asyiknya belajar perpustakaan

110
1

Upload: ikhsannendi

Post on 18-Jan-2015

2.658 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

1

2

BAB I BIBLIOGRAFI

A. Pengertian Pengatalogan

alam buku ini akan di jelaskan peraturandan tahap-tahap dalam kegiatan pengatalogan deskriptif buku. Penggunaan pedoman yang standar sangat di butuhkan untuk menjaga keseragaman dan ketaatazasan dalam kegiatan ini. Untuk itu dalam pembahasan meteri ini akan menggunakan The Anglo American Catalouging Rules ed. 2, yang di kenal dengan sebutan AACR 2.

Pengatalogan deskriptif di kenal dengan istilah pengatalogan, untuk itu dalam buku materi pokok ini juga selanjutnya akan menggunakan istilah pengatalogan. Kegiatan pengatalogan adalah proses pembuatan katalog, yang merupakan kegiatan perekam data bibliografi, seperti pengarang, judul, tempat terbit, nama pnerbit, jumlah halaman, dan lain sebagainya. Hasilnya adalah lazim di sebut dengan istilah deskripsi bibliografi yang memberikan sajian ringkas untuk membedakan satu buku dari buku lain.

Dalam pengatalogan juga di tentukan tajuk entri sebagai akses untuk mendekati segi bibliografis buku. Nama pengarang pada umumnya di tentukan sebagai tajuk entri utamanya, yaitu pada entri utama sebagai titik akses pengarang.untuk pembahasan materi penentuan tajuk entri akan di bahas pada modul lain dari buku Materi Pokok ini. Setelah mempelajari modul ini di harapkan Anda dapat: Mengetahui sejarah pengatalogan Mengetahi bagian-bagian buku sebagai sumber informasi Memahami pengaturan pengatalogan Menjelaskan tahap pengatalogan deskriptif Membuat deskripsi bibliografi buku

B. Sejarah Pengatalogan

Peraturan pengataloganpada awalnya di susun oleh pustakawan perorangan. Misalnya Antonio Panizzi dari British Museum menyusun Rules for Compiling of the Dictionary Catalogue (1841.). Charles Ammi Cutter dari Amerika menyusun Rules for Compiling of the Dictionary Catalogue (1903).yang mengemukakan peraturan katalog sistem

D

3

leksikal (dictionary catalogue)yaitu katalog 3matra artinya katalog pengarang,

judul dan subjek buku di satukan dalamsatu jajaran.

Mulai permulaan abad XX, peraturan pengatalogan selalu di buat oleh sebuah komisi atau panitia khusus. Misalnya Library of Congressdari Amerika Serikat menerbitkan Rules of Printed Cards (1903 hingga 1930-an) dan Rules of Descriptive Cataloguing (1949). Amerika Library Assosciation mengeluarkan Rules (1908, 1941, 1949) Amerika Library Assosciation bekerja sama dengan Library Association (Inggris) membentuk "Catalog Revision Comittee" sebagai usaha bersama menyusun peraturan katalog. Pada tahun 1976 terbit sebuah pedoman yang berjudul Anglo American Catologuing Rules yang di kenal dengan sebutan AACR1. Prinsip umum pada peraturan tersebut didasarkan atas "Statement of principles"yang di setujui oleh 53 negara pada International Conference on Cataloguing Principles di paris 1961. Pertemuan ini merupakan langkah penting ke arah standarisasi data bibliografis internasional. Sebagai tindak lanjut ke arah penyeragaman peraturan pengatalogan, pada tahun 1988 terbitlah Anglo American Catologuing Rules edisi 2 yang merupakan revesi dari AACR 1 sebagai hasil kerja sama antara American Library Association, Library Association (Inggris), Library of Conggres, dan Canadian Library Association.

C. Bagian-Bagian Buku

Kegiatan pengatalogan adalah proses pembuatan katalog, yang merupakan kegiatan merekam data bibliografi, seperti pengarang, judul, tempat terbit, nama penerbit, jumlah halaman, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui data bibliografi tersebut, di perlukan keterangan fisik dari bahan pustaka yangakan di katalog. Untuk itu pengataloga perlu mengenali dengan baik bagian-bagian sebuah buku.dengan mengenali bagian-bagian buku, mengatalog akan lebih mudah mengumpulkan keterangan yangdi perlukan dalam pembuatan katalog.

Sumber informasi dalam pengatalogan adalah ciri-ciri fisik dari buku yangdi olah. Bagian-bagian buku tidak selalu sama antara buku satu dengan buku lainnya, tetapi pada dasarnya berkisar pada unsur-unsur berikut.

4

1. Kulit Buku Kulit buku di ambil dari istilah cover, biasannya terdapat judul

buku. Judul pada kulit buku dalam pengatalogan tidak penting, kecuali kalau judul tersebut berbeda dengan judul yangtercantum pada halaman judul. Dalam hal ini judul tersebut perlu di catat dalam katalog, sebab sebagian pembaca kemungkinan akan menelusuri judul buku melalui judul di kulit bukutersebut

2. Punggung Buku Pada punggung buku biasannya terdapat judul buku.seperti

halnya judul yangterdapatpada kulit buku, judul punggungbuku kemungkinan tidak sama dengan apa yang terdapat pada halaman judul.

3. Halaman Kosong

Halaman kosong adalah halaman tanpa teks yang terletak setelah kulit buku di bagian depan dan di bagian belakang. Halaman ini berfungsi sebagai penguat jilidan buku. Oleh karana itu, biasanya halaman kosong adalah kertas yang lebih kuat (tidak mungkin sobek).

4. Halaman judul Singkat (Half Title) Halaman judul singkat terletak setelah halaman kosong dan berisi

judul singkat dari buku. Jadi kalau sebuah buku mempunyai judul pokok dan judul tambahan, maka yangtercantum pada halaman ini adalah judul pokok saja.

5. Judul Seri a. Seri penerbit

Sejumlah karya berjilid yang saling berkaitan dalam subjek atau bentuk, di terbitkan oleh penerbit dengan satu judul yang merangkum, di kenal dengan istilah judul kolektif.

b. Seri Monografi Sejumlah karya monograf yang di keluarkan oleh suatu

badan dalam penampilan yang seragam. c. Halaman Judul

Halaman judul buku merupakan halaman yangberisi keterangan yangdi berikan penerbit, antara lain judul buku, nama pengarang, dan pihak-pihak lain yangterlibat dalam kepengarangan seperti penerjemah, editor, dan ilustrator. Di samping itu juga berisi informasi tentang kota tempatterbit,

5

penerbit, dan tahun terbit. Oleh karena itu, halaman judul buku merupakan halaman yang sangat penting untuk di perhatikan dalam proses pengatalogan. Halaman judul merupakan sumber informasi utama dalam mengumpulkan keterangan yang di

perlukan dalam pengatalogan.

d. Halaman Balik Judul (Verso-Recto) Pada halaman balik judul sering kali terdapat informasi

penting antara lain: keterangan kepengarangan; (2) judul asli dari karya terjemahan; (3) kota tempatterbit dan penerbit; (4) tahun terbit dan tahun copyright; (5) keterangan edisi.

e. Halaman Persenbahan (Dedication) Halaman persembahan biasanya terletak sebelum halaman

prakata. Halaman ini tidak perlu di perhatikan dalam proses pengatalogan.

f. Kata Pengantar Kata pengantar merupakan catatan singkat yang mendahului

teks, berisi penjelasan yang di berikan si pengarang kepada para pembaca. Penjelasan ini dapat berupa tujuan dan alasan penulisan buku, ruang lingkup, dan keterangan subjek yang di bahas. Sering kali kata pengantar berisi ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan buku tersebut serta penjelasan tentang cetakan.

g. Daftar Isi Daftar isi biasanya terletak sesudah kata pengantar tetapi

dapat juga terletak di bagian akhir dari buku. Daftar isi memuat judul-judul bab dan rincian berupa subbab. Dari daftar isi kita dapat melihat sekilas ruang lingkup subjek yang di bahas pengarang.

h. Pendahuluan Pendahuluan biasanya mengikuti daftar isi dan merupakan

bab pertama dari buku. Pendahuluan memberi wawasan tentang subjek yang di bahas.

i. Naskah (Teks) Naskah atau teks merupakan isi buku yang di sajikan dalam

bab-bab secara sistematik.

6

j. Indeks Indeks buku merupakan daftar nama dan subjek secara terinci

yang menujuk kepada halaman buku tempat kata subjek atau istilah itu tercantum. Indeks biasanya terletak di bagian akhir dari sebuah buku. Indeks buku sangat bermanfaat, untuk itu perlu di catat keberadaanya di katalog.

k. Bibliografi

Bibliografi merupakan daftar kepustakaan yangdi gunakan si pengarang dalam menulis buku. Bagi pembaca, bibliografi ini penting untuk lebih mendalami isi buku tersebut. Bibliografi biasanya terletak di bagian akhir dari buku atau pada catatan kaki.

l. Glossary Glossary merupakan daftar kata-kata atau istilah yang di

anggapmasih asing bagi pembaca pada umumnya atau masih penjelasan. Glossary biasanya terletak pada akhir buku.

m. Kolofon Kolofon adalah keterangan yang terdapat pada bagian akhir

dokumen yang memberikan informasi tentang salah satu keterangan berikut yaitu judul, pengarang, penerbit, pencetak, tahun penerbitan atau pencetakan,dan informasi lainnya.

n. Nomor Pagina Nomor pagina dari sebuah buku biasanya terdiri dari angka

Romawi kecil dan angka Arab. Angka Romawai kecil di gunakan pada penomoran halaman kata pengantar sampai dengan daftar isi, sedangkan untuk bab-bab pendahuluan sempai akhir biasanya di gunakan angka Arab.

D. Peraturan Pengatalogan

1. Mengenal AACR2 Anglo-American Cataloguing Rules edisi 2 di kenal sebutan AACR2

yang di gunakan sebagai pedoman dalam pembuatan katalog dan bisa di gunakan untuk semua jenis bahan pustaka. AACR2 merupaka perangkat peraturan yang Flexible, karena dalam AACR2 tersedia aturan yang bersifatalternatif dan pilihan. Artinya beberapa aturan

7

boleh di gunakan atau tidak. Dengan demikian pustakawan dapat menentukan kebijakan yang akan di gunakan oleh perpustakaannya. Data bibliografi yang di cantumkan dalam katalog dapat di sesuaikan dengan situasi dan kondisi perpustakaan. Tentunya kebijakan ini harus di buatkan pedoman kerjanya sehingga pustakawan yang melaksanakan kegiatan ini akan taat asas dan konsisten.

Tahap-tahap dalam pengatalogan di lakukan dua tahap, yaitu pertama mencatat terlebih dahulu data bibliografi bahan pustaka, dan yang kedua menentukan titik akses yang meliputi penentuan tajuk entri utama, tajuk entri tambahan dan bentuk tajuknya. Demikian halnya struktur peraturan dalam AACR2 di bagi atas dua bagian (part). Bagian pertama (part 1) peraturan aturan untuk membuat deskripsi bibliografi (description), dan bagian kedua (part II) peraturan untuk menentukan titik akses (Heading, Uniform Titles, and Reference).

Peraturan untuk deskripsi bibliografi terdiri 13 bab. Bab1 besrisi peraturan umum yang berlaku untuk semua jenis bahan pustaka, sedangkan dalam bab2 sampai Bab 10 berisi peraturan bagi satu jenis bahan pustaka tertentu. Bab 11 sampai Bab 13 memuat peraturan yang bersifat parsial, sebagian dapat mengikuti peraturan umum sebagian merupakan peraturan khusus, misalnya peraturan untuk pengatalogan bentuk mikro, terbitan berseri dan analisis.

Peraturan pada bab 1 untuk daerah deskripsi di dasarkan pada General International Standart Bibliographic Description (ISBD (G)). ISBD (G) di serap dalam AACR2 sebagai kerangka kerja umum deskripsi bibliografis.

Dari hasil tersebut kemudian di kembangkan berbagai ISBD untuk berbagai jenis bahan pustaka seperti ISBD (M) untuk monograf. Ada 8 daerah deskripsi yaitu:

Daerah judul dan keterangan penanggung jawab. Daerah edisi Daerah data khusus Daerah penerbitan dan distribusi Daerah deskripsi fisik Daerah seri Daerah catatan Daerah nomor standar (ISBN)

8

Tabel 1.1 Sumber Informasi Daerah Deskripsi Buku

No Daerah Sumber informasi 1 Judul dan Pernyataan tanggung

jawab Halaman Judul

2 Edisi Halaman judul,Halaman lain,kolofon 3 Data khusus(tidak dipakai) - 4 Terbitan dan publikasi lainnya Halaman judul,halman lain ,kolofon 5 Deskripsi Fisik Terbitan yang bersangkutan 6 Seri Halaman judul seri ,halaman judul

monograf,kulit buku ,bagian lain dari publikasi

7 Catatan Sumber apa saja 8 Nomor standard an keterangan

harga Sumber apa saja

9

Tabel 1.2 Garis Besar Susunan Deskripsi

No Daerah Tanda baca

Unsur

1

Judul dan pernyataan tanggung jawab

1.1 Judul sebenarnya [](kurung siku)

1.2 Pernyataan jenis bahan umum

=(sama dengan)

1.3 Judul parallel

:(titik dua) 1.4 Judul lain /anak judul / (garis miring)

1.5 Pernyataan tanggung jawab

; (titik koma)

Pernyataan tanggung jawab yang kedua dan seterusnya

2 Edisi .-- 2.1 Pernyataan edisi / (garis miring)

2.2 Pernyataan taggung jawab

; (titik koma)

2.3 Pernyataan tanggung jawab yang kedua dan seterusnya,berhubungan dengan edisi ,ybs.

3 Data khusus Digunakan untuk terbitan berseri,kartografi,sumber daya elektronik

4 Penerbitan .-- 4.1 Tempat terbit : (titik dua) 4.2 Nama Penerbit , (tanda koma)

4.3 Tahun terbit

5 Deskripsi fisik(Jika tidak berparagraf)

.-- 5.1 Jumlah halaman dan jumlah jilid

: (titilk dua) 5.2 Pernyataan ilustrasi ; (titik koma)

5.3 Ukuran

+(tanda tambah)

5.4 Lampiran

10

6 Seri (Ditulis dalam

tanda kurung) .-- 6.1 Judul seri : (titik dua)

6.2 Keterangan seri lainnya

;(titik koma)

6.3 ISSN

; (titik koma)

6.4 Nomor seri

7 Catatan(Jika tidak berparagraf)

.--

8 Nomor standard dan harga (Jika tidak berparagraf)

.-- ISBN : 8.1 Harga dan sebagainya

E. BIBLIOGRAFI

Berasal dari bahasa latin yaitu Biblio (buku) dan

Graphein(menulis).(V.W. Clapp, 1985)Secara etimologisBibliografi adalah adalah nama yang diterapkan untuk ilmu, senidan produk senidalam merekam bahan-bahan yangditerbitkan.· Sebagai ilmu = pengetahuan tentang buku dilihat dari berbagai aspeknya (fisik atau ide).Pengetahuan tersebut dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman tentang sejarah buku, status karya individu, hubunganya dengan karya lain. Maka pengetahuan tentang p archment(kertas), penjilidan, percetakan( xylography/seni cetak di ukiran kayu dan typography/tata huruf), ilustrasi buku, penyusunan bagian-bagian menjadi volume, kepengarangan, penerbit, dll semua itu tercakup dalam bibliographi.Sebagai seni = proses dalam membuat bibliografi itu sendiri ( teknik,penyajian, dll).Sebagai produk seni= daftar sistematis buku atau lainya yang disusun untuk maksud dan tujuan tertentu. (Prytherch, 1990)Bibliografi adalah seni dalam mendeskripsikan buku dari segi fisik atau gagasan, buku sebagai objek fisik dan sejarah produksi buku. Kadang digunakan istilah critical, analitical,historycal or physical bibliography.

11

(Downs, 1967)Bibliografi sebagai objek fisik (analitical

bibliografi) Bibliografi sebagai ide(systematic bibliografi), fungsi utama pembuatan daftar buku, mengenali buku apa yang ada, menjemin pelestarian, pelengkap bagi pekerja informasi . (World Book Encyclopedia, 1992)adalah daftar buku atau artikel tentang sebuah subjek. Biasanya bibliografi diakhir halaman disertai dengan teks atau artikel yang panjang untuk rujuakan para pembaca atau penulis dan untuk memberikan informasi tambahan dalam subjek. (John Feather & Paul Sturges, 1997)adalah daftar sistematikatau studi analytic tentang buku, manuskrip dan dokumen lain. Bibliografi bermaksud menyediakan ulasanyang luas tentang pilihan berbagai area yang mungkin berdasarkan kronologis, geografi, subjek, pengarang, bentuk publikasi atau kumpulan lain. Enumerative bibliographi adalah sebuah istilah yang lebih banyak mencakup bibliografi. .

1. Tujuan Bibbliografi

a. Mendaftar/menyusun informasi mengenai buku serta bahan pustaka yang terkait dalam susunan logis dan bermanfaat.

b. Untuk membantu pemakai dalam menentukan keberadaan sebuah bahan pustaka atau mengenali sebuah buku yang populer.

c. Bagi peneliti , mengetahui subjek apa saja yang telah ditulis, memperoleh informasi yang actual , menghindarkan duplikasi penelitian.

d. Sebagai sarana pemilihan buku (identifikasi, rincian bibliografis, dll)

e. Sarana untuk mengetahui perkembangan buku. f. Untuk memudahkan pengguna maka dibuatlah indeks

pengarag, subjek, tempat.

2. Fungsi Dan Kegunaan Bibliografi a. Mencatat buku atau bahan pustaka yang ada. b. Mempromosikan pendayagunaan buku dan bahan pustaka

lainya.

12

c. Salah satu alat untuk mengembangkan ilmu karena bibliografi merupakan kumulasi pengetahuan.

3. Unsur-unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya. a. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap. b. Judul Buku, termasuk judul tambahannya. c. Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke

berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.

d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah atau surat kabar, tanggal dan tahun.

4. Penyusunan Bibliografi a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad. b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang

dimasukkan dalam urutan abjad. c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan

referensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.

d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.

e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.

5. Jenis-Jenis Bibliografi Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi. Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:

a. Bibliogrfi Deskriptif

13

Bibliografi yang dilengkapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.

b. Bibliografi evaluative Bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.

6. Manfaat Bibliografi Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam

bentuk bibliografi dilakukan dengan alasan antara lain: Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk

dan bidang kajiannya. Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam

dan meningkat jumlahnya Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran

informasi yang cepat dan tepat. Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai

fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu.Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan. Dengan demikian maka bibliografi dapat digunakan sebagai:

Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan. Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan. Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian

tertentu, dan sebagainya.

7. Cakupan Bibliografi Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:

1. Bibliografi Retrospektif Jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman yang lampau. Misalnya : “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro”

14

2. Bibbliografi Terkini/current Jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini. Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory

3. Bibliografi selektif Jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu. Misalnya : “Buku bacaan terpilih untuk anak usia prasekolah”.

4. Bibliografi subjek Jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau

artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya : “Bibliografi khusus ternak kelinci”

5. Bibliografi nasional Jenis bibbliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Misalnya : “Bibbliografi Nasional Indonesia”

Penentuan cakupan /topik suatu bibbliografi ditentukan berdasarkan berbagai pertimbangan antara lain:

Permintaan pengguna Topic yang sedang berkembang atau yang banyak

diperlukan saat itu. Dokumentasi koleksi yang dimiliki. Mandate instansi.

8. CONTOH BIBLIOGRAFI

SARWONO JUDUL EDISI Teori Psikologi/Sarwono,Sarlito,heSndrawan.

-Ed.1.Cet.3 -Jakarta;Diva Press.1995 PENERBIT Ix:29 hal.;20 cm DESKRIPSI FISIK ISBN: 979-421-094-3 ISBN(International Standar Book Number)

15

F. Daerah dan unsur unsur Deskripsi Seperti telah dijelaskan sebelumnya,langkah pertama dalam

pengatalogan adalah menentukan deskripsi bibliografi. Ada 8 daerah deskripsi yaitu: Daerah judul dan keterangan penanggung jawab. Daerah edisi Daerah data khusus Daerah penerbitan dan distribusi Daerah deskripsi fisik Daerah seri Daerah catatan Daerah nomor standar (ISBN) 1. Daerah judul dan keterangan tanggung jawab

Terdiri atas judul sebenarnya,judul lain (termasuk judul peralel,anak judul) dan pernyataan tanggung jawab. a. Judul sebenarnya

Judul sebenarnya di nyatakan sesuaidengan kata,susunan dan ejaan yang digunakan dalam sumber infomasi utama, sedangkan penggunaan huruf kapital dan tanda bacanya disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. b. Pernyataan tanggung jawab

Pernyataan tanggung jawab tidak terbatas pada pernyataan pengarang, tetapi dapat pula meliputi editor,penghimpun, penggambar, penerjemah, dan lainnya yang terdapat pada halaman judul.

2. Dearah edisi

Terdiri atas unsur-unsur edisi dan pernyataan pengarang yang khusus terkait pada edisi tersebut.

3. Daerah data khusus

Daerah ini tidak di gunakan untuk monograf/buku tercetak, tetapi di gunakan untuk penomoran dalam terbitan berseri dan bahan nonbuku lainnya.

16

4. Daerah penerbitan

Daerah penerbitan terdiri atas unsur-unsur tempat terbit,nama penerbit dan tahun terbit. Peraturan umum untuk daerah ini adalah sebagai berikut. a. Bila terdapat lebih dari satu tempat,nama atau tahun yang di

masukkan di daerah ini. Maka nyatakan tempat, b. nama atau tahun tersebut dalam urutan yang sesuai dengan

karya yang dideskripsikan. c. Masukkan nama dan tempat, orang atau badan. Sebagaimana

adanya dalam sumber informasi. Hilangkan kata depan yang menyertainya,kecuali bila hal itu akan mempengaruhi pemahaman deskripsi

d. Bila rincian informasi mengenal karya asli tercakup bersamaan dengan keterangan mengenai reproduksi, cetak ulang, dan sebagainya, maka nyatakan informasi mengenai terbitan yang terkhir dalam daerah ini. Informasi mengenai terbitan mengenai yang asli di masukkan dalam catatan

5. Daerah deskripsi fisik Terdiri dari unsur-unsur jumlah satuan fisik,pernyataan

ilustrasi, ukuran, dan pernyataan bahan tambahan

6. Daerah seri Daerah seri terdiri dari unsur-unsur judul seri, keterangan seri

lainnya, international Standard Serial Number (ISSN), nomor seri. Setiap seri di salin dalam tanda kurung biasa.

7. Daerah catatan

Meliputi hal-hal yang penting tetapi tidak dapat di nyatakan dalam daerah deskripsi sebelumnya. Pencatatannya di mulai pada paragraf baru dalam deskripsi bibliografi. Pengatalog bebas dalam menentukan mengenai apa yang di masukkan dalam daerah catatan.

17

8. Nomor standar dan keterangan pengadaan Nyatakan nomor standar seperti contoh berikut ini :

Contoh : ISBN 978-602-978-337-7 Nyatakan harga atau keterangan lain yang berhubungan dengan pengadaan dokumen. Nyatakan harga simbol dan angka, dan istilah lain sesingkat mungkin.

18

BAB II

KLASIFIKASI

ebelum suatu bahan pustaka yang relevan dapat ditemukan kembali harus diadakan penelusuran (search) terlebih dahulu didalam “gudang informasi” yang disebut perpustakaan. Tentunya tidak praktis jika seluruh koleksi perpustakaan ditelusuri satu persatu. Prinsip dasar dalam temu kembali informasi adalah bahwa penelusuran untuk suatu bahan pustaka dilakukan pada sebagian koleksi itu, yakni pada bagian yang secara potensial paling relevan untuk memenuhi suatu permintaan. Bagian dari koleksi bahan pustaka itu disebut kelas. Kelas dalam batasan umum adalah suatu kelompok benda yang memiliki beberapa ciri yang sama. Kegiatan pengelompokan atau pembentukan kelas disebut klasifikasi. A. Pengertian Klasifikasi

1. Klasifiksi Secara Umum Dalam Kehidupan sehari-hari tanpa disadari kita sering

melakukan dan melihat kegiatan klasifikasi. Pekerjaan tersebut adalah mengelompokkan sejumlah barang, tanaman, uang, gagasan, objek, manusia dan sebagainya, kedalm kelompok tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama dan atau yang hampir sama.

Pasar yang merupakan tempat jual beli, tanpa disadari para pemilik lapak atau toko telah melakukan kegiatan pengklasifikasian. Barang-barang yang mereka jual biasanya dikelompokkan menurut jenis barang, seperti buah-buahan, sayur mayur pakaia, alat tulis, perkakas, mainan anak-anak. Apabila diperhatikan lebih lanjut dan mendalam seperti pedagang buah maka akan terlihat buah-buahan itu dikelompokkan sesuai jenis buahnya, misal jeruk dengan jeruk, pisang dengan pisang, mangga dengan mangga, bahkan jika lebih diteliti kembali pedagangpun mengelompokkan lebih spesifik lagi, misalnya buah mangga tu di kelompokkn lagi menjadi mangga arumanis, mangga golek, mangga manalagi, mangga lalujiwoj dan berbagai jeis mangga lainya. Pada setiap mangga itu juga di klasifikasikan berdasarkan besar kecilnya atau menurut tingkat kematanganya.

S

19

Kegiatan pengelompokkan diatas untuk menyesuaikan

kebutuhan pembeli dan pedagangpun dengan mudah memberikan pelayanan kepada pembeli.

Dari penjelasan singkat diatas dapat ditarik pengertian bahwa klasifikasi secara umum adalah mengelompokkan sesuatu berdasarkan ciri yang sama dan atau hampir sama pada tempat yang sama atau berdekatan dan sekaligus memisahkan dari jenis lainya dengan tujuan untuk memudahkan identifikasi.

2. Klasifikasi di Perpustakaan Klasifikasi perpustakan adalah pengelompokkan bahan

pustaka yang sistematis ke dalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama atau hampir sama dan sekaligus memisahkannya dari bahan pustaka lain berdasarkan tingkat perbedaanya.

Perpustakaan pada hakekatnya mengumpulkan bahan pustaka karena informasinya (subyeknya). Satu bahan pustaka dapat memiliki beberapa ciri, misalnya ciri kepengarangan, ciri subyek, ciri fisik dan ciri-ciri lainnya. Pengelompokan bedasarkan subyek ini disebut klasifikasi fundamental, sedangkan pengelompokan menurut ciri lainnya disebut klasifikasi artifisial.

Menurut Suwarno, pengertian klasifikasi fundamental dan klasifikasi artificial secara umum, yaitu:

1. Klasifikasi artifisial (artificial classification), yaitu klasifikasi bahan pustaka berdasarkan sifat-sifat yang secara kebetulan ada pada bahan pustaka tersebut. Misalnya berdasarkan warna buku atau tinggi buku.

2. Klasifikasi fundamental (fundamental classification), yaitu klasifikasi bahan pustaka berdasarkan isi atau subjek buku, yaitu sifat yang tetap pada bahan pustaka meskipun kulitnya berganti-ganti atau formatnya diubah. Klasifikasi fundamental sering digunakan perpustakaan saat ini.

20

B. Kuntungan, Fungsi, dan Tujuan Klasifikasi 1. Keuntungan Klasifikasi

a. membantu pemakai jasa perpustakaan mengidentifikasi dan melokalisasi bahan pustaka berdasarkan nomor panggil dokumen.

b. mengelompokkan bahan pustaka sejenis menjadi satu jajaran atau berdekatan.

Dua keuntungan tersebut sangat dimungkinkan karena dalam penentuan kelas,pendekatan yang digunakan adalah pendekatan subyek atau cakupan bidang ilmu dari suatu bahan pustaka.

2. Fugsi Klasifikasi Klasifikasi berfungsi ganda yaitu: 1. Sebagai sarana penyusunan bahan pustaka di rak, 2. Sebagai sarana penyusunan entri bibliografi dalam catalog

tercetak, dan indeks dalam tata susunan sistematis. 3. Tujuan Klasifikasi

a. Menghasilkan urutan yang berguna Tujuan utama klasifikasi adalah menghasilkan urutan atau susunan bahan pustaka yang berguna bagi staf perpustakaan maupun bagi pemakai perpustakaan.

b. Penempatan yang tepat Bila bahan pustaka diperlukan pemakai, pustaka yang diinginkan mudah diketemukanserta mudah dikembalikan oleh petugas ke tempat, yang pasti sesuai dengan sistem klasifikasi yang digunakan.

c. Penyusunan mekanis Bahan pustaka baru mudah disisipkan di antara bahan pustaka yang sudah dimiliki. Demikian pula penarikan bahan pustaka (karena dipinjam) tidak akan mengganggu susunan bahan pustaka di jajaran.

C. Sistem Klasifikasi 1. Klasifikasi Artifisial

21

Sistem ini adalah mengelompokkan bahan pustaka berdasarkan ciri atau sifat-sifat lainnya, misalnya pengelompokan menurut pengarang, atau berdasarkan ciri fisiknya, misalnya ukuran, warna sampul, dan sebagainya

2. Klasifikasi Utilitas Pengelompokan bahan pustaka dibedakan berdasarkan kegunaan dan jenisnya. Misal, buku bacaan anak dibedakan dengan bacaan dewasa. Buku pegangan siswa di sekolah dibedakan dengan buku pegangan guru. Buku koleksi referensi dibedakan dengan koleksi sirkulasi (berdasar kegunaannya).

3. Klasifikasi Fundamental Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri subyek atau

isi pokok persoalan yang dibahas dalam suatu buku. Pengelompokkan bahan pustaka berdasarkan sistem ini mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya: • bahan pustaka yang subyeknya sama atau hampir sama, letaknya

berdekatan. • Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

koleksi yang dimiliki dengan melihat subyek mana yang lemah dan mana yang kuat.

• Menudahkan pemakai dalam menelusur informasi menurut subyeknya.

• Memudahkan pembuatan bibliografi menurut pokok masalah. • Untuk membantu penyiangan atau weeding koleksi.

Klasifikasi fundamental banyak digunakan oleh perpustakaan besar maupun kecil. Dalam sistem tersebut buku dikelompokkan berdasarkan subyek, sehingga memudahkan pemakai dalam menelusur suatu informasi.

D. Pekerjaan Klasifikasi Dalam melakukan kegiatan mengkalasifikasikan sebuah buku, perlu diperhatikan hal-hal berikut 1. Menentukan Subjek Buku

a) Dari judul buku Judul suatu buku adakalanya sudah menunjukan tema atau subjek yang dibahas. Misalnya Pengantar Aljabar untuk Perguruan Tinggi

22

maka subjeknya adalah “Aljabar”, Pengantar Teknologi Informatika maka subjeknya “Informatika”, dan seterusnya.

b) Dari ringkasan atau resume buku Apabila dari suatu judul buku tidak dapat diketahui secara pasti tema atau subjeknya, maka ringkasan isi buku yang umumnya tertera pada cover belakang dapat dijadikan pedoman. Dari ringkasan itu akan diketahui subjek yang terkandung pada buku tersebut. Misalnya Laskar Pelangi, judul tersebut tidak langsung menunjukan subjek yang dimaksud tapi harus terlebih dahulu dibaca ringkasannya agar diketahui subjek apa yang dikandungnya.

c) Dari daftar isi, kata pengantar atau pendahuluan buku Apabila dari suatu judul buku tidak dapat diketahui, maka subjek yang dibahas dalam buku tersebut dapat ditemukan dengan cara menganalisa daftar isi atau kata pengantar atau pendahuluan buku tersebut.

d) Isi Buku Apabila dalam pencarian subjek buku belum diketahui dari kegiatan diatas maka membaca sebagian atau keseluruhan isi dari buku tersebut.

e) Ahli Bidang Tetentu Langkah terakhir untuk menentukan subjek buku adalah menanyakan kepada orang yang ahli dalam bidang tersebut.

2. Menentukan Nomor Kelas a) Tentukan nomor kelas bedasarkan subjek tau pokok masalh yag

dibahas buku. Misalnya pendidikan adalah kelas 370.

b) Tentukan nomor kelas berdasarkan subjek yang lebih spesifik. Misalnya Kuda Ras adalah kelas 636.12

c) Buku yang terdiri dari dua subjek, mak kelasnya mengambil dari subjek yang menonjol. Apabila subjek dari keduaya setaraf maka subjek yang dipilih adalah yang lebih awal disebutkan dalam halaman judul. Misalnya Ekononi dan Kehutanan. Maka kelasnya adalah 330.

d) Apabila sebuah buku membahas lebih dari dua subjek yang saling berkaitan maka masukkan karya tersebut ke dalam subjek yang lebih luas cakupanya dan mencakup seluruh subjeknya.

23

Misalnya, Masalah psikologi sosial, kebudayaan, dan ekologi. Psikologi Sosial 301.1 (aspek sosiologi) Kebudayaan 301.2 (aspek sosiologi) Ekologi 301.3 (aspek sosiologi) Untuk karya ini masuk kedalam kelas 301

e) Apabila sebuah buku membahas lebih dari dua subjek yang tidak saling berkaitan, maka dlam menentukan nomor kelas berdasarkan bidang yang aspeknya diutamakan dalam pembahasan atau yang paling luas kajianya.

E. Jenis-jenis Klasifikasi

Ada beberapa jenis klasifikasi perpustakaan yang digunakan, diantaranya:

1. Dewey Decimal Classification (DDC) 2. Universal Decimal Classification (UDC) 3. Library of Congress Classification

Dari ketiga sistem klasifikasi di atas, yang paling banyak digunakan di perpustakaan adalah Dewey Decimal Classification. Pada kesempatan ini hanya akan diuraikan Dewey Decimal Classification a. Dewey Decimal Classification (DDC)

1) Sejarah Dewey Decimal Classification Klasifikasi Persepuluhan Dewey Decimal Classification karya

Melvil Dewey. Nama lengkapnya Melville Louis Kassuth Dewey (1851-1931). Berlatar belakang dari pemikiran bagaimana untuk membuat sebuah system penggolongan koleksi di perpustakaan yang mudah di mengerti dan diterima secara universal di perpustakaan-perpustakaan lainnya. Hingga pada akhirnya system klasifikasi DDC digunakan secara luas diseluruh dunia karena mudah disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada 1874 Dewey sebagai pustakawan di AmhersCollege, Massachuseetts, Tahun 1876 ia menerbitkan DDC edisi pertama dengan judul “A classification and subject indexfor a library”. Terbit pertama kali hanya sebanyak 42 halaman yang berisi 12 halaman pendahuluan, 12 halaman bagan dan 18 halaman indeks. Sejak edisi pertama diterbitkan,

DDC terus menerus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak subyek-subyek baru yang ditambahkan.

24

Adakalanya notasi mengalami perluasan dan perubahan lokasi karena perkembangan subyek tersebut. Kelestarian DDC sampai dapat mencapai umur lebih seabad dan banyak pemakainya di dunia, disebabkan karena DDC secara berkala ditinjau kembali dan diterbitkan edisi barunya. Lembaga yang mengawasi dan mendukung penerbitan DDC ialah “The LakePlaced Education Foundation” dan “The Library of Congress” di Amerika Serikat sarana komunikasi diterbitkan “DecimalClassification, adition, notes, decisions” (DC).

DDC terbit dalam 2 edisi/versi yaitu edisi lengkap dan ringkas. Edisi ringkas dimaksudkan untuk digunakan di perpustakaan yang memiliki koleksi di bawah 20.000 judul. Edisi ringkas ini yang paling banyak digunakan oleh Perpustakaan Sekolah dan Umum yang koleksinya masih terbatas. DDC telah digunakan oleh sekitar 135 negara dan diterjemahkan lebih dari 30 bahasa, termasuk dalam Bahasa Indonesia dengan judul “Terjemahan Ringkasan Klasifikasi Desimal Dewey dan Indeks Relatif”.

Dewey Decimal Classification, juga disebut SistemDesimalDewey adalah sebuah system klasifikasi. Kemudian beliau menciptakan system penggolongan koleksi berdasarkan pembagian angka decimal dimana dari setiap angka tersebut mewakili subjek/tema pengetahuan tertentu, dan sejak saat itu telah banyak dimodifikasi dan dikembangankan dalam dua puluh dua kali revisi yang telah terjadi hingga tahun 2004.

2) Unsur-Unsur Pokok Dewey Decimal Classification

Menurut Hamakonda dan Tairas, system ini memiliki unsur-

unsur pokok antara lain:

a) Sistematika pembagian ilmu pengetahuan yang dituangkan kedalam suatu bagan yang lengkap dan dilandaskan pada beberapa prinsip dasar tertentu.

b) Notasi, yang terdiri dari serangkaian simbol berupa angka, yang mewakili serangkaian istilah(yang mencerminkan subjek tertentu) yang terdapat pada bagan.

25

c) Indeks relatif, yang terdiri dari sejumlah tajuk dengan perincian aspek-aspeknya yang disusun secara alfabetis, dan memberikan petunjuk berupa nomor kelas, yang memungkinkan orang mencari tajuk yang tercantum dalam indeks bagan.

d) Tabel pembantu, yang berbentuk serangkaian notasi khusus, yang dipakai untuk menyatakan aspek-aspek tertentu yang selalu terdapat dalam beberapa subjek yang berbeda. Terdapat 7 tabel pembantu, yaitu: ● Tabel 1 Subdivisi Standar ● Tabel 2 Wilayah ● Tabel 3 Subdivisi Kesusastraan ● Tabel 4 Subdivisi Bahasa ● Tabel 5 Ras, Bangsa, Kelompok Etnis ● Tabel 6 Bahasa ● Tabel 7 tentang Orang/Pribadi

e) Di samping itu, sistem klasifikasi harus menyediakan kelas untuk Karya Umum, untuk menempatkan karya- karya yang begitu luas cakupannya, sehingga tidak dapat dimasukkan ke dalam salah satu kelas utama manapun

3) Komponen-komponen Dewey Decimal Classification Dalam klasifikasi Persepuluhan Dewey ini terdapat 3 komponen, yaitu Bagan, indeks Relatif, dan Tabel-tabel. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada uraian berikut ini : Bagan (Schedules)

Klasifikasi Dewey adalah bagan klasifikasi sistem hirarki yang menganut prinsip “desimal” untuk membagi semua bidang ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dibagi ke dalam 10 kelas utama, yang diberi kode/lambang angka (selanjutnya disebut notasi). Dalam DDC ini semakin khusus suatu subyek, semakin panjang notasinya. Karena banyak angka yang ditambahkan pada notasi dasarnya. Pembagiannya dari umum ke khusus.

Indeks Relatif (RelativeIndex) Untuk membantu mencari notasi suatu subyek dalam DDC terdapat ‘Indeks Relatif’. Pada indeks relatif ini terdaftar sejumlah istilah yang disusun berabjad. Istilah-istilah

26

tersebut mengacu kenotasi yang terdapat dalam bagan. Dalam indeks ini didaftar sinonim untuk suatu istilah, hubungan-hubungan dengan subyek lainnya. Bila suatu subyek telah ditemukan dalam indeks relatif, hendaklah ditentukan lebih lanjut aspek dari subyek yang bersangkutan. Cara yang paling cepat untuk menentukan notasi suatu subyek adalah melalui indeks relatif. Tetapi menentukan notasi hanya melalui dan berdasarkan indeks relatif saja tidak dapat dibenarkan. Setelah suatu subyek diperoleh notasinya dalam indeks relatif, harus diadakan pengecekan dengan notasi yang terdapat dalam bagan. Dengan demikian dapat diketahui apakah notasi tersebut betul-betul sesuai dengan karya yang sedang diklasifikasikan.

Tabel-Tabel Kecuali pembagian kelas secara desimal dengan notasi yang terdaftar dalam bagan, DDC juga mempunyai sarana lain. Untuk membagi/memperluas subyek lebih lanjut, yaitu dengan menyediakan sejumlah tabel pembantu atau auxiliarytables. Notasi pada tabel-tabel tersebut hanya dapat digunakan dalam rangkaian dengan notasi yang terdapat dalam bagan. Dengan kata lain, notasi yang terdapat dalam tabel tidak pernah berdiri sendiri, selalu dirangkaikan dengan notasi dalam bagan. Dalam klasifikasi DDC edisi 22 terdapat 7 tabel pembantu/pelengkap.

Perluasan dari Tabel Wilayah DDC, terdapat perluasan khusus yang berhubungan dengan wilayah Indonesia (tabel 2). Buku-buku tentang Indonesia makin hari makin besar jumlahnya. Kebutuhan untuk perluasan/penyesuaian notasi DDC untuk subyek Indonesia sangat diperlukan, karena untuk membedakan daerah yang dibahas dalam subyek buku. Mengenai ikhtisar pembagian daerah-daerah Indonesia kita menggunakan pedoman yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan Perpustakaan, yang disusun oleh Sub Panitia Standarisasi Perpustakaan, Panitia Teknis Perpustakaan pada Tahun Buku Internasional 1972, dengan judul “Perluasan dan

27

Penyesuaian Notasi untuk Beberapa Seksi dalam DDC khusus yang berhubungan dengan Indonesia”.

4) Prinsip Dasar Dewey Decimal Classification

Dewey Decimal Classification (DDC) membagi ilmu-ilmu pengetahuan ke dalam 10 kelas utama. Masing-masing kelas utama dibagi lagi menjadi10 divisi. Masing-masing divisi dibagi lagi menjadi 10 seksi. Sehingga terdapat 10 kelas utama, 100 divisi, dan1000 seksi.

600

0

600

630

636

Kelas Utama

Ilmu Terapan

Pertanian

Peternakan

Kelas Divisi

Kelas Seksi

636.1

636.12

600

600

Dan Seterusnya sehingga membentuk bagan klasifikasi dewey yang lengkap

Kuda

Kelas Subseksi

Kelas Sub-subseksi

Kuda Ras

28

Tabel

10 kelas utama

000 Generalities (Karya Umum) 100 Philosopy and Psychology (Filsafat dan Psikologi) 200 Religion (Agama) 300 Science (Ilmu-ilmu Sosial) 400 Language (Bahasa) 500 Natural Science and Mathematics (Ilmu-ilmu Alam dan

Matematika) 600 Technology and Applied Science (Teknologi dan Ilmu-ilmu

Terapan) 700 The Art, Fine and Sport (Kesenian, Hiburan dan Olahraga) 800 Literature and Rhetoric (Kesusastraan) 900 Geography and History (Geografi dan Sejarah)

Tabel

10 kelas Divisi 000 Generalities(Karya Umum)

000 - 009 Knowledge - Special Computer Methods (Ilmu Umum dan Komputer)

010 - 019 Bibliography (Bibliografi) 020 - 029 Library and Information Science (Perpustakaan dan Ilmu

Informasi) 030 - 039 General Encyclopedic Works (Ensiklopedia Umum)

29

040 - 049 Unassigned (Belum Digunakan) 050 - 059 General Serial Publications (Terbitan Berseri, Berkala

Umum)

060 - 069 General Organizations and Museology (Organisasi Umum dan Museum)

070 - 079 Journalism, Mass Media, Publishing (Jurnalisme, Media Massa, Penerbitan)

080 - 089 General Collection (Kumpulan Karya Umum) 090 - 099 Manuscript and Rare Books (Manuskrip, Naskah-naskah

dan Buku-buku Langka) 100 Philosophy and Psychology(Filsafat dan Psikolog) 110 – 119 Metaphysics (Metafisika) 120 – 129 Epistemology, Causation, Humankind (Epistemologi,

Hukum Sebab Akibat anusia) 130 - 139 Paranormal Phenomena (Fenomena Paranormal) 140 - 149 Specific Philosophical Schools and Viewpoints (Pandangan

Filsafat Khusus dan Sistem Doktrin) 150 – 159 Psychology (psikologi/Ilmu jiwa) 160 – 169 Logic (Logika) 170 – 179 Ethics, MoralPhilosoph (Etika dan Filsafat Moral) 180 - 189 Ancient, Medieval, Oriental Philosophy (Filsafat Zaman

Kuno, Abad Pertengahan dan Filsafat 190 - 199 Modern Western and Other Non-Oriental Philosophy

(Filsafat Barat Modern dan Selain Filsafat Timur) 200 Religion(Agama) 200 - 209 Religious Mythology, Social Theology (Mitos Keagamaan,

Teologi Sosial) 210 - 219 Philosophy and Theory of Religion (Filsafat dan Teori

Agama) 220 - 229 Bible (AlKitab) 230 - 239 Christianity, Christian Theology (Teologi Kristen) 240 - 249 Christian Moral and Devotional Theology (Moral Kristen dan

Teologi Kebaktian)

30

250 - 259 Christian Orders and Local Church (Orde-orde Keagamaan dan Gereja Setempat)

260 - 269 Social and Ecclesiastical Theology (Teologi Sosial dan Eklesiastik Kristen)

270 - 279 History of Christianity and Christian Church (Sejarah Gereja)

280 - 289 Christian Denominations and Sects (Denominasi dan Sekte-sekte Kristen)

290 - 299 Other Religions (Agama Selain Kristen) 297 Agama Islam dengan Nomor Dasar 297 2X0 Agam Islam dengan Nomor Dasar 2X0 300 Social Science (Ilmu Sosial) 300 - 309 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) 310 - 319 General Statistic (Statistik Umum) 320 - 329 Political and Government Science (Ilmu Politik dan

Pemerintahan) 330 - 339 Economics (Ilmu Ekonomi) 340 - 349 Law (Ilmu Hukum) 350 - 359 Public Administration and Military Science (Administrasi

Negara dan Ilmu Kemiliteran) 360 - 369 Social Problems and Services (Permasalahan dan

Kesejahteraan Sosial) 370 - 379 Education (Pendidikan) 380 - 389 Commerce, Communications, Transportation (Perdagangan,

Komunikasi,Transportasi) 390 - 399 Customs, Etiquette, Folklore (Adat Istiadat, Etiket, Folklor) 400 Language (Bahasa) 400 - 409 Terminology, Bilingualism (Terminologi, Bilingual) 410 - 419 Linguistics (Linguistik, Bahasa Indonesia) 420 - 429 English and Old English, Anglo-Saxon (Bahasa Inggris, Anglo-

Saxon) 430 - 439 Germanic, Teutonic Languages (Bahasa Jerman) 440 - 449 Romance Language, French (Bahasa Perancis) 450 - 459 Italian, Romanian, Rhaeto-Romanic Language (Bahasa Italia)

31

460 - 469 Spanish and Portuguese Language (Bahasa Spanyol dan Portugis)

470 - 479 Latin Language (Bahasa Latin) 480 - 489 Hellenic Language, Classical Greek (Bahasa Yunani Kuno) 490 - 499 Other Languages (Bahasa-bahasa Lain) 500 Natural Science and Mathematics (Ilmu-ilmu Alam dan Matematika) 500 - 509 Miscellany of Nature Sciences (Aneka Ragam tentang Ilmu

Pengetahuan Alam) 510 - 519 Mathematics (Matematika) 520 - 529 Astronomy (Astronomi)

530 - 539 Physics (Fisika) 540 - 549 Chemistry (Kimia) 550 - 559 Earth Sciences (Ilmu Bumi) 560 - 569 Paleontology, Paleozoology (Paleontologi, Paleozoologi) 570 - 579 Biology (Biologi, Ilmu Hayat) 580 - 589 Plants (Ilmu Tumbuhan, Ilmu Tanaman) 590 - 599 Animals (Ilmu Hewan, Ilmu Binatang) 600 Technology and Applied Sciences (Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan) 600 - 609 Miscellany of Technology and Applied Sciences (Aneka

Ragam Teknologi dan Ilmu Terapan) 610 - 619 Medical and Medicine Science (Ilmu Kedokteran dan Ilmu

Pengobatan) 620 - 629 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu

yang Berkaitan) 630 - 639 Agriculture and Related Technologies (Pertanian dan

Teknologi yang Berkaitan) 640 - 649 Home Economic and Family Living (Kesejahteraan Rumah

Tangga dan Kehidupan Keluarga) 650 - 659 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu

yang Berkaitan) 660 - 669 Chemical Engineering and Related Technologies (Teknologi

32

Kimia dan Ilmu yang Berkaitan) 670 - 679 Manufacturing (Pabrik-pabrik, Manufaktur) 680 - 689 Manufacture of Products for Specific Uses (Produksi untuk

Keperluan Khusus) 690 - 699 Buildings (Teknik Bangunan)

700 The Art, Fine and Sport (Kesenian, Hiburan dan Olahraga) 700 - 709 The Art (Teori Kesenian) 710 - 719 Civic and Lanscape Art (Seni Perkotaan dan Pertamanan) 720 - 729 Architecture (Arsitektur) 730 - 739 Plastic Arts and Sclupture (Seni Plastik dan Seni Patung) 740 - 749 Drawing and Decorative Art (Menggambar dan Seni

Dekorasi) 750 - 759 Painting and Paintings (Seni Lukis dan Lukisan) 760 - 769 Graphic Arts (Seni Grafika) 770 - 779 Photography and Photographs (Seni Fotografi dan Foto) 780 - 789 Music (Seni Musik) 790 - 799 Recreational and Performing Arts (Olah Raga dan Seni

Pertunjukan) 800 Literature (Kesusastraan) 800 - 809 Literature Theory and Rhetoric (Teori Kesusastraan dan

Retorika) 810 - 819 Indonesian Literatures (Kesusastraan Indonesia) 820 - 829 English and Anglo-Saxon Literatures (Kesusastraan Inggris) 830 - 839 Germanic, Teutonic Literatures (Kesusastraan Jerman) 840 - 849 Romance, French Literatures (Kesusastraan Perancis) 850 - 859 Italian, Romanian, Rhaeto-Romanic Literatures

(Kesusastraan Italia) 860 - 869 Spanish and Portuguese Literatures (Kesusastraan Spanyol

dan Portugis) 870 - 879 Latin Literatures (Kesusastraan Latin) 880 - 889 Helenic, Classical Greek Literatures (Kesusastraan Yunani

Kuno) 890 - 899 Other Literatures (Kesusastraan Lain-lain)

33

900 Geography and History (Sejarah, Geografi &Disiplin Ilmu yang Berkaitan) 900 - 909 Theory of History (Teori Ilmu Sejarah) 910 - 919 Geography and Travel (Geografi dan Perjalanan) 920 - 929 Biography and Genealogy (Biografi dan Silsilah) 930 - 939 History of Ancient World to 499 (Sejarah Dunia Kuno sampai

dengan Tahun 499) 940 - 949 General History of Europe (Sejarah Umum Eropa) 950 - 959 General History of Asia (Sejarah Umum Asia) 960 - 969 General History of Africa (Sejarah Umum Afrika) 970 - 979 General History of North America (Sejarah Umum Amerika

Utara) 980 - 989 General History of South America (Sejarah Umum Amerika

Selatan/Amerika Latin) 990 - 999 General History of Other Parts of World (Sejarah Umum

Bagian Dunia Lainnya)

Sedangkan untuk koleksi pustaka islam menggunakan notasi 2x yang merupakan penjabaran dari notasi 297 pada notasi Dewey Decimal Classification (DDC). Berikut ada 10 kelas utamanya :

2x0 Islam (Umum) 2x1 Al-Quran dan Ilmu Terkait 2x2 Hadis dan Ilmu Terkait 2x3 Aqaid dan Ilmu Kalam 2x4 Fiqih 2x5 Akhlak dan Tasawuf 2x6 Sosial dan Budaya 2x7 Filsafat dan Perkembangannya 2x8 Aliran dan Sekte 2x9 Sejarah, Islam dan Modernisasi.

F. Beberapa Istilah dalam Klasifikasi dan Katalogisasi, 1. Bahan pustaka dokumenadalah segala sesuatu yang menyimpan dan

membawa informasi, paket informasi yang diadakan dan disimpan di

34

perpustakaan. Bahan pustaka tidak hanya berupa teks atau bahan tercetak, seperti buku, jurnal, tetapi meliputi bahan non-cetak, seperti gambar, peta, CD-ROM, VCD, berkas computer dan sebagainya.

2. Katalogisasi (cataloging)adalah kegiatan atau proses pembuatan dari bahan pustaka atau dokumen (buku, majalah, CD- ROM, microfilm, dll). Istilah ini kadang- kadang juga meliputi klasifikasi bahan pustaka dan secara umum menyiapan bahan pustaka untuk digunakan pemakai atau disebut juga denga istilah pengindeksan (indexing).

3. Katalog (catalog)adalah presentasiciri-ciri dari sebuah bahan pustaka atau dokumen misalnya judul, pengarang, deskripsi fisik, subyek, dll.

4. Klasifikasi (classification)adalah penyusunan sesuatu dalam susunan yang logis sesuai dengan tingkat kemiripan atau kesamaannya.

5. Tajug (heading) adalah urutan karakter (huruf, angka, dll) pada permulaan katalog, karakter ini menentukan letak atau urutan catalog dalam berkas. Tajug biasanya berupa nama pengarang, istilah subjek, judul atau notasi atau nomor klasifikasi yang diambil dari sebuah bagan klasifikasi.

6. Entri (entry)adalah cantuman bahan pustaka atau dokumen dalam sebuah katalog.

7. Entri utama (main entry)adalah cantuman katalog lengkap dari sebuah bahan pustaka yang berisi deskripsi lengkap dan disertai dengan jejakan atau indikasi tajug untuk entri lainnya.

8. Entri tambahan (added entry) adalah entry katalog sekunder cantumannya lebih ringkas dari entri utama (tidak disertai dengan jejakan)

35

BAB III IT DASAR

A. Pengertian IT Dasar

T adalah Informasi Teknologi.Dasar adalah awal atau bawah.Jadi IT Dasar adalah langkah awal untuk mengetahui informasi computer atau langkah awal untuk memulai suatu kerja computer. Modal utama atau yang paling dasar untuk kita bisa menguasai program yang ada di computer adalah kita harus menguasai Microsoft office, yaitu :

a. Microsoft Word b. Microsoft Excel c. Microsoft Power Point

Penjelasan : a. Microsoft Word adalah suatu program Microsoft office yang di

gunakan untuk membuat surat / mengolah data. Adapun langkah menjalankannya adalah :

Dengan cara membuka melalui tombol start yang ada di TaskBar, pilih menu program, lalu click program Microsoft Office - Microsoft Ms WORD.

b. Microsoft Excel adalah suatu program Microsoft office yang di gunakan untuk mengolah angka.

I

36

Adapun langkah menjalankannya adalah : Dengan cara membuka melalui tombol start yang ada di TaskBar, pilih menu program, lalu click program Microsoft Office - Microsoft Ms Excel.

c. Microsoft Power Point adalah suatu program Microsoft office yang

di gunakan untuk Pembutan Persentasi. Adapun langkah menjalankannya adalah : Dengan cara membuka melalui tombol start yang ada di TaskBar, pilih menu program, lalu click program Microsoft Office - Microsoft Ms Power Point.

Didalam IT dasar terdapat Kata – kata yang paling dasar yang bisa membantu kita dalam menjalankan program computer, kata - katanya yaitu :

37

TABEL I KOSAKATA PENGUASAAN IT DASAR

Kata- Kata Dasar

Ket Fungsi Shortkey New Membuat Kertas Baru Ctrl + N Open Membuka File Ctrl + O Save Menyimpan Ctrl + S Save As Menyimpan File Baru Ctrl + F12 Page setup Tempat Mengatur Ukuran Kertas Alt + F + U Print Mencetak Ctrl + P Print preview Melihat hasil sebelum di cetak Ctrl + F2 Undo Kembali kebelakang Ctrl + Z Redo Kembali ke depan Ctrl + Y Cut Memotong untuk pindah Ctrl + X Copy Menggandakan Ctrl + C Paste Mengadakan copian Ctrl + V Select All Memblok semua Ctrl + A Print layout Melihat ukuran sebenarnya Alt + V + P Ruler Penggaris Alt + V + L Tool bars Papan kemudahan Alt + V + T Page number Memberi Nomer Alt + I + U Symbol Memberi symbol Alt + I + S Picture Memberi gambar Alt + I + P Font Merubah jenis huruf Alt + O + F Paragraph Merubah spasi Alt + O + P Bullet & Numbering Memberi symbol dan nomer Alt + O + N Borders and Shading Memberi bingkai dan efek Alt + O + B Column Memberi kolom Alt + O + C Drop cap Memberi huruf besar pada awal

paragraph Alt + O + D

Cange case Merubah teks Alt + O + E Merge cell Menghapus garis antara baris dan

kolom Alt + A + M

Split cell Menyisipkan baris dan kolom pada table

Alt + A + P

Delete Menghapus Alt + A + D Insert Memasukan Alt + A + I Close Menutup Ctrl + W

38

Contoh Menggunakan kata – kata dasar di atas :

a. Menggandakan tulisan. ( Ctrl + C ) / Copy Langkah – langkahnya: Contoh Tulisan yang mau di perbanyak / di gandakan : “Mamah Pergi Kepasar membeli cabe merah dan Kol”.

Blok tulisan yang akan di gandakan / di perbanyak. Lalu tekan Ctrl + C Atau Blok tulisan yang akan di gandakan / di perbanyak. Lalu klik kanan di mouse pilih copy.

Selamat mencoba dan buktikan ok teman – teman !!! Adapun di dalam IT Dasar terdapat pengetikan 10 jaridengan cepat, yaitu dengan menggunakan softwere typing master. Perhatikan gambar di bawah ini:

Cara Mengetik 10 Jari Dengan Cepat Mungkin masih banyak yang kesulitan mengetik cepatdengan 10 jari,

Tidak perlu cemas, hal ini disebabkan karena belum terbiasa saja. Semuanya jika sudah terbiasa akan berjalan dengan cepat. Banyak sekali yang menjual buku buku tentang cara mengetik 10 jari dengan benar. Tetapi sekali lagi tidak perlu teori yang terpenting teman teman hafal dimana letak pasangan jari dan keyboard dengan benar. Mengetik dengan cepat tentunya akan mempersingkat waktu kita berkerja dan lebih efisien tentunya. Yuk, kita bahas sedikit tentang letak letak jari dan keyboard yang benar.

Banyakpilihan sebenarnya untuk dapat belajar mengetik cepat ada yang dari software, buku panduan dan yang alami yakni otodidak karena terbiasa mengetik dengan menggunakan 10 jari nya tersebut.bagi yang ingin mencoba pake software bisa gunakan Software TypingMaster.TypingMaster

39

ini dapat membantu Anda yang ingin belajar mengetik sepuluh jari tanpa melihat tombol keyboard. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan berbagai permainan untuk meningkatkan kecepatan mengetik Anda di setiap sesi pelajaran. Selain itu kita dapat melatih kemampuan mengetik kita dengan teks yang telah disediakan serta dapat melihat hasil kemampuan mengetik kita kemudian mencetaknya, sehingga Anda memiliki Ijazah mengetik sendiri yang terdiri dari: kecepatan, keakuratan, dan durasi waktu yang digunakan.

Hal — hal yang perlu diperhatikan dalam mengetik 10 jari seperti : 1. Konsentrasi. 2. Kuasai bahasa inggris. 3. Santai jangan terburu –buru. 4. Pelajari setiap hari. 5. Jangan mudah putus asa / menyerah dan teruslah

berusaha. Kemudian anda perlu juga memahami posisi dimana letak yang paling

bagus diantara keyboard tersebut.nah untuk itu bisa lihat ilustrasi penerapan letak 10 jari untuk mengetik yang sempurna.

Posisi kedua tangan yang benar di tombol keyboard : 1. Tangan Kiri

Tangan kiri Nama jari Posisi baris Posisi huruf yang di

tekan

Jari kelingking

Baris kesatu Baris kedua

1 Tab dan Q

Baris ketiga Capslock dan A Baris keempat Shift kiri dan Z Baris kelima Ctrl dan Windows

Tangan kiri Nama jari Posisi baris Posisi huruf yang di

tekan

Jari Manis Baris kesatu Baris kedua

2 W

Baris ketiga S

40

Baris keempat X Tangan kiri Nama jari Posisi baris Posisi huruf yang di

tekan

Jari Tengah

Baris pertama Baris kedua

3 E

Baris ketiga D Baris keempat C

Tangan kiri Nama jari Posisi baris Posisi huruf yang di

tekan

Jari Telunjuk

Baris pertama Baris kedua

4 dan 5 R dan T

Baris ketiga F dan G Baris keempat V dan B

Tangan kiri Nama jari Posisi baris Posisi huruf yang di

tekan

Ibu Jari Baris kelima Alt Kiri dan Spasi

2. Tangan kanan

Tangan Kanan Nama jari Posisi baris Posisi huruf yang di

tekan

Jari kelingking

Baris pertama Baris kedua

0, -, = dan BackSpace P dan [ dan ]

Baris ketiga Enter Baris keempat / dan shiff kanan

41

Baris kelima

Tangan Kanan Nama jari Posisi baris Posisi huruf yang di

tekan

Jari Manis

Baris pertama Baris kedua

9 O

Baris ketiga L Baris keempat .> ( Titik )

Tangan Kanan Nama jari Posisi baris Posisi huruf yang di

tekan

Jari Tengah

Baris pertama Baris kedua

8 I

Baris ketiga K Baris keempat ,< ( koma )

Tangan Kanan Nama jari Posisi baris Posisi huruf yang

di tekan

Jari Telunjuk

Baris pertama Baris kedua

6 dan 7 Y dan U

Baris ketiga H dan J Baris keempat N dan M

Tangan Kanan Nama jari Posisi baris Posisi huruf yang di

tekan

42

Ibu Jari Baris kelima Alt Kanan dan Spasi

Selain itu perlu juga latihan dasar mengetik 10 jari yang perlu anda ketahui seperti :

a. Latihan penguasaan tombol pangkal :pada keyboard. Gerakan — gerakan jari harus segera kembali pada posisi garis pangkal.

b. Latihan penguasaan angka — angka : Pengetikan angka — angka ini perlu mendapat perhatian yang serius

karena tata letak tombol yang agak sukar Angka 1 : dengan jari kelingking kiri ke atas Angka 2 : dengan jari manis kiri ke atas Angka 3 : dengan jari tengah kiri ke atas Angka 4 : dengan jari telunjuk kiri ke atas Angka 5 : dengan jari telunjuk kiri ke atas Angka 6 : dengan jari telunjuk kanan ke atas Angka 7 : dengan jari telunjuk kanan ke atas Angka 8 : dengan jari tengah kanan ke atas Angka 9 : dengan jari manis kanan ke atas Angka 0 : dengan jari kelingking kanan ke atas

B. Konsep Dasar IT meliputi :

1. Komputer & Sistem Komputer 2. Jenis - Jenis Komputer 3. Unit Pemrosesan 4. Prosessor 5. Memory 6. Media Penyimpanan 7. Perangkat Masukan 8. Mouse 9. Keyboard 10. Perangkat Keluaran

43

A. Apa itu Komputer? Komputer adalah alat elektronik yang menerima masukan (input),

mengelolanya berdasarkan urutan instruksi-instruksiyang diberikan, dan menghasilkan keluaran (output) yangdiharapkan.

Perangkat – perangkat computer

Sistem Komputer yang lengkap terdiri dari 3 bagian: 1. Hardware ( PerangkatKeras ) 2. Software ( PerangkatLunak ) 3. Data

A. Jenis - Jenis Komputer Sistem computer digolongkan berdasarkan jenis dan kemampuannya. a. Super computer b. Main frame computer

44

c. Mini computer d. Work station e. Personal computer f. Desktop computer g. Leptop, Notebook, Netbook h. Handheld computer i. Tablet Pc

Perangkat Keras Perangkat Keras adalah alat-alat elektronik yang salingterhubung guna mewujudkan suatu komputer. Unit Pemrosesan

A. Prosessor B. Memory C. Media Penyimpanan D. Perangkat Masukan E. Mouse F. Keyboard G. Perangkat Keluaran

45

BAB IV IT MAHIR

1. ABSTRAK

etersediaan perangkat lunak menjadi salah satu kunci keberhasilan dari implementasi TIK atau rencana pengembangan perpustakaan digital. Banyak perpustakaan yang belum melaksanakan otomasi, mengimplementasikan TIK atau mengembangkan konsep perpustakaan digital

karena beranggapan bahwa pengadaan perangkat lunak aplikasi perpustakaan memerlukan anggaran/dana yang besar. Dengan kata lain harga perangkat lunak tersebut mahal dan sulit untuk dijangkau oleh perpustakaan. Melalui artikel ini penulis memberikan alternatif metode pengadaan perangkat lunak aplikasi perpustakaan atau perangkat lunak perpustakaan digital, khususnya untuk perpustakaan digital. Pengadaan perangkat lunak untuk perpustakaan digital dapat menggunakan perangkat lunak open source yang dapat diperoleh, digunakan dan didistribusikan ulang secara gratis. Perpustakaan digital yang memiliki koleksi unik dibandingkan perpustakaan lainya dapat menggunakan perangkat lunak open source yang kinerjanya tidak kalah dengan perangkat lunak komersil, sehingga tidak perlu merogoh kocek perpustakaan. Di antara perangkat lunak yang dapat digunakan tersebut adalah Senayan atau SLIMS.

Kata Kunci: Perangkat lunak aplikasi, Perangkat Lunak Perpustakaan Digital, Senayan, SLIMS.

2. Pendahuluan

Saat ini, manusia semakin sulit melepaskan diri dari ketergantungan terhadap perangkat berbasis teknologi informasi. Pernyataan ini terbukti dari dimanfaatkannya

K

46

produk-produk berbasis teknologi informasi di semua sektor. Mulai dari sektor industri, bisnis, pemerintahan, pendidikan bahkan juga sektor keagamaan memanfaatkan teknologi informasi guna mendukung aktivitasnya, tidak terkecuali perpustakaan. Perpustakaan sebagai salah satu lembaga penyedia informasi sangat mengandalkan produk-produk berbasis teknologi informasi dalam memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan. Salah satu bentuk pemanfaatkan teknologi informasi di perpustakaan adalah otomasi perpustakaan atau implementasi TIK di perpustakaan. Otomasi perpustakaan adalah pemanfaatan komputer untuk pengelolaan perpustakaan yang menyangkut pengadaan bahan

pustaka, pengolahan dan pelayanan. Dengan otomasi, perpustakaan berharap mampu meningkatkan kualitas layanan kepada pengguna perpustakaan serta memperbaiki sistem administrasi perpustakaan. Pemanfaatan komputer dalam kegiatan otomasi perpustakaan tidak hanya dimaknai sebagai pemanfaatan komputer secara fisik atau perangkat keras, tetapi juga meliputi pemanfaatan perangkat lunak. Dalam kegiatan otomasi salah satu kebutuhan vital adalah ketersediaan perangkat lunak aplikasi perpustakaan. Penyediaan perangkat lunak aplikasi perpustakaan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan membeli perangkat lunak komersil yang disediakan berbagai perusahaan pengembang perangkat lunak, mengembangkan sendiri dengan pemanfaatkan jasa perusahaan pengembangan perangkat lunak, pengembangkan perangkat lunak dengan Sumber Daya Manusia yang dimiliki perpustakaan serta memanfaatkan berbagai perangkat lunak gratis yang digunakan perpustakaan.

Salah satu perangkat lunak aplikasi perpustakaan yang dapat digunakan adalah Senayan atau yang juga dikenal dengan

47

nama SLIMS (Senayan Library Management Systems). Senayan merupakan free open source software yang didesain untuk otomasi perpustakaan yang dapat diperoleh, digunakan dan distribusikan ulang secara gratis, artinya perpustakaan tidak perlu menyediakan anggaran untuk pengadaan dan pemanfaatan perangkat lunak ini.

Free Open Source Software merupakan perangkat lunak open source yang dapat digunakan secara gratis. Sedangkan open source sendiri merupakan perangkat lunak yang memiliki kode sumber terbuka sehingga dapat dimodifikasi oleh pengguna. Open Source dan Free Open Source Software memiliki prinsip dasar yang berbeda dalam proses pengadaannya, Free Open Source Software dapat dipeoleh secara gratis sedangkan perangkat lunak open source tidak selama dapat diperoleh secara gratis, ada banya perangkat lunak open source yang mengharuskan pengguna mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan dan menggunakannya.

Para pengembang Senayan awalnya mendedikasikan pengembangan Senayan untuk perangkat lunak aplikasi perpustakaan. Akan tetapi sejalan dengan perkembangannya, perangkat lunak ini tidak hanya dapat digunakan untuk mengembangkan otomasi perpustakaan, namun juga dapat digunakan untuk mengelola koleksi digital (membangun perpustakaan digital) dan mengelola koleksi audio serta audio visual yang dapat dinikmati langsung melalui fasilitas web streaming yang disediakan oleh Senayan.

berrbagai fasilitas yang disediakan perangkat lunak ini, Senayan layak direkomendasikan untuk digunakan oleh perpustakaan seni yang belum memiliki perangkat lunak aplikasi perpustakaan atau perpustakaan seni yang merasa perangkat lunak PHP yang digunakan kinerjanya belum maksimal. Melalui tulisan ini penulis ingin berbagi pengetahuan tentang Senayan sebagai perangkat lunak aplikasi

48

perpustakaan dan menyampaikan berbagai argumentasi mengapa perangkat lunak ini layak digunakan.

3. Profil Senayan. Senayan merupakan salah satu free open source

software berbasis web yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak untuk membangun otomasi perpustakaan. Perangkat lunak berbasis web merupakan perangkat lunak yang sedang naik daun di dunia perpustakaan saat ini. Banyak perpustakaan yang telah menggunakan perangkat lunak jenis ini untuk membangun otomasi perpustakaan atau membangun perpustakaan digital. Beberapa contoh perpustakaan yang menggunakan perangkat lunak berbasis web antara lain Perpustakaan Universitas Indonesia , Perpustakaan di lingkungan Universitas Gadjah Mada, Perpustakaan Institut Teknologi Bandung Universitas Brawijaya Malang, Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, Perpustakaan Universitas Diponegoro dan masih banyak lagi perpustakaan di Tanah Air yang menggunakan perangkat lunak berbasis web. Motivasi penggunaan perangkat lunak berbasis web oleh perpustakaan adalah karena aplikasi jenis ini memungkinkan perpustakaan mendekatkan berbagai produk layanannya dengan pengguna perpustakaan. Jenis perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan perpustakaan yang disediakan perpustakaan melalui web atau portal perpustakaan.

Berbagai perangkat lunak open source yang digunakan untuk mengembangkan Senayan sehingga menjadi sebuah perangkat lunak aplikasi perpustakaan dibedakan menjadi tiga jenis perangkat lunak, yaitu perangkat lunak yang berfungsi sebagai web server, bahasa pemrograman dan database. Untuk membangun Senayan digunakan Apache untuk web server, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database yang menyimpan transaksi data yang terjadi di Senayan. Perangkat lunak ini dibangun dengan menggunakan PHP sehingga kode

49

sumber (source code) perangkat lunak ini bersifat terbuka. Kode sumber yang bersifat terbuka inilah yang memberikan peluang bagi pengguna untuk mengembangkan Senayan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan perpustakaan. Hal ini dimungkinkan karena PHP merupakan bahasa pemrograman interpreter.

Senayan di produksi oleh Pusat Informasi dan Humas Departemen Pendidikan Nasional. Lebih spesifik lagi kelahiran perangkat lunak aplikasi aplikasi perpustakaan ini dibidani oleh Hendro Wicaksono, Arie Nugraha dan Wardiyono. Guna mendukung pengembangan Senayan ke depan, saat ini perangkat lunak aplikasi aplikasi perpustakaan ini memiliki komunitas pengembang yang tergabung dalam Senayan Developer Community (SDC).

Perangkat lunak aplikasi aplikasi perpustakaan memiliki fungsi untuk mempermudah kegiatan administrasi perpustakaan. Sebagai perangkat lunak aplikasi aplikasi perpustakaan maka Senayan harus mampu mempermudah kegiatan administrasi perpustakaan. Jika melihat menu-menu yang disediakan Senayan, perangkat lunak ini mampu menjalankan fungsi administrasi yang ada di perpustakaan. Kegiatan pengolahan, peminjaman, pengembalian, pemesanan koleksi, penyiangan, manajemen anggota, fasilitas pencetakan barcode (barcode koleksi dan anggota) serta berbagai jenis laporan. Senayan dapat membantu pihak manajemen untuk membuat kebijakan pengadaan atau sebagai bahan pertim-bangan untuk memutuskan suatu kebijakan bagi perpustakaan. Semua kegiatan ini mungkin dilakukan dengan menggunakan menu-menu yang ada di Senayan. Berikut ini menu-menu yang disediakan Senayan, lengkap dengan penjelasan dari fungsi yang dimiliki setiap menu:

1. OPAC

50

Ketika membuka atau mengoperasikan perangkat lunak ini, maka pertama kali pengguna akan dibawa ke halaman depan perangkat lunak yang berfungsi sebagai OPAC (Online Public Access Catalog). OPAC merupakan menu atau fasilitas yang disediakan untuk pengguna atau pengunjung perpustakaan. OPAC berfungsi sebagai alat bantu bagi pengguna perpustakaan untuk menulusur koleksi yang dimiliki perpustakaan. OPAC sama maknanya dengan katalog online. 2. Bibliography Bibliografi merupakan menu yang digunakan untuk melakukan kegiatan pengelolahan koleksi perpustakaan. Melalui menu ini, pustakawan dapat melakukan kegiatan memasukkan data

bibliografi koleksi, memasukkan nomor barcode koleksi, editing data bibliografi koleksi, cetak label koleksi, cetak barcode koleksi dan fasilitas impor dan ekspor data yang sangat bermanfaat dalam kegiatan back up dan migrasi data.

3. Circulation

Circulation merupakan menu yang digunakan untuk melakukan layanan sirkulasi seperti peminjaman, pengembalian, perpanjangan dan pemesanan koleksi yang sedang dipinjaman oleh penguna lain. Selain itu melalui menu ini pustakawan juga dapat menetapkan aturan peminjaman, mencetak sejarah peminjaman dan daftar anggota yang terlambat mengembalikan koleksi yang dipinjam. 4. Membership Membership merupakan menu yang digunakan untuk melakukan manajemen anggota perpustakaan. Melalui menu itu pustakawan dapat melakukan input data anggota, mengatur tipe anggota, cetak kartu anggota perpustakaan serta ekspor dan impor data anggota perpustakaan.

51

5. Master File

Master File merupakan menu yang digunakan untuk menajamen data master seperti data penerbit, pengarang, kota terbit dan subjek. Apabila pengguna Senayan telah mengisi data pengarang, penerbit, kota terbit dan subjek maka ketika pengguna tersebut memasukkan data bibliografi koleksi melalui bibliografi, pengguna tersebut tidak perlu mengetikan nama pengarang, subjek, penerbit dan kota terbit. Pengguna tersebut cukup memilih nama pengarang, penerbit, kota terbit atau subjek. 6. Stock Take

Stock take merupakan menu yang digunakan untuk melakukan kegiatan stock opname. Dengan menggunakan menu ini pengelola perpustakaan dapat mencocokkan data koleksi yang ada di dalam database Senayan dengan kondisi riil koleksi di rak. 7. System Menu system merupakan menu yang disediakan oleh pengembangan Senayan untuk melakukan kegiatan mengaturan terhadap perangkat lunak secara umum. Dengan memanfaatkan menu ini penggunakan dapat membubuhkan identitas perpustakaan, mengatur bahasa pengantar dan melakukan backup database Senayan. 8. Reporting Reporting merupakan menu yang menyediakan berbagai laporan terkait dengan aktivitas perpustakaan dalam memanfaatkan Senayan sebagai perangkat lunak aplikasi perpustakaan. Berbagai laporan yang disajikan dalam menu reporting antara lain adalah laporan jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan, laporan transaksi peminjaman, laporan anggota perpustakaan yang terlambat mengembalikan buku dan laporan pengunjung perpustakaan.

52

9. Serial Control

Serial Control merupakan menu yang disediakan untuk melakukan kegiatan pengelolaan koleksi terbitan berkela. 10. Union Catalog Server Union Catalog Server merupakan fasilitas atau menu yang disediakan Senayan untuk membangun katalog induk antar pengguna Senayan.

11. Counter Visitor

Counter Visitor merupakan menu atau fasilitas yang fungsinya sama dengan presensi. Dengan menu atau fasilitas ini pengelola perpustakaan dapat memantau jumlah pengunjung yang masuk ke dalam perpustakaan. Sebagai perangkat lunak yang termasuk dalam kategori free open source software, Senayan berkembang sangat cepat. Sejak dirilis akhir tahun 2007 perangkat lunak ini telah mencapai versi Senayan 3-Stable14. Senayan3-Stable14 ini merupakan penyempurnaan dari Senayan-Senayan versi sebelumnya yang dirasa masih memiliki berbagai kekurangan. Perkembangan yang cepat ini tidak lepas dari kontribusi pengguna Senayan yang dengan senang hati akan memberikan laporan terkait dengan kelemahan atau kekurangan yang ada di Senayan. Dari laporan pengguna ini pengembang Senayan kemudian melakukan penyempurnaan. Para pengguna Senayan dapat berkomunikasi, memberikan laporan terkait dengan kelemahan yang ada di Senayan serta berbagi pengalaman dalam pemanfaatan Senayan melalui milist [email protected] atau menu bugs and report yang tersedia di website resmi Senayan.

4. Keunggulan dan Kelemahan Saat ini banyak free open source software yang dapat

digunakan untuk membangun sistem perpustakaan. Akan tetapi berbagai pengembang free open source software tidak memberikan garansi atas pemanfaatannya produk-produknya. Untuk itu sebelum

53

memilih salah satu free open source software yang akan digunakan untuk membangun otomasi perpustakaan, perpustakaan perlu melakukan penilaian terhadap sebuah free open source. Penilaian ini

perlu dilakukan agar perpustakaan tidak salah pilih dan menyesal kemudian hari karena menggunakan free open source software yang memiliki banyak kelemahan atau kekurangan.

Berdasarkan pengamatan penulis perangkat lunak ini memiliki banyak nilai lebih atau keunggulan dan hanya sedikit kekurangan. Berbagai keunggulan yang dimiliki perangkat lunak ini adalah: 1. Senayan dapat diperoleh dan digunakan secara gratis

Perangkat lunak merupakan salah satu komponen penting dalam implementasi otomasi perpustakaan. Sayangnya tidak semua perpustakaan mampu menyediakan perangkat lunak untuk otomasi perpustakaan. Hal ini disebabkan karena harga perangkat lunak aplikasi aplikasi sulit dijangkau oleh banyak perpustakaan di Tanah Air. Kehadiran Senayan sebagai salah satu perangkat lunak aplikasi aplikasi berbasis free open source software menjadi solusi terkait sulitnya dengan pengadaan perangkat lunak aplikasi perpustakaan karena perangkat lunak ini dapat diperoleh secara gratis.

2. Mampu memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan Menurut Saffady sebuah perangkat lunak aplikasi aplikasi perpustakaan minimal memiliki fasilitas layanan sirkulasi, katalogisasi serta on-line public access catalog atau OPAC (Saffady dalam Anctil dan Bahesti, 2004: 4). Senayan tidak hanya menyediakan fasilitas layanan sirkulasi, katalogisasi dan OPAC. Senayan menyediakan fasilitas lain seperti manajemen keanggotaan, fasilitas untuk pengaturan perangkat lunak, cetak barcode (baik barcode anggota maupun barcode buku), penyiangan serta fasilitas laporan dan unggah koleksi digital.

54

3. Senayan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, yang merupakan bahasa pemrograman interpreter yang memungkinkan untuk dimodifikasi. Dengan demikian maka per pustakaan memungkinkan memodifikasi Senang yang sesuai dengan kebutuhan perpustakaan.

4. Senayan dikembangankan oleh sumber daya manusia local Senayan dikembangan oleh sumber daya manusia lokal, atau dikembangkan oleh SDM bangsa Indonesia. Kondisi ini memberikan keuntungan bagi perpustakaan dan pengguna Senayan. Keuntungan tersebut adalah Senayan sesuai dengan kebutuhan perpustakaan di Tanah Air dan pengguna Senayan dapat berkomunikasi dengan mudah dengan para pengembang Senayan jika mengalami masalah dalam pemanfaatan Senayan. 5. Instalasi mudah dilakukan

Sebagai perangkat lunak yang tergolong dalam jenis perangkat lunak berbasis web instalasi Senayan mudah dilakukan, baik itu untuk system operasi windows maupun system operasi linux.

6. Mampu berjalan di sistem operasi linux maupun windows.

Windows ataupun linux merupakan dua sistem operasi yang familiar digunakan oleh perpustakaan di Indonesia.

Senayan mampu berjalan stabil di dua sistem operasi tersebut. Dengan demikian maka perpustakaan pengguna sistem operasi windows maupun linux tidak perlu khawatir tidak dapat menggunakan Senayan karena tidak mampu berjalan disalah satu sistem operasi.

7. Memiliki dokumentasi yang lengkap Dokumentasi (modul dan manual) memiliki peranan penting dalam pengembangan sebuah perangkat lunak, termasuk free open source software . Eksistensi dokumentasi akan memudahkan pengguna atau calon pengguna dalam memperlajari sebuah perangkat lunak. Dengan dokumentasi

55

yang lengkap pengguna atau calon pengguna Senayan dapat dengan mudah mempelajari Senayan.

8. Memiliki prospek pengembangan yang jelas Perkembangan Senayan terjadi sangat cepat dalam kurun waktu 2 tahun perangkat lunak itu terus memperbaiki diri. Perbaikan ini

Senayan menggunakan icsisis@yahoogroups. com sebagai forum komunikasi antar sesama pengguna Senayan atau pengembang Senayan. Keberadaan forum pengguna ini memungkinkan pengguna saling bertukar pengalaman terkait dengan pemanfaatan Senayan atau berkomunikasi dengan pengembangan jika mengalami kesulitan dalam pemanfaatan Senayan. Dengan demikian calon pengguna tidak perlu bingung kemana mereka berkonsultasi jika mengalami masalah dalam pemanfaatan Senayan, pengguna dapat berkonsultasi melalui milist ini. Sedangkan kekurangan atau kelemahan dari Senayan sebagai perangkat lunak aplikasi perpustakaan berbasis free open source software adalah: 9. Kompatibilitas web browser

Untuk mengakses Senayan diperlukan web browser. Sayangnya tidak semua web browser mampu menjalankan aplikasi ini dengan sempurna. Perangkat lunak ini merekomendasikan Mozilla Firefox sebagai web browser. Penggunaan web browser selain Mozilla Firefox menyebabkan tampilan Senayan tidak akan muncul secara sempurna, misalnya ada beberapa menu yang akan tertutupi oleh banner jika pengguna menggunakan Internet Explorer sebagai web browser. Namun jika hanya digunakan untuk mengakses OPAC (online public access catalog) semua web browser dapat digunakan.

5. Fasilitas Perpustakaan Digital Paparan di atas telah menjelaskan tentang berbagai fasilitas yang disediakan Senayan serta kelebihan dan kelemahan

56

perangkat lunak aplikasi perpustakaan ini. Namun selain itu, menurut penulis ada berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk perpustakaan, sehingga Senayan layak direkomendasikan sebagai perangkat lunak aplikasi perpustakaan untuk perpustakaan Digital.

Dari pengamatan dan pengalaman yang penulis selama menggunakan perangkat lunak ini, Senayan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan perpustakaan seni untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pengguna perpustakaan. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain:

1. Fasilitas pengolahan koleksi gambar Perpustakaan seni memiliki jenis koleksi yang lebih kompleks dibandingkan dengan jenis perpustakaan lain. Salah satu jenis koleksi yang dimiliki perpustakaan seni adalah koleksi gambar. Dengan Senayan, perpustakaan seni dapat mengelola koleksi gambar dua dimensi (gambar, lukisan, poster) yang dimilikinya. Koleksi gambar dua dimensi yang dimungkinkan dikelola dengan Senayan meliputi koleksi gam-bar dua dimensi dalam format tercetak dan koleksi gambar dua dimensi dalam format digital. 2. Fasilitas pengolahan koleksi audio Jenis lain koleksi yang dimiliki perpustakaan bidang seni adalah koleksi audio. Koleksi audio tersebut dapat tersimpan dalam media kaset, compact disc (CD) atau digital compact disc (DVD). Koleksi audio yang tersimpan dalam media tersebut dapat dikelola dengan menggunakan Senayan. Selain itu melului perangkat lunak ini pengelola perpustakaan dapat mengolah koleksi audio dalam format digital seperti mp3 atau mp4. Data diskripsi bibliografi koleksi kogd leksi audio dalam format digital dimasukkan ke dalam database Senayan dan disertai unggah koleksi mp3 atau mp4 tersebut, apabila ini telah dilakukan maka pengguna perpustakaan dapat menelusur koleksi audio

57

yang dibutuhkannya dan langsung dapat menikmati mp3 atau mp4 dari perangkat lunak ini.

3. Fasilitas pengolahan koleksi audio visual Selain koleksi gambar dan audio, perpustakaan bidang seni juga memiliki koleksi audio visual. Koleksi audio visual merupakan koleksi yang didalamnya terdapat unsure gambar bergerak dan suara. Contoh dari koleksi audio visual antara lain adalah kaset video, video compact disc (VCD) atau di (DVD). Selain memungkinkan mengelola koleksi audio visual yang tersimpan dalam kaset video, VCD dan DVD, Senayan juga memungkinkan 4. Fasilitas pengembangan katalog induk perpustakaan bidang seni Fasilitas lainnya yang layak dijadikan pertimbangan bagi perpustakaan seni untuk memilih perangkat lunak ini adalah fasilitas UCS (Union Catalog Server) atau fasilitas untuk membangun katalog induk. Dengan fasilitas UCS, berbagai perpustakaan bidang seni dapat membangun

katalog bersama-sama. Keuntungan dengan membangun katalog induk ini adalah anggota dari katalog induk ini dapat saling bertukar data bibliografi serta memudahkan penggd guna perpustakaan menelusur koleksi dari banyak perpustakaan melalui satu pintu gerbang. Contoh dari implementasi katalog induk ini adalah Jaringan Perpustakaan Jogjakarta.

6. Install Senayan di Local Host Windows Dalam dunia perpustakaan, ada sebuah program yang telah

dikenal luas dalam membantu tugas-tugas pengelolaan perpustakaan seperti bibliography, sirkulasi, penanganan anggota, dll. Yang membanggakan program tersebut dibuat oleh anak bangsa negeri ini. Namanya adalah Senayan. Program ini

58

sebenarnya dapat di-install di server jaringan tetapi dapat juga di-install pada local host di komputer Anda sendiri.

Pada tulisan ini dijelaskan cara meng-install program Senayan pada local host di Sistem Operasi Windows, dengan harapan agar dapat menjadi ‘mainan’ Anda untuk dioprek sebelum Anda meng-installnya pada server jaringan Anda. Meski demikian, bisa juga Anda berdayakan pada perpustakaan Anda tanpa perlu di-install ke server jaringan.

Perangkat yang Anda butuhkan adalah program XAMPP dan program Senayan. Keduanya dapat Anda peroleh secara gratis di Internet. XAMPP merupakan sebuah paket web server yang bersifat open source , dan cross platform, artinya XAMPP tersedia untuk berbagai distribusi sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac, Solaris. Dinamakan paket web server karena dalam XAMPP terdapat aplikasi yang lain yaitu Apache HTTP Server, database MySQL, dan bahasa scripting PHP dan Perl. Itulah sebabnya dinamakan XAMPP yang merupakan singkatan dari X (artinya cross platform);

Apache HTTP Server; MySQL; PHP; dan Perl. Itu yang

kebutuhan yang pertama. Kebutuhan yang kedua adalah aplikasi Senayan.

Program ini memang dibuat untuk melakukan otomatisasi pengelolaan perpustakaan berbasis PHP dan MySQL. a) Inilah langkah-langkah instalasi Senayan Stable di lokal host Windows:

1. Download aplikasi XAMPP. Anda bisa mencarinya dengan Google. Ada banyak situs yang menyediakan XAMPP, salah satunya adalah di situs http://sourceforge.net/projects/xampp/. Download-lah aplikasi XAMPP untuk Sistem Operasi Windows. Ketika dibuatnya tulisan ini telah mencapai versi 1.7.3. Klik pada

59

2. tombol berwarna hijau untuk men-download file

xampp-win32- 1.7.3.exe yang berukuran 53,7 MB.

Gambar Men-download XAMPP untuk Windows

2. Download aplikasi Senayan. Arahkan browser Anda ke alamat http://senayan.diknas.go.id/web2/?q=node/1. Klik

3. pada link Senayan 3 Stable 14 (Seulanga). File yang akan Anda download akan mempunyai ekstensi .tar.gz yang merupakan ekstensi native di Linux. Tetapi tidak masalah, Anda dapat mengekstraknya dengan meng-install program Winzip. Pada saat dibuatnya tulisan ini penulis men-download file dengan nama senayan3-stable14-patch1.tar.gz yang merupakan aplikasi Senayan versi 3 stabil 14.

60

Gambar Mengunduh Senayan

4. Install aplikasi XAMPP yang sudah Anda download tadi. Klik ganda pada file xampp-win32-1.7.3.exe. Install saja di drive C:\. Ikuti saja prosesnya sampai selesai.

Gambar Meng-install XAMPP

61

Gambar Control Panel dari XAMPP

5. Ekstrak aplikasi Senayan dengan menggunakan Winzip. Ekstrak saja ke drive C:\. Kemudian gantilah nama folder Senayan3-stable14 menjadi ‘senayan’ saja.

6. Carilah file sysconfig.inc.php yang ada di folder senayan. Buka dengan Notepad dan lakukan modifikasi pada bagian nama database dan username-nya.

62

Db_name = senayan_demo Db_username = root Db_Password = kosong

Gambar Memodifikasi file sysconfig.inc.php

7. Pindahkan folder senayan dan isinya ke folder xampp\htdocs.

Gambar Senayan berada di bawah xampp\htdocs

63

8. Sekarang pastikan Apache dan MySql telah berjalan. Klik tombol Start > All Programs > XAMPP for Windows > XAMPP Control Panel. Akan tampil bidang XAMPP Control Panel Application. Klik tombol Start pada deretan Apache dan MySql sehingga tampil tulisan Running pada kedua dereten tersebut.

Gambar XAMPP Control Panel

9. Panggil browser dan ketikkan alamat http://localhost/phpmyadmin/. Akan tampil halaman phpMyAdmin. Buatlah database baru dengan nama ‘senayan_demo’. Caranya dengan mengetikkan nama tersebut pada kotak Create new database. Klik tombol Create. Nama database tersebut harus sama dengan nama yang Anda buat pada langkah 5 di atas.

64

Gambar Membuat database baru

10. Kemudian Anda harus mengimpor database senayan. Klik tab Import dan klik tombol Browse. Carilah file Senayan.sql yang ada di folder senayan\install. Setelah itu klik tombol Go yang ada di kanan bawah. Dengan demikian pada panel sebelah kiri akan tampil daftar tabel dari database senayan.

65

Gambar Mengimpor database

11. Setelah proses impor selesai, maka Anda dapat mengakses Senayan melalui local host. Coba jalankan browser dan ketik ‘http://localhost/senayan’ pada address bar browser. Akan tampil halaman awal Senayan.

66

Gambar Akses Senayan melalui local host berhasil

12. Untuk melakukan login Anda dapat mengklik link Librarian Login dan ketik ‘admin’ pada kotak Username dan Password.

67

Gambar Login ke Senayan

b) Langkah-langkah Instalasi Portable Senayan di Windows

Portable Senayan for Windows adalah paket software yang terdiri dari aplikasi Senayan, Apache Web Server, PHP Scripting engine, MySQL database Server dan PHPMyAdmin. Ditujukan agar orang mudah melakukan instalasi Senayan tanpa dipusingkan menginstall software lain (web server, mysql, php) terlebih dahulu. Tinggal copy, ekstrak dan jalankan!

68

Gambar : Kopi file psenayan*.zip ke root directory/folder

Kopi file psenayan-x.x.zip (misalnya psenayan-3.0.zip, silakan dapatkan rilis terbaru Psenayan di http://senayan.diknas.go.id atau http://slims.web.id) ke root directory. Misalnya ke c:\ atau d:\. Jangan letakkan didalam direktori/folder lain.

69

Gambar : Ekstrak psenayan*.zip

Ekstrak file psenayan*.zip langsung ke root directory. Jika anda telah menginstal utiliti untuk ekstrak file terkompresi seperti Winzip atau Winrar, biasanya klik kanan pada file, akan memunculkan opsi “Extract Here”. Pilih opsi tersebut.

Gambar : Folder psenayan telah terbentuk

70

Otomatis akan terbentuk folder “psenayan”. Berikutnya masuk ke dalam direktori tersebut.

Gambar : File dan folder yang terdapat didalam psenayan Sekarang Jalankan file “apache_start.bat” dan “mysql_start.bat”. Pertama jalankan file “apache_start.bat” terlebih dahulu (double-click pada file tersebut).

71

Gambar : Dalam beberapa versi Windows, akan muncul message firewall ketika apache pertama kali dijalankan

Pada Windows yang Firewall-nya aktif, biasanya akan muncul pop-up “Windows Security Alert”. Klik tombol “Unblock” untuk mengijinkan komputer menjalankan proses Apache web server.

Gambar : Apache telah berjalan dengan baik Jika proses Apache berhasil diaktifkan, akan muncul window dengan pesan “Apache 2 is starting”. Biarkan window tersebut.

72

Gambar : Dalam beberapa versi Windows, akan muncul message firewall ketika MySQL pertama kali dijalankan

Berikutnya aktifkan mysql database server dengan melakukan double-click pada file “mysql_start.bat”. Pada Windows yang Firewall-nya aktif, biasanya akan muncul pop-up “Windows Security Alert”. Klik tombol “Unblock” untuk mengijinkan komputer menjalankan proses Mysql database server.

Gambar : MySQL telah berjalan dengan baik

73

Jika proses MySQL berhasil diaktifkan, akan muncul jendela dengan pesan “ready for connections”. Biarkan jendela tersebut.

Gambar : Aplikasi Senayan sudah bisa digunakan

Aktifkan browser, kemudian akses http://localhost. Akan muncul tampilan OPAC dari aplikasi Senayan. Sekarang Senayan sudah bisa digunakan. Jika ingin mematikan proses Apache dan MySQL, double-click pada file “apache_stop.bat” dan “mysql_stop.bat”.

Untuk masuk ke dalam menu administrasi, silakan klik “Librarian Login”. Username admin dan password admin. Sedangkan username dan password untuk masuk

74

phpmyadmin di Psenayan adalah: username root password psenayan. Pada Psenayan, url untuk masuk di PhpMyadmin adalah http://localhost/pma/

7. Kronologis Perkembangan Senayan

13 Maret 2008 Portable Senayan 3.0 (based on senayan3 stable1) 21 Maret 2008 Portable Senayan 3.1 (based on senayan3 stable2) 24 Maret 2008 Portable Senayan 3.2 (based on senayan3 stable3) 1 Juni 2008 Portable Senayan 3.3 (based on senayan3 stable4) 18 Agustus 2008 Portable Senayan 3.4 (based on senayan3 stable5) 21 September 2008 Portable Senayan 3.5 (based on senayan3 stable6) 13 Januari 2009 Portable Senayan 3.6 (based on senayan3 stable7) 14 Maret 2009 Portable Senayan 3.7 (based on senayan3 stable8) 7 April 2009 Portable Senayan 3.8 (based on senayan3 stable9) 22 Juli 2009 Portable Senayan 3.9 (based on senayan3 stable10-Patch1) 17 Oktober 2009 Portable Senayan 3.10 (based on senayan3 stable11) 24 November 2009 Portable Senayan 3.11 (based on senayan3 stable12) 24 Maret 2010 Portable Senayan 3.12 (based on senayan3 stable13-patch2) 24 Maret 2010 Portable Senayan 3.13 (based on senayan3 stable14/Seulanga) 2011 – 2012 Senayan3-Stable15/Matoa

2012 – SEKARANG Senayan Stable Meranti

75

BAB V

LITERASI INFORMASI PENDAHULUAN

ewasa ini lembaga pendidikan mulai dari jenjang dasar sampai dengan pendidikan tinggi yang mulai, sedang dan telah membangun program literasi informasi. Literasi informasi yang merupakan terjemahan dari information literacy dalam pengertian ringkas diartikan sebagai keberaksaraan informasi atau kemelekan informasi. Penguasaan literasi informasi dipandang sangat penting dalam proses pembelajaran sehingga menjadi bagian dari program pendidikan. Dalam lingkup yang lebih luas, bahwa program literasi informasi sebenarnya adalah program pemberdayaan masyarakat khususnya dalam bidang informasi. Literasi informasi berhubungan erat dengan tugas pokok pelayanan perpustakaan. Dalam perkembangannya, para pustakawan terutama pustakawan pada perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi, umumnya memandang keterampilan yang hendak dikembangkan dalam program literasi informasi adalah berupa keterampilan yang tidak memandang permasalahan (non-problematis). Artinya, bahwa kemampuan seseorang untuk mencari dan menemukan informasi adalah berupa serangkaian keterampilan yang dipindahkan dari pustakawan kepada pengguna untuk tujuan memudahkan pelayanan dan agar tidak merepotkan pustakawan. Selanjutnya, setelah seorang siswa atau mahasiswa memperolah keterampilan itu, ia diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, serta pada gilirannya menambah motivasi untuk belajar. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya, program-program pelatihan literasi informasi diperluas menjadi pelatihan tentang dunia teks pada umumnya yaitu bagaimana cara yang efektif dan efisien untuk mencari dan menemukan dokumen dari perpustakaan, selanjutnya ditambah dengan penumbuhan budaya digital agar mampu dan terbiasa melakukan akses terhadap berbagai sumber daya informasi elektronik. Akses terhadap sumberdaya informasi elektronik saat ini sudah keharusan mengingat volume informasi dalam format elektronik yang tersedia saat ini diperkirakan jauh melebihi informasi yang tersedia dalam format tercetak. Akibatnya, proses pembelajaran harus memnfaatkan informasi dalam format elektronik.

D

76

Definisi Literasi Informasi

Literasi informasi sering disebut juga dengan keberaksaraan infromasi atau kemelekan informasi. Dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi, literasi infromasi sering dikaitkan dengan kemampuan mengakses dan memanfaatkan secara benar informasi yang tersedia. Pengertian literasi informasi yang sering dikutip adalah penegrtian literasi informasi dari American Library Association (ALA) : “information literacy is a set of abilities requiring individuals to “recognize when information is needed and have the ability to locate, evaluate, and use effective needed information”. Artinya, literasi informasi diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi informasi yang dibutuhkannya, mengakses dan menemukan informasi, mengevaluasi informasi, dan menggunakan informasi seara efektif dan etis. (dalam Naibaho, 2007: 7-8). Definisi tentang literasi informasi sangat banyak dan terus berkembang sesuai kondisi waktu dan perkembangaan lapangan. Dalam rumusan yang sederhana literasi informasi adalah kemampuan mencari, mengevaluasi dan menggunakan informasi yang dibutuhkan secara efektif. Hakekat dari literasi informasi adalah seperangkat keterampilan yang diperlukan untuk mencari, menelusur, menganalisis, dan memanfaatkan informasi (Bundy, 2001). Mencari informasi dapat dilakukan ke perpustakaan, toko buku, pusat-pusat informasi, di Internet dan sebagainya. Menelusuri adalah upaya untuk menemukan kembali informasi yang yang telah disimpan. Literasi informasi pertama kali ditemukan oleh pemimpin American Information Industry Association Paul G.Zurkowski pada tahun 1974 dalam proposalnya yang ditujukan kepada The National Commission on Libraries and Information Science (NCLIS) di Amerika Serikat. Paul Zurkowski menggunakan ungkapan tersebut untuk menggambarkan "teknik dan kemampuan" yang dikenal dengan istilah literasi informasi yaitu kemampuan untuk memanfaatkan berbagai alat-alat informasi serta sumber-sumber informasi primer untuk memecahkan masalah mereka. Istilah literasi informasi selalu dikaitkan dengan computer literacy, library skills dan critical thinking yang merupakan sebagai pendukung terhadap perkembangan literasi

77

informasi (Wikipedia, 2008:1). Menurut Dictionary for Library and Information Science oleh Reitz (2004:356) mendefenisikan literasi informasi sebagai berikut: Information literacy is skilll in finding the information one needs, including and understanding of how libraries are organized, familiarity with resource they provide (including information formats and automated search tools), and knowledge of commonly used techniques. Berdasarkan pendapat di atas dikatakan bahwa literasi informasi adalah kemampuan dalam menemukan informasi yang dibutuhkan, mengerti bagaimana perpustakaan diorganisir, familiar dengan sumber daya yang tersedia (termasuk format informasi dan alat penelusuran yang terautomasi) dan pengetahuan dari teknik yang biasa digunakan dalam pencarian informasi. Hal ini termasuk kemampuan yang diperlukan untuk mengevaluasi informasi dan menggunakannya secara efektif seperti pemahaman infrastruktur teknologi pada transfer informasi kepada orang lain, termasuk konteks sosial, politik dan budaya serta dampaknya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Shapiro. Menurut Shapiro (1996:31) Information literacy is refer to a new liberal art that extends from knowing how to use computers and access information to critical reflection on the nature of information itself, its technical infrastructure, and its social, cultural and even philosophical context and impact. Berdasarkan pendapat di atas dikatakan bahwa literasi informasi ditujukan sebagai sebuah seni liberal baru dalam rangka mengetahui bagaimana menggunakan komputer, mengakses informasi dan berpikir secara kritis dalam informasi mereka, infrastruktur teknologi dalam kontes sosial, budaya, konteks filosofi dan dampaknya. Menurut Bundy dalam Hasugian (2009:200) “Literasi informasi adalah seperangkat keterampilan yang diperlukan untuk mencari, menganalisis dan memanfaatkan informasi”. Tidak jauh berbeda dengan pengertian di atas dalam laporan penelitian America Library Association’s Presidental Commite on Information Literacy (1989:1) dikatakan bahwa “information literacy is a set of abilities requiring individuals to recognize when information is needed and have the ability to locate, evaluate, and use effectivelly the needeed information”. Berdasarkan pendapat di atas dikatakan bahwa literasi informasi adalah seperangkat kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki seseorang untuk mengetahui kapan informasi dibutuhkan,

78

kemampuan untuk menempatkan, mengevaluasi dan menggunakan secara efektif kebutuhan informasinya. Bila dikaitkan dengan perguruan tinggi, maka penerapan literasi informasi dapat diterapkan oleh mahasiswa, dosen, para peneliti dalam menentukan apa yang mereka butuhkan dan bekerjasama dengan pustakawan dalam menentukan strategi penelusuran informasi. Berdasarkan perspektif pendidikan oleh Bruce (2003:3) dikatakan bahwa “Information Literacy defines as the ability to access, evaluate, organise and use information in order to learn, problem-solve, make decisions in formal and informal learning contexts, at work, at home and in educational settings”. Berdasarkan pendapat di atas dikatakan bahwa literasi informasi merupakan sebuah kemampuan dalam mengakses, mengevaluasi, mengorganisir dan menggunakan informasi dalam proses belajar, pemecahan masalah, membuat suatu keputusan formal dan informal dalam konteks belajar, pekerjaan, rumah maupun dalam pendidikan. Ini merupakan kemampuan yang sangat penting karena dengan memahami teknologi informasi maka akan semakin mudah seseorang memenuhi kebutuhan informasinya.

A. Tujuan Literasi Informasi Literasi informasi merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki seseorang terutama dalam dunia perguruan tinggi karena pada saat ini semua orang dihadapkan dengan berbagai jenis sumber informasi yang berkembang sangat pesat, namun belum tentu semua informasi yang ada dan diciptakan tersebut dapat dipercaya dan sesuai dengan kebutuhan informasi para pencari informasi. Literasi informasi akan memudahkan seseorang untuk belajar secara mandiri dimana pun berada dan berinteraksi dengan berbagai informasi. Literasi informasi juga sangat berguna dalam dunia perguruan tinggi untuk mendukung pendidikan dan dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi yang mengharuskan peserta didik untuk menemukan informasi bagi dirinya sendiri dan memanfaatkan berbagai sumber informasi. Selain itu dengan memiliki literasi informasi maka para peserta didik mampu berpikir secara kritis dan logis serta tidak mudah percaya terhadap informasi yang diperoleh sehingga perlu mengevaluasi terlebih dahulu informasi yang diperoleh sebelum menggunakannya. Menurut Doyle dalam Wijetunge (2005:33) dengan

79

memiliki keterampilan literasi informasi maka seorang individu mampu: a. Menentukan informasi yang akurat dan lengkap yang akan menjadi dasar dalam membuat keputusan. b. Menentukan batasan informasi yang dibutuhkan. c. Memformulasikan kebutuhan informasi. d. Mengidentifikasi sumber informasi potensial. e. Mengembangkan strategi penelusuran yang sukses. f. Mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien. g. Mengevaluasi informasi. h. Mengorganisasikan informasi. i. Menggabungkan informasi yang dipilih menjadi dasar pengetahuan seseorang. j. Menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Literasi informasi dibutuhkan di era globalisasi informasi agar pengguna memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dan teknologi komunikasi dan aplikasinya untuk mengakses dan membuat informasi. Misalnya kemampuan dalam menggunakan alat penelusuran internet. Berdasarkan tujuan yang diuraikan di atas, maka literasi informasi memiliki tujuan dalam membantu seseorang dalam memenuhi kebutuhan informasinya baik untuk kehidupan pribadi (pendidikan, kesehatan, pekerjaan) maupun lingkungan masyarakat

B. Manfaat Literasi Informasi Jelaslah bahwa dengan memiliki literasi informasi kita memiliki kemudahan-kemudahan dalam melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan informasi. Menurut Gunawan (2008:3) literasi informasi bermanfaat dalam persaingan di era globalisasi informasi sehingga pintar saja tidak cukup tetapi yang utama adalah kemampuan dalam belajar secara terus-menerus. Menurut Adam (2009:1) bahwa terdapat beberapa manfaat literasi informasi yaitu:

80

1. Membantu mengambil keputusan. Literasi informasi berperan dalam membantu memecahkan suatu persoalan. Kita harus mengambil keputusan ketika memecahkan masalah, sehingga dalam mengambil keputusan tersebut seseorang harus memiliki informasi yang cukup. 2. Menciptakan pengetahuan baru. Suatu negara dikatakan berhasil apabila mampu menciptakan pengetahuan baru. Seseorang yang memiliki literasi informasi akan mampu memilih informasi mana yang benar dan

EMPOWERING EIGHT (E8, 2005)

o Pengidentifikasian (identify), o Penjelajahan (explore), o Penyeleksian (select), o Pengorganisasian (organize), o Penciptaan (create), o Penyajian (present), o Penilaian/penaksiran (assess), o Pengaplikasian (apply).

THE BIG SIX (BIG6TM, 1988) o Penentukan tugas (task definition),

- Definisikan masalah informasi yang dihadapi - Identifikasi informasi yang diperlukan

o Strategi mencari informasi (information seeking strategies), - Menentukan semua sumber yang mungkin - Memilih sumber terbaik

o Penempatan dan pengaksesan (location and access), - Tentukan lokasi sumber secara intelektual maupun fisik - Menemukan informasi dalam sumber

o Penggunaan informasi (use of information), - Mengikat (membaca, mendengar, melihat, menyentuh - Ekstrak informasi yang relevan

o Perpaduan (synthesis), - Mengorganisir dari banyak sumber - Sajikan informasi

o Pengevaluasian (evaluation). - Nilai produk yang dihasilkan dari segi efektivitas

81

- Nilai proses dari segi efisiensi SCONUL (Standing Conference of National and University Libraries, Inggris - 7 Pillars, 1999)

o Mengenal kebutuhan informasi o Membedakan cara mengatasi kesenjangan, mengetahui sumber

informasi o Membangun strategi untuk menentukan lokasi informasi o Menentukan lokasi dan akses informasi o Membandingkan dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari

sumber yang berbeda o Mengorganisir, menerapkan dan mengkomunikasikan informasi ke

orang lain dengan cara yang sesuai dengan situasi Menyatukan ada dan mendukung penciptaan ilmu baru

E. Komponen Literasi Informasi

Beberapa defenisi menggambarkan bahwa informasi dapat ditampilkan dalam beberapa format dan dapat dimasukkan ke dalam sumber yang terdokumentasi (buku, jurnal, laporan, tesis, grafik, lukisan, multimedia, rekaman suara). Di masa depan, mungkin akan ada format lain dalam menampilkan informasi di luar imajinasi pada saat ini. Ada beberapa literasi yang dapat mendukung literasi informasi, yaitu:

a) Literasi Perpustakaan (library literacy)

Literasi perpustakaan membantu seseorang menjadi pengguna mandiri perpustakaan dan mampu untuk menetapkan, menempatkan, mengambil dan menemukan kembali informasi dari perpustakaan.

Literasi perpustakaan dibutuhkan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan, paham terhadap bagaimana bahan perpustakaan diatur dan akrab dengan sumber yang tersedia, mengetahui tentang jenis dari perpustakaan dan fungsinya, mampu menggunakan katalog, mengerti akan kegunaan dari perangkat referensi untuk tujuan yang berbeda-beda, menggunakan sumber informasi tambahan; seperti indeks, abstrak, bibliografi, dan biografi. Selain itu mengetahui tentang peraturan perpustakaan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk mempertahankan lingkungan

82

perpustakaan, mengetahui pelayanan dan fasilitas perpustakaan, mengetahui perencanaan ruang dan struktur organisasi, mengetahui sumber informasi; seperti sumber dokumentasi, sumber audio visual, sumber elektronik, pemetaan multimedia dan fotografi, ahli dalam subjek yang juga merupakan sumber informasi serta memiliki pengetahuan terhadap Online Public Access Catalog (OPAC).

b) Literasi Visual (visual literacy),

Diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk kemampuan untuk berfikir, belajar dan menjelaskan istilah yang digambarkan.

Literasi visual terdiri dari belajar visual yaitu pengadaan dan pembangunan ilmu pengetahuan secara mendalam, lalu dilanjutkan dengan befikir secara visual yaitu kemampuan untuk menyusun gambaran fikiran dalam bentuk, garis dan warna, serta penciptaan tampilan visual yaitu kemampuan untuk menggunakan simbol visual untuk menampilkan ide dan memberitahukan artinya.

c) Literasi Media (media literacy)

Didefenisikan sebagai kemampuan untuk memperoleh, menganalisis dan menghasilkan informasi untuk hasil yang spesifik.

Literasi media dibutuhkan dalam mengevaluasi informasi, seseorang atau dalam hal ini mahasiswa harus mampu berfikir kritis dan mampu menyaring informasi yang diperolehnya. Seseorang dikatakan literat terhadap media apabila peduli pada interaksi sehari-hari dengan media dan pengaruhnya terhadap gaya hidup, menafsirkan dengan efektif pesan media untuk menyampaikannya sesuai dengan pengertian sebenarnya, menyampaikan dengan baik tentang berita yang ditutupi media, sensitif terhadap perkembangan isi dari media yang berarti pembelajaran mengenai budayanya. Literasi media mendukung literasi informasi karena informasi berasal dari berbagai media maka dibutuhkan kemampuan untuk menganalisis informasi dengan kritis agar tidak termanipulasi oleh informasi yang diperoleh.

d) Literasi Komputer (computer literacy)

83

Secara umum diartikan akrab dengan perangkat komputer dan mampu menciptakan dan memanipulasi dokumen, serta akrab dengan email dan internet.

Sedangkan untuk mengkomunikasikan ataupun menciptakan karya baru dari informasi yang diperoleh dibutuhkan literasi komputer dan literasi jaringan. Dalam pengelolaan informasi yang telah diperoleh maka dibutuhkan literasi komputer, hal ini dikarenakan pada saat sekarang ini selain isi yang menarik, tampilan informasi yang dihasilkan akan mempengaruhi ketertarikan masyarakat terhadap informasi tersebut.

Literasi Jaringan (network literacy) Adalah kemampuan untuk menentukan lokasi akses dan

menggunakan informasi dalam lingkungan jaringan pada tingkat nasional, regional dan internasional. (Bhandari 2003: 2-4)

Literasi lain yang mendukung adalah literasi jaringan, karena selain untuk mencari informasi seseorang juga memiliki informasi untuk disebarkan, maka dengan dikuasainya literasi jaringan, informasi dapat disebarkan secara luas dan bertanggungjawab. Komponen yang telah dijabarkan merupakan bentuk-bentuk literasi yang mendukung tercapainya tujuan dari literasi informasi itu sendiri.

F. Pentingnya Literasi Informasi Kehidupan ini adalah suatu proses belajar secara terus

menerus. Ketika seseorang bermaksud meningkatkan taraf hidupnya, maka dia memerlukan sesuatu yang lebih darinya yaitu pengembangan diri, baik keterampilan, pendidikan atau kinerja yang lebih. Proses menjadi lebih adalah proses belajar. Kemampuan untuk dapat belajar secara mandiri akan membuat proses yang dilalui lebih mudah dengan literasi informasi.

Literasi informasi dianggap penting karena pada saat ini

pertumbuhan informasi sangat pesat dan dalam format yang bermacam-macam. Tidak semua informasi yang diciptakan sama, beberapa berupa perintah dalam bentuk yang umum ataupun informasi yang dapat dipercaya. Namun, beberapa ada yang bersifat rancu/bias, tidak mutahir ataupun informasi yang salah.

84

Literasi informasi juga dibutuhkan dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi yang mensyaratkan peserta didik untuk memanfaatkan banyak sumber informasi.

Menurut Association of College & Research Libraries (ACRL) setelah menguasai keterampilan literasi informasi individu akan bisa:

1. Menentukan batas informasi yang diperlukan. 2. Mengakses informasi yang diperlukan dengan efektif dan efisien. 3. Mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya dengan kritis. 4. Memadukan sejumlah informasi yang terpilih menjadi dasar pengetahuan seseorang. 5. Menggunakan informasi dengan efektif untuk mencapai tujuan

tertentu. 6. Mengerti masalah ekonomi, hukum, dan sosial sehubungan dengan penggunaan informasi, serta mengakses dan menggunakan informasi secara etis dan legal (ACRL 2000: 1).

G. Sumber Informasi

Sumber informasi dikelompokan menjadi dua yaitu sumber informasi tercetak misalnya buku dan noncetak (elektronik/internet) Berbagai sumber informasi 1. Sumber Informasi Primer, yaitu memuat informasi yang berasal langsung dari orang tanpa interpretasi orang lain. Contoh Buku harian, jurnal, Catatan dan autobiografi, Pidato, interview, surat dan manuskrip,Dokumen, opini, data dan lain-lain. 2. Sumber Informasi Sekunder, yaitu memuat informasi yang didasarkan pada interpretasi orang lain. Contoh Biographies, Encyclopedias, Essays, Anthologies Buku dan Artikel yang membahas karya atau riset orang lain. 3. Sumber Informasi Tertier, yaitu memuat informasi berupa saringan, rangkuman atau kumpulan dari sumber primer dan sekunder. Contoh Indeks, Abstrak, Almanak, Whos’s who, Facts book

85

H. Pengetahuan Tentang Internet

Pada era globalisasi ini, pustakawan dituntut tidak hanya trampil mengurusi buku namun juga dituntut bisa menguasai Teknologi Informasi (TI), termasuk diantaranya tentang internet. Dengan menguasai TI, tentu saja pustakawan juga menguasai penelusuran Literasi Informasi. Dengan ketrampilan yang dimiliki pustakawan akan bisa membimbing dan mengajari mahasiswa untuk menemukan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan.

cara untuk mulai internet : 1. Menggunakan Menu Klik menu Star piloih program dan klik Interner explorer 2. Menggunakan icon desktop

Klik dua kali icon internet explorer pada desktop computer anda 3. Menggunakan icon di Taskbar

Klik pada icon internet explorer pada taskbar computer anda Icon-icon standar button yang sering di gunakan pada saat mengakses internet icon Fungsi Addres Bar Kolom yang digunakan untuk mengetikan

alamat situs web yang akan di akses contoh http://google.com. Lalu tekan enter lalu Go

Back Kembali ke halaman yang sebelumnya telah diakses

STOP Tombol ini digunakan untuk menghentikkan proses penampilan /loading situs yang sedang diakses / jika proses laoding lama sekali tekan tombol Stop lalu tekan tonbol refresh

Refresh Digunakan untuk mengulangi kembali proses penampilan situs yang akan diakses

86

home Kembali ke halaman awal dari internet explorer

Favorites Digunakan untuk daftar situs yang favorit / sering kita kungjungi . agar mudah untuk membuaknya kembali

history Digunakan untuk melihat situs yang pernah kita kunjungi.

Menyimpan halaman web yang sedang aktif klik menu file kemudian pilih save as muncul kota dialog save as tentukan dimana file akan disimpan

(hardsik/disket/flashdisk) pada kolom file name beri nama file name terserah anda pada kolom save as type, pilih web page HTML only jika ingin

menyimpan teksnya saja atau pilih web page complete , jika ingin menyimpan keseluruhan

file dari halaman (termasuk teks dan image) untuk menyimpan file tekan tombol save selanjutnya web anda dapat di buka kembali secara offline

Istilah-istilah dalam internet : Browser adalah singkatan untuk istilah Web Browser. Sebuah

program computer yang digunakan untuk menampilkan halaman-halaman web-offline atau online dengan sebuah aplikasi perangkat lunak untuk melintasi, mengambil dan menyajikan sumber informasi di www (world wide web)

Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi atau kumpulan dari halaman web yang berhubungan satu dengan yang lain. Bisa milik perusahaan ,organisasi atau perorangan/ pribadi.

Upolade adalah Suatu proses memasukan data ke internet Download adalah suatu proses pengambilan data dari internet

87

eBook = Electronik Book (buku elektronik),layaknya sebuah buku biasa namun dalam format pdf, exe, dll.

E-Mail adalah Electronic Mail yaitu Sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer (misalnya internet)

Facebook adalah web jejaring sosial yang didirikan oleh mark zuckerberg dan diluncurkan pada 4 Februari 2004 yang memungkinkan para pengguna dapat menambahkan profil dengan foto, kontak, ataupun informasi personil lainnya dan dapat bergabung dalam komunitas untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Twitter adalah jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan

Yahoo kependekan dari Yet another Hierarchically Organized Oracle. salah satu nama perusahaan situs web search engine yang terkenal.

URL (Uniform Resource Locator) adalah Sistem penamaan alamat dari website. URL biasanya dimulai dengan http://www. Contoh URL adalah http://www.google.

Word Wide world (WWW) adalah salah satu cara (fasilitas)bagaiaman kita dapat saling bertukar informasi di internet WWW adalah dunianya sedangkan internet adalah nama jaringannya.

Search Engine adalah Sebuah program di internet yang dapat mencari dokumen info tertentu di world wide web dan menemukan kata atau prase yang spesifik. Contoh search engine Yahoo dan Google

Dalam suatu website mengandung alamat atau domain,

domain adalah alamat paten suatu website, agar kita bisa membuka halaman website tertentu dan merupakan bagian dari alamat website. Sebagai contoh dalam http://www.ibuku.com, maka nama domainnya adalah ibuku. Nama Lembaga : .ui .lib .diknas .yahoo .ftui Top Domain : .edu .ac .gov .org .com .net .mil Domain Negara : .id .sg .my .au .uk .nl .de

File format cara khusus menyimpan informasi ke dalam

computer, sehingga dapat di gunakan kembali pada lain waktu – baik dengan program yang sama maupun yang berlainan. Contoh file format :

88

File Data PDF = format data terkunci DOC = microsoft word RTF = rich text formatting XLS = microsoft excel PPT = microsoft powerpoint

File Gambar JPG = Gambar utuh JPEG = Gambar terstruktur BMP = Gambar mentah GIF = Gambar bergerak

File Suara MP2 = suara mentah MP3 = suara saja MP4 = suara + gambar MPEG = video

I. Ketrampilan Mencari Informasi Mencari informasi bisa ke perpustakaan, toko buku, pusat-

pusat informasi, Internet dll. Menelusur adalah upaya untuk menemukan kembali informasi yang yang telah disimpan. Jika ke pepustakaan perlu alat telusur yaitu katalog, baik yang memakai kartu katalog maupun OPAC (Online Public Access Catalog).

Salah satu search engine yang sangat terkenal dan tidak asing lagi adalah google, yang memungkinkan pengguna untuk menjelajah dunia maya sejauh mungkin. Mari kita berkenalan dengan google, untuk efektifitas dan efisiensi pencarian informasi kita bisa memaksimalkan teknologi yang dimiliki google.

Cara penelusuran google

Bagi pengguna internet Google adalah mesin pencari yang paling umum dan mudah digunakan setiap hari untuk berbagai keperluan, dari pekerjaan hingga sekolah, penelitian hingga berbelanja, untuk menonton film, mendengar lagu, sampai mencari berita dan gosip, maka Google adalah yang pertama kali dibuka.

Anda mungkin sudah terbiasa mengetikkan sebuah kata atau kalimat yang anda cari pada kolom pencari di google, lalu melihat hasil

89

pencariannya satu per satu. Tetapi sebetulnya ada beberapa cara pencarian yang efisien dan mempercepat anda untuk mendapatkan apa yang anda cari.

1. Banyak kata yang lain/atau

Google secara normal akan mencari halaman-halaman yang berisi beberapa kata yang anda ketik di dalam kotak pencarian, namun biasanya kata-kata itu dicari dalam satu halaman sekaligus. Tetapi jika anda menghendaki beberapa istilah muncul dalam halaman yang berbeda-beda, maka pergunakan operator “or” dengan simbol “|” (tombol shift + \ atau backslash). Contoh: [ aku|kamu|dia ], maka ketiga kata akan ditemukan pada judul halaman yang berbeda-beda.

2. Kutipan

Jika anda ingin mencari sebuah frasa (gabungan kata) atau kalimat yang benar tepat apa adanya, pergunakan tanda kutip. Contoh: [ “artis dunia terkenal” ] hanya menemukan frasa atau kalimat dengan tepat secara keseluruhan, sedangkan [ artis “dunia terkenal” ] akan menemukan halaman-halaman yang berisi kata “artis” dan frasa “orang kecil” secara terpisah. Catatan: tanda “[]” bukan termasuk operator, hanya merupakan pembeda dari kalimat biasa.

3. Tanpa

Jika anda tidak menghendaki sebuah kata atau frasa, maka pergunakan tanda negatif atau “-“. Contoh: [ -artis dunia terkenal ], maka hanya akan mendapatkan halaman yang berisi kata “dunia” dan “terkenal”, tetapi tidak memuat kata “artis”.

4. Istilah yang serupa Pergunakan simbol “~” untuk mencari istilah yang serupa atau sinom atau mempunyai arti yang mirip. Contoh: [ artis dunia ~popular -popular ], artinya sinonim kata popular namun kata popular tidak dicari, maka akan didapatkan halaman yang berisi frasa “artis dunia top”.

90

5. Menampilkan kata yang terlupa

Pergunakan simbol “*” Untuk mencari kata yang terlupa, misalkan lirik sebuah lagu yang terlupa pada kata tertentu. Contoh: [ yang * sebelum cahaya lirik ], maka akan menunjukkan lirik lagu yang memuat frasa itu dengan lengkap, yaitu “yang menemanimu sebelum cahaya”“lirik” lagu Letto. Selain itu berguna juga untuk mencari unsur yang tidak diketahui dalam domain tertentu. Contoh: [ wiki * .com ], maka akan ditemukan wiki.secondlife.com, wiki.zimbra.com, wiki.dennyhalim.com, dan lain-lain.

6. Pencarian lanjutan Jika anda tidak bisa mengingat operator apa pun, anda dapat

menggunakan Google’s advanced search di link http://www.google.com/advanced_search.

7. Definisi

Gunakan operator “define” untuk mendapatkan sebuah definisi dengan cepat. Namun karena tidak tersedia definisi dalam bahasa Indonesia, maka yang dicari definisinya adalah kata dalam bahasa Inggris. Contoh: [ define:internet ], maka akan didapati beberapa definisi dari internet dalam bahasa Inggris.

8. Kalkulator

Salah satu kegunaan yang paling praktis dari Google adalah perhitungan sederhana dan cepat pada kotak pencarian, daripada kamu harus mencari kalkulator atau memanggil kalkulator pada komputer. Gunakan simbol-simbol +, -, *, / dan ( ) atau tanda kurung untuk sebuah persamaan yang sederhana. Contoh: (1+3)*(7-2)

9. Bidang angka

91

Untuk mencari beberapa angka dalam bidang angka. Contoh: [ album ungu 2002..2009 ] atau [ “album ungu 2002..2009 ], maka kedua operator ini akan memberikan hasil pencarian dari tahun2002 hingga 2009 dengan bentuk berbeda, di mana yang pertama setiap kata terpisah-pisah, sedangkan yang kedua tidak.

10. Situs tertentu

Pergunakan operator “site:” untuk mencari kata yang khusus di dalam situs tertentu saja. Contoh: [ site:wikimu.com politik ], maka akan dicari kata “politik” hanya di dalam situs wikimu.com saja.

11. Situs dengan link-link

Penggunaan operator “link:” dimaksudkan untuk menemukan suatu kata pada situs utama tertentu beserta dengan situs-situs lain yang berhubungan dengan situs utama. Contoh: [ site:wikimu.com politik ], maka akan dicari kata “politik” pada situs wikimu.com dan situs-situs lain yang mempunyai hubungan, misalkan blog-blog yang mempunyai hubungan (link) atau memuat nama situs utama bersama kata “politik”.

12. Kelompok pencarian khusus

Apabila yang anda cari sudah termasuk di dalam kelompok-kelompok pencarian khusus, maka lebih baik anda menggunakannya. Kelompok-kelompok pencarian khusus pada google.co.id kurang lengkap, sedang yang terdapat di google.com adalah: http://blogsearch.google.com/ http://books.google.com/ http://scholar.google.co.id/ http://www.google.com/codesearch http://www.google.com/dirhp http://www.google.com/finance http://images.google.com/ http://maps.google.com/maps http://news.google.com/ http://www.google.com/patents http://www.google.com/products

92

http://video.google.com/

13. Musik Operator “music:” mengarahkan kepada isi yang berhubungan dengan

musik saja. Contoh: [ music:cinta ] 14. Konversi

Pergunakan Google untuk melakukan konversi satuan dengan cepat, baik ukuran panjang, berat, suhu, mata uang, dan lain-lain. Contoh: [ 100 fahrenheit in celsius ], maka akan muncul jawaban 100 degrees Fahrenheit = 37.7777778 degrees Celsius.

15. Jenis atau format file

Jika anda hanya ingin mencari file dengan format .PDF atau .doc atau Word document, atau format tertentu lainnya, maka pergunakan operator “filetype:”. Contoh: [ filetype:PDF ], maka akan ditampilkan semua file dengan format PDF

16. Kata pada lokasi tertentu

Pada dasarnya Google akan mencari kata yang dikehendaki di semua situs yang ada, tetapi jika anda hanya menghendaki pada lokasi tertentu saja, anda dapat menggunakan operator seperti “inurl:” (pada situs saja), “intitle:” (pada judul saja), “intext:” (pada teks saja), dan “inanchor:” (pada link saja). Contoh: [ intitle:buku ], maka ditemukan kata “buku” pada judul saja. 17. Halaman disembunyikan

Mencari sebuah versi dari halaman yang disimpan Google pada servernya? Hal ini bisa membantu dengan halaman-halaman yang sudah lama atau yang masih baru. Pergunakan operator “cached:”.

Contoh: [ cached:sains ], maka akan ditemukan situs-situs atau laman situs yang terhubung dengan kata “sains”. Beberapa website untuk pencarian: 1. Informasi umum - Yahoo, Google, Altavista, Infoseek dll. 2. Artikel Ilmiah - Scholar Google – http ://scholar.google.com 3. Gambar - http://www.ditto.com

93

4. File PDF - http://www.adobe.com 5. Musik - http://www.mp3search.com 6. Video - http ://www.searchvideo.com,

http://video.aol.com, 7. Ensiklopedi - http://www.answers.com 8. E-Book Gratis Multi Disiplin Ilmu http://duniadownload.com/ http://www.rajaebookgratis.com/2011/01/koleksi-ebook-islam-

gratis-42.html http://bukuserbagratis.wordpress.com/category/buku-

komputer/ http://pakdenono.com http://shirotholmustaqim.wordpress.com/download-ebook-

komputer-gratis/ http://ebook-komputer-gratis.blogspot.com/ http://ilma95.net/ http://khabibkhan.wordpress.com/download/

9. E-Book Pertanian

http://cool-biz.blogspot.com/2010/08/download-ebook-ebook-pertanian-dan.html

http://majuberkah.com/1.ebook%20pertanian.html http://mudha.wordpress.com/download-e-book/ http://www.gerbangpertanian.com/2011/02/download-gratis-

buku-pertanian.html http://pustaka-ebook.com http://pusatpanduan.com/pdf/pusat+panduan+com.html http://materikuliah.info

10. E-Book Hukum

http://gudangilmu.net/hukum/hukum-tata-negara-dan-pilar-pilar-demokrasi.html

http://jimly.com/

Pangkalan Data Online Tidak Berbayar (Free) http://pustaka.ut.ac.id http://gigapedia.org

94

http://www.eric.ed.gov, http://www.betah.co.il http://knowfree.net http://ilma95.org http://www.ebookee.com http://www.ebook3000.com http://www.acehbooks.org http://www.tokohindonesia.com Beberapa Perpustakaan Perguruan Tinggi Fasilitas Pencarian pada Search Engines • Operator Boole (AND, OR, NOT) • Advanced search Mengetahui Alamat Domain Web • biology.usgs.gov/ • www.javajazzfestival.com • www.biology-online.org • www.biology.arizona.edu • www.parliament.uk/ • www.dprdkutaikartanegara.go.id/

J. Bagaimana Dengan Pustakawan

Literasi informasi menjadi sebuah ketrampilan pustakawan yang penting di era global saat ini, sehingga literasi informasi bagi pustakawan tidak hanya ditandai sekedar melek huruf maupun hanya sekedar bisa membaca saja. Namun sebenarnya aplikasinya lebih dari itu, karena sudah seharusnya penguasaan literasi informasi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pustakawan. Pustakawan harus menjadi manajer ilmu pengetahuan, karena setiap harinya bergelut dengan berbagai sumber informasi. Menyikapi hal ini, maka mau tidak mau pustakawan harus bisa menelusur informasi di perpustakaan baik secara manual maupunonline. Seorang pustakawan dapat dikatakan sudah melek informasi (information literate librarian), jika pustakawan tersebut telah memiliki beberapa kompetensi individu, antara lain:

95

a. Pustakawan sudah sadar akan kebutuhan informasi, kemudian juga sudah tahu bagaimana caranya mengakses sumber-sumber informasi tersebut.

b. Pustakawan tersebut sudah memiliki kemampuan untuk mengenali kapan informasi itu diperlukan masyarakat.

c. Pustakawan yang sudah mampu untuk berfikir kritis dan bersikap etis dengan memberdayakan informasi yang telah diiliki.

d. Pustakawan sudah bisa secara fasih mengetahui cara/metode yang efektif dan efisien untuk menelusur informasi serta dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat penggunanya.

e. Pustakawan telah mampu menemukan, menyeleksi dan menganalisis, mengevaluasi dan mengelola, serta memanfaatkan informasi yang diperoleh sesuai dengan kaidah/aturan yang berlaku. Misalnya: tidak melanggar kode etik, hak cipta, dan HAKI (hak kekayaan intelektual).

Dengan menguasai Literasi Informasi, ketrampilan pustakawan akan berkembang sehingga diharapkan bisa:

1. Mengembangkan minat, keterampilan, dan kepercayaan diri dalam menulis mengenai pekerjaan dan pengetahuan di bidang kepustakawanan dan informasi.

2. Menghasilkan karya tulis dalam berbagai bentuk, terutama yang dapat meningkatkan pula profesionalisme pustakawan.

3. Mengidentifikasi dan mengumpulkan tulisan yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan disebarluaskan melalui berbagai media (blog, majalah internal, jurnal, dan sebagainya Saat ini pustakawan dituntut tidak hanya terampil mengurusi

buku atau jenis media informasi lain. Namun dituntut bisa menguasai penelusuran literasi informasi yang menjadi sebuah terobosan baru dan tantangan ke depan bagi pustakawan dalam mengemban tugas mulia untuk mengelola informasi yang ada di perpustakaan dimana pustakawan tersebut bekerja. Dengan demikian, pustakawan harus mempunyai komitmen dengan penuh kesadaran agar dapat mengakses, memahami dan memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk dikomunikasikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

96

DAFTAR PUSTAKA

Buku Batjo, Abdul Aziz. (1985). Klasifikasi Islam Adaptasi persepuluh Dewey dan

Perluasan 297. UI Press: Jakarta Chandraleka, Happy. (2010). Install Senayan di Local Host Windows Hakim, Heri Abi Burachman. (2007). Evaluasi Kualitas OpenBiblio Sebagai

Perangkat lunak otomasi Perpustakaan Berbasis Open source. Dalam Fihris, Volume 2, Nomor 1.

Kumorotomo, Wahyudi dan Subandono Agus Margono. (1999). Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi Publik. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press.

Lasa HS. (1998). Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta, Kanisius

Pendit, Laxman Putu dkk. (2007). Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia. Yogyakarta, Sagung Seto.

Purwoko; Hakim, Heri Abi Burachman dan Surachman, Arif. (2006). “Kajian Awal Aplikasi Open source untuk Otomasi Perpustakaan: Studi Kasus X-igloo, OpenBiblio, Weblis, PhpMyLibrary. Dalam Fihris, Volume 1, Nomor 1.

Ridwan, Taufik. (2011). Modul teknik dasar-dasar pembelajaran computer. Cirebon : BBC Press.

Ridwan, Taufik. (2011). Cara cepat shortcut keyboard dalam perintah-perintah Microsoft word 2003. Cirebon : BBC Press.

Rosalin, Elin. (2008). Pemanfaatan Perpustakaan dan Sumber Informasi. Bandung: PT. Karsa mandiri Persada.

Senayan Developer Community. Manual Senayan Versi Tiga: Berdasarkan Senayan3-Stable 8. Jakarta, Senayan Developer Community.

Vimal Kumar V. (2007). “Selection and Management of Open source Software in Libraries”. Dalam http:// eprints.relis.org. tanggal 3 Maret 2012, Pukul 10.00

Wahono, Romi Satria. (2006). “Teknologi Informasi untuk Perpustakaan: Perpustakaan Digital dan Sistem Otomasi Perpustakaan”. Dalam www.ilmukomputer.com tanggal 27 Februari 2012, Pukul 09.00. http://ucs.jogjali b.net/

97

Yulia, Yuyu. (2010). Pengolahan Bahan Pustaka. Jakarta;Universitas Terbuka Yusuf, M. Pawit dan Yaya Suhendar. (2007). Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana. ELEKTRONIK http://kolom-biografi.blogspot.com/2010/05/pengertian-bibliografi-dan-

manfaatnya.html http://bagusraharja-welcome.blogspot.com/2010/06/beda-dan-persamaan-

bibliografiindeks.html http://kangtarto.blogspot.com/2008/01/pengertian-klasifikasi-

perpustakaan.html http://www.pemustaka.com/beberapa-istilah-dalam-klasifikasi-dan-

katalogisasi.html http://www.pemustaka.com/cara penentuan-nomor klasifikasi-ddc.html http://www.pemustaka.com/ddc-ringkas-edisi-ke-14.html http://www.pemustaka.com/pengelompokkan-buku-berdasarkan-klasifikasi-

desimal-deweyddc.html http://www.pemustaka.com/pengertian-fungsi-dan-tujuan-klasifikasi.html e-DDC/e-DDC Edition 22 http://sumarna.com/index.php/cara-10-jari-dengan-cepat.pdf http://www.isif.ac.id/bahan-kuliah/IT.pdf http://www.ilmu computer.com

www.senayan.diknas.go.id

http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/ http://digilib.archiplan.ugm.ac.id/ http://otomasi.l ib.itb.ac.id/ http://www.digilib.ub.ac.id/opac/search.aspx http://digilib.usu.ac.id:8081/opac/ http://digilib.undip.ac.id/ebooks/index.php

http://www.senayan.diknas.go.id/web2/?q=developers [email protected]

http://www.wikimu.com/news/displaynews.aspx?id=15257http://www.wikimu.com/news/displaynews.aspx?id=15257

http://arsidi.sman1teladan.net/ http://rettamd.blogspot.com/2007/07/pustakawan-dituntut-menguasai-

literasi.html

98

http://arpusda.jatengprov.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=717:literasi&catid=47:perpustakaan-asrip-perpustakaan&Itemid=119

http://tartojogja.files.wordpress.com/2012/02/literasiinformasi2007abc.pdf http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13518/1/10E00255.pdf http://www.iklan4level.com/pintar_internet.zip

99

BIODATA PENULIS

Nama : Moh. Singgih Waluyo TTL : Purbalingga, 03 Sept. 1990 Profesi : Mahasiswa Agama : Islam Hobi : Membaca Motto : Berkarya setiap waktu untuk

ibu dan mengabdi untuk masyarakat

Jabatan organisasi : Dir. Marketing Moh. Singgih waluyo lahir di daerah Purbalingga tepatnya desa Pegandekan Kec. Kemangkon Kab. Purbalingga. Pasangan dari bpk. Samso dan ibu Siti aminah anak kedua dari tiga bersaudara dan sekarang berdomilisi di desa Kejuden kec. Plumbon kab. Cirebon. Aktifitas yang sedang digeluti ialah di dunia pendidikan (Pendidik di SMP SULTAN AGUNG SUMBER) serta sedang melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi yang berada di Cirebon. Yaitu STAI BUNGA BANGSA. Banyak ide-ide yang dilahirkan dari suatu perkuliahan yang di eksternalnya karena peranan yang sedang digeluti di dunia pendidikan sehingga memunculkan suatu keinginan,motivasi tinggi untuk membuat wadah agar dapat menampung suatu ide kreatif anak-anak muda sehingga bisa membantu menuju perubahan yang signifikan khususnya bagi dunia pendidikan. Harapan besar dari wadah ini (BATIC) Basic Academic Tekhnology Information and Communication sumbangsih karya Kuasai Dunia dengan Perpustakaan salah satu langkah terobosan untuk gemar membaca dan mudah di pamahami isi dari buku ini.

Wiryanto, lahir di Cirebon 22 Juni 1989. Pendidikan di lalui sejakTKQ & TPQ Sirojul Muta’allimin Getasan (1997), SD Negeri 1 Getasan (2002), MTs Salafiah Bode (2005), MA Negeri 1 Cirebon (2008), sekarang sedang menempuh program strata satu (S1) jurusan tarbiyah prodi PAI di STAI Bunga Bangsa Cirebon tingkat akhir dan sedang meyusun skripsi. Sejak tahun 2009-sekarang bertugas sebagai guru DTA Sirojul Muta’allimin dan 2011-sekarang menjadi Kepala Perpustakaan sekaligus

100

Pustakawan SD Negeri 1 Getasan. Banyak Orgaisasi yang diikuti yakni Pramuka MTs Salafiah, OSIS MTs Salafiah, OSIS MAN 1Cirebon, PSTD (PencakSilatTenagaDasar), BEM STAI BBC, MIM (MajelisInspirasiMahasiswa) BBC, BATIC (Basic Academic Tecnologi Information Comunication). TIM otomasiperpustakaandari MANUAL sampai DIGITAL Cirebon.deBEST (Basic Education & Social Teenagers) Getasan.

ABDUL MUIZ Nama saya Abdul Muiz saya lahir di Cirebon tepatnya di desa karangmangu blok Cantilan Rt/Rw 14/04. Riwayat pendidikan saya : TK Matlabul ulum tahun 1998 MI Tarbiyatul atfal Cirebon-2004 MTs al-hidayah karangmangu 2005-2007 MA agama Islam Mertapada 2008-2009 STAI Bunga Bangsa 2011-2015 YUSUF AKBAR Yusuf Akbar di lahirkan pada tanggal 28 juni 1994 di kota Cirebon.anak ke 3 dari keluarga yang sederhana. tepatnya di perbatasan Cirebon-majalengka desa walahar rt 03/01 kec.gempol kab.cirebon. Riwayat pendidikan ia: Pendidikan : SDN 1 WALAHAR : SMPN 1 LEUWIMUNDING : SMKN 1 JAMBLANG Organisasi yang pernah di ikuti ia adalah: OSIS, PMR, PENCAK SILAT,PECINTA ALAM. Setelah lulus SMK ia sempat mengikuti pendaftaran kepolisian, namun belum waktunnya dapat ikut bersama teman yang lain untuk mengabdi kepada Negara. Beberapa waktu teman mengajak ia untuk ikut pelatihan tentang perpustakaan. Ia tertarik dan akhirnya ia ikut pelatihan tersebut. Dalam mengikuti pelatihan tersebut ia mendapatkan ilmu yang belum pernah ia ketahui dan terfikirkan oleh ia. Dan sampai sekarang ini ia akan terus mencari apa yang belum ia ketahui kapan pun dan dimanapun. ABDUROKHIM

101

Abdurokhim, ia lahir di cirebon pada tanggal 15 Desember 1994, adalah anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Sholi (Ayah) dan Anisa (ibu). Ia bertempat tinggal disebuah desa kecil paling utara kecamatan klangenan kabupaten Cirebon, desa Slangit namanya. Ia merupakan lulusan DTA Islamiyah desa Slangit yang merupakan salah satu pendidikan non formal yang pernah ia ikuti. dan juga salah satu lulusan SDN 2 Slangit, kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Klangenan, dan meneruskan sekolah di SMKN 1 Jamblang dengan jurusan Teknik Komputer Jaringan. Semejak SMK ia aktif beroganisasi diantaranya ia mengikuti eskul Pramuka sebagai Pradana 2010-2011, mengikuti Saka Wirakartika KODIM 0620, Osis selama dua angkatan 2009-2010 dan 2010-2011, termasuk juga pencak silat dan rohis, dan yang tengah diikuti saat ini adalah BATIC. Sejak kecil ia terbiasa hidup sederhana, hidup sederhana dalam kesederhanaan nampak biasa saja tapi menjadi orang hebat yang tetap dalam kesederhanaan itu tak biasa, itulah capaian yang hendak ia raih dengan selalu berprestasi dan bermanfaat. Dari banyak buku yang ada di dunia ini semoga buku ini menjadi satu diantara banyak buku yang memberikan banyak manfaat dan meningkatkan kualitas diri.

IKHSAN NENDI Nama Ikhsan Nendi lahir di kota Cirebon 1 Agustus 1994, anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bpk Madi Mulyadi dan Ibu Ati.R, sekarang saya bertempat tinggal di Perum Bumi Asri Pamijahan Blok E7 No.02 Rt 16/03 Kec. Plumbon Kab. Cirebon disana adalah tempat tinggal yang sangat asri dan nyaman.Prinsip hidup “sukses dan bermanfaat bagi banyak orang”. Riwayat pendidikan Tk/Tpa Al-hasan, Tk/Tpa Az-Zahra, SDN 1 Pamijahan, SMPN 2 Plumbon, SMK Muhammadiyah Kota Cirebon. Selama sekolah saya mengikuti beberapa organisasi dari Pramuka, Osis, HW (Sekretaris), Mading (Peliput) dan organisasi yang non formal Remaja Masjid(Sekretaris), Karang Taruna(Sekretaris) dan BATIC. Prestasi yang pernah saya dapatkan Juara 1 Gerak Jalan SMP tingkat Kab. Cirebon, Juara 3 Lomba Mading se-Muhammadiyah Kab/Kota Cirebon. Dengan dibuatnya buku ini semoga dapat berguna, bermanfaat dan bisa di pergunakan oleh pembaca dengan sebaik-baiknya.

102

MOHAMMAD ALI NURUL ALAM Nama saya Mohammad Ali Nurul Alam, lahir di Cirebon, 22 januari 1991. Saya anak ke 7 dari 9 bersaudara dan kakak saya yang ke2 telah kembali ke sisi Allah SWT. saya lahir di gegesik hasil buah cinta dari bapak dan ibu saya yang begitu sempurna beliau bernama Moh. Achid dan muslihah atau biasa saya panggil mama Achid dan mimi Mus, beliau adalah sosok yang begitu sempurna dan luar biasa karna telah mengasuh dan membesarkanya sampai saat ini.

Dua bulan setelah kelahiran saya ibu dan bapakku pindah kkedaerah kelahiran bapakdan ibuku sendiri yaitu daerah kalipasung kecamatan gebang kabupaten cirebon. Pada thn 1998 pada usia 6 tahun saya masuk sekolah SDN 1 kalipasung sampai tahun 2003 dan pendidikan saya dilanjutkan kejenjang yang lebih tinggi yaitu MTs Manbaul-hikmah gedongan, ender kkecamatan pangenan kab, cirebon sanpai tahun 2006 setelah lulus dari MTs saya bingung untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi karena kondisi ekonomi dalam keluarga tidak cukup untuk membayar administrasi sekolah sehingga saya tdk dapat melanjutkan pendidikan di sekolah yang saya inginkan, tapi semangat untuk melanjutkan sekolah tidak berhenti sampai di situ, saya ikut kaka saya yang bernama Moh. Komaruzzaman dan Moh. Agus syifa merantau ke pulau sumatra waktu itu masih dalam situasi lbur panjang dan masih masa-masa penerimaan siswa baru.

Akhirnya aku di izinkan untuk sekolah di MA Hasanudin kupang teba bandarlampung sambil kerja, dan waktu untuk bekerja itu diberikan setelah pulang dari sekolah. Saya sekolah di MA hasanudin hanya 2 tahun saya pindah ke MA-NU buntet pesantren cirebon di kelas XII IPS, dan saya sekolah sambil bekerja di rumah makan padang AJO TONJONG saya mengambil sif malam untuk bekerja di rumah makan tersebut sampai saya lulus sekolah.

Lulus sekolah saya kerja di beberapa tempat perusahaan swasta slama 2 tahun dan bekerja saja itu membuat saya bosan dan akhirnya pada tahun 2011 saya memberanikan diri untuk melanjutkan sekolah dan sekarang saya kuliah di kampus STAI Bunga Bangsa cirebon dengan mengambil jurusan PAI.

Organisai yang pernah saya ikuti wakil ketua OSIS, pramuka, IRMAS, PMII, MENWA, Dewan Esekutif Mahasiswa (DEMA) dan BATIC.

Kesukaan saya adalah olah raga dan main musik saya sudah bergabung di tim sepak bola (persip.fc, grandvera.fc, viscio.fc, metal fc) saya juga ikut grup qosidah dari umur 5 tahun sampai sekarang (Nurkalijati) bermain band

103

dari kelas 1 MTs sampai sekarang dan grup band yang pernah bergabung yaitu CIMLO BAN, ARTSENIC BAND, KOPYOR BAND.

Itulah sekelumit kisah tentang saya yang menurut saya adalah sedikit pengalaman yang sangat berharga bagi diri saya sebagai tolak ukur bahwa saya harus berjuang untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi tentunya dengan terus belajar. Karna sabda nabi Muhamm,ad SAW. Adalah "menuntut ilmu itu wajib bagi musilm laki-laki dan perempuan" "menuntut ilmu dari dalam buaian sampai masuk keliang lahat" DEDY SETIAWAN

Nama saya Dedy Setiawan umur 18 tahun. Saya lahir di Magelang 11 Februari 1994 Anak pertama dari 3 bersaudara dari pasangan bpk Kawid Haryono dan ibu Sulasmi saya sekarang tinggal di Perum Bumi Asri Pamijahan Desa Pamijahan D.06 No.17 Rt/Rw 15/03 Kec. Plumbon Kab. Cirebon. Riwayat pendidikan TK sejahtera, SDN 1 Pamijahan, SMPN 2 Plumbon, SMKN 1 Jamblang.Salah satu Prinsip hidup saya adalah ‘Dimana saya berpijak di situ ilmu akan datang’. Pengalaman Organisasi yang pernah saya ikuti adalah : Pramuka(Jurdat), Osis, Mpk (Wakil ketua), Pencak Silat, non formal : Remaja masjid, Karang taruna(ketua) dan BATIC. Prestasi yang pernah saya dapatkan : Juara 1 gerak jalan tingkat SMP se-Kab.Cirebon, Juara 1 Lomba Band antar Kelas(SMKN 1 Jamblang).Alhamdulilah di umur saya yang ke 18 saya sudah membuat buku bersama kawan-kawan BATIC yang berjudul : Kuasai Dunia Dengan Perpustakaan. Semoga buku ini bermanfaat dalam segala lini dan dapat di terima oleh masyarakat Indonesia. NURKHASANAH Nurkhasanah, lahir di Cirebon, 10 maret 1988.Putri ke-5 dari delapan bersaudara pasangan Bapak H. Moh. Achid dan ibu Muslikhah. Sekarang bertempat tinggal di desa kalipasung, blok pesantren Rt/03. Rw/08. No.49. Ia menghabiskan masa kanak-kanak di desa, bersekolah di SDN 1 Kalipasung dan melanjutkan sekolah menengah pertama di Mts Negeri Babakan ciledug lalu melanjutkan ke SMA AL-hikmah Benda,kec.sirampog, Kab. Brebes. prinsip hidupnya adalah ‘’Tidak ada batasan usia untuk terus belajar’’.pengalaman berorganisasi yang pernah ia ikuti adalah REMAS.ia mempunyai cita-cita ingin terus belajar selama hayat masih dikandung badan,dan selama ia masih mampu dan bisa membagi waktu tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai

104

seorang istri kelak.Alhamdulilah dengan rahmat dan ridhonya,ia dan kawan-kawan BATIC dapat membuat buku yang berjudul: asyiknya belajar perpustakaan. SITI HAJAR Siti Hajar lahir di kota cirebon pada tanggal 2 juni 1992, dia terlahir dari pasangan ibu maukufah dan bapak musthofah. Dia bungsu dari 4 bersaudara. Si bungsu ini Hobinya adalah bertanya,dan selalu ingin tau akan sesuatu, sebelum mendapatkan jawaban dia tidak berhenti untuk bertanya.dia dikenal sebagai gadis yang periang dan bawel. Moto hidupnya adalah “think the best, do the best, feel the best and we can get the best” Pada usia 5 tahun dia memulai pendidikan pertamanya di TK Al-anwariyyah(1997-1999). Kemudian setelah lulus dari TK orang tuanya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan dia di MI Hidayatul Mubtadiin (1999-2004),setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya dia memutuskan untuk melanjutkan ke tingkat Tsanawiyah berbasis salafi(2004-2007),tepatnya di LPPA (Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Al-anwariyyah). Setelah lulus dari Mts dia terpaksa putus sekolah karena ikut membantu pekerjaan orang tuanya menjadi baby sitter, setahun berselang dengan niat dan kegigihan yang dia miliki dia akhirnya dia berhasil melanjutkan sekolah di MA Daarul Fathonah(2008),tiap hari sambil jalan kaki sebelum berangkat sekolah dia berjualan gorengan keliling kampung dan menitipkan dagangan ibunya ke warung-warung langganan biasa. Di MA daarul fathonah dia berhasil mendapatkan beasiswa selama 2tahun(2009-2010) pada pertengahan tahun 2011 dia telah resmi lulus dari MA Daarul Fathonah dengan peringkat 4, Karena melihat prestasinya yang baik,gurunya menyarankan agar mendaftar ke IAIN dengan jalur beasiswa jurusan Ushuludin dan Dakwah,namun dia sudah punya pilihan sendiri untuk mendaftar ke STAI Bunga Bangsa Cirebon,dengan jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) yang nantinya kita akan di tempa menjadi seorang guru agama yang profesional,islami dan mandiri. Di STAI Bunga Bangsa dia direkrut untuk bergabung di organisasi kemahasiswaan yaitu DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) sebagai sekretaris bidang kekaryaan, selain aktif di DEMA dia juga bergabung di tim BATIC (Basic Academic Technology Information and Comunication).

105

Di komunitas ini (BATIC)nantinya akan dibekali ilmu bagaimana caranya mengolah perpus yang baik dan benar,cara mengoperasikan perpus berbasis teknologi (IT), membuat sebuah karya dalam hidup,cara mendesain grafis, pokoknya berbagai hal yang berhubungan dengan teknologi yang canggih. SITI NUROHMAH Siti Nurohmah lahir pada tanggal 8 Agustus 1993, ia dilahirkan kedunia dengan keadaan sehat Wal afiat didaerah Cirebon. Ia lahir sebagai anak keempat dari empat bersaudara. Ketika berusia 4 tahun, Ia mengikuti kedua orang tuanya yang mencari usaha di daerah Cianjur. Kemudian, Untuk pertama kalinya ia mengenyam pendidikan di MI Al-Manar, melihat perkembangan akademisnya yang setiap tahunnya lumayan gemilang membuat orangtuanya memutuskan agar ia melanjutkan ke SMP setelah lulus dari MI tersebut, maka ia memilih di SMP Darussalam. Menginjak umurnya yang ke 15 tahun, ia mulai ingin mencari pengalaman lebih dari pada masa-masanya ketika SMP, salah satunya yaitu jauh dari orangtua. Maka lulus dari SMP, ia melanjutkan sekolahnya di SMA Az-Zain Sukabumi. Di sana ia tinggal bersama dengan saudaranya. Selain mencari ilmu di sana, ia membantu saudaranya berjualan es buah. Ketika menduduki bangku SMA, ia mulai berani mencoba dan mengikuti banyak hal terutama organisasi. Menurutnya ‘pengalaman adalah guru yang berharga, dari pengalaman kita bisa banyak belajar’. Lulus SMA, Keberuntungan merangkulnya ketika ada peluang melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah dengan jalur Tahfidz 1 juz di daerah Bogor di bawah dorongan guru-guru. Namun, ke dua orang tuanya tidak memberikan izin untuk mengikuti peluang tersebut. Maka, Ia lebih menuruti ke inginan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah di Cirebon. Dimanapun belajarnya, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk terus mengenyam pendidikan dan ia yakin bahwa ia bisa mendapatkan ilmu yang lebih, dan bisa berguna bagi kehidupannya di STAI Bunga Bangsa Cirebon yang telah menerimaku menjadi salah satu mahasiswanya.

106

RIVA SHOLIHATUSSA’ADAH Riva Sholihatussa’adah Indriyani, lahir pada tanggal 04 Mei 1994, di Cirebon, Jawa Barat. Ia adalah anak pertama dari empat bersaudara. Ia bertempat tinggal di Blok IV, Ds. Kebonturi, Kec. Arjawinangun Kab. Cirebon.Riwayat pendidikannya : SDN 1 Jungjang (tamat 2006), SMPN 1 Arjawinangun (tamat 2009), SMKN 1 Jamblang (tamat 2012). Di antara organisasi sekolah yang pernah didikutinya :

Palang Merah Remaja (PMR) di SMPN 1 Arjawinangun, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di SMKN 1 Jamblang, Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) di SMKN 1 Jamblang, dan kini menjadi Anggota tim Batic dan menjadi Team Ahli sistem Informasi dan Perpustakaan (manual-Digital).

Pengalaman di Organisasi dan pergaulanlah yang bisa membuatnya seperti sekarang, Meski ia masih berumur 18 tahun ia telah menjadi seorang penulis dalam sebuah buku yang berjudul “Kuasai Dunia Dengan Perpustakaan” bersama kawan-kawannya. Ia memanjatkan rasa syukurnya kepada Allah SWT, yang telah memberikannya kemampuan untuk menulis sebuah buku. Dan berterimakasih kepada orang tua dan saudara-saudaranya yang selalu memberi dukungan dan semangat dalam segala aktivitasnya, serta berterimakasih juga untuk orang-orang disekelilingnya yang selalu membantu dan setia menemaninya. Semoga buku tersebut bisa bermanfaat bagi pembacanya.

Iryanti, Lahir di Cirebon, 01 September 1994. Putri ketiga dari empat bersaudara pasangan Bpk. Rumekso (Alm.) dan ibu Mutiah ini menghabiskan masa kanak-kanak di Desa jemaras Kidul, Kec. Klangenan-Cirebon, yang hidup dikalangan keluarga yang amat teramat sederhana. Ia melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri 2 Jamblang lalu di SMK Negeri 1 Jamblang dan hingga saat ini ia yang

berusia 17 tahun yang sedang akan menginjak dunia perguruan tinggi di Universitas Bunga Bangsa Cirebon dan di Akademi Teknik Informatika Tunas Bangsa.

107

Ia menyukai dunia sosial sejak remaja. Saat menjadi siswi di Sekolah Menengah Kejuruan.Pengalaman Organisasi ia tekuni semenjak Sekolah Menengah pertama hingga saat ini, yaitu diantaranya PMR,PRAMUKA,PENCAK SILAT,dan Anggota Osis di Sekolah Menengah Kejuruan hingga kini menjadi Anggota tim Batic dan menjadi Team Ahli sistem Informasi dan Perpustakaan (manual-Digital). Prestasi yang pernah diraih diantaranya, juara 2 tingkat kecamatan Lomba senam Ayo Bersatu (SD), Juara 2 lomba kompetensi kelas (SD), Juara 3 tingkat Kabupaten Lomba Dongeng Sunda, Juara 1 lomba MTQ putri antar kelas (SMP). Dunia tinta ia geluti mulai tahun 2012, di sela-sela kesibukan menunaikan amanah organisasi dan tuntutan menyelesaikan studi. Penyuka warna biru ini adalah sosok yang ceria. Ia senang berkumpul dengan sahabat di kalangan manapun. Untuk kenal, bisa kontak di [email protected]. Buku yang anda baca ini merupakan buku yang sangat tepat sebagai panduan untuk anda dalam membenahi perpustakaan manual menjadi perpustakaan digital. Jadilah buku ini menjadi buku yang bermutu yang penting anda baca. Semoga bermanfaat. Amin.

Anak kedua dari empat ber-sodara ini bernama MISBAH MUNIR , ya Itu adalah nama saya yang telah diberikan orang tua . . . 23-JULI-1993 Tepat pada waktu itu terlahir di muka bumi Kota PURWAKARTA. MISBAH MUNIR

MISBAH MUNIR lahir di Purwakarta, 23-JULI-1993 dengan alamat Ds.Cibatu . RT 05/02 Kec . Cibatu Kab Purwakarta, pernah mengikuti Pendikan & Organisasi : SDN 1 CIBATU (2006) SMPN 1 CEMPAKA (2009) SMA NEGRI CIBATU (2012) Dan mahasiswa aktif STAI Bunga Bangsa Cirebon. Islam, dan hidup dengan berpegang prinsip itulah ciri orang yang bertujuan ,Tak ada kebahagiaan yang akan terasa tanpa

Ada restu orang tua. Itulah yang sllu aku kejar .Untuk sllu ada dalam rido-nya, dalam setiap perjalanan hidup ini. Selamat Untukmu, Wahai kalbu yang halus dan mata yang mudah menangis . Semoga dengan terbit-nya buku otomasi perpustakaan (Manual-Digital) akan menbantu pustakawan sebagai bahan referensi. (Basic Academic Tecnologi Information Comunication). DARSONO

108

DARSONO, Lahir di Cirebon 07 Maret 1972. Sejak Pendidikan dasar sampai kuliah, sekarang sedang menempuh progam S I di STAI BBC jurusan tarbiyah prodi PAI,dan sedang menyusun skripsi. Sejak tahun 2005 bekerja sebagai instruktur pelatihan di BLK sampai sekarang, tahun 2010 bertugas sebagai guru DTA Miftahul Ulum di desa lurah sampai sekarang. Pernah mengikuti Organisasi Remaja Masjid, Karang Taruna,Pelatihan Manajemen Kewirausahaan, BEM STAI BBC, MIM BBC, BATIC. TIM otomasi perpustakaan. MULYADI

Mulyadi, terlahir pada tahun 1989. Tepatnya pada tanggal 7 Oktober. Mulyadi kecil menempuh pendidikan langsung ke pendidikan dasar. Tanpa melalui pendidikan taman kanak-kanak. Pendidikan dasarnya di tempuh di sebuah SD Negeri bernama SDN Lemahabang, Sekolah yang berada dikawasan pinggiran Kota Cirebon. Dekat dengan suasana pasar yang riuh. Ketika perjalanan studinya memasuki

tahun ke Lima di sekolah tersebut. Mulyadi kecil ditinggal wafat bapak tercintanya. Sehingga kendala ekonomi menerpa keluarganya. Namun semangat hidup sang Mulyadi kecil tetap tegar, karena sang bunda nya selalu memberikan motivasi untuk terus maju. Ketika Memasuki Pendidikan Menengah, di sebuah salah satu SMP Negeri favorit di kota Cirebon. Tepatnya di SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Sekolah negeri yang bernuansa islami, pengalaman berorganisasi pada Kepramukaan dan Pencak silat membuat Mulyadi banyak berlatih arti penting kedisiplinan dan membentuk karakternya yang religious. Sehingga ketika lulus, Mulyadi menempuh pendidikan di sebuah Pondok Pesantren di Kota Solo, pondok pesantren Hidayatullah, nama yang diharapkan agar selalu mendapatkan hidayah dari sang pencipta. Di lembaga pendidikan tersebut, yang didalamnya terdapat dari jenjang TK Hingga SMA, mulyadi pun meneruskan pendidikannya mondok sambil Sekolah di Madrasah Aliyah Integral Al-Kahfi Solo. Pada masa 3 tahun itu Mulyadi ditempa banyak hal tentang keagamaan, linguistic, life skill yang semuanya untuk bekal hidup kedepan. Sebuah proses pembelajaran layaknya kawah “candra dimuka” untuk seorang gatotkaca. Mulyadi sukses lulus dengan nilai tertinggi pada angkatannya. Setelah Lulus dari MA Integral Al-Kahfi, Mulyadi mendapatkan mandate untuk mengamalkan ilmunya selama setahun di Sebuah Kota Kecil tempat dimana sebuah minuman yang terkenal

109

karena gula merah dan cendolnya, yakni es dawet khas Banjarnegara. Setelah Lulus dan pengabdian di Kota Banjarnegara, Mulyadi Meneruskan Studinya di STAI Bunga Bangsa Cirebon, dan banyak bergelut di dunia organisasi dan membentuk Lembaga Independen bernama BATIC (Basic Academic Technologies Information and Communication) dan didaulat sebagai Direktur IT sekaligus Founder/Owner. Long Life Education.

LISDIANA Lisdiana, lahir pada tanggal 01 Januari 1994, di Cirebon, Jawa Barat.

Lahir dari pasangan suami istri Bpk. Salina dan Ibu. Saeti, ia adalah anak kelima dari tujuh bersaudara, bertempat tinggal di Jl. Moh. Ramdhan, No 79, Ds. Wangunharja, Kec. Jamblang-Cirebon. Ia pernah bersekolah di Sekolah Dasar (SDN 2 Wangunharja), kemudian melanjutkan ke SLTP (SMPN 2 Jamblang), dan pendidik terakhir dia saat ini adalah SMK (SMKN 1 Jamblang). Selama masa sekolah ia aktif di Organisasi, organisasi yang pernah diikutinya yaitu PMR, Paskibra, Osis dan Seni Bela Diri (Cahaya Hati).

Pengalaman di Organisasi dan pergaulanlah yang bisa membuat dia seperti sekarang, menjadi seorang penulis dalam sebuah buku yang berjudul “Kuasai Dunia Dengan Perpustakaan”.

Ia memanjatkan rasa syukurnya kepada Allah SWT, yang telah memberikannya kemampuan untuk menulis sebuah buku. Dan berterimakasih kepada orang tua dan saudara-saudaranya yang selalu mmendukung dan menyemangati dia dalam segala aktivitasnya, serta berterimakasih juga untuk orang-orang disekeliling dia yang selalu membantu dan setia menemaninya. IRMA SURYANI PRATIWI

Namaku Irma Suryani Pratiwi, aku biasa dipanggil Irma. Aku lahir di Semarang pada hari Senin tanggal 21 Juni 1993 di Rumah Sakit Bersalin. Saat ini aku menetap di Cirebon tepatnya di Jln Cokroaminoto, Desa Lemahabang kulon no 67 rt 24 rw 08 Dusun 3Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, agamaku Islam aku seorang anak perempuan,anak pertama dari 3 bersaudara, aku seorang mahasiswi dan berkuliah di STAI Bunga Bangsa Cirebon, riwayat pendidikan aku,semasa aku kecil bersekolah di TK Aisiyah, SD Negeri 3 Lemahabang, SMP Negeri 1 Lemahabang kelas 1sampai 2, sempat pindah ke Bekasi dan melanjutkan bersekolah di SMP Negeri 21 Bekasi kelas 3, SMA

110

Negeri 14 Bekasi Pertama aku ikut beroganisasi aku masuk organisasi PMR, Seni Budaya, Teater, English Club, Club Jepang (Nichiyoubi), dan lainnya. Menurutku organisasi bsa melatih kita untuk terus berkreatifitas, mandiri, memiliki jiwa dermawan, bebas berekspresi dan memiliki banyak pengalaman. Aku ini seorang yang mungkin bisa dibilang multitalent karna aku memiliki hoby bernyanyi, bermain alat musik, menari dan menggambar. Aku juga pernah ikut berpartisisapi jika ada acara panggung seperti pensi dll.. sekedar menyalurkan hobi. Aku juga mengikuti ekstrakulikuler antara lain : Basket, Karate, Bulu Tangkis, dan lainnya. Cita cita aku ingin menjadi Guru karena aku ingin mengabdikan diriku kepada Negara, karna Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk semua orang. Ayahku bernamaEga Megawan sedangkan ibuku bernama Henny Sulistiowati. Sifat aku yang supel dan suka membantu membuat aku banyak teman, namun aku tidak pilih-pilih dalam berteman. Buruknya aku itu orangnya tertutup, pendiam dan gak PEDE. Prinsip hidupku adalah bisa menjadikan hidup ini berguna untuk diri sendiri dan oranglain.