asuhan keperawatan keluarga dengan lansia dan buteki

51
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK F DENGAN LANSIA DAN BUTEKI BP. F DENGAN LANSIA NY. J DAN BUTEKI DI RW 6 RT 03 DUSUN WATU GAJAH I. Pengkajian Keluarga A. Data Umum 1. Nama KK : Bp. F 2. Umur : 32 Th 3. Alamat : RW 6 RT 3 Watu Gajah 4. Pendidikan : SMP 5. Pekerjaan : Swasta 6. Agama : Islam 7. Komposisi Keluarga No Nama anggata keluarga JK Hub KK Umur PEN Imunisasi Ket BGC DPT POLIO CAM HEP B 1 2 3 Bp. Fajar Ny. Ning L P L Istri Anak 27 thn SMP - Sehat Sehat Sehat

Upload: mikha-paboo

Post on 06-Aug-2015

161 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAPAK F DENGAN LANSIA DAN BUTEKI

BP. F DENGAN LANSIA NY. J DAN BUTEKI

DI RW 6 RT 03 DUSUN WATU GAJAH

I. Pengkajian Keluarga

A. Data Umum

1. Nama KK : Bp. F

2. Umur : 32 Th

3. Alamat : RW 6 RT 3 Watu Gajah

4. Pendidikan : SMP

5. Pekerjaan : Swasta

6. Agama : Islam

7. Komposisi Keluarga

No Nama

anggata

keluarga

JK Hub

KK

Umur PEN Imunisasi Ket

BGC DPT POLIO CAM HEP B

1

2

3

4

Bp. Fajar

Ny. Ning

By. Kafa

Lansia Ny.

Jami

L

P

L

P

Istri

Anak

Nenek

27 thn

1,5 bln

65 thn

SMP

-

-

Sehat

Sehat

Sehat

Sehat dgn

DM,HT

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

Genogram

Ny J (65 th) dgn DM, HT

` TN F

IBU N (27 thn)

Bayi K (1.5 bulan)

Keterangan

= Laki-laki

= Perempuan

= Meninggal

= Klien

= Tinggal serumah

8. Tipe keluarga : keluarga besar (Extended Family) yang tediri : ayah, ibu

dan satu anak

9. Kewarganegaraan/Suku : Indonesia/Jawa

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

10. Agama : Islam

11. Status social ekonomi keluarga

Penghasilan keluarga ± Rp. 700.000/bulan tapi tidak tentu yang diperoleh

dari kerja swasta (melukis), istri Bp. F sebagai ibu rumah tanga dan

neneknya juga (Ny. J) bekerja dirumah tapi kadang dapat pensiunan dari

suaminya. Menurut pengakuan keluarga penghasilan yang ada cukup

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

12. Aktivitas rekereasi keluarga

Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi nonton TV di rumah.

Kadang-kadang kumpul-kumpul dengan sanak saudara atau tetangga

dekatnya, keluarga Bp. F jarang melakukan rekreasi.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini keluarga dengan infant yang

berusia 1,5 bulan

2. Tahap perkembangan keluarga tidak ada tahap perkembangan keluarga

yang belum terpenuhi, sedangkan tugas keluarga yang belum dapat

tercapai adalah dalam merawat kesehatan keluarga, dimana terdapat

seorang lansia yang menderita hipertensi yang memerlukan perhatian

khusus baik diet maupun kondisi fisik serta mentalnya untuk penyakit

DM Ny J perlu pengawasan saja. Pada keluaraga mempunyai bayi

berusia 1.5 bulan tugas keluarga yang belum terrcapai adalah Ibu yang

belum mengetahui tentang kondisi anaknya karana Bayi K merupakan

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

anak yang pertama yang seharusnya ibu sudah mempunyai pengalaman

tentang merawat anak tetapi Ibu N belum pernah mendapatkan informasi

tentang memberikan ASI yang tepat pada anaknya. Bayi K merupakan

Bayi yang sehat selama ini belum pernah sakit dan Bayi K sudah bisa

tersenyum ketika diajak ngomong dengan pengasuhnya, keluarga Bapak

F tetap menstimulasi perkambangan bayinya.

3. Riwayat Keluarga Inti

Bpk F mengatakan ia tidak memiliki penyakit berat sampai dibawa ke

RS, hanya pada Ny J dan NY N dibawa ke dokter dan sembuh, menurut

Ny N selama ini ananknya sehat dan juga tidak pernah dirawat di rumah

sakit.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

a. Lansia Ny. J mengatakan bahwa dirinya menderita tekanan darah

tinggi ± 3 tahun yang lalu. Sudah berobat ke Puskesmas tetapi

selanjutnya hanya bila terasa pusing beliau hanya dibuat untuk tidur,

kadang-kadang beliau memeriksakan kepada mantra kesehatan.

b. Bp. F mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang kronis

hanya saja kadang perutnya sakit dan berobat ke pelayanan

kesehatan sembuh.

c. Ny. N (istri Bp. F) mengatakan bahwa kadang merasakan kesakitan

pada perutnya dan diperiksakan ke pelayanan kesehatan dan

diberikan obat sembuh. Ny. N juga mengalami gatal dan bintik

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

karena alergi obat dan sudah diperiksakan ke dokter sekarang sudah

sembuh.

d. By K dari Ny N mengatakan bahwa By K tidak pernah sakit selama

ini, setelah mendapat imunisasi keadaan tidak panas By K

mendapatkan ASI dari ibunya tetapi juga ditambah dengan susu

formula / pendamping karena Ny. Y kadang pergi dan diasuh

neneknya.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga sebelumnya

Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa keluarga Bp. F pernah

menderita penyakit DM yaitu lansia Ny. J ± 5 tahun yang lalu kemudian

rutin melakukan pengobatan tentang DM nya dan diit makananya

kemudian sejak ± 3 tahun yang lalu gula darah sudah turun/normal

sampai sekarang.

III. Data Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Luas rumah yang ditempati ± 54 m3 (6mx9m) terdiri dari 1 ruang tamu,

2 kamar tidur, 1 ruang tamu + ruang TV, 1 ruang dapur dan 1 kamar

mandi. Bangunan rumah berbentuk rumah Jawa yang dimodifikasi,

lantai rumah terbuat dari keramik yang luar dan dalam terbuat dari

plesteran dengan keadaan cukup bersih dan agak rapi. Sumber air

minum, mandi dan cuci pakaian menggunakan ledeng, WC

menggunakan yang permanent, terletak dibelakang rumah. Jemuran

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

berada didepan, ventilasi ada tapi agak kurang karena jendela hanya

pada ruang tamu dan hanya terdapat kaca, keluarga ini memiliki tempat

tinggal yang tetap dan tidak berpindah-pindah.

Denah Rumah

1 2

3

54

6

7

2. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW

Tetangga sebalh kanan rumah adalah saudara sendiri sehingga mereka

selalu berkumpul dalam waktu luang dan membicarakan keperluan

masalah keluarga yang ringan-ringan. Keluarga Bp. F termasuk keluarga

asli Dusun Watu Gajah sehingga sudah dikenal oleh lingkungannya

dengan baik.

3. Mobilitas Geografi Keluarga

Keluarga ini terdiri dari 4 jiwa yang bekerja hanya Bp. F neneknya Ny. J

kadang mendapat pensiunan dari Alm. Suaminya istri Bp. F sebagai ibu

rumah tangga semenjak hamil anak pertama, sebelumnya istri Bp. F

bekerja di pabrik.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Ket :1. Dapur 2. Kamar Mandi 3. Kamar Tidur 4. Ruang Tamu + TV 5. Kamar Tidur 6. Teras 7. jemuran

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

Kleuarga Bp. F mengikuti kegiatan masyarakat missal yasinan, hanya

kadang-kadang saja keluarag Bp. F mengikuti kegiatan asyarakat.

5. Sistem pendukung Kelurga

Yang merawat lansia Ny. J adalah dirinya sendiri dan selalu dipantau

oleh anaknya dan An. K mendapat asuhan dari Bapak, ibu dan nenek.

IV. Struktur Kelurga

1. Pola komunikasi keluarga

Kleuarga mengatakan, komunikasi selalu didukung dengan anak-

anaknya baik dirumah maupun yang diluar rumah.

2. Struktur Kelurga

a. Bp. F sebagai kepala keluarga berperan sebagai kepala pencari

nafkah dan pengambil keputusan utama dalam keluarga.

b. Ny. N sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab dalam

membimbing bayi dan kadang mmebantu mencari nafkah atau pergi

ke sawah.

c. Lansia Ny. J berperan sebagai nenek yang kadang membantu

mengasuh bayi.

3. Nilai dan norma keluarga

Nilai dan norma keluarga yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan

dengan nilai agama dan adapt istiadat jawa yang dianutnya serta norma

masyarakat disekitarnya. Keluarga ini menganggap bahwa sakit yang

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

diderita lansia Ny. J adalah penyakitnya orang tua yang biasa terjadi.

Tapi upaya untuk mengendalikan dan mencegah kekambuhan tetap

dilakukan dengan mengatur makanan dan segera periksa bila dirasakan

ada gangguan kesehatannya.

V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afeksi

Menurut keterangan keluarga dalam kehidupan sehari-harinya mereka

selalu damai saling menjaga kepentingan bersama-sama seperti misalnya

keluarga.

2. Fungsi Sosial

Keluarga mengikuti kegiatan social misalnya Tn. F mengikuti tahlilan

setiap Kamis malam, Ny. N dan Ny. J mengikuti tahlil setiap Selasa

malam hal ini merupakan contoh konkrit bagi keluarga.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

Dalam hal kesehatan keluarga tahu tentang diit yang harus diberikan

pada Ny. J tapi tidak tahu banyak tentang hal-hal yang berkaitan dengan

sekitarnya. Keluarga jarang kontrol untuk memeriksakan dirinya

misalnya cek tekanan darah dan tidak ikut dalam posyandu lansia.Ny J

yang dulunya pernah menderita DM yang selalu kontrol tapi sekarang

gula darah sudah dalam batas normal dulunya gulanya prnah sampai 200

, tetapi sekarang hanya perlu pengawasan dan perawatan saja , hanya

sekarang tekanan darah selalu diatas normal tapi Ny J jarang kontrol

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

karena tidak mengeluhkan pusing. Kemudian pada Ibu N juga

memberikan ASI pendamping meskipun bayinya masih berusia 1,5

bulan dikarenakan Ibu N tidak mengetahui masalah-masalah tentang

menyusui

4. Fungsi Reproduksi

Keluarga Tn. F yaitu istrinya masih menggunakan Kb suntik 3 bulanan

dan Ny. J sudah lansia jadi tidak perlu KB. Tn F dan Ny. N termasuk

kategori PUS.

5. Fungsi Ekonomi

Pendapatan utama keluarga ini adalah dari gaji Bp. F menurut

pengakuan keluarga penghasilan tipa bulan cukup untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari saja. Bila ada kebutuhan yang besar dan mendadak

akan dibantu oleh saudara-saudara yang dekat.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor yang dimiliki

Karena sakit DM dan hipertensi pada lansia Ny. J mencari obat

tradisional.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan keluarga selalu berhati-

hati dalam menjaga kesehatan, keluarga Tn. F berobat ke pelayanan

kesehatan.

3. Stratagi Koping yang digunakan

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

Karena Ny. J telah dikatahui penyakitnya hipertensi makan senantiasa

harus berhati-hati memilih makan serta juga mengurangi kecapaian fisik

dan menjaga emosinya dan banyak istirahat.

4. Stratagi adaptasi disfungsional

Bila tekanan darahnya tinggi dan sulit untuk kembali normal Ny. J

disebabkan karena Ny. J stress.

VII. PEMERIKSAAN FISIK

1. Pemeriksaan Fisik Umum Pada Ny. J

Keadaan umum Ny J : Nampak masih segar, penampilan rapi,

kebersihan terjaga

Tekanan darah : 150/90 mmHg

Nadi : 84 x /menit

RR : 24 x/menit

TB :

BB :

a.Kepala dan leher

Kepala : Tidak terapat adanya benjolan bentuk

kepala normochepal.

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

Lehar : Pada leher tidak nampak adanya

peningkatan tekanan vena jugularis dan

arteri carolis.

Mata : Konjungtiva tidak terlihat anemis, kelopak

mata tidak terdapat oedema. Penglihatan

sedikit berkurang.

Telinga : Simetris, pendengaran berkurang

Hidung : Simetris, tidak ada polip

Mulut : Bibir tidak kering dan tidak terdapat tanda-

tanda sianosis.

Dada : Pergerakan dada terlihat sama kanan dan

kiri. Suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak

terdapat suara ronchi, wheezing, mur-mur

dan gallop.

Abdomen : Pada pemeriksaan abdomen tidak

didapatkan adanya pembesaran hepar,

tidak kembung, pergerakan pembintik usus

baik.

Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak

terdapat oedem, tidak terjadi kelumpuhan,

dari.

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

Ekstresmitas : Mampu menggerakkan persalinan mampu

mengangkat dan melihat persendian secara

sempurna.

2. Pemeriksaan Fisik pada Tn. F

Kepala : TidaBentuk mesochepal, simetris, rambut

hitam, tebal.

Lehar : Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar

thyroid.

Mata : Pupil isokor, sclera tidak ikterik,

konjungtiva tidak anemis.

Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada skret.

Mulut : Bibir tidak kering dan tidak terdapat tanda-

tanda sianosis.

Telinga : Tidak ada serumen, bentuk simetris

Jantung : Bunyi S1 dan S2 murni, regular, tidak

terdapat palpitasi.

Paru : Bunyi nafas vesikuler, tidak terdapat sesak

nafas

Abdomen : Peristaltik usus 14x/menit

Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak

terdapat keluhan nyeri, oedema, luka.

Kulit : Warna kulit sawo matang, turgor baik

tekstur kenyal.

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

3. Pemeriksaan Fisik pada Ny. N

Keadaan umum Ny. N nampak segar, penampilan rapid an kebersihan

terjaga.

Tekanan Darah : 110/80 mmHg

Nadi : 88 x/menit

RR : 22 x/menit

Suhu : 36oC

Kepala : TidaBentuk mesochepal, simetris, rambut

hitam, tebal.

Lehar : Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar

thyroid.

Mata : Pupil isokor, sclera tidak ikterik,

konjungtiva tidak anemis.

Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada skret.

Mulut : Bibir tidak kering dan tidak terdapat tanda-

tanda sianosis.

Telinga : Tidak ada serumen, bentuk simetris

Jantung : Bunyi S1 dan S2 murni, regular, tidak

terdapat palpitasi.

Paru : Bunyi nafas vesikuler, tidak terdapat sesak

nafas

Abdomen : Peristaltik usus 14x/menit

Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak

terdapat keluhan nyeri, oedema, luka.

Kulit : Warna kulit sawo matang, turgor baik

tekstur kenyal.

4. Pemeriksaan Fisik pada By. K

Kepala : TidaBentuk mesochepal, simetris, rambut

hitam, tebal.

Lehar : Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar

thyroid.

Mata : Pupil isokor, sclera tidak ikterik,

konjungtiva tidak anemis.

Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada skret.

Mulut : Bibir tidak kering dan tidak terdapat tanda-

tanda sianosis.

Telinga : Tidak ada serumen, bentuk simetris

Jantung : Bunyi S1 dan S2 murni, regular, tidak

terdapat palpitasi.

Paru : Bunyi nafas vesikuler, tidak terdapat sesak

nafas

Abdomen : Peristaltik usus 14x/menit

Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak

terdapat keluhan nyeri, oedema, luka.

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

Kulit : Warna kulit kemerahan, turgor baik,

lembab halus.

VIII. HARAPAN KELUARGA

Keluarga Bp. F berharap agar semua keluarga sehat dan smua keluarga dapat

berperan sesuai dengan perannannya masing-masing.

ANALISA DATA

No. Data Masalah kesehatan Masalah keperawatan

1. DS : Hipertensi Kurang pengetahuan lansia

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

- Ny. J menderita hipertensi sejak

3 tahun yang lalu dan jarang

merasakan kepala pusing

meskipun TD : 110/100 mmHg

- Ny. J tetap melakukan aktivitas

- Ny. J jarang memeriksakan

tekanan darah tingginya. Jika

tekanan darahnya naik itu

merupakan hal biasa

- Ny. J mengatakan makan-

makanan yang seharusnya tidak

boleh dimakan.

DO :

- Pemeriksaan fisik umum :

keadaan umum Ny. J tempak

segar tetapi kadang tampak

takut, penampilan rapi.

- Tanda-tanda vital

TD : 150/90 mmHg

N : 84 x/menit

RR : 24 x/menit

DS :

- Ibu N baru mempunyai anak

yang pertama.

- Ny. N mengatakan belum

pernah mendapatkan informasi

tentang menyusui yang benar

Ny. J keluarga Bp. F tentang

kondisi dan rencana

pengobatan berhubungan

dengan ketidakmampuan

keluarga mengenal masalah.

Pola menyusui tidak efektif

pada ibu N keluarga Bp. F

berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga

dalam mengenal masalah

Page 17: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

2.

3.

- Ny. N mengatakan bayi mampu

menyusui dengan kuat tetapi Ny

N belum mengetahui waktu

yang baik untuk menyusui

- Ny N mengatakan sejak lahir

anak sudah diberikan susu

formula karena Ny N harus

pergi

- Ny mengatakan tidak

mengtahui tentang bagaimana

menyimpan ASI ketika bayi

ditinggal pergi

DS :

- Lansia Ny. j jarang

memeriksakan tekanan darhnya

- Lansdia Ny. mengatakan

tekanan darahnya belum pernah

dalam batas normal

- Lansdia Ny. J mengatakan

belum paham tentang cara-cara

pencegahan hipertensi

DS :

- Ny. J mengatakan paham

terntang diit penderita DM

- Ny. J takut untuk makan-

makanan yang dapat untuk

Manajemen laktasi

Hipertensi

laktasi yang aktif dan benar

Resiko terjdinya komplikasi

dari hipertensi pada lansia

Ny. J keluarga Bp. F b/d

ketidakmampuan kleuarga

dalammerawat anggota

kleuarga yang sakit

hipertensi

Resiko pemenuhan nutrisi

kurang dari kebutuhan

Page 18: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

4.

meningkatkan gula darah

karena rasa takutnya Ny. J

mengurangi makan yang

seharusnya tidak menjadi

pantangan.

- Ny. J mengatakan BB sekarang

menurun

- Ny. J mengatakan jarang

makan-makanan yang bergizi

karena takut gula darah naik.

- Lansia J jarang mengatakan

dulu gula darah pernah

mencapai 200 mg/dl

DM

tubuh pada lansia Ny. J

keluarga Bp. F

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Page 19: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

1. Kurang pengetahuan lansia Ny. J keluarga Bp. F tentang kondisi dan rencana

pengobatan hipertensi berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan.

No. Criteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1.

2.

3.

4.

Sifat masalah :

Tidak /kurang sehat

Kemungkinan masalah

dapat dibuah :

Mudah

Potensial masalah untuk

dicegah :

Tinggi

Menonjolnya masalah :

Masalah berat harus segera

ditangani

Masalah berat harus segera

ditangani

3

2

3

2

1

2

3

2

3/3 x 1=1

2/2 x 2 =2

3/3 x 1 = 1

2/2 x 1 = 1

TD : 150/90 mmHg

Usia klien 65 th, lama

menderita 3 tahun

Menghindari tinggi

kolestrol dan stress

Komplikasi

2. Pola mneyusui tidak efektif pada ibu N keluarga Bp. F berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah laktasi yang efektif dan

benar .

No. Criteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

Page 20: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

1.

2.

3.

4.

Sifat masalah :

Tidak /kurang sehat

Kemungkinan masalah

dapat dibuah :

Hanya sebagian

Potensial masalah untuk

dicegah :

Tinggi

Menonjolnya masalah :

Masalah berat harus segera

ditangani

Masalah berat harus segera

ditangani

3

1

3

2

1

2

1

1

3/3 x 1=1

1/2 x 2 1

3/3 x 1 = 1

2/2 x 1 = 1

Ibu tidak paham tentang

cara menyusui yang benar

Ibu baru mempunyai naka

yang pertama

Agar ibu dapat

memberikan ASI sejak

dini

Ibu tidak memberikan

ASI ekslusif pada

anaknya

3. Resiko terjadi komplikasi dari hipertensi pada lansia Ny. J keluarga Bp. F b/d

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi

No. Criteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1.

2.

Sifat masalah :

Ancaman kesehatan

Kemungkinan masalah

dapat dibuah :

2

1

1

2

2/3 x 1=2/3

1/2 x 2 =1

Memerlukan penangan

yang secepatnya untuk

mencegah komplikasi

Sumber dan tindakan

dapat dijangkau keluarga

Terjadinya penyakit

komplikasi dapat dicegah

Page 21: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

3.

4.

Sebagian

Potensial masalah untuk

dicegah :

Cukup

Menonjolnya masalah :

Masalah berat harus segera

ditangani

Masalah berat harus segera

ditangani

2

2

1

1

2/3 x 1 = 2/3

2/3 x 1 = 1

dengan

Bila tidak dirangani akan

mengakibatkan stroke,

jantung

4. Resiko kemapuan gizi kurang dari kebutuhan tubuh pada lansia Ny. J keluarga

Bp. F b/d ketidakmampuan keluarga dalam memenuhi asupan nutrisi sesuai

pola diit pada anggota keluarga tentang DM.

No. Criteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1.

2.

3.

4.

Sifat masalah :

Ancaman kesehatan

Kemungkinan masalah

dapat dibuah :

Sebagian

Potensial masalah untuk

dicegah :

Tinggi

Menonjolnya masalah :

Masalah berat harus segera

2

1

2

0

1

2

1

2

2/3 x 1=2/3

1/2 x 2 =1

2/3 x 1 = 1

0/2 x 1 = 0

Memerlukan penanganan

yang secepatnya untuk

mencegah gizi kurang

Penyakit bisa timbul

apabila Ny. J tidsak

mencegah

Agar gula darah tidak

naik lagi

Ny. J menganggap Klo

SMP gula darah tidak

Page 22: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

ditangani

Masalah berat harus segera

ditangani

pernah naik

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. Kurang pengetahuan lansia Ny. J keluarga Bp. F tentang kondisi dan rencana

pengobatan hipertensi berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan.

2. Pola menyusui tidak efektif pada ibu N keluarga Bp. F berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah laktasi yang efektif dan

benar .

3. Resiko terjadi komplikasi dari hipertensi pada lansia Ny. J keluarga Bp. F b/d

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi

4. Resiko pemenuhan gizi kurang dari kebutuhan tubuh pada lansia Ny. J

keluarga Bp. F b/d ketidakmampuan keluarga dalam memenuhi asupan nutrisi

sesuai pola diit pada anggota keluarga tentang DM

Page 23: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki
Page 24: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

RENCANA PERAWATAN KELUARGA

Nama KK : Bpk. F Nama Mahasiswa : Novita Fajarini

Alamat : Rt 3 RW 06, Watu Gajah Nim : 010201042

No Diagnosa Tujuan Jangka Panjang Tujuan Jangka Pendek Kriteria Standard Intervensi

1. Kurang pengetahuan

lansia Ny. J keluarga

Bapak F tentang kondisi

dan rencana pengobatan

berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah

kesehatan

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 1-2 x kunjungan

rumah diharapkan

pengetahuan keluarga

tentang hipertensi

meningkat

1. Keluarga dapat mengenal

tentang masalah hipertensi

Verbal - Mampu menjelaskan arti

hipertensi

- Mampu menjelaskan

penyebab hipertensi

- Mampu menyebutkan

tanda dan gejala hipertensi

- Mampu menyebutkan

tanda dan gejala hipertensi

- Mampu menyebutkan cara

pencegahan hipertensi

- Mampu menyebutkan

salah satu dari hipertensi

- Gali pengetahuan keluarga tentang

hipertensi

Pengertian hipertensi

Penyebab hipertensi

Tanda dan gejala hipertensi

Pencegahan hipertensi

Komplikasi hipertensi

- Diskusikan tanda dan gejala

hipertensi serta faktor yang

memperburuk hipertensi.

- Bimbing keluarga untuk

mengulangi apa yang telah

diajarkan

2. Keluarga dapat

memutuskan tindakan

yang tepat untuk

Verbal - Keluarga mampu

memutuskan tindakan

yang tepat untuk

- Jelaskan akibat lanjut dari penyakit

hipertensi

- Bimbing keluarga untuk mengatasi

Page 25: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

mengatasi masalah

hipertensi

mengatasi masalah

hipertensi dengan

membawa ke RS atau

Puskesmas

resiko penyakit hipertensi

3. Keluarga mampu

melakukan perawatan

pada anggota yang terkena

penyakit hipertensi

Psikomotor - Keluarga mampu

mengobati keluarganya

yang mengalami hipertensi

- Keluarga mampu

menentukan status

nutrisi/gizi sesuai dengan

standard kesehatan untuk

lansia yang mengalami

hipertensi

- Keluarga mampu

memanfaatkan waktu

istirahat dan OR

- Keluarga mampu

mengontrol emosi dan

menyusun jadwal kegiatan

bagi keluarga yang sakit

- Jelaskan petunjuk perawatan

hipertensi di rumah dengan

melakukan control secara rutin.

Jelaskan manfaat gizi

Demonstrasikan cara menyusun

menu yang benar untuk nutrisi

yang dianjurkan dan yang tidak

dianjurkan.

- Lakukan olahraga secara teratur

- Jelaskan keluarga untuk

menghindari stress

- Anjurkan lansia untuk membali

aktifitas/kegiatan sehari-hari

4. Keluarga dapat

memodifikasi lingkungan

Psikomotor Mampu memodifikasi

lingkungan baik fisik

- Anjurkan keluarga untuk membuat

Page 26: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

untuk meningkatkan

kesehatan keluarga

5.Keluarga dapat

menggunakan fasilitas Yankes

secara tepat untuk mencegah

komplikasi hipertensi

Psikomotor

maupun psikologis

Keluarga membawa anggota

keluarga yang sakit ke

tempat pelayanan kesehatan

yang terdekat.

suasana yang nyaman dan damai

- Anjurkan lansia untuk tidak terlalu

stress

- Anjurkan lansia untuk banyak

istirahat

Jelaskan pada keluarga Yankes dapat

dimanfaatkan.

1. Tanyakan pada keluarga

pelayanan kesehatan yang dapat

digunakan.

2. Anjurkan lansia untuk mengikuti

posyandu lansia yang ada

3. anjurkan keluarga untuk kontrol

secara rutin ke pelayanan

kesehatan

4. Anjurkan keluarga untuk

menggunakan Yankes.

2. Pola menyusui tidak

efektif pada Ibu Y

keluarga Bapak F

berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga

dalam mengenal masalah

Setelah dilakukan

intervensi 1-2 x ibu dan

bayi dapat

mengembangkan

kemampuan menyusui

1. Keluarga mampu

mengenal masalah laktasi

Verbal - Keluarga mampu

menyebutkan tentang ASI

dan komposisi ASI

- Keluarga mengetahui

- Gali pengetahuan keluarga tentang

Manfaat ASI

Lama dan frekuensi menyusui

Cara penyimpanan ASI

Teknik menyusui yang benar

- Kaji kemampuan keluarga yang

Page 27: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

laktasi yang efektif dan

benar.

manfaat ASI

- Lama dan frekuensi

menyusui

- Cara penyimpanan Asi

- Keluarga terutama Ibu

dapat menyebutkan teknik

menyusui yang benar

telah dilakukan pada ibu

- Diskusikan dengan keluarga cara

menyusui mulai dari

membersihkan tangan sampai

payudara

- Diskusikan dalam atur posisi untuk

kenyamanan ibu dan bayi dalam

menyusui.

- Berikan kesempatan keluarga

menanyakan penjelasan yang

belum dimengerti

- Evaluasi secara singkat terhadap

topik yang didiskusikan dengan

keluarga

- Berikan pujian terhadap

kemampuan keluarga yang

diskusikan.

2. Keluarga mampu

memutuskan tindakan

apabila masalah pada saat

laktasi yang terjadi pada

ibu

Verbal - Keluarga mampu

memutuskan tindakan

dalam mengatasi masalah

laktasi/menyusui pada ibu

- Kaji pengetahuan keluarga tentang

faktor yang berpengaruh pada pola

menyusui dan produksi ASI

- Diskusikan dengan keluarga

tentang penatalaksanaan terhadap

masalah-masalah yang timbul saat

Page 28: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

menyusui

- Diskusikan tentang manajemen

laktasi

- Ajarkan tentang penyimpanan ASI

yang benar

3. Keluarga mampu merawat

ibu menyusui dengan

masalah yang timbul saat

menyusui

Psikomotor - Keluarga mampu merawat

ibu menyusui

- Kaji pengetahuan keluarga dalam

menyediakan sarana untuk

mengatasi masalah pada ibu

menyusui

- Ajarkan pada keluarga tentang

manajemen laktasi

4. Keluarga mampu

memodifikasi lingkungan

Psikomotor - Keluarga mau

menyediakan lingkungan

yang mendukung dalam

proses laktasi atau

menyusui

- Kaji kemampuan dan menyediakan

sarana untuk kebutuhan menyusui

bayi

- Libatkan suami/ keluarga lain yang

terlihat lebih dominan dan keluarga

agar memahami dan dapat

membantu istri mempertahankan

ASI

- Berikan penyajian yang bisa

Page 29: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

membuat bayi untuk mau minum

ASI

5. Keluarga mampu untuk

memanfaatkan pelayanan

kesehatan

- Keluarga mengunjungi

pelayanan kesehatan untuk

berkonsultasi tentang

pelaksanaan

- Anjurkan keluarga untuk selalu

berkonsultasi ke bidan bila ada

keluhan tentang menyusui

3. Resiko terjadi komplikasi

dari hipertensi

berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga

dalam merawat anggota

keluarga yang sakit

hipertensi

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

1-2 x kunjungan rumah

diharapkan keluarga

1. Keluarga dapat mengenal

tentang komplikasi

hipertensi

2. Keluarga dapat

memutuskan tindakan

Verbal - Mampu menyebutkan

penyebab terjadinya

peningkatan tekanan darah

- Mampu menyebutkan

tanda peningkatan tekanan

darah

- Mampu menyebutkan

akibat yang mungkin

terjadi dari peningkatan

tekanan darah

- Keluarga mampu

memutuskan tindakan

yang tepat untuk

- Jelaskan kepada keluarga tentang

kemungkinan penyebab terjadinya

tekanan darah tinggi

- Jelaskan tentang tanda/gejala

terjadinya peningkatan tekanan

darah

- Jelaskan tentang akibat dari

peningkatan tekanan darah

- Jelaskan akibat komplikasi

hipertensi

- Beri alternatif terhadap

Page 30: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

yang tepat akibat dari

komplikasi hipertensi

3. Keluarga mampu

melakukan perawatan

pada anggota keluarga

Verbal

mengatasi komplikasi

- Keluarga mampu merawat

anggota keluarga dengan

mengontrol makanan yang

harus dipantangi

penatalaksanaan hipertensi

- Berikan keputusan terhadap

keputusan yang diambil abu beri

kesempatan keluarga untuk

memutuskan

- Jelaskan tentang makanan yang

bolah dan tidak boleh untuk

dimakan

Keluarga dapat

menggunakan fasilitas

pelayanan kesehatan secara

tepat untuk merawat

anggota keluarga apabila

tekanan darah selalu tinggi

Verbal - Keluarga mampu

memanfaatkan fasilitas

pelayanan kesehatan yang

telah tersedia

- Jelaskan pada keluarga tentang

fasilitas yankes yang dapat

dimanfaatkan

- Tanyakan pada keluarga temapt

Yankes yang akan digunakan

- Berikan pengetahuan terhadap

perilaku yang telah dilakukan

untuk dipertahankan agar tidak

terjadi komplikasi.

4. Resiko penurunan

pemenuhan nutrisi kurang

Setelah dilakukan

intervensi keperawatan

1. Keluarga dapat mengenal

masalah nutrisi dengan

Verbal - Mampu mengerti arti - Gali pengetahuan tentang nutrisi

Page 31: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

dari kebutuhan tubuh

pada lansia Ny. J keluarga

Bapak F b/d

ketidakmampuan keluarga

dalam memenuhi asupan

nutrisi sesuai pola diit

pada anggota keluarga

dengan DM

selama 1-2 kunjungan

tidak mengalami

kekurangan nutrisi

menjelaskan arti,

penyebab, tanda-tanda

kurang nutrisi

nutrisi

- Mampu menjelaskan

penyebab kurang nutrisi

Tidak adekuatnya

intake nutrient

(ketidakcukupan

insulin)

- Tanda-tanda

Kulit kering

Badan lemah

- Diskusikan tentang penyebab

- Anjurkan keluarga untuk

memberikan pujian pada klien atas

perilaku yang benar

- Bimbing keluarga untuk

mengulangi apa yang dijelaskan

2. Keluarga dapat

memutuskan tindakan

yang tepat untuk

mengatasi masalah

kekurangan nutrisi

Verbal - Keputusan keluarga - Berikan pujian atas keputusan yang

diambil atau beri kesempatan pada

keluarga untuk memikirkannya

3. Keluarga mampu

melakukan keperawatan

pada klien yang

mengalami kurang nutrisi

Psikomotor - Akibat kurang nutrisi

- Menu yang tersedia

memenuhi standard

- Makansesuai dengan

- Jelaskan akibat lanjut gizi kurang

- Bimbing untuk mengatasi masalah

resiko kurang gizi

- Anjurkan keluarga untuk

memberikan yang sesuai dengan

Page 32: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

therapy diet

- Berikan pujian a setelah menyusun

sesuai yang telah ditentukan

4. Keluarga dapat

menggunakan fasilitas

yankes yang tepat untuk

kekurangan nutrisi

Afektif - Menggunakan fasilitas

Yankes

- Jelaskan keluarga tentang fasilitas

Yankes

- Tanyakan pada keluarga tempat

Yankes yang mana yang akan

digunakan

- Anjurkan keluarga untuk

mengunjungi tempat Yankes

Page 33: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

No Tgl No Dx Tujuan khusus Implementasi Evaluasi

Formatif

1 Senin, 17-9-07 1

1

1

Keluarga dapat mengenal tentang

masalah hipertensi

Keluaarga dapat memutuskan

tindakan yang tepat untuk

mengatasi hipertensi.

Keluarga mampu melakukan

perawatan pada anggota yang

terkena hipertensi.

1. Menjelaskan

kepada keluarga

faktor-faktor yang

menyebabkan

tekanan darah

tinggi.

2. Menjelaskan

kepada keluarga

tanda dan gejala

dari hipertensi

3. Menjelaskan

kepada keluarga

cara mencegah

tekanan darah

tinggi yaitu

mengurangi garam,

olah raga teratur.

1. Membimbing

keluarga untuk

mengatasi resiko

penyakit hipertensi.

1.Menjelaskan

petunjuk

perawatan

hipertensi di

rumah.

2.Menganjurkan

keluarga untuk

istirahat dan

olahraga.

S : Klien

mengatakan

hipertensi

disebabkan

karena

makanan.

S : Klien

mengatakan

tanda apabila

kepala pusing.

S : Klien

mengatakan

agar tekanan

darah tidak naik

tidak makan

garam.

S : Keluarga dan

klien koopertif

dan mau

merimanya.

S : Klien

kooperatif.

S : Klien mau

istirahat.

Page 34: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

2

3

1

2

3

3

Keluarga dapat menggunakan

fasilitas yankes secara tepat untuk

mencegah komplikasi.

Keluarga mampu mengenal

masalah laktasi.

Keluarga dapat mengenal tentang

komplikasi hipertensi.

Keluarga dapat memutuskan

tindakan yang tepat akibat dari

komplikasi hipertensi.

Keluarga mampu melakukan

1.Menjelaskan pada

keluarga pelayan

kesehatan yang

dapat digunakan.

1.Menjelaskan kepada

keluarga tentang

manfaat ASI

1.Menjelaskan pada

keluarga tentang

penyebab tekanan

darah tinngi.

2.Menjelaskan tentang

akibat dari

peningkatan

tekanan darah

tinggi.

1. Memberikan

alternatif terhadap

penatalaksanaan

hipertensi.

1. Menjelaskan

makanan yang

boleh dan tidak

boleh dimakan.

S :

O : Keluarga

kooperatif.

S : Keluarga

mengatakan

tekanan darah

tinggi

disebabkan

karena banyak

fikiran dan

makan.

S : Klien

mengatakan

akibat hipertensi

adalah stroke.

S : Keluarga

kooperatif

S : Keluarga

mengatakan

sedikit ttahu

Page 35: Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia Dan Buteki

3

3

4

perawatan pada anggota

keluarganya.

Keluarga dapat menggunakan

fasilitas pelayanan kesehatan.

Keluarga dapat mengenal masalah

nutrisi.

1. Menjelaskan

keluarga tentang

fasilitas pelayanan

kesehatan yang

dimanfaatkan.

2. Memberikan

pengetahuaan

terhadap perillaku

yang telah

dilakukan.

1. Menjelaskan pada

klien tentang nutrisi

yang sehat.

makan yang

boleh makan

dan tidak boleh

dimakan.

S : Keluarga

kooperatif

S : Klien

menyebutkan

perilaku yang

telah dilakukan.

S : Klien

mengatakan

nutrisi adalah

makanan.