asuhan keperawatan hipotiroi1
TRANSCRIPT
-
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Hipotiroi1
1/4
Asuhan Keperawatan Hipotiroid
1. Definisi
Hipotiroidime merujuk pada kondisi yang dikarakteristikakan oleh tak disekresikannya hormon-hormon
tiroid. Ini dimanifestasikan dengan pelambatan semua fungsi tubuh dan mental secara umum
(Barbara:568).
Hipotiroidime merupakan keadaan yang ditandai dengan terjadinya hipofungsi tiroid yang berjalan lambat
dan diikuti oleh gejala-gejala kegagalan tiroid. Keadaan ini terjdai akibat kadar hormon tiroid dibawah
nilai optimal (Brunner&Suddarth:1299).
Hipotiroid adalah penurunan sekresi hormon kelenjar tiroid sebagai akibat kegagalan mekanisme
kompensasi kelenjar tiroid dalam memenuhi kebutuhan jaringan tubuh akan hormon-hormon tiroid .
(Hotma Rumahorbo S.kep,1999)
2. Tipe Ada beberapa tipe hipotiroidime :
a. Hipotiroidime primer (tiroidal)
Hipotiroidime primer (tiroidal) ini mengacu kepada difungsi kelenjer tiroid itu sendiri. Lebih dari 95%
penderita hipotiroidime mengalami hipotiroidime tipe ini.
b. Hipotiroidime sentral (hipotiroidime sekunder/pituitaria)
Adalah disfungsi tiroide yang disebabkan oleh kelenjer hipofisis, hipolatamus, atau keduanya.
c. Hipotiroidime tertier (hipotalamus)
Ditimbulkan oleh kelainan hipotalamus yang mengakibatkan sekresi TSH tidak adikuat aktibat penurunan
stimulasi TRH.
d. Kretinisme
Adalah difisiensi tiroid yang diderita saat lahir. Pada keadaan ini, ibu mungkin juga menderita difisiensi
tiroid.
e. Miksedema
Adalah penumpukan mukopolisakarida dalam jaringan supkutan dan intersisial lainnya. Meskipun
meksedema terjadi pada hipotiroidime yang sudah berlangsung lama dan bera, istilah tersebut hanya dapat
digunakan untuk menyatakan gejala ekstrim pada hipotiroidime yang berat (Brunner&Suddarth:1300).
3. Etiologi
Penyebab hipotiroidime yang paling sering ditemukan pada orang dewasa adalah tiroiditis otoimun
(tiroiditis hashimoto), dimana sistem imun menyerang kelenjer tiroid. Gejala hipertiroidime dan
kemudian dapat diikuti oleh gejala hipotiroidime dan miksedema.
-
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Hipotiroi1
2/4
Hipotiroidime juga sering terjadi pada pasien dengan riwayat hipertiroidime yang mengalami terapi
radioiodium, pembedahan, atau preparat antitiroid. Kejadian ini paling sering ditemukan pada wanita
lanjut usia. Terapi radiasi untuk penanganan kanker kepala dan leher kini semakin sering menjadi
penyebab hipotiroidime pada lansia laki-laki. Karena itu, pemeriksaan fungsi tiroid diajurkan bagi semua
pasien yang menjalani terapi tersebut (Brunner&Suddarth:1300).
Penyebab hipotiroidime yang lain :
a. Tiroidtis limfositik kronik (tiroiditis hashimoto)b. Atrofi kelenjer tiroid yang menyertai proses penuaanc. Terapi untuk hipertiroidime:
1) Lodium redioaktif
2) tiroidektomi
d. Obat-obatan:1) Litium2) Senyawa iodium
e. Radiasi pada kepala dan leher untuk penanganan kenker kepala dan leher, limfomaf. Penyakit infiltratif pada tiroid (amiloidosis,skleroderma)
g. Defisiensi dan kelebihan iodium(Brunner&Suddarth:1300)4. Tanda dan gejala
Tanda dan Gejala lain nya :
rasa capek
intoleransi trhadap dingin kulit terasa kering bicara lamban
muka seperti bengkak rambut alis mata lateral rontok
dimensia
dispnea suara serak
otot lembek
depresi obtipasi
edema ekstremitas kesemutan pendenagaran kurang anoreksia
nervositas kuku mudah patah
nyeri otot
menorrahgia nyeri sendi angina pektoris
dismenore
eksolfamosTanda klinik kulit kering
gerak lamban edema wajah
kulit dingin
fase relaksasi refleks acchilles menurun
-
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Hipotiroi1
3/4
-
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Hipotiroi1
4/4
3. Pemeriksaan USG dan scan tiroid
Memberikan informasi yang tepat tentang ukuran serta bentuk kelenjar tiroid dan nodul.
(Hotma Rumahorbo, 1999)
8. Pentalaksanaan
Tujuan primer penatalaksaan hipotioidisme adalah memulihkan metabolisme pasien kembali kepada
keadaan metabolik normal dengan cara mengganti hormon yang hilang. Levotiroksin sintetik (Synthroid
atau Levothroid) merupakan preparat terpilih untuk pengobatan hipotiroidisme dan supresi penyakit
goiter nontoksik.
Yang perlu diperhatikan adalah :
a. Dosis awal
b. Cara menaikan dosis tiroksin
Tujuan pengobatannya :
a. Meringankan keluhan dan gejala
b. Menormalkan metabolisme
c. Menormalkan TSH
d. Membuat T3 dan T4 normal
e. Menghindari komplikasi dan resiko
Beberapa prinsip dapat digunakan dalam melaksakanan subsitusi:
a. Makin berat hipotiroidisme, makin rendah dosisi awal dan makin landai meningkatan dosis.
b. Geriatri dengan angina pektoris, CHF, gangguan irama, dosis harus hati-hati.
Tiroksin dianjurkan minum pagi hari dalam keadaan peru kosong dan tidak bersama bahan lain yang
menggangu serapan usus. Contohnya pada penyakit sindrom malabsorsi, short bowel sindrome, sirosis,
obat (sukralfat, alluminium hidroksida, kolestiramin, formula kedele, sulfat, ferosus, kalsium kalbronat
dll) ( Aru W. sudoyo:1939).
Penatalaksanaan medis umum lainnya :
a. Farmakoligi:
- Penggantian hormon tiroid seperti natrium levotiroksin(synthoroid), natrium liotironin (cytomel).
b. Diet rendah kalori (Barbara Endang:569)