asuhan keperawatan tuberkolosis

52
 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS OLEH: KELOMPOK D

Upload: rikae-nopita-sari

Post on 13-Jul-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 1/52

ASUHAN KEPERAWATAN

TUBERKOLOSIS

OLEH:

KELOMPOK D

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 2/52

TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Dasar1. DEFINISI

Tuberkolosis merupakan penyakit infeksi salurannapas bawah yang disebabkan olehmikroorganismeMycobakteriumtuberkolosis,yang biasanyaditularkan melalui inhalasi percikan ludah

(droplet), dari satu individu ke individu laindan membentuk kolonisasi dibronkiolus dan /alveolus.

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 3/52

2. Etiologi dan factor Resiko TB Paru

Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang

disebabkan oleh basil mikrobakterium

tuberkulosis tipe humanus, sejenis kuman

yang berbentuk batang dengan ukuranpanjang 1-4/mm dan tebal 0,3-0,6/mm.

Sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak

(lipid). Lipid inilah yang membuat kuman lebih

tahan terhadap asam dan lebih tahan

terhadap gangguan kimia dan fisik.

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 4/52

Factor resiko infeksi TB Paru antara lain adalah : Dari orang ke orang melalui udara terinfeksi

dengan cara batuk, bersin dan berbicara.

Individu yang kontak dengan sseorang yangmempunyai TB Paru aktif (+)

Individu Immunosupresif (terinfeksi HIV).

Peminum alkohol dan pemakai narkoba. Individu yang tinggal didaerah pemukiman

kumuh.

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 5/52

3. Anatomi Fisiologi Paru

Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks padabagian kiri dan kanan. Dilapisi oleh pleura yaituparietal pleura dan visceral pleura. Di dalamrongga pleura terdapat cairan surfaktan yangberfungsi untuk lubrikai. Paru kanan dibagi atastiga lobus yaitu lobus superior, medius daninferior sedangkan paru kiri dibagi dua lobusyaitu lobus superior dan inferior. Tiap lobus

dibungkus oleh jaringan elastik yang mengandungpembuluh limfe, arteriola, venula, bronchialvenula, ductus alveolar, sakkus alveolar danalveoli.

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 6/52

Tiap lobus dibungkus oleh jaringan elastik yang

mengandung pembuluh limfe, arteriola,venula, bronchial venula, ductus alveolar,

sakkus alveolar dan .Diperkirakan bahwa

setiap paru-paru mengandung 150 juta

alveoli, sehingga mempunyai permukaan yang

cukup luas untuk tempat

permukaan/pertukaran gas. alveoli.

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 7/52

Proses fisiologi pernafasan dimana 02

dipindahkan dari udara ke dalam jaringan- jaringan, dan C02 dikeluarkan keudara

ekspirasi dapat dibagi menjadi tiga stadium.

Stadium pertama adalah ventilasi yaitumasuknya campuran gas-gas ke dalam dan

keluar paru-paru. karena ada selisih tekanan

yang terdapat antara atmosfer dan alveolus

akibat kerja mekanik dari otot-otot.

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 8/52

Stadium kedua, transportasi yang terdiri dan

beberapa aspek yaitu : (1) Difusi gas antaraalveolus dan kapiler paru-paru (respirasi

eksternal) dan antara darah sistemik dan sel.-

sel jaringan (2) Distribusi darah dalam sirkulasipulmonal dan penyesuaiannya dengan

distribusi udara dalam alveolus.

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 9/52

(3) Reaksi kimia dan fisik dari 02 dan C02 dengan

darah respimi atau respirasi interna menipak-anstadium akhir dari respirasi, yaitu sel dimanametabolik dioksida untuk- mendapatkan energi,dan C02 terbentuk sebagai sampah proses

metabolisme sel dan dikeluarkan oleh paru-paru(4) Transportasi, yaitu. tahap kcdua dari prosespemapasan mencakup proses difusi gas-gasmelintasi membran alveolus kapiler yang tipis

(tebalnya kurang dari 0,5 urn). Kekuatanmendorong untuk pemindahan ini adalah selisihtekanan parsial antara darah dan fase gas.

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 10/52

Kekuatan mendorong untuk pemindahan ini

adalah selisih tekanan parsial antara darahdan fase gas.

(5) Perfusi, yaitu pemindahan gas secara

efektif antara. alveolus dan kapiler paru-parumembutuhkan distribusi merata dari udara

dalam paru-paru dan perfusi (aliran darah)

dalam kapiler dengan perkataan lain ventilasidan perfusi.

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 11/52

dari unit pulmonary harus sesuai pada orang

normal dengan posisi tegak dan keadaanistirahat maka ventilasi dan perfusi hampir

seimbang kecuali pada apeks paru-paru.

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 12/52

Secara garis besar bahwa Paru-paru memiliki fungsi

sebagai berikut: Terdapat permukaan gas-gas yaitu mengalirkan

Oksigen dari udara atmosfer kedarah vena danmengeluarkan gas carbondioksida dari alveolikeudara atmosfer.

Menyaring bahan beracun dari sirkulasi Reservoir darah

Fungsi utamanya adalah pertukaran gas-gas

Jumlah pernapasan dalam keadaan normal :

 ± Orang dewasa 16-18 kali/menit ± Anak-anak 24-kali/menit

 ± Bayi 30 kali/menit

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 13/52

4. Patofisiologi TB Paru

Iduvidu yang rentan mnghirup basil tuberculosisdan menjadi terinfeksi. Bakteri dipindahkn

melalui jalan napas ke alvioli, merupakan

dimana kuman tersebut berkumpul dan mulai

memperbanyak diri. Basil juga dipindahkanmelalui sistem limfe dan aliran darah serta

kearah tubuh lainnya.

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 14/52

Sistem imun tubuh berespon dengan melakukan

reaksi implansi fagoit (neutrofil & makrofak)menelan banyak bakteri dan melisis basil serta

 jaringan normal. Reaksi dari jaringan ini

mengakibatkan penumpukan eksudat dalamalvioli yang menyebabkan bronkopnemonia.

Infiksi awal biasanya terjadi 2-10 minggu

setelah pemanjaan.

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 15/52

Setelah pemanjaan awal, individu dapat mengalami

penyakit aktif karena gangguan atau respon yang

in adekuat dari respon system imun. Penyakit

aktif dapat juga terjadi dengan infeksi ulang dan

aktivitasi bakteri dorman yang kemudian tersebardiudara mengakibatkan penyebaran penyakit

lebih jauh. Tuberkal yang memecah kemudian

menyembuh dan membentuk jaringan parut dan

paru-paru yang terinfeksi menjadi bengkakmengakibatkan bronkopnemonia lebih lanjut.

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 16/52

5. Klasifikasi TB Paru

a. TB Paru Primer

Terjadi sebelum tubuh mempunyai kekebalan

spesifik terhadap Basil Mycobakterium

Tuberculosa. Kebanyakan terjadi pada usia 1-3

tahun

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 17/52

b. TB Paru Menahun

Terinfeksi melalui beberapa faktor yaitu ekogen

yanginfeksinya berulang pada tubuh yang

sedang menderita tuberculosadan endogen

yaitu basil yang telah lama tenang karenasuatu keadaan kan menjadi aktif.

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 18/52

6. Tanda dan Gejala TB Paru

a. DemamDipengaruhi oleh daya tahan tubuh dan berat

ringan nya TB yang masuk

b. Sesak nafas

c. Batuk

Batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tampasputum , sifat batuk tahap awal adalah batuk

kering setelah timbul peradangan menjadi batukproduktif dan tahap lebih lanjut terjadi batukdarah karena pembuluh darah yang pecah.

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 19/52

d. Nyeri dada

Nyeri dada karena terjadi infultrate radang

sudah sampai pada pleura sehingga

menimbulkan pleuritis.

e. Malaise

Malaise dapat berupa Anoreksia, sakit kepala,

BB menurun dan kelemahan .

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 20/52

7. Komplikasi TB Paru

Pleuritis

Efusi Pleura

Bronkitis Kronis.

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 21/52

8. Pemeriksaan penunjang

Laboratorium Darah rutin LED Meningkat,kadar HB dan HT menurun dan

diperlukan pemeriksaan berulang.

Pemeriksaan Sputum BTA (+)

Kultur jaringan positif 

Tes Elisa/Westrn Blot untuk menyatakan adanya Infeksi HIV

Biopsi jarum pada jaringan paru poitif, Untuk menunjukan

adanya nekrosis

Tes Mantoux/Tuberculin (+) menunjukan infeksi masa lalu

Foto Toraks PA dan Lateral terdapat bayangan lesi yang

terletak di lapangan atas paru dan terjadi infilrte pada

pleura.

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 22/52

9. Penatalaksanaan

Pengobatan pada penderita TB Paru selain untukmengobati juga mencegah kematian,

mencegah kekambuhan atau resistensi

terhadap OAT serta memutuskan mata rantai

penularan.

Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2

fase yaitu fase intensif (2-3 bulan) dan fase

lanjutan (4-7 bulan). Paduan obat yangdigunakan terdiri dari obat utama dan obat

tambahan.

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 23/52

Jenis obat utama yang digunakan sesuai dengan

rekomendasi WHO adalah Rifampisin, INH,Pirasinamid, Streptomisin dan Etambutol.

Sedang jenis obat tambahan adalah

Kanamisin, Kuinolon, Makrolide danAmoksisilin + Asam Klavulanat, derivat

Rifampisin/INH

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 24/52

Pencegahan TB Paru :.

Penkes kepada masyarakat tentang penyakitTB dan cara penularan nya

Meningkatkan kekebalan tubuh dengan

Vaksinasi B C G Meningkatkan kesadaran penderita TB untuk

berobat secara teratur

Sanitasi dan modifikasi linkungan yang baik Nutrisi yang adekuat

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 25/52

B. Asuhan Keperawatan Teoritis

1. Pengkajian1. Identitas

Nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, tanggal masuk,

alamat, nomor M R, Dll.

2. Riwayat Kesehatan

a. RKD

Biasanya Klien pernah mengalami penyakit infeksi

saluran pernapasan atas

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 26/52

b. RKS

Biasanya klien mengalami demam, batuk

produktif, maemaptoe, sesak nafas, nyeri

dada, dan malaise.

c. RKK

Ada atau tidaknya nggota keluarga yang tinggal

serumah menderita penyikit yang sama denga

angota keluarga yang menderita TB Paru (+).

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 27/52

3. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala :Biasanya hygiene kepala tetap terjaga.

b. Mata

Konjungtiva anemis karena pengeluaran batuk darah,

sclera tidak ikterik dan palpebra tidak oedemac. Hidung: Biasanya ada cuping hidung karena sesak

nafas

d. Mulut: Biasanya kebersihan gigi dan mulut tetap

terjaga dan mukosbibir tidak kering.

e. Telinga: Biasanya tidak ditemukan kelainan kecuali

disertai dengan infeksi telinga.

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 28/52

f. Leher

Biasanya pada leher terdapat pembesaran kelenjertiroid

g. Dada/ Thorak

Paru-paru

I : Pernpasan cepat dan dangkal, peningkatan kerjaotot-otot pernapasan, retraksi aga

P : Biasanya Fremitus meningkat.

P : Biasanya bunyi redupA : Biasanya ronchi,waktu inspirasi dalam yang

diikuti dengan ekspirasi dalam

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 29/52

Jantung

I : Biasanya ictus cordis tidak terlihat

P : Biasanya palpasi tidak teraba

P : Batas jantung normal

A : Biasanya bunyi jantung pekakh. Abdomen

I : Biasanya perut tidak membincit

P : Biasanya hepar dan lien tidak teraba

P : Biasanya timpani

A : Biasanya bising usus teratur.

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 30/52

i. Genitourinaria

Biasanya tidak ada kelainan atau keluhan j. Ektremitas

Oedema pada ekstremitas

4. Aktivitas sehari-hari

a. Nutrisi

Anoreksia, mual, tidak enak diperut, penurunan

berat badan dan tidak ada nafu makan

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 31/52

b. Istirahat tidur

Rasa lemah cepat lelah, aktivitas berat timbul.sesak (nafas pendek), sulit tidur, demam,menggigil, berkeringat pada malam hari.

c. EleminasiBiasanya klien tidak mengalami gangguan

d. Personal Hygiene

Biasanya kebersihan klien tetap terjaga

Page 32: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 32/52

II. Kemungkinan diagnosa Keperawatan

 ± Gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif b/d

peningkatan produksi sekret.

 ± Resiko tinggi infeksi dan penyebaran infeksi

berhubungan dengan: Daya tahan tubuhmenurun, fungsi silia menurun, sekret yang

inenetap, Kerusakan jaringan akibat infeksi yang

menyebar, Malnutrisi. Terkontaminasi oleh

lingkungan.

Page 33: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 33/52

- Gangguan perubahan nutisi kurang dari kebutuhan tubuh

b/d anorekia, rasa mual dan muntahIII. Intervensi Keperawatan

1.Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d peningkatanproduksi sekret

Tujuan : Jalan nafas kembalai efektif 

Kreteria hasil:

Jalan nafas paten dan mempertahankan jalan nafasklien

Klien dpat mengeluarkan sekret tampa bantuan Klien menunjukan perilaku mempertahankan

bersihan jalan nafas

Page 34: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 34/52

Intervensi :

a. Kaji fungsi pernapasan: bunyi napas,

kecepatan, imma, kedalaman dan penggunaan

otot aksesori.

Rasional: Penurunan bunyi napas indikasiatelektasis, ronki indikasi akumulasi

secret/ketidakmampuan membersihkan jalan

napas sehingga otot aksesori digunakan dan

kerja pernapasan meningkat.

Page 35: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 35/52

b. Catat kemampuan untuk mengeluarkan secret

atau batuk efektif, catat karakter, jumlah

sputum, adanya hemoptisis.

Rasional: Pengeluaran sulit bila sekret tebal,

sputum berdarah akibat kerusakan paru atauluka bronchial yang memerlukan

evaluasi/intervensi lanjut.

Page 36: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 36/52

c. Berikan pasien posisi semi atau Fowler,

Bantu/ajarkan batuk efektif dan latihan napasdalam.Rasional: Meningkatkan ekspansi paru, ventilasimaksimal membuka area atelektasis dan

peningkatan gerakan sekret agar mudahdikeluarkan

d. Bersihkan sekret dari mulut dan trakea, suctionbila perlu.

Rasional: Mencegah obstruksi/aspirasi. Suctiondilakukan bila pasien tidak mampu mengeluarkansekret.

Page 37: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 37/52

e. Pertahankan intake cairan minimal 2500

ml/hari kecuali kontraindikasi.

Rasional: Membantu mengencerkan secret

sehingga mudah dikeluarkan

f. Lembabkan udara/oksigen inspirasi.Rasional: Mencegah pengeringan membran

mukosa.

Page 38: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 38/52

g. Berikan obat: agen mukolitik, bronkodilator,

kortikosteroid sesuai indikasi.Rasional: Menurunkan kekentalan sekret,

lingkaran ukuran lumen trakeabronkial,

berguna jika terjadi hipoksemia pada kavitas

yang luas.

h. Bantu inkubasi darurat bila perlu.

Rasional: Diperlukan pada kasus jarang

bronkogenik. dengan edema laring atau

perdarahan paru akut.

Page 39: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 39/52

2.Resiko tinggi infeksi dan penyebaran infeksi.

Tujuan : Mengidentifikasi intervensi untuk

mencegah/menurunkan resiko penyebaran

infeksi.

Kreteria hasil :

Menunjukan teknik/ melakukan perubahan

pola hidup untuk meingkatkan lingkungan

yang sehat Jaringan yang rusak dapat beransur membaik

Page 40: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 40/52

Intervensi

a. Review patologi penyakit fase aktif/tidak aktif,penyebaran infeksi melalui bronkus pada

 jaringan sekitarnya atau aliran darah atau

sistem limfe dan resiko infeksi melalui batuk,bersin, meludah, tertawa., ciuman atau

menyanyi.

Rasional : Membantu pasien agar mau

mengerti dan menerima terapi yang diberikanuntuk mencegah komplikasi.

Page 41: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 41/52

b. Identifikasi orang-orang yang beresiko terkena

infeksi seperti anggota keluarga, teman, orangdalam satu perkumpulan.

Rasional: Orang-orang yang beresiko perlu

program terapi obat untuk mencegahpenyebaran infeksi.

Page 42: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 42/52

c. Anjurkan pasien menutup mulut dan

membuang dahak di tempat penampunganyang tertutup jika batuk.Rasional : Kebiasaan ini untuk mencegahterjadinya penularan infeksi.

d. Gunakan masker setiap melakukan tindakan.Rasional : Mengurangi risilio penyebaraninfeksi.

e. Monitor temperatur.Rasional : reaksi demam merupakan indikasiterjadinya infeksi.

Page 43: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 43/52

f. Identifikasi individu yang berisiko tinggi untuk

terinfeksi ulang Tuberkulosis paru, seperti:alkoholisme, malnutrisi, operasi bypass

intestinal, menggunakan obat penekan imun/

kortikosteroid, adanya diabetes melitus,kanker.

Rasional: Pengetahuan tentang faktor-faktor

ini membantu pasien mengubah gaya hidup

dan menghindari/mengurangi keadaan yanglebih buruk.

Page 44: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 44/52

g. Tekankan untuk tidak menghentikan terapi

yang dijalani.Rasional : Periode menular dapat terjadi hanya

2-3 hari setelah permulaan kemoterapi jika

sudah terjadi kavitas, resiko, penyebaran

infeksi dapat berlanjut sampai 3 bulan.

Page 45: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 45/52

h. Pemberian terapi INH, etambutol, Rifampisin.

Rasional: INH adalah obat pilihan bagipenyakit Tuberkulosis primer dikombinasikan

dengan obat-obat lainnya. Pengobatan jangka

pendek INH dan Rifampisin selama9

bulandan Etambutol untuk 2 bulan pertama.

Page 46: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 46/52

i. Pemberian terapi Pyrazinamid

(PZA)/Aldinamide, para-amino salisik (PAS),sikloserin, streptomisin.

Rasional : Obat-obat sekunder diberikan jika

obat-obat primer sudah resisten. j. Monitor sputum BTA

Rasional : Untuk mengawasi keefektifan obat

dan efeknya serta respon pasien terhadap

terapi.

Page 47: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 47/52

3.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh b.d anoreksia, rasa mual dan muntahTujuan: nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan

Kriteria hasil:

Menunjukan berat badanmeningkat,mencapai tujuan dengan nilai lab

normal dan bebas malnutrisi

Melakukan perubahan pola hidup untukmeningkatkan tau mempertahankan berat

badan

Page 48: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 48/52

Intervensi:

a. Catat status nutrisi pasien pada penerimaan,catat turgor kulit, BB dan derajat kekurangan

BB, integritas mukosa

oral,kemampuan/ketidak mampuan menelanriwayat mual dan muntah

Rasional : berguna dalam mendefinisikan

derajat/ luasnya masalah dan pilihan

intervensi yang tepat

Page 49: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 49/52

b. Pastikan pola diet biasa pasien yang disukai

atau tidak disukai

Rasional : membantu dalam mengidentifikasi

kebutuhan.pertimbangkan keinginan individu

dapat memperbaiki masukan dietc. Awasi masukan/pengeluaran dan BB secara

periodik

Rasional : berguna untuk mengatur keefektifannutrisi dan dukungan cairan

Page 50: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 50/52

d. Selidiki anoreksia, mual dan muntah, catat

kemungkinan hubungan dengan obat. Awasifrekuensi volume, konsistensi feces

Rasional : dapat mempengaruhi pilihan diet danmengidentifikasi area pencegahan masalah

untuk meningkatkan pemasukan/penggunaannutrien

e. Dorong dan berikan periode istirahat sering

Rasional : membanttu menghemat energikhususnya bila kebutuhan metabolikmeningkat saat demam

Page 51: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 51/52

f. Dorong makan sedikit tapi sering dengan

makanan tinggi protein dan karbohidratRasional : memaksimalkan masukan nutrisi

tanpa kelemahan yang tidak perlu

g. Konsul dengan terapi pernafasan untuk jadwal

pengobatan 1-2 jam sebelum/setelah makan

Rasional : dapat membantu menurunkan insidenmual dan muntah sehubungan dengan obat /

efek pengobatan pernafasan pada perut yangpenuh

Page 52: ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

5/12/2018 ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-tuberkolosis 52/52

h. Awasi pemerikasaan labor. Ex:BUN, protein,

Serum dan albuminRasional : nilai nrendah menunjukan malnutrisi

dan menunjukan kebutuhan intervensi/

perubahan program terapii. Berikan antipiretik tepat

Rasional : demam meningkatkan kebutuhan

metabolik dan juga konsumsi kalori