spondilitis tuberkolosis

19
Spondilitis Tuberkolosis Fandy Herman Setiawan Wahyu Gustiantoro Luqman Nulkhakim

Upload: fandhyy-h-setiawan

Post on 18-Dec-2015

62 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

spondiliitis Tb

TRANSCRIPT

Spondilitis Tuberkolosis

Spondilitis TuberkolosisFandy Herman SetiawanWahyu GustiantoroLuqman Nulkhakim

Sppondilitis TB?Tuberculosis tulang belakang atau disebut juga spondilitis tuberkulosa merupakan peradangan granulose yang bersifat kronik destruktif oleh mikrobakterium tuberkulosa ( Rasjad Chairuddin, 2003:144 ).Spondilitis tuberculosa adalah infeksi yang sifatnya kronis berupa infeksi granulomatosis di sebabkan oleh kuman spesifik yaitu mycubacterium tuberculosa yang mengenai tulang vertebra (Abdurrahman, et al 1994; 144 )

EtiologiLokalisasi spondilitis tuberkulosa terutama pada daerah vertebra torakal bawah dan lumbal atas, sehingga didugaadanya infeksi sekunder dari suatu tuberkulosa traktus urinarius, yg penyebarannya melalui pleksus Batson pada vena paravertebralis. Meskipun menular, tetapi orang tertular tuberculosis tidak semudah tertular flu. Penularan penyakit ini memerlukan waktu pemaparan yg cukup lama dan intensifdengan sumber penyakit (penular). Menurut Mayoclinic, seseorang yg kesehatanfisiknya baik, memerlukan kontak dengan penderita TB aktif setidaknya 8 jam sehariselama 6 bulan, untuk dapat terinfeksi. Sementara masa inkubasi TB sendiri, yaitu waktu yg diperlukan dari mula terinfeksi sampai menjadi sakit, diperkirakan sekitar 6 bulan. Bakteri TB akan cepat mati bila terkena sinar matahari langsung. Tetapi dalam tempat yg lembab, gelap, dan pada suhu kamar, kuman dapat bertahan hidupselama beberapa jam. Dalam tubuh, kuman ini dapat tertidur lama (dorman) selamabeberapa tahunAnatomi fisiologiTulang belakang terdiri atas : 7 tulang vertebra cervicalis12 tulang vertebra thoracalis5 tulang vertebra lumbalis5 tulang vertebra sacrum4 tulang vertebra coccygeus

PatofisiologiSpondilitis tuberkulosa merupakan kelanjutan dari penyebaran kuman tuberkulosa yang sudah bermukim ditubuh, misalnya di paru atau kelenjar getah bening. Penyebaran itu menyebar melalui darah arteri vertebralis. Kuman tuberkulosa pertama bersarang di korpus vertebra. Infeksi berawal dari bagian sentral, bagian depan, atau epifisial korpus vertebraSebagai proses kelanjutan dapat berkembang abses yang pada mulanya merupakan tempat hancurnya jaringan yang terkena proses tuberkulosa. Semakin hancur maka terjadilah abses yang pada permulaan merusak ke anterior dan ke samping korpus vertebra. Kemudian dapat terjadi perluasan ke bawah atau merusak ke posterior di sela subdural. Abses pada daerah ini dapat menekan medulla spinalis sehingga timbul paraplegia

Stadium1. Stadium Implantasi Daya tahan tubuh Duplikasi kuman 6- 8 mingguBiasanya terjadi pada daerah paradiskus Pada anak terjadi pada daerah sentral vertebra

2. Stadium Destruksi AwalBerlangsung 3 6 minggu Terjadi destruksi pada corpus vertebra dan penyempitan pada diskus

3. Stadium Destruksi Lanjut Destruksi masif - Kolaps vertebra Masa kaseosa dan cold abses yang terjadi 2-3 bulan setelah stadium destruksi awalsekuestrum + kerusakan diskus vertebralisWedging anterior kifosis / gibbus

4. Stadium Gangguan NeurologisTekanan abses kekanalis spinalis. Vertebra torakalis mempunyai kanalis spinalis yang kecil

Derajat I:Kelemahan pada anggota gerak bawah terjadi setelah melakukan aktivitas atau setelah berjalan jauh. Pada tahap ini belum terjadi gangguan saraf sensoris.Derajat II:Terdapat kelemahan pada anggota gerak bawah tapi penderita masih dapat melakukan pekerjaannya.Derajat III: Terdapat kelemahan pada anggota gerak bawah yang membatasi gerak atau aktivitas penderita serta terdapat hipestesia sampai anastesiaDerajat IV:Terjadi gangguan saraf sensoris dan motoris disertai gangguan defekasi dan miksi.

Manifestasi KlinisPenyakit ini berkembang lambat, tanda dan gejalanya dapat berupa :Nyeri lokal tidak spesifik pada daerah vertebra yang terinfeksi.Bengkak pada daerah paravertebralTanda dan gejala sistemik dari TBCold abscessGibusTanda defisit neurologis: gangguan motoris, sensoris maupun autonom sesuai dengan beratnya destruksi tulang belakang, kifosis dan abses yang terbentuk.Pemeriksaan PenunjangCT scanMRIPemeriksaan Lab lengkap

PenatalaksanaanPada prinsipnya pengobatan spondilitis tuberkulosa harus dilakukan segera untuk menghentikan progresivitas penyakit dan mencegah atau mengkoreksi paraplegia atau defisit neurologis. Prinsip pengobatan Pottds paraplegia yaitu:Pemberian obat antituberkulosis.Dekompresi medula spinalis.Menghilangkan atau menyingkirkan produk infeksi.Stabilisasi vertebra dengan graft tulang (bone graft) (Graham, 2007).

Pengobatan pada spondilitis tuberkulosa terdiri dari:Terapi konservatifa.Tirah baring (bed rest).b.Memberi korset yang mencegah atau membatasi gerak vertebra.c.Memperbaiki keadaan umum penderita.d. Pengobatan antituberkulosa.

Asuhan Keperawatan

TERIMA KASIH