/menghentikan konsumsi alkohol,

    juga dibutuhkan obat yang dapat menghambat pembentukan asam urat yaitu allopurinol,atau obat yang dapat meningkatkan penegeluaran asam urat melalui air seni misalnya

    probenesid atau sulfinpirazon

    Gambaran radiografi :

    Asymetrical periarticular swelling

    Punched-out areas di ujung tulang atau subarticular cyst

    Deposit kalsium di kristal asam urat di soft tissue berupa amorph

    radiopaque tophi

    Ujung tulang erosi dan lisis

    Celah sendi sempit

    13

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    14/17

    Radiografi tangan. Pada gambar gout artritis tophi kronis ini, erosi tulang yang luas

    ditemukan sepanjang tulang karpal. Deposisi keton mungkin bias ditemukan di daerah

    periarticular.

    Penatalaksanaan

    Prinsip utama pengobatan penyakit artritis adalah dengan mengistirahatkan sendi yang

    terserang, karena jika sendi yang terserang terus digunakan akan memperparah

    peradangan.

    Obat-obatan yang dipakai untuk mengobati arthritis adalah

    1. obat anti peradangan non steroid

    Aspirin dan ibuprofen, Obat ini mengurangi pembengkakan sendi dan

    mengurangi nyeri

    2.obat slow acting

    14

    http://www.emedicine.com/radio/images/336139-389965-4914.jpghttp://www.emedicine.com/radio/images/336139-389965-4914.jpghttp://www.emedicine.com/radio/images/336139-389965-4914.jpghttp://www.emedicine.com/radio/images/336139-389965-4915.jpghttp://www.emedicine.com/radio/images/336139-389965-4914.jpg
  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    15/17

    Jika terbukti obat anti peradangan non steroid tidak efektif setelah diberikan

    selama 2-3 bulan atau diberikan segera apabila penyakitnya berkembang cepat. Yang

    sekarang digunakan adalah (a) senyawa emas, dan (b) penisilamin.

    3.kortikosteroid

    Contohnya prednison merupakan obat paling efektif untuk mengurangi

    peradangan dibagian tubuh manapun. Kortikosteroid efektif digunakan pada pemakaian

    jangka pendek, dan kurang efektif bila dipakai dalam jangka panjang. Obat ini tidak

    memperlambat perjalanan penyakit ini dan pemakaian jangka panjang mengakibatkan

    berbagai efek samping, yang melibatkan hampir setiap organ. Untuk mengurangi resiko

    terjadinya efek samping, maka hampir selalu digunakan dosis efektif terendah.

    4.obat imunosupresif

    Contohnya metotreksat, azatioprin, dan cyclophosphamide. Efektif untuk

    mengatasi artritis yang berat. Obat ini menekan peradangan sehingga pemakaian

    kortikosteroid bisa dihindari atau diberikan dengan dosis rendah.(2)

    Sedangkan untuk TBC nya :

    Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup

    lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC

    dapat disembuhkan secara total apabila penderita secara rutin mengkonsumsi obat-obatan

    yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup

    baik.

    Adapun obat-obtan yang umumnya diberikan adalahIsoniazid dan rifampin sebagai

    pengobatan dasar bagi penderita TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi

    dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat

    sepertipyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL sebagai satu

    kesatuan yang dikenal 'Triple Drug'.

    15

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    16/17

    BAB III

    KESIMPULAN

    Kuman tuberkulosis dapat menyebar dari kompleks primer ke tulang atau

    sendi manapun. Sehingga terjadilah arthritis tuberkulosis (TB ekstra pulmonal).

    Kebanyakan dari arthritis tuberculosis tulang atau sendi terjadi dalam waktu 3 tahun

    sesudah terjadinya infeksi pertama, tetapi dapat saja timbul lebih lama sesudahnya.

    Infeksi lebih sering ditemukan pada anakanak dan usia semakin muda. Umumnya,

    penyebaran bakteri secara hematogen. Sekalipun tulang atau sendi manapun dapat

    terkena, tetapi yang menahan berat badan cenderung lebih sering terkena daripada yang

    lainnya. Yang paling sering terkena adalah tulang belakang, kemudian pinggul, lutut,

    serta tulang-tulang kaki. Biasanya monoartikuler.

    Bakteri yang tinggal di dalam jaringan parut akibat infeksi sebelumnya

    mulai berkembangbiak dan menimbulkan terjadinya kerusakan persendian dan deformitas

    sendi yang progresif. Pembengkakan pada sendi muncul secara perlahan tanpa adanya

    rasa panas atau nyeri akut seperti pada infeksi septik. Pada foto rontgen ditemukan

    Phemisters triad : periarticular osteoporosis, peripherally osseous erosions dan

    narrowing of the joint space.Untuk pengobatan, dengan mengistirahatkan sendi yang terserang, obat

    anti peradangan non steroid, kortikosteroid, immunosupresif, dan obat anti Tuberkulosis

    (OAT). Untuk mengurangi peradangan sendi, bersamaan dengan pemberian obat bisa

    dilakukan latihan-latihan, terapi fisik, pemanasan pada sendi yang meradang.

    Mengkonsumsi suplement dapat pula membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

    Olahraga teratur dan latihan beban perlu untuk meningkatkan kesegaran jasmani.

    16

  • 7/30/2019 Atritis Tuberculosis

    17/17

    BAB IV

    DAFTAR PUSTAKA

    1. W.Sudoyo Aru, Setiyohadi Bambang. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Juni 2006.

    2. Edeikens Jark, Dalinka Murray, Karasick David.Radiology Diagnosis of

    Diseases of Bone volume 1.

    3. Sutton, David.Textbook of radiology and imaging 7th edition 2003

    4. Widodo Sigit, Kristanto L. Diktat Kuliah Radiologi. Jakarta : Fakultas

    Kedokteran Universitas Trisakti, 2005.

    5. Crofton John, Horne Norman, Miller fred. Tuberkulosis Klinis. Jakarta :

    Widya Medika, 2002.

    6. www.emedicine.com/radio/TOPIC629.HTM

    17