asuhan keperawatan pada siadh
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
1/18
suhan keperawatan pada SIADH, JOURNAL dan BUKU
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Latar Beakan!
Imbang cairan tubuh sangat tergantung dari asupan air via rangsang haus dan
pengeluarannya via urine, secara Hormonal hal ini diatur oleh arginin vasorpresin (AVP) yang
dikenal pula sebagai hormone anti diuretic!IA"H (!yndrome #$ Inappropriate Anti "iuretik Hormone) adalah sindrom yang
mekanismenya berla%anan dengan hal tersebut, karena gagalnya keluaran air bebas via urin,
kepekatan urin terganggu, hiponatremia, hipoosmalalitas dan natriuresis !indrome ini sangat&arang (masuk da$tar penyakit yang &arang, survey 'IH, A!) yang berarti !IA"H dan penyakit
se&enisnyahanya bere$ek pada kurang penduduk A! *alau &arang pada pasien de%asa,
pada anak sering menyertai kondisi pasien dengan hipotonik normovelemia dan
hiponatremiaAngka insiden yang pasti sulit diketahui, karena penyakit ini bersi$at sementara
atau kronis Pada kondisi lain berhubungan dengan ge&ala e$ek samping obat atau lesi pada paru
atau sistem sara$ +umpulan tanda klinis a%al (ardinal) ditemukan oleh -artter dan !c%hart.
1." #u$uan Penu%san
1.".1 #u$uan U&u&
/akalah ini disusun sebagai salah satu tugas yang diberikan untuk memenuhi tugas mata kuliah
!istem 0ndokrin
1."." #u$uan Khusus
"iharapkan setelah membaca makalah ini mahasis%a dapat 1
2) 3ntuk mengetahui Pengertian penyakit !IA"H) 3ntuk mengetahui 0tiologi penyakit !IA"H
4) 3ntuk mengetahui Patho$isiologi penyakit !IA"H
5) 3ntuk mengetahui /ani$estasi klinis penyakit !IA"H6) 3ntuk mengetahui +omplikasi penyakit !IA"H
7) 3ntuk mengetahui prognosis penyakit !IA"H
8) 3ntuk mengetahui pemeriksaan diagnostic penyakit !IA"H9) 3ntuk mengetahui penatalaksanaan
:) 3ntuk mengetahui asuhan kepera%atan penyakit !IA"H
1.' (an)aat Penu%san
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
2/18
"iharapkan dapat menambah pengetahuan dan %a%asan bagi pembaca ,serta dapat
memahami hal;hal yang berhubungan dengan !IA"H, dan dapat meningkatkan pemahaman
terhadap teori;teori !IA"H, serta dapat pula meningkatkan pemahaman terhadap asuhan
kepera%atan penyakit !IA"H
BAB "
PE(BAHASAN
".1 Pen!ert%an
!indrom sekresi hormone antidiuretik yang tidak sesuai (!IA"H)1 Syndrome of
Inappropriate Antidiuretic Hormone Scretion mengacu pada sekresi A"H yang berlebihan dari
kelen&ar hipo$isis dalammenghadapi osmolalitas serum subnormal(!melt.er12)
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
3/18
!IA"H adalah suatu karakteristik atau ciri dan tanda yang disebabkan oleh
ketidakmampuan gin&al mengabsorpsi atau menyerap air dalam bentuk A"H yang berasal dari
hipo$isis posterior (-arbara +
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
4/18
=angsangan untuk pelapasan A"H adalah hiperosmolaritas eksrasel (atau penyusutan sel),
dan penurunan pengisian di kedua atrium, serta muntah, nyeri, stress, dan gairah (seksual)
!ekresi A"H selan&utnya dirangsang oleh aniotansin II, dopamine, dan beberapa obat atau toksin
(misl1 nikotin, mor$in, barbiturat)peningkatan perenggangan atrium serta asam aminobutirat;?
(@A-A), alkoholl dan pacanan terhadap dingin menimbulkan e$ek penghambatan
'. Pat%)%s%**!% h*r&*n ant%durat%k .
Kelebihan ADH!ering kali ter&adi akibat peningkatan pembentukan A"H di hipotalamus, missl, karena
stressselain itu A"H dapat dibentuk secara ektopik pada tumor (terutama small cell carsinoma
bronchus) atau penyakit paru Hal ini menyebabkan penurunan eksresi air (oligouria)
+onsentrasi kompenen urine yang sukar larut dalam ¨ah yang bermaknah dapat
menyebabkan pembentukan batu urine (urolitiasis) Pada %aktu yang bersamaan ter&adi
penurunan osmolaritas eksra sel (hiperhidrasi hipotonok) sehingga ter&adi pembengkakan sel
Hal ini terutama berbahaya &ika menyebabkan edema serebri
".' Et%**!%
!IA"H dapat men&adi sekunder untuk berbagai masalah mulai dari obat untuk kanker
+adang;kadang, mungkin multi$aktorial !ebuah pencarian untuk penyebab sekunder sering
berman$aat dan harus dilakukan sedapat mungkin
2 #bat ; #batan
!e¨ah obat dapat meningkatkan A"H rilis atau tindakanobat yang
dapat berkontribusi terhadap perkembangan !IA"H#bat yang umumnya terkait dengan
perkembangan sindrom pantas sekresi hormon antidiuretik !ekresi A"H selan&utnya dirangsang
oleh aniotansin II, dopamine, dan beberapa obat atau toksin (misl1 nikotin, mor$in,
barbiturat)peningkatan perenggangan atrium serta asam aminobutirat;? (@A-A), alkoholl dan
pacanan terhadap dingin menimbulkan e$ek penghambatan
@angguan sistem sara$ pusat
-anyak gangguan sistem sara$ pusat (!!P) yang berhubungan dengan !IA"H
@angguan seperti stroke, in$eksi, trauma, perdarahan dan psikosis meningkatkan pelepasan
A"H 'amun, hiponatremia terkait dengan peristi%a neurologis yang parah termasuk
pendarahan intraserebral &uga mungkin karena garam serebral %asting (P!+) !ekresi A"H yang
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
5/18
abnormal sari system hipo$isis /ekanisme ini disebabkan oleh kelainan system sara$ pusat,
tumor, ensa$alitis , sindrom guillain -arre Pasien yang mengalami syok, status asmatikus, nyeri
hebat atau stress tingkat tinggi, atau tidak adanya tekanan positi$ perna$asan &uga akan
mengalami !IA"H
4 +eganasan
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
6/18
"ua sindrom genetik, salah satu yang mempengaruhi gen untuk reseptor V gin&al dan yang
lainnya yang mempengaruhi osmolalitas penginderaan di hipotalamus, telah diidenti$ikasi ?ang
pertama disebut sindrom ne$rogenik dan yang terakhir disebut sebagai sindrom hipotalamus
"alam sindrom ne$rogenik, gain;o$;$ungsi mutasi pada gen untuk reseptor V, yang
terletak pada kromosom B, telah diidenti$ikasi reseptor V vasopressor bertanggung &a%ab untuk
reabsorpsi air di saluran gin&al mengumpulkan +euntungan;o$;$ungsi mutasi pada gen untuk
hasil reseptor V di aktivasi terus;menerus dari reseptor "alam sindrom hipotalamus, mutasi pada reseptor transient &enis potensi vanilloid 5
(
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
7/18
Pengeluaran berlebih dari A"H menyebabkan retensi air dari tubulus gin&al dan duktus
Volume cairan ekstra selluler meningkat dengan hiponatremi"imana akan ter&adi penurunan
konsentrasi air dalam urin sedangkan kandungan natrium dalam urin tetap,akibatnya urin
men&adi pekat
"alam keadaan normal, A"H mengatur osmolaritas serum -ila osmolaritas serum
menurun, mekanisme $eedback akan menyebabkan inhibisi A"H Hal ini akan mengembalikan
dan meningkatkan ekskresi cairan oleh gin&al untuk meningkatkan osmolaritas serum men&adi
normal
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
8/18
untuk ekspansi, dan pembengkakan dapat mengakibatkan kerusakan otak karena akan
meningkatkan tekanan di dalam tengkorak "alam hyponatremia yang kronis, di mana tingkat
darah rendah sodium drop secara bertahap dari %aktu ke %aktu, ge&ala biasanya lebih parah
dibandingkan dengan hyponatremia akut (tiba;tiba sodium drop dalam darah) @e&alanya dapat
sangat nonspeci$ic
) /ual dan muntah akibat anoreksia 1 ter&adi karena penurunan mobilitas gastrointestinal sehingga
ter&adi anoreksia yang berkepan&angan sehingga mengakibatkan gastrienteritis ( mag
kekosongan lambung) yang menyebabkan mual dan muntah
4)
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
9/18
6 m#smE !ementara
penurunan osmolaritas plasma ter&adi akibat +er&a hormon A"H yang berlebihan dan gangguan
pada gin&al dalam meekskresikan cairanPada keadaan ini tert&adi perpindahan cairan dari
ekstrasel ke intrasel, termasuk ke sel otak Hal ini akan menyebabkan ter&adinya edema otak
yang mana keadaan ini merupakan keadaan berat yang dapat menyebabkan ke&ang dan
penurunan kesadaran
5 Hipokalemia'ilai norman kalium dalam darah adalah (4,6 ; 6, /0E) Penyebab utama kehilangan
kalium adalah penggunaan obat;obatan diuretik yang &uga menarik kalium misalnya1 tia.id dan
$urosemid) (
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
10/18
mormeningkat pada kedua &enis kelamin, karena tidak adekuatnya adaptasi otak dengan volum
luas dan lambatnya berobat
".2 Pe&er%ksaan D%a!n*st%3
Pemeriksaan darah yang mengukur peningkatan kadar A"H di sertai penurunan
osmolalitas dan hiponatremia (penurunan konsentrasi natrium, ringan L natrium serum menurun
sampai 24 m0GE L parah 1 natrium serum di ba%ah 27 m0GE) akan memungkinkan diagnosis
penyakit
Prosedur khusus 1 tes $ungsi gin&al, adrenal, dan tiroid normal
Pemeriksaan laboratorium 1
a) Penurunan osmolalitas serum
b) Hiponatremia
c) Hipokloremia
d) Peningkatan natrium urine
e) #smolalitas dan berat &enis
".4 Penataaksanaan
Pada umumnya pengobatan !IA"H terdiri dari restriksi cairan (mani$estasi klinis
!IA"H biasanya men&adi &elas ketika mekanisme haus yang mengarah kepada peningkatan
intake cairan Earutan hipertonis 4J tepat di gunakan pada pasien dengan ge&ala neurologis
akibat hiponatremi ( -odansky M Eatner)
a Penatalaksanaan !IA"H terbagi men&adi 4 kategori yaitu1
2 Pengobatan penyakit yang mendasari, yaitu pengobatan yang ditun&ukkan untuk mengatasi
penyakit yang menyebabkan !IA"H, misalnya berasal dari tumor ektopik, maka terapi yang
ditun&ukkan adalah untuk mengatasi tumor tersebut
/engurangi retensi cairan yang berlebihanPada kasus ringan retensi cairan dapat dikurangi dengan membatasi masukan cairan
Pedoman umum penanganan !IA"H adalah bah%a sampai konsenntrasi natrium serum dapat
dinormalkan dan ge&ala;ge&ala dapatdiatasiPada kasus yang berat, pemberian larutan normal
cairan hipertonik(Adalah cairan in$us yang osmolaritasnya lebih tinggi dibandingkan serum,
sehingga menarik cairan dan elektrolit dari åan dan sel ke dalam pembuluh darah /ampu
menstabilkan tekanan darah, meningkatkan produksi urin Penggunaannya kontradikti$ dengan
cairan hipotonik /isalnya "eCtrose 6J, 'al 56J hipertonik, "eCtrose 6J>=inger;Eactate,
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
11/18
"eCtrose 6J>'al ,:J, produk darah (darah) dan albumin)dan $urosemid (lasiC) adalah terapi
pilihan!emua asuhan yang diperlukan saat pasien mengalami penurunan tingkat kesadaran
(ke&ang, koma, dan kematian) seperti pemantauan yang cermat masukan dan haluaran urine
+ebutuhan nutrisi diit dengan garam 'a dan + dengan aman terpenuhi dan dukungan
emosional
b =encana non $armakologi2 Pembatasan cairan (pantau kemungkinan kelebihan cairan)
Pemberian diit dengan garam 'a dan + dengan aman
c =encana $armakologi
2 Penggunaan diuretic untuk mencari plasma osmolaritas rendah #batpenggunaan obat demeeloculine, untuk menekan vosopresin
4 Hiperosmolaritas, volume oedema menurun
5 +etidakseimbangan system metabolic, kandungan dari hipertonik saline 4 J secara
perlahan;lahan mengatasihiponatremi dan peningkatan osmolaritas serum (dengan peningkatan N
overload) cairan dengan cara penyelesaian ini mungkin disebabkan oleh kegagalan &antung
kongesti$
6 Pengobatan khusus N prosedur pembedahan
d Penyuluhan yang dilakukan bagi penderita !IA"H antara lain 12 Pentingnya memenuhi batasan cairan untuk periode yang di programkan untuk membantu
pasien merencanakan masukan cairan yang dii.inkan(menghemat cairan untuk situasi social dan
rekreasi)
Perkaya diit dengan garam 'a dan + dengan aman ika perlu, gunakan diuretic secara
kontinyu4
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
12/18
-5 perkemihan
=eabsorpsi air
0!!odium urine
Hipoosmolaritasurine
Volume urine
5an!!uan p*a e%&%nas% ur%ne
-7 pencernaan
A"H (antidiuratik hormon) maningkat
Hiponatremi
!IA"HPenyakit paru
- -ood-2 perna$asan
Produksi A"H ektopik
#dema paru!esak na$as (takipneu)
P*a na)as t%dak e)ekt%) 6.d *de&a pada paru.
Hiponatremi
Volume darah meningkat
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
13/18
/ual muntah
--
PB kurus
5an!!uan kese%&6an!an nutr%s% kuran! dar% ke6utuhan tu6uh.
-7 muskolesketal
kelelahanPenurunan mobilitas
=e$leC tendon
+e&ang otot
5an!!uan akt%7%tas
".18 9*3 :
BAB '
ASUHAN KEPERA9A#AN PADA SIADH
'.1 PEN5KAJIAN
2 Identitas pasien
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
14/18
=i%ayat kesehatan yang lalu
a +a&i ri%ayat pribadi atau keluarga tentang penyakit paru sebelumnya
b +a&i ri%ayat reaksi alergi atau sensiti$itas terhadap .at atau $actor lingkunganc +a&i ri%ayat perker&aan pasien
'.1." Pe&er%kasaan )%s%k
B1 Breath%n!- :a)
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
15/18
) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan absorbsi nutrisi
dan natrium4) @angguan proses pikir berhubungan dengan penurunan kadar 'atrium
'.' Inter7ens% Keperawatan.
N* D%a!n*sa #u$uan Inter7ens% Ras%*na
2 +etidakseimbangan
cairan 1 lebih dari
kebutuhan berhubungan
dengan peningkatan
sekresi A"H ditandai
dengan edema
!etelah dilakukan
tindakan kepera%atan
selama 4 B 5 &am
diharapkan sekresi A"H
kembali normal dengan
kriteri hasil 1
Volume cairan dan
elektrolit dapat kembali
dalam batas normal
klien dapat
mempertahankan berat
badan dan volume urin
9 F mlhari Input sama dengan
output
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
16/18
untuk dimakan
; /emenuhi
kebutuhan cairan atau
nutrisi sampai
masukan oral dapat
dimulai
4 @angguan Proses Pikir
bd Penurunan kadar
'atrium
setelah dilakukan
tindakan kepera%atan
selama proses
kepera%atan
diharapkan tingkat
kesadaran dapat kembali
normal
"engan kriteria hasil 1
2 Pasien mampu
berkomunikasi
dengan baik
Pasien bisa
meningkatkan
konsentrasinya
4 #rientasi pasien
kembali normal
Pantau tentang
kebingungan, dan catat
tingkat anCietas pasien -atasi aktivitas pasien
dalam batas;batas %a&ar
untuk mengumpulkanenergi
+urangi stimulus yang
merangsang, kritik
yang negati$,
argumentasi, dan
kon$rontasi
5 A&arkan untuk
Amelakukan teknik
relaksasi
6 Pertahankan harapan
realitas dari
kemampuan pasien
untuk mengontrol
tingkah lakunya
sendiri, memahami, dan
mengingat in$ormasi
2=entang perhatian
untuk berkonsentrasi
mungAkin memendek
secara ta&am yang
berpotensi terhadap
ter&adinya ansietas
yang mempengaruhi
prose pikir pasien
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
17/18
ansietaspada tingkat
yang dapat
ditanggulangi
6Penting untuk
mmepertahankan
harapan dari
kemampuan untuk
mempertahankan
harapan,dan
meningkatkan aktivitas
rehabilitasi kontinu
". I(PLE(EN#ASI KEPERA9A#AN
Penatalaksanaa sesuai dengan I
-
7/24/2019 Asuhan Keperawatan Pada SIADH
18/18
BAB
PENU#UP
.1 Kes%&puan
!IA"H adalah !indrom sekresi hormone antidiuretik yang tidak sesuai, mengacupada dikeluarkannya A"H yang berlebihan dari kelen&ar hipo$isis terhadap osmolalitas serum
sehingga men&adi subnormal
!IA"H adalah peningkatan pelepasan vasopresinA"H dari hipo$isis posterior tanpa
adanya rangsangan normal untuk mengeluarkan A"H Pengeluaran A"H yang terus menerus
menyebabkan retensi air pada daerah tubulus gin&al dan duktus koligentes, sehingga
mengakibatkan volume cairan ekstra seluler meningkat dengan hiponatremi
Pada kondisi normal A"H mengatur osmolalitas plasma, bila osmolalitas menurunmaka pada mekanisme umpan balik menyebabkan inhibisi A"H +ondisi ini akan
mengembalikan dan meningkatkan ekskresi cairan oleh gin&al untuk meningkatkan osmolalitas
plasma men&adi normal
." Saran
2 !eorang pera%at hendaknya memberikan suatu health education kepada masyarakat agar !IA"H
dapat terminimalisir
/asyarakat hendaknya berperilaku hidup sehat sehingga memungkinkan penyakit;penyakit
khususnya !IA"H bisa dihindari dan masyarakat dihimbau untuk mengerti terhadap bahaya
penyakit khususnya penyakit !IA"H
"AD